Konstruktivisme dalam pembelajaran menekankan bahwa belajar adalah proses konstruksi pengetahuan secara individu melalui pengalaman. Guru berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa untuk belajar secara aktif dan mandiri serta berkolaborasi.
2. KONSTRUKTIVISME
DALAM PROSES BELAJAR
• Belajar berarti membentuk makna
• Konstruksi arti merupakan proses terus menerus
• Belajar bukan mengumpulkan fakta, tetapi proses
pengembangan pemikiran membentuk pengertian
baru
• Proses belajar terjadi saat skema seseorang
dalam kesenjangan (desequilibrium)
• Hasil belajar dipengaruhi pengalaman dunia fisik
dan lingkungan
• Hasil belajar tergantung pada apa yang telah
diketahui sebelumnya
3. KONSTRUKTIVISME
BAGI PESERTA DIDIK
• Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif peserta didik
menemukan sesuatu dan membangun sendiri
pengetahuannya
• Setiap peserta didik mempunyai cara sendiri untuk
mengkonstruksikan pengetahuannya, yang kadang
sangat berbeda dengan teman-temannya
• Peserta didik mencoba bermacam cara belajar
yang cocok (guru perlu menciptakan bermacam
situasi dan metode yang dapat membantu peserta
didik belajar)
• Peserta didikbelajar dalam kelompok belajar.
4. KONSTRUKTIVISME dan
PROSES PEMBELAJARAN
Guru sebagai mediator dan fasilitator :
• membebaskan peserta didik dari ikatan
beban kurikulum, untuk dapat berfokus pada
ide-ide menyeluruh (big concepts)
• Memberikan wewenang kepada peserta
didik mengikuti minatnya, mencari
keterkaitan, memformulasi ide, dan
mencapai kesimpulan unik.
• Berbagi informasi dengan peserta didik
tentang kompleksitas kehidupan
• Mengakui bahwa belajar dan proses
penilaian thd. belajar merupakan hal yang
tidak mudah untuk dikelola
5. PENGARUH KONSTRUKTIVISME TERHADAP
STRATEGI PEMBELAJARAN :
Ciri Pembelajaran konstruktivisme :
1.Orientasi, mengembangkan motivasi, mengadakan observasi
2.Elisitasi, mengungkapkan ide secara jelas, mewujudkan hasil
observasi
3.Restrukturisasi Ide, klarifikasi ide, membangun ide
baru,mengevaluasi ide baru
4.Penggunaan ide dalam banyak situasi, aplikasi pada berbagai
situasi
5.Review, merevisi dan mengubah ide
6. STRATEGI PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISME :
• Belajar Aktif
• Belajar Mandiri
• Belajar Kooperatif dan Kolaboratif
• Generative Learning
• Model Pembelajaran Kognitif
- Problem based Learning
- Discovery learning
- Cognitive Strategies
7. STRATEGI KOGNITIF
Merupakan kemampuan internal
yang terorganisasi untuk membantu
siswa dalam :
•proses belajar mengajar,
•proses berpikir,
•memecahkan masalah dan
•mengambil keputusan
8. Paradigma
konstruktivisme
• Kepercayaan, nilai, norma,….
berpengaruh terhadap strategi dan
kemampuan orang menghadapi
masalah
• Permasalahan tidak terpisah dari
konteks situasinya
• Adanya pola dasar yang sama pada
strategi yang digunakan orang
menghadapi masalah tertentu
Teori Metacognition
Pengalaman praktis
di lapangan
(reflection in action)
9. METACOGNITION DAN
STRATEGI KOGNITIF
Empat jenis keterampilan
metacognition : (Preisseisen)
•Pemecahan Masalah (Problem
Solving)
•Pengambilan Keputusan (Decision
Making)
•Berpikir Kritis (Critical Thinking)
•Berpikir Kreatif (Creative Thinking)
10. PENGEMBANGAN STRATEGI KOGNITIF
1. Mengajarkan strategi kognitif melalui pengajaran dalam kelas
2. Selama perkuliahan, mengaktifkan strategi kognitif yang
sudah dimiliki siswa
3. Menggunakan strategi kognitif pada waktu mengajarkan
bidang ilmu
4. Menjelaskan strategi pengajaran untuk mencapai
keterampilan strategi kognitif
12. KEGUNAAN PETA KOGNITIF
1. Menyusun alur konsep atau ide dalam sebuah pembelajaran menjadi suatu
“concept map” atau peta sajian
2. Menginventarisasi ide-ide yang berhubungan dengan analisis tugas
3. Merangkum suatu laporan atau bacaan
4. Mengorganisasikan berbagai kegiatan
5. Mengorganisasikan materi pembelajaran untuk ujian
6. Menemukan kembali informasi dalam pikiran individu
7. Merupakan salah satu cara untuk menunjukkan jaringan kerja
8. Mengevaluasi serapan siswa terhadap materi ajar sebelum (pre-test)
maupun sesudah pembelajaran (post-test)
9. Alat diagnostik kesukaran belajar siswa