SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
PENGANTAR PERSAMAAN DIFERENSIAL
Departemen Matematika
FMIPA-IPB
Bogor, 2012
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 1 / 20
Topik Bahasan
1 Konsep dan Istilah Dasar
2 PDB Orde-1 Terpisahkan
3 Terapan PDB
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 2 / 20
Konsep dan Istilah Dasar
Istilah-istilah
Persamaan diferensial biasa (PDB) berupa persamaan yang
melibatkan fungsi satu peubah yang tak diketahui, turunan fungsi,
atau peubah bebas fungsi.
F x, y, y0
, y00
, . . . , y(n)
= 0 (1)
dengan y = y (x): fungsi terhadap x yang tak diketahui, x: peubah
bebas, y0, y00, . . . y(n): turunan-turunan fungsi.
Contoh:
dy
dx
+ xy = 1 atau y0 + xy = 1
d2y
dx2
+ y 1 = 0 atau y00 + y 1 = 0
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 3 / 20
Konsep dan Istilah Dasar
Terapan PDB
dy
dt = ky (model pertumbuhan populasi, peluruhan bahan radioakif)
dR
dS = k
S (model respons R terhadap stimulus S)
dx
dt = ax (N x) (model penyebaran inovasi teknologi)
dS
dt + rA
M + λ S = rA (model respons penjualan S terhadap iklan A)
dk
dt = f (k) λk c (model pertumbuhan ekonomi neoklasik)
d2x
dt2 + kdx
dt + ω2x = 0 (model osilasi mekanik)
dT
dt = s + rT 1 T
Tmax
µT (model infeksi HIV)
8
<
:
dx
dt = a1x + b1y + c1
dy
dt = a2x + b2y + c2
(model perlombaan senjata dua negara)
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 4 / 20
Konsep dan Istilah Dasar
Orde Persamaan Diferensial
Orde suatu persamaan diferensial adalah derajat (pangkat tertinggi)
turunan persamaan tersebut.
Contoh:
dy
dx
= y ) orde-1
d2y
dx2
+ x
dy
dx
+ 2y = 0 ) orde-2
1 +
dy
dx
2
!
y = 0 ) orde-1
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 5 / 20
Konsep dan Istilah Dasar
Solusi Persamaan Diferensial
Fungsi f disebut solusi suatu persamaan diferensial jika persamaan
tersebut terpenuhi ketika y = y (x) = f (x) dan turunannya
disubstitusikan ke dalam persamaan diferensial tersebut.
Solusi umum suatu PDB orde-1 y0 = f (x, y) mengandung
konstanta C.
Solusi khusus suatu PDB orde-1 y0 = f (x, y) dengan kondisi awal
y (x0) = y0 tidak mengandung konstanta C.
Permasalahan mencari solusi khusus persamaan diferensial dengan
kondisi awal disebut masalah nilai awal.
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 6 / 20
Konsep dan Istilah Dasar
Soal
Tunjukkan bahwa
1 y (x) = Ce2x adalah solusi umum bagi persamaan diferensial
dy
dx
= 2y.
2 x2 + y2 = 1 adalah solusi khusus bagi masalah nilai awal
y0 = x/y, y (0) = 1.
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 7 / 20
PDB Orde-1 Terpisahkan
PDB Orde-1 Terpisahkan
PDB Orde 1 dikatakan terpisahkan jika dapat dituliskan dalam
bentuk
dy
dx
= f (x) g (y) (2)
Untuk menyelesaikan PDB terpisahkan, kumpulkan suku-suku dengan
peubah yang sama, lalu integralkan.
Z
dy
g (y)
=
Z
f (x) dx
Selesaikan integral masing-masing ruas untuk memperoleh
solusi eksplisit: y = y (x), atau
solusi implisit: F (x, y) = 0.
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 8 / 20
PDB Orde-1 Terpisahkan
Soal (PDB Terpisahkan)
Tentukan solusi PDB berikut:
1
dy
dx
+
x
y
= 0 , y (0) = 1, jawab: x2 + y2 = 1 SOLUSI
2
dy
dt
= y, y (0) = 1, y > 0, jawab: y = e t
3
dy
dx
=
1 + x
xy
, x > 0, y (1) = 4, jawab: y2 = 2 ln x + 2x + 14
4
dy
dt
= t ey, y (1) = 0, jawab: y = ln 2 ln 3 t2 , jtj <
p
3.
SOLUSI
5 y0 = x ey x, y (0) = 1, jawab: y = ln xe x + e x + 1 e
e
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 9 / 20
Terapan PDB
Terapan PDB
Model Eksponensial (Malthus) - 1
Cocok untuk masalah pertumbuhan tanpa adanya keterbatasan
ruang, sumber daya, persaingan.
Sederhana, baik untuk prediksi jangka pendek, kurang realistik untuk
prediksi jangka panjang.
Terapan:
pertumbuhan populasi (penduduk, ikan, bakteri, dsb.),
peluruhan bahan radioaktif,
tabungan dengan bunga dihitung kontinu, dsb.
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 10 / 20
Terapan PDB
Terapan PDB
Model Eksponensial (Malthus) - 2
Asumsi: laju perubahan y sebanding dengan besaran y
dy
dt
= ky, y (0) = y0 (3)
Konstanta kesebandingan k disebut laju pertumbuhan (per kapita)
(satuan: /[y][t], [y] = satuan y, [t] = satuan waktu t).
Solusi (3) adalah
y (t) = y0ek t (4)
SOLUSI
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 11 / 20
Terapan PDB
Gra…k Model Eksponensial
Dalam jangka panjang, y (t) ! ∞ untuk pertumbuhan, y (t) ! 0
untuk peluruhan.
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 12 / 20
Terapan PDB
Terapan Model Eksponensial
Prediksi Penduduk Dunia dengan Model Eksponensial
Contoh
Sebuah koran memberitakan bahwa pada tahun 1990, banyaknya
penduduk dunia tercatat 5.3 miliar. Dengan laju pertumbuhan 0.017 (per
orang per tahun) dan dengan asumsi laju pertumbuhan sebanding dengan
banyaknya penduduk, maka populasi penduduk dunia diprediksi akan
berlipat ganda dalam 40 tahun. Artinya, pada tahun 2030, penduduk
dunia akan mencapai 10.6 miliar. Bagaimana prediksi semacam ini
dilakukan?
SOLUSI
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 13 / 20
Terapan PDB
Terapan Model Eksponensial
Usia Benda Purbakala
Soal
Melalui pengukuran kandungan karbon C-14 pada contoh (sampel) benda
peninggalan purbakala, diperoleh hasil C-14 yang tersisa sebesar 10% dari
massa semula. Bila waktu paruh C-14: 5730 tahun (diperlukan 5730
tahun untuk meluruh separuhnya),
a Tentukan massa yang tersisa setelah t tahun. Jawab:
y (t) = y0e
ln 2
5730 t
.
b Berapakah usia benda tersebut? Jawab: 5730 ln 10/ ln 2 19 000
tahun (dibulatkan ke ratusan terdekat).
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 14 / 20
Terapan PDB
Terapan Perluasan Model Eksponensial
Orang Pintar Berhenti Merokok
Soal
Jika seseorang membuka tabungan dengan jumlah awal S0 rupiah pada sebuah bank
dengan bunga r per tahun yang dihitung secara kontinu, serta sejumlah d rupiah
ditabung secara reguler setiap tahun, maka besarnya tabungan pada waktu t, S (t), akan
memenuhi masalah nilai awal
dS
dt
= rS + d , S (0) = S0.
a Tentukan S (t). Jawab: S (t) = S0 + d
r ert d
r .
b Ketika berusia 20 tahun, "Tono Smoker" menghentikan kebiasaan merokoknya dan
membuka tabungan awal sebesar Rp 100 000,- dengan bunga 8% per tahun yang
dihitung secara kontinu. Ia pun secara rutin menyisihkan uang rokoknya sebesar
Rp 10 000,- per hari dan menabungnya Rp 3 650 000 per tahun. Tunjukkan bahwa
pada saat pensiun di usia 60 tahun kelak, Tono akan memiliki tabungan lebih dari
1 milyar rupiah!!! (dan karenanya ia memutuskan untuk berhenti merokok).
SOLUSI
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 15 / 20
Terapan PDB
Terapan PDB
Model Logistik (Verhulst) - 1
Cocok untuk masalah pertumbuhan dengan adanya keterbatasan
ruang, sumber daya, persaingan.
Realistik untuk prediksi jangka panjang, sifat jangka pendek
menyerupai model eksponensial.
Terapan:
pertumbuhan populasi (penduduk, ikan, bakteri, dsb.),
penyebaran inovasi, informasi, penyakit, dsb.
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 16 / 20
Terapan PDB
Terapan PDB
Model Logistik - 2
Asumsi:
ada batas maksimum M (disebut daya dukung lingkungan) yang
dapat "dicapai" suatu besaran y,
laju perubahan y sebanding dengan besaran y dan kapasitas ruang sisa
M y
dy
dt
= ky (M y), y (0) = y0 (5)
Solusi (5) adalah
y (t) =
M
1 + be Mkt
(6)
dengan b =
M
y0
1.
SOLUSI
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 17 / 20
Terapan PDB
Gra…k Model Logistik
t
y0
0
y
M
( )
( )01 / 1 M kt
M
y t
M y e−
=
+ −
( )limt y t M→∞ =
Di awal, laju pertumbuhan meningkat, lalu perlahan menurun.
Dalam jangka panjang, y (t) ! M
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 18 / 20
Terapan PDB
Terapan Model Logistik
Penyebaran Inovasi
Soal
Suatu inovasi "weed spray" dikenalkan kepada "kelompencapir"
(Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) petani yang berjumlah
5000 orang. Andaikan laju penyebaran inovasi berbanding langsung
dengan banyaknya petani yang sudah mengenal inovasi dan sisanya yang
belum mengenalnya. Di awal program, 50 petani telah mengenalnya, dua
minggu kemudian 500 petani mengenalnya.
a Formulasikan model diferensial yang dimaksud. Jawab:
dy
dt = ky (5000 y) .
b Tentukan konstanta kesebandingan model. Jawab: k = ln 11
10000
c Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai 50% petani mengenal
inovasi tersebut? Jawab: hampir 1 bulan
SOLUSI
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 19 / 20
Terapan PDB
Tentang Slide
Penyusun: N. K. Kutha Ardana (Dosen Dep. Matematika FMIPA
IPB)
Versi: 2012 (sejak 2009)
Media Presentasi: LATEX - BEAMER (PDFLATEX)
(Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 20 / 20

More Related Content

What's hot

Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialFitria Maghfiroh
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2made dwika
 

What's hot (20)

Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 2
 

Similar to Pengantar Persamaan Diferensial

Modul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensialModul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensialAwatifAtif
 
Bab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updated
Bab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updatedBab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updated
Bab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updatedwahyuddin S.T
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTiara Lavista
 
Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf
Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdfResmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf
Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdfssuser338d11
 
LAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdf
LAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdfLAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdf
LAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdfYulhanaFaradilla
 
11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptx
11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptx11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptx
11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptxpaizjalaludin
 
Makalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialMakalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialnafis_apis
 
Kalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan SilabusKalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan SilabusMono Manullang
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematikaIka Humaeroh
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahnadyaGB21
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 

Similar to Pengantar Persamaan Diferensial (19)

integral print mhs
integral print mhsintegral print mhs
integral print mhs
 
Modul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensialModul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensial
 
Bab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updated
Bab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updatedBab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updated
Bab 8-solusi-pdp-dengan-mbh-updated
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDFTransformasi Peubah Acak Teknik CDF
Transformasi Peubah Acak Teknik CDF
 
Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf
Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdfResmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf
Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf
 
LAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdf
LAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdfLAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdf
LAMPIRAN RPP KLS VIII 3.5.pdf
 
Ema.2 (r)
Ema.2 (r)Ema.2 (r)
Ema.2 (r)
 
Em.2
Em.2Em.2
Em.2
 
turunan
 turunan  turunan
turunan
 
11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptx
11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptx11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptx
11. Pertumbuhan & Invers Trigonometri (42A).pptx
 
Makalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensialMakalah persamaan differensial
Makalah persamaan differensial
 
Simak ui 2013
Simak ui 2013 Simak ui 2013
Simak ui 2013
 
125
125125
125
 
K6 dummy
K6 dummyK6 dummy
K6 dummy
 
Kalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan SilabusKalkulus Lanjutan Silabus
Kalkulus Lanjutan Silabus
 
Makalah matematika
Makalah matematikaMakalah matematika
Makalah matematika
 
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian MasalahPelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
Pelajari Konsep Dasar Integral dalam Penyelesaian Masalah
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 

More from IKHTIAR SETIAWAN (20)

persekutuan
persekutuanpersekutuan
persekutuan
 
arus kas new
arus kas newarus kas new
arus kas new
 
saham new
saham newsaham new
saham new
 
utang
utangutang
utang
 
aktiva tetap
aktiva tetapaktiva tetap
aktiva tetap
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
 
piutang
 piutang piutang
piutang
 
inovasi
inovasiinovasi
inovasi
 
kreativitas
kreativitaskreativitas
kreativitas
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
perspektif
perspektifperspektif
perspektif
 
falsafah
falsafahfalsafah
falsafah
 
konsep
konsepkonsep
konsep
 
tantangan1
tantangan1tantangan1
tantangan1
 
Materi tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warnaMateri tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warna
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 
magnet
 magnet magnet
magnet
 
listrik dinamik
 listrik dinamik listrik dinamik
listrik dinamik
 
listrik statik
listrik statiklistrik statik
listrik statik
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 

Pengantar Persamaan Diferensial

  • 1. PENGANTAR PERSAMAAN DIFERENSIAL Departemen Matematika FMIPA-IPB Bogor, 2012 (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 1 / 20
  • 2. Topik Bahasan 1 Konsep dan Istilah Dasar 2 PDB Orde-1 Terpisahkan 3 Terapan PDB (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 2 / 20
  • 3. Konsep dan Istilah Dasar Istilah-istilah Persamaan diferensial biasa (PDB) berupa persamaan yang melibatkan fungsi satu peubah yang tak diketahui, turunan fungsi, atau peubah bebas fungsi. F x, y, y0 , y00 , . . . , y(n) = 0 (1) dengan y = y (x): fungsi terhadap x yang tak diketahui, x: peubah bebas, y0, y00, . . . y(n): turunan-turunan fungsi. Contoh: dy dx + xy = 1 atau y0 + xy = 1 d2y dx2 + y 1 = 0 atau y00 + y 1 = 0 (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 3 / 20
  • 4. Konsep dan Istilah Dasar Terapan PDB dy dt = ky (model pertumbuhan populasi, peluruhan bahan radioakif) dR dS = k S (model respons R terhadap stimulus S) dx dt = ax (N x) (model penyebaran inovasi teknologi) dS dt + rA M + λ S = rA (model respons penjualan S terhadap iklan A) dk dt = f (k) λk c (model pertumbuhan ekonomi neoklasik) d2x dt2 + kdx dt + ω2x = 0 (model osilasi mekanik) dT dt = s + rT 1 T Tmax µT (model infeksi HIV) 8 < : dx dt = a1x + b1y + c1 dy dt = a2x + b2y + c2 (model perlombaan senjata dua negara) (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 4 / 20
  • 5. Konsep dan Istilah Dasar Orde Persamaan Diferensial Orde suatu persamaan diferensial adalah derajat (pangkat tertinggi) turunan persamaan tersebut. Contoh: dy dx = y ) orde-1 d2y dx2 + x dy dx + 2y = 0 ) orde-2 1 + dy dx 2 ! y = 0 ) orde-1 (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 5 / 20
  • 6. Konsep dan Istilah Dasar Solusi Persamaan Diferensial Fungsi f disebut solusi suatu persamaan diferensial jika persamaan tersebut terpenuhi ketika y = y (x) = f (x) dan turunannya disubstitusikan ke dalam persamaan diferensial tersebut. Solusi umum suatu PDB orde-1 y0 = f (x, y) mengandung konstanta C. Solusi khusus suatu PDB orde-1 y0 = f (x, y) dengan kondisi awal y (x0) = y0 tidak mengandung konstanta C. Permasalahan mencari solusi khusus persamaan diferensial dengan kondisi awal disebut masalah nilai awal. (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 6 / 20
  • 7. Konsep dan Istilah Dasar Soal Tunjukkan bahwa 1 y (x) = Ce2x adalah solusi umum bagi persamaan diferensial dy dx = 2y. 2 x2 + y2 = 1 adalah solusi khusus bagi masalah nilai awal y0 = x/y, y (0) = 1. (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 7 / 20
  • 8. PDB Orde-1 Terpisahkan PDB Orde-1 Terpisahkan PDB Orde 1 dikatakan terpisahkan jika dapat dituliskan dalam bentuk dy dx = f (x) g (y) (2) Untuk menyelesaikan PDB terpisahkan, kumpulkan suku-suku dengan peubah yang sama, lalu integralkan. Z dy g (y) = Z f (x) dx Selesaikan integral masing-masing ruas untuk memperoleh solusi eksplisit: y = y (x), atau solusi implisit: F (x, y) = 0. (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 8 / 20
  • 9. PDB Orde-1 Terpisahkan Soal (PDB Terpisahkan) Tentukan solusi PDB berikut: 1 dy dx + x y = 0 , y (0) = 1, jawab: x2 + y2 = 1 SOLUSI 2 dy dt = y, y (0) = 1, y > 0, jawab: y = e t 3 dy dx = 1 + x xy , x > 0, y (1) = 4, jawab: y2 = 2 ln x + 2x + 14 4 dy dt = t ey, y (1) = 0, jawab: y = ln 2 ln 3 t2 , jtj < p 3. SOLUSI 5 y0 = x ey x, y (0) = 1, jawab: y = ln xe x + e x + 1 e e (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 9 / 20
  • 10. Terapan PDB Terapan PDB Model Eksponensial (Malthus) - 1 Cocok untuk masalah pertumbuhan tanpa adanya keterbatasan ruang, sumber daya, persaingan. Sederhana, baik untuk prediksi jangka pendek, kurang realistik untuk prediksi jangka panjang. Terapan: pertumbuhan populasi (penduduk, ikan, bakteri, dsb.), peluruhan bahan radioaktif, tabungan dengan bunga dihitung kontinu, dsb. (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 10 / 20
  • 11. Terapan PDB Terapan PDB Model Eksponensial (Malthus) - 2 Asumsi: laju perubahan y sebanding dengan besaran y dy dt = ky, y (0) = y0 (3) Konstanta kesebandingan k disebut laju pertumbuhan (per kapita) (satuan: /[y][t], [y] = satuan y, [t] = satuan waktu t). Solusi (3) adalah y (t) = y0ek t (4) SOLUSI (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 11 / 20
  • 12. Terapan PDB Gra…k Model Eksponensial Dalam jangka panjang, y (t) ! ∞ untuk pertumbuhan, y (t) ! 0 untuk peluruhan. (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 12 / 20
  • 13. Terapan PDB Terapan Model Eksponensial Prediksi Penduduk Dunia dengan Model Eksponensial Contoh Sebuah koran memberitakan bahwa pada tahun 1990, banyaknya penduduk dunia tercatat 5.3 miliar. Dengan laju pertumbuhan 0.017 (per orang per tahun) dan dengan asumsi laju pertumbuhan sebanding dengan banyaknya penduduk, maka populasi penduduk dunia diprediksi akan berlipat ganda dalam 40 tahun. Artinya, pada tahun 2030, penduduk dunia akan mencapai 10.6 miliar. Bagaimana prediksi semacam ini dilakukan? SOLUSI (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 13 / 20
  • 14. Terapan PDB Terapan Model Eksponensial Usia Benda Purbakala Soal Melalui pengukuran kandungan karbon C-14 pada contoh (sampel) benda peninggalan purbakala, diperoleh hasil C-14 yang tersisa sebesar 10% dari massa semula. Bila waktu paruh C-14: 5730 tahun (diperlukan 5730 tahun untuk meluruh separuhnya), a Tentukan massa yang tersisa setelah t tahun. Jawab: y (t) = y0e ln 2 5730 t . b Berapakah usia benda tersebut? Jawab: 5730 ln 10/ ln 2 19 000 tahun (dibulatkan ke ratusan terdekat). (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 14 / 20
  • 15. Terapan PDB Terapan Perluasan Model Eksponensial Orang Pintar Berhenti Merokok Soal Jika seseorang membuka tabungan dengan jumlah awal S0 rupiah pada sebuah bank dengan bunga r per tahun yang dihitung secara kontinu, serta sejumlah d rupiah ditabung secara reguler setiap tahun, maka besarnya tabungan pada waktu t, S (t), akan memenuhi masalah nilai awal dS dt = rS + d , S (0) = S0. a Tentukan S (t). Jawab: S (t) = S0 + d r ert d r . b Ketika berusia 20 tahun, "Tono Smoker" menghentikan kebiasaan merokoknya dan membuka tabungan awal sebesar Rp 100 000,- dengan bunga 8% per tahun yang dihitung secara kontinu. Ia pun secara rutin menyisihkan uang rokoknya sebesar Rp 10 000,- per hari dan menabungnya Rp 3 650 000 per tahun. Tunjukkan bahwa pada saat pensiun di usia 60 tahun kelak, Tono akan memiliki tabungan lebih dari 1 milyar rupiah!!! (dan karenanya ia memutuskan untuk berhenti merokok). SOLUSI (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 15 / 20
  • 16. Terapan PDB Terapan PDB Model Logistik (Verhulst) - 1 Cocok untuk masalah pertumbuhan dengan adanya keterbatasan ruang, sumber daya, persaingan. Realistik untuk prediksi jangka panjang, sifat jangka pendek menyerupai model eksponensial. Terapan: pertumbuhan populasi (penduduk, ikan, bakteri, dsb.), penyebaran inovasi, informasi, penyakit, dsb. (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 16 / 20
  • 17. Terapan PDB Terapan PDB Model Logistik - 2 Asumsi: ada batas maksimum M (disebut daya dukung lingkungan) yang dapat "dicapai" suatu besaran y, laju perubahan y sebanding dengan besaran y dan kapasitas ruang sisa M y dy dt = ky (M y), y (0) = y0 (5) Solusi (5) adalah y (t) = M 1 + be Mkt (6) dengan b = M y0 1. SOLUSI (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 17 / 20
  • 18. Terapan PDB Gra…k Model Logistik t y0 0 y M ( ) ( )01 / 1 M kt M y t M y e− = + − ( )limt y t M→∞ = Di awal, laju pertumbuhan meningkat, lalu perlahan menurun. Dalam jangka panjang, y (t) ! M (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 18 / 20
  • 19. Terapan PDB Terapan Model Logistik Penyebaran Inovasi Soal Suatu inovasi "weed spray" dikenalkan kepada "kelompencapir" (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) petani yang berjumlah 5000 orang. Andaikan laju penyebaran inovasi berbanding langsung dengan banyaknya petani yang sudah mengenal inovasi dan sisanya yang belum mengenalnya. Di awal program, 50 petani telah mengenalnya, dua minggu kemudian 500 petani mengenalnya. a Formulasikan model diferensial yang dimaksud. Jawab: dy dt = ky (5000 y) . b Tentukan konstanta kesebandingan model. Jawab: k = ln 11 10000 c Berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai 50% petani mengenal inovasi tersebut? Jawab: hampir 1 bulan SOLUSI (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 19 / 20
  • 20. Terapan PDB Tentang Slide Penyusun: N. K. Kutha Ardana (Dosen Dep. Matematika FMIPA IPB) Versi: 2012 (sejak 2009) Media Presentasi: LATEX - BEAMER (PDFLATEX) (Dep.Matematika-IPB) Kalkulus I: Pengantar Pers. Diferensial Bogor, 2012 20 / 20