SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
XI MIA 1
Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
Pengertian
Ekonomi
Islam
Tujuan
Prinsip
Ekonomi
Islam
Dalil Prinsip
dan Praktik
Ekonomi
Islam
Praktik
Ekonomi
Islam
Hikmah Prinsip dan Praktik
Ekonomi Islam
1. Hendaknya diakukan dengan cara yang baik (Q.s An-
nisa 29)
2. Hendaknya kegiatan ekonomi teradministrasikan
dengan tertib ( Q.s Al-Baqarah:282)
3. Dilakukan secara terencana dan profesional
4. Mengutamakan faktor keahlian dalam mengelola
ekonomi
5. Dilakukan dengan penuh amanah (Q.s Al-Mu’minun:8)
6. Dilakukan dengan penuh tanggung jawab
7. Dilakukan secara adil
Riba hukumnya haram dan dilarang oleh Allah swt. Adapun dasar hukumnya adalah sebagai berikut :
َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫وم‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ب‬ِ‫الر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ِ‫س‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬ َّ‫الش‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬
َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫اّلل‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬ِ‫الر‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫وا‬ُ‫ال‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ْ‫و‬َ‫م‬ ُ‫اءه‬َ‫ج‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ب‬ِ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ن‬
َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ـ‬َ‫ل‬ْ‫و‬
ُ
‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫اّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬‫ان‬َ‫ف‬َ‫ون‬ُ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ِ‫ر‬‫ا‬َّ‫الن‬ ُ‫اب‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬
[2:275] Orang-orang yang makan (mengambil) riba(1) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya
orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila(2). Keadaan mereka yang demikian itu,
adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang
telah diambilnya dahulu(3) (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang
yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.
Catatan Kaki:
Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh
orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi
lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran
emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah
yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah.
Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan.
Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
Sebab-sebab diharamkannya Riba.
1) Dapat menimbulkan exploitasi (pemerasan) oleh pemegang
modal besar (kaya) kepada orang yang terdesak
ekonominya.
2) Dapat menciptakan dan mempertajam jurang pemisah
antara si kaya dan si miskin.
3) Dapat menimbulkan sifat rakus dan tamak yang
mengakibatkan orang tidak mampu bertambah berat
bebannya.
4) Dapat memutuskan tali persaudaraan terhadap sesama
muslim karena menghi-langkan rasa tolong-menolong
JUAL BELI
UTANG PIUTANG
SEWA MENYEWA
Jual beli dalam bahasa arab
terdiri dari al-bai’ yang artinya jual
dan ’a asy-syira yang artinya beli.
Menurut istilah hukum syara,
jual beli ialah menukar suatu
barang/uang dengan barang yang
lain dengan cara aqad
(ijab/qobul).
Khiyār adalah bebas memutuskan antara meneruskan jual-beli atau
membatalkannya. Islam memperbolehkan melakukan khiyār karena jual-
beli haruslah berdasarkan suka sama suka, tanpa ada unsur paksaan sedikit
pun. Penjual berhak mempertahankan harga barang dagangannya,
sebaliknya pembeli berhak menawar atas dasar kualitas barang yang
diyakininya. Rasulullah saw. bersabda, “Penjual dan pembeli tetap dalam
khiyar selama keduanya belum berpisah. Apabila keduanya berlaku benar
dan suka menerangkan keadaan (barang)nya, maka jual-belinya akan
memberkahi keduanya. Apabila keduanya menyembunyikan
keadaansesungguhnya serta berlaku dusta, maka dihapus keberkahan jual-
belinya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
a) Khiyār Majelis, adalah selama penjual dan pembeli masih berada di tempat
berlangsungnya transaksi/tawar-menawar, keduanya berhak memutuskan
meneruskan atau membatalkan jual-beli. Rasulullah saw. bersabda, “Dua
orang yang berjual-beli, boleh memilih akan meneruskan atau tidak selama
keduanya belum berpisah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
b) Khiyār Syarat, adalah khiyar yang dijadikan syarat dalam jual-beli. Misalnya
penjual mengatakan, “Saya jual barang ini dengan harga sekian dengan syarat
khiyar tiga hari.” Maksudnya penjual memberi batas waktu kepada pembeli
untuk memutuskan jadi tidaknya pembelian tersebut dalam waktu tiga
hari. Apabila pembeli mengiyakan, status barang tersebut sementara waktu
(dalam masa khiyār) tidak ada pemiliknya. Artinya, si penjual tidak berhak
menawarkan kepada orang lain lagi. Namun, jika akhirnya pembeli
memutuskan tidak jadi, barang tersebut menjadi hak penjual kembali.
Rasulullah saw. bersabda kepada seorang lelaki, “Engkau boleh khiyār pada
segala barang yang engkau beli selama tiga hari tiga malam.” (HR. Baihaqi dan
Ibnu Majah)
Utang-piutang adalah
menyerahkan harta dan benda
kepada seseorang
dengan catatan akan
dikembalikan pada waktu
kemudian. Tentu saja dengan
tidak mengubah keadaannya.
Sewa-menyewa dalam fiqh
Islam disebut ijārah, artinya
imbalan yang harus diterima oleh
seseorang atas jasa yang
diberikannya. Jasa di sini berupa
penyediaan tenaga dan pikiran,
tempat tinggal, atau hewan.
6) Manfaat yang akan diambil dari barang
tersebut harus diketahui secara jelas
oleh kedua belah pihak. Misalnya, ada
orang akan menyewa sebuah rumah. Si
penyewa harus menerangkan secara
jelas kepada pihak yang menyewakan,
apakah rumah tersebut mau ditempati
atau dijadikan gudang. Dengan
demikian, si pemilik rumah akan
mempertimbangkan boleh atau tidak
disewa. Sebab risiko kerusakan rumah
antara dipakai sebagai tempat tinggal
berbeda dengan risiko dipakai sebagai
gudang. Demikian pula jika barang
yang disewakan itu mobil, harus
dijelaskan dipergunakan untuk apa
saja.
7) Harga sewa dan cara pembayarannya
juga harus ditentukan dengan jelas
serta disepakati bersama.
1) Yang menyewakan dan yang
menyewa haruslah telah ballig
dan berakal sehat.
2) Sewa-menyewa dilangsungkan
atas kemauan masing-masing,
bukan karena dipaksa.
3) Barang tersebut menjadi hak
sepenuhnya orang yang
menyewakan, atau walinya.
4) Ditentukan barangnya serta
keadaan dan sifat-sifatnya.
5) Berapa lama memanfaatkan
barang tersebut harus
disebutkan dengan jelas.
SYARAT SYIRKAH
a. Sighot lafal, yaitu kalimat aqad perjanjian dengan syarat mengandung arti izin
untuk membelanjakan barang syarikat. Contoh: Ijab: “Kita bersyarikat pada barang ini
dan saya izinkan engkau menjalankannya”.
Qobul : ” Saya terima seperti apa yang engkau katakan tadi”. Dalam kehidupan modern
lafal tersebut dengan menggunakan perjanjian yang disaksikan dengan akte notaris.
b. Orang (anggota) yang bersyarikat harus memenuhi syarat : sehat akal, baligh,
merdeka, tidak dipaksa.
c. Pokok modal yang disepakati, disyaratkan :
• Modal berupa uang atau barang yang dapat ditimbang atau ditakar.
• Modal hendaklah dapat digabungkan sebelum aqad sehingga tidak dapat dibedakan
lagi.
• Modal tidak harus sama tetapi menurut permufakatan orang yang berserikat.
BENTUK SYIRKAH
a) Syarikat Harta (Syirkatul
Inan)
Syarikat harta atau syirkah inan
ialah aqad kerja sama antara dua
orang atau lebih dalam
permodalan untuk melakukan
suatu usaha (bisnis) atas dasar
membagi untung dan rugi (profit
and Loss sharing) sesuai dengan
besar kecilnya modal. Bentuk-
bentuk syarikat harta dalam
kehidupan modern : Firma (Fa),
Comanditere Veenootchaap (CV),
Perseroan terbatas (PT) dan
Koperasi.
b) Syarikat Kerja
Syarikat kerja adalah bentuk
kerjasama antara dua orang atau
lebih yang bergerak dalam usaha
memberikan pelayanan kepada
masyarakat (bidang jasa). Hukum
syarikat kerja sebagian ulama
mengatakan syah. Faedah syarikat
kerja antara lain : untuk
memajukan kesejahteraan rakyat
dan jalan yang baik untuk
menguatkan hubungan antar
bangsa. Adapun macam-macam
Syarikat Kerja itu antara lain :
1) Qirod (Mudharabah), yaitu pemberian
modal dari seseorang kepada orang lain
untuk berdagang sedang keuntungan dibagi
antara keduanya menurut perjanjian.
2) Musaqoh (Paroan Kebun) ialah kerja sama
antara pemilik kebun dengan pemelihara
kebun dengan perjanjian bagi hasil
(production sharring) menurut kesepakatan
bersama.
3) Muzaro’ah dan Mukhobaroh.Yaitu kerja
sama antara pemilik tanah (sawah) dengan
penggarap tanah (sawah) dengan perjanjian
bagi hasil menurut kesepakatan bersama.
Di Indonesia pelopor perbankan syariah
adalah Bank Muamalat Indonesia. Berdiri
tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan
pemerintah serta dukungan dari Ikatan
Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan
beberapa pengusaha muslim.
 Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai
pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.
 Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai
akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.
 Islam tidak memperbolehkan “menghasilkan uang dari uang”. Uang hanya
merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki
nilai intrinsik.
 Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua
belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka
peroleh dari sebuah transaksi.
 Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan
dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh
perbankan syariah.
PRODUK PERBANKAN SYARIAH
1. Mudhorobah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan
pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut
rasio tertentu yang disepakati.
2. Musyarokah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model
partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan
dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan
dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing
pihak.
3. Murobahah , yakni penyaluran dana dalam bentuk jual beli.
4. Takaful (asuransi islam)
5. Wadi’ah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana
penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu.
6. Deposito Mudhorobah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam
kurun waktu yang tertentu.
Saat ini berkembang banyak perusahan Asuransi
Islam, apakah perbedaan antara perusahaan
Asuransi Islam ini dengan perusahaan asuransi
yang lainnya?
Menurut Prof. Dr. Husein Husein Syahatah,Guru
Besar Ekonomi Islam di Universitas al-Azhar
Terdapat beberapa perbedaan yang mendasar
antara Asuransi Islam dan Asuransi Komersial-
Konvensional , diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Asuransi Islam berdiri atas dasar kerjasama dan tolong menolong dalam
kebaikan dan takwa. Dalilnya Firman Allah:” Dan tolong-menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam
berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. al-Maidah:2)
b. Sedangkan Asuransi Komersial berdiri atas dasar keuntungan bagi
perusahaan, dan hal ini terlihat pada perbedaan antara kompensasi yang
diberikan bagi buruh dengan yang diberikan bagi orang yang ditimpa
kecelakaan/musibah.
c. Asuransi Islam bukan bertujuan untuk menghasilkan untung bagi
perusahaan, akan tetapi keuntungan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan
kadar saham mereka.
d. Akad Asuransi Komersial mengandung unsur penipuan dan
ketidaktahuan, dan hal inilah yang tidak dibolehkan dalam syari’at Islam,
sedangkan Asuransi Islam sebaliknya berdiri atas dasar tolong
menolong/kerjasama dan solidaritas, dan inilah yang disyari’atkan dalam
Islam.
e. Perusahaan Asuransi Islam menginvestasikan kelebihan harta
berdasarkan bentuk/sistem investasi dalam Islam. Sedangkan perusahaan
Asuransi Komersial-Konvensional berdasarkan riba yang diharamkan Islam.
• kita dapat melakukam kegiatan Ekonomi
secara Islami
• dapat mencapai kesahteraan dunia dan
akhirat
• dapat melakukan kegiatan ekonomi yang
dapat menyelamatkan Jiwa, akal, keturunan
dan menyelamatkan harta.
• Penyucian jiwa agar setiap muslim boleh
menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat
dan lingkungannya.
• Tegaknya keadilan dalam masyarakat.
Keadilan yang dimaksud mencakupi aspek
kehidupan di bidang hukum dan muamalah.
Thank You

More Related Content

What's hot

Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Hevliza Tiara
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMANfissilmikaffah1
 
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURANfissilmikaffah1
 
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok PriastomoMacam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok PriastomoRidwan Kurniawan
 
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)fissilmikaffah1
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)fissilmikaffah1
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAHfissilmikaffah1
 
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan MukhabarahMusaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan MukhabarahThony Fathoni
 
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )Maghfiroh Firoh
 

What's hot (20)

Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
 
14 HUKUM WADI'AH
14 HUKUM WADI'AH14 HUKUM WADI'AH
14 HUKUM WADI'AH
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
 
Qardh dan Ariyah
Qardh dan AriyahQardh dan Ariyah
Qardh dan Ariyah
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
 
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
05.2 HUKUM JUAL BELI DENGAN UTANG & ANGSURAN
 
Fiqh - Muamalah
Fiqh - MuamalahFiqh - Muamalah
Fiqh - Muamalah
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
 
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok PriastomoMacam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
Macam Riba dan Contoh-contohnya - Titok Priastomo
 
06 hukum riba 2015
06 hukum riba 201506 hukum riba 2015
06 hukum riba 2015
 
15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
 
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
09.1 HUKUM SAMSARAH (RUKUN & SYARAT)
 
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
02.4 AQIDAH PENGUSAHA MUSLIM (TAWAKAL)
 
08 hukum ijarah
08 hukum ijarah08 hukum ijarah
08 hukum ijarah
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
 
01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan01 02 pendahuluan
01 02 pendahuluan
 
Hukum mim sukun
Hukum mim sukunHukum mim sukun
Hukum mim sukun
 
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan MukhabarahMusaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
Musaqah, Muzara’ah dan Mukhabarah
 
06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA
 
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
PPT Sholat Jamak dan Qosor ( Pai Kls 1 )
 

Viewers also liked

Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamikarahma97
 
Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam IslamPrinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islamani anjaswati
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamKirana Pratiwi
 
Ppt pengurusan jenazah
Ppt pengurusan jenazahPpt pengurusan jenazah
Ppt pengurusan jenazahLataniadzikri
 
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator Alami
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator AlamiIdentifikasi Asam Basa Dengan Indikator Alami
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator AlamiWahid Ardani
 
Taat pada aturan(1)
Taat pada aturan(1)Taat pada aturan(1)
Taat pada aturan(1)Rakha Al
 
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1Mimi Mokhtar
 
iman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadariman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadarhidayahinayati
 
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02mucham04
 
Bahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agamaBahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agamaVisnu Candra
 
Adat perkawinan
Adat perkawinanAdat perkawinan
Adat perkawinancindrya
 

Viewers also liked (20)

Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islamPresentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
Presentasi BAB pendidikan agama islam kelas 11 Prinsip dan praktik ekonomi islam
 
Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam IslamPrinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
Prinsip dan Praktik Ekonomi dalam Islam
 
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islamPrinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
Prinsip prinsip dan praktek ekonomi islam
 
Ekonomi Islam
Ekonomi IslamEkonomi Islam
Ekonomi Islam
 
PPT AGAMA bab Ekonomi islam
PPT AGAMA bab Ekonomi islamPPT AGAMA bab Ekonomi islam
PPT AGAMA bab Ekonomi islam
 
Ppt pengurusan jenazah
Ppt pengurusan jenazahPpt pengurusan jenazah
Ppt pengurusan jenazah
 
Agama ekonomi islam
Agama ekonomi islamAgama ekonomi islam
Agama ekonomi islam
 
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator Alami
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator AlamiIdentifikasi Asam Basa Dengan Indikator Alami
Identifikasi Asam Basa Dengan Indikator Alami
 
Presentation accounting money
Presentation accounting moneyPresentation accounting money
Presentation accounting money
 
Taat pada aturan(1)
Taat pada aturan(1)Taat pada aturan(1)
Taat pada aturan(1)
 
Ppt bab 1
Ppt bab 1Ppt bab 1
Ppt bab 1
 
Aaa
AaaAaa
Aaa
 
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1MPW1143 -  Bab 14 ekonomi islam v1
MPW1143 - Bab 14 ekonomi islam v1
 
iman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadariman kepada qada dan qadar
iman kepada qada dan qadar
 
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
Pengurusanjenazahpowerpoint 140227053638-phpapp02
 
Saling Menasehati
Saling MenasehatiSaling Menasehati
Saling Menasehati
 
Bahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agamaBahaya radikalisme agama
Bahaya radikalisme agama
 
Adat perkawinan
Adat perkawinanAdat perkawinan
Adat perkawinan
 
Beriman kepada malaikat allah
Beriman kepada malaikat allahBeriman kepada malaikat allah
Beriman kepada malaikat allah
 

Similar to Mu'amalah xi

Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Rahmita Rmdhnty
 
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxprinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxasman jaya
 
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariahSistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariahYusnia Rahmah Afianti
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarahMulyanah
 
PRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdfPRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdfFIKRI762089
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggehezz_ally
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggehezz_ally
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahFauziah azzahra
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariahasksalman
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahchaoru
 
Presentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatPresentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatRazma
 
Bab 8 Kontrak Musawwamah
Bab 8   Kontrak MusawwamahBab 8   Kontrak Musawwamah
Bab 8 Kontrak MusawwamahWanBK Leo
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Nurhidayati170
 
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literaturDigital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literaturaalmutawali
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahBernard Anjas
 

Similar to Mu'amalah xi (20)

Praktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islamPraktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islam
 
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
 
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptxprinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
prinsipdanpraktikekonomiislam-150525043345-lva1-app6892_abcdpdf_pdf_to_ppt.pptx
 
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariahSistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
Sistem keuangan syariah - Akuntansi syariah
 
Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarah
 
Muamalah1
Muamalah1Muamalah1
Muamalah1
 
PRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdfPRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdf
 
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu KianggehKes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
Kes kajian Jual Beli Di Tamu Kianggeh
 
Jual beli di tamu kianggeh
Jual  beli di tamu kianggehJual  beli di tamu kianggeh
Jual beli di tamu kianggeh
 
ruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiahruang lingkup syariah islamiah
ruang lingkup syariah islamiah
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 
Presentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh MuamalatPresentation Fiqh Muamalat
Presentation Fiqh Muamalat
 
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
muamalah
muamalahmuamalah
muamalah
 
Bab 8 Kontrak Musawwamah
Bab 8   Kontrak MusawwamahBab 8   Kontrak Musawwamah
Bab 8 Kontrak Musawwamah
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
 
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literaturDigital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Mu'amalah xi

  • 2. Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam Pengertian Ekonomi Islam Tujuan Prinsip Ekonomi Islam Dalil Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam Praktik Ekonomi Islam Hikmah Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7. 1. Hendaknya diakukan dengan cara yang baik (Q.s An- nisa 29) 2. Hendaknya kegiatan ekonomi teradministrasikan dengan tertib ( Q.s Al-Baqarah:282) 3. Dilakukan secara terencana dan profesional 4. Mengutamakan faktor keahlian dalam mengelola ekonomi 5. Dilakukan dengan penuh amanah (Q.s Al-Mu’minun:8) 6. Dilakukan dengan penuh tanggung jawab 7. Dilakukan secara adil
  • 8.
  • 9. Riba hukumnya haram dan dilarang oleh Allah swt. Adapun dasar hukumnya adalah sebagai berikut : َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫وم‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ َ‫ون‬ُ‫م‬‫و‬ُ‫ق‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ب‬ِ‫الر‬ َ‫ون‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬َ‫ك‬ِ‫ل‬َ‫ذ‬ ِ‫س‬َ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ُ‫ان‬َ‫ط‬ْ‫ي‬ َّ‫الش‬ ُ‫ه‬ُ‫ط‬َّ‫ب‬َ‫خ‬َ‫ت‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ‫اّلل‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ب‬ِ‫الر‬ ُ‫ل‬ْ‫ث‬ِ‫م‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫وا‬ُ‫ال‬َ‫ق‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ِ‫ب‬ِ‫م‬ ٌ‫ة‬َ‫ظ‬ِ‫ع‬ْ‫و‬َ‫م‬ ُ‫اءه‬َ‫ج‬ ‫ن‬َ‫م‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ب‬ِ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬َ‫و‬ِ‫ه‬ِ‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ن‬ َ‫ك‬ِ‫ئ‬‫ـ‬َ‫ل‬ْ‫و‬ ُ ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬َ‫و‬ ِ‫اّلل‬ ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ‫ه‬ُ‫ر‬ْ‫م‬َ‫أ‬َ‫و‬ َ‫ف‬َ‫ل‬ َ‫س‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ل‬َ‫ف‬ َ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ت‬‫ان‬َ‫ف‬َ‫ون‬ُ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ه‬‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ ِ‫ر‬‫ا‬َّ‫الن‬ ُ‫اب‬َ‫ح‬ْ‫ص‬َ‫أ‬ [2:275] Orang-orang yang makan (mengambil) riba(1) tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila(2). Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu(3) (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Catatan Kaki: Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas, padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman jahiliyah. Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang kemasukan syaitan. Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak dikembalikan.
  • 10. Sebab-sebab diharamkannya Riba. 1) Dapat menimbulkan exploitasi (pemerasan) oleh pemegang modal besar (kaya) kepada orang yang terdesak ekonominya. 2) Dapat menciptakan dan mempertajam jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. 3) Dapat menimbulkan sifat rakus dan tamak yang mengakibatkan orang tidak mampu bertambah berat bebannya. 4) Dapat memutuskan tali persaudaraan terhadap sesama muslim karena menghi-langkan rasa tolong-menolong
  • 12. Jual beli dalam bahasa arab terdiri dari al-bai’ yang artinya jual dan ’a asy-syira yang artinya beli. Menurut istilah hukum syara, jual beli ialah menukar suatu barang/uang dengan barang yang lain dengan cara aqad (ijab/qobul).
  • 13.
  • 14.
  • 15. Khiyār adalah bebas memutuskan antara meneruskan jual-beli atau membatalkannya. Islam memperbolehkan melakukan khiyār karena jual- beli haruslah berdasarkan suka sama suka, tanpa ada unsur paksaan sedikit pun. Penjual berhak mempertahankan harga barang dagangannya, sebaliknya pembeli berhak menawar atas dasar kualitas barang yang diyakininya. Rasulullah saw. bersabda, “Penjual dan pembeli tetap dalam khiyar selama keduanya belum berpisah. Apabila keduanya berlaku benar dan suka menerangkan keadaan (barang)nya, maka jual-belinya akan memberkahi keduanya. Apabila keduanya menyembunyikan keadaansesungguhnya serta berlaku dusta, maka dihapus keberkahan jual- belinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • 16. a) Khiyār Majelis, adalah selama penjual dan pembeli masih berada di tempat berlangsungnya transaksi/tawar-menawar, keduanya berhak memutuskan meneruskan atau membatalkan jual-beli. Rasulullah saw. bersabda, “Dua orang yang berjual-beli, boleh memilih akan meneruskan atau tidak selama keduanya belum berpisah.” (HR. Bukhari dan Muslim). b) Khiyār Syarat, adalah khiyar yang dijadikan syarat dalam jual-beli. Misalnya penjual mengatakan, “Saya jual barang ini dengan harga sekian dengan syarat khiyar tiga hari.” Maksudnya penjual memberi batas waktu kepada pembeli untuk memutuskan jadi tidaknya pembelian tersebut dalam waktu tiga hari. Apabila pembeli mengiyakan, status barang tersebut sementara waktu (dalam masa khiyār) tidak ada pemiliknya. Artinya, si penjual tidak berhak menawarkan kepada orang lain lagi. Namun, jika akhirnya pembeli memutuskan tidak jadi, barang tersebut menjadi hak penjual kembali. Rasulullah saw. bersabda kepada seorang lelaki, “Engkau boleh khiyār pada segala barang yang engkau beli selama tiga hari tiga malam.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)
  • 17. Utang-piutang adalah menyerahkan harta dan benda kepada seseorang dengan catatan akan dikembalikan pada waktu kemudian. Tentu saja dengan tidak mengubah keadaannya.
  • 18.
  • 19. Sewa-menyewa dalam fiqh Islam disebut ijārah, artinya imbalan yang harus diterima oleh seseorang atas jasa yang diberikannya. Jasa di sini berupa penyediaan tenaga dan pikiran, tempat tinggal, atau hewan.
  • 20. 6) Manfaat yang akan diambil dari barang tersebut harus diketahui secara jelas oleh kedua belah pihak. Misalnya, ada orang akan menyewa sebuah rumah. Si penyewa harus menerangkan secara jelas kepada pihak yang menyewakan, apakah rumah tersebut mau ditempati atau dijadikan gudang. Dengan demikian, si pemilik rumah akan mempertimbangkan boleh atau tidak disewa. Sebab risiko kerusakan rumah antara dipakai sebagai tempat tinggal berbeda dengan risiko dipakai sebagai gudang. Demikian pula jika barang yang disewakan itu mobil, harus dijelaskan dipergunakan untuk apa saja. 7) Harga sewa dan cara pembayarannya juga harus ditentukan dengan jelas serta disepakati bersama. 1) Yang menyewakan dan yang menyewa haruslah telah ballig dan berakal sehat. 2) Sewa-menyewa dilangsungkan atas kemauan masing-masing, bukan karena dipaksa. 3) Barang tersebut menjadi hak sepenuhnya orang yang menyewakan, atau walinya. 4) Ditentukan barangnya serta keadaan dan sifat-sifatnya. 5) Berapa lama memanfaatkan barang tersebut harus disebutkan dengan jelas.
  • 21.
  • 22.
  • 24. a. Sighot lafal, yaitu kalimat aqad perjanjian dengan syarat mengandung arti izin untuk membelanjakan barang syarikat. Contoh: Ijab: “Kita bersyarikat pada barang ini dan saya izinkan engkau menjalankannya”. Qobul : ” Saya terima seperti apa yang engkau katakan tadi”. Dalam kehidupan modern lafal tersebut dengan menggunakan perjanjian yang disaksikan dengan akte notaris. b. Orang (anggota) yang bersyarikat harus memenuhi syarat : sehat akal, baligh, merdeka, tidak dipaksa. c. Pokok modal yang disepakati, disyaratkan : • Modal berupa uang atau barang yang dapat ditimbang atau ditakar. • Modal hendaklah dapat digabungkan sebelum aqad sehingga tidak dapat dibedakan lagi. • Modal tidak harus sama tetapi menurut permufakatan orang yang berserikat.
  • 25. BENTUK SYIRKAH a) Syarikat Harta (Syirkatul Inan) Syarikat harta atau syirkah inan ialah aqad kerja sama antara dua orang atau lebih dalam permodalan untuk melakukan suatu usaha (bisnis) atas dasar membagi untung dan rugi (profit and Loss sharing) sesuai dengan besar kecilnya modal. Bentuk- bentuk syarikat harta dalam kehidupan modern : Firma (Fa), Comanditere Veenootchaap (CV), Perseroan terbatas (PT) dan Koperasi. b) Syarikat Kerja Syarikat kerja adalah bentuk kerjasama antara dua orang atau lebih yang bergerak dalam usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat (bidang jasa). Hukum syarikat kerja sebagian ulama mengatakan syah. Faedah syarikat kerja antara lain : untuk memajukan kesejahteraan rakyat dan jalan yang baik untuk menguatkan hubungan antar bangsa. Adapun macam-macam Syarikat Kerja itu antara lain :
  • 26. 1) Qirod (Mudharabah), yaitu pemberian modal dari seseorang kepada orang lain untuk berdagang sedang keuntungan dibagi antara keduanya menurut perjanjian. 2) Musaqoh (Paroan Kebun) ialah kerja sama antara pemilik kebun dengan pemelihara kebun dengan perjanjian bagi hasil (production sharring) menurut kesepakatan bersama. 3) Muzaro’ah dan Mukhobaroh.Yaitu kerja sama antara pemilik tanah (sawah) dengan penggarap tanah (sawah) dengan perjanjian bagi hasil menurut kesepakatan bersama.
  • 27.
  • 28. Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Berdiri tahun 1991, bank ini diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha muslim.
  • 29.  Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman dengan nilai ditentukan sebelumnya tidak diperbolehkan.  Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil usaha institusi yang meminjam dana.  Islam tidak memperbolehkan “menghasilkan uang dari uang”. Uang hanya merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai intrinsik.  Unsur Gharar (ketidakpastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari sebuah transaksi.  Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan dalam islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh perbankan syariah.
  • 30. PRODUK PERBANKAN SYARIAH 1. Mudhorobah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. 2. Musyarokah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. 3. Murobahah , yakni penyaluran dana dalam bentuk jual beli. 4. Takaful (asuransi islam) 5. Wadi’ah (jasa penitipan), adalah jasa penitipan dana dimana penitip dapat mengambil dana tersebut sewaktu-waktu. 6. Deposito Mudhorobah, nasabah menyimpan dana di Bank dalam kurun waktu yang tertentu.
  • 31.
  • 32.
  • 33. Saat ini berkembang banyak perusahan Asuransi Islam, apakah perbedaan antara perusahaan Asuransi Islam ini dengan perusahaan asuransi yang lainnya? Menurut Prof. Dr. Husein Husein Syahatah,Guru Besar Ekonomi Islam di Universitas al-Azhar Terdapat beberapa perbedaan yang mendasar antara Asuransi Islam dan Asuransi Komersial- Konvensional , diantaranya adalah sebagai berikut:
  • 34. a. Asuransi Islam berdiri atas dasar kerjasama dan tolong menolong dalam kebaikan dan takwa. Dalilnya Firman Allah:” Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. al-Maidah:2) b. Sedangkan Asuransi Komersial berdiri atas dasar keuntungan bagi perusahaan, dan hal ini terlihat pada perbedaan antara kompensasi yang diberikan bagi buruh dengan yang diberikan bagi orang yang ditimpa kecelakaan/musibah. c. Asuransi Islam bukan bertujuan untuk menghasilkan untung bagi perusahaan, akan tetapi keuntungan dibagikan kepada nasabah sesuai dengan kadar saham mereka. d. Akad Asuransi Komersial mengandung unsur penipuan dan ketidaktahuan, dan hal inilah yang tidak dibolehkan dalam syari’at Islam, sedangkan Asuransi Islam sebaliknya berdiri atas dasar tolong menolong/kerjasama dan solidaritas, dan inilah yang disyari’atkan dalam Islam. e. Perusahaan Asuransi Islam menginvestasikan kelebihan harta berdasarkan bentuk/sistem investasi dalam Islam. Sedangkan perusahaan Asuransi Komersial-Konvensional berdasarkan riba yang diharamkan Islam.
  • 35. • kita dapat melakukam kegiatan Ekonomi secara Islami • dapat mencapai kesahteraan dunia dan akhirat • dapat melakukan kegiatan ekonomi yang dapat menyelamatkan Jiwa, akal, keturunan dan menyelamatkan harta. • Penyucian jiwa agar setiap muslim boleh menjadi sumber kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya. • Tegaknya keadilan dalam masyarakat. Keadilan yang dimaksud mencakupi aspek kehidupan di bidang hukum dan muamalah.