SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
LINDA GRACE LOUPATTY, SE.,M.AK.,AK
Sub Pokok Bahasan
Pertimbangan dalam aspek
Operasional, Teknis dan
Teknologi
01
Aspek Operasional dan
Manajemen Persediaan
02
PERTIMBANGAN DALAM ASPEK
OPERASIONAL, TEKNIS DAN
ASPEK TEKNOLOGI
Aspek Teknis/Operasi Aspek Teknologi
Aspek teknis atau operasi juga
dikenal sebagai aspek produksi.
Jadi, aspek operasi adalah
untuk menilai kesiagaan
perusahaan dalam menjalankan
usahanya. Penilaian terhadap
aspek ini sangat penting karena
menyangkut hal-hal seperti
masalah penentuan lokasi, luas
produksi, tata letak ( layout ),
penyusunan peralatan pabrik
dan proses produksinya
termasuk pemilihan teknologi.
Aspek teknologi dalam studi
kelayakan bisnis berkaitan dengan
tepat tidaknya teknologi yang
digunakan untuk mendukung usaha
yang dijalankan. Apabila teknologi
yang digunakan tepat, usaha
dapat dijalankan secara optimal.
Sebaliknya, apabila teknologi
yang digunakan tidak tepat, hal
tersebut justru akan menambah
biaya bagi perusahaan
Pada aspek operasional, teknis dan teknologi
dalam hal ini memberikan penekanan pada
kegiatan produksi dan operasi antara lain
sebagai berikut
01 02 03
Pengelolaan
fungsi
organisasi
bisnis dalam
proses
penciptaan
barang dan
jasa
Adanya
sistem
transformasi
yang
menghasilkan
barang dan
jasa
Adanya
pengambilan
keputusan
sebagai elem
penitng dari
manajemen
operasi
1 2 3 4
Meningkatkan
kolaborasi yaitu
dengan
menggunakan
video conference
dan teleconference.
Meningkatkan
komunikasi, yaitu
mengintegrasikan
penggunaan
sistem teknologi
informasi dengan
menggunakan
email dan chat
Meningkatkan
efektivitas, yaiut
menyediakan
informasi bagi para
manajer di
organisasi untuk
mendukung proses
pengambilan
keputusan.
Meningkatkan
efisisensi , yaitu
menggantikan
manusia dengan
teknologi diproses
produksi
5
Meningkatkan
kompetitif , yaitu
sistem teknologi
informasi yang
digunakan untuk
keunggulan
kompetisi.
Menurut Jogiyanto ( 2003 :18), sistem
teknologi informasi memberikan lima
peran utama di dalam organisasi yaitu
sebagai beikut :
Sebagai saran
penyesuaian diri dan
perubahan lingkungan
bisnis
Agar bisa mampu berdaya
saing unggul dan kompetitif
Keinginan untuk
meningkatkan kinerja secara
efektif dan efisien 02
03
04
01
Beberapa alasan terkait
investasi sistem teknologi
informasi diperusahaan
adalah sebagai berikut :
Karena kelangsungan hidup
perusahaan dan bisnis itu
sendiri
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Aspek Teknis/ Operasi
Agar perusahaan bisa menentukan metode
persediaan yang paling baik untuk
dijalankan sesuai dengan bidang usahanya
Agar dapat menentukan kualitas tenaga
kerja yang dibutuhkan sekarang dan
dimasa yang akan datang
Agar perusahaan dapat menentukan lokasi
yang tepat, baik untuk lokasi pabrik,
gudang, cabang, maupun kantor pusat.
Agar perusahaan dapat menentukan loyout
yang sesuai dengan proses produksi yang
dipilih, sehingga dapat memberikan
efisensi.
Agar perusahaan bisa menentukan
teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya.
Tujuan Aspek Teknis/operasi.
Penentuan Lokasi Usaha
04
Kantor
cabang
01
Lokasi untuk
kantor pusat
02
Lokasi untuk
pabrik
03
Lokasi untuk
gudang
Dalam meneliti lokasi
tergantung dari jenis
usaha atau investasi
yang dijalankan.
Terdapat paling tidak
4 lokasi yang
dipertimbangkan
sesuai keperluan
perusahaan anatar
lain:
Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah
sebagai berikut
Kemudahan untuk melakukan
ekspansi/perluasan
Kondisi adat istiadat/budaya/sikap masyarakat
setempat
Apa dekat lembaga keuangan
Apa berada di kawasan industri
Apa dekat dengan pusat pemerintahan
Jenis usaha yang dijalankan
Apa dekat dengan pasar atau
konsumen
Apa dekat dengan bahan baku
Apa tersedia tenaga kerja
Tersedia sarana dan prasarana
(transportasi, listrik dan air)
Hukum yang berlaku di wilayah setempat.
Metode Penilaian Lokasi
Untuk menilai lokasi yang sesuai dengan keinginan
perusahaan dapat digunakan berbagai metode seuai
dengan kebutuhan perusahaan . Paling tidak ada 3
metode yang dapat digunakan dalam menilai suatu lokasi
sebelum diputuskan yakni :
Metode perbandingan biaya ( cost comparison
method)
Metode analisis ekonomi ( economic analysis
method)
Metode penilaian hasil value
D. Luas produksi.
Luas produksi dapat dilihat dari
segi ekonomis dan segi teknis.
Dari segi ekonomis yang dilihat
adalah berapa jumlah produk
yang dihasilkan dalam waktu
tertentu dengan biaya yang
paling efisien. Adapaun dari
segi teknisnya yang dilihat
adalah jumlah produk yang
dihasilkan atas dasar
kemampuan mesin dan
peralatan serta persyaratan
teknis.
Secara umum luas produksi
ekonomis di tentukan antara
lain oleh:
Kecenderungan permintaan
yang akan datang.
Kemungkinan pengadaan
bahan baku, bahan
pembantu, tenaga kerja dan
lain – lain.
Daur hidup produksi, dan
produksi subtitusi dari
produk tersebut.
Tata Letak (Layout)
Posisi tetap
(fixed
position).
Tata letak
pandang
eceran /
pelayanan
(retail and
service
layout).
Tata letak
kantor
(office
layout).
Tata letak
produk
(product
layout).
Orientasi
Proses
(proses
oriented).
Tata letak
gudang
(warehouse
layout).
Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan
penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi
produksi/operasi. Layout dirancang berkenaan dengan produk, proses,
sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai
efisiensi/operasi. Pada umumnya layout di dasarkan pada situasi
sebagai berikut:
Pemilihan Teknologi
Pertimbangan teknlogi lanjutan
Pertimbangan pemerintah dalam hal
tenaga kerja
Besarnya biaya investasi dan biaya
pemeliharaan
Kemampuan tenaga kerja dan
kemungkinan pengembangannya
Keberhasilan teknologi ditempat lain
Ketepatan teknologi dengan bahan
bakunya
Yang menjadi perhatian disini adalah seberapa jauh derajat
mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang
dikerjakan. Jadi yang perlu di perhatikan dalam pemilihan
teknologi adalah :
Dan pertimbangan lainnya.
ASPEK OPERASIONAL DAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN
Sebagai bahan kajian dalam bisnis, persediaan memegang peran yang cukup
penting terhadap profit perusahaan dan keberlangsungan bisnis pada masa
mendatang. Oleh karena, itu diperlukan tata kelola yang profesional dalam
menetukan aspek operasional dalam manajemen persediaan.
Memiliki Manfaat Skala
Ekonomis Apabila
Sewaktu-waktu Harga
Barang Baku Mengalami
Kenaikan
Menjamin Kelancaran
Produksi
Sebagai Persiapan
Kebutuhan Tambahan
( Safety Stock ) Apabila
Tiba-Tiba Ada
Kebutuhan Berlebihan.
Memastikan Terpenuhi
Kebutuhan Produksi
Tujuan menajemen
persediaan
diantaranya sebagai
berikut:
01.
02 04
03
D
D
D
D
D
Biasanya para pelaku bisnis akan
mengalami kesulitan saat melakukan
pertimbangan pemesanan persediaan.
Pertimbangannya apakah persediaan
harus banyak untuk memenuhi
kebutuhan produksi atau persediaan
sedikit saja karena dikhawatirkan
terlalu belebihan.
Berikut ini adalah analisis pertimbangan
persediaan
No Persediaan Banyak Persediaan Sedikit
1. Terjamin kebutuhan
produksi.
Persediaan akan
selalu baru ( fresh)
2. Stock persediaan saat
dibtutuhkan apabila ada
permintaan berlebih
aman.
Biaya operasional
tidak mengendap
dibarang persediaan
3. Tidak ada kekhawatiran
keterlambatan
pengiriman atau
kehabisan stok dari
supplier
Tidak perlu
menyiapkan gudag
tambahan untuk
menyimpan barang
persediaan
4. Skala ekonomis
terpenuhi
Pengawasan atau
kontrol persediaan
akan lebih mudah
No Persediaan Banyak Persediaan Sedikit
1. Perlu menyiapkan
gudang tambahan
untuk penyimpan
barang persediaan.
Sewaktu-waktu
kebutuhan atau
permintaan tinggi
tidak bisa dipenuhi
2. Kontrol dan
pengawasan perlu
ditingkatkan, biaya
perawatan tinggi
Sewaktu-waktu ada
kenaikan harga
persediaan tidak bisa
mendapat harga
kompetitif / murah
3. Barang persediaan
tidak selalu fresh
bahkan rentan
expired , menurun
kualitas
Besarmnya biaya
operasional untuk
transportasi jika
beberapa kali
pengeriman
a. Kelebihan persediaan banyak dan sedikit b. Kekurangan persediaan banyak dan sedikit
• Infographic Style
Ada tiga poin pokok dalam
persediaan yang menjadi
dasar pertimbangan pelaku
bisnis untuk mengambil
keputusan, yaitu sebagai
berikut :
01
02
03
Berapa jumlah pemesanan minimum dari
persediaan?
Berapa jumlah minimum yang harus dijadikan stok
aman barang gudang ?
Kapan pelaku bisnis akan melakukan pemeanan
kembali saat persediaan digudang sudah mulau
habis ?
Ketiga hal diatas dalam manajemen
persediaan dikenal dengan konsep
berikut ini:
EOQ ( Economic Order Quantity)
SS ( Safety Stock )
ROP ( Reorder Point)
Besarnya biaya pemesanan
( ordering cost .)
Kebutuhan bahan baku selama
setahun
Besarnya penyimpanan
(carrying cost)
Harga beli dan ongkos angkut
START
EOQ adalah tingkat
persediaan yang
meminimalkan total biaya
menyimpan persediaan dan
biaya pemesanan. Beberapa
elemen yang mempengaruhi
EOQ adalah sebagai berikut :
Rumus EOQ :
EOQ = √(2 x A x
P) : ( R x C)
Safety Stock ( juga disebut buffer stock ) adalah istilah yang digunakan oleh logistik
untuk menggambarkan tingkat stock ekstra yang dipertahankan untuk mengurangi
risiko stockouts ( kekurangan bahan baku atau kemasan ) karena ketidakpastian
pasokan dan permintaan. Menentukan jumlah besaran safety stock dengan
mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
Faktor pengalaman
Faktor dugaan atau prediksi
Faktor biaya
Faktor keterlambatan
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam
penetuan besarnya ROP adalah sebagai
berikut :.
Jadi dapat disimpulkan dari penjelsan diatas,
rumus dari ROP adalah sebagai berikut
01 02
Reorder Point (ROP) adalah titik yang menunjukkan jumlah barang yang harus
ada digudang, sewaktu perusahaan harus mengadakan pemesanan kembali,
sehingga penerimaan material yang dipesan itu tepat waktu.
Penggunaan selama
tenggang waktu
mendapatkan barang
( procurement lead time)
Besarnya Safety
stock
ROP = Safety stock + Penggunaan selama
Lead Time
ROP = Persentase Tertentu Safety Stcok +
kebutuhan Lead Time
Thank You

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5padlah1984
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasimas karebet
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan ForecastingINDAHMAWARNI1
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04Zombie Black
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran PenjualanMarieska L
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modernIzul chumzq
 
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan JasaStrategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasahenrianto leo
 

What's hot (20)

Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5Pertemuan ke 5
Pertemuan ke 5
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra BangsaAspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsa
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
teori produksi estimasi
teori produksi estimasiteori produksi estimasi
teori produksi estimasi
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
Studi Kelayakan Bisnis Materi 04
 
Anggaran Penjualan
Anggaran PenjualanAnggaran Penjualan
Anggaran Penjualan
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern3. komponen sistem informasi pemasaran modern
3. komponen sistem informasi pemasaran modern
 
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan JasaStrategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
Strategi Operasi Untuk Barang Dan Jasa
 
Bab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasionalBab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasional
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
 

Similar to Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi

Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenMuhammad Fajar
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiDiah Febriani Sutomo
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6MutirahMuti
 
ekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfGGGaming49
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usahasuratmi999
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptxDaniHernawan2
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2darma wati
 
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21pravgayuh
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaanadi4015
 
Tugas iii sia (rian 43219110213)
Tugas iii sia (rian 43219110213)Tugas iii sia (rian 43219110213)
Tugas iii sia (rian 43219110213)rian rian
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMuhammad Darmawan
 
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisSeptian Muna Barakati
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
 
Mengevaluasi kasus bisnis
Mengevaluasi kasus bisnisMengevaluasi kasus bisnis
Mengevaluasi kasus bisnisFajar Baskoro
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiAbu Tholib
 
pertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.ppt
pertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.pptpertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.ppt
pertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.pptAsepRahmatullah2
 

Similar to Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi (20)

Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan ManajemenAspek Teknis Operasional dan Manajemen
Aspek Teknis Operasional dan Manajemen
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
Muti studi kelayakan bisnis bab 5 dan bab 6
 
ekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdf
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptx
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
Bab i-tantangan-mi-di-abad-21
 
Aspek teknis
Aspek teknisAspek teknis
Aspek teknis
 
Tata Letak
Tata LetakTata Letak
Tata Letak
 
pengendalian persediaan
pengendalian persediaanpengendalian persediaan
pengendalian persediaan
 
Tugas iii sia (rian 43219110213)
Tugas iii sia (rian 43219110213)Tugas iii sia (rian 43219110213)
Tugas iii sia (rian 43219110213)
 
MaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newwwMaMakalah fix pemicu 1 newww
MaMakalah fix pemicu 1 newww
 
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategisMakalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
Makalah teknik berwirausaha mencari tempat usaha yang paling strategis
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
Mengevaluasi kasus bisnis
Mengevaluasi kasus bisnisMengevaluasi kasus bisnis
Mengevaluasi kasus bisnis
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi Operasi
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
pertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.ppt
pertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.pptpertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.ppt
pertemuan-4-manajemen-sdm-sda-kebutuhan-aset.ppt
 

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura

More from Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura (20)

SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdfSLIDE_8  PAJAK PROVINSI.pdf
SLIDE_8 PAJAK PROVINSI.pdf
 
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdfSLIDE_7   PAJAK  DAERAH  (BAGIAN 2).pdf
SLIDE_7 PAJAK DAERAH (BAGIAN 2).pdf
 
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdfSLIDE_6  PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
SLIDE_6 PAJAK DAERAH (BAG 1).pdf
 
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdfSLIDE_5  SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
SLIDE_5 SUMBER PENDAPATAN DAERAH.pdf
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES  (PROCESS COSTING)
HARGA POKOK BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING)
 
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAHANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIALANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA ALAT PERENCANAAN MANAJERIAL
 
PEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAHPEMERINTAH DAERAH
PEMERINTAH DAERAH
 
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN (Bag 1)
 
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANPELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PELAPORAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASAPERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
PERKEMBANGAN PENGATURAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH DARI MASA KE MASA
 
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYAPENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
PENGANTAR, KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN DAN PERILAKU BIAYA
 
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGANTINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
Perhitungan Kerugian, Kriminologi dan Viktimologi
 
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan KursManajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
Manajemen Risiko Operasional dan Risiko Perubahan Kurs
 
Instrumen Derivatif
Instrumen DerivatifInstrumen Derivatif
Instrumen Derivatif
 
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan KerugianPenelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa & U.S. Foreign Corrupt Practic...
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 

Recently uploaded (20)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 

Aspek Operasional, Teknis Dan Teknologi

  • 1. LINDA GRACE LOUPATTY, SE.,M.AK.,AK
  • 2. Sub Pokok Bahasan Pertimbangan dalam aspek Operasional, Teknis dan Teknologi 01 Aspek Operasional dan Manajemen Persediaan 02
  • 3. PERTIMBANGAN DALAM ASPEK OPERASIONAL, TEKNIS DAN ASPEK TEKNOLOGI
  • 4. Aspek Teknis/Operasi Aspek Teknologi Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek operasi adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penilaian terhadap aspek ini sangat penting karena menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan lokasi, luas produksi, tata letak ( layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk pemilihan teknologi. Aspek teknologi dalam studi kelayakan bisnis berkaitan dengan tepat tidaknya teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha yang dijalankan. Apabila teknologi yang digunakan tepat, usaha dapat dijalankan secara optimal. Sebaliknya, apabila teknologi yang digunakan tidak tepat, hal tersebut justru akan menambah biaya bagi perusahaan
  • 5. Pada aspek operasional, teknis dan teknologi dalam hal ini memberikan penekanan pada kegiatan produksi dan operasi antara lain sebagai berikut 01 02 03 Pengelolaan fungsi organisasi bisnis dalam proses penciptaan barang dan jasa Adanya sistem transformasi yang menghasilkan barang dan jasa Adanya pengambilan keputusan sebagai elem penitng dari manajemen operasi
  • 6. 1 2 3 4 Meningkatkan kolaborasi yaitu dengan menggunakan video conference dan teleconference. Meningkatkan komunikasi, yaitu mengintegrasikan penggunaan sistem teknologi informasi dengan menggunakan email dan chat Meningkatkan efektivitas, yaiut menyediakan informasi bagi para manajer di organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Meningkatkan efisisensi , yaitu menggantikan manusia dengan teknologi diproses produksi 5 Meningkatkan kompetitif , yaitu sistem teknologi informasi yang digunakan untuk keunggulan kompetisi. Menurut Jogiyanto ( 2003 :18), sistem teknologi informasi memberikan lima peran utama di dalam organisasi yaitu sebagai beikut :
  • 7. Sebagai saran penyesuaian diri dan perubahan lingkungan bisnis Agar bisa mampu berdaya saing unggul dan kompetitif Keinginan untuk meningkatkan kinerja secara efektif dan efisien 02 03 04 01 Beberapa alasan terkait investasi sistem teknologi informasi diperusahaan adalah sebagai berikut : Karena kelangsungan hidup perusahaan dan bisnis itu sendiri
  • 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Aspek Teknis/ Operasi Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang akan datang Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupun kantor pusat. Agar perusahaan dapat menentukan loyout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisensi. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya. Tujuan Aspek Teknis/operasi.
  • 9. Penentuan Lokasi Usaha 04 Kantor cabang 01 Lokasi untuk kantor pusat 02 Lokasi untuk pabrik 03 Lokasi untuk gudang Dalam meneliti lokasi tergantung dari jenis usaha atau investasi yang dijalankan. Terdapat paling tidak 4 lokasi yang dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan anatar lain:
  • 10. Secara umum pertimbangan dalam menentukan letak suatu lokasi adalah sebagai berikut Kemudahan untuk melakukan ekspansi/perluasan Kondisi adat istiadat/budaya/sikap masyarakat setempat Apa dekat lembaga keuangan Apa berada di kawasan industri Apa dekat dengan pusat pemerintahan Jenis usaha yang dijalankan Apa dekat dengan pasar atau konsumen Apa dekat dengan bahan baku Apa tersedia tenaga kerja Tersedia sarana dan prasarana (transportasi, listrik dan air) Hukum yang berlaku di wilayah setempat.
  • 11. Metode Penilaian Lokasi Untuk menilai lokasi yang sesuai dengan keinginan perusahaan dapat digunakan berbagai metode seuai dengan kebutuhan perusahaan . Paling tidak ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai suatu lokasi sebelum diputuskan yakni : Metode perbandingan biaya ( cost comparison method) Metode analisis ekonomi ( economic analysis method) Metode penilaian hasil value
  • 12. D. Luas produksi. Luas produksi dapat dilihat dari segi ekonomis dan segi teknis. Dari segi ekonomis yang dilihat adalah berapa jumlah produk yang dihasilkan dalam waktu tertentu dengan biaya yang paling efisien. Adapaun dari segi teknisnya yang dilihat adalah jumlah produk yang dihasilkan atas dasar kemampuan mesin dan peralatan serta persyaratan teknis. Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh: Kecenderungan permintaan yang akan datang. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain – lain. Daur hidup produksi, dan produksi subtitusi dari produk tersebut.
  • 13. Tata Letak (Layout) Posisi tetap (fixed position). Tata letak pandang eceran / pelayanan (retail and service layout). Tata letak kantor (office layout). Tata letak produk (product layout). Orientasi Proses (proses oriented). Tata letak gudang (warehouse layout). Layout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Layout dirancang berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi/operasi. Pada umumnya layout di dasarkan pada situasi sebagai berikut:
  • 14. Pemilihan Teknologi Pertimbangan teknlogi lanjutan Pertimbangan pemerintah dalam hal tenaga kerja Besarnya biaya investasi dan biaya pemeliharaan Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan pengembangannya Keberhasilan teknologi ditempat lain Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya Yang menjadi perhatian disini adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang dikerjakan. Jadi yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah : Dan pertimbangan lainnya.
  • 16. Sebagai bahan kajian dalam bisnis, persediaan memegang peran yang cukup penting terhadap profit perusahaan dan keberlangsungan bisnis pada masa mendatang. Oleh karena, itu diperlukan tata kelola yang profesional dalam menetukan aspek operasional dalam manajemen persediaan. Memiliki Manfaat Skala Ekonomis Apabila Sewaktu-waktu Harga Barang Baku Mengalami Kenaikan Menjamin Kelancaran Produksi Sebagai Persiapan Kebutuhan Tambahan ( Safety Stock ) Apabila Tiba-Tiba Ada Kebutuhan Berlebihan. Memastikan Terpenuhi Kebutuhan Produksi Tujuan menajemen persediaan diantaranya sebagai berikut: 01. 02 04 03
  • 17. D D D D D Biasanya para pelaku bisnis akan mengalami kesulitan saat melakukan pertimbangan pemesanan persediaan. Pertimbangannya apakah persediaan harus banyak untuk memenuhi kebutuhan produksi atau persediaan sedikit saja karena dikhawatirkan terlalu belebihan. Berikut ini adalah analisis pertimbangan persediaan
  • 18. No Persediaan Banyak Persediaan Sedikit 1. Terjamin kebutuhan produksi. Persediaan akan selalu baru ( fresh) 2. Stock persediaan saat dibtutuhkan apabila ada permintaan berlebih aman. Biaya operasional tidak mengendap dibarang persediaan 3. Tidak ada kekhawatiran keterlambatan pengiriman atau kehabisan stok dari supplier Tidak perlu menyiapkan gudag tambahan untuk menyimpan barang persediaan 4. Skala ekonomis terpenuhi Pengawasan atau kontrol persediaan akan lebih mudah No Persediaan Banyak Persediaan Sedikit 1. Perlu menyiapkan gudang tambahan untuk penyimpan barang persediaan. Sewaktu-waktu kebutuhan atau permintaan tinggi tidak bisa dipenuhi 2. Kontrol dan pengawasan perlu ditingkatkan, biaya perawatan tinggi Sewaktu-waktu ada kenaikan harga persediaan tidak bisa mendapat harga kompetitif / murah 3. Barang persediaan tidak selalu fresh bahkan rentan expired , menurun kualitas Besarmnya biaya operasional untuk transportasi jika beberapa kali pengeriman a. Kelebihan persediaan banyak dan sedikit b. Kekurangan persediaan banyak dan sedikit
  • 19. • Infographic Style Ada tiga poin pokok dalam persediaan yang menjadi dasar pertimbangan pelaku bisnis untuk mengambil keputusan, yaitu sebagai berikut : 01 02 03 Berapa jumlah pemesanan minimum dari persediaan? Berapa jumlah minimum yang harus dijadikan stok aman barang gudang ? Kapan pelaku bisnis akan melakukan pemeanan kembali saat persediaan digudang sudah mulau habis ? Ketiga hal diatas dalam manajemen persediaan dikenal dengan konsep berikut ini: EOQ ( Economic Order Quantity) SS ( Safety Stock ) ROP ( Reorder Point)
  • 20. Besarnya biaya pemesanan ( ordering cost .) Kebutuhan bahan baku selama setahun Besarnya penyimpanan (carrying cost) Harga beli dan ongkos angkut START EOQ adalah tingkat persediaan yang meminimalkan total biaya menyimpan persediaan dan biaya pemesanan. Beberapa elemen yang mempengaruhi EOQ adalah sebagai berikut : Rumus EOQ : EOQ = √(2 x A x P) : ( R x C)
  • 21. Safety Stock ( juga disebut buffer stock ) adalah istilah yang digunakan oleh logistik untuk menggambarkan tingkat stock ekstra yang dipertahankan untuk mengurangi risiko stockouts ( kekurangan bahan baku atau kemasan ) karena ketidakpastian pasokan dan permintaan. Menentukan jumlah besaran safety stock dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut : Faktor pengalaman Faktor dugaan atau prediksi Faktor biaya Faktor keterlambatan
  • 22. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penetuan besarnya ROP adalah sebagai berikut :. Jadi dapat disimpulkan dari penjelsan diatas, rumus dari ROP adalah sebagai berikut 01 02 Reorder Point (ROP) adalah titik yang menunjukkan jumlah barang yang harus ada digudang, sewaktu perusahaan harus mengadakan pemesanan kembali, sehingga penerimaan material yang dipesan itu tepat waktu. Penggunaan selama tenggang waktu mendapatkan barang ( procurement lead time) Besarnya Safety stock ROP = Safety stock + Penggunaan selama Lead Time ROP = Persentase Tertentu Safety Stcok + kebutuhan Lead Time