SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
TEORI DAN ILMU
KECERDASAN
“KECERDASAN”
Thorndike, sebagai seorang tokoh koneksionisme mengemukakan pendapatnya
bahwa “Intelligence is demonstrable in ability of the individual to make good
responses from the stand point of truth or fact”. Orang dianggap inteligen apabila
responsnya merupakan respons yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang
diterimanya. Untuk memberikan respons yang tepat, individu harus memiliki lebih
banyak hubungan stimulus-respons, dan hal tersebut dapat diperoleh dari hasil
pengalaman yang diperolehnya dan hasil respons-respons yang lalu.
PENGERTIAN KEERDASAN”
Berbicara mengenai inteligensi biasanya memang dikaitkan dengan
kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan untuk belajar,
ataupun kemampuan untuk berpikir abstrak. Perkataan inteligensi dari kata
Latin Intelligere yang berarti mengorganisasikan, menghubungkan atau
menyatukan satu dengan yang lain (to organize, to relate, to bind
together). Istilah inteligensi kadang-kadang atau justru sering memberikan
pengertian yang salah, yang memandang inteligensi sebagai kemampuan
yang mengandung kemampuan tunggal, padahal menurut para ahli
inteligensi mengandung bermacam-macam kemampuan. Namun
demikian, pengertian inteligensi itu sendiri memberikan berbagai macam
arti bagi para ahli.
Batasan-batasan dari para ahli tersebut ternyata banyak selaras dengan
konsepsi orang awam. Hal itu ditunjukkan oleh hasil penelitian Robert J.
Sternberg yang mencoba melihat bagaimana pengertian orang
kebanyakan mengenai inteligensi.
Penelitian Sternberg mengambil sampel 61 orang mahasiswa yang belajar di
Universitas Yale, 63 orang yang kebetulan sedang menunggu kereta api di Stasiun
New Haven, dan 62 orang yang sedang berbelanja di sebuah pasar raya. Dalam
kesimpulannya, Sternberg dan kawan-kawannya menemukan bahwa konsepsi
orang awam mengenai inteligensi mencakup tiga faktor kemampuan utama, yaitu
(a)kemampuan memecahkan masalah-masalah praktis yang berciri utama adanya
kemampuan berpikir logis, (b)kemampuan verbal (lisan) yang berarti utama adanya
kecakapan berbicara dengan jelas dan lancar, dan (c)kompetensi sosial yang berciri
utama adanya kemampuan untuk menerima orang lain sebagaimana adanya.[11]
Dari temuan Sternberg, terlihat bahwa orang awam pun tidak saja menekankan
makna inteligensi pada askpek kemampuan intelektual (kognitif) semata akan tetapi
mementingkan pula aspek kemampuan sosial yang bersifat nonkognitif. Selanjutnya
disimpulkan pula oleh penelitian tersebut bahwa orang cenderung lebih
mengutamakan faktor kognitif daripada faktor-faktor nonkgnitif dalam menilai
inteligensi orang lain maupun inteligensi diri sendiri.
Teori-teori kecerdasan
Menurut sudut pandang mengenai faktor-faktor yang menjadi elemen inteligensi,
maka teori-teori inteligensi dapat digolongkan dalam paling tidak tiga golongan.
Penggolongan pertama adalah teori-teori yang berorientasi pada faktor tunggal,
yang kedua adalah teori-teori yang berorientasi pada dua faktor, dan yang ketiga
adalah teori yang berorientasi pada faktor ganda. Walaupun demikian, uraian
ringkas mengenai teori-teori inteligensi berikut tidak akan mengutamakan
pengelompokan tersebut. Kita akan menyajikan setiap teori dibawah nama
tokohnya masing-masing[13].
Alfred Binet
Menurut binet, inteligensi merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang etrus
berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang.
Edward Lee Thorndike
Menyatakan bahwa inteligensi terdiri atas beragai kemampuan spesifik yang
ditampakkan dalam wujud perilaku inteligen. Oleh karena itu, teorinya
dikategorikan ke dalam teori inteligensi faktor ganda.
Faktor yang Mempengaruhi keerdasan
Intelegensi tiap individu cenderung berbeda-beda. Hal ini dikarenakan beberapa
faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
intelegensi antara lain sebagai berikut:
1. Faktor Bawaan atau Keturunan
2. Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
3. Faktor Pembentukan atau Lingkungan
4. faktor kematangan
5. faktor kebebasan

More Related Content

What's hot

Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasiHakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
mawan fadlli
 
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
UIN Surabaya
 
Filafat ilmu kepolisian
Filafat ilmu kepolisianFilafat ilmu kepolisian
Filafat ilmu kepolisian
rara wibowo
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
noviyanty
 
Epistemologi islam berpikir burhani
Epistemologi islam berpikir burhaniEpistemologi islam berpikir burhani
Epistemologi islam berpikir burhani
dandangBaena
 

What's hot (20)

Bab 4 epistemologi
Bab 4 epistemologiBab 4 epistemologi
Bab 4 epistemologi
 
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam ManusiaPengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
Pengetahuan dan Intelegensi Manusia Pengertian Dalam Manusia
 
Pengetahuan dan intelegensi manusia
Pengetahuan dan intelegensi manusia Pengetahuan dan intelegensi manusia
Pengetahuan dan intelegensi manusia
 
Pengetahuan dan Intelegensi
Pengetahuan dan IntelegensiPengetahuan dan Intelegensi
Pengetahuan dan Intelegensi
 
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasiHakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
Hakikat komunikasi dan ontologi komunikasi
 
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
Resume (hakikat komunikasi dan asumsi ontologi)
 
Konsep
KonsepKonsep
Konsep
 
Interpretivist Hermeneutic
Interpretivist HermeneuticInterpretivist Hermeneutic
Interpretivist Hermeneutic
 
makalah PSI kelompok 6
makalah PSI kelompok 6makalah PSI kelompok 6
makalah PSI kelompok 6
 
Hukum Itu Ilmu
Hukum Itu IlmuHukum Itu Ilmu
Hukum Itu Ilmu
 
Filsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysaFilsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysa
 
Makalah ilmu logika
Makalah ilmu logikaMakalah ilmu logika
Makalah ilmu logika
 
Filafat ilmu kepolisian
Filafat ilmu kepolisianFilafat ilmu kepolisian
Filafat ilmu kepolisian
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi Kognitif
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
 
Teori komunikasi pp
Teori komunikasi ppTeori komunikasi pp
Teori komunikasi pp
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Epistemologi islam berpikir burhani
Epistemologi islam berpikir burhaniEpistemologi islam berpikir burhani
Epistemologi islam berpikir burhani
 
Filsafat final
Filsafat finalFilsafat final
Filsafat final
 

Similar to Nodie

konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
Zara Neur
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
Indra Gunawan
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Sigit Kindarto
 
Tugas teori komunikasi
Tugas teori komunikasiTugas teori komunikasi
Tugas teori komunikasi
Jhosua Korwa
 
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiTeori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Awatif Atif
 

Similar to Nodie (20)

Isi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensiIsi makalah intelegensi
Isi makalah intelegensi
 
INTELEGENSI.pptx
INTELEGENSI.pptxINTELEGENSI.pptx
INTELEGENSI.pptx
 
konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)konsep indikator iq (kelompok 1)
konsep indikator iq (kelompok 1)
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_SKelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
Kelompok 12 Rangkuman Seluruh PPT Pengantar Filsafat Ilmu_S
 
KELOMPOK 12_PFI_S
KELOMPOK 12_PFI_SKELOMPOK 12_PFI_S
KELOMPOK 12_PFI_S
 
Intelegensi
IntelegensiIntelegensi
Intelegensi
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
BUKU SAKU materi sndiri 2.pptx
BUKU SAKU materi sndiri 2.pptxBUKU SAKU materi sndiri 2.pptx
BUKU SAKU materi sndiri 2.pptx
 
Historis filsafat
Historis filsafatHistoris filsafat
Historis filsafat
 
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
UICI 2022 -Bab 01 manusia dan ilmu (nota)
 
Unsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen LogikaUnsur/Komponen Logika
Unsur/Komponen Logika
 
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajianFilosofi ilmu dalam 3 kajian
Filosofi ilmu dalam 3 kajian
 
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptxTahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
Tahap Tahap Perkembangan Pemikiran intelektual.pptx
 
Tugas teori komunikasi
Tugas teori komunikasiTugas teori komunikasi
Tugas teori komunikasi
 
Learner differences
Learner differencesLearner differences
Learner differences
 
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan MajemukMengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan Majemuk
 
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaanPerbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
Perbedaan kecerdasan dan kebijaksanaan
 
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran KomunikasiTeori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
Teori dan Jenis Pemikiran- Kemahiran Komunikasi
 

Recently uploaded

perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Nodie

  • 2. “KECERDASAN” Thorndike, sebagai seorang tokoh koneksionisme mengemukakan pendapatnya bahwa “Intelligence is demonstrable in ability of the individual to make good responses from the stand point of truth or fact”. Orang dianggap inteligen apabila responsnya merupakan respons yang baik atau sesuai terhadap stimulus yang diterimanya. Untuk memberikan respons yang tepat, individu harus memiliki lebih banyak hubungan stimulus-respons, dan hal tersebut dapat diperoleh dari hasil pengalaman yang diperolehnya dan hasil respons-respons yang lalu.
  • 3. PENGERTIAN KEERDASAN” Berbicara mengenai inteligensi biasanya memang dikaitkan dengan kemampuan untuk memecahkan masalah, kemampuan untuk belajar, ataupun kemampuan untuk berpikir abstrak. Perkataan inteligensi dari kata Latin Intelligere yang berarti mengorganisasikan, menghubungkan atau menyatukan satu dengan yang lain (to organize, to relate, to bind together). Istilah inteligensi kadang-kadang atau justru sering memberikan pengertian yang salah, yang memandang inteligensi sebagai kemampuan yang mengandung kemampuan tunggal, padahal menurut para ahli inteligensi mengandung bermacam-macam kemampuan. Namun demikian, pengertian inteligensi itu sendiri memberikan berbagai macam arti bagi para ahli. Batasan-batasan dari para ahli tersebut ternyata banyak selaras dengan konsepsi orang awam. Hal itu ditunjukkan oleh hasil penelitian Robert J. Sternberg yang mencoba melihat bagaimana pengertian orang kebanyakan mengenai inteligensi.
  • 4. Penelitian Sternberg mengambil sampel 61 orang mahasiswa yang belajar di Universitas Yale, 63 orang yang kebetulan sedang menunggu kereta api di Stasiun New Haven, dan 62 orang yang sedang berbelanja di sebuah pasar raya. Dalam kesimpulannya, Sternberg dan kawan-kawannya menemukan bahwa konsepsi orang awam mengenai inteligensi mencakup tiga faktor kemampuan utama, yaitu (a)kemampuan memecahkan masalah-masalah praktis yang berciri utama adanya kemampuan berpikir logis, (b)kemampuan verbal (lisan) yang berarti utama adanya kecakapan berbicara dengan jelas dan lancar, dan (c)kompetensi sosial yang berciri utama adanya kemampuan untuk menerima orang lain sebagaimana adanya.[11] Dari temuan Sternberg, terlihat bahwa orang awam pun tidak saja menekankan makna inteligensi pada askpek kemampuan intelektual (kognitif) semata akan tetapi mementingkan pula aspek kemampuan sosial yang bersifat nonkognitif. Selanjutnya disimpulkan pula oleh penelitian tersebut bahwa orang cenderung lebih mengutamakan faktor kognitif daripada faktor-faktor nonkgnitif dalam menilai inteligensi orang lain maupun inteligensi diri sendiri.
  • 5. Teori-teori kecerdasan Menurut sudut pandang mengenai faktor-faktor yang menjadi elemen inteligensi, maka teori-teori inteligensi dapat digolongkan dalam paling tidak tiga golongan. Penggolongan pertama adalah teori-teori yang berorientasi pada faktor tunggal, yang kedua adalah teori-teori yang berorientasi pada dua faktor, dan yang ketiga adalah teori yang berorientasi pada faktor ganda. Walaupun demikian, uraian ringkas mengenai teori-teori inteligensi berikut tidak akan mengutamakan pengelompokan tersebut. Kita akan menyajikan setiap teori dibawah nama tokohnya masing-masing[13]. Alfred Binet Menurut binet, inteligensi merupakan sisi tunggal dari karakteristik yang etrus berkembang sejalan dengan proses kematangan seseorang. Edward Lee Thorndike Menyatakan bahwa inteligensi terdiri atas beragai kemampuan spesifik yang ditampakkan dalam wujud perilaku inteligen. Oleh karena itu, teorinya dikategorikan ke dalam teori inteligensi faktor ganda.
  • 6. Faktor yang Mempengaruhi keerdasan Intelegensi tiap individu cenderung berbeda-beda. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi antara lain sebagai berikut: 1. Faktor Bawaan atau Keturunan 2. Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas 3. Faktor Pembentukan atau Lingkungan 4. faktor kematangan 5. faktor kebebasan