Manajemen operasi berkaitan dengan pengelolaan proses produksi barang dan jasa. Hal ini mencakup pengelolaan faktor-faktor produksi seperti bahan baku, mesin, tenaga kerja dan modal untuk menghasilkan output dengan biaya rendah, kualitas tinggi, dan fleksibilitas. Manajemen operasi juga relevan untuk bisnis daring dalam mendukung fungsi pemasaran, produksi, akuntansi, keuangan dan sumber daya manusia melalui proses transaksi online.
2. SISTEM PRODUKSI
Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan
dengan unit usaha fabrikasi yaitu yang menghasilkan
barang – barang nyata seperti mobil, perabot, semen
dsb, namun pengertian produksi pada saat ini
menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan
sebagai aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan
nilai masukan (input) menjadi keluaran (output).
Dengan demikian maka kegiatan usaha jasa seperti
dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi, bank,
pos, telekomunikasi, dsb menjalankan juga kegiatan
produksi.
3. MANAJEMEN PRODUKSI
Dalam melakukan kegiatan produksi ada berbagai
faktor yang harus dikelola yang sering disebut
sebagai faktor – faktor produksi yaitu :
Material atau bahan
Mesin atau peralatan
Manusia atau karyawan
Modal atau uang
Manajemen yang akan memfungsionalisasikan
keempat faktor yang lain.
4. Ukuran Kinerja Suatu Sistem Operasi Dapat
Diukur Dari :
Ongkos Produksi
Kualitas Produk/Jasa
Tingkat Pelayanan
5. KONSEP DASAR
Manajemen operasional bertanggung jawab untuk memproduksi
barang dan jasa dalam organisasi.
Manajemen operasional adalah studi tentang pengambilan
keputusan dalam fungsi operasi.
Pada definisi diatas, ada tiga hal yang perlu diperhatikan :
Fungsi, Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola departemen atau
fungsi dalam organisasi yang memproduksi barang dan jasa
Sistem, Mengacu pada sistem transformasi yang memproduksi barang atau jasa.
Termasuk didalamnya adalah membuat rancangan dan analisis operasi
Keputusan, Menyatakan pengambilan keputusan sebagai unsur penting dalam
manajemen opersional.
6. Sasar an oper asi
Ditetapkan sebagai kriteria pengukuran
prestasi :
Biaya, yang meliputi biaya tenaga kerja,
biaya modal dan biaya opersi tahunan
Kualitas, sebagai sasaran maka kualitas
produk atau jasa harus dijaga untuk
kepuasan pelanggan
Penyerahan, mengacu pada kemampuan
operasi untuk memenuhi permintaan
penyerahan produk atau jasa kepada
pelanggan secara konsisten
Fleksibilitas, dalam operasi produksi
adalah reaksi yang cepat terhadap
perubahan volume dan memperkenalkan
produk baru
Biaya
Penyerahan Fleksibilitas
Kualitas
7.
8.
9. FAKTOR - FAKTOR PRODUKSI
1. Alam
2. Modal
3. Tenaga kerja
4. Teknologi
10. RUANG LINGKUP
Perencanaan sistem
produksi
Sistem pengendalian
produksi
Sistem informasi
produksi
Perencanaan produksi Pengendalian proses
produksi
Struktur organisasi
Perencanaan lokasi
produksi
Pengendalian bahan
baku
Produksi atas dasar
pesanan
Perencanaan letak
fasilitas produksi
Pengendalian tenaga
kerja
Produksi untuk
persediaan
Perencanaan lingkungan
kerja
Pengendalian biaya
produksi
Perencanaan standar
produksi
Pengendalian kualitas
pemeliharaan
11. TUJUAN MANAJEMEN PRODUKSI
Adalah memproduksi atau mengatur produksi
barang-barang dan jasa-jasa dalam jumlah,
kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu
sesuai dengan kebutuhan.
12. MANAJEMEN OPERASI DALAM E-BUSINESS
Definisi E-Business
E-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja
meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan
pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun
instansi).
Fungsi E- Bussiness yaitu untuk mensupport bagian dari marketing,
produksi, accounting, finance, dan human resource management. Proses
transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business.
Yang termasuk proses transaksi online adalah :
1. Data entry
2. Transaction processing
3. Database maintenance (organization’s databases)
4. Document and report generation
5. Inquiry processing (Proses pemerikasan)
13. PENDUKUNG KEPUTUSAN e-BUSINESS
Pendukung Keputusan Dalam e-Business
Untuk dapat sukses dalam E-Business dan E-Commerce, perusahaan
memerlukan system informasi yang dapat mendukung bermacam-macam
informasi dan membuat keputusan yang diperlukan oleh manajer dan seorang
profesional bisnis. Level of managerial decision making yang harus ddidukung
oleh teknologi informasi adalah :
Strategic Management
Dewan direksi,komite eksekutif yang mengembangkan sasaran keseluruhan,
strategi, kebijakan, dan tujuan sebagai bagian dari proses perencanaan
stratejik. Mereka juga melakukan monitor terhadap kinerja stratejik perusahaan
dan keseluruhan arah politik, ekonomi, dan lingkungan persaingan.
Tactical Management
Para menajer yang mengembangkan rencana jangka pendek dan menengah,
penjadwalan, anggaran,merinci kebijakan, prosedur, dan tujuan bisnis bagi
subunitnya. Mengalokasikan sumber daya dan memonitor kinerja subunitnya.
Operational Management
Mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan.
Mengatur penggunaan sumber daya dan kinerja tugas sesuai dengan prosedur
dan anggaran.
14. Empat Tahap Evolusi e-Business
Tahap Inform
Tahap Automate
Tahap Integrate
Tahap Reinvent
15. Topik-topik Utama dalam Manajemen
Operasional Abad 21
Peran Baru Manajemen Proyek di
Abad 21
Loyalitas Baru
Manajemen Proyek
16. KESIMPULAN
Manajemen Operasional adalah kegiatan
untuk menciptakan nilai produk baik berupa
barang maupun jasa melalui proses
transformasi input menjadi output.
berlaku untuk berbagai macam produsen
barang seperti elektronik, garmen, otomotif,
demikian pula berlaku juga bagi produsen
jasa seperti media masa, hiburan, pendidikan,
konsultan.