Logika menurut para ahli terdiri dari 3 kalimat. Pertama, logika adalah studi tentang penyimpulan menurut William Alston. Kedua, logika adalah suatu metode untuk meneliti ketepatan berpikir menurut Soekadijo. Ketiga, logika memiliki manfaat teoritis dengan mengajarkan berpikir secara normatif dan manfaat praktis dengan membuat akal semakin tajam dalam mengambil keputusan.

1. HALAH SYAMILA
INDAH ARI
IMANUELLA BRIDGIETA
LAILA QODRIYAH
SYIFA ANDINI
TRI WULAN PANDANSARI
Unsur/Komponen Logika

2. Logika Menurut Para Ahli
Aristoteles
Ajaran tentang berpikir yang secara ilmiah
membicarakan bentuk pikiran itu sendiri dan hukum-
hukum yang menguasai pikiran.
William Alston
Logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih
ceramat usaha untuk mennetapkan ukuran-ukuran guna
memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah.
Soekadijo
Logika adalah suatu metode atau teknik yang diciptakan
untuk meneliti ketepatan nenalar.

3. Apa itu logika?
Ucapan = Hasil pertimbangan/akal pikiran yang diutarakan ole
kata)
LOGIKA
LOGIKE
(Yunani
Kuno)
LOGOS:
Ucapan
• Sebagai ilmu:
elemen dasar setiap ilmu pengetahuan.
• Sebagai keterampilan:
keterampilan untuk berfikir dengan tepat,
lurus & semestinya

4. 1. PENGERTIAN
2. KEPUTUSAN
3. PENYIMPULAN
Unsur/Komponen Logika

5. 1. Pengertian
 Menangkap kenyataan tentang sesuatu sebagaimana
adanya
 Menangkap inti sesuatu/tentang sesuatu
sebagaimana adanya.
 Pengertian dinyatakan dengan: KATA

6. KATA ≠ PENGERTIAN
 Pengertian yang sama sering dinyatakan dengan
kata-kata yang berbeda.
 Kata-kata yang sama sering dinyatakan dengan
pengertian yang berbeda-beda.

7. KATA menurut artinya:
 Univok
Kata yang menunjukan pengertian yang sama
 Ekuivok
Kata yang sama namun menunjukkan
pengertian yang berlainan.
Contoh: genting (suasana gawat dan atap
rumah)
 Analog
Sama suara tetapi artinya di satu pihak ada
kesamaannya, di lain pihak ada perbedaannya.

8. KATA menurut isinya:
 Abstrak: menunjukan suatu benda tanpa bentuk/sifatnya
(contoh: kemanusiaan)
 Kolektif: menunjukan suatu kelompok dan individu, tetapi
menunjukkan suatu individu saja.
(contoh: “JOKO = Nama seorang anggota hansip)
 Sederhana:
 Kata yang terdiri dari satu ciri saja
(contoh: kata “ada” tidak dapat diuraikan lagi)
 Kata yang terdiri dari banyak citi
Contoh: kata “manusia” dapat diartikan sebagai makhluk, umat, dll.

9. 2. Keputusan
 Pengakuan atau pengingkaran sesuatu tentang
sesuatu yang lain, yang berlangsung di dalam akal
budi.
 Keputusan adalah suatu perbuatan manusia yang
dengan perbuatan itu manusia mengakui atau
memungkiri kesatuan atau hubungan antara dua
hal.

10. 3. Penyimpulan
 Menghubungkan keputusan-keputusan sedemikian
rupa, sehingga akhirnya sampai pada kesimpulan.
 Pemikiran, penalaran atau penyimpulan adalah
suatu penjelasan yang menunjukkan hubungan
antara dua hal atau lebih yang dengan langkah-
langkah tertentu sampai pada suatu kesimpulan.

11. Penalaran (reasoning)
 R.G. Soekadijo
penalaran adalah suatu bentuk pemikiran.
 Suhartoyo Hardjosatoto dan Endang Daruni Asdi
 salah satu kejadian dari proses berfikir.
 salah satu pemikiran atau thinking, tetapi tidak semua
thinking merupakan penalaran.
“Suatu kegiatan, proses atau aktivitas berfikir untuk menarik
kesimpulan atau membuat suatu pernyataan baru yang benar
berdasarkan pada fakta”

12. Kegunaan Logika dalam Kehidupan
 Membantu setiap orang yang mempelajari logika
untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tertib,
metodis, dan koheren.
 Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat, dan objektif.
 Menambah kecerdasan dan meningkatkan
kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
 Meningkatkan cinta akan kebenaran dan
menghindari kekeliruan serta kesesatan.
Surajiyo, dkk. (2009:15)

13. Manfaat Logika
 Manfaat Teoritis
Mengajarkan tentang berfikir secara normatif
 Manfaat Praktis
Membuat akal semakin tajam/kritis dalam mengambil
putusan yang benar dan konsisten.