2. Pengertian Muamalah
Pengertian mu'amalah menurut bahasa berasal dari
kata 'aamala, yu-'amilu, mu'amalatan yang berarti
hubungan kepentingan antara seseorang dengan
orang lain perlakuan atau tindakan terhadap orang
lain, hubungan kepentingan. Kata mu'amalah adalah
kata yang aktif atau kata kerja aktif yang harus
mempunyai pelaku dua orang atau lebih yang harus
aktif yang berhubngan dengan urusan dunia.
Pengertian muamalah menurut istilah syariat Islam
ialah suatu kegiatan yang mengatur hala-hal yang
berhubungan dengan tata cara hidup sesama umat
manusia untuk memenuhi keperluan hidup sehari-
hari.
3. Prinsip-prinsip Muamalah
Dalam fikih muamalah juga dijelaskan mengenai
prinsip-prinsip muamalah dengan jelas, yaitu :
Pada asalnya muamalah itu boleh sampai ada dalil
yang menunjukkan pada keharamannya. Kaidah ini
disampaikan oleh Ulama Syafi’i, Maliki, dan Imam
Ahmad.
Muamalah itu mesti dilakukan atas dasar suka sama
suka;
Muamalah yang dilakukan itu mesti mendatangkan
maslahat dan menolak madarat bagi manusia;
Muamalah itu terhindar dari kezaliman, penipuan,
manipulasi, spekulasi, dan hal-hal lain yang tidak
dibenarkan oleh syariat.
4. Prinsip-prinsip muamalah juga mengenal adanya keterbukaan
dalam transaksi (aqad), dan prinsip itu diantaranya :
Setiap transaksi pada dasarnya mengikat orang (pihak) yang
melakukan transaksi itu sendiri, kecuali transaksi yang
dilakukan jelas-jelas telah melanggar aturan syariat.
Syarat-syarat transaksi itu dirancang dan dilaksanakan secara
bebas tetapi penuh dengan tanggungjawab, selama tidak
bertentangan dengan syariat.
Setiap transaksi dilakukan dengan cara suka rela, dengan tanpa
adanya paksaan dari pihak manapun.
Syari (hukum) mewajibkan agar setiap perencanaan transaksi
dan pelaksanaannya didasarkan atas niat yang baik, sehingga
segala bentuk penipuan, kecurangan dan penyelewengan
dapat dihindari.
Setiap transaksi dan hak yang muncul dari satu transaksi,
diberikan penentuannya pada urf atau adat yang menentukan
kriteria dan batas-batasnya.
5. Macam-macam Muamalah
1. Syirkah
Salah satu Macam Macam Muamalah yaitu syirkah. Syirkah dalam arti bahasa adalah kerjasama, kongsi,
atau bersyarikat. Syirkah pada prakteknya dalam kegiatan ekonomi merupakan suatu usaha untuk
menggabungkan sumberdaya yang dimiliki untuk mencapai tujuan bersama, sumberdaya yang dimaksud
bisa berupa modal uang, keahlian, bahan baku, jaringan kerja, dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
2. Mudharabah
Adalah akad untuk mengikat kerjasama antara dua pihak yaitu pemodal (shahib al-mal) dan pelaksana
usaha (mudharib), akad mudharabah juga disebut bagi hasil bagi sebagian orang. Caranya dengan
menentukan berapa persen bagian keuntungan yang akan diterima oleh kedua pihak.
Mudharib wajib mengembalikan modal yang dipinjamkan dan membayarkan bagian keuntungan yang
telah ditentukan dengan tenggat waktu atau masa kontrak yang disetujui atau tanpa masa kontrak.
Mudharib wajib mengikuti aturan yang telah di sepakati kedua belah pihak, semisal apabila pemodal
menghendaki mudharib untuk tidak menjual komoditas tertentu misalnya, akan tetapi tetap
menjualnya maka mudharib menanggung resiko penuh atas modal yang dipinjamnya.
Bagi pemodal atau shahib al-mal, ia menanggung resiko kehilangan modal yang ditanamnya, aset
yang dibeli menggunakan uangnya merupakan milik pemodal. Apabila mudharib melanggar kontrak
maka mudharib wajib menanggung resiko penuh untuk mengganti modal yang ia pinjam.
Dalam akad mudharabah besaran nominal keuntungan tidak ditentukan di awal perjanjian, akan tetapi
porsi keuntungan atau persentase yang didapat yang di tentukan di awal.
3. Jual Beli (Bai’ Al Murabahah)
Adalah akad yang berlaku untuk mengikat penjual dan pembeli dengan adanya penyerahan
kepemilikan antara pedagang dan pembeli.
6. 4.Transaksi dengan Pemberian Kepercayaan
Transaksi Pemberian Kepercayaan adalah akad atau perjanjian
mengenai penjaminan hutang atau penyelesaian dengan
pemberian kepercayaan.
5.Titipan (Wadi’ah)
Adalah akad dimana seseorang menitipkan barang berharganya
kepada seseorang yang ia percaya dan memberikan biaya atas jasa
simpanan yang ia lakukan, pada akad ini kita dapati juga pada
ekonomi konvensional semisal deposit box.
6.Transaksi Pemberian/ Perwakilan dalamTransaksi (Wakalah)
Transaksi ini berupa pemberian kekuasaan untuk menyelesaikan
transaksi tertentu, semisal penyerahan rumah atau transaksi jual
beli surat berharga yang dilakukan oleh manajer investasi yang
dilakukan pada bank kustodian.