SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
ISLAMIC BUSINESS
COACHING
GELOMBANG IV
Materi 10
Oleh: H. Dwi CondroTriono, Ph.D
RUMAH
TANGGA
PERUSAHAAN
UANG
BARANG & JASA
PASAR BARANG
PASAR FAKTOR PRODUKSI
LAHAN TENAGA KERJA MODAL
UANG
HUKUM
PERMODALAN
HUKUM
KETENAGAKERJAAN
HUKUM LAHAN
(PERTANIAN)
HUKUM
INDUSTRI
HUKUM
PERDAGANGAN
DALAM NEGERI
HUKUM
PERDAGANGAN
LUAR NEGERI
HUKUM
PERSEROAN
MEKANISME PASAR SYARI’AH
PENGANTAR
• Tenaga kerja adalah faktor produksi kedua yang perlu diatur dalam
sebuah perekonomian pasar.
• Tenaga kerja bersama dengan faktor produksi yang lain, yaitu lahan dan
permodalan akan berperan penting dalam peningkatan produksi.
• Oleh karena itu, jika sebuah perekonomian menginginkan agar dapat
terus tumbuh dan berkembang, maka faktor tenaga kerja ini harus
mendapat perhatian yang serius.
• Dalam ekonomi pasar bebas, permasalahan ketenagakerjaan senantiasa
menimbulkan banyak problem yang seakan tak berujung pangkal.
• Posisi tenaga kerja atau kaum buruh dalam ekonomi kapitalisme akan
senantiasa tertindas.
PROBLEMA KETENAGAKERJAAN
• Untuk menyelesaikan problem ketenagakerjaan, maka kita harus mampu
melihat apa yang menjadi akar dari masalah ketenagakerjaan.
• Permasalahan yang paling krusial dalam ketenagakerjaan adalah
menyangkut pemberian kompensasi atau upah yang harus diberikan oleh
pihak yang mempekerjakan kepada pihak yang dipekerjakan.
• Masalah inilah yang dapat menimbulkan konflik yang berkepanjangan
antara pekerja dan pemberi kerja, sehingga membutuhkan pengaturan
dan penataan lebih lanjut dengan hukum-hukum tertentu.
• Sedangkan masalah yang lain, seperti keselamatan kerja, cuti kerja, etos
kerja, ketrampilan kerja, layanan kerja dll., dapat dianggap sebagai
masalah turunan dari persoalan dunia ketenagakerjaan.
PANDANGAN KAPITALISME
• Posisi kaum buruh dalam ekonomi kapitalisme hanya akan
ditempatkan sebagai salah satu komponen faktor produksi.
• Konsekuensinya, dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan yang
setinggi-tingginya, maka upah buruh sebagai salah satu faktor
produksi harus ditekan serendah rendahnya.
• Dari sinilah kemudian muncul istilah hukum upah besi atau the iron
wage’s law, yaitu: upah buruh tidak dapat dinaikkan dan tidak dapat
diturunkan.
• Upah buruh akan tetap bertengger pada posisi untuk sekedar
pemenuhan kebutuhan fisik minimum (KFM)-nya saja.
• Menurut sosialisme, kaidah ketenagakerjaan yang adil adalah:
• “(Pekerjaan) bagi masing-masing itu sesuai dengan kemampuan atau
kesanggupannya, sedangkan perolehan bagian (upah) bagi masing-
masing itu sesuai dengan kerjanya”.
• Sosialisme memandang bahwa kerja dari seorang pekerja merupakan
asas yang paling utama dalam produksi barang.
• Upah untuk seorang pekerja akan ditentukan berdasarkan barang yang
diproduksinya.
• Seluruh biaya produksi akan dikembalikan kepada satu unsur saja, yaitu
kerja.
PANDANGAN SOSIALISME
• Aktivitas jual-beli dengan sewa tenaga itu adalah aktivitas yang berbeda.
• Pandangan dari kapitalisme dan sosialisme yang mengaitkan upah dengan
barang yang dihasilkan secara langsung, tidak sesuai dengan fakta.
• Seharusnya penentuan upah itu berdiri sendiri.
• Penilainnya hanya terkait dengan tenaga yang telah diberikan kepada
pengguna tenaga tersebut.
• Baik pemberian tenaga itu menghasilkan barang atau tidak, termasuk
barang yang dihasilkan itu bernilai tinggi atau tidak.
• Jika seseorang telah memberikan tenaganya, maka kewajiban dari
pengguna tenaga adalah memberikan kompensasinya, yaitu memberikan
upah kepada pekerjanya.
FAKTA KETENAGAKERJAAN
DALIL-DALIL KETENAGAKERJAAN
•َ‫س‬َ‫ق‬ ُ‫ن‬ْ‫َح‬‫ن‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫س‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ش‬‫ي‬ِ‫ع‬َّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ي‬
ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬ َ‫و‬‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ً‫ا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫س‬ ً‫ا‬
﴿ َ‫ون‬ُ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬٣٢﴾
• “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan
antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah
meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat,
agar sebahagian mereka dapat mempergunakan (memanfa’atkan) sebahagian
yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”
(QS. Az-Zukhruf: 32).
•َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬ٍ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬
ْ‫ب‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫الد‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ًل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬‫الخريت‬ ‫ا‬ً‫ت‬‫ي‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ‫ا‬ً‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ٍ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬:‫ال‬‫ماهر‬
‫بالهداية‬-‫الهجرة‬ ‫في‬ ‫لهما‬ ‫أذن‬ ‫عندما‬ ‫وذلك‬ ‫الطريق‬ ‫على‬ ‫ليدلهما‬
• "Diriwayatkan dari Aisyah RA, Rasulullah SAW dan Abu Bakar pernah
mempekerjakan seorang laki-laki dari Bani Ad-Dil, kemudian dari Bani Abdi bin
Adi, sebagai penunjuk jalan, yaitu saat keduanya hijrah." (HR Bukhari).
•﴿ َّ‫ن‬ُ‫ه‬َ‫ور‬ُ‫ج‬ُ‫أ‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ت‬‫آ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬٦﴾
• “Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu untukmu, maka berikanlah
kepada mereka upahnya” (QS. Ath-Thalaq: 6).
DALIL KETENAGAKERJAAN
•ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ٌ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬:ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ،َ‫ر‬َ‫د‬َ‫غ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫ا‬‫ا‬َّ‫ر‬ُ‫ح‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬
‫ْر‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫ث‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬
• “Tiga orang yang Aku musuhi pada hari kiamat nanti, adalah orang
yang telah memberikan (baiat kepada Khalifah) karena Aku, lalu
berkhianat; orang yang menjual (sebagai budak) orang yang merdeka,
lalu dia memakan harga (hasil) penjualannya; serta orang yang
mengontrak pekerja kemudian pekerja tersebut menunaikan
pekerjaannya, sedang orang itu tidak memberikan upahnya” (HR
Ahmad, Bukhari, Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
DALIL KETENAGAKERJAAN
DEFINISI KETENAGAKERJAAN DALAM ISLAM
•‫اللغة‬ ‫في‬ ‫اإلجارة‬:‫العوض‬ ‫وهو‬ ‫األجر‬ ‫من‬ ‫مشتقة‬.
• Ijarah arti bahasa: berasal dari akar kata al-ajru, yaitu: upah atau kompensasi.
•ٍ‫ض‬ َ‫و‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ ‫هي‬ ‫فاإلجارة‬ ‫الشرع‬ ‫في‬ ‫أما‬
• Menurut istilah syar'i, Ijarah adalah akad atas manfaat dengan pengganti
kompensasi (iwadh).
• Atau, dengan definisi yang hampir sama:
•ٍ‫ض‬ َ‫و‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ْك‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫م‬َ‫ت‬ ‫هي‬ ‫اإلجارة‬
• Ijarah adalah akad untuk memiliki suatu manfaat dengan pengganti atau
kompensasi (‘iwadh).
• Berdasarkan jenis manfaat, ada 3 (tiga) macam ijaroh:
1. Ijarah untuk manfaat benda atau barang (‫العين‬ ‫,)منفعة‬
disebut penyewaan benda (‫األعيان‬ ‫.)استأجار‬
Misalnya: penyewaan (rental) mobil, penyewaan komputer,
penyewaan AC, penyewaan rumah dll.
2. Ijarah untuk manfaat perbuatan (‫العمل‬ ‫.)منفعة‬
Misalnya: jasa dokter, jasa arsitek, jasa bimbingan belajar, jasa
kursus, dll.
3. Ijarah untuk manfaat orang (‫الشخص‬ ‫.)منفعة‬
Misalnya: jasa pembantu rumah tangga, jasa buruh, dll.
MACAM-MACAM IJAROH
RUKUN IJAROTUL-AJIR
1. Ajir, yaitu harus ada pihak yang menjadi tenaga kerja, buruh atau pegawai.
2. Musta’jir, yaitu harus ada pihak yang menjadi pengguna tenaga kerja atau
majikan.
3. Akad, yaitu harus ada pelafadzan ijab qobul atau yang dapat
menggantikannya dalam bentuk tulisan atau surat kontrak kerja yang
ditandatangani.
4. Ujroh atau iwadh, yaitu harus ada penentuan besaran upah, gaji, honor,
imbalan pengganti atau kompensasi yang akan diberikan.
5. Manfa’at, yaitu harus ada suatu bentuk kemampuan atau kelayakan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
SYARAT IN’IQAD IJAROTUL-AJIR
•Syarat In’iqad, yaitu dua pihak yang berakad
(aqidain) haruslah memenuhi syarat:
1. Baligh (mumayyiz = 7 tahun).
2. Berakal (gila, mabuk: tidak sah).
3. Bukan budak (orang yang merdeka).
4. Tidak ada paksaan.
SYARAT SAH IJAROTUL-AJIR
• Syarat Sah ijarotul-ajir:
1. Ridha aqidain, yaitu dua belah pihak yang berakad harus
saling ridha.
2. Jasa yang ditransaksikan adalah jasa yang halal dan
bukan jasa yang haram.
3. Ma’qud ‘alaih (objek akad) harus ma’lum (jelas
diketahui).
• Dalam pembuatan akad kontrak kerja itu diharuskan berisi
klausul-klausul yang benar-benar jelas (ma’lum), yang
dapat difahami oleh kedua belah pihak.
• Dalam membuat akad kontrak kerja tidak boleh
mengandung klausul-klausul yang belum jelas (majhul).
• Untuk penentuan akad kontrak kerja yang ma’lum atau
jelas, paling tidak ada 4 unsur yang harus diketahui dan
disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu oleh pekerja dan
pemberi kerja.
PEMBUATAN KONTRAK TENAGA KERJA
1.Bentuk dan jenis pekerjaan (nau’ul-’amal)
2.Masa kerja (Muddatul-‘amal)
3.Upah kerja (ujratul-’amal)
4.Tenaga yang dicurahkan saat bekerja (juhdul-
’amal)
EMPAT UNSUR KONTRAK TENAGA KERJA
• Jenis pekerjaan harus tertuang dengan jelas spesifikasinya dalam akad kontrak
kerja.
• Jenis kerja yang tertulis tidak boleh terlalu umum, sehingga dapat meimbulkan
bias antara kedua belah pihak.
• Jika dalam akad kontrak kerja itu jenis pekerjaannya masih kabur, maka hukumnya
adalah rusak (fasad).
• Seorang pekerja diharapkan akan dapat mengukur kemampuannya dan
kesanggupannya melaksanakan tugasnya.
• Jika majikan akan memberi pekerjaan diluar tugasnya, maka pekerja bisa
menolaknya atau meminta tambahan kompensasi.
• Kecuali, jika mereka sepakat bahwa tambahan pekerjaan itu hanya bersifat tolong-
menolong, maka tidak perlu ada kompensasi tambahan.
1. BENTUK DAN JENIS PEKERJAAN (NAU’UL-’AMAL)
1. Kontrak kerja yang hanya perlu menyebutkan takaran pekerjaannya
saja, tanpa harus menyebutkan masa kerjanya (waktu kerjanya).
Misalnya saja membuat baju model tertentu.
2. Kontrak kerja yang hanya menyebutkan masa kerjanya, tetapi tidak
menentukan takaran kerjanya. Misalnya: menjadi sopir selama 1
hari.
3. Kontrak kerja yang menyebutkan masa kerjanya, sekaligus
menyebutkan takaran kerjanya. Misalnya: membangun rumah tipe
45 selama 3 bulan.
1. MASA KERJA (MUDDATUL-‘AMAL)
•Untuk kontrak kerja kelompok 2 dan 3, yaitu kelompok
kontrak kerja yang harus menyebutkan waktunya
(masa kerjanya), maka dalam akad kontrak kerja ini
wajib mencantumkan masa kerjanya.
•Sebab, jika masa kerja tidak disebutkan dalam akad
kontrak tersebut, maka akan menimbulkan
ketidakjelasan (majhul) dalam akad kontraknya.
KETENTUAN UNTUK MASA KERJA
• Dalam akad kontrak kerja harus jelasnya besaran upah (gaji) yang akan
diberikan.
• Hadits Rasul SAW. Sabda beliau:
•َ‫أ‬ ُ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ ِ‫أج‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬َُُ‫ر‬ْ‫ج‬
• “Apabila salah seorang di antara kalian mengontrak (tenaga) seorang
pekerja, maka hendaklah ia beritahukan kepadanya upahnya (gajinya)”
(HR. Ad-Daruqudni).
• Jika upahnya tidak jelas, maka akad kontrak kerjanya tidak sah.
• Contoh upah tidak jelas: upah 10 % dari hasil penjualannya.
• Bentuk penentuan upah seperti itu tidak sah, sebab masih belum jelas
(majhul).
3. UPAH KERJA (UJRATUL-’AMAL)
• Allah SWT melarang seorang majikan membebani pekerjaan kepada seorang
pekerja yang diluar batas kemampuannya.
• Allah SWT berfirman:
•﴿ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ْ‫س‬ ُ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ً‫ا‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ‫اَّلل‬ ُ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬٢٨٦﴾
• “Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kemampuannya” (QS. Al-Baqarah: 286).
• Untuk memudahkan yang mendekati batasan tersebut, dapat digunakan
pendekatan hitungan jam kerja dalam sehari.
• Sehingga, pembatasan jam kerja ini dapat dijadikan sebagai ukuran yang jelas
untuk menentukan besarnya tenaga yang harus dikeluarkan oleh seorang
pekerja.
4. TENAGA YANG DICURAHKAN (JUHDUL-’AMAL)
• Kaum buruh tidak akan ditindas lagi oleh majikannya, sebab mereka
akan bisa memperoleh upah sesuai dengan manfa’at yang telah
diberikan kepada majikannya. Jika manfa’at yang diberikan tinggi, maka
dia berhak mendapat upah yang tinggi dan sebaliknya. Upah tidak
disamaratakan, yang hanya didasarkan kepada kebutuhan fisik
minimum (KFM) dari pekerjanya untuk hidup dalam sebulan saja.
• Pihak majikan juga tidak akan dirugikan, khususnya jika serikat buruh
mampu memaksakan agar standar upah minimumnya dinaikkan
dengan kenaikan yang tinggi untuk semua pekerjanya. Padahal
faktanya, manfa’at yang diberikan pekerja itu berbeda-beda. Majikan
dapat memberikan upah sesuai manfa’at dari masing-masing
pekerjanya, sehingga tidak akan membebaninya lagi.
MANFAAT YANG DIHARAPKAN
KETENAGAKERJAAN

More Related Content

What's hot

Cinta nabi cinta syariah
Cinta nabi cinta syariahCinta nabi cinta syariah
Cinta nabi cinta syariahHanifInfoCom
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangMaulanaFirdaus19
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalAnas Wibowo
 
Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)
Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)
Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)Ridwan Kurniawan
 
Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Nur Rohim
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Nur Rohim
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatErwin Wahyu
 
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Anas Wibowo
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMANfissilmikaffah1
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaErwin Wahyu
 
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)MaulanaFirdaus19
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaErwin Wahyu
 
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)Mush'ab Abdurrahman
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELIfissilmikaffah1
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahel-hafiy
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Erwin Wahyu
 

What's hot (20)

08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH
 
Cinta nabi cinta syariah
Cinta nabi cinta syariahCinta nabi cinta syariah
Cinta nabi cinta syariah
 
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat UangFiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
Fiqih Zakat Fitrah Dan Zakat Uang
 
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas AmalFiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
Fiqih Aulawiyah - Fikih Prioritas Amal
 
04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD04.1 KONSEP AKAD
04.1 KONSEP AKAD
 
Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)
Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)
Meraih amalan tertinggi (pahala investasi)
 
Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’Keterikatan terhadap hukum syara’
Keterikatan terhadap hukum syara’
 
Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'Keterikatan terhadap hukum syara'
Keterikatan terhadap hukum syara'
 
Bersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan SyariatBersegera melaksanakan Syariat
Bersegera melaksanakan Syariat
 
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
Hukum Ihtikar (Menimbun Barang Dagangan)
 
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
06.2 HUKUM UTANG & PINJAMAN
 
Perbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi duniaPerbandingan 3 ideologi dunia
Perbandingan 3 ideologi dunia
 
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
Hukum Seputar Nafkah (KH. Shiddiq Al-Jawi)
 
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan SolusinyaKerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
Kerusakan Dunia: Penyebab dan Solusinya
 
Keutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut IlmuKeutamaan Menuntut Ilmu
Keutamaan Menuntut Ilmu
 
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
2. PPT syariah islam menebar rahmat seluruh alam (Edisi 2)
 
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
05.1 RINGKASAN HUKUM JUAL BELI
 
Materi khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwahMateri khilafah dan dakwah
Materi khilafah dan dakwah
 
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
Materi Kajian Umum - Darimana Kita Berasal?
 
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
Mengenal islam sebagai mabda (ideologi)
 

Similar to KETENAGAKERJAAN

Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislamMateriibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislamislamicbusinesscoaching
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamislamicbusinesscoaching
 
Fany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruh
Fany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruhFany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruh
Fany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruhFanyRenaldyHarahap
 
Ekonomi pasar input
Ekonomi pasar inputEkonomi pasar input
Ekonomi pasar inputIrma Risthvi
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxaciambarwati
 
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahMateriibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahislamicbusinesscoaching
 
Presentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab IjarahPresentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab IjarahNafisatul Layli
 
Tenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguranTenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguranSri Win
 
MSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptxMSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptxWendiPutra7
 
5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptx
5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptx5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptx
5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptxDeboraSimanjuntak6
 
Pasar Tenaga Kerja.pptx
Pasar Tenaga Kerja.pptxPasar Tenaga Kerja.pptx
Pasar Tenaga Kerja.pptxdinicha31
 
KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxAjengAurellia
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxBrian801227
 
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahMakalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahRobet Saputra
 

Similar to KETENAGAKERJAAN (20)

Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislamMateriibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
Materiibc11jakarta hukum ketenagakerjaanislam
 
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislamMateriibc12jakarta hukum permodalanislam
Materiibc12jakarta hukum permodalanislam
 
Fany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruh
Fany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruhFany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruh
Fany renaldy harahap hubungan majikan dengan buruh
 
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
 
Pasar input power point editing 2
Pasar input power point editing 2Pasar input power point editing 2
Pasar input power point editing 2
 
ASURANSI(1).ppt
ASURANSI(1).pptASURANSI(1).ppt
ASURANSI(1).ppt
 
Ekonomi pasar input
Ekonomi pasar inputEkonomi pasar input
Ekonomi pasar input
 
Mu'amalah xi
Mu'amalah xiMu'amalah xi
Mu'amalah xi
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
 
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariahMateriibc9jakarta membangun perusahaansyariah
Materiibc9jakarta membangun perusahaansyariah
 
Presentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab IjarahPresentasi Agama Islam Bab Ijarah
Presentasi Agama Islam Bab Ijarah
 
Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan
Ekonomi BAB Ketenaga KerjaanEkonomi BAB Ketenaga Kerjaan
Ekonomi BAB Ketenaga Kerjaan
 
Tenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguranTenaga kerja dan pengangguran
Tenaga kerja dan pengangguran
 
MSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptxMSDM Agribisnis 13.pptx
MSDM Agribisnis 13.pptx
 
5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptx
5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptx5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptx
5_Konsep Dasar & Analisis Pasar Kerja.pptx
 
Pasar Tenaga Kerja.pptx
Pasar Tenaga Kerja.pptxPasar Tenaga Kerja.pptx
Pasar Tenaga Kerja.pptx
 
FIQH MUAMALAH - IJARAH
FIQH MUAMALAH -  IJARAHFIQH MUAMALAH -  IJARAH
FIQH MUAMALAH - IJARAH
 
KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptx
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
 
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahMakalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
 

Recently uploaded

Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 

Recently uploaded (20)

Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 

KETENAGAKERJAAN

  • 1. ISLAMIC BUSINESS COACHING GELOMBANG IV Materi 10 Oleh: H. Dwi CondroTriono, Ph.D
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5. RUMAH TANGGA PERUSAHAAN UANG BARANG & JASA PASAR BARANG PASAR FAKTOR PRODUKSI LAHAN TENAGA KERJA MODAL UANG HUKUM PERMODALAN HUKUM KETENAGAKERJAAN HUKUM LAHAN (PERTANIAN) HUKUM INDUSTRI HUKUM PERDAGANGAN DALAM NEGERI HUKUM PERDAGANGAN LUAR NEGERI HUKUM PERSEROAN MEKANISME PASAR SYARI’AH
  • 6. PENGANTAR • Tenaga kerja adalah faktor produksi kedua yang perlu diatur dalam sebuah perekonomian pasar. • Tenaga kerja bersama dengan faktor produksi yang lain, yaitu lahan dan permodalan akan berperan penting dalam peningkatan produksi. • Oleh karena itu, jika sebuah perekonomian menginginkan agar dapat terus tumbuh dan berkembang, maka faktor tenaga kerja ini harus mendapat perhatian yang serius. • Dalam ekonomi pasar bebas, permasalahan ketenagakerjaan senantiasa menimbulkan banyak problem yang seakan tak berujung pangkal. • Posisi tenaga kerja atau kaum buruh dalam ekonomi kapitalisme akan senantiasa tertindas.
  • 7. PROBLEMA KETENAGAKERJAAN • Untuk menyelesaikan problem ketenagakerjaan, maka kita harus mampu melihat apa yang menjadi akar dari masalah ketenagakerjaan. • Permasalahan yang paling krusial dalam ketenagakerjaan adalah menyangkut pemberian kompensasi atau upah yang harus diberikan oleh pihak yang mempekerjakan kepada pihak yang dipekerjakan. • Masalah inilah yang dapat menimbulkan konflik yang berkepanjangan antara pekerja dan pemberi kerja, sehingga membutuhkan pengaturan dan penataan lebih lanjut dengan hukum-hukum tertentu. • Sedangkan masalah yang lain, seperti keselamatan kerja, cuti kerja, etos kerja, ketrampilan kerja, layanan kerja dll., dapat dianggap sebagai masalah turunan dari persoalan dunia ketenagakerjaan.
  • 8. PANDANGAN KAPITALISME • Posisi kaum buruh dalam ekonomi kapitalisme hanya akan ditempatkan sebagai salah satu komponen faktor produksi. • Konsekuensinya, dalam rangka untuk mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya, maka upah buruh sebagai salah satu faktor produksi harus ditekan serendah rendahnya. • Dari sinilah kemudian muncul istilah hukum upah besi atau the iron wage’s law, yaitu: upah buruh tidak dapat dinaikkan dan tidak dapat diturunkan. • Upah buruh akan tetap bertengger pada posisi untuk sekedar pemenuhan kebutuhan fisik minimum (KFM)-nya saja.
  • 9. • Menurut sosialisme, kaidah ketenagakerjaan yang adil adalah: • “(Pekerjaan) bagi masing-masing itu sesuai dengan kemampuan atau kesanggupannya, sedangkan perolehan bagian (upah) bagi masing- masing itu sesuai dengan kerjanya”. • Sosialisme memandang bahwa kerja dari seorang pekerja merupakan asas yang paling utama dalam produksi barang. • Upah untuk seorang pekerja akan ditentukan berdasarkan barang yang diproduksinya. • Seluruh biaya produksi akan dikembalikan kepada satu unsur saja, yaitu kerja. PANDANGAN SOSIALISME
  • 10. • Aktivitas jual-beli dengan sewa tenaga itu adalah aktivitas yang berbeda. • Pandangan dari kapitalisme dan sosialisme yang mengaitkan upah dengan barang yang dihasilkan secara langsung, tidak sesuai dengan fakta. • Seharusnya penentuan upah itu berdiri sendiri. • Penilainnya hanya terkait dengan tenaga yang telah diberikan kepada pengguna tenaga tersebut. • Baik pemberian tenaga itu menghasilkan barang atau tidak, termasuk barang yang dihasilkan itu bernilai tinggi atau tidak. • Jika seseorang telah memberikan tenaganya, maka kewajiban dari pengguna tenaga adalah memberikan kompensasinya, yaitu memberikan upah kepada pekerjanya. FAKTA KETENAGAKERJAAN
  • 11. DALIL-DALIL KETENAGAKERJAAN •َ‫س‬َ‫ق‬ ُ‫ن‬ْ‫َح‬‫ن‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫س‬ْ‫ق‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫أ‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ت‬َ‫ش‬‫ي‬ِ‫ع‬َّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ال‬ ِ‫ة‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ‫ي‬ ٍ‫ت‬‫ا‬َ‫ج‬َ‫ر‬َ‫د‬ ٍ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ق‬ ْ‫و‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬ َ‫و‬‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ َ‫ذ‬ ِ‫خ‬َّ‫ت‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ً‫ا‬‫ي‬ ِ‫ر‬ْ‫خ‬ُ‫س‬ ً‫ا‬ ﴿ َ‫ون‬ُ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ج‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ٌ‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ُ‫ت‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ر‬ َ‫و‬٣٢﴾ • “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan (memanfa’atkan) sebahagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Az-Zukhruf: 32).
  • 12. •َّ‫ن‬‫ال‬ َ‫ر‬َ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ر‬ َ‫ة‬َ‫ش‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اَّلل‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ُّ‫ي‬ِ‫ب‬ٍ‫ر‬ْ‫ك‬َ‫ب‬ ‫و‬ُ‫ب‬َ‫أ‬ َ‫و‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ ْ‫ب‬ ِ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ِ‫ل‬‫ي‬ِ‫الد‬ ‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ً‫ًل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬‫الخريت‬ ‫ا‬ً‫ت‬‫ي‬ ِ‫ر‬ ِ‫خ‬ ‫ا‬ً‫ي‬ِ‫د‬‫ا‬َ‫ه‬ ٍ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ع‬ ِ‫ن‬:‫ال‬‫ماهر‬ ‫بالهداية‬-‫الهجرة‬ ‫في‬ ‫لهما‬ ‫أذن‬ ‫عندما‬ ‫وذلك‬ ‫الطريق‬ ‫على‬ ‫ليدلهما‬ • "Diriwayatkan dari Aisyah RA, Rasulullah SAW dan Abu Bakar pernah mempekerjakan seorang laki-laki dari Bani Ad-Dil, kemudian dari Bani Abdi bin Adi, sebagai penunjuk jalan, yaitu saat keduanya hijrah." (HR Bukhari). •﴿ َّ‫ن‬ُ‫ه‬َ‫ور‬ُ‫ج‬ُ‫أ‬ َّ‫ن‬ُ‫ه‬‫و‬ُ‫ت‬‫آ‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬ َ‫ن‬ْ‫ع‬َ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬٦﴾ • “Kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak) mu untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya” (QS. Ath-Thalaq: 6). DALIL KETENAGAKERJAAN
  • 13. •ِ‫ة‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫م‬ْ‫ص‬َ‫خ‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫أ‬ ٌ‫ة‬َ‫ث‬َ‫ال‬َ‫ث‬:ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ ،َ‫ر‬َ‫د‬َ‫غ‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬ ‫ى‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫ا‬‫ا‬َّ‫ر‬ُ‫ح‬ َ‫ع‬‫ا‬َ‫ب‬ ‫ْر‬‫ي‬ ِ‫ج‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬ِ‫إ‬ ٌ‫ل‬ُ‫ج‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ،ُ‫ه‬ُ‫ن‬َ‫م‬َ‫ث‬ َ‫ل‬َ‫ك‬َ‫أ‬َ‫ف‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬ ْ‫و‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ف‬ ْ‫و‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ج‬َ‫أ‬ • “Tiga orang yang Aku musuhi pada hari kiamat nanti, adalah orang yang telah memberikan (baiat kepada Khalifah) karena Aku, lalu berkhianat; orang yang menjual (sebagai budak) orang yang merdeka, lalu dia memakan harga (hasil) penjualannya; serta orang yang mengontrak pekerja kemudian pekerja tersebut menunaikan pekerjaannya, sedang orang itu tidak memberikan upahnya” (HR Ahmad, Bukhari, Ibnu Majah dari Abu Hurairah). DALIL KETENAGAKERJAAN
  • 14. DEFINISI KETENAGAKERJAAN DALAM ISLAM •‫اللغة‬ ‫في‬ ‫اإلجارة‬:‫العوض‬ ‫وهو‬ ‫األجر‬ ‫من‬ ‫مشتقة‬. • Ijarah arti bahasa: berasal dari akar kata al-ajru, yaitu: upah atau kompensasi. •ٍ‫ض‬ َ‫و‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ ِ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫م‬‫ال‬ َ‫لى‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬ْ‫ق‬َ‫ع‬ ‫هي‬ ‫فاإلجارة‬ ‫الشرع‬ ‫في‬ ‫أما‬ • Menurut istilah syar'i, Ijarah adalah akad atas manfaat dengan pengganti kompensasi (iwadh). • Atau, dengan definisi yang hampir sama: •ٍ‫ض‬ َ‫و‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ ٍ‫ة‬َ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫م‬ ُ‫ْك‬‫ي‬ِ‫ل‬ْ‫م‬َ‫ت‬ ‫هي‬ ‫اإلجارة‬ • Ijarah adalah akad untuk memiliki suatu manfaat dengan pengganti atau kompensasi (‘iwadh).
  • 15. • Berdasarkan jenis manfaat, ada 3 (tiga) macam ijaroh: 1. Ijarah untuk manfaat benda atau barang (‫العين‬ ‫,)منفعة‬ disebut penyewaan benda (‫األعيان‬ ‫.)استأجار‬ Misalnya: penyewaan (rental) mobil, penyewaan komputer, penyewaan AC, penyewaan rumah dll. 2. Ijarah untuk manfaat perbuatan (‫العمل‬ ‫.)منفعة‬ Misalnya: jasa dokter, jasa arsitek, jasa bimbingan belajar, jasa kursus, dll. 3. Ijarah untuk manfaat orang (‫الشخص‬ ‫.)منفعة‬ Misalnya: jasa pembantu rumah tangga, jasa buruh, dll. MACAM-MACAM IJAROH
  • 16. RUKUN IJAROTUL-AJIR 1. Ajir, yaitu harus ada pihak yang menjadi tenaga kerja, buruh atau pegawai. 2. Musta’jir, yaitu harus ada pihak yang menjadi pengguna tenaga kerja atau majikan. 3. Akad, yaitu harus ada pelafadzan ijab qobul atau yang dapat menggantikannya dalam bentuk tulisan atau surat kontrak kerja yang ditandatangani. 4. Ujroh atau iwadh, yaitu harus ada penentuan besaran upah, gaji, honor, imbalan pengganti atau kompensasi yang akan diberikan. 5. Manfa’at, yaitu harus ada suatu bentuk kemampuan atau kelayakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia.
  • 17. SYARAT IN’IQAD IJAROTUL-AJIR •Syarat In’iqad, yaitu dua pihak yang berakad (aqidain) haruslah memenuhi syarat: 1. Baligh (mumayyiz = 7 tahun). 2. Berakal (gila, mabuk: tidak sah). 3. Bukan budak (orang yang merdeka). 4. Tidak ada paksaan.
  • 18. SYARAT SAH IJAROTUL-AJIR • Syarat Sah ijarotul-ajir: 1. Ridha aqidain, yaitu dua belah pihak yang berakad harus saling ridha. 2. Jasa yang ditransaksikan adalah jasa yang halal dan bukan jasa yang haram. 3. Ma’qud ‘alaih (objek akad) harus ma’lum (jelas diketahui).
  • 19. • Dalam pembuatan akad kontrak kerja itu diharuskan berisi klausul-klausul yang benar-benar jelas (ma’lum), yang dapat difahami oleh kedua belah pihak. • Dalam membuat akad kontrak kerja tidak boleh mengandung klausul-klausul yang belum jelas (majhul). • Untuk penentuan akad kontrak kerja yang ma’lum atau jelas, paling tidak ada 4 unsur yang harus diketahui dan disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu oleh pekerja dan pemberi kerja. PEMBUATAN KONTRAK TENAGA KERJA
  • 20. 1.Bentuk dan jenis pekerjaan (nau’ul-’amal) 2.Masa kerja (Muddatul-‘amal) 3.Upah kerja (ujratul-’amal) 4.Tenaga yang dicurahkan saat bekerja (juhdul- ’amal) EMPAT UNSUR KONTRAK TENAGA KERJA
  • 21. • Jenis pekerjaan harus tertuang dengan jelas spesifikasinya dalam akad kontrak kerja. • Jenis kerja yang tertulis tidak boleh terlalu umum, sehingga dapat meimbulkan bias antara kedua belah pihak. • Jika dalam akad kontrak kerja itu jenis pekerjaannya masih kabur, maka hukumnya adalah rusak (fasad). • Seorang pekerja diharapkan akan dapat mengukur kemampuannya dan kesanggupannya melaksanakan tugasnya. • Jika majikan akan memberi pekerjaan diluar tugasnya, maka pekerja bisa menolaknya atau meminta tambahan kompensasi. • Kecuali, jika mereka sepakat bahwa tambahan pekerjaan itu hanya bersifat tolong- menolong, maka tidak perlu ada kompensasi tambahan. 1. BENTUK DAN JENIS PEKERJAAN (NAU’UL-’AMAL)
  • 22. 1. Kontrak kerja yang hanya perlu menyebutkan takaran pekerjaannya saja, tanpa harus menyebutkan masa kerjanya (waktu kerjanya). Misalnya saja membuat baju model tertentu. 2. Kontrak kerja yang hanya menyebutkan masa kerjanya, tetapi tidak menentukan takaran kerjanya. Misalnya: menjadi sopir selama 1 hari. 3. Kontrak kerja yang menyebutkan masa kerjanya, sekaligus menyebutkan takaran kerjanya. Misalnya: membangun rumah tipe 45 selama 3 bulan. 1. MASA KERJA (MUDDATUL-‘AMAL)
  • 23. •Untuk kontrak kerja kelompok 2 dan 3, yaitu kelompok kontrak kerja yang harus menyebutkan waktunya (masa kerjanya), maka dalam akad kontrak kerja ini wajib mencantumkan masa kerjanya. •Sebab, jika masa kerja tidak disebutkan dalam akad kontrak tersebut, maka akan menimbulkan ketidakjelasan (majhul) dalam akad kontraknya. KETENTUAN UNTUK MASA KERJA
  • 24. • Dalam akad kontrak kerja harus jelasnya besaran upah (gaji) yang akan diberikan. • Hadits Rasul SAW. Sabda beliau: •َ‫أ‬ ُ‫ه‬ْ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ع‬ُ‫ي‬ْ‫ل‬َ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ْر‬‫ي‬ ِ‫أج‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ج‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ْ‫س‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫إ‬َُُ‫ر‬ْ‫ج‬ • “Apabila salah seorang di antara kalian mengontrak (tenaga) seorang pekerja, maka hendaklah ia beritahukan kepadanya upahnya (gajinya)” (HR. Ad-Daruqudni). • Jika upahnya tidak jelas, maka akad kontrak kerjanya tidak sah. • Contoh upah tidak jelas: upah 10 % dari hasil penjualannya. • Bentuk penentuan upah seperti itu tidak sah, sebab masih belum jelas (majhul). 3. UPAH KERJA (UJRATUL-’AMAL)
  • 25. • Allah SWT melarang seorang majikan membebani pekerjaan kepada seorang pekerja yang diluar batas kemampuannya. • Allah SWT berfirman: •﴿ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ع‬ْ‫س‬ ُ‫و‬ َّ‫ال‬ِ‫إ‬ ً‫ا‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ ُ‫اَّلل‬ ُ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ك‬ُ‫ي‬ َ‫ال‬٢٨٦﴾ • “Allah SWT tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya” (QS. Al-Baqarah: 286). • Untuk memudahkan yang mendekati batasan tersebut, dapat digunakan pendekatan hitungan jam kerja dalam sehari. • Sehingga, pembatasan jam kerja ini dapat dijadikan sebagai ukuran yang jelas untuk menentukan besarnya tenaga yang harus dikeluarkan oleh seorang pekerja. 4. TENAGA YANG DICURAHKAN (JUHDUL-’AMAL)
  • 26. • Kaum buruh tidak akan ditindas lagi oleh majikannya, sebab mereka akan bisa memperoleh upah sesuai dengan manfa’at yang telah diberikan kepada majikannya. Jika manfa’at yang diberikan tinggi, maka dia berhak mendapat upah yang tinggi dan sebaliknya. Upah tidak disamaratakan, yang hanya didasarkan kepada kebutuhan fisik minimum (KFM) dari pekerjanya untuk hidup dalam sebulan saja. • Pihak majikan juga tidak akan dirugikan, khususnya jika serikat buruh mampu memaksakan agar standar upah minimumnya dinaikkan dengan kenaikan yang tinggi untuk semua pekerjanya. Padahal faktanya, manfa’at yang diberikan pekerja itu berbeda-beda. Majikan dapat memberikan upah sesuai manfa’at dari masing-masing pekerjanya, sehingga tidak akan membebaninya lagi. MANFAAT YANG DIHARAPKAN