SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
1
Hipotesis berasal dari Bahasa Yunani: hypothesis, hypo =
sementara dan thesis = pernyataan/ statement/ dugaan.
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai
sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu,
yang sering dituntut untuk melakukan
pengecekannya, (Sudjana, 2005 : 219)
Setyosari (2012:108) menyatakan hipotesis adalah
keadaan atau peristiwa yang diharapkan dan menyangkut
hubungan variabel-variabel penelitian.
Secara ringkas, hipotesis merupakan dugaan/ pernyataan
sementara yang perlu dibuktikan kebenaranya.
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
2
Jenis Hipotesis
3
Berdasarkan asal-usulnya (Tuckman, 1988):
Hipotesis induktif
Suatu hubungan ditentukan di antara variabel-
variabel tertentu, kemudian diberikan penjelasan
sementara (tentatif).
Hipotesis memiliki keterbatasan ilmiah karena
hasil penelitian yang diperoleh tidak dapat
digeneralisasikan.
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Jenis Hipotesis
4
Berdasarkan asal-usulnya (Tuckman, 1988):
Hipotesis deduktif
Hipotesis yang disusun berdasarkan fakta tertentu,
kemudian dilakukan pengujian validitasnya.
Hipotesis memberikan bukti-bukti untuk dapat
diterima atau ditolak, atau bahkan memodifikasi
teori yang dijadikan pijakan.
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Jenis Hipotesis
5
Berdasarkan posisi hipotesis di tempatkan
(Sukardi, 2011:42):
Hipotesis penelitian (research hypotesis)
Hipotesis penelitian sifatnya proposisional
(verbal), karena itu tidak dapat diuji secara
empirikal. Merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah/ research question :
kalimat deklaratif
isi : interaksi (korelasi/ komparasi) antar
variabel
diuji dengan data empiris
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Jenis Hipotesis
6
Agar hipotesis penelitian bisa
diuji maka harus diterjemahkan
ke dalam hipotesis statistik dan
selanjutnya bisa diuji secara
operasional.
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Jenis Hipotesis
7
Berdasarkan posisi hipotesis di tempatkan (Sukardi,
2011:42):
Hipotesis statistik (statistical hypothesis)
Diturunkan dari hipotesis penelitian, statement-nya
lebih singkat. Supaya dapat diuji, caranya :
ubah/ nyatakan dalam simbol parameter populasi,
misal: ρ, µ, σ, dsb.
Gunakan simbol matematika :
= : tidak ada hubungan/ perbedaan
≠
>
<
ρ = 0 : tidak ada hubungan
Ada perbedaan
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan.....
8
Diterjemahkan dalam bentuk:
H0 = hipotesis nol
H1/Ha = hipotesis tandingan/ alternatif
Hipotesis yang diuji adalah sesuai
hipotesis yang diarahkan kajian teori,
bisa hipotesis nol (H0 ) atau hipotesis
alternatif (Ha)
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan.....
9
Pengujian hipotesis hanya memberikan dua
kemungkinan keputusan, menolak atau
menerima hipotesis nol (H0).
Kesalahan tipe I (α): menolak hipotesis
yang seharusnya diterima.
Kesalahan tipe II (β): menerima hipotesis
yang seharusnya ditolak.
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Kesimpulan
Keadaan Sebenarnya
Hipotesis Benar Hipotesis Salah
Terima Hipotesis BENAR (1 - α )
SALAH
( Kesalahan Tipe II / β
)
Tolak Hipotesis
SALAH
(Kesalahan Tipe I / α )
BENAR ( 1- β )
Tipe Kesalahan Ketika Membuat Kesimpulan
Tentang Hipotesis
10
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan .....
11
Dalam pengujian hipotesis, para ahli statistika
menunjuk α dan bukan β sebagai kriteria
dalam pengambilan keputusan pengujian
hipotesis.
α sebagai tingkat signifikansi (level of
significance) dan ( 1- α ) sebagai tingkat
kepercayaan atau tingkat keyakinan (level of
confidence) terhadap kebenaran yang diambil.
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan .....
12
Jadi, ketika seorang peneliti mengambil
keputusan, “pada tingkat singnifikansi
sebesar 0,01 H0 ditolak” berarti “peneliti
berani mengambil keputusan menolak
H0 dengan tingkat keyakinan 99%
benar, dan jika salah maka peluang
membuat kesalahan (yaitu kesalahan
tipe I) hanya sebesar 1%”.
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan .....
13
Jika (1 - α) disebut tingkat keyakinan /
kepercayaan, maka (1 - β) disebut
sebagai kuasa uji (power of test) yang
menunjukkan peluang menolak
hipotesis nol seharusnya ditolak,
karena memang dalam keadaan
sebenarnya hipotesis nol itu salah
(Hair, Anderson, Tathan & Black : 1998)
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
BAGAN HYPOTHESIS TESTING
(PENGUJIAN HIPOTESIS)
14
Pendapat
kebenarannya
bersifat
sementara
(tentative)
Diuji kebenarannya
Uji hipotesis
Diterima Ditolak
Tesis/statement
Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Hasil Pengujian Hipotesis
15
HO & H1 harus mutually exclusive and exhaustive:
artinya, keduanya (HO & H1 )tidak boleh
terjadi/ muncul bersamaan salah 1 harus
terjadi.
Kriteria keputusan pengujian :
Ho diterima karena dianggap benar
atau
Ho ditolak karena dianggap salah
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
16
Jadi kalau:
Ho diterima maka H1 ditolak
sebaliknya
Ho ditolak maka H1 diterima
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
17
Menurut Harun Al Rasyid (2004: 4) langkah-
langkah pengujian hipotesis secara umum
adalah :
1. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1/Ha)
yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang
diajukan.
2. Menentukan taraf nyata/keberartian α (level
of significance α)
3. Kumpulkan data melalui sampel peluang
(probability sample/random sample)
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Langkah-langkah Pengujian Hipotesis
18
4. Gunakan uji statistik yang tepat.
5. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah
penolakan) H0 .
6. Hitung nilai uji statistik berdasarkan data yang
dikumpulkan. Perhatikan apakah nilai hitung uji
statistik jatuh di daerah penerimaan atau daerah
penolakan.
7. Membandingkan hasil perhitungan penelitian
dengan tabel statistik
8. Berikan kesimpulan statistik (statistic conclusion).
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Judul :
Pengaruh Sikap dan Tingkat Intelegensi
terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
X SMA Abu-Abu Tahun 2014.
Variabel :
Pada judul tersebut variabelnya adalah :
X1 = Sikap
X2 = Tingkat Intelegensi
Y = Hasil Belajar
19
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Paradigma Penelitian :
20
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
X1
X2
Yrx1x2
rx1Y
R
Rumusan masalah :
Karena merupakan penelitian korelasional maka
penelitian difokuskan pada :
1. Adakah pengaruh yang signifikan antara
sikap dengan hasil belajar siswa kelas X
SMA Abu-Abu tahun 2014 ?
2. Adakah pengaruh yang signifikan antara
tingkat intelegensi dengan hasil belajar siswa
kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014 ?
21
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Rumusan masalah :
3. Adakah pengaruh yang signifikan antara
sikap belajar dengan tingkat intelegensi
siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014 ?
4. Adakah pengaruh yang signifikan antara
sikap belajar dan tingkat intelegensi siswa
terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014 ?
22
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Tujuan Penelitian :
1. Mendeskripsikan pengaruh yang
signifikan antara sikap dengan hasil
belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu
tahun 2014.
2. Mendeskripsikan pengaruh yang
signifikan antara tingkat intelegensi
dengan hasil belajar siswa kelas X
SMA Abu-Abu tahun 2014.
23
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Tujuan Penelitian :
3. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan
antara sikap belajar dengan tingkat
intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu
tahun 2014.
4. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan
antara sikap belajar dan tingkat intelegensi
siswa terhadap hasil belajar matematika siswa
kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014.
24
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Hipotesis Penelitian :
(1)
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
sikap dengan hasil belajar matematika siswa
kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014.
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap
dengan hasil belajar matematika siswa kelas X
SMA Abu-Abu tahun 2014.
25
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Hipotesis Penelitian :
(2)
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
tingkat intelegensi dengan hasil belajar
matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun
2014.
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat
intelegensi dengan hasil belajar matematika
siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014.
26
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Hipotesis Penelitian :
(3)
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
sikap dengan tingkat intelegensi siswa kelas X
SMA Abu-Abu tahun 2014.
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap
dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA
Abu-Abu tahun 2014.
27
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Hipotesis Penelitian :
(4)
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara sikap dan tingkat intelegensi terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas X SMA
Abu-Abu tahun 2014.
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara
sikap dan tingkat intelegensi terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-
Abu tahun 2014.
28
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Populasi dan Sampel :
Populasi pada penelitian ini adalah siswa
kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014.
Misalkan terdiri dari 4 kelas dan jumlah
seluruh siswa 102 orang.
Size sampel ditentukan dengan rumus
Isaac Michel/ Taro Yamane dengan presisi
10 %, dari populasi yaitu sebanyak 51
orang
29
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data:
1. Angket atau kuesioner, yaitu untuk memperoleh
data mengenai sikap belajar. Instrumen pernyataan /
pertanyaan angket/kuesioner.
2. Tes, yaitu digunakan untuk memperoleh data
tentang tingkat intelegensi. Instrumen soal-soal tes.
3. Tes/dokumentasi, digunakan untuk memperoleh
data tentang hasil belajar matematika. Instrumen :
dokumen ulangan harian/ujian semester/nilai rapor
dll.
30
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Uji Persyaran Analisis Data:
1. Transformasi data variabel sikap
2. Uji normalitas untuk variabel sikap,
intelegensi dan hasil belajar, misalnya
menggunakan rumus Kolmogorv-
Smirnov.
3. Uji linearitas menggunakan uji – F
/ringkasan tabel anova.
31
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Teknik Analisis Data:
1. Korelasi Product-Moment (alternatif: Rho)
2. Uji-t untuk signifikansi
3. Kofisien Determinasi /Penentu (KP)
4. Korelasi ganda
5. Uji-F untuk signifikansi korelasi ganda
6. Regresi linear sederhana
7. Regresi linear ganda
8. Uji signifikanis regresi
32
Contoh Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
33
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Judul penelitian:
Pengaruh Model Learning Cycle terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran
2013/2014.
Variabel:
Independent : model learning cycle
: Pembelajaran konvensional
Dependent : kemampuan pemecahan masalah
matematis
Judul penelitian:
Pengaruh Model Learning Cycle terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran
2013/2014.
Variabel:
Independent : model learning cycle
: Pembelajaran konvensional
Dependent : kemampuan pemecahan masalah
matematis
34
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Rumusan masalah :
Rumusan masalah penelitian adalah: apakah
kemampuan pemecahan masalah matematis
menggunakan pembelajaran model learning cycle
lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa
kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran
2013/2014?
Note:
Pengaruh yang dimaksud adalah efek faktor yang
diterapkan/ perlakuan/ treatment didasarkan
atas model yang diteliti/ diterapkan.
Rumusan masalah :
Rumusan masalah penelitian adalah: apakah
kemampuan pemecahan masalah matematis
menggunakan pembelajaran model learning cycle
lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa
kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran
2013/2014?
Note:
Pengaruh yang dimaksud adalah efek faktor yang
diterapkan/ perlakuan/ treatment didasarkan
atas model yang diteliti/ diterapkan.
35
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Tujuan Penelitian:
Untuk mendeskripsikan: kemampuan pemecahan
masalah matematis menggunakan pembelajaran
model learning cycle lebih baik daripada
pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212
Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014.
Hipotesis:
Kemampuan pemecahan masalah matematis
menggunakan pembelajaran model learning cycle
lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa
kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014.
Tujuan Penelitian:
Untuk mendeskripsikan: kemampuan pemecahan
masalah matematis menggunakan pembelajaran
model learning cycle lebih baik daripada
pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212
Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014.
Hipotesis:
Kemampuan pemecahan masalah matematis
menggunakan pembelajaran model learning cycle
lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa
kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014.
36
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
1. Uji persyaratan analisis:
Normalitas : Kolmogorov-Smirnov
Homogenitas : Levene Test
2. Uji hipotesis menggunakan uji – t (jika
memenuhi syarat, jika tidak memakai
uji – U).
Analisis dibantu software IBM SPSS 22
For Windows
1. Uji persyaratan analisis:
Normalitas : Kolmogorov-Smirnov
Homogenitas : Levene Test
2. Uji hipotesis menggunakan uji – t (jika
memenuhi syarat, jika tidak memakai
uji – U).
Analisis dibantu software IBM SPSS 22
For Windows 37
Teknik Analisis Data
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Uji normalitas data kemampuan pemecahan
masalah matematis:
Uji normalitas data kemampuan pemecahan
masalah matematis:
38
Pengujian Persyaratan Analisis
Kelas Sig Keterangan
Eksperimen 0,119 0,05 Normal
Kontrol 0,063 0,05 Normal
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Uji homogenitas variansi kemampuan
pemecahan masalah matematis:
Uji homogenitas variansi kemampuan
pemecahan masalah matematis:
39
Pengujian Persyaratan Analisis
No. Kelas Sig α Kriteria
1 Eksperimen
0,854 0,05 Homogen
2 Kontrol
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Hipotesis
Berdasarkan perhitungan dengan uji – t diperoleh thitung = 2,716
untuk α = 0,05 dan dk = 67 diperoleh ttabel = 1,668. Karena thitung
> ttabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima,
dapat disimpulkankan bahwa kemampuan pemecahan masalah
matematis menggunakan pembelajaran Learning Cycle lebih baik
daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212
Merangin TA. 2013/2014.
Hipotesis
Berdasarkan perhitungan dengan uji – t diperoleh thitung = 2,716
untuk α = 0,05 dan dk = 67 diperoleh ttabel = 1,668. Karena thitung
> ttabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima,
dapat disimpulkankan bahwa kemampuan pemecahan masalah
matematis menggunakan pembelajaran Learning Cycle lebih baik
daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212
Merangin TA. 2013/2014.
40
Pengujian Hipotesis
Kelas N Mean thitung ttabel
Eksperimen 34 70,29
2,716 1,668
Kontrol 35 61,89
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
Uji Hipotesis Satu Pihak (kanan)Uji Hipotesis Satu Pihak (kanan)
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd 41
Daerah
Penerimaan Ho
Daerah
Penolakan Ho
1,668 2,716
Titik Kritis (ttabel)
α (0,05)
Wilayah Kritis
42
Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd

More Related Content

What's hot

STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASZUKI SUDIANA
 
Uji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rataUji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rataSuci Agustina
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)M. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata ratayositria
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisRhandy Prasetyo
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasPutri Handayani
 
Uji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependenUji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependenAngga Mahendra
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasMaya Umami
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikEman Mendrofa
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalAisyah Turidho
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasGina Safitri
 

What's hot (20)

STATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITASSTATISTIK- UJI NORMALITAS
STATISTIK- UJI NORMALITAS
 
analisis varians
analisis varians analisis varians
analisis varians
 
Uji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rataUji hipotesis satu rata rata
Uji hipotesis satu rata rata
 
Annova 2 jalur
Annova 2 jalurAnnova 2 jalur
Annova 2 jalur
 
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
Statistika parametrik_teknik analisis komparasi (uji-t)
 
Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1Statistika inferensial 1
Statistika inferensial 1
 
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rataUji hipotesis 1 & 2 rata rata
Uji hipotesis 1 & 2 rata rata
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
Uji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rataUji hipotesis 2 rata rata
Uji hipotesis 2 rata rata
 
Pengujian Hipotesis
Pengujian HipotesisPengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis
 
Statistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji HipotesisStatistika-Uji Hipotesis
Statistika-Uji Hipotesis
 
Uji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan HomogenitasUji Normalitas dan Homogenitas
Uji Normalitas dan Homogenitas
 
Uji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependenUji untuk 2 sampel dependen
Uji untuk 2 sampel dependen
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Rumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitasRumus Manual Uji homogenitas
Rumus Manual Uji homogenitas
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normalMakalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
Makalah distribusi binomial, poisson, distribusi normal
 
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitasringkasan uji homogenitas dan normalitas
ringkasan uji homogenitas dan normalitas
 
Modul SPSS
Modul SPSSModul SPSS
Modul SPSS
 
Uji-T
Uji-TUji-T
Uji-T
 

Similar to Pengaruh Sikap dan Intelegensi

Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptmhusyaiin36
 
Cara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdf
Cara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdfCara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdf
Cara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdfBayuFitri
 
Bab 2; (2.4).pdf
Bab 2; (2.4).pdfBab 2; (2.4).pdf
Bab 2; (2.4).pdfBayuFitri
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyEnny Herdiyani
 
Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)adi wibawa
 
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataAYU Hardiyanti
 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.NaniWidia3
 
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptxSesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptxasyifa24
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesisnona_bramasta
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasanhabibullahhasibuan
 
Inferensi statistik1
Inferensi statistik1Inferensi statistik1
Inferensi statistik1Yunawati Sele
 
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfHIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfAFFANDANAMI
 
Dasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesis
Dasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesisDasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesis
Dasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesisSri Handayani
 

Similar to Pengaruh Sikap dan Intelegensi (20)

Minggu 8_Pengujian Hipotesis
Minggu 8_Pengujian HipotesisMinggu 8_Pengujian Hipotesis
Minggu 8_Pengujian Hipotesis
 
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.pptWindi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
Windi Lukman_Metode Penelitian Uji Hipotesis.ppt
 
Cara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdf
Cara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdfCara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdf
Cara membuat Hipotesis (kuantitatif).pdf
 
Bab 2; (2.4).pdf
Bab 2; (2.4).pdfBab 2; (2.4).pdf
Bab 2; (2.4).pdf
 
Pegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis ennyPegujian hipotesis enny
Pegujian hipotesis enny
 
Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)Menguji Hipotesis (Statistika)
Menguji Hipotesis (Statistika)
 
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rataHipotesis & hipotesis satu rata rata
Hipotesis & hipotesis satu rata rata
 
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesisP14 teknik analsis data dan uji hipotesis
P14 teknik analsis data dan uji hipotesis
 
prosedur pengujian hipotesis
prosedur pengujian hipotesisprosedur pengujian hipotesis
prosedur pengujian hipotesis
 
pengujian hipotesis
pengujian hipotesispengujian hipotesis
pengujian hipotesis
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
Hipotesis nani.pptx merancang hipotesis.
 
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptxSesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
Sesi 5-Merancang Hipotesis.pptx
 
merumuskan hipotesis
merumuskan hipotesismerumuskan hipotesis
merumuskan hipotesis
 
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi KepengawasanPresentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
Presentasi Makalah Hipotesis AP Konsentrasi Kepengawasan
 
Inferensi statistik1
Inferensi statistik1Inferensi statistik1
Inferensi statistik1
 
P4_.pdf
P4_.pdfP4_.pdf
P4_.pdf
 
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdfHIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
HIPOTESIS, DEFINISI OPERASIONAL DAN RANCANGAN PENELITIAN BU NILA.pdf
 
Dasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesis
Dasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesisDasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesis
Dasar - dasar penelitian, variabel dan hipotesis
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd

2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfM. Jainuri, S.Pd., M.Pd
 

More from M. Jainuri, S.Pd., M.Pd (20)

Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdfKlasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
Klasifikasi & Tipe Pengukuran Data.pdf
 
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
2022_2_P2_Pengantar Sttk Inferensial_Sig & B Bebas.pdf
 
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
2022_2_P3_Distribusi Normal.pdf
 
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
2021_2_Kontrak Statistik Inferensial.pdf
 
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
2022_2_Kontrak_Multimedia.pdf
 
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdfP15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
P15_Menyusun Laporan Penelitian (Skripsi).pdf
 
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdfP14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
P14_Teknik Analsis Data dan Uji Hipotesis.pdf
 
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdfP13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
P13_Uji Persyaratan Analisis Data.pdf
 
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdfP15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
P15_Review Kisi-Kisi Soal UAS Statistik Pendidikan I.pdf
 
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdfP14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
P14_Ukuran Letak_Persentil.pdf
 
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdfP12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
P12_Uji Persyaratan Instrumen.pdf
 
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdfP11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
P11_Teknik&Instrumen Pengumpul Data.pdf
 
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdfP10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
 
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdfP13_Ukuran Letak_Desil.pdf
P13_Ukuran Letak_Desil.pdf
 
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdfP12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
P12_Ukuran Letak_Kuartil.pdf
 
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdfP11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
P11_Penyebaran Data_Variansi (Ragam).pdf
 
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdfP10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
P10_Penyebaran Data_Simpangan Baku (Standar Deviasi).pdf
 
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdfP9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
P9_Menyusun Proposal_Sistematika Proposal.pdf
 
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdfP9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
P9_Penyebaran Data_Range & Simpangan Rata-Rata.pdf
 
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdfP7_Pemusatan Data_Modus.pdf
P7_Pemusatan Data_Modus.pdf
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Pengaruh Sikap dan Intelegensi

  • 2. Hipotesis berasal dari Bahasa Yunani: hypothesis, hypo = sementara dan thesis = pernyataan/ statement/ dugaan. Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu, yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya, (Sudjana, 2005 : 219) Setyosari (2012:108) menyatakan hipotesis adalah keadaan atau peristiwa yang diharapkan dan menyangkut hubungan variabel-variabel penelitian. Secara ringkas, hipotesis merupakan dugaan/ pernyataan sementara yang perlu dibuktikan kebenaranya. Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd 2
  • 3. Jenis Hipotesis 3 Berdasarkan asal-usulnya (Tuckman, 1988): Hipotesis induktif Suatu hubungan ditentukan di antara variabel- variabel tertentu, kemudian diberikan penjelasan sementara (tentatif). Hipotesis memiliki keterbatasan ilmiah karena hasil penelitian yang diperoleh tidak dapat digeneralisasikan. Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 4. Jenis Hipotesis 4 Berdasarkan asal-usulnya (Tuckman, 1988): Hipotesis deduktif Hipotesis yang disusun berdasarkan fakta tertentu, kemudian dilakukan pengujian validitasnya. Hipotesis memberikan bukti-bukti untuk dapat diterima atau ditolak, atau bahkan memodifikasi teori yang dijadikan pijakan. Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 5. Jenis Hipotesis 5 Berdasarkan posisi hipotesis di tempatkan (Sukardi, 2011:42): Hipotesis penelitian (research hypotesis) Hipotesis penelitian sifatnya proposisional (verbal), karena itu tidak dapat diuji secara empirikal. Merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah/ research question : kalimat deklaratif isi : interaksi (korelasi/ komparasi) antar variabel diuji dengan data empiris Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 6. Jenis Hipotesis 6 Agar hipotesis penelitian bisa diuji maka harus diterjemahkan ke dalam hipotesis statistik dan selanjutnya bisa diuji secara operasional. Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 7. Jenis Hipotesis 7 Berdasarkan posisi hipotesis di tempatkan (Sukardi, 2011:42): Hipotesis statistik (statistical hypothesis) Diturunkan dari hipotesis penelitian, statement-nya lebih singkat. Supaya dapat diuji, caranya : ubah/ nyatakan dalam simbol parameter populasi, misal: ρ, µ, σ, dsb. Gunakan simbol matematika : = : tidak ada hubungan/ perbedaan ≠ > < ρ = 0 : tidak ada hubungan Ada perbedaan Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 8. Lanjutan..... 8 Diterjemahkan dalam bentuk: H0 = hipotesis nol H1/Ha = hipotesis tandingan/ alternatif Hipotesis yang diuji adalah sesuai hipotesis yang diarahkan kajian teori, bisa hipotesis nol (H0 ) atau hipotesis alternatif (Ha) Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 9. Lanjutan..... 9 Pengujian hipotesis hanya memberikan dua kemungkinan keputusan, menolak atau menerima hipotesis nol (H0). Kesalahan tipe I (α): menolak hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan tipe II (β): menerima hipotesis yang seharusnya ditolak. Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 10. Kesimpulan Keadaan Sebenarnya Hipotesis Benar Hipotesis Salah Terima Hipotesis BENAR (1 - α ) SALAH ( Kesalahan Tipe II / β ) Tolak Hipotesis SALAH (Kesalahan Tipe I / α ) BENAR ( 1- β ) Tipe Kesalahan Ketika Membuat Kesimpulan Tentang Hipotesis 10 Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 11. Lanjutan ..... 11 Dalam pengujian hipotesis, para ahli statistika menunjuk α dan bukan β sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan pengujian hipotesis. α sebagai tingkat signifikansi (level of significance) dan ( 1- α ) sebagai tingkat kepercayaan atau tingkat keyakinan (level of confidence) terhadap kebenaran yang diambil. Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 12. Lanjutan ..... 12 Jadi, ketika seorang peneliti mengambil keputusan, “pada tingkat singnifikansi sebesar 0,01 H0 ditolak” berarti “peneliti berani mengambil keputusan menolak H0 dengan tingkat keyakinan 99% benar, dan jika salah maka peluang membuat kesalahan (yaitu kesalahan tipe I) hanya sebesar 1%”. Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 13. Lanjutan ..... 13 Jika (1 - α) disebut tingkat keyakinan / kepercayaan, maka (1 - β) disebut sebagai kuasa uji (power of test) yang menunjukkan peluang menolak hipotesis nol seharusnya ditolak, karena memang dalam keadaan sebenarnya hipotesis nol itu salah (Hair, Anderson, Tathan & Black : 1998) Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 14. BAGAN HYPOTHESIS TESTING (PENGUJIAN HIPOTESIS) 14 Pendapat kebenarannya bersifat sementara (tentative) Diuji kebenarannya Uji hipotesis Diterima Ditolak Tesis/statement Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 15. Hasil Pengujian Hipotesis 15 HO & H1 harus mutually exclusive and exhaustive: artinya, keduanya (HO & H1 )tidak boleh terjadi/ muncul bersamaan salah 1 harus terjadi. Kriteria keputusan pengujian : Ho diterima karena dianggap benar atau Ho ditolak karena dianggap salah Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 16. 16 Jadi kalau: Ho diterima maka H1 ditolak sebaliknya Ho ditolak maka H1 diterima Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 17. Langkah-langkah Pengujian Hipotesis 17 Menurut Harun Al Rasyid (2004: 4) langkah- langkah pengujian hipotesis secara umum adalah : 1. Nyatakan hipotesis statistik (H0 dan H1/Ha) yang sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. 2. Menentukan taraf nyata/keberartian α (level of significance α) 3. Kumpulkan data melalui sampel peluang (probability sample/random sample) Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 18. Langkah-langkah Pengujian Hipotesis 18 4. Gunakan uji statistik yang tepat. 5. Tentukan titik kritis dan daerah kritis (daerah penolakan) H0 . 6. Hitung nilai uji statistik berdasarkan data yang dikumpulkan. Perhatikan apakah nilai hitung uji statistik jatuh di daerah penerimaan atau daerah penolakan. 7. Membandingkan hasil perhitungan penelitian dengan tabel statistik 8. Berikan kesimpulan statistik (statistic conclusion). Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 19. Judul : Pengaruh Sikap dan Tingkat Intelegensi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun 2014. Variabel : Pada judul tersebut variabelnya adalah : X1 = Sikap X2 = Tingkat Intelegensi Y = Hasil Belajar 19 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 20. Paradigma Penelitian : 20 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd X1 X2 Yrx1x2 rx1Y R
  • 21. Rumusan masalah : Karena merupakan penelitian korelasional maka penelitian difokuskan pada : 1. Adakah pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014 ? 2. Adakah pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014 ? 21 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 22. Rumusan masalah : 3. Adakah pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014 ? 4. Adakah pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dan tingkat intelegensi siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014 ? 22 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 23. Tujuan Penelitian : 1. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. 2. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. 23 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 24. Tujuan Penelitian : 3. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. 4. Mendeskripsikan pengaruh yang signifikan antara sikap belajar dan tingkat intelegensi siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. 24 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 25. Hipotesis Penelitian : (1) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. 25 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 26. Hipotesis Penelitian : (2) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat intelegensi dengan hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. 26 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 27. Hipotesis Penelitian : (3) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dengan tingkat intelegensi siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. 27 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 28. Hipotesis Penelitian : (4) Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dan tingkat intelegensi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap dan tingkat intelegensi terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X SMA Abu- Abu tahun 2014. 28 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 29. Populasi dan Sampel : Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun 2014. Misalkan terdiri dari 4 kelas dan jumlah seluruh siswa 102 orang. Size sampel ditentukan dengan rumus Isaac Michel/ Taro Yamane dengan presisi 10 %, dari populasi yaitu sebanyak 51 orang 29 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 30. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data: 1. Angket atau kuesioner, yaitu untuk memperoleh data mengenai sikap belajar. Instrumen pernyataan / pertanyaan angket/kuesioner. 2. Tes, yaitu digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat intelegensi. Instrumen soal-soal tes. 3. Tes/dokumentasi, digunakan untuk memperoleh data tentang hasil belajar matematika. Instrumen : dokumen ulangan harian/ujian semester/nilai rapor dll. 30 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 31. Uji Persyaran Analisis Data: 1. Transformasi data variabel sikap 2. Uji normalitas untuk variabel sikap, intelegensi dan hasil belajar, misalnya menggunakan rumus Kolmogorv- Smirnov. 3. Uji linearitas menggunakan uji – F /ringkasan tabel anova. 31 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 32. Teknik Analisis Data: 1. Korelasi Product-Moment (alternatif: Rho) 2. Uji-t untuk signifikansi 3. Kofisien Determinasi /Penentu (KP) 4. Korelasi ganda 5. Uji-F untuk signifikansi korelasi ganda 6. Regresi linear sederhana 7. Regresi linear ganda 8. Uji signifikanis regresi 32 Contoh Pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 34. Judul penelitian: Pengaruh Model Learning Cycle terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Variabel: Independent : model learning cycle : Pembelajaran konvensional Dependent : kemampuan pemecahan masalah matematis Judul penelitian: Pengaruh Model Learning Cycle terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Variabel: Independent : model learning cycle : Pembelajaran konvensional Dependent : kemampuan pemecahan masalah matematis 34 Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 35. Rumusan masalah : Rumusan masalah penelitian adalah: apakah kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran model learning cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014? Note: Pengaruh yang dimaksud adalah efek faktor yang diterapkan/ perlakuan/ treatment didasarkan atas model yang diteliti/ diterapkan. Rumusan masalah : Rumusan masalah penelitian adalah: apakah kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran model learning cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014? Note: Pengaruh yang dimaksud adalah efek faktor yang diterapkan/ perlakuan/ treatment didasarkan atas model yang diteliti/ diterapkan. 35 Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 36. Tujuan Penelitian: Untuk mendeskripsikan: kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran model learning cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Hipotesis: Kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran model learning cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan Penelitian: Untuk mendeskripsikan: kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran model learning cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Hipotesis: Kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran model learning cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. 36 Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 37. 1. Uji persyaratan analisis: Normalitas : Kolmogorov-Smirnov Homogenitas : Levene Test 2. Uji hipotesis menggunakan uji – t (jika memenuhi syarat, jika tidak memakai uji – U). Analisis dibantu software IBM SPSS 22 For Windows 1. Uji persyaratan analisis: Normalitas : Kolmogorov-Smirnov Homogenitas : Levene Test 2. Uji hipotesis menggunakan uji – t (jika memenuhi syarat, jika tidak memakai uji – U). Analisis dibantu software IBM SPSS 22 For Windows 37 Teknik Analisis Data Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 38. Uji normalitas data kemampuan pemecahan masalah matematis: Uji normalitas data kemampuan pemecahan masalah matematis: 38 Pengujian Persyaratan Analisis Kelas Sig Keterangan Eksperimen 0,119 0,05 Normal Kontrol 0,063 0,05 Normal Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 39. Uji homogenitas variansi kemampuan pemecahan masalah matematis: Uji homogenitas variansi kemampuan pemecahan masalah matematis: 39 Pengujian Persyaratan Analisis No. Kelas Sig α Kriteria 1 Eksperimen 0,854 0,05 Homogen 2 Kontrol Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 40. Hipotesis Berdasarkan perhitungan dengan uji – t diperoleh thitung = 2,716 untuk α = 0,05 dan dk = 67 diperoleh ttabel = 1,668. Karena thitung > ttabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima, dapat disimpulkankan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran Learning Cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin TA. 2013/2014. Hipotesis Berdasarkan perhitungan dengan uji – t diperoleh thitung = 2,716 untuk α = 0,05 dan dk = 67 diperoleh ttabel = 1,668. Karena thitung > ttabel maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis kerja diterima, dapat disimpulkankan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan pembelajaran Learning Cycle lebih baik daripada pembelajaran konvensional siswa kelas VIII SMP 212 Merangin TA. 2013/2014. 40 Pengujian Hipotesis Kelas N Mean thitung ttabel Eksperimen 34 70,29 2,716 1,668 Kontrol 35 61,89 Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd
  • 41. Uji Hipotesis Satu Pihak (kanan)Uji Hipotesis Satu Pihak (kanan) Pengujian Hipotesis_M. Jainuri, M.Pd 41 Daerah Penerimaan Ho Daerah Penolakan Ho 1,668 2,716 Titik Kritis (ttabel) α (0,05) Wilayah Kritis