SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MEMBANGUN PERUSAHAAN
• Bentuk perusahaan ada 2 kemungkinan:
1. Perusahaan pribadi (individual)
2. Perusahaan bersama (syirkah)
• Jika perusahaannya pribadi, maka
tidak perlu pembahasan lebih lanjut.
• Jika ingin membentuk perusahaan
bersama, maka harus memahami
hukum-hukum perseroan terlebih
dahulu.
PERSEROAN DALAM EKONOMI KAPITALISME
Perseroan Terbatas (PT):
1. Beberapa orang yang melakukan pendirian perseroan
membuat sistem perseroan, lalu perseroan tersebut melempar
sahamnya kepada khalayak agar bisa menjadi anggotanya.
2. Apabila waktu pendaftaran berakhir, maka diadakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memberikan masukan
tentang sistem perseroan serta menentukan Dewan Komisaris
Perseroan.
3. Selanjutnya dewan komisaris tersebut akan mengangkat
Dewan Direksi untuk mengoperasikan perusahaannya.
4. Setiap pemegang saham, berapapun jumlahnya berhak untuk
hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Suara
didasarkan pada jumlah saham, bukan pada jumlah orang.
1. Pada PT tidak ada dua pihak yang
melakukan aqad secara sempurna,
yaitu adanya ijab dan qabul.
2. Tidak ada pihak yang bertindak sebagai
pengelola, yang ada hanya pemodal saja
(syarikul-mal), sedangkan pengelolaan
justru diserahkan pada pihak lain yang
tidak terlibat dalam aqad perseroan,
yaitu Dewan Direksi.
TINJAUAN HUKUM WADH’I
• PT dianggap hanya merupakan
kesepakatan sepihak saja terhadap syarat
tertentu, bukan merupakan kesepakatan
dua belah pihak.
• Sehingga akad pembentukan PT adalah
tidak sah (bathil).
• Konsekuensinya, saham yang diterbitkan
oleh PT adalah bathil.
• Selanjutnya, jual beli berbagai saham yang
diterbitkan oleh PT juga bathil.
KESIMPULAN HUKUM WADH’I
DAMPAK PERUSAHAAN MODEL PT
• Bentuk PT merupakan inti sari dari ekonomi kapitalisme.
• Bentuk PT akan membuat perusahaan hanya akan dimiliki oleh para
pemilik modal saja.
• Mereka yang memiliki ilmu dan ketrampilan posisinya hanya
menjadi buruh saja.
• Keuntungan bersih perusahaan 100% hanya akan dinikmati oleh
para pemegang saham saja.
• Tanpa bekerja, mereka akan terus dapat tambahan kekayaan, berarti
juga tambahan modal baru untuk dapat diinvestasikan lagi.
• Akhirnya yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin dan
semakin tertindas.
• Pengertian perseroan (syirkah):
•‫الشركة‬‫النصيبي‬ ‫خلط‬ ‫اللغة‬ ‫في‬‫ن‬
‫ال‬ ‫بحيث‬ ً‫ا‬‫فصاعد‬ُ‫ز‬ِ‫ي‬َ‫م‬َ‫ت‬ُ‫ي‬‫عن‬ ‫الواحد‬
‫اآلخر‬
Syirkah menurut pengertian bahasa =
mencampurkan dua bagian atau lebih
sedemikian rupa sehingga tidak dapat
lagi dibedakan satu bagian dengan
bagian lainnya.
PERSEROAN ISLAM
•‫ف‬ ‫اثنين‬ ‫بين‬ ٌ‫د‬‫ق‬َ‫ع‬ ‫هي‬ ً‫ا‬‫شرع‬ ‫والشركة‬ِ‫ف‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫ث‬‫أك‬ِ‫ان‬َ‫ق‬
َ‫ق‬‫ب‬ ٍ‫مالي‬ ٍ‫ل‬‫بعم‬ ‫القيام‬ ‫على‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ِ‫ح‬‫ب‬ ِ‫الر‬ ِ‫د‬‫ص‬
Adapun menurut makna syariat, syirkah
adalah suatu akad antara dua pihak atau
lebih, yang bersepakat untuk melakukan
suatu usaha atau bisnis dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
PENGERTIAN SYIRKAH SECARA SYARI’I
• Hukumnya jâ’iz (mubah).
• Dalilnya As-Sunnah, antara lain:
(1) Nabi SAW men-taqrir muamalah syirkah.
(2) Nabi SAW bersabda:
•ُ‫خ‬َ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ما‬ ‫الشريكين‬ ‫ثالث‬ ‫أنا‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫قال‬‫ُهما‬‫د‬‫أح‬ ‫ن‬
‫بينهما‬ ‫من‬ ُ‫خرجت‬ ‫خان‬ ‫فإن‬ ،‫ه‬َ‫ب‬‫صاح‬
"Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman: Aku adalah pihak
ketiga dari dua pihak yang ber-syirkah selama salah
satunya tidak mengkhianati yang lainnya. Kalau salah
satunya berkhianat, Aku keluar dari keduanya."
[HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-Daruquthni]
HUKUM SYIRKAH
• Rukun syirkah ada 3 (tiga):
1. Dua pihak yang berakad (‘âqidâni), syaratnya:
memiliki ahliyah at-tasharruf (kecakapan
melakukan tindakan hukum).
2. Obyek akad (ma’qûd ‘alayhi), mencakup
pekerjaan (amal) dan atau modal (mâl).
3. Shighat (ijab-kabul).
RUKUN-RUKUN SYIRKAH
• Syarat sah syirkah ada 2 (dua) :
1. Obyek akadnya berupa tasharruf, yaitu
perbuatan atau perkataan yang mempunyai
akibat hukum. Contoh: menerima barang
(perbuatan) atau mengadakan akad jual-beli
(perkataan).
2. Obyek akadnya dapat diwakilkan (qabilun li
al-wakalah), agar keuntungan syirkah
menjadi hak bersama di antara para syarîk
(mitra usaha).
SYARAT SAH SYIRKAH
• Secara garis besar ada 2 (dua) macam
syirkah:
1. SYIRKAH AMLAK: kepemilikan bersama oleh
dua pihak atau lebih atas suatu barang yang
diperoleh melalui salah satu sebab
kepemilikan, seperti hibah, jual beli, waris, dll.
2. SYIRKAH AKAD: akad antara dua pihak atau
lebih dalam pekerjaan (amal) dan atau modal
(mal) untuk memperoleh keuntungan.
MACAM-MACAM SYIRKAH
Syirkah Akad dapat dibagi lagi
menjadi 5 macam:
1. SYIRKAH INAN
2. SYIRKAH ABDAN
3. SYIRKAH MUDHARABAH
4. SYIRKAH WUJUH
5. SYIRKAH MUFAWADHAH
SYIRKAH AKAD
• Syirkah Inan adalah syirkah antara dua pihak
atau lebih yang masing-masing memberi
konstribusi kerja (‘amal) dan modal (mâl).
• Modal harus berupa uang (nuqûd). Untuk
barang (‘urûdh) (misal rumah) tidak boleh
dijadikan modal syirkah, kecuali jika barang
itu dihitung nilainya (qîmah al-‘urûdh) pada
saat akad.
SYIRKAH INAN
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA: PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL
PIHAK KEDUA: PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL
SKEMA SYIRKAH INAN
PENGELOLA
DAN
PEMODAL
PENGELOLA
DAN
PEMODAL
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
• Keuntungan didasarkan pada kesepakatan,
sedangkan kerugian ditanggung oleh masing-
masing mitra usaha (syarîk) berdasarkan porsi
modal.
• Diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam kitab Al-
Jâmi’, Ali bin Abi Thalib ra. berkata :
•‫عليه‬ ‫اصطلحوا‬ ‫ما‬ ‫على‬ ‫الربح‬ ‫و‬ ‫المال‬ ‫على‬ ‫الوضيعة‬
• “Kerugian didasarkan atas besarnya modal,
sedangkan keuntungan didasarkan atas kesepakatan
mereka (pihak-pihak yang bersyirkah)”.
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SYIRKAH INAN
• Syirkah ‘abdan adalah syirkah antara dua
pihak atau lebih yang masing-masing hanya
memberikan konstribusi kerja (‘amal), tanpa
konstribusi modal (mâl).
• Konstribusi kerja dapat berupa kerja pikiran
(seperti penulis) ataupun kerja fisik (seperti
pekerjaan tukang kayu, sopir, pemburu,
nelayan, dst)
• Tidak disyaratkan kesamaan keahlian, boleh
berbeda profesi. Jadi, boleh misalnya terdiri
dari beberapa tukang kayu dan tukang batu.
SYIRKAH ABDAN
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA: BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN)
PIHAK KEDUA: BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN)
PENGELOLA PENGELOLA
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
• Disyaratkan bahwa pekerjaan yang
dilakukan merupakan pekerjaan halal. Tidak
boleh berupa pekerjaan haram, misalnya,
merampok, membunuh, berburu babi
hutan (celeng), dll
• Keuntungan yang diperoleh dibagi
berdasarkan kesepakatan; nisbahnya boleh
sama dan boleh juga tidak sama di antara
mitra-mitra usaha (syarîk).
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SYIRKAH ABDAN
• Syirkah mudhârabah adalah syirkah antara
dua pihak atau lebih dengan ketentuan,
satu pihak memberikan konstribusi kerja
(amal), sedangkan pihak lain memberikan
konstribusi modal (mâl).
• Dalam syirkah ini, kewenangan melakukan
tasharruf hanyalah menjadi hak pengelola
(mudhârib atau‘âmil).
• Pemodal tidak berhak turut campur dalam
tasharruf.
• Namun, pengelola terikat dengan syarat
yang ditetapkan pemodal.
SYIRKAH MUDHARABAH
SKEMA MUDHARABAH I
• MODEL PERTAMA:
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU:
PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL),
PIHAK KEDUA: PENGELOLA (AMIL ATAU MUDHARIB)
PEMODAL PENGELOLA
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
SKEMA MUDHARABAH II
• MODEL KEDUA:
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU:
PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL),
PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL
PEMODAL
PENGELOLA
DAN
PEMODAL
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
SKEMA MUDHARABAH III
• MODEL KETIGA:
• SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK, YAITU:
PIHAK PERTAMA: GABUNGAN PEMODAL (SHAHIBUL MAL),
PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL
PEMODAL PENGELOLA
DAN
PEMODAL
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
PEMODAL
• Dalam syirkah mudhârabah, keuntungan
dibagi sesuai kesepakatan di antara pemodal
dan pengelola modal, sedangkan kerugian
ditanggung hanya oleh pemodal.
• Namun pengelola modal turut menanggung
kerugian, jika kerugian itu terjadi karena
kesengajaannya atau karena melanggar syarat-
syarat yang ditetapkan oleh pemodal.
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SYIRKAH
MUDHARABAH
• Syirkah wujûh adalah syirkah yang
didasarkan pada wujûh (kedudukan,
ketokohan, atau keahlian) seseorang di
tengah masyarakat.
• Terdapat 2 (dua) bentuk/model syirkah
wujuh:
1. Syirkah wujuh yang termasuk kategori
syirkah mudharabah.
2. Syirkah wujuh yang termasuk kategori
syirkah abdan.
SYIRKAH WUJUH
SYIRKAH WUJUH MODEL I
• MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA: GABUNGAN DUA PENGELOLA ATAU LEBIH
PIHAK KEDUA: PEMODAL
PEMODAL
PENGELOLA
PROYEK
BISNIS
SYARI’AH
PENGELOLA
• Syirkah wujûh model pertama ini, adalah
syirkah antara dua pihak (misal A dan B)
yang sama-sama memberikan konstribusi
kerja (‘amal), dengan pihak ketiga (misalnya
C) yang memberikan konstribusi modal
(mâl). Pihak A dan B adalah tokoh
masyarakat.
• Syirkah semacam ini hakikatnya termasuk
dalam syirkah mudhârabah sehingga
berlaku ketentuan-ketentuan syirkah
mudhârabah padanya.
SYIRKAH WUJUH MODEL I
SYIRKAH WUJUH MODEL II
• MODEL KEDUA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU :
PIHAK PERTAMA: PENGELOLA (A)
PIHAK KEDUA: PENGELOLA (B)
MEMBELI BARANG SECARA KREDIT DARI C.
PEDAGANG
(C)
PENGELOLA
(A)PROYEK
BISNIS
SYARI’AH PENGELOLA
(B)
• Syirkah wujûh model kedua, adalah syirkah
antara dua pihak atau lebih yang ber-syirkah
dalam barang yang mereka beli secara kredit,
atas dasar kepercayaan pedagang kepada
keduanya, tanpa konstribusi modal dari masing-
masing pihak.
• Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan,
bukan berdasarkan prosentase barang
dagangan yang dimiliki; sedangkan kerugian
ditanggung oleh masing-masing mitra usaha
berdasarkan prosentase barang dagangan yang
dimiliki, bukan berdasarkan kesepakatan.
• Syirkah wujûh kedua ini hakikatnya termasuk
dalam syirkah ‘abdan.
SYIRKAH WUJUH MODEL II
• Syirkah mufâwadhah adalah syirkah antara
dua pihak atau lebih yang menggabungkan
semua jenis syirkah di atas (syirkah inân,
‘abdan, mudhârabah, dan wujûh).
• Syirkah mufâwadhah dalam pengertian ini
adalah boleh.
• Sebab, setiap jenis syirkah yang sah ketika
berdiri sendiri, maka sah pula ketika
digabungkan dengan jenis syirkah lainnya.
SYIRKAH MUFAWADHAH
1. Dengan adanya ketentuan yang mengharuskan adanya pihak pengelola,
maka syirkah Islam memberikan peluang bagi mereka yang hanya
bermodalkan “tenaga”, tetapi memiliki kemampuan, ketrampilan (skill),
kecerdasan, keuletan, pengalaman dsb, bisa mendapatkan kesempatan
menjadi pemilik perusahaan.
2. Jika ada pihak baru yang ingin berinvestasi, dengan adanya ketentuan
yang mengharuskan adanya ijab dan qobul secara sempurna, maka
perusahaan itu tidak akan terlalu mudah untuk menggelembung.
Sehingga, proses “pencaplokan” dari perusahaan besar pada
perusahaan yang kecil, tidak mudah terjadi. Hal itu sangat berbeda jika
proses penambahan investasi cukup hanya dengan menerbitkan kertas
saham, kemudian menjualnya di bursa saham.
SYIRKAH SEBAGAI SOLUSI KAPITALISME
3. Jika proses pencaplokan perusahaan itu
tidak mudah terjadi, ditambah lagi
dengan adanya kemudahan bagi pihak-
pihak yang hanya bermodalkan “tenaga”
untuk bisa bergabung, kemudian dapat
menjadi pemilik perusahaan, maka
diharapkan kemungkinan terjadinya
penindasan dari kaum kapitalis terhadap
kaum buruh, benar-benar tidak akan
terjadi dan celahnya sudah ditutup rapat-
rapat.
SYIRKAH SEBAGAI SOLUSI KAPITALISME
1. Dengan adanya pengakuan terhadap kepemilikan
harta kekayaan bagi individu, maka problem
hilangnya motivasi, kreasi dan inovasi untuk
berproduksi dapat diatasi.
2. Dengan adanya pengakuan terhadap kepemilikan
harta kekayaan bagi individu, serta adanya
peluang bagi pekerja untuk bisa menjadi pemilik
perusahaan, maka problem keinginan untuk
menambah dan mengembangkan harta kekayaan
sudah dapat terjawab.
3. Jika motivasi, kreasi dan inovasi dari para pekerja
dalam berproduksi tetap ada, maka problem
merosotnya pertumbuhan ekonomi secara
nasional akan mudah untuk diselesaikan.
SYIRKAH SEBAGAI SOLUSI SOSIALISME
Membentuk Perusahaan Syariah

More Related Content

What's hot

10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALISfissilmikaffah1
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahMarhamah Saleh
 
mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsAlalan Tanala
 
H u ku m s y i r k a h
H u ku m  s y i r k a hH u ku m  s y i r k a h
H u ku m s y i r k a hRendra Visual
 
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAHfissilmikaffah1
 
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)Fadli Nur Rahmat
 
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSolusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSuryono .
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Hevliza Tiara
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
SyirkahHome
 
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)maghfiraputeri
 

What's hot (19)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
 
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
10.2 HUKUM SYIRKAH KAPITALIS
 
Presentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabahPresentasi syirkah & mudharabah
Presentasi syirkah & mudharabah
 
mudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran haditsmudharabah dlm quran hadits
mudharabah dlm quran hadits
 
H u ku m s y i r k a h
H u ku m  s y i r k a hH u ku m  s y i r k a h
H u ku m s y i r k a h
 
Syirkah devi novitasari
Syirkah devi novitasariSyirkah devi novitasari
Syirkah devi novitasari
 
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
01.5 HUKUM ASURANSI SYARIAH
 
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
Pertemuan 3 transaksi ekonomi dalam islam11
 
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
Tugas Agama Islam (Prinsip Ekonomi Islam)
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi KapitalismeSolusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
 
Syariah 2
Syariah 2Syariah 2
Syariah 2
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
Agama Islam - Muamalah (Kelas XI Seemester 2)
 
Syirkah
SyirkahSyirkah
Syirkah
 

Similar to Membentuk Perusahaan Syariah

H U KU M S Y I R K A H.ppt
H U KU M  S Y I R K A H.pptH U KU M  S Y I R K A H.ppt
H U KU M S Y I R K A H.pptMUHAMMADFADDEL2
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1Encep Bahauddin
 
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptMACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptRiskiDestianto
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Ageng Asmara
 
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxAl Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxZiyanaWalidah3
 
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Hamdani Rizal
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Marhamah Saleh
 
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptxAceng Badruzzaman
 
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxprinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxasman jaya
 
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahTransaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahRikiKisami
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahEdwin Irwanto
 

Similar to Membentuk Perusahaan Syariah (20)

H U KU M S Y I R K A H.ppt
H U KU M  S Y I R K A H.pptH U KU M  S Y I R K A H.ppt
H U KU M S Y I R K A H.ppt
 
10 h u ku m s y i r k a h 1
10 h u ku m  s y i r k a h 110 h u ku m  s y i r k a h 1
10 h u ku m s y i r k a h 1
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.pptMACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
MACAM-MACAM SYIRKAH.ppt
 
Bab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptxBab_Syirkah.pptx
Bab_Syirkah.pptx
 
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
Usaha pengelolahan modal yg disyariatkan
 
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptxAl Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
Al Syirkah dalam mudharabah oleh ziyana walidah.pptx
 
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
Perbedaan ekonomi islam dan ekonomi pertemuan ke 2
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
 
Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9Presentasi Fiqh 9
Presentasi Fiqh 9
 
Building spiritual company
Building spiritual companyBuilding spiritual company
Building spiritual company
 
8akadmusyarakah
8akadmusyarakah8akadmusyarakah
8akadmusyarakah
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 10
 
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
7. Kerja Sama Bisnis Islami.pptx
 
Fikih Syirkah
Fikih SyirkahFikih Syirkah
Fikih Syirkah
 
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxprinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
 
Syarikah inan
Syarikah inanSyarikah inan
Syarikah inan
 
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan MusyarakahTransaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
Transaksi Kerjasama Mudharabah dan Musyarakah
 
Syarikah 1
Syarikah 1Syarikah 1
Syarikah 1
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 

More from islamicbusinesscoaching

More from islamicbusinesscoaching (8)

Materiibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanianMateriibc10jakarta hukum bisnispertanian
Materiibc10jakarta hukum bisnispertanian
 
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariahMateriibc8jakarta dasar bisnissyariah
Materiibc8jakarta dasar bisnissyariah
 
Materi Islamic Business Coaching #7 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #7 JakartaMateri Islamic Business Coaching #7 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #7 Jakarta
 
Materi Islamic Business Coaching #6 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #6 JakartaMateri Islamic Business Coaching #6 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #6 Jakarta
 
Materi Islamic Business Coaching #5 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #5 JakartaMateri Islamic Business Coaching #5 Jakarta
Materi Islamic Business Coaching #5 Jakarta
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #3
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #2
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
 

Recently uploaded

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Recently uploaded (20)

Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

Membentuk Perusahaan Syariah

  • 1.
  • 2. MEMBANGUN PERUSAHAAN • Bentuk perusahaan ada 2 kemungkinan: 1. Perusahaan pribadi (individual) 2. Perusahaan bersama (syirkah) • Jika perusahaannya pribadi, maka tidak perlu pembahasan lebih lanjut. • Jika ingin membentuk perusahaan bersama, maka harus memahami hukum-hukum perseroan terlebih dahulu.
  • 3. PERSEROAN DALAM EKONOMI KAPITALISME Perseroan Terbatas (PT): 1. Beberapa orang yang melakukan pendirian perseroan membuat sistem perseroan, lalu perseroan tersebut melempar sahamnya kepada khalayak agar bisa menjadi anggotanya. 2. Apabila waktu pendaftaran berakhir, maka diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memberikan masukan tentang sistem perseroan serta menentukan Dewan Komisaris Perseroan. 3. Selanjutnya dewan komisaris tersebut akan mengangkat Dewan Direksi untuk mengoperasikan perusahaannya. 4. Setiap pemegang saham, berapapun jumlahnya berhak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Suara didasarkan pada jumlah saham, bukan pada jumlah orang.
  • 4. 1. Pada PT tidak ada dua pihak yang melakukan aqad secara sempurna, yaitu adanya ijab dan qabul. 2. Tidak ada pihak yang bertindak sebagai pengelola, yang ada hanya pemodal saja (syarikul-mal), sedangkan pengelolaan justru diserahkan pada pihak lain yang tidak terlibat dalam aqad perseroan, yaitu Dewan Direksi. TINJAUAN HUKUM WADH’I
  • 5. • PT dianggap hanya merupakan kesepakatan sepihak saja terhadap syarat tertentu, bukan merupakan kesepakatan dua belah pihak. • Sehingga akad pembentukan PT adalah tidak sah (bathil). • Konsekuensinya, saham yang diterbitkan oleh PT adalah bathil. • Selanjutnya, jual beli berbagai saham yang diterbitkan oleh PT juga bathil. KESIMPULAN HUKUM WADH’I
  • 6. DAMPAK PERUSAHAAN MODEL PT • Bentuk PT merupakan inti sari dari ekonomi kapitalisme. • Bentuk PT akan membuat perusahaan hanya akan dimiliki oleh para pemilik modal saja. • Mereka yang memiliki ilmu dan ketrampilan posisinya hanya menjadi buruh saja. • Keuntungan bersih perusahaan 100% hanya akan dinikmati oleh para pemegang saham saja. • Tanpa bekerja, mereka akan terus dapat tambahan kekayaan, berarti juga tambahan modal baru untuk dapat diinvestasikan lagi. • Akhirnya yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin dan semakin tertindas.
  • 7. • Pengertian perseroan (syirkah): •‫الشركة‬‫النصيبي‬ ‫خلط‬ ‫اللغة‬ ‫في‬‫ن‬ ‫ال‬ ‫بحيث‬ ً‫ا‬‫فصاعد‬ُ‫ز‬ِ‫ي‬َ‫م‬َ‫ت‬ُ‫ي‬‫عن‬ ‫الواحد‬ ‫اآلخر‬ Syirkah menurut pengertian bahasa = mencampurkan dua bagian atau lebih sedemikian rupa sehingga tidak dapat lagi dibedakan satu bagian dengan bagian lainnya. PERSEROAN ISLAM
  • 8. •‫ف‬ ‫اثنين‬ ‫بين‬ ٌ‫د‬‫ق‬َ‫ع‬ ‫هي‬ ً‫ا‬‫شرع‬ ‫والشركة‬ِ‫ف‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ َ‫ر‬َ‫ث‬‫أك‬ِ‫ان‬َ‫ق‬ َ‫ق‬‫ب‬ ٍ‫مالي‬ ٍ‫ل‬‫بعم‬ ‫القيام‬ ‫على‬ ِ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ِ‫ح‬‫ب‬ ِ‫الر‬ ِ‫د‬‫ص‬ Adapun menurut makna syariat, syirkah adalah suatu akad antara dua pihak atau lebih, yang bersepakat untuk melakukan suatu usaha atau bisnis dengan tujuan memperoleh keuntungan. PENGERTIAN SYIRKAH SECARA SYARI’I
  • 9. • Hukumnya jâ’iz (mubah). • Dalilnya As-Sunnah, antara lain: (1) Nabi SAW men-taqrir muamalah syirkah. (2) Nabi SAW bersabda: •ُ‫خ‬َ‫ي‬ ‫لم‬ ‫ما‬ ‫الشريكين‬ ‫ثالث‬ ‫أنا‬ ‫تعالى‬ ‫هللا‬ ‫قال‬‫ُهما‬‫د‬‫أح‬ ‫ن‬ ‫بينهما‬ ‫من‬ ُ‫خرجت‬ ‫خان‬ ‫فإن‬ ،‫ه‬َ‫ب‬‫صاح‬ "Allah ‘Azza wa Jalla telah berfirman: Aku adalah pihak ketiga dari dua pihak yang ber-syirkah selama salah satunya tidak mengkhianati yang lainnya. Kalau salah satunya berkhianat, Aku keluar dari keduanya." [HR. Abu Dawud, al-Baihaqi, dan ad-Daruquthni] HUKUM SYIRKAH
  • 10. • Rukun syirkah ada 3 (tiga): 1. Dua pihak yang berakad (‘âqidâni), syaratnya: memiliki ahliyah at-tasharruf (kecakapan melakukan tindakan hukum). 2. Obyek akad (ma’qûd ‘alayhi), mencakup pekerjaan (amal) dan atau modal (mâl). 3. Shighat (ijab-kabul). RUKUN-RUKUN SYIRKAH
  • 11. • Syarat sah syirkah ada 2 (dua) : 1. Obyek akadnya berupa tasharruf, yaitu perbuatan atau perkataan yang mempunyai akibat hukum. Contoh: menerima barang (perbuatan) atau mengadakan akad jual-beli (perkataan). 2. Obyek akadnya dapat diwakilkan (qabilun li al-wakalah), agar keuntungan syirkah menjadi hak bersama di antara para syarîk (mitra usaha). SYARAT SAH SYIRKAH
  • 12. • Secara garis besar ada 2 (dua) macam syirkah: 1. SYIRKAH AMLAK: kepemilikan bersama oleh dua pihak atau lebih atas suatu barang yang diperoleh melalui salah satu sebab kepemilikan, seperti hibah, jual beli, waris, dll. 2. SYIRKAH AKAD: akad antara dua pihak atau lebih dalam pekerjaan (amal) dan atau modal (mal) untuk memperoleh keuntungan. MACAM-MACAM SYIRKAH
  • 13. Syirkah Akad dapat dibagi lagi menjadi 5 macam: 1. SYIRKAH INAN 2. SYIRKAH ABDAN 3. SYIRKAH MUDHARABAH 4. SYIRKAH WUJUH 5. SYIRKAH MUFAWADHAH SYIRKAH AKAD
  • 14. • Syirkah Inan adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing-masing memberi konstribusi kerja (‘amal) dan modal (mâl). • Modal harus berupa uang (nuqûd). Untuk barang (‘urûdh) (misal rumah) tidak boleh dijadikan modal syirkah, kecuali jika barang itu dihitung nilainya (qîmah al-‘urûdh) pada saat akad. SYIRKAH INAN
  • 15. • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA: PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL PIHAK KEDUA: PENGELOLA SEKALIGUS PEMODAL SKEMA SYIRKAH INAN PENGELOLA DAN PEMODAL PENGELOLA DAN PEMODAL PROYEK BISNIS SYARI’AH
  • 16. • Keuntungan didasarkan pada kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung oleh masing- masing mitra usaha (syarîk) berdasarkan porsi modal. • Diriwayatkan oleh Abdur Razaq dalam kitab Al- Jâmi’, Ali bin Abi Thalib ra. berkata : •‫عليه‬ ‫اصطلحوا‬ ‫ما‬ ‫على‬ ‫الربح‬ ‫و‬ ‫المال‬ ‫على‬ ‫الوضيعة‬ • “Kerugian didasarkan atas besarnya modal, sedangkan keuntungan didasarkan atas kesepakatan mereka (pihak-pihak yang bersyirkah)”. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SYIRKAH INAN
  • 17. • Syirkah ‘abdan adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing-masing hanya memberikan konstribusi kerja (‘amal), tanpa konstribusi modal (mâl). • Konstribusi kerja dapat berupa kerja pikiran (seperti penulis) ataupun kerja fisik (seperti pekerjaan tukang kayu, sopir, pemburu, nelayan, dst) • Tidak disyaratkan kesamaan keahlian, boleh berbeda profesi. Jadi, boleh misalnya terdiri dari beberapa tukang kayu dan tukang batu. SYIRKAH ABDAN
  • 18. • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA: BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN) PIHAK KEDUA: BERKONTRIBUSI AMAL (PEKERJAAN) PENGELOLA PENGELOLA PROYEK BISNIS SYARI’AH
  • 19. • Disyaratkan bahwa pekerjaan yang dilakukan merupakan pekerjaan halal. Tidak boleh berupa pekerjaan haram, misalnya, merampok, membunuh, berburu babi hutan (celeng), dll • Keuntungan yang diperoleh dibagi berdasarkan kesepakatan; nisbahnya boleh sama dan boleh juga tidak sama di antara mitra-mitra usaha (syarîk). PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SYIRKAH ABDAN
  • 20. • Syirkah mudhârabah adalah syirkah antara dua pihak atau lebih dengan ketentuan, satu pihak memberikan konstribusi kerja (amal), sedangkan pihak lain memberikan konstribusi modal (mâl). • Dalam syirkah ini, kewenangan melakukan tasharruf hanyalah menjadi hak pengelola (mudhârib atau‘âmil). • Pemodal tidak berhak turut campur dalam tasharruf. • Namun, pengelola terikat dengan syarat yang ditetapkan pemodal. SYIRKAH MUDHARABAH
  • 21. SKEMA MUDHARABAH I • MODEL PERTAMA: • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU: PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL), PIHAK KEDUA: PENGELOLA (AMIL ATAU MUDHARIB) PEMODAL PENGELOLA PROYEK BISNIS SYARI’AH
  • 22. SKEMA MUDHARABAH II • MODEL KEDUA: • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU: PIHAK PERTAMA: PEMODAL (SHAHIBUL MAL), PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL PEMODAL PENGELOLA DAN PEMODAL PROYEK BISNIS SYARI’AH
  • 23. SKEMA MUDHARABAH III • MODEL KETIGA: • SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK, YAITU: PIHAK PERTAMA: GABUNGAN PEMODAL (SHAHIBUL MAL), PIHAK KEDUA: PENGELOLA DAN PEMODAL PEMODAL PENGELOLA DAN PEMODAL PROYEK BISNIS SYARI’AH PEMODAL
  • 24. • Dalam syirkah mudhârabah, keuntungan dibagi sesuai kesepakatan di antara pemodal dan pengelola modal, sedangkan kerugian ditanggung hanya oleh pemodal. • Namun pengelola modal turut menanggung kerugian, jika kerugian itu terjadi karena kesengajaannya atau karena melanggar syarat- syarat yang ditetapkan oleh pemodal. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN SYIRKAH MUDHARABAH
  • 25. • Syirkah wujûh adalah syirkah yang didasarkan pada wujûh (kedudukan, ketokohan, atau keahlian) seseorang di tengah masyarakat. • Terdapat 2 (dua) bentuk/model syirkah wujuh: 1. Syirkah wujuh yang termasuk kategori syirkah mudharabah. 2. Syirkah wujuh yang termasuk kategori syirkah abdan. SYIRKAH WUJUH
  • 26. SYIRKAH WUJUH MODEL I • MODEL PERTAMA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA: GABUNGAN DUA PENGELOLA ATAU LEBIH PIHAK KEDUA: PEMODAL PEMODAL PENGELOLA PROYEK BISNIS SYARI’AH PENGELOLA
  • 27. • Syirkah wujûh model pertama ini, adalah syirkah antara dua pihak (misal A dan B) yang sama-sama memberikan konstribusi kerja (‘amal), dengan pihak ketiga (misalnya C) yang memberikan konstribusi modal (mâl). Pihak A dan B adalah tokoh masyarakat. • Syirkah semacam ini hakikatnya termasuk dalam syirkah mudhârabah sehingga berlaku ketentuan-ketentuan syirkah mudhârabah padanya. SYIRKAH WUJUH MODEL I
  • 28. SYIRKAH WUJUH MODEL II • MODEL KEDUA : SYIRKAH ANTARA 2 (DUA) PIHAK YAITU : PIHAK PERTAMA: PENGELOLA (A) PIHAK KEDUA: PENGELOLA (B) MEMBELI BARANG SECARA KREDIT DARI C. PEDAGANG (C) PENGELOLA (A)PROYEK BISNIS SYARI’AH PENGELOLA (B)
  • 29. • Syirkah wujûh model kedua, adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang ber-syirkah dalam barang yang mereka beli secara kredit, atas dasar kepercayaan pedagang kepada keduanya, tanpa konstribusi modal dari masing- masing pihak. • Keuntungan dibagi berdasarkan kesepakatan, bukan berdasarkan prosentase barang dagangan yang dimiliki; sedangkan kerugian ditanggung oleh masing-masing mitra usaha berdasarkan prosentase barang dagangan yang dimiliki, bukan berdasarkan kesepakatan. • Syirkah wujûh kedua ini hakikatnya termasuk dalam syirkah ‘abdan. SYIRKAH WUJUH MODEL II
  • 30. • Syirkah mufâwadhah adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang menggabungkan semua jenis syirkah di atas (syirkah inân, ‘abdan, mudhârabah, dan wujûh). • Syirkah mufâwadhah dalam pengertian ini adalah boleh. • Sebab, setiap jenis syirkah yang sah ketika berdiri sendiri, maka sah pula ketika digabungkan dengan jenis syirkah lainnya. SYIRKAH MUFAWADHAH
  • 31. 1. Dengan adanya ketentuan yang mengharuskan adanya pihak pengelola, maka syirkah Islam memberikan peluang bagi mereka yang hanya bermodalkan “tenaga”, tetapi memiliki kemampuan, ketrampilan (skill), kecerdasan, keuletan, pengalaman dsb, bisa mendapatkan kesempatan menjadi pemilik perusahaan. 2. Jika ada pihak baru yang ingin berinvestasi, dengan adanya ketentuan yang mengharuskan adanya ijab dan qobul secara sempurna, maka perusahaan itu tidak akan terlalu mudah untuk menggelembung. Sehingga, proses “pencaplokan” dari perusahaan besar pada perusahaan yang kecil, tidak mudah terjadi. Hal itu sangat berbeda jika proses penambahan investasi cukup hanya dengan menerbitkan kertas saham, kemudian menjualnya di bursa saham. SYIRKAH SEBAGAI SOLUSI KAPITALISME
  • 32. 3. Jika proses pencaplokan perusahaan itu tidak mudah terjadi, ditambah lagi dengan adanya kemudahan bagi pihak- pihak yang hanya bermodalkan “tenaga” untuk bisa bergabung, kemudian dapat menjadi pemilik perusahaan, maka diharapkan kemungkinan terjadinya penindasan dari kaum kapitalis terhadap kaum buruh, benar-benar tidak akan terjadi dan celahnya sudah ditutup rapat- rapat. SYIRKAH SEBAGAI SOLUSI KAPITALISME
  • 33. 1. Dengan adanya pengakuan terhadap kepemilikan harta kekayaan bagi individu, maka problem hilangnya motivasi, kreasi dan inovasi untuk berproduksi dapat diatasi. 2. Dengan adanya pengakuan terhadap kepemilikan harta kekayaan bagi individu, serta adanya peluang bagi pekerja untuk bisa menjadi pemilik perusahaan, maka problem keinginan untuk menambah dan mengembangkan harta kekayaan sudah dapat terjawab. 3. Jika motivasi, kreasi dan inovasi dari para pekerja dalam berproduksi tetap ada, maka problem merosotnya pertumbuhan ekonomi secara nasional akan mudah untuk diselesaikan. SYIRKAH SEBAGAI SOLUSI SOSIALISME