2. PENGERTIAN
• Adalah keseimbangan yg menggambarkan kondisi
perekonomian dipandang dari sisi permintaan dan
penawaran barang dan jasa.
• Sisi penawaran menggambarkan kemampuan
perekonomian, menghasilkan barang dan jasa pada
suatu pereode waktu tertentu.
• Sisi permintaan menggambarkan pengeluaran yang
dilakukan oleh pelaku-pelaku ekonomi yang antara
lain sektor rumah tangga, sektor swasta, sektor
pemerintah dan sektor luar negeri
3. Varibel dalam Keseimbangan
• Ada dua jenis variabel dalam keseimbangan pasar
barang:
1. Variabel endogen
• Variabel yang besarnya dipengaruhi oleh variabel
lain ( harus dicari dalam model), misal C, S, I, Tx
proporsional
2. Variabel eksogen
• Variabel yang besarnya tidak dipengaruhi oleh
variabel lain ( besarnya langsung ditentukan),
misal G, Tr, Tx ( lump-sump tax )
4. Menurunkan Kurva dan Grafik Fungsi IS
Fungsi Konsumsi
C = f(Y)
Bentuk fungsi C = a + bY
Fungsi Investas
Bentuk Fungsi I = Io + ei
I = besarnya Investasi
Io = besarnya investasi pada bunga = 0
e = (MEI) = perubahan investasi yang diakibatkan
perubahan tingkat bunga
6. Y = (Co + bY) + (Io + ei)
Y = Co + bY + Io + ei
Y – bY = Co + Io + ei
(1-b)Y = Co + Io + ei
Y = Co + Io + ei
1 - b
Fungsi Keseimbangan Pasar
7. MENURUNKAN KURVA DAN GRAFIK FUNGSI IS
Kurve IS adalah suatu kurve yg menghubungkan
titik2 besarnya pendpt. Nas (Y) pada berbagai
tingkat bunga (i) dimana pasar barang berada
dalam keseimbangan
IS
Y1 Y2
i1
i2
Y
i
8. Contoh soal:
Diket :
Fungsi konsumsi C = 0,6Y + 40mrp
Fungsi pengeluaran investasi I = 80 – 400i
Tingkat bunga yang berlaku 10%
Tentukan fungsi keseimbangan pasar barang, kurva IS & grafik fungsi IS
Jawab:
IS: Y = C + I
Y = 0,6Y + 40 + 80 – 400i
(1-0,6) Y = 120 – 400i
0,4 Y = 120 – 400i
Y = 120-400i
0,4
Y = 300 – 1000i
Y mrp
I (%)
30
10
200
300
IS Y=300-1000i
9. I, IS Y = 300 – 1000i,
Jika Y=0, maka i = 30%,
jika i = 0, maka Y =300
II. Bila i = 10 %, maka Y = 300 – 1000i
Y = 200
S = 0,4Y – 40, jika Y = 0, maka S = - 40, jika S = 0, maka Y = 100
I = 80 – 400i, jika I = 0, maka i = 20%, jika i = 0, maka I = 80
Jika tk bunga 10% maka
Y = 300 – 1000(10) = 200
I = 80 – 400(0,10) = 40
PERHITUNGAN KURVA
10. Grafik fungsi ISS
i
-40
S = 0,4Y - 40
40
S
i
45°
I = S
I
Y
I IS Y(Mrp)
200 30040 80
40
40
30
10
20
10
IS = Y = 300 – 1000i
I = 80 – 400i
11. KEBIJAKAN FISKAL DAN PERGESERAN KURVA IS
Kebijakan fiskal dilakukan apabila
kondisi perekonomian adalam
keadaan :
Inflasi yang tinggi
Pengangguran
Defisit neraca pembayaran
12. Bentuk Kebijakan Fiskal
• Kebijakan perpajakan ( Tx )
• Kenaikan gaji pegawai
• Cicilan utang dan bunga
• Transfer (Tr)
• Pengeluaran Pemerintah (G)
13. Latihan
• Diketahui :
• Fungsi Konsumsi : C = 0,6Y +40 mrp
• Fungsi Investasi : I = 80 – 400i tingkat bunga yang
berlaku 10 %.
• Tentukan :
• A. Fungsi keseimbangan Pasar barang
• B. Bila diketahui dalam perekonomian terdapat
campur tangan pemerintah dengan G = 40 mrp,
tentukan fungsi keseimbangan yang baru.
• Gambarkan pergeseran kurva IS-nya.
15. TEORI PERMINTAN UANG
Ada dua pandangan terhadap teori
permintaan Uang yaitu,
1. TEORI KEUANGAN KLASIK
2. TEORI KEUANGAN KEYNES
16. 16
TEORI PERMINTAAN UANG
KLASIK
• Teori Permintaan uang kalsik tercermin dalam teori
kuantitas uang
• Pada awalnya tidak menjelaskan mengapa
seseorang/masyarakat menyimpan uang kas, tetapi
lebih pada peranan dari uang
• Teori klasik fokus pada hubungan antara penawaran
uang (jumlah uang beredar) dengan nilai uang
(tingkat harga) perubahan JUB berinteraksi
dengan permintaan uang dan selanjutnya
menetukan nilai uang
17. 1. TEORI KUANTITAS (IRVING FISHER)
Rumus persamaan pertukaran: MV = PT.
Dimana:
M : penawaran uang (Money Supply)
V : laju peredaran uang (Velocity of Money)
P : harga (Price)
T : jumlah barang-barang dan jasa yang diperjualbelikan (Trading)
Dalam keadaan ini maka pertambahan penawaran uang akan
menimbulkan kenaikan harga yang sama persentasinya dengan
pertambahan dan penawaran uang.
Kenaikan penawaran uang akan menaikkan harga-harga pada
tingkat yang sama dan penurunan penawaran uang akan
menurunkan harga pada tingkat yang sama.
18. TEORI KUANTITAS UANG :
Asumsi dan pandangan
1. Laju peredaran uang (V) adalah tetap. Menurut ahli-ahli
ekonomi Klasik kelajuan peredaran uang tergantung pada
beberapa faktor teknikal seperti sistem pembayaran gaji, ciri-
ciri kegiatan perdagangan, efisiensi sistem pengangkutan
dan kepadatan penduduk. Faktor-faktor tersebut tidak
mengalami perubahan dalam jangka pendek, dan oleh
karena itu cara-cara meayarakat untuk menggunakan uang
dan belanja tidak berubah.
2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalam ekonomi.
Katakanlah, setiap barang yang diproduksi akan dibeli
masyarakat. Maka untuk memaksimalkan keuntungan,
produsen akan memproduksi barang pada tingkat
kesempatan kerja penuh (Full employment). Hal ini berarti T
akan tetap jumlahnya, tidak bertambah ataupun berkurang.
19. CONTOH ANGKA:
Misalkan dalam suatu perekonomian (dengan menggunakan satu contoh angka)
diketahui T = 500, penawaran uang 200 dan laju peredaran uang adalah 5.
Berdasarkan teori kuantitas uang, harga ditunjukkan dalam perhitungan berikut:
MV = PT
200 × 5 = 500P
P = 2
Apa yang terjadi apabila tingkat harga dan penawaran uang mengikat sebanyak 25
persen, yaitu dari 200 menjadi 250?
MV = PT
250 × 5 = 500P
P = 2,5
Dengan menggunakan teori kuantitas, terbukti bahwa apabila penawaran uang
meningkat sebanyak 25% maka tingkat harga juga akan meningkat sebesar 25%.
20. PENAWARAN UANG DAN
HARGA :
Pandangan Klasik
2. TEORI SISA TUNAI
Rumus persamaan : M = kPT.
Dimana:
M : penawaran uang (Money Supply)
k : bagian dari pendapatan masyarakan yang tetap dipegang dalam bentuk tunai
P : harga (Price)
T : jumlah barang-barang dan jasa yang diperjualbelikan (Trading)
Teori ini sama seperti sebelumnya yaitu pertambahan
penawaran uang akan menaikkan harga pada tingkat
yang sama dengan pertambahan penawaran uang
21. TEORI KUANTITAS UANG:
Kritik-kritik Atas teori
1. Pemisalan bahwa T adalah tetap kurang tepat.
2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka
pendek dan jangka panjang.
3. Perhubungan di antara penawaran uang dan harga
adalah lebih rumit dari yang diterangkan oleh teori
kuantitas.
4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang
sebagai alat untuk melicinkan kegiatan tukar menukar
dan transaksi dengan menggunakan uang.
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan
penawaran uang terhadap suku bunga.
22. TEORI KEUANGAN KEYNES
Menerangkan tiga persoalan :
i. tujuan masyarakat untuk meminta uang
ii. faktor-faktor yang menentukan suku bunga
iii. efek perubahan penawaran uang keatas kegiatan ekonomi negara
Bagian yang penting dari keynes adalah
menentukan suku bunga dan bagaimana
suku bunga mempengaruhi kegiatan
ekonomi negara.
23. TEORI KEUANGAN KEYNES:
tujuan-tujuan memegang uang:
1. Permintaan uang untuk transaksi
Tujuan utama memegang uang adalah untuk bertransaksi. Untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, seseorang membelanjakan sebagian besar
penghasilannya.
2. Permintaan uang untuk berjaga-jaga
Uang yang disisihkan dan dipergunakan sewaktu-waktu untuk keperluan tak
terduga/mendesak seperti pengobatan dll.
3. Permintaan uang untuk Spekulasi
Uang yang digunakan untuk tujuan ini disimpan atau digunakan untuk
membeli surat berharga – seperti obligasi, saham, dll. Penggunaan uang cara
ini bergantung pada suku bunga/dividen atas surat-surat berharga tersebut.
Apabila suku bunganya tinggi, masyarakat akan lebih banyak membeli surat
berharga tersebut, apabila suku bunganya rendah, mereka cenderung
menyimpan uang mereka daripada membeli surat-surat berharga tersebut.
26. Teori Permintaan Uang
Lanjutan Teori Keynes:
- Total Permintaan uang (L) = L1 + L2
- L1 = f(Y); L2=f(r) L = f(Y,r)
- Contoh:
Lt = 0,3Y ; Lp= 0,2Y; maka L1 = Lt+Lp
L1 = 0,3 Y + 0,2 Y = 0,5Y.
Jika L2 = 100 – 0,6 r, maka L = L1+L2
L = 0,8Y + 100 – 0,6 r
L = f(Y,r) fungsi permintaan uang total
27. Teori Penawaran Uang
Penawaran uang = Jumlah Uang Beredar (JUB) :
Jumlah uang yang ada atau beredar di masyarakat
Teori penawaran:
1. JUB dlm arti sempit (M1) = JUB untuk transaksi = uang
kartal+uang giral (TUNAI + GIRO) paling likuid
2. JUB dlm arti luas (M2) = JUB untuk transaksi + uang quasi =
M1+Quasi lebih stabil
Uang Kuasi: surat-surat berharga u/ alat pembayaran spt
deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing
milik swasta domestik
3. JUB dlm arti lebih luas (M3) = M2 + deposito berjangka besar.
Deposito berjangka besar = asuransi, pegadaian paling
stabil
28. Teori Penawaran uang
• Penawaran uang dalam analisis ekonomi
merupakan variable eksogen, yang berarti
besarannya dianggap tetap.
• Di sini penawaran uang adalah penawaran
atau jumlah uang beredar rill, yang berarti
jumlah uang yang beredar dibagi dengan
tingkat harga (P).
• Dengan demikian, Jumlah uang yang
ditawarkan = Jumlah uang beredar (Ms) =
M/P
29. Keseimbangan Pasar Uang
Interaksi permintaan dan penawaran uang: di pasar uang
Keseimbangan pasar uang terjadi saat permintaan uang (L) =
penawaran uang (Ms)
L = Ms
L = f(Y,r) ; Ms = M/P; ingat Ms dianggap tetap (nilai konstanta)
sehingga saat keseimbangan
L = M = f (Y,r) keseimbangan akan membentuk sebuah
fungsi yang menghubungkan antara Y dan r dan membentuk
kurva yang disebut KURVA LM
30. Keseimbangan Pasar Uang
Misalkan, diketahui fungsi permintaan uang
L = 0,5Y + 100 – 0,6r; tingkat penawaran uang riil (Ms) sebesar 600
(sebuah nilai konstan).
Maka fungsi saat terjadi keseimbangan di pasar uang adalah sebagai
berikut:
L = Ms
0,5Y + 100 – 0,6r = 600
0,5 Y = 500 + 0,6 r
Y = (500/0,5) + (0,6/0,5) r
Y = 1000 + 1,2 r Ini adalah fungsi keseimbangan pasar uang,
dikenal dengan Kurva LM. Kurva LM=kurva yang menghubungkan
suku bunga (r) dgn pendapatan nasional (Y) saat keseimbangan pasar
uang
Gambarkan grafik KURVA LM menggunakan fungsi di atas!
31. Kurva LM
• 3 kemungkinan kurva LM : horisontal,
berslope positif, vertikal. Lihat gambar:
arti masing-masing dan kapan
terjadinya??
r
Y
L
M
32. Pergerakan dan pergeseran Kurva LM:
Faktor-faktor yg mempengaruhi
• Terjadi saat variabel penyusun permintaan (Y, r) dan
penawaran uang (Ms) berubah
• Pergerakan sepanjang kurva LM terjadi karena ada
perubahan pada pendapatan nasional dan penawaran
uang riil tetap. Saat Y, Ms tetap titik
keseimbangan baru di kurva LM yg sama, dititik yang
lbh tinggi (atas kurva LM), dan sebaliknya
• Pergeseran kurva LM terjadi karena ada perubahan
pada penawaran uang riil. Saat Ms kurva LM
bergeser ke kanan; Ms kurva LM bergeser ke kiri
33. Penurunan Pergerakan
Kurva LMKuadran I :
L1=f(Y)
Kuadran II : Ms=L1+L2
Kuadran III : L2=f(r)Kuadran IV: Y=f(r) = kurva
LM
Y
Y
L
1
r
L
1
L
2
L
2
r
r0 r0
L
10
L
10
L
20
L
20
Y0
Y0
M
s
L2
LM
L
1
Y1
Y1 L
21
L
21
L
11
L
11
r1
r1
34. Penurunan Pergeseran
Kurva LM
Kuadran I :
L1=f(Y)
Kuadran II : Ms=L1+L2
Kuadran III : L2=f(r)Kuadran IV: Y=f(r) = kurva
LM
Y
Y
L1
r
L1
L2
L2
r
r0 r0
L1
0
L1
0
L2
0
L2
0
Y0
Y0
Ms0
L2
LM
L1
L2
1
L2
1
r1 r1
Ms1
LM1
35. contoh
• Diketahui data ekonomi moneter dalam suatu
perekonomian adalah sebagai berikut uang
beredar sebesar 200 mrp, permintaan akan uang
untuk motif transaksi dan berjaga-jaga masing-
masing ditentukan fungsi M1 = 0,25Y dan M1 =
0,15Y permintaan uang untuk motif spekulasi
ditentukan oleh model fungsi M2 = 160 – 400i
dengan tingkat bunga 10% tentukan fungsi
keseimbangan pasar uang, kurva dan grafik fungsi
LM-nya.
36. Penyelesaian
Ms = Md = M = 200 mrp
Mencari Nilai : M1 = M1 + Mj
M1 = 0,25 Y + 0,15 Y
M1 = 0,4Y
M = M1 + M2
200 = 0,4Y + 160 – 400i
0,4Y = 200 – 160 + 400i
0,4Y = 40 + 400i
LM atau Y = 100 + 1000i
Bila i = 10%, maka LM.
Y = 100 + 1000i
Y = 100 + 1000(0,1)
Y = 200
38. Penurunan Pergeseran
Kurva LM
LM(Y) = 100+1000i
Kuadran II : Ms=L1+L2
Y
Y
I
M1
I
M
2
M/M
2
80
80
1
0
1
0
120
200
200
M2
45º
M1
L
M
120
M2
100
Mj50
30
200
160
4
0
0 0
0 0
M1 = 0,4Y
M/M
1 Md = Ms = M = 200
39. Kebijakan Moneter
Definisi: kebijakan dari otoritas moneter dalam bentuk
pengendalian agregat moneter (seperti uang beredar, uang
primer, atau kredit perbankan) untuk mencapai perkembangan
kegiatan perekonomian yang diinginkan.
Kebijakan moneter: oleh bank sentral
Tujuan: (1) mengedarkan mata uang ; (2) mempertahankan
keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan
stabilitas tingkat harga; (3) Distribusi likuiditas yang optimal
dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang
diinginkan pada berbagai sektor ekonomi; dan (4) membantu
pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat
terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.
40. Kebijakan Moneter
Bentuk (instrumen) kebijakan moneter:
1. Kebijakan Pasar Terbuka: mengurangi atau
menambah JUB melalui beli/jual surat berharga.
Jual SB JUB atau Ms , dan sebaliknya
2. Penentuan Cadangan Wajib atau Giro Wajib
Minimum (GWM). GWM=cadangan simpanan
minimum yang harus dimiliki bank sehingga bank
tersebut bisa memberikan kredit. Jika cadangan
bank <GWM bank tsb tidak bisa memberikan
kredit. GWM kredit JUB atau Ms , dan
sebaliknya.
41. Kebijakan Moneter
Bentuk (instrumen) kebijakan moneter (lanjutan):
3. Kebijakan atau politik diskonto: penetapan
suku bunga pinjaman (r) oleh bank sentral yang
dikenakan pada bank-bank umum. Saat r
kerdit atau masyarakat tertarik untuk menyimpan
uangnya (Lp ) JUB . Dan sebaliknya
4. Kebijakan Kredit Selektif bukan untuk
mempengaruhi JUB, tapi untuk pengawasan kredit
5. Himbauan moral sekedar himbauan, saran
kepada masyarakat/lembaga keuangan untuk
memperbaiki kondisi ekonomi
42. Kebijakan Moneter
Bentuk Kebijakan moneter: kuantitatif Vs Kualitatif
Kebij. Moneter Kuantitatif: kebijakan yang dilakukan
bank sentral untuk mempengaruhi penawaran uang
atau suku bunga dan perubahan tersebut diharapkan
dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi.
Kebij. Moneter Kualitatif:: kebijakan oleh bank sentral
untuk mempengaruhi kegiatan dalam sektor-sektor
tertentu dan dilakukan melalui peraturan atau melalui
perbincangan langsung dengan institusi-institusi
keuangan.
Silakan kelompokkan 5 instrumen kebij. Moneter ke
dalam 2 kelompok di atas!
43. Kebijakan Moneter
• Dampak akhir yang diharapkan dgn kebij.
Moneter: perbaikan ekonomi, misalnya
kenaikan pendapatan nasional (Y)
• Kebijakan ekspansif, jika dampak akhirnya
meningkatnya Y. Misal saat JUB atau Ms
, maka Y (lihat pergeseran kurva LM)
• Kebijakan kontraktif, jika dampak akhirnya
menurunnya Y. Misalnya, penurunan Ms
44. Kebijakan Moneter
Efektifitas Kebijakan Moneter.
Tdk selalu kebij mencapai tujuan yg
diharapkan.
Faktor yg mempengaruhi efektifitas:
- Ada tidaknya tujuan yang saling bertentangan
- Tingkat monetarisasi masyarakat
- Faktor Kelambanan (Time Lag)
- Pengaruh Lembaga Keuangan
- Harapan (Expectation) masyarakat
- Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel target
45. Penutup: Latihan / Tugas
Dalam sebuah perekonomian dalam satu tahun
memproduksi motor sebanyak 500.000 unit. Harga
peruntit motor Rp. 12.000.000,- sedangkan velositas
dalam setahun adalah 15 kali maka berapakah jumlah
uang yang dibutuhkan?
Sebutkan macam.bentuk kebijakan moneter yang
tergolong kebijakan moneter kuantitatif dan kualitatif.
Jelaskan mengapa demikian!
Jelaskan bagaimana masing-masing bentuk kebijakan
moneter mencapai tujuannya, yaitu mempengaruhi
penawaran uang dan akhirnya mempengaruhi kegiatan
perekonomian!