Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan tutor dalam menyampaikan materi kepada mahasiswa, seperti ceramah, diskusi, pemecahan masalah, belajar kooperatif, dan simulasi. Metode pembelajaran harus dipilih sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai mahasiswa dan digunakan untuk melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses belajar. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan dan cara
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
METODE BELAJAR
1. PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Membuka Akses Pendidikan Tinggi bagi Semua
Making Higher Education Open to All
RAGAM METODE PEMBELAJARAN
Pelatihan Tutor
TTM 2016
2. TUJUAN PELATIHAN
1. Menjelaskan konsep metode pembelajaran
2. Memilih metode yang tepat sesuai dengan
kompetensi
3. Menerapkan metode berdasarkan langkah-langkah
pemanfaatan metode pembelajaran
3. KONSEP METODE PEMBELAJARAN
• Cara yang digunakan oleh
tutor untuk menyampaikan isi
materi program tutorial
kepada mahasiswa.
4. PRINSIP METODE PEMBELAJARAN
• Pemilihan metode pembelajaran
harus didasarkan pada
kompetensi yang harus dicapai
mahasiswa;
• Metode pembelajaran digunakan
untuk melibatkan mahasiswa
secara aktif dalam proses belajar.
5. RAGAM METODE PEMBELAJARAN
• Lecture / presentasi
• Brain storming / curah
pendapat
• Discussion / diskusi
• Cooperative learning / belajar
kooperatif
• Drill and practice / latihan
berulang
(Smaldino, 2011)
6. RAGAM METODE PEMBELAJARAN
• Problem solving /
pemecahan masalah
• Inquiry / inkuiri
• Simulation / simulasi
• Games / permainan
• Demonstration / demonstrasi
(Smaldino, 2011)
7. METODE CERAMAH
• Salah satu metode
pembelajaran yang
digunakan oleh
presenter atau penyaji
untuk menyampaikan
isi atau materi
perkuliahan secara
verbal kepada
mahasiswa.
8. CERAMAH ATAU PRESENTASI
• Banyak digunakan dalam
aktivitas pelatihan
• Penyaji / presenter harus
memiliki pengetahuan tinggi
dan mampu menyajikan
substasi dengan baik
• Penyaji perlu
memperhatikan tingkat
pengetahuan pemirsa atau
audience
9. CERAMAH ATAU PRESENTASI
• Cenderung bersifat one
way communication, siswa
menjadi pendengar pasif
• Substansi yang
dipresentasikan
cenderung mudah
dilupakan
10. BRAIN STORMING/CURAH PENDAPAT
• Digunakan untuk kelas berukuran kecil
sampai besar
• Memusatkan perhatian peserta pada
sebuah topik atau isu yang dibahas
• Dimulai dengan aktivitas penyaji
menerangkan topik atau isu yang akan
dibahas
• Peserta diminta untuk mengemukakan
pendapat dan gagasan terkait dengan
isu yang dibahas
11. BRAIN STORMING/CURAH PENDAPAT
• Instruktur dan siswa menjadi pendengar aktif
• Siswa berlatih berani mengemukakan pendapat
dan juga aktif sebagai pendengar
• Setiap orang yang ada didalam kelas wajib
menghargai pendapat orang lain
12. KEUNGGULAN
METODE CURAH PENDAPAT
• Memfokuskan perhatian siswa pada topik atau isu
tertentu
• Menghasilkan gagasan-gagasan suatu isu
• Melatih peserta untuk menghargai pendapat
orang lain dan menghormati perbedaan
pandangan
• Mendorong peserta mau berbagi pendapat dan
gagasan
• Memperkenalkan cara mengumpulkan ide dan
gagasan untuk memecahkan masalah
• Memberanikan peserta untuk berkontribusi
dengan cara mengungkapkan pengetahuan dan
kemampuan yang telah dipelajari
13. METODE DISKUSI
• Pengungkapan peserta tentang suatu
pandangan dan pendapat secara verbal
• Setiap peserta memiliki kesempatan
untuk bertanya, mengajukan pandangan
atau pendapat
• Guru atau pelatih tidak perlu mengkritik
pandangan atau pendapat mahasiswa
• Guru atau pelatih berperan dalam
membuat mahasiswa terlibat aktif dalam
diskusi
14. TUJUAN DISKUSI
• Membantu peserta memahami
suatu konsep atau isu
• Mendorong munculnya pemikiran
baru dan gagasan baru
• Memberi kesempaatan pada
semua peserta untuk terlibat aktif
dalam pertukaran ide atau
gagasan
• Mendorong munculnya interaksi
positif dan aktif dalam kelompok
15. PROBLEM SOLVING/PEMECAHAN MASALAH
• Merupakan aktivitas pembelajaran
yang membantu mahasiswa
menguasai kemampuan dalam
memecahkan masalah
• Diterapkan dengan cara
menemukan kemungkinan solusi
yang dapat dilakukan oleh peserta
untuk menguasai suatu
permasalahan
16. TUJUAN PEMECAHAN MASALAH
• Melatih peserta berfikir sistematis dalam
mencari solusi terhadap permasalahan
• Mengajarkan kemampuan menemukan
penyebab permasalahan sebelum mencari
solusi
• Melatih membuat keputusan untuk
menerapkan solusi terbaik dalam
mengatasi permasalahan
17. PEMECAHAN MASALAH REFLEKTIF
• Mendefinisikan masalah:
• Menganalisis masalah:
• Menetapkan kriteria
• Menemukan solusi
• Melaksanakan tindakan:
19. COOPERATIVE LEARNING/
BELAJAR KOOPERATIF
• Belajar kooperatif
merupakan strategi
pembelajaran yang
mendorong kemampuan
untuk bekerjasama sosial
maupun akademik bagi
peserta
20. TUJUAN COOPERATIVE LEARNING /
BELAJAR KOOPERATIF
• Meningkatkan saling ketergantungan dan
kerjasama dalam kelas
• Sebagai sarana efektif apabila kerjasama
sosial menjadi tujuan atau sasaran
kegiatan
• Mendorong peserta saling belajar satu
sama lain
• Peserta saling berinteraksi dalam tim
untuk mencapai tujuan yang sama
• Keberhasilan tim sangat bergantung pada
kerjasama antar anggotanya
21. DRILL AND PRACTICE /
LATIHAN BERULANG
• Metode drill and practice telah
dikenal luas dikalangan pelatih
• Membuat seseorang kompeten
melalui latihan yang berulang
• Mahasiswa harus menguasai
pengetahuan dan keterampilan
secara bertahap
• Metode drill practice seperti
aktivitas menghafal yang
memerlukan pengulangan atau
repetisi latihan keterampilan
tertentu
22. INQUIRY / PENCARIAN
• Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
mengumpulkan data dan
informasi terkait isu dan
masalah yang dihadapi.
• Memerlukan interaksi
intensif diantara siswa,
siswa, guru, sumber dan
lingkungan belajar.
23. TUJUAN METODE
INQUIRY
• Membuat peserta aktif terlibat dalam proses belajar
• Membangkitkan minat belajar dan rasa ingin tahu
terhadap isi atau materi pelatihan
• Melatih kemampuan bertanya kritis;
• Melatih kemampuan mengenai isi masalah;
• Mengaitkan pengetahuan yang telah dikuasai dengan
pengetahuan yang akan diketahui oleh peserta ;
• Melatih kemampuan mengembangkan,
mengklarifikasi hipotesis
• Melatih kemampuan berfikir sebab akibat
24. DEDUCTIVE INQUIRY
• The focus in deductive inquiry is on
moving students from a generalized
principle to specific instances that
may be subsumed logically within
generalizations.
• Fokus dalam inkuiri deduktif adalah
memindahkan siswa dari prinsip
umum ke contoh-contoh spesifik
yang dapat digabungkan secara logis
dalam generalisasi
GENERAL
SPESIFIC
25. INDUCTIVE INQUIRY
• The information-seeking process of the
inductive inquiry method helps students to
establish facts, determine relevant questions,
develop ways to pursue these questions, and
build explanations. Students are invited to
develop and support their own hypotheses.
• Proses pencarian informasi dalam metode inkuiri
induktif membantu siswa untuk menetapkan
fakta, menentukan pertanyaan yang relevan,
mengembangkan cara untuk mengejar
pertanyaan-pertanyaan ini, dan membangun
penjelasan. Siswa diundang untuk
mengembangkan dan mendukung hipotesis
mereka sendiri.
Cases
Hypotheses
26. PERMAINAN ATAU GAMES
• Mempunyai nilai motivasi tinggi
• Peserta mengikuti prosedur untuk mencapai tujuan
• Sesuai untuk materi yang berulang
• Menguasai pengetahuan dan keterampilan dalam
memecahkan masalah
• Mempunyai aturan
• Melibatkan unsur kompetitif – ada reward dan
punishment
• Pemain menghadapi standar internal dan eksternal
27. • Siswa belajar dalam situasi seperti “nyata”
• Simulasi memungkinkan siswa berlatih
dalam situasi seperti nyata
• Mampu meningkatkan kemampuan
kognitif, afektif, dan komunikasi
• Memungkinkan kerja kelompok dan
kerjasama
SIMULASI
28. DEMONSTRASI
• Mengajarkan peserta tentang cara atau
prosedur melakukan tugas atau pekerjaan
• Menjelaskan bagaimana, kapan,
mengapa, dan dimana suatu pekerjaan
harus dilakukan
• Menjelaskan bagaimana suatu tugas atau
pekerjaan dilakukan semestimya -
properly