epistemology is theory of knowledge, episteme and logos.
Sumber pengetahuan adalah apa yang menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat bersifat atau berasal dari "dunia eksternal" atau juga terkait dan berasal dari dunia internal" atau kemampuan subjek.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
epistemology is theory of knowledge, episteme and logos.
Sumber pengetahuan adalah apa yang menjadi titik-tolak atau apa yang merupakan objek pengetahuan itu sendiri. Sumber itu dapat bersifat atau berasal dari "dunia eksternal" atau juga terkait dan berasal dari dunia internal" atau kemampuan subjek.
Epistemologi sering juga disebut teori pengetahuan (theory of knowledge). Epistemologi lebih memfokuskan kepada makna pengetahuan yang berhubungan dengan konsep, sumber, dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan lain sebagainya.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
Presentasi ini merupakan pemenuhan tugas evaluasi akhir semester mata kuliah Pengantar Filsafat ilmu oleh Sigit Sardjono, Dr,M.Ec.
Dimana berisi sekumpulan pertanyaan dan jawaban berbagai materi Filsafat Ilmu dengan sudut pandang Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Ten years after the formation of Wildlife Tourism Australia, at a workshop in 2012 chair Ronda Green considers what we want the next ten years to be like for wildlife tourism
Celia Barton (WA DNR) and Lauran Warner (USACE) presented the results of a 2014/15 study of a non-dispersal dumping site in Puget Sound, near Anderson and Ketron Island. They presented at the December NRC meeting
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sDwiKhusnulRahmat
Berikut adalah rangkuman materi PPT Pengantar Filsafat Ilmu dari Kelompok 10 yang terdiri dari
• Fenny Aldamayanti 1211900283
• Eni Kurnia Safitri 1211900289
• Dwi Khusnul 1211900302
Terima kasih sudah melihat dan mempelajari
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Bab 4 epistemologi
1.
2. Jarum Sejarah Pengetahuan
0 Konsep dasar jarum sejarah pengetahuan pada waktu
dulu ialah kriteria “kesamaan”. Dalam kurun waktu
tersebut tidak ada perbedaan antara berbagai pengetahuan
0 Pada abad ke-17 Konsep dasarnya berubah dari
“kesamaan” kepada “perbedaan”.
0 Pohon pengetahuan mulai dibeda-bedakan berdasarkan
apa yang diketahui (Ontologi), bagaimana cara
mengetahui (epistemologi) dan untuk apa (aksiologi)
pengetahuan itu digunakan.
3. Epistemologi
0 Bagaimana cara kita menyusun pengetahuan yang benar?
0 Epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme
yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti teori
0 Epistemologi adalah bagian filsafat atau cabang filsafat
yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan dan
mengadakan penilaian atau pembenaran dari pengetahuan
yang telah terjadi itu.
4. 3 tahap perkembangan
budaya
0 Tahap Mistis
Sikap manusia yang merasa terkepung oleh kekuatan gaib
disekitarnya.
0 Tahap Ontologis
Sikap manusia yang tidak lagi merasa terkepung oleh kekuatan-
kekuatan gaib, bersikap mengambil jarak dari obyek di sekitarnya
dan melakukan penelaahan – penelaahan terhadap obyek tersebut
0 Tahap Fungsional
Sikap manusia yang bukan saja terbebas dari kepungan kekuatan
gaib dan mempunyai pengetahuan berdasarkan penelaahan
terhadap obyek-obyek di sekitar, namun juga memfungsionalkan
pengetahuan tersebut bagi kepentingan dirinya.
5. Sumber Pengetahuan
0 Indera
o Indera digunakan untuk berhubungan dengan dunia fisik
atau lingkungan di sekitar kita. Pengetahuan lewat indera
disebut juga pengalaman, sifatnya empiris dan terukur.
Tetapi mengandalkan pengetahuan semata-mata kepada
indera jelas tidak mencukupi.
0 Akal
Akal atau rasio merupakan fungsi dari organ yang secara
fisik bertempat di dalam kepala, yakni otak. Keunggulan
akal yang paling utama adalah kemampuannya menangkap
esensi atau hakikat dari sesuatu, tanpa terikat pada fakta-
fakta khusus.
6. 0 Hati atau Intuisi
Pada praktiknya, intuisi muncul berupa pengetahuan yang
tiba-tiba saja hadir dalam kesadaran, tanpa melalui proses
penalaran yang jelas, non-analitis, dan tidak selalu logis.
Intuisi bisa muncul kapan saja tanpa kita rencanakan, baik
saat santai maupun tegang, ketika diam maupun bergerak.
Intuisi disebut juga ilham atau inspirasi.
0 Logika
Logika adalah cara berpikir atau penalaran menuju
kesimpulan yang benar. Aristoteles memerkenalkan dua
bentuk logika yang sekarang kita kenal dengan istilah
deduksi dan induksi. Logika deduksi, dikenal juga dengan
nama silogisme. Logika induksi adalah kebalikan dari
deduksi, yaitu menarik kesimpulan dari pernyataan-
pernyataan yang bersifat khusus menuju pernyataan umum
7. Pengetahuan ilmiah, alias ilmu, dapat diibaratkan sebagai
alat bagi manusia dalam memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapinya. Pemecahan tersebut pada dasarnya
adalah dengan meramalkan dan mengontrol gejala alam.
Ilmu
8. Metode untuk memperoleh
pengetahuan
0 Empirisme
Menurut John Locke pengetahuan diperoleh dengan
perantaraan indera.
seluruh sisa pengetahuan kita diperoleh dengan jalan
menggunakan serta memperbandingkan ide-ide yang
diperoleh dari penginderaan serta refleksi yang pertama-tama
dan sederhana tersebut
9. Rasionalisme
Kebenaran dan kesesatan terletak di dalam ide kita, dan
bukannya di dalam diri barang sesuatu
Jika kebenaran mengandung makna, mempunyai ide yang
sesuai dengan atau menunjuk kepada kenyataan, maka
kebenaran hanya dapat ada di dalam pikiran kita dan hanya
dapat diperoleh dengan akal budi saja
10. 0 Intuisme
• Intuisi di artikan sebagai pengetahuan yang diperoleh
secara langsung, yang mutlak dan bukannya pengetahuan
yang nisbi atau yang ada perantaranya
• Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan atau
direka-reka. Intuisi bisa digunakan sebagai hipotesis untuk
analisa selanjutnya dalam menentukan benar atau tidaknya
pernyataan-pernyataan yang telah di kemukakan.
0 Fenomenalisme
• Karena itu kita tidak pernah mempunyai pengetahuan
tentang barang sesuatu seperti keadaannya sendiri,
melainkan hanya tentang sesuatu seperti yang menampak
kepada kita, artinya, pengetahuan tentang gejala
(Phenomenon).
11. Bentuk A Priori
0 Akal mempunya bentuk-bentuk untuk mengalami, memahami,
serta berpikir, dan pengetahuan selalu terdapat dalam bentuk-
bentuk ini.
0 Kant sendiri menggolongkan 4 macam pengetahuan, yaitu
Analitis a priori : yang berarti pengetahuan yang terjadi tanpa
adanya atau melalui pengalaman, baik pengalaman indera
maupun pengalaman batin dengan cara berpikir deduktif.
Sintetis a priori : yang berarti pengetahuan yang terjadi tanpa
adanya atau melalui pengalaman, baik pengalaman indera
maupun pengalaman batin dengan cara berpikir induktif.
Analitis a posteriori : pengetahuan yang terjadi karena adanya
pengalaman dengan dengan cara berpikir deduktif.
Sinstetis a posteriori: pengetahuan yang terjadi karena adanya
pengalaman dengan cara berpikir induktif.
12. Pengetahuan Diskursif dan
Pengetahuan Intuitif
0 Pengetahuan diskusif diperoleh melalui penggunaan
simbol-simbol yang mencoba mengatakan kepada kita
mengenai sesuatu dan dapat diterjemahkan mengenai
sesuatu itu.
0 Sedangkan intuisi mengatasi sifat lahiriah pengetahuan
simbolis, yang pada dasarnya bersifat analitis dan
memberikan kita semua yang bersahaja, yang mutlak
tanpa suatu ungkapan, terjemahan atau penggambaran
secara simbolis.
13. Kebenaran Pengetahuan
0 Teori Koherensi (Theory of Coherence)
Berdasarkan teori ini, suatu pengetahuan dianggap benar
apabila pengetahuan tersebut kohoren dengan pengetahuan
yang ada sebelumnya dan sudah dibuktikan kebenarannya.
Teori Korespondensi (Theory of Corespondence)
suatu pengetahuan dianggap benar jika pengetahuan
tersebut mempunyai hubungan dengan suatu kenyataan
yang memang benar.
Teori Pragmatis (Theory of Pragmatism)
pengetahuan dikatakan benar apabila pengetahuan tersebut
terlihat secara praktis benar atau memiliki sifat kepraktisan
yang benar
14. Metode Ilmiah
0 Pendekatan rasional yang digabungkan dengan
pendekatan empiris dalam langkah menuju dan dapat
menghasilkan pengetahuan inilah yang disebut metode
ilmiah.
0 beberapa langkah yang mencerminkan tahap-tahap dalam
kegiatan ilmiah:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan
hipotesis.
3. Perumusan hipotesis
4. Pengujian hipotesis
5. Penarikan kesimpulan
16. Kesimpulan
0 Ilmu pengetahuan adalah ilmu yang mencoba menjawab
segala permasalahan atau gejala-gejala alam dan lingkungan
atau masyarakat dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
0 Ilmu pengetahuan bersifat relatif. Dengan kata lain, akan terus
berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan yang
mempengaruhi pola pikir manusia, dalam memenuhi
kebutuhannya akan kebenaran dan pemanfaatan hidup yang
lebih berarti.
0 Teori-teori yang ada sekarang tidak akan bertahan selamanya.
Ada kemungkinan untuk dibantah oleh teori-teori baru yang
lebih mendekati kepada kebenaran, sesuai dengan struktur
pengetahuan ilmiah.