2. Tujuan Umum pelaporan keuangan adalah
menyediakan informasi
keuangan yang bermanfaat untuk
membantu pengambilan
keputusan ekonomi.
3. PENGERTIAN DAN JENIS
PENGUNGKAPAN:
Pengungkapan Laporan keuangan bersifat disclosure
yang artinya laporan keuangan yang disajikan tidak ada
yang disembunyikan atau ditutupi, jadi laporan keuang
an yang diungkapkan dapat memberikan data yang ber
manfaat kepada pihak yang memerlukan.
4. pengungkapan yang cukup (ad
equate), pengungkapan ini men
cakup pengungkapan minimal y
ang harus dilakukan agar Lapo
ran keuangan tidak menyesatk
an.
pengungkapan secara wajar
(fair) menunjukkan tujuan etis
agar dapat memberikan perlaku
an yang sama dan bersifat umu
m bagi semua pemakai laporan
keuangan.
pengungkapan yang lengkap m
ensyaratkan perlunya penyajian
semua informasi yang relevan.
3konseppengungkapan
yangumunyadiusulkan:
pengungkapan yang
cukup(adequate),
Wajar(fair),
Lengkap(full).
7. INFORMASI APA AJA
SIH YANG HARUS
DIUNGKAPKAN?
Dalam SFAC No.1, FASB (1980) menyebutkan bahwa pelaoran keuangan
mencakup tidak hanya laporan keuangan tetapi juga media pelaporan
informasi lainnya, yang berkaitan langsung atau tidak langsung, dengan
informasi tentang sumber-sumber ekonomi, hutang, laba periodik, dll.
8. Jika pelaporan keuangan ditekankan untuk investor, maka salah satu
tujuannya adalah penyajian informasi yang memadai hasil-hasil yang di
harapkan. Perbandingan dapat diterapkan dengan 2 cara:
Insert the title of your subtitle Here
1. Memberikan pengungkapan yang cukup mengenai
bagaimana angka-angka akuntansi diukur dan dihitung.
Yang mana hasil pengungkapan tersebut dapata
digunakan investor untuk menetapkan derajad
perbedaannya.
Contoh: tingkat pertumbuhan laba bersih atau deviden.
2. Memberikan peluang kepada
para investor untuk membuat
ranking dari beberapa input ke
dalam model keputusan.
Contoh: investor dapat
membandingkan risiko dari dua
perusahaan dan dapat
menyimpulkan bahwa
perusahaan yang satu lebih tinggi
atau lebih rendah.
10. Tujuan dari pelaporan keuangan
1. Pelaporan keuangan
memberikan informasi
yang bermanfaat bagi
investor dan kreditor, dan
pemakai lainnya dalam
mengambil keputusan
investasi, kredit, dan yang
serupa secara rasioanal.
2. Pelaporan Keuangan
memberikan informasi
untuk membantu investor,
kreditor dan pemakai
lainnya dalam menilai
jumlah pengakuan, dan
ketidakpastian tentang
penerimaan kas bersih
yang berkaitan dengan
perusahaan.
3. Pelaporan keuangan
menycdiakan informasi tentang
hasil usaha (performan
keuangan) suatu perusahaan
selama satu periode.
4. Pelaporan keuangan
menyediakan informasi tentang
bagaimana perusahaan
memperoleh dan
membelanjakan kas, pinjaman
dan pembayaran kembali
pinaman, transaksi modal,
termasuk dividen kas dan
distribusi lainnya terhadap
sumber ekonomi perusahaan
kepada pemilik, serta faktor-
factor laiunya yang
mempengaruhi likuiditas dan
solvensi perusahaan.
5.Pelaporan keuangan memberikan
informasi tentang sumber.Sumber ekonomi
suatu perusahaan, klaim terhadap sumber-
sumbe tersebut danpengaruh transaksi,
peristiwa,dankondisi yang mengubah
sumber-sumber ekonomi danklaim terhadap
sumber tersebut.
6.Pelaporan keuangan menyediakan
informasitentang bagaimana manajemen
perusahaan mempertanggumgjawabkan
pengelolaan kepada pemilik (pemegang
saham) atas pemakaian sumber ekonomi
yang dipercayakan kepadanya.
7. Polaporan keuangan menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi manajer dan
direktur sesuaikepentingan pemilik.
11. Dari lingkup tujuan pelaporan yang dis
ajikan diatas terlihat bahwa apabila sua
tu transaksi/peristiwa
memenuhi kriteria tertentu,maka
transaksi / peristiwa tersebut akan disaj
ikan sebagai bagian dari laporan keuan
gan dasar (utama) yaitu disajikan dala
m neraca,laporan laba
rugi, laporan arus kas, dan laporan peru
bahan modal.
12. KRITERIA UNTUK MENGAKUI TRANSAKSI/PERISTIWA
TERTENTU DALEM LAPORAN
KEUANGAN ADALAH:
1.Definisi (Definition) = Suatu
pos akan masuk dalam
struktur akuntansi, apabila
memenuhi definisi elemen
laporan keuangan.
3. Relevansi ( Relevance ) =
Informasi yang terdapat
(terkandung ) dalam pos tersebut
memiliki kemampuan untuk
membuat suatu perbedaan dalam
keputusan yang diambil pemakai
laporan keuangan.
2. Keterukuran ( Measurability )
= Suatu pos harus memiliki
makna tertentu yang relevan dan
dapat diukur jumlahnya dengan
realibilitas yang tinggi.
4. Reliabilitas ( Reliability ) =
Informasi yang dihasilkan harus
sesuai dengan kedaan yang
digambarkan atau di representa
sikan, dapat diuji kebenaran
nya, dan netral.
13. Apabila suatu transaksi / peristiwa
tertentu tidak dapat dimasukkan
sebagai bagian dari laporan keuangan
utama, transaksi / peristiwa tersebut
dapat diungkapkan melalui cara lain.
Seperti catatan dan informasi lain.
15. 1. PENGUNGKAPAN DATA KUANTITATIF
Dalam memilih kriteria untuk menentukan data kuantitatif yang material dan rel
evan untuk investor dan kreditor tekanannya ditujukan pada informasi keuangan
atau data lainnya yang bisa dipergunakan dalam model
keputusan. Tetapi dalam pembuatan perbandingan dari waktu ke waktu dan dian
tara perusahaan yang berbeda-
beda, para investor tidak dapat menganggap bahwa semua data kuantitati ( yang
dilaporkan ) memiliki
probabilitas kecermatan yang sama.
2. PENGUNGKAPAN INFORMASI KUALITATIF
Informasi yang tidak dapat dinyatakan dalam satuan moneter lebih sulit dievaluas
i dari segi materialitas dan
relevannya. Oleh Karena itu seringkali informasi tersebut akan diberi bobot yang
beragam oleh mereka yang m nggunakan informasi tersebut dalam pengambilan k
eputusan. Pada umumnya informasi yang diberi bobot lebih meninggi dalam peng
ambilan keputusan adalah yang lebih relevan dari pada informasi yang bobotnya l
ebih
16. APA SAJA SIH INFORMASI YANG
PERLU DIUNGKAPKAN TERHADAP
SETIAP POS DAN JUMLAH YANG
TERCANTUM DALAM LAPORAN
KEUANGAN? MARI KITA LIHAT!
17. a) Ketidakpastian (Contingencies) = Yaitu peristiwa-peristiwa yang kemungkinan
akan terjadi
di masa yang akan datang dan mempengaruhi secara material terhadap keadaan
keuangan perusahaan.
b) Dasar Penilaian dan Kebijakan akuntansinya = Pengungkapan tentang dasar atau m
etode penilaian yang digunakan perusahaan seperti : metoda penilaian persediaan
perlu diungkapkan dalam laporan keuangan.
c) Perubahan Akuntansi = Yaitu pengungkapan terhadap perubahan atas kebijakan
yang digunakan perusahaan, seperti perubahan metode penilaian persediaan dari
FIFO meniadi LIFO dan sebagainya.
d) Keterikatan dengan Suatu Perjanjian atau Kontrak = Yaitu pengungkapan mengenai
adanya pembatasan-pembatasan atau keterikatan dari satu alau lebih akitva
terhadap hutang/kontrak.
e) Peristiwa-Peristiwa Kemudian Setelah 'Tanggal Neraca = Penjelasan tentang
suatu kejadian/ Peristiva yang (telah terjadi sesudah tanggal neraca tetapi sobelum lap
oran keuangan dipublikasikan merupakan informasi penting yang perlu
diungkapkan.
18. Pengungkapan Terhadap Unsur-Unsur Ketidakpastian
Unsur-unsur ketidakpastian tentang suatu transaksi yang
kemungkinan akan terjadi, dapat mengakibatkan timbulnya suatu
keuntungan atau kerugian. Unsur ketidakpastian yang mengakibatkan
timbulnya suatu keuntungan, meliputi semua klaim atau hak yang
teriadinva belum dapat dipastikan tetapi ada kemungkinan akan
menjadi hak milk perusahaan yang sah. Berbagai kemungkinan
terjadinya peristiwa yang menguntungkan tersebut, misalnya :
a) Kemungkinan diterimanya aktiva (uang) yang berasal dari hadiah bonus dan lain seba
gainya.
b) Kemungkinan diterimanya kembali uang yang. berasal dari setoran pajak
yang berlebihan jumlahnya.
c) Kemungkinan diterimanya ganti kerugian, berdasarkan
keputusan pengadilan dan perkara atau tuntutan yang diajukan kepada pihak
pengadilan
19. 1. Pengakuan dapat dilakukan jika kriteria berikut terpenuhi:
a. informasi tentang kemungkinan terjadinya kerugian diketahui sebelum laporan keuangan dipublik
asikan/dikeluarkan dan terdapat petuntuk bahwa hutang/kewajiban tersebut telah terjadi sebelum tu
tup buku (tanggal laporan keuangan)
b. jumlah kerugian dapat ditaksir secara cukup pasti.
c. kemungkinan perusahaan akan ditagih kekurangan setoran pajak penghasilan pada
tahun-tahun yang lalu.
2. Pengungkapan Kebijakan Akuntansi
Pengungkapan Kebijakan Akuntansi dapat memberikan bantuan untuk memungkinkan dilaku
kannya penafsiran yang lebih baik atas laporan keuangan dari suatu
perusahaan tertentu dan karenanya dapat mempengaruhi keputusan invesatasi.Atas
dasar anggapan ini APB dalam Opini No.22 menyimpulkan bahwa informasi mengenai
kebijakan akuntansi yang dipergunakan merupakan hal penting supaya laporan
keuangan dapat disajikan secara wajar.
20. 3. Pengungkapan Perubahan Akuntansi
Pemakaian yang konsisten dari prinsip dan prosedur akuntansi telah lama
dianggap sebagai hal yang hakiki dalam evaluasi kegiatan perusahaan dan dalam
proyeksi aktivitas dimasa depan/dimasa yang akan datang. APB Opinion No.20
mendukung hal tersebut tetapi dengan menetapkan bahwa perubahan yang dilakukan
harus diungkapkan dalam laporan keuangan pada saat terjadi perubahan yang
dibuat bersama penjelasan mengenai alasan atas perubahan tersebut.
21. 4. Peristiwa-Peristiwa Kemudian Setelah Tanggal Neraca
Berikut peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca dan sebelum laporan keuan
gan dipublikasikan antara lain:
a. Peristiwa Yang Mempengaruhi Jumlah Elemen Laporan Keuangan
Peristiwa ini muncul karena pengetahuan yang tidak lengkap selam
periode akuntansi dan hasil dari perubahan-perubahan dalam penilaian
estimasi baru diperoleh setelah tanggal neraca.
b. Peristiwa Yang Mempengaruhi Validitas Penilaian
Peristiwa ini tidak secara langsung mempengaruhi laporan keuangan periode seb
elumnya,tetapi dapat mempengaruhi keputusan yang diambil atas laporan
tersebut.
c. Kejadian Yang Dapat Mempengaruhi Operasi atau Penilaian di Masa Yang Ak
an Datang
Kejadian jenis ketiga ini memiliki pengaruh yang tidak diketahui/tidak pasti terhad
ap pendapatan dan penilaian dimasa yang akan datang. Menurut pandangan yan
g lebih luas dan positif kejadian dari semua tiga jenis tersebut termasuk pengaruh
nya terhadap perkiraan manajemen,harus diungkapkan langsug dalam laporan k
euangan yang direview oleh auditor.
22. Berikut alasan yang diajukan atas penolakan pengungkapan yaitu:
1. Pengungkapan akan memberi manfaat bagi pesaing dan merugikan pemegang saham
2. Serikat kerja akan mendapatkan manfaat dari adanya pengungkapan sebagai dasar tawar
menawar upah pegawai.
3. Banyak diyakini bahwa investor tidak dapat memahami kebijakan akuntansi,prosedur,dan
pengungkapan penuh yang menyesatkan.
4. Informasi keuangan dapat diperoleh dari sumber lain dengan biaya yang rendah
dibandingkan harus disediakan langsung oleh perusahaan.
5. Kurangnya Pengetahuan akan kebutuhan investor juga menjadi penyebab pembatasan
pengungkapan.jika terdapat kegagalan pasar maka akan menjadi pembenaran adanya
intervensi pemerintah untuk memaksa perusahaan melakukan pengungkapan yang cukup.
6.
Pengungkapan Mandatory (Wajib) dan Voluntary
23. Metode Pengungkapan ( Disclosure )
Metode yang umum digunakan dalam pengungkapan informasi dapat di
klasifikasikan sebagai berikut :
* Bentuk dan susunan laporan yang formal
* Terminologi dan penyajian yang terinci
* Informasi sisipan
* Catatan kaki
* Ikhtisar tambahan dan skedul-skedul
* Komentar dalam laporan auditor
* Pernyataan Direktur Utama atau Ketua Dewan Komisaris.