SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ISLAMIC BUSINESS
COACHING
Materi 12
Oleh: H. Dwi CondroTriono, Ph.D
RUMAH
TANGGA
PERUSAHAAN
UANG
BARANG & JASA
PASAR BARANG
PASAR FAKTOR PRODUKSI
LAHAN TENAGA KERJA MODAL
UANG
HUKUM
PERMODALAN
HUKUM
KETENAGAKERJAAN
HUKUM LAHAN
(PERTANIAN)
HUKUM
INDUSTRI
HUKUM
PERDAGANGAN
DALAM NEGERI
HUKUM
PERDAGANGAN
LUAR NEGERI
HUKUM
PERSEROAN
MEKANISME PASAR SYARI’AH
PENGANTAR
• Modal atau kapital adalah faktor produksi ketiga yang perlu diatur dalam
sebuah perekonomian pasar.
• Jika sebuah perekonomian pasar menginginkan agar dapat terus tumbuh
dan berkembang, maka akan senantiasa diperlukan adanya penambahan
modal.
• Sistem ekonomi kapitalisme telah menjadikan masalah permodalan
sebagai ujung tombak pengembangan perekonomiannya.
• Perhatian terhadap permodalan ini bahkan mampu mengalahkan peran
dari dua faktor produksi yang lain, yaitu lahan dan tenaga kerja.
• Oleh karena itu, dalam sesi ini kita akan membahas secara mendalam
kaitannya dengan masalah permodalan ini.
PERMODALAN SYARI’AH
• Permodalan syari’ah dapat diperoleh dari 2 kemungkinan:
1. Berhutang (dayn atauqardh)
2. Investasi (akad syirkah)
• Jika permodalannya dari harta pribadi, maka tidak perlu
pembahasan lebih lanjut.
• Jika ingin menarik modal dari pihak lain, maka harus
memahami hukum-hukum dayn, qardh dan syirkah terlebih
dahulu.
• Untuk penambahan modal dengan investasi, sudah banyak
dibahas pada materi sebelumnya (hukum perseroan).
1. PENAMBAHAN PERMODALAN DENGAN UTANG
• Pengertian utang (dayn):
•َ‫ب‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ٍ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َّ‫م‬ِ‫الذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ت‬ُ‫ب‬ْ‫ث‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬‫ال‬ِِ َِ‫و‬ُ‫ب‬ُ‫ث‬ ‫ي‬ َََِِْْ‫ي‬ ٍ‫ب‬
• “Utang adalah apa-apa (harta) yang tetap dalam tanggungan, karena suatu sebab
yang mengharuskan tetapnya utang”.
• Sebab dari tetapnya utang ada 3, yaitu:
1. Utang karena pertukaran (mu’awadhah). Contohnya adalah utang dagang dalam
jual beli atau utang sewa dalam akad ijarah.
2. Utang karena merusak barang orang lain (itlaaf). Misalnya merusakkan mobil
orang lain, sehingga harus menanggung perbaikannya.
3. Utang karena pinjaman (qardh). Contohnya adalah seseorang yang meminjam
uang kepada orang lain.
•‫الْرض‬:‫المثليات‬ ‫من‬ ِ ‫َعطي‬ ‫ما‬‫رد‬ُ‫ي‬‫ل‬‫المسَْبل‬ ‫في‬ ِ ‫مثل‬ ‫لك‬
• “Pinjaman (qardh) adalah apa-apa yang kamu berikan berupa harta mitsliyat
(harta semisal) untuk dikembalikan kepadamu harta yang semisalnya pada masa
yang akan datang”.
• Mitsliyat dapat didefinisikan:
•‫َف‬ ‫بال‬ ‫األسواق‬ ‫في‬ ‫مثل‬ ِ ‫ل‬ ‫يوجد‬ ‫ما‬ ‫كل‬ ‫االصطالح‬ ‫في‬ ‫ات‬‫المثلي‬‫َد‬ْ‫ع‬‫ي‬ ٍ‫ت‬‫او‬
‫من‬‫الث‬ ِ ‫بسبب‬ ‫يخَلف‬ ‫ال‬ ‫بحيث‬ ،ِ ‫ب‬
• “Mitsliyat (harta semisal) menurut istilah adalah apa-apa yang didapati yang
semisalnya di pasar tanpa ada perbedaan yang signifikan, dalam arti perbedaan
yang ada, tidak mengakibatkan perbedaan harga”.
• Mitsliyat adalah: barang-barang yang dapat ditakar, dihitung dan ditimbang.
Contohnya adalah beras, gula, minyak, gandum dll.
PENGERTIAN QARDH (PINJAMAN)
•Ketentuan dalam qardh adalah sebagai berikut:
1. Qardh (pinjaman) adalah harta yang diberikan
kepada seseorang agar dia mengembalikan harta
yang semisalnya.
2. Qardh dapat terjadi pada uang atau barang.
3. Qardh terjadi pada harta yang semisal (mitsliyat).
•Kesimpulannya: utang (dain) dapat dikategorikan
memiliki cakupan yang lebih umum dan lebih luas
daripada pinjaman (qardh).
KETENTUAN DALAM QORDH
HUKUM DAYN DAN QARDH
• Salah satu dalilnya adalah Al-Baqarah 282:
•َ‫د‬ِ‫ب‬ ‫م‬َُ‫ن‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫د‬ََ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َُْ‫ك‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬ًّ‫م‬َ‫س‬ُّ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫ج‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ْن‬‫ي‬﴿ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ب‬٢٨٢﴾
• “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak
secara tunai (secara utang) untuk waktu yang ditentukan, hendaklah
kamu menuliskannya”.
• Berhutang (dayn) hukumnya adalah mubah atau jaiz.
• Untuk pemberi pinjaman (al-muqridh), hukumnya adalah mandub
(sunnah).
• Untuk peminjam (al-muqtaridh), hukumnya adalah mubah dan
sebagian ulama menyatakan sunnah.
•َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِِ ْ‫ي‬ُْْ‫ي‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬ًِ ْ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫ض‬ ِ‫ر‬
ً‫ة‬َّ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ََِ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬َ‫ك‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َََّ‫ر‬َ‫م‬
• Dari Ibnu Mas’ud RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Tidaklah seorang muslim
memberi pinjaman kepada muslim yang lain sebanyak dua kali, kecuali hal itu seperti
sedekah satu kali.” (HR Ibnu Majah).
•ََ ُ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ي‬َّ‫د‬‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ِ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬َِْ‫ف‬ ُ‫ان‬َّ‫د‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ن‬
ُ‫ل‬‫و‬َُْ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِِ ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫د‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫َّة‬‫ي‬ِ‫ن‬ ُِ َ‫ل‬ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ُِ َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِِ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬ ِ‫اء‬
َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ُ‫س‬ِ‫م‬ََْ‫ل‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ْ‫ال‬
• Dari Muhammad bin Ali dia berkata ‘A`isyah RA telah berutang piutang, lalu ada yang
bertanya kepadanya,”Mengapa Anda berutang?” ‘A`isyah menjawab,”Aku pernah
mendengar Rasulullah SAW bersabda,“Tidaklah seorang hamba berniat untuk
melunasi utangnya, kecuali dia berhak mendapat pertolongan dari Allah Azza wa Jalla.
Maka aku mencari pertolongan Allah itu” (HR Ahmad & Thabrani).
DALIL-DALIL UTANG-PIUTANG
• Ada 3 (tiga) syarat penting yang harus diperhatikan, apabila
seseorang hendak berhutang, yaitu:
1. Pihak yang berutang harus berniat untuk melunasi
utangnya.
2. Pihak yang berutang harus mempunyai dugaan yang kuat
bahwa dia mampu untuk melunasi utangnya.
3. Utang yang dilakukan tersebut adalah utang yang ada
dalam perkara yang disyariahkan (fii amrin masyruu’in).
Tidak untuk utang yang diharamkan.
SYARAT UNTUK BERUTANG
RUKUN-RUKUN AKADQORDH
•Rukun-rukun akad Qardh ada 3, yaitu:
1. Pemberi pinjaman (al-muqridh) dan
peminjam (al-muqtaridh atau al-mustaqridh).
2. Harta yang dipinjamkan (al-maal al-
muqtaradh).
3. Shighat (ijab dan kabul).
• Syarat untuk pemberi pinjaman (al-muqridh):
1. Berakal (‘aaqilan)
2. Baligh (baalighan)
3. Merdeka (hurran)
4. Rasyiid (tidak boros atau safiih).
• Syarat untuk peminjam (al-muqtaridh):
1. Berakal (‘aaqilan)
2. Baligh (baalighan)
3. Merdeka (hurran)
SYARAT-SYARAT UNTUK RUKUN PERTAMA
SYARAT-SYARAT UNTUK RUKUN KEDUA
• Syarat harta yang dipinjamkan (al-maal al-muqtaradh):
1. Hartanya termasuk harta mitsliyyat (harta yang semisal),
seperti uang, barang yang ditakar, ditimbang, dihitung.
Catatan: harta qiimiyyat (senilai) boleh juga asalkan
sifatnya dapat distandarisasi dengan tepat).
2. Hartanya merupakan ‘ain (barang). Maksudnya bukan
manfaat (jasa)
3. Hartanya diketahui (ma’luum), yaitu diketahui kadarnya
(kuantitasnya) dan sifatnya (kualitasnya).
SYARAT-SYARAT UNTUK RUKUN KETIGA
• Syarat shighat atau ijab-qabul adalah:
1. Bagi pemberi pinjaman: sah dengan segala ucapan yang
menunjukkan makna memberi pinjaman (qardh). Seperti
aqradhtuka (aku pinjamkan kepadamu) atau aslaftuka (aku
pinjamkan kepadamu) atau a’thaituka (aku berikan kepadamu).
2. Sedangkan shighat untuk peminjam adalah dengan segala ucapan
yang menunjukkan makna keridloan untuk meminjam, seperti:
astaqridhu (aku meminjam) atau qabiltu (aku terima), atau
radhiitu (aku rela).
SETELAH TERJADI AKAD QARDH
• Setelah terjadinya akad qardh, maka kepemilikan barang
berpindah menjadi milik peminjam, bukan lagi milik pemberi
pinjaman.
• Harta yang dikembalikan oleh peminjam, haruslah harta yang
semisal (sejenis) dan sekadar (sama jumlah atau kadarnya).
• Dalam mengembalikan pinjaman tidak diperbolehkan ada
syarat memberikan tambahan (ziyadah) bagi pihak peminjam.
• Sebab, tambahan yang diambil dari utang-piutang tersebut
dapat dikategorikan sebagai riba, yang haram hukumnya.
• Untuk keperluan penambahan modal dalam bentuk
investasi, maka bisa dengan menggunakan akad syirkah.
• Namun, tidak dalam semua bentuk akad syirkah sebagaimana
yang telah dibahas sebelumnya.
• Akad syirkah yang dapat digunakan adalah akad syirkah yang
dapat berperan untuk penambahan modal dari pihak lain
dengan tanpa melibatkan investor tersebut ke dalam aktivitas
bisnisnya.
• Dengan kata lain, yang dibahas hanyalah akad syirkah untuk
penambahan modal dari investor saja.
2. INVESTASI SYARI’AH
AKAD SYIRKAH UNTUK PENAMBAHAN INVESTASI
1. Syirkah mudharabah, juga disebut qirad, yaitu apabila ada
badan dan harta melebur untuk melakukan syirkah. Ada
pihak yang memberikan hartanya dan pihak lain
tenaganya, kemudian keuntungan dibagi sesuai dengan
kesepakatan.
2. Syirkah wujuh, adalah syirkah antara dua badan dengan
modal dari pihak di luar kedua badan tersebut. Artinya,
salah seorang memberikan modalnya kepada dua orang
atau lebih yang bertindak sebagai mudharib. Keuntungan
dibagi berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak.
SKEMA MUDHARABAH I
• MODEL PERTAMA:
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU:
PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL),
PIHAK KEDUA: PENGELOLA (AMIL ATAU MUDHARIB)
PEMODAL PENGELOLA
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
SKEMA MUDHARABAH II
• MODEL KEDUA:
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU:
PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL),
PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL
PEMODAL
PENGELOLA
DAN
PEMODAL
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
SKEMA MUDHARABAH III
• MODEL KETIGA:
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK, YAITU:
PIHAK PERTAMA: GABUNGAN PEMODAL (SHAHIBUL MAL),
PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL
PEMODAL PENGELOLA
DAN
PEMODAL
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
PEMODAL
SYIRKAH WUJUH MODEL I
• MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA: GABUNGAN DUA PENGELOLA ATAU LEBIH
PIHAK KEDUA: PEMODAL
PEMODAL
PENGELOLA
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
PENGELOLA
SYIRKAH WUJUH MODEL II
• MODEL KEDUA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA: PENGELOLA (A)
PIHAK KEDUA: PENGELOLA (B)
MEMBELI BARANG SECARA KREDIT DARI C.
PEDAGANG
(C)
PENGELOLA
(A)PROYEK
BISNIS
SYARI’AH PENGELOLA
(B)
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam

More Related Content

What's hot

mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsAlalan Tanala
 
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAHfissilmikaffah1
 
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamMateri ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamrendra visual
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahMarhamah Saleh
 
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALISfissilmikaffah1
 
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)Fadli Nur Rahmat
 
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi SyariahMenguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi SyariahDidin Hafidhuddin
 
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAHfissilmikaffah1
 
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Hevliza Tiara
 
Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)Princess Raby
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)maghfiraputeri
 

What's hot (19)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran hadits
 
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
10.3 PENYIMPANGAN HUKUM SYIRKAH
 
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islamMateri ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
Materi ibc 10 gel iv hukum ketenagakerjaan islam
 
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
 
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
 
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
 
Bunga bank
Bunga bankBunga bank
Bunga bank
 
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi SyariahMenguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
Menguatkan Pilar-pilar Ekonomi Syariah
 
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
 
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)Bunga bank (bank interest i)
Bunga bank (bank interest i)
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
 
Praktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islamPraktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islam
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 

Similar to Materiibc12jakarta hukum permodalanislam

Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
 
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxprinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxasman jaya
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1Encep Bahauddin
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahFauziah azzahra
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
 
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariahSistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariahYusnia Rahmah Afianti
 
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan KeuanganBelajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan KeuanganArRIJAL & Partners
 
Insafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutangInsafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutangAgus Rijal
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadSekar Lukinanti
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Marhamah Saleh
 
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama IslamKerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islamrendrafauzi
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Materi_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptx
Materi_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptxMateri_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptx
Materi_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptxJunaAki
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Nurhidayati170
 
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...RullyMarlanEliezerSi
 
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Hamdani Rizal
 

Similar to Materiibc12jakarta hukum permodalanislam (20)

Mu'amalah xi
Mu'amalah xiMu'amalah xi
Mu'amalah xi
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
 
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxprinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1
 
Materi ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.D
Materi ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.DMateri ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.D
Materi ibc Hukum ketenagakerjaan islam - UST Dwi Condro Triono Ph.D
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiah
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariahSistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
 
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan KeuanganBelajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
Belajar Bijak Berumah Tangga Lewat Perencanaan Keuangan
 
Insafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutangInsafi seri perencanaan berutang
Insafi seri perencanaan berutang
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
 
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama IslamKerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
Kerjasama Ekonomi dalam Agama Islam
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Materi_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptx
Materi_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptxMateri_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptx
Materi_1_-_Prinsip_Dasar_Bank_Syariah.pptx
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
 
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...16 April - Hukum Kontrak dalam  Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...
 
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
 
Pertemuan 11sistem finansial in islamic economics
Pertemuan 11sistem finansial in islamic economicsPertemuan 11sistem finansial in islamic economics
Pertemuan 11sistem finansial in islamic economics
 

More from islamicbusinesscoaching

More from islamicbusinesscoaching (8)

Materiibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanianMateriibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanian
 
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariahMateriibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
 
Materi Islamic Business Coaching #7 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #7 JakartaMateri Islamic Business Coaching #7 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #7 Jakarta
 
Materi Islamic Business Coaching #6 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #6 JakartaMateri Islamic Business Coaching #6 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #6 Jakarta
 
Materi Islamic Business Coaching #5 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #5 JakartaMateri Islamic Business Coaching #5 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #5 Jakarta
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
 

Recently uploaded

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (19)

KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

Materiibc12jakarta hukum permodalanislam

  • 1. ISLAMIC BUSINESS COACHING Materi 12 Oleh: H. Dwi CondroTriono, Ph.D
  • 2.
  • 3. RUMAH TANGGA PERUSAHAAN UANG BARANG & JASA PASAR BARANG PASAR FAKTOR PRODUKSI LAHAN TENAGA KERJA MODAL UANG HUKUM PERMODALAN HUKUM KETENAGAKERJAAN HUKUM LAHAN (PERTANIAN) HUKUM INDUSTRI HUKUM PERDAGANGAN DALAM NEGERI HUKUM PERDAGANGAN LUAR NEGERI HUKUM PERSEROAN MEKANISME PASAR SYARI’AH
  • 4. PENGANTAR • Modal atau kapital adalah faktor produksi ketiga yang perlu diatur dalam sebuah perekonomian pasar. • Jika sebuah perekonomian pasar menginginkan agar dapat terus tumbuh dan berkembang, maka akan senantiasa diperlukan adanya penambahan modal. • Sistem ekonomi kapitalisme telah menjadikan masalah permodalan sebagai ujung tombak pengembangan perekonomiannya. • Perhatian terhadap permodalan ini bahkan mampu mengalahkan peran dari dua faktor produksi yang lain, yaitu lahan dan tenaga kerja. • Oleh karena itu, dalam sesi ini kita akan membahas secara mendalam kaitannya dengan masalah permodalan ini.
  • 5. PERMODALAN SYARI’AH • Permodalan syari’ah dapat diperoleh dari 2 kemungkinan: 1. Berhutang (dayn atauqardh) 2. Investasi (akad syirkah) • Jika permodalannya dari harta pribadi, maka tidak perlu pembahasan lebih lanjut. • Jika ingin menarik modal dari pihak lain, maka harus memahami hukum-hukum dayn, qardh dan syirkah terlebih dahulu. • Untuk penambahan modal dengan investasi, sudah banyak dibahas pada materi sebelumnya (hukum perseroan).
  • 6. 1. PENAMBAHAN PERMODALAN DENGAN UTANG • Pengertian utang (dayn): •َ‫ب‬َ‫س‬ِ‫ب‬ ٍ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ة‬َّ‫م‬ِ‫الذ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫ت‬ُ‫ب‬ْ‫ث‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ُ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬‫ال‬ِِ َِ‫و‬ُ‫ب‬ُ‫ث‬ ‫ي‬ َََِِْْ‫ي‬ ٍ‫ب‬ • “Utang adalah apa-apa (harta) yang tetap dalam tanggungan, karena suatu sebab yang mengharuskan tetapnya utang”. • Sebab dari tetapnya utang ada 3, yaitu: 1. Utang karena pertukaran (mu’awadhah). Contohnya adalah utang dagang dalam jual beli atau utang sewa dalam akad ijarah. 2. Utang karena merusak barang orang lain (itlaaf). Misalnya merusakkan mobil orang lain, sehingga harus menanggung perbaikannya. 3. Utang karena pinjaman (qardh). Contohnya adalah seseorang yang meminjam uang kepada orang lain.
  • 7. •‫الْرض‬:‫المثليات‬ ‫من‬ ِ ‫َعطي‬ ‫ما‬‫رد‬ُ‫ي‬‫ل‬‫المسَْبل‬ ‫في‬ ِ ‫مثل‬ ‫لك‬ • “Pinjaman (qardh) adalah apa-apa yang kamu berikan berupa harta mitsliyat (harta semisal) untuk dikembalikan kepadamu harta yang semisalnya pada masa yang akan datang”. • Mitsliyat dapat didefinisikan: •‫َف‬ ‫بال‬ ‫األسواق‬ ‫في‬ ‫مثل‬ ِ ‫ل‬ ‫يوجد‬ ‫ما‬ ‫كل‬ ‫االصطالح‬ ‫في‬ ‫ات‬‫المثلي‬‫َد‬ْ‫ع‬‫ي‬ ٍ‫ت‬‫او‬ ‫من‬‫الث‬ ِ ‫بسبب‬ ‫يخَلف‬ ‫ال‬ ‫بحيث‬ ،ِ ‫ب‬ • “Mitsliyat (harta semisal) menurut istilah adalah apa-apa yang didapati yang semisalnya di pasar tanpa ada perbedaan yang signifikan, dalam arti perbedaan yang ada, tidak mengakibatkan perbedaan harga”. • Mitsliyat adalah: barang-barang yang dapat ditakar, dihitung dan ditimbang. Contohnya adalah beras, gula, minyak, gandum dll. PENGERTIAN QARDH (PINJAMAN)
  • 8. •Ketentuan dalam qardh adalah sebagai berikut: 1. Qardh (pinjaman) adalah harta yang diberikan kepada seseorang agar dia mengembalikan harta yang semisalnya. 2. Qardh dapat terjadi pada uang atau barang. 3. Qardh terjadi pada harta yang semisal (mitsliyat). •Kesimpulannya: utang (dain) dapat dikategorikan memiliki cakupan yang lebih umum dan lebih luas daripada pinjaman (qardh). KETENTUAN DALAM QORDH
  • 9. HUKUM DAYN DAN QARDH • Salah satu dalilnya adalah Al-Baqarah 282: •َ‫د‬ِ‫ب‬ ‫م‬َُ‫ن‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫د‬ََ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َُْ‫ك‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ى‬ًّ‫م‬َ‫س‬ُّ‫م‬ ٍ‫ل‬َ‫ج‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ْن‬‫ي‬﴿ ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ب‬٢٨٢﴾ • “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu`amalah tidak secara tunai (secara utang) untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya”. • Berhutang (dayn) hukumnya adalah mubah atau jaiz. • Untuk pemberi pinjaman (al-muqridh), hukumnya adalah mandub (sunnah). • Untuk peminjam (al-muqtaridh), hukumnya adalah mubah dan sebagian ulama menyatakan sunnah.
  • 10. •َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫ي‬ِ‫ب‬َّ‫ن‬‫ال‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ ٍ‫د‬‫و‬ُ‫ع‬ْ‫س‬َ‫م‬ ِ‫ْن‬‫ب‬‫ا‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِِ ْ‫ي‬ُْْ‫ي‬ ٍ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬‫ا‬ًِ ْ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ا‬ً‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ ُ‫ض‬ ِ‫ر‬ ً‫ة‬َّ‫ر‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬ََِ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬َ‫ك‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َََّ‫ر‬َ‫م‬ • Dari Ibnu Mas’ud RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,“Tidaklah seorang muslim memberi pinjaman kepada muslim yang lain sebanyak dua kali, kecuali hal itu seperti sedekah satu kali.” (HR Ibnu Majah). •ََ ُ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ٍ‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫ْن‬‫ب‬ ُ‫د‬َّ‫م‬َ‫ح‬ُ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ث‬َّ‫د‬َ‫ح‬ْ‫ي‬َّ‫د‬‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ِ‫ك‬َ‫ل‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ل‬ َ‫ل‬‫ي‬َِْ‫ف‬ ُ‫ان‬َّ‫د‬ُ‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ِ‫ن‬ ُ‫ل‬‫و‬َُْ‫ي‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِِ ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ َّ‫اَّلل‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬َ‫د‬َ‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٌ‫َّة‬‫ي‬ِ‫ن‬ ُِ َ‫ل‬ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ٍ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ُِ َ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ِِ ِ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫د‬ ِ‫اء‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ُ‫س‬ِ‫م‬ََْ‫ل‬َ‫أ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ٌ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ َّ‫ل‬َ‫ج‬ َ‫و‬ َّ‫ز‬َ‫ع‬ ِ َّ‫اَّلل‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫ن‬ ْ‫و‬َ‫ع‬ْ‫ال‬ • Dari Muhammad bin Ali dia berkata ‘A`isyah RA telah berutang piutang, lalu ada yang bertanya kepadanya,”Mengapa Anda berutang?” ‘A`isyah menjawab,”Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,“Tidaklah seorang hamba berniat untuk melunasi utangnya, kecuali dia berhak mendapat pertolongan dari Allah Azza wa Jalla. Maka aku mencari pertolongan Allah itu” (HR Ahmad & Thabrani). DALIL-DALIL UTANG-PIUTANG
  • 11. • Ada 3 (tiga) syarat penting yang harus diperhatikan, apabila seseorang hendak berhutang, yaitu: 1. Pihak yang berutang harus berniat untuk melunasi utangnya. 2. Pihak yang berutang harus mempunyai dugaan yang kuat bahwa dia mampu untuk melunasi utangnya. 3. Utang yang dilakukan tersebut adalah utang yang ada dalam perkara yang disyariahkan (fii amrin masyruu’in). Tidak untuk utang yang diharamkan. SYARAT UNTUK BERUTANG
  • 12. RUKUN-RUKUN AKADQORDH •Rukun-rukun akad Qardh ada 3, yaitu: 1. Pemberi pinjaman (al-muqridh) dan peminjam (al-muqtaridh atau al-mustaqridh). 2. Harta yang dipinjamkan (al-maal al- muqtaradh). 3. Shighat (ijab dan kabul).
  • 13. • Syarat untuk pemberi pinjaman (al-muqridh): 1. Berakal (‘aaqilan) 2. Baligh (baalighan) 3. Merdeka (hurran) 4. Rasyiid (tidak boros atau safiih). • Syarat untuk peminjam (al-muqtaridh): 1. Berakal (‘aaqilan) 2. Baligh (baalighan) 3. Merdeka (hurran) SYARAT-SYARAT UNTUK RUKUN PERTAMA
  • 14. SYARAT-SYARAT UNTUK RUKUN KEDUA • Syarat harta yang dipinjamkan (al-maal al-muqtaradh): 1. Hartanya termasuk harta mitsliyyat (harta yang semisal), seperti uang, barang yang ditakar, ditimbang, dihitung. Catatan: harta qiimiyyat (senilai) boleh juga asalkan sifatnya dapat distandarisasi dengan tepat). 2. Hartanya merupakan ‘ain (barang). Maksudnya bukan manfaat (jasa) 3. Hartanya diketahui (ma’luum), yaitu diketahui kadarnya (kuantitasnya) dan sifatnya (kualitasnya).
  • 15. SYARAT-SYARAT UNTUK RUKUN KETIGA • Syarat shighat atau ijab-qabul adalah: 1. Bagi pemberi pinjaman: sah dengan segala ucapan yang menunjukkan makna memberi pinjaman (qardh). Seperti aqradhtuka (aku pinjamkan kepadamu) atau aslaftuka (aku pinjamkan kepadamu) atau a’thaituka (aku berikan kepadamu). 2. Sedangkan shighat untuk peminjam adalah dengan segala ucapan yang menunjukkan makna keridloan untuk meminjam, seperti: astaqridhu (aku meminjam) atau qabiltu (aku terima), atau radhiitu (aku rela).
  • 16. SETELAH TERJADI AKAD QARDH • Setelah terjadinya akad qardh, maka kepemilikan barang berpindah menjadi milik peminjam, bukan lagi milik pemberi pinjaman. • Harta yang dikembalikan oleh peminjam, haruslah harta yang semisal (sejenis) dan sekadar (sama jumlah atau kadarnya). • Dalam mengembalikan pinjaman tidak diperbolehkan ada syarat memberikan tambahan (ziyadah) bagi pihak peminjam. • Sebab, tambahan yang diambil dari utang-piutang tersebut dapat dikategorikan sebagai riba, yang haram hukumnya.
  • 17. • Untuk keperluan penambahan modal dalam bentuk investasi, maka bisa dengan menggunakan akad syirkah. • Namun, tidak dalam semua bentuk akad syirkah sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya. • Akad syirkah yang dapat digunakan adalah akad syirkah yang dapat berperan untuk penambahan modal dari pihak lain dengan tanpa melibatkan investor tersebut ke dalam aktivitas bisnisnya. • Dengan kata lain, yang dibahas hanyalah akad syirkah untuk penambahan modal dari investor saja. 2. INVESTASI SYARI’AH
  • 18. AKAD SYIRKAH UNTUK PENAMBAHAN INVESTASI 1. Syirkah mudharabah, juga disebut qirad, yaitu apabila ada badan dan harta melebur untuk melakukan syirkah. Ada pihak yang memberikan hartanya dan pihak lain tenaganya, kemudian keuntungan dibagi sesuai dengan kesepakatan. 2. Syirkah wujuh, adalah syirkah antara dua badan dengan modal dari pihak di luar kedua badan tersebut. Artinya, salah seorang memberikan modalnya kepada dua orang atau lebih yang bertindak sebagai mudharib. Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan masing-masing pihak.
  • 19. SKEMA MUDHARABAH I • MODEL PERTAMA: • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU: PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL), PIHAK KEDUA: PENGELOLA (AMIL ATAU MUDHARIB) PEMODAL PENGELOLA PROYEK BISNIS SYARI’AH
  • 20. SKEMA MUDHARABAH II • MODEL KEDUA: • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU: PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL), PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL PEMODAL PENGELOLA DAN PEMODAL PROYEK BISNIS SYARI’AH
  • 21. SKEMA MUDHARABAH III • MODEL KETIGA: • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK, YAITU: PIHAK PERTAMA: GABUNGAN PEMODAL (SHAHIBUL MAL), PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL PEMODAL PENGELOLA DAN PEMODAL PROYEK BISNIS SYARI’AH PEMODAL
  • 22. SYIRKAH WUJUH MODEL I • MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA: GABUNGAN DUA PENGELOLA ATAU LEBIH PIHAK KEDUA: PEMODAL PEMODAL PENGELOLA PROYEK BISNIS SYARI’AH PENGELOLA
  • 23. SYIRKAH WUJUH MODEL II • MODEL KEDUA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA: PENGELOLA (A) PIHAK KEDUA: PENGELOLA (B) MEMBELI BARANG SECARA KREDIT DARI C. PEDAGANG (C) PENGELOLA (A)PROYEK BISNIS SYARI’AH PENGELOLA (B)