SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
PENDAHULUAN 
Regresi yang telah dipelajari data kuantitatif 
Analisis membutuhkan analisis kualitatif. 
Contoh: 
Pengaruh jenis Kelamin terhadap gaji. 
Pengaruh kualitas produk terhadap omset. 
Pengaruh harga terhadap kepuasan pelayanan. 
Pengaruh pendidikan terhadap umur perkawinan pertama. 
Contoh (1) & (2) variabel bebas kualitatif dan variabel terikat kuantitatif. 
Contoh (3) variabel bebas kuantitatif dan variabel terikat kualitatif. 
Contoh (4) variabel bebas kualitatif dan variabel terikat kualitatif. 
(1) dan (2) Regresi dengan Dummy Variabel 
(3) dan (4) Model Logistik atau Multinomial
PENDAHULUAN 
Data Kualitatif harus berbentuk data kategorik Belum bisa dibuat regresi secara langsung Variabel Dummy. 
Variabel dummy disebut juga variabel indikator, biner, kategorik, kualitatif, boneka, atau variabel dikotomi. 
Variabel Dummy pada prinsipnya merupakan perbandingan karakteristik. Misalnya: 
Perbandingan kondisi (besaran/jumlah) konsumen yang merasa puas terhadap suatu produk dengan konsumen yang tidak puas. 
Perbandingan besarnya gaji antara laki-laki dan perempuan.
Tekhnik pembentukan Variabel Dummy dan Estimasi 
Dummy bernilai 1 atau 0. Kenapa? 
Perhatikan data kategorik berikut: 
1.Konsumen puas 
2.Konsumen tidak puas 
Bisakah kita membuat regresi dengan ‘kode kategorik’ diatas, yaitu 1 dan 2? 
Bila digunakan kode kategorik tersebut, berarti kita sudah memberi nilai pada ‘konsumen yang tidak puas’ dua kali ‘konsumen yang puas’. 
Bila dibuat dummy, misalnya: 
1.Konsumen puas = 1 
2.Konsumen tidak puas = 0.
Regresi yang dibuat menunjukkan kondisi dimana konsumen merasa puas (Dummy berharga 1 Dummy ada dalam model), dan kondisi sebaliknya (Dummy berharga 0 Dummy ‘hilang’ dari model). Jadi modelnya akan menunjukan kondisi ‘ada’ atau ‘tidak ada’ Dummy. 
Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut: 
Penelitian mengenai pengaruh daerah tempat, yaitu kota atau desa, terhadap harga berbagai macam produk. 
Model: Y = + D + u 
Y = Harga produk 
D = Daerah tempat tinggal 
D = 1 ; Kota 
D = 0 ; Desa 
u = kesalahan random. 
Tekhnik pembentukan Variabel Dummy dan Estimasi 
Catatan: Dummy 
yang bernilai 0 
disebut dengan 
kategorik 
pembanding 
atau dasar 
atau reference.
ILUSTRASI 
Dari model di atas, rata-rata harga produk : 
Kota : E (Y D = 1) = +  
Desa : E (Y D = 0) =  
Jika = 0 tidak terdapat perbedaan harga antara daerah perkotaan dengan pedesaan. 
Jika 0 terdapat perbedaan harga antara daerah perkotaan dengan pedesaan. 
Model diatas merupakan model Regresi OLS
ILUSTRASI 
Misal hasil estimasi dengan OLS untuk model diatas didapat: 
Y = 9,4 + 16 D 
t (53,22) (6,245) 
R2 = 96,54% 
Metode apa yang digunakan untuk membuktikan bahwa = 0 atau 0? 
Hasil 0 dan 0; yaitu : = 9,4 dan = 16. 
Artinya, harga rata-rata produk didaerah perkotaan adalah: 9,4+ 16 = 25,4 ribu rupiah, dan pedesaan sebesar 9,4 ribu rupiah. Dengan demikian dapat disimpulkan, harga produk daerah perkotaan lebih mahal dibanding pedesaan.
Model:variabel bebas merupakan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. 
Contoh: Analisis mengenai gaji dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta, berdasarkan jenis kelamin dan lamanya mengajar. 
Didefinisikan : 
Y=gaji seorang dosen 
X=lamanya mengajar (tahun) 
G=1 ; dosen laki-laki 
0 ; dosen perempuan 
Model : 
Y = 1+ 2G + X + u 
Dari model ini dapat dilihat bahwa : 
Rata-rata gaji dosen perempuan = 1+ X 
Rata-rata gaji dosen laki-laki = 1+ 2+ X
Model:variabel bebas merupakan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. 
Jika 2= 0 tidak ada diskriminasi gaji antara dosen laki-laki dan perempuan 
Jika 20 ada diskriminasi gaji antara dosen laki-laki dan perempuan 
Misal: gaji dosen laki-laki > perempuan, maka secara geometris, model dapat digambarkan sebagai berikut : Gaji 
Dosen laki-laki 
Dosen perempuan 
Pengalaman mengajar 
1 
2
Bagaimana jika pendefinisian laki- laki dan perempuan dibalik? 
Misalkan : 
S=1; dosen perempuan 
=0; dosen laki-laki 
Modelnya menjadi : 
Y = 1+ 2S + X + u 
Jika 2= 0 tidak ada diskriminasi gaji antara dosen laki-laki dan perempuan 
Jika 20 ada diskriminasi gaji antara dosen laki- laki dan perempuan
Pembalikan Definisi 
Misal: gaji dosen laki-laki > perempuan 2akan bertanda negatif, maka secara geometris, model dapat digambarkan sebagai berikut : Gaji 
Dosen Laki-laki 
Dosen Perempuan 
2 
1 
Pengalaman mengajar
PENDEFINISIAN 
Perlu diperhatikan sekarang bahwa berdasarkan pendefinisian baru: 
Rata-rata gaji dosen perempuan = 1–2+ X 
Rata-rata gaji dosen laki-laki = 1+ X 
Jadi, apapun kategorik pembanding akan menghasilkan kesimpulan yang sama, sekalipun taksiran nilai koefisien regresi berbeda. 
Bagaimana kalau definisi: 
D2=1; dosen laki-laki 
0; dosen perempuan 
D3=1; dosen perempuan 
0; dosen laki-laki
PENDEFINISIAN 
Sehingga modelnya menjadi : 
Y = 1+ 2D2+ 3D3+ X + u 
Apa yang akan terjadi bila model ini diestimasi dengan OLS ? 
Perhatikan: ada hubungan linear antara D2dan D3yakni 
D2= 1 -D3atau D3= 1 -D2 perfect colinearityantara D2dan D3 sehingga OLS tidak dapat digunakan. 
Dalam membuat Dummy: Jika data mempunyai kategori sebanyak m, maka kita hanya memerlukan m-1 variabel dummy. Dalam contoh di atas, kategorinya hanya dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Oleh sebab itu, hanya satu variabel dummy yang dibutuhkan.
Varibel dengan Kategori Lebih dari Dua 
Misalkan: 
Pendidikan mempunyai 3 kategori: 
1.Tidak tamat SMU 
2.Tamat SMU 
3.Tamat Perguruan tinggi. 
Dibutuhkan variabel dummy sebanyak (3-1) = 2. 
Dua variabel dummy tersebut yaitu D2dan D3didefinisikan sebagai berikut: 
D2=1 ; pendidikan terakhir SMU 
0 ; lainnya 
D3=1 ; pendidikan terakhir perguruan tinggi 
0 ; lainnya 
Manakah kategorik pembandingnya?
ILUSTRASI 
Perhatikan model berikut : 
Y = 1+ 2D2+ 3D3+ X + u 
Y= pengeluaran untuk health careper tahun 
X=pendapatan per tahun 
D2=1 ; pendidikan tertinggi SMU 
0 ; lainnya 
D3=1 ; pendidikan tertinggi perguruan tinggi (S1) 
0 ; lainnya 
Beraparata-rata pengeluaran seseorang berdasarkanpendidikannya? 
Tidak tamat SMU: 1+ X 
Tamat SMU:1+ 2+ X 
Berijazah S1:1+ 3+ X
ILUSTRASI 
Kalau dilihat secara geometris, pengeluaran untuk health care tersebut adalah sebagai berikut : 
Diasumsikan : 3> 2 
PT 
SMU 
Tidak tamat SMU 
3 
2 
1 
Pendapatan (X) 
Tabungan(Y)
Regresi Dengan Beberapa Variabel Kualitatif 
Contoh: 
Y = 1+ 2D2+ 3D3 + X + u 
Y = gajiX = pengalaman (tahun) 
D2= 1 ; dosen laki-laki D3= 1 ; Fakultas tehnik 
0 ; dosen perempuan0 ; lainnya 
Dari model didapatkan: 
Rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar diluar fakultas tekhnik = 1+ X 
Rata-rata gaji dosen laki-laki yang mengajar diluar fakultas tekhnik = 1+ 2+ X 
Rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar di fakultas tekhnik = 1+ 3+ X 
Rata-rata gaji dosen laki-laki yang mengajar di fakultas tekhnik = 1+ 2+ 3+ X
ILUSTRASI 
Seandainya didapat persamaan regresi sebagai berikut: 
Y = 7,43 + 0,207 D2+ 0,164 D3+ 1,226 X 
R2= 91,22% 
Apa artinya jikauji-t menunjukan D2dan D3signifikan? 
Berapa rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar diluar fakultas tekhnikdengan pengalaman 1 tahun? 
7,43 + 1,226 = Rp.8,656 juta. 
Berapa rata-rata gaji dosen laki-laki yang mengajar diluar fakultas tekhnik dengan pengalaman 1 tahun? 
7,43 + 0,207 + 1,226 = Rp.8,863 juta. 
Rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar di fakultas tekhnik dengan pengalaman 1 tahun? 
7,43 + 0,164 + 1,226 = Rp.8,820 juta.
Manfaat Lain Variabel Dummy 
Dalam analisis menggunakan data time series, variabel dummy bermanfaat untuk membandingkan suatu kurun waktu dengan kurun waktu tertentu. 
Misalnya: 
Bagaimana produksi PT Astra antara sebelum terjadi krisis dan saat krisis ekonomi? 
Bagaimana minat masyarakat untuk menabung di Bank Syariah setelah MUI mengeluarkan fatwa bahwa bunga haram? 
Apakah benar setiap bulan Desember harga dolar cenderung naik? 
Apakah benar setiap hari senin harga saham Indofood naik? 
Model diatas: Perbedaan hanya diakomodasi oleh intersep. Bagaimana jika slop juga berbeda Membandingkan 2 regresi
MEMBANDINGKAN DUA REGRESI 
Perhatikan persamaan berikut: 
Tabungan (Y) = 1+ 2 Pendapatan (X) + u 
Apakah hubungannya selalu demikian (sama) pada saat sebelum krisis moneter dan ketika krisis moneter? 
Data dibagi dua berdasarkan kurun waktu, yaitu sebelum dan saat krisis, sehingga didapat dua model regresi, yaitu: 
Periode I, sebelum krisis:Yi= 1+ 2Xi + ui ; 
i = 1,2, … , n 
Periode II, sesudah krisis: Yi = 1+ 2Xi+ i ; 
i = n+1,n+2, … , N
MEMBANDINGKAN DUA REGRESI 
Kemungkinan-kemungkinan yang akan didapat: 
Kasus 1: 1= 1dan 2= 2(model sama) 
Kasus 2: 11dan 2= 2 
Kasus 3: 1= 1dan 22 
Kasus 4: 11dan 22(pergesaran model) 
Masalahnya tidak jarang dalammembandingkan dua regresi, kita kesulitanmenentukan kapankah koefisien kedua regresi berbeda. 
Dalam matematik, angka 4 dan 2 pasti berbeda. Bagaimana dengan statistik? 
Ingat Uji t? Koefisien yang 0, bisa dianggap = 0, atau tidak signifikan. Jadi pada statistik, perbedaan yang dimaksud bersifat relatif.
MEMBANDINGKAN DUA REGRESI 
Contoh: 
Ada sederetan data: 90 90 92 93 93 93 93 94 95 96 96 
Apakah 90 dan 92 berbeda? 
Bandingkan dengan deretan data: 60 60 70 70 82 82 90 92 93 99 105 106 116. Apakah 90 dan 92 berbeda? 
Untuk menanggulangi permasalahan diatas variabel dummy 
Model: 
Yi= 1 + 2D + 1Xi + 2D Xi+ ui 
D =1 ; pengamatan pada periode I (Sebelum Krisis) 
0 ; pengamatan pada periode II (Saat Krisis) 
Sehingga, rata-rata tabungan (Y) pada periode : 
I :Yi= (1+ 2) + (1+ 2) Xi 
II :Yi= 1+ 1Xi
MEMBANDINGKAN DUA REGRESI 
Dengan demikian: 
Kasus 1: Bila 2= 0 dan 2= 0Model I = Model II 
Kasus 2: Bila 20 dan 2= 0Slope sama, intercept beda 
Kasus 3: Bila 2= 0 dan 20Intercept sama, slope beda 
Kasus 4: Bila 20 dan 20Intercept dan slope berbeda 
Tabungan 
2 
1 
Pendapatan 
Sebelum Krisis 
Saat Krisis

More Related Content

Viewers also liked

Derivation of loss formula
Derivation of loss formulaDerivation of loss formula
Derivation of loss formulaazwar tilameo
 
Teatro Carlo Felice (Francesca)
Teatro Carlo Felice (Francesca)Teatro Carlo Felice (Francesca)
Teatro Carlo Felice (Francesca)idigitalichiavari
 
Research tools
Research toolsResearch tools
Research toolsbulatova25
 
Frukostseminarium den 12 december 2014 med Lee Sankey
Frukostseminarium den 12 december 2014 med Lee SankeyFrukostseminarium den 12 december 2014 med Lee Sankey
Frukostseminarium den 12 december 2014 med Lee SankeyTransformator Design Group
 
Hướng dẫn sử dụng trò chơi nông trại
Hướng dẫn sử dụng trò chơi nông trạiHướng dẫn sử dụng trò chơi nông trại
Hướng dẫn sử dụng trò chơi nông trạithangovilet
 
ОАО Биоэнерго_Стратегия Развития
ОАО Биоэнерго_Стратегия РазвитияОАО Биоэнерго_Стратегия Развития
ОАО Биоэнерго_Стратегия РазвитияRuben Melkonian
 
Process Transformation: Your Questions Answered
Process Transformation: Your Questions AnsweredProcess Transformation: Your Questions Answered
Process Transformation: Your Questions AnsweredDATAMARK
 
сложные проценты
сложные процентысложные проценты
сложные процентыRomero78
 
008 roman empire วริทธินันท์
008 roman empire วริทธินันท์008 roman empire วริทธินันท์
008 roman empire วริทธินันท์Aniwat Suyata
 
Debata 4 muzyka pomorska
Debata 4 muzyka pomorskaDebata 4 muzyka pomorska
Debata 4 muzyka pomorskahaniaop
 
Fight for Open Space
Fight for Open SpaceFight for Open Space
Fight for Open SpaceDiandraPorter
 
Rovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksia
Rovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksiaRovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksia
Rovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksiaJuha Aaltonen
 
CARA KERJA MESIN ATM
CARA KERJA MESIN ATMCARA KERJA MESIN ATM
CARA KERJA MESIN ATMMarinah_KS
 
Graphical Password by Watermarking for security
Graphical Password by Watermarking for securityGraphical Password by Watermarking for security
Graphical Password by Watermarking for securityIJERA Editor
 

Viewers also liked (20)

Derivation of loss formula
Derivation of loss formulaDerivation of loss formula
Derivation of loss formula
 
Teatro Carlo Felice (Francesca)
Teatro Carlo Felice (Francesca)Teatro Carlo Felice (Francesca)
Teatro Carlo Felice (Francesca)
 
Research tools
Research toolsResearch tools
Research tools
 
MSDS CosmoMix-ACE
MSDS CosmoMix-ACE MSDS CosmoMix-ACE
MSDS CosmoMix-ACE
 
2.
2.2.
2.
 
BUS29APR10MAI1FUL028R
BUS29APR10MAI1FUL028RBUS29APR10MAI1FUL028R
BUS29APR10MAI1FUL028R
 
Frukostseminarium den 12 december 2014 med Lee Sankey
Frukostseminarium den 12 december 2014 med Lee SankeyFrukostseminarium den 12 december 2014 med Lee Sankey
Frukostseminarium den 12 december 2014 med Lee Sankey
 
Hướng dẫn sử dụng trò chơi nông trại
Hướng dẫn sử dụng trò chơi nông trạiHướng dẫn sử dụng trò chơi nông trại
Hướng dẫn sử dụng trò chơi nông trại
 
ОАО Биоэнерго_Стратегия Развития
ОАО Биоэнерго_Стратегия РазвитияОАО Биоэнерго_Стратегия Развития
ОАО Биоэнерго_Стратегия Развития
 
Process Transformation: Your Questions Answered
Process Transformation: Your Questions AnsweredProcess Transformation: Your Questions Answered
Process Transformation: Your Questions Answered
 
сложные проценты
сложные процентысложные проценты
сложные проценты
 
008 roman empire วริทธินันท์
008 roman empire วริทธินันท์008 roman empire วริทธินันท์
008 roman empire วริทธินันท์
 
єдиний шлях, що веде до знань,
єдиний шлях, що веде до знань,єдиний шлях, що веде до знань,
єдиний шлях, що веде до знань,
 
Debata 4 muzyka pomorska
Debata 4 muzyka pomorskaDebata 4 muzyka pomorska
Debata 4 muzyka pomorska
 
Fight for Open Space
Fight for Open SpaceFight for Open Space
Fight for Open Space
 
Rovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksia
Rovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksiaRovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksia
Rovaniemen/Saarenkylän vuoden 2009 tulvakyselyn tuloksia
 
CARA KERJA MESIN ATM
CARA KERJA MESIN ATMCARA KERJA MESIN ATM
CARA KERJA MESIN ATM
 
Graphical Password by Watermarking for security
Graphical Password by Watermarking for securityGraphical Password by Watermarking for security
Graphical Password by Watermarking for security
 
Komunikasi
Komunikasi Komunikasi
Komunikasi
 
File
FileFile
File
 

Similar to REGRESI DENGAN DUMMY

Similar to REGRESI DENGAN DUMMY (20)

Matematika bisnis1
Matematika bisnis1Matematika bisnis1
Matematika bisnis1
 
Ekonometrika.pptx
Ekonometrika.pptxEkonometrika.pptx
Ekonometrika.pptx
 
Eknometri
EknometriEknometri
Eknometri
 
Pert.6 - Model Regresi dengan Variabel Independen Kualitatif.pptx
Pert.6 - Model Regresi dengan Variabel Independen Kualitatif.pptxPert.6 - Model Regresi dengan Variabel Independen Kualitatif.pptx
Pert.6 - Model Regresi dengan Variabel Independen Kualitatif.pptx
 
K5 model fungsional
K5 model fungsionalK5 model fungsional
K5 model fungsional
 
27 model logistic
27 model logistic27 model logistic
27 model logistic
 
Aminullah assagaf model logistic
Aminullah assagaf model logisticAminullah assagaf model logistic
Aminullah assagaf model logistic
 
27 model logistic
27 model logistic27 model logistic
27 model logistic
 
Aminullah assagaf model logistic
Aminullah assagaf model logisticAminullah assagaf model logistic
Aminullah assagaf model logistic
 
Aminullah assagaf model logistic
Aminullah assagaf model logisticAminullah assagaf model logistic
Aminullah assagaf model logistic
 
27 model logistic
27 model logistic27 model logistic
27 model logistic
 
Analisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistikAnalisa data & uji statistik
Analisa data & uji statistik
 
PPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptxPPT Analisis Regresi.pptx
PPT Analisis Regresi.pptx
 
Ancova
AncovaAncova
Ancova
 
tugas 2 kelompok 1.ppt
tugas 2 kelompok 1.ppttugas 2 kelompok 1.ppt
tugas 2 kelompok 1.ppt
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
 
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptxPertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
Pertemuan-12-Analisis-Regresi-Korelasi.pptx
 
Dummy
DummyDummy
Dummy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdf
INSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdfINSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdf
INSTRUMEN PENILAIAN PROGLIN - PPL 1.pdf
 
Dummy
DummyDummy
Dummy
 

More from Supri yono, MM, Ak, CiPP, CA (8)

K13 kointegrasi
K13 kointegrasiK13 kointegrasi
K13 kointegrasi
 
K12 arch garch
K12 arch garchK12 arch garch
K12 arch garch
 
K11 granger var
K11 granger varK11 granger var
K11 granger var
 
K10 arima
K10 arimaK10 arima
K10 arima
 
K9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas okK9 stasioneritas ok
K9 stasioneritas ok
 
K7 k8 mpl logit multinomial
K7 k8 mpl logit multinomialK7 k8 mpl logit multinomial
K7 k8 mpl logit multinomial
 
K3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi gandaK3 k4 regresi ganda
K3 k4 regresi ganda
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 

Recently uploaded

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (8)

Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

REGRESI DENGAN DUMMY

  • 1. MODEL REGRESI DENGAN VARIABEL BEBAS DUMMY
  • 2. PENDAHULUAN Regresi yang telah dipelajari data kuantitatif Analisis membutuhkan analisis kualitatif. Contoh: Pengaruh jenis Kelamin terhadap gaji. Pengaruh kualitas produk terhadap omset. Pengaruh harga terhadap kepuasan pelayanan. Pengaruh pendidikan terhadap umur perkawinan pertama. Contoh (1) & (2) variabel bebas kualitatif dan variabel terikat kuantitatif. Contoh (3) variabel bebas kuantitatif dan variabel terikat kualitatif. Contoh (4) variabel bebas kualitatif dan variabel terikat kualitatif. (1) dan (2) Regresi dengan Dummy Variabel (3) dan (4) Model Logistik atau Multinomial
  • 3. PENDAHULUAN Data Kualitatif harus berbentuk data kategorik Belum bisa dibuat regresi secara langsung Variabel Dummy. Variabel dummy disebut juga variabel indikator, biner, kategorik, kualitatif, boneka, atau variabel dikotomi. Variabel Dummy pada prinsipnya merupakan perbandingan karakteristik. Misalnya: Perbandingan kondisi (besaran/jumlah) konsumen yang merasa puas terhadap suatu produk dengan konsumen yang tidak puas. Perbandingan besarnya gaji antara laki-laki dan perempuan.
  • 4. Tekhnik pembentukan Variabel Dummy dan Estimasi Dummy bernilai 1 atau 0. Kenapa? Perhatikan data kategorik berikut: 1.Konsumen puas 2.Konsumen tidak puas Bisakah kita membuat regresi dengan ‘kode kategorik’ diatas, yaitu 1 dan 2? Bila digunakan kode kategorik tersebut, berarti kita sudah memberi nilai pada ‘konsumen yang tidak puas’ dua kali ‘konsumen yang puas’. Bila dibuat dummy, misalnya: 1.Konsumen puas = 1 2.Konsumen tidak puas = 0.
  • 5. Regresi yang dibuat menunjukkan kondisi dimana konsumen merasa puas (Dummy berharga 1 Dummy ada dalam model), dan kondisi sebaliknya (Dummy berharga 0 Dummy ‘hilang’ dari model). Jadi modelnya akan menunjukan kondisi ‘ada’ atau ‘tidak ada’ Dummy. Untuk jelasnya perhatikan contoh berikut: Penelitian mengenai pengaruh daerah tempat, yaitu kota atau desa, terhadap harga berbagai macam produk. Model: Y = + D + u Y = Harga produk D = Daerah tempat tinggal D = 1 ; Kota D = 0 ; Desa u = kesalahan random. Tekhnik pembentukan Variabel Dummy dan Estimasi Catatan: Dummy yang bernilai 0 disebut dengan kategorik pembanding atau dasar atau reference.
  • 6. ILUSTRASI Dari model di atas, rata-rata harga produk : Kota : E (Y D = 1) = +  Desa : E (Y D = 0) =  Jika = 0 tidak terdapat perbedaan harga antara daerah perkotaan dengan pedesaan. Jika 0 terdapat perbedaan harga antara daerah perkotaan dengan pedesaan. Model diatas merupakan model Regresi OLS
  • 7. ILUSTRASI Misal hasil estimasi dengan OLS untuk model diatas didapat: Y = 9,4 + 16 D t (53,22) (6,245) R2 = 96,54% Metode apa yang digunakan untuk membuktikan bahwa = 0 atau 0? Hasil 0 dan 0; yaitu : = 9,4 dan = 16. Artinya, harga rata-rata produk didaerah perkotaan adalah: 9,4+ 16 = 25,4 ribu rupiah, dan pedesaan sebesar 9,4 ribu rupiah. Dengan demikian dapat disimpulkan, harga produk daerah perkotaan lebih mahal dibanding pedesaan.
  • 8. Model:variabel bebas merupakan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Contoh: Analisis mengenai gaji dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta, berdasarkan jenis kelamin dan lamanya mengajar. Didefinisikan : Y=gaji seorang dosen X=lamanya mengajar (tahun) G=1 ; dosen laki-laki 0 ; dosen perempuan Model : Y = 1+ 2G + X + u Dari model ini dapat dilihat bahwa : Rata-rata gaji dosen perempuan = 1+ X Rata-rata gaji dosen laki-laki = 1+ 2+ X
  • 9. Model:variabel bebas merupakan variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Jika 2= 0 tidak ada diskriminasi gaji antara dosen laki-laki dan perempuan Jika 20 ada diskriminasi gaji antara dosen laki-laki dan perempuan Misal: gaji dosen laki-laki > perempuan, maka secara geometris, model dapat digambarkan sebagai berikut : Gaji Dosen laki-laki Dosen perempuan Pengalaman mengajar 1 2
  • 10. Bagaimana jika pendefinisian laki- laki dan perempuan dibalik? Misalkan : S=1; dosen perempuan =0; dosen laki-laki Modelnya menjadi : Y = 1+ 2S + X + u Jika 2= 0 tidak ada diskriminasi gaji antara dosen laki-laki dan perempuan Jika 20 ada diskriminasi gaji antara dosen laki- laki dan perempuan
  • 11. Pembalikan Definisi Misal: gaji dosen laki-laki > perempuan 2akan bertanda negatif, maka secara geometris, model dapat digambarkan sebagai berikut : Gaji Dosen Laki-laki Dosen Perempuan 2 1 Pengalaman mengajar
  • 12. PENDEFINISIAN Perlu diperhatikan sekarang bahwa berdasarkan pendefinisian baru: Rata-rata gaji dosen perempuan = 1–2+ X Rata-rata gaji dosen laki-laki = 1+ X Jadi, apapun kategorik pembanding akan menghasilkan kesimpulan yang sama, sekalipun taksiran nilai koefisien regresi berbeda. Bagaimana kalau definisi: D2=1; dosen laki-laki 0; dosen perempuan D3=1; dosen perempuan 0; dosen laki-laki
  • 13. PENDEFINISIAN Sehingga modelnya menjadi : Y = 1+ 2D2+ 3D3+ X + u Apa yang akan terjadi bila model ini diestimasi dengan OLS ? Perhatikan: ada hubungan linear antara D2dan D3yakni D2= 1 -D3atau D3= 1 -D2 perfect colinearityantara D2dan D3 sehingga OLS tidak dapat digunakan. Dalam membuat Dummy: Jika data mempunyai kategori sebanyak m, maka kita hanya memerlukan m-1 variabel dummy. Dalam contoh di atas, kategorinya hanya dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Oleh sebab itu, hanya satu variabel dummy yang dibutuhkan.
  • 14. Varibel dengan Kategori Lebih dari Dua Misalkan: Pendidikan mempunyai 3 kategori: 1.Tidak tamat SMU 2.Tamat SMU 3.Tamat Perguruan tinggi. Dibutuhkan variabel dummy sebanyak (3-1) = 2. Dua variabel dummy tersebut yaitu D2dan D3didefinisikan sebagai berikut: D2=1 ; pendidikan terakhir SMU 0 ; lainnya D3=1 ; pendidikan terakhir perguruan tinggi 0 ; lainnya Manakah kategorik pembandingnya?
  • 15. ILUSTRASI Perhatikan model berikut : Y = 1+ 2D2+ 3D3+ X + u Y= pengeluaran untuk health careper tahun X=pendapatan per tahun D2=1 ; pendidikan tertinggi SMU 0 ; lainnya D3=1 ; pendidikan tertinggi perguruan tinggi (S1) 0 ; lainnya Beraparata-rata pengeluaran seseorang berdasarkanpendidikannya? Tidak tamat SMU: 1+ X Tamat SMU:1+ 2+ X Berijazah S1:1+ 3+ X
  • 16. ILUSTRASI Kalau dilihat secara geometris, pengeluaran untuk health care tersebut adalah sebagai berikut : Diasumsikan : 3> 2 PT SMU Tidak tamat SMU 3 2 1 Pendapatan (X) Tabungan(Y)
  • 17. Regresi Dengan Beberapa Variabel Kualitatif Contoh: Y = 1+ 2D2+ 3D3 + X + u Y = gajiX = pengalaman (tahun) D2= 1 ; dosen laki-laki D3= 1 ; Fakultas tehnik 0 ; dosen perempuan0 ; lainnya Dari model didapatkan: Rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar diluar fakultas tekhnik = 1+ X Rata-rata gaji dosen laki-laki yang mengajar diluar fakultas tekhnik = 1+ 2+ X Rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar di fakultas tekhnik = 1+ 3+ X Rata-rata gaji dosen laki-laki yang mengajar di fakultas tekhnik = 1+ 2+ 3+ X
  • 18. ILUSTRASI Seandainya didapat persamaan regresi sebagai berikut: Y = 7,43 + 0,207 D2+ 0,164 D3+ 1,226 X R2= 91,22% Apa artinya jikauji-t menunjukan D2dan D3signifikan? Berapa rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar diluar fakultas tekhnikdengan pengalaman 1 tahun? 7,43 + 1,226 = Rp.8,656 juta. Berapa rata-rata gaji dosen laki-laki yang mengajar diluar fakultas tekhnik dengan pengalaman 1 tahun? 7,43 + 0,207 + 1,226 = Rp.8,863 juta. Rata-rata gaji dosen perempuan yang mengajar di fakultas tekhnik dengan pengalaman 1 tahun? 7,43 + 0,164 + 1,226 = Rp.8,820 juta.
  • 19. Manfaat Lain Variabel Dummy Dalam analisis menggunakan data time series, variabel dummy bermanfaat untuk membandingkan suatu kurun waktu dengan kurun waktu tertentu. Misalnya: Bagaimana produksi PT Astra antara sebelum terjadi krisis dan saat krisis ekonomi? Bagaimana minat masyarakat untuk menabung di Bank Syariah setelah MUI mengeluarkan fatwa bahwa bunga haram? Apakah benar setiap bulan Desember harga dolar cenderung naik? Apakah benar setiap hari senin harga saham Indofood naik? Model diatas: Perbedaan hanya diakomodasi oleh intersep. Bagaimana jika slop juga berbeda Membandingkan 2 regresi
  • 20. MEMBANDINGKAN DUA REGRESI Perhatikan persamaan berikut: Tabungan (Y) = 1+ 2 Pendapatan (X) + u Apakah hubungannya selalu demikian (sama) pada saat sebelum krisis moneter dan ketika krisis moneter? Data dibagi dua berdasarkan kurun waktu, yaitu sebelum dan saat krisis, sehingga didapat dua model regresi, yaitu: Periode I, sebelum krisis:Yi= 1+ 2Xi + ui ; i = 1,2, … , n Periode II, sesudah krisis: Yi = 1+ 2Xi+ i ; i = n+1,n+2, … , N
  • 21. MEMBANDINGKAN DUA REGRESI Kemungkinan-kemungkinan yang akan didapat: Kasus 1: 1= 1dan 2= 2(model sama) Kasus 2: 11dan 2= 2 Kasus 3: 1= 1dan 22 Kasus 4: 11dan 22(pergesaran model) Masalahnya tidak jarang dalammembandingkan dua regresi, kita kesulitanmenentukan kapankah koefisien kedua regresi berbeda. Dalam matematik, angka 4 dan 2 pasti berbeda. Bagaimana dengan statistik? Ingat Uji t? Koefisien yang 0, bisa dianggap = 0, atau tidak signifikan. Jadi pada statistik, perbedaan yang dimaksud bersifat relatif.
  • 22. MEMBANDINGKAN DUA REGRESI Contoh: Ada sederetan data: 90 90 92 93 93 93 93 94 95 96 96 Apakah 90 dan 92 berbeda? Bandingkan dengan deretan data: 60 60 70 70 82 82 90 92 93 99 105 106 116. Apakah 90 dan 92 berbeda? Untuk menanggulangi permasalahan diatas variabel dummy Model: Yi= 1 + 2D + 1Xi + 2D Xi+ ui D =1 ; pengamatan pada periode I (Sebelum Krisis) 0 ; pengamatan pada periode II (Saat Krisis) Sehingga, rata-rata tabungan (Y) pada periode : I :Yi= (1+ 2) + (1+ 2) Xi II :Yi= 1+ 1Xi
  • 23. MEMBANDINGKAN DUA REGRESI Dengan demikian: Kasus 1: Bila 2= 0 dan 2= 0Model I = Model II Kasus 2: Bila 20 dan 2= 0Slope sama, intercept beda Kasus 3: Bila 2= 0 dan 20Intercept sama, slope beda Kasus 4: Bila 20 dan 20Intercept dan slope berbeda Tabungan 2 1 Pendapatan Sebelum Krisis Saat Krisis