SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
3 Turunan
3.1 De nisi Turunan
1. Rumus de nisi turunan:
Turunan di suatu bilangan/titik tertentu
f0
(a)=lim
x!a
f (x) f (a)
x a
atau
f0
(a)=lim
h!0
f (a + h) f (a)
h
;
dengan a suatu bilangan tertentu dan asalkan limitnya ada.
Turunan sebagai fungsi
f0
(x)=lim
p!x
f (p) f (x)
p x
; atau
f0
(x)=lim
h!0
f (x + h) f (x)
h
;
asalkan limitnya ada.
2. Persamaan garis singgung
Persamaan garis singgung dari kurva y = f (x) di x = a adalah
y f (a) = f0
(a) (x a).
3. Kaitan Turunan dengan kekontinuan
"Jika f0
(a) ada, maka f kontinu di a"
yang ekuivalen dengan
"Jika f tidak kontinu di a, maka f0
(a) tidak ada".
3.1.1 Contoh
1. Diketahui fungsi f dengan f(x) = x x2
. Dengan menggunakan de nisi
turunan, tentukan f0
(1).
Jawab:
3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN
Cara 1:
f0
(1) = lim
x!1
f (x) f (1)
x 1
= lim
x!1
(x x2
) 0
x 1
= lim
x!1
x (x 1)
x 1
= lim
x!1
( x) = 1
Cara 2: (pilih salah satu)
f0
(1) = lim
h!0
f (1 + h) f (1)
h
= lim
h!0
[(1 + h) (1 + h)2
] 0
h
= lim
h!0
1 + h (1 + 2h + h2
)
h
= lim
h!0
1 + h 1 2h h2
h
= lim
h!0
h h2
h
= lim
h!0
h ( 1 h)
h
= lim
h!0
( 1 h) = 1 0 = 1:
2. Dengan menggunakan de nisi turunan tentukan f0
(x) bila f (x) =
5x + 3:
Jawab: Misalkan f (x) = 5x + 3; maka
f0
(x) = lim
p!x
f (p) f (x)
p x
= lim
p!x
(5p + 3) (5x + 3)
p x
= lim
p!x
5p + 3 5x 3
p x
= lim
p!x
5 (p x)
p x
= lim
p!x
5
= 5:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 2 Farida Hanum 2009
3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN
Dengan rumus satunya (pilih salah satu)
f0
(x) = lim
h!0
f (x + h) f (x)
h
= lim
h!0
[5 (x + h) + 3] (5x + 3)
h
= lim
h!0
5x + 5h + 3 5x 3
h
= lim
h!0
5h
h
= lim
h!0
5
= 5:
3. Misalkan diberikan fungsi
f (x) =
x + 1; x 1
x 1; x < 1
Dengan menggunakan de nisi turunan, periksa apakah f0
( 1) ada.
Jawab:
Misalkan diberikan fungsi
f (x) =
x + 1; x 1
x 1; x < 1
Turunan dari arah kiri (turunan kiri)
f
0
( 1) = lim
x! 1
f (x) f ( 1)
x ( 1)
= lim
x! 1
x 1 0
x + 1
= lim
x! 1
(x + 1)
x + 1
= 1:
Turunan dari arah kanan (turunan kanan)
f
0
+ ( 1) = lim
x! 1+
f (x) f ( 1)
x ( 1)
= lim
x! 1+
x + 1 0
x + 1
= 1:
Karena lim
x! 1
f (x) f ( 1)
x ( 1)
6= lim
x! 1+
f (x) f ( 1)
x ( 1)
; maka f0
( 1)
tidak ada.
4. Tentukan konstanta a dan b agar f terdiferensialkan di x = 5; dengan
f (x) =
2x + a; x 5
x2
bx; x > 5
:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 3 Farida Hanum 2009
3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN
Jawab:
f (x) =
2x + a; x 5
x2
bx; x > 5
:
Jika f tidak kontinu di x = 5; maka f0
(5) tidak ada. Jadi haruslah f
kontinu di x = 5: Berarti
lim
x!5
f (x) = lim
x!5+
f (x) = f (5)
lim
x!5
(2x + a) = lim
x!5+
x2
bx = 10 + a
10 + a = 25 5b = 10 + a
10 + a = 25 5b (1)
Turunan dari arah kiri
lim
x!5
f (x) f (5)
x 5
= lim
x!5
(2x + a) (10 + a)
x 5
= lim
x!5
2 (x 5)
x 5
= 2:
Turunan dari arah kanan
lim
x!5+
f (x) f (5)
x 5
= lim
x!5+
(x2
bx) (10 + a)
x 5
= lim
x!5+
(x2
bx) (25 5b)
x 5
(dari Pers. (1))
= lim
x!5+
x2
25 bx + 5b
x 5
= lim
x!5+
(x 5) (x + 5) b (x 5)
x 5
= lim
x!5+
(x 5) (x + 5 b)
x 5
= lim
x!5+
(x + 5 b)
= 10 b:
Agar f0
(5) ada, maka haruslah
2 = 10 b ) b = 8
Dari Persamaan (1) diperoleh
10 + a = 25 5 (8)
a = 15 10 = 25:
3.1.2 Soal Latihan
1. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan f0
(1) untuk
(a) f (x) = 5x 4
(b) f (x) = x2
+ 2x
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 4 Farida Hanum 2009
3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN
(c) f (x) = 5
(d) f (x) =
p
x + 3
2. Tentukan pers. garis singgung kurva y = f (x) pada soal nomor 1 di
x = 1:
3. Tentukan f0
(x) untuk
(a) f (x) = x2
+ 2x 4
(b) f (x) = 2
+ 1
(c) f (x) =
1
x 2
4. Periksa apakah g0
( 1) ; g0
(2) ; dan g0
(4) ada untuk
g (x) =
8
<
:
4; 3 x < 1
5 x2
; 1 x 2
3x2
2; x > 2
5. UTS Kalkulus 1 1995 no. 6
Diketahui fungsi f dengan aturan
f (x) = x jx + 2j :
Gunakan de nisi turunan untuk mencari f0
(x), kemudian tentukan
daerahnya (Df0 ):
6. UTS Kalkulus/Kalkulus 1 tahun 2003 no. 2.
Diberikan fungsi f dengan f (x) = x
2
3 :
(a) Dengan menggunakan de nisi turunan, periksa apakah f mem-
punyai turunan di x = 0:
(b) Tentukan persamaan garis singgung gra k fungsi f di titik (8; 4) :
7. UTS th. 2000 no. 2. Diketahui fungsi
f(x) =
p
x ; 0 < x 1
ax2
+ bx ; x > 1
Tentukan konstanta a dan b agar f0
(1) ada.
Periksa kekontinuan dulu, baru turunan dari arah kiri dan kanan.
8. Tentukan (jika ada) nilai konstanta a dan b agar fungsi
f(x) =
a(x + 3) ; 0 < x 2
x2
bx ; x > 2
mempunyai turunan di x = 2.
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 5 Farida Hanum 2009
3.2 Rumus-rumus Turunan dan Aturan Rantai 3 TURUNAN
9. Misalkan f suatu fungsi yang terde nisi pada < dan xo 2 <. Jika
f0
(xo) ada, periksa apakah fungsi g dengan
g(x) =
f(x) ; x xo
f0
(xo)(x xo) + f(xo) ; x > xo
mempunyai turunan di xo ? Jika g mempunyai turunan di xo, tentukan
g0
(xo).
10. Dengan menggunakan de nisi turunan, tunjukkan bahwa:
(a) Turunan fungsi ganjil adalah fungsi genap.
(b) Turunan fungsi genap adalah fungsi ganjil.
3.2 Rumus-rumus Turunan dan Aturan Rantai
1. Periksa lagi Aturan Pencarian Turunan (termasuk (uv)0
; dan
u
v
0
)
2. Aturan Rantai
Jika y fungsi dari u; dan u fungsi dari x; maka
dy
dx
=
dy
du
du
dx
(notasi Leibniz), atau
dengan notasi fungsi komposisi
(f g)0
(x) = f0
(g (x)) g0
(x)
Soal Latihan:
1. Hitung
dy
dx
untuk
(a) y = 5x7
+ x
1
3 +
4
x
2:
(b) y =
p
x tan x
(c) y = x3=2
4x x4 3
x2
(d) y =
x2
2
x2 + 1
(e) y =
4x2
+ 5
cos x
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 6 Farida Hanum 2009
3.2 Rumus-rumus Turunan dan Aturan Rantai 3 TURUNAN
2. Tentukan f0
(x) untuk fungsi f dengan
f (x) =
x2
+ x ; 1 x 0
x 2 ; 0 < x 4
3. Tentukan turunan fungsi berikut
f (x) = (2x + 1)4
+ sin2
x3
+ 1 :
4. Tentukan
(a)
dy
dx
untuk y = [sin (2x 1)]2
:
(b)
dy
dx
jika y = cos3
( x2
) (UTS 2001 no. 1b.)
(c)
dy
dx
jika y =
p
x sin x
(d)
dy
dx
jika y = sin
2x
x + 1
5. Misalkan f (x) = x2
5x; g (x) =
p
x: Tentukan
(a) (f + g)0
(1)
(b) (fg)0
(1)
(c)
f
g
0
(1)
(d) (f g)0
(1) ;
(e) (g f)0
(1) :
6. Carilah f0
dalam bentuk g0
:
(a) f (x) = x2
g (x)
(b) f (x) = [g (x)]2
(c) f (x) = g (x2
)
(d) f (x) = g (g (x))
7. Misalkan f (x) = x2
2x; g (2) = 1; dan g0
(x) = 3: Tentukan
(a) (f g)0
(2) ;
(b) (g f)0
(2) :
8. Carilah f0
(x) jika diketahui bahwa
d
dx
[f (2x)] = x2
:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 7 Farida Hanum 2009
3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi 3 TURUNAN
9. UTS 2002 no. 1: Tentukan persamaan garis singgung dari kurva
f (x) =
2
x2 + 1
di titik (1; 1) :
10. UTS 1997 no. 1.
Diberikan fungsi f(x) =
6
p
x + 6
. Jawablah pertanyaan di bawah ini.
(a) Perlihatkan bahwa titik (3,2) terletak pada gra k f.
(b) Tentukan kemiringan garis singgung kurva pada fungsi f di titik
(3,2).
(c) Tentukan persamaan garis singgung tersebut.
11. UTS 1997 no. 2b. Tentukan turunan pertama dari fungsi di bawah
ini
g(x) =
p
sin(x2)
x
12. UTS 1997 no. 2c: Misalkan g adalah suatu fungsi yang dapat
didiferensialkan, dan g0
(x) =
5
3
p
x2
. Lebih lanjut diketahui bahwa
f(x) = g(x2
+ 1). Tentukanlah f0
(x).
13. UTS 2001 no. 5.
Diketahui f dan g adalah fungsi dari R ke R yang memenuhi
f 0
(x) =
1
x
; dan (f g) (x) = f (g(x)) = x:
Tunjukkan bahwa g0
(x) = g (x) :
14. UTS 2004 no. 6
Diberikan f(x) = jxj dan g(x) = sin(x + ). Jika ada, tentukan
(a) f0
(x).
(b)
d
dx
(f(x) + g(x)).
3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi
3.3.1 Contoh
1. Tentukan
dy
dx
dari fungsi implisit berikut
x2
y + xy2
= sin x:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 8 Farida Hanum 2009
3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi 3 TURUNAN
Jawab:
d
dx
x2
y + xy2
=
d
dx
(sin x)
2xy + x2 dy
dx
+ 1 y2
+ x 2y
dy
dx
= cos x
x2
+ 2xy
dy
dx
= cos x 2xy y2
dy
dx
=
cos x 2xy y2
x2 + 2xy
2. Tentukan turunan ke n dari fungsi f dengan
f (x) =
1
(2x 5)2 .
Jawab:
f (x) =
1
(2x 5)2 = (2x 5) 2
:
f0
(x) = ( 2) (2x 5) 3
(2)
f00
(x) = ( 2) ( 3) (2x 5) 4
22
f
000
(x) = ( 2) ( 3) ( 4) (2x 5) 5
23
...
f(n)
(x) = ( 1)n
(n + 1)! (2x 5) (n+2)
2n
:
3.3.2 Soal Latihan
1. Tentukan
dy
dx
dari persamaan implisit
(a) 3x2
+ y2
3y = 3:
(b) sin (xy) + x2
= x y
(c)
y
x + 1
3y = tan x
2. Tentukan
dy
dt
dari persamaan implisit:
(a) y2
+ t2
2yt = 3:
(b) ty2
2y = 2:
3. Tentukan
dy
dx
pada titik (1; 1) dari persamaan
sin xy y2
x2
+ 1 = 0:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 9 Farida Hanum 2009
3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi 3 TURUNAN
4. UTS th. 2000 no. 5 Tentukan persamaan garis singgung pada
kurva cos y = 5x2
+ xy2
di titik (0;
2
).
5. UTS tahun 2003 no. 3 Jika sin (y) = x x3
; tentukan
dy
dx
+ 2
dx
dy
6. Misalkan 4x + y2
= 25 dan
dx
dt
= 5: Gunakan aturan rantai dan pen-
diferensialan implisit untuk menentukan
dy
dt
bila y = 3:
7. Misalkan 2 sin x + 4 cos y = 3; dan
dy
dt
= 3: Tentukan
dx
dt
di titik
6
;
3
:
8. Tentukan
dy
dt
jika 8x3
+ 27y3
4xy = 0 dan t3
+ t2
x x3
= 4:
9. Tentukan
dy
dx
dan
d2
y
dx2
dari persamaan implisit
x2
+ xy + y2
= 1:
10. Tentukan
d2
y
dx2
di titik (2; 1) jika 2x2
y 4y3
= 4:
11. Tentukan turunan ke-n atau
dn
y
dxn
atau f(n)
(x) dari
y = f (x) =
4
2x + 1
:
12. Tentukan turunan ke-n dari fungsi f berikut
f(x) = 1 +
b a
x + a
dengan a; b konstanta real.
13. Tentukan turunan ke-n dari fungsi f berikut
f (x) =
p
2x + 1:
14. Tentukan f(2008)
(x) jika
(a) f (x) = sin 3x
(b) f (x) = x3
+ 4x2
1
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 10 Farida Hanum 2009
3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN
3.4 Laju yang Terkait
Strategi:
1. Baca masalah dengan seksama.
2. gambarkan diagram jika mungkin.
3. Perkenalkan notasi. Berikan lambang kepada semua besaran yang
merupakan fungsi dari waktu.
4. Nyatakan informasi yang diketahui dan laju yang diperlukan dalam
bentuk turunan.
5. Tuliskan persamaan yang mengaitkan beragam besaran dari masalah
tersebut. Jika perlu, gunakan geometri untuk menghilangkan satu
peubah melalui substitusi.
6. Gunakan Aturan Rantai untuk menurunkan kedua ruas persamaan se-
cara implisit terhadap t:
7. Substitusi informasi yang diketahui ke dalam persamaan yang dihasilkan
dan pecahkan untuk laju yang tidak diketahui tersebut.
[Stewart, 1998]
3.4.1 Contoh:
1. Jika bola salju mencair sehingga luas permukaannya menyusut pada
laju 1 cm2
=menit, maka carilah laju berkurangnya garis tengah pada
waktu garis tengah adalah sebesar 10 cm. (Petunjuk: Luas per-
mukaan bola berjari-jari r adalah 4 r2
)
Jawab:
Misalkan
L = luas permukaan bola,
r = jari-jari bola,
p = 2r = garis tengah bola ) r = 1
2
p
Diketahui:
dL
dt
= 1 cm2
=menit (nilai negatif karena luas permukaan-
nya menyusut)
Ditanyakan:
dp
dt
pada saat p = 10 cm.
Persamaan:
L = 4 r2
= 4
p
2
2
= p2
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 11 Farida Hanum 2009
3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN
Dengan menurunkan persamaan ini secara implisit terhadap t; diper-
oleh
dL
dt
= 2 p
dp
dt
:
Pada saat p = 10;
1 = 2 (10)
dp
dt
dp
dt
=
1
20
Jadi, garis tengah bola berkurang dengan kecepatan
1
20
cm/menit
(berarti dengan laju
1
20
cm/menit).
Catatan: laju = jkecepatanj
2. Suatu tabung lingkaran tegak (silinder) dipanaskan sehingga tinggi
tabung dan jari-jari lingkaran berubah dengan laju masing-masing sebe-
sar 2 cm/detik. Hitunglah laju perubahan volume tabung tersebut
pada saat tinggi tabung 10 cm dan jari-jari lingkaran 5 cm.
Jawab:
Misalkan
h adalah tinggi tabung pada saat t;
r adalah jari-jari tabung pada saat t;
V adalah volume tabung pada saat t:
Diketahui:
dr
dt
=
dh
dt
= 2 cm/detik
Ditanyakan
dV
dt
pada saat h = 10 cm dan r = 5 cm.
Persamaan yang menghubungkan laju yang ditanyakan dengan laju
yang diketahui:
V = r2
h:
Jika kedua ruas persamaan ini diturunkan secara implisit terhadap t;
diperoleh
dV
dt
= 2r
dr
dt
h + r2 dh
dt
:
Pada saat h = 10 dan r = 5 :
dV
dt
= [2 (5) (2) (10) + 52
(2)]
= 250
Jai laju perubahan volume pada saat tinggi tabung 10 cm dan jari-jari
tabung 5 cm adalah 250 cm/detik.
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 12 Farida Hanum 2009
3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN
3.4.2 Soal Latihan
1. Volume kubus bertambah pada laju 10 cm3
/menit. Berapa cepat luas
permukaan bertambah pada waktu panjang sisi 30 cm?
2. Air bocor keluar dari tangki kerucut terbalik pada laju 10.000 cm3
=menit.
Pada saat yang sama air dipompakan ke tangki pada laju konstan.
Tangki mempunyai tinggi 6 m dan garis tengah di bagian atas adalah
4 m. Jika permukaan air naik pada laju 20 cm/menit pada saat tinggi
air 2 m, carilah laju pemompaan air ke tangki.
3. Sebuah tangga yang panjangnya 18 m bersandar pada dinding vertikal
yang tingginya 12 m sehingga ujung atas tangga melewati dinding.
Apabila ujung bawah tangga ditarik mendatar menjauhi dinding den-
gan laju 2 m per detik, tentukan laju berubahnya sudut pada saat
tangga tersebut membentuk sudut 60 terhadap tanah:(Petunjuk:
tan 60 =
p
3; cos 60 = 1
2
; sin 60 = 1
2
p
3:)
4. UTS tahun 2004 no. 4. Beberapa buldoser milik PT TSLB
(Tukang Sulap Lahan Bersejarah) meraung-raung untuk mengeruk dan
meratakan sebuah lapangan olahraga menjadi lahan parkir bus wisata.
Tanah yang dihasilkan kemudian diangkut untuk ditimbun di suatu
lokasi tak jauh dari lapangan tersebut. Timbunan tersebut memben-
tuk kerucut dengan tinggi (h) yang sama dengan jari-jari (r). Vol-
ume timbunan (V ) bertambah dengan laju 4 m3
/menit. Tentukan
berapa laju pertambahan tinggi timbunan ketika jari-jarinya 2 meter.
(V = 1
3
r2
h).
5. Ujian 1 Kalkulus(1) Semester Pendek 2004 no. 6. Tinggi se-
buah segitiga bertambah pada laju 1 cm/menit sedangkan luas segitiga
bertambah dengan laju 2 cm2
/menit. Pada laju berapakah alas segit-
iga berubah pada waktu tinggi segitiga 10 cm dan luas segitiga 100
cm?
6. UTS Kalkulus/Kalkulus1 2005 no. 7. Seorang pria dengan
tinggi 2 meter berjalan dengan laju 1 m/det mendekati sebuah tiang
lampu setinggi 3 meter. Dengan kecepatan berapa panjang bayangan-
nya berubah pada saat dia berjarak 2 meter dari tiang lampu?
7. UTS Kalkulus 1 th. 2001 no. 7. Sebuah tangki berbentuk kotak
dengan alas bujursangkar dengan sisi 60 cm dan tinggi tangki 100 cm
diletakkan di atas drum berbentuk silinder dengan jari-jari 30 cm dan
tinggi 100 cm. Mula-mula tangki tersebut penuh dengan air sedangkan
drum dalam keadaan kosong. Kemudian air di tangki dialirkan ke
dalam drum dengan laju tertentu sehingga laju turunnya tinggi air di
tangki adalah 10 cm/menit. Tentukan laju naiknya tinggi air di dalam
drum pada saat tinggi air di drum 40 cm.
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 13 Farida Hanum 2009
3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN
8. (UTS 2007 no. 10) Ketika sedang menyaksikan suatu pameran
kedirgantaraan, Mr. Rate melihat sebuah pesawat tempur (P) melintas
lurus di depannya dengan laju 500 km/jam. Jarak terdekat lintasan
pesawat tersebut terhadap penonton (Mr. Rate, R) adalah 0,5 km
(lihat gambar).
(a) Tentukan laju sudut pandang penonton-pesawat dan garis lurus
yang tegak lurus terhadap lintasan pesawat ( ) terhadap waktu t,
yaitu
d
dt
; sebagai fungsi dari :
(b) Tentukan nilai maksimum dari
d
dt
:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 14 Farida Hanum 2009
4 Penggunaan Diferensiasi
4.1 Maksimum-minimum Mutlak
1. "Jika f kontinu pada selang tutup [a; b] ; maka f mencapai nilai maksi-
mum mutlak/global f (c) dan nilai minimum mutlak/global f (d) pada
suatu bilangan c dan d dalam [a; b]".
2. Metode selang tutup
(a) Tentukan bilangan kritis dari f; yaitu c dengan f0
(c) = 0 atau
f0
(c) tidak ada.
(b) Tentukan nilai fungsi f di bilangan kritis dan titik-titik ujung
selang.
(c) Tentukan nilai fungsi terbesar dan nilai terkecil.
4.1.1 Contoh
1. Diketahui fungsi f dengan
f (x) =
1
3
x3
2x2
+ 3x:
Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum global fungsi f pada
selang [0; 2] :
Jawab:
f (x) =
1
3
x3
2x2
+3x: Karena f fungsi polinom, maka f kontinu pada
selang tutup [0; 2] :
f0
(x) = x2
4x + 3 = (x 1) (x 3) :
f0
(x) = 0 untuk x = 1; x = 3: Karena 3 =2 [0; 2] maka x = 3 bukan
bilangan/titik kritis fungsi f: Dan karena f0
(x) selalu ada pada selang
[0; 2] maka satu-satunya bilangan kritis fungsi f adalah x = 1:
Titik ujung selang: x = 0; x = 2:
x f (x) Keterangan
0 0 nilai minimum global: 0
1
1
3
2 + 3 =
4
3
nilai maksimum global:
4
3
2
8
3
8 + 6 =
2
3
4.2 Maksimum-minimum Lokal 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
4.1.2 Soal Latihan
1. Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum mutlak/global fungsi f
dengan
(a) f (x) = 3x5
5x3
1 pada selang [ 2; 2]
(b) f (x) = x2
+
2
x
pada selang
1
2
; 2
(c) f (x) =
p
9 x2 pada selang [ 1; 2]
(d) f (x) =
x
x2 + 1
pada selang [0; 2] :
(e) f (x) = 6
p
x 3x pada selang [0; 9] (UTS 2002 no. 2)
(f) f(x) = x3
+ 4x pada selang [ 2; 2] (UTS th. 1999 no. 2)
(g) f (x) = sin x + cos x pada selang
h
0;
3
i
:
(h) f (x) = 1
3
x3
2x2
+ 3x pada selang [0; 2] (UTS 2005 no. 3).
2. UTS Kalkulus/Kalk1 Semester Pendek 2004 no. 5.
Periksa apakah fungsi f dengan
f(x) =
1
3
x3 1
2
x2
2x + 1
pada [ 2; 2] mempunyai nilai ekstrim global? Jika ada, tentukan nilai
ekstrim globalnya.
3. UTS 2004 no. 9a Diketahui fungsi f dengan
f (x) =
x2
+ x ; 1 x 0p
x x ; 0 < x 4
Tentukan : nilai maksimum global dan nilai minimum global fungsi f
pada [ 1; 4].
4.2 Maksimum-minimum Lokal
1. Uji Turunan Pertama
Andaikan c bilangan kritis dari fungsi kontinu f:
(a) Jika f0
berubah dari positif ke negatif pada c; maka f mempunyai
maksimum lokal pada c:
(b) Jika f0
berubah dari negatif ke positif pada c; maka f mempunyai
minimum lokal pada c:
(c) Jika f0
tidak berubah tanda pada c, maka f tidak mempunyai
maksimum atau minimum lokal di c:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 16 Farida Hanum 2009
4.2 Maksimum-minimum Lokal 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
2. Uji Turunan Kedua (lebih lemah)
Andaikan f00
kontinu dekat c:
(a) Jika f0
(c) = 0 dan f00
(c) > 0; maka f mempunyai minimum lokal
pada c:
(b) Jika f0
(c) = 0 dan f00
(c) < 0; maka f mempunyai maksimum
lokal pada c:
Soal Latihan:
1. Tentukan (jika ada) nilai maksimum dan minimum lokal dari f den-
gan menggunakan Uji Turunan Pertama. Bandingkan hasilnya dengan
menggunakan Uji Turunan Kedua.
(a) f (x) = x5
5x + 3
(b) f (x) = 1 + (x + 1)2
(c) f (t) =
1
t
(d) f ( ) = sin
(e) f (x) = x +
p
1 x
(f) f (x) =
x2
; jika 1 x < 0
2 x2
; jika 0 x 1
2. UTS Kalkulus th. 2001 no. 3.
Diketahui fungsi f dengan
f (x) = x4
4x3
di R:
Tentukan nilai ekstrim lokal fungsi f dan jenisnya.
3. UTS 2004 no. 9b Diketahui fungsi f dengan
f (x) =
x2
+ x ; 1 x 0p
x x ; 0 < x 4
Tentukan nilai maksimum lokal dan nilai minimum lokal fungsi f pada
( 1; 4).
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 17 Farida Hanum 2009
4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
4.3 Sketsa Gra k
Persamaan Garis Asimtot
1. Asimtot Tegak:
Garis x = a adalah asimtot tegak gra k fungsi f jika salah satu
dari pernyataan berikut berlaku:
lim
x!a+
f (x) = +1; lim
x!a
f (x) = +1;
lim
x!a+
f (x) = 1; lim
x!a
f (x) = 1:
2. Asimtot Datar:
Garis y = b adalah asimtot datar dari kurva fungsi f jika salah
satu dari pernyataan berikut berlaku:
lim
x!1
f (x) = b; lim
x! 1
f (x) = b:
3. Asimtot Miring:
Garis y = mx + b merupakan asimtot miring dari kurva fungsi f
jika salah satu dari pernyataan berikut berlaku:
lim
x!1
[f (x) (mx + b)] = 0;
lim
x! 1
[f (x) (mx + b)] = 0
Soal Latihan:
1. Tentukan, jika ada, persamaan garis asimtot (datar, tegak, miring)
dari:
(a) y =
x
x + 2
(b) y =
x2
+ 4
x2 4
(c) y =
x3
+ 1
x3 + x
(d) y =
x3
x2 + 3x 10
(e) y =
1 x
1 + x
(f) y =
1
x 1
x
(g) y =
x2
2x + 5
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 18 Farida Hanum 2009
4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
2. UTS Kalkulus/Kalkulus1 2005 no. 6.
Tentukan persamaan garis dari asimtot-asimtot yang ada pada kurva
fungsi
f (x) = x + 1 +
2
x2 4
beserta alasannya.
3. Tentukan limit-limit berikut:
(a) lim
x!1
x
p
x2 + 1
(b) lim
x! 1
x
p
x2 + 1
Langkah-langkah Pembuatan Sketsa Gra k:
Tentukan (jika ada)
1. Daerah asal fungsi
2. Titik potong dengan sumbu koordinat.
3. Turunan pertama: titik/bilangan kritis, naik-turun fungsi, nilai ek-
strim lokal.
4. Turunan kedua: kecekungan fungsi, titik belok.
5. Asimtot: tegak, datar, miring
(sangat membantu jika juga dicari dari kedua arah: kiri-kanan, takhing-
ga dan negatif takhingga)
6. Sketsa:
(a) Buat tabel ringkasan naik,turun, dan kecekungan fungsi
(b) Gambarkan garis asimtot pada bidang gambar
(c) Petakan titik-titik potong dengan sumbu, titik belok, titik ekstrim
lokal beserta "ciri lekuk"nya.
(d) Sketsakan gra k
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 19 Farida Hanum 2009
4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
4.3.1 Contoh
1. Tentukan sketsa gra k fungsi f(x) =
x2
5x + 4
x
:
Df = fxjx 6= 0g
Titik potong dengan sumbu koordinat:
sumbu-x ! y = 0 ! x2
5x + 4 = 0
) (x 4) (x 1) = 0 ) titik pot.: (4; 0) ; (1; 0)
sumbu-y ! x = 0 (tidak ada)
(a) Turunan pertama
f0
(x) =
(x 2) (x + 2)
x2
f0
(x) = 0 untuk x = 2; x = 2; dan f0
(x) tidak ada untuk x = 0:
Tanda f0
(x) + (0) ( ) (0) +
2 0 2
Fungsi f naik pada selang ( 1; 2] dan selang [2; 1); fungsi f
turun pada selang [ 2; 0); dan (0,2]:
Nilai maksimum lokal adalah f ( 2) = ( 2) 5 +
4
2
= 9; nilai
minimum lokal adalah f (2) = 1:
(b) Turunan kedua: f00
(x) =
8
x3
Tanda f00
(x) ( ) + + +
0
Fungsi f cekung ke bawah pada selang ( 1; 0) dan cekung ke
atas pada selang (0; 1) :
(c) Asimtot:
Karena
lim
x!+1
[f (x) (x 5)] = lim
x!+1
4
x
= 0;
maka garis y = x 5 adalah asimtot miring dari fungsi f:
Karena
lim
x!0
f (x) = lim
x!0
x 5 +
4
x
= 1; atau
lim
x!0+
f (x) = +1
maka garis x = 0 merupakan asimtot tegak dari f:
Karena
lim
x!1
f (x) = +1 dan lim
x! 1
f (x) = 1;
maka f tidak mempunyai asimtot datar.
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 20 Farida Hanum 2009
4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
(d) Tabel ringkasan naik-turun dan kecekungan fungsi
=2 Df
2 0 2
f0
++ ++
f00
++ ++
f
(e) Sketsa gra k
-5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5
-10
10
20
x
y
f (x) =
x2
5x + 4
x
4.3.2 Soal Latihan
Tentukan sketsa gra k fungsi
1. f (x) = x3
+ 6x2
+ 9x (tidak ada asimtot)
2. f (x) =
x2
+ 1
x2 1
(dua asimtot tegak, 1 asimtot datar)
3. Ujian I Semester Pendek 2005 no. 9.
f (x) =
x2
x2 4
; dengan f0
(x) =
8x
(x2 4)2 ; f00
(x) =
24x2
+ 32
(x2 4)3
(dua asimtot tegak, 1 asimtot datar)
4. UTS 2004 no. 8.
f(x) =
x2
x + 1
x 1
, dengan f0
(x) =
x2
2x
(x 1)2
, dan
f"(x) =
2
(x 1)3
.
(1 asimtot miring, 1 asimtot tegak)
5. UTS Kalkulus/Kalkulus1 2005 no. 9.
Gambarkan gra k fungsi f yang memenuhi sifat-sifat berikut:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 21 Farida Hanum 2009
4.4 Masalah Pengoptimuman 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
f kontinu pada ( 1; 0) [ (0; 1) ; f (2) = 3; f ( 2) = 0:
f0
(x) > 0 pada (2; 1) dan f0
(x) < 0 pada ( 1; 0)[(0; 2) ; f0
(2) =
0:
f00
(x) > 0 pada (0; 1) dan f00
(x) < 0 pada ( 1; 0) :
lim
x! 1
f (x) = 2: lim
x!1
[f (x) x] = 0:
lim
x!0
f (x) = 1; lim
x!0+
f (x) = +1:
4.4 Masalah Pengoptimuman
Langkah-langkah Penyelesaian
1. Baca masalah dengan seksama.
2. Gambar diagram, jika memungkinkan.
3. Berikan lambang pada besaran yang harus dimaksimumkan atau di-
minimumkan (misalkan Q): Beri lambang pada besaran takdiketahui
lainnya.
4. Nyatakan Q dalam bentuk beberapa lambang dari Langkah 3.
5. Jika Q merupakan fungsi dari lebih satu peubah, maka nyatakan Q
sebagai fungsi dari satu peubah.
6. Tentukan nilai maksimum atau minimum mutlak/global dari Q:
4.4.1 Contoh
1. Seseorang merencanakan membuat penakar beras dengan bahan lem-
baran logam tipis. Penakar itu berbentuk silinder dengan jari-jari r
dan tinggi h: Misalkan dikehendaki agar volume silinder itu 1 liter
dan ketebalan bahan dapat diabaikan. Bantulah orang tersebut dalam
merancang penakar yang ekonomis dengan cara menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut:
(a) Rumuskan suatu fungsi A (r), dengan A adalah luas bahan yang
digunakan dalam pembuatan silinder yang merupakan fungsi dari
r semata-mata.
(b) Tentukan r dan h yang meminimumkan penggunaan bahan.
(c) Misalkan bahan tersebut terlebih dahulu perlu disemprot kedua
sisinya dengan cairan anti karat. Diketahui biaya penyemprotan
Rp 10/cm2
: Tentukan biaya total minimum untuk penyemprotan
itu.
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 22 Farida Hanum 2009
4.4 Masalah Pengoptimuman 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
Jawab:
Misalkan:
r = jari-jari silinder,
h = tinggi silinder,
maka volume silinder adalah
V = r2
h = 1 liter = 1000 cm3
=) h =
1000
r2
:
Misalkan A adalah luas bahan yang digunakan untuk membuat penakar
yang merupakan fungsi dari r; maka
A (r) = 2 rh + r2
= 2 r
1000
r2
+ r2
=
2000
r
+ r2
:
(a) Ukuran silinder (r dan h) yang meminimumkan penggunaan ba-
han dapat diperoleh dari
dA
dr
=
2000
r2
+ 2 r = 0
2 r3
2000
r2
= 0
2 r3
1000 = 0
r3
=
1000
r =
3
r
1000
=
10
1=3
cm.
Jadi
h =
1000
100
2=3
=
10
1=3
cm.
Perhatikan bahwa
d2
A
dr2
=
4000
r3
+ 2 ;
dan
d2
A
dr2
> 0 untuk r =
10
1=3
; sehingga A mencapai minimum lokal
di r =
10
1=3
: Selain itu,
d2
A
dr2
> 0 untuk setiap r > 0; sehingga
A fungsi yang cekung ke atas untuk r > 0: Jadi A mencapai
minimum global/mutlak di r =
10
1=3
:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 23 Farida Hanum 2009
4.4 Masalah Pengoptimuman 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
(b) Biaya penyemprotan Rp 10,00/cm2
; dan bahan harus disemprot
di kedua sisinya. Jadi luas bahan yang disemprot adalah
2
2000
r
+ r2
:
Biaya penyemprotan minimum jika ukuran silinder juga yang mem-
inimumkan biaya pembuatan bahan, yaitu dengan r =
10
1=3
: Jadi
biaya penyemprotan minimum adalah
10 2
2000
10= 1=3
+
100
2=3
= 20 200 1=3
+ 100 1=3
= 6000 1=3
rupiah.
4.4.2 Soal Latihan
1. Carilah dua bilangan positif yang hasil kalinya 100 dan jumlah kedu-
anya bernilai minimum.
2. Carilah dimensi/ukuran persegi panjang dengan keliling 100 m yang
luasnya paling maksimum.
3. Carilah dua bilangan bulat positif sehingga jumlah bilangan pertama
dan empat kali bilangan kedua adalah 1000 dan hasil kali bilangan-
bilangan tersebut sebesar mungkin.
4. Margin atas dan bawah sebuah poster masing-masing 6 cm dan margin
samping masing-masing 4 cm: Jika luas bahan tercetak pada poster
tetap 384 cm2
; carilah dimensi poster dengan luas terkecil.
5. UTS tahun 2003 no. 7 Suatu kotak tertutup berbentuk balok den-
gan volume 400 cm3
mempunyai alas berbentuk persegi (bujur sangkar).
Harga bahan untuk membuat bagian tutup dan bagian alas kotak
adalah 1000,- rupiah per cm2
; sedangkan harga bahan untuk bagian
dinding (samping) adalah 540,- rupiah per cm2
: Tentukan ukuran ko-
tak tersebut agar biaya bahan yang diperlukan minimum.
6. UTS Kalkulus(1) Semester Pendek 2004 no. 9 Sebuah pem-
bangkit tenaga listrik terletak di tepi sebuah "sungai lurus" yang lebarnya
3 km. Sebuah pabrik terletak di seberang sungai 10 km ke arah hilir
dari titik A yang tepat berseberangan langsung dengan pembangkit.
Jalur mana yang paling hemat untuk pemasangan sebuah kabel yang
menghubungkan pembangkit tenaga listrik dengan pabrik jika biaya pe-
masangan kabel di bawah air 2a rupiah per km dan biaya pemasangan
kabel di darat adalah a rupiah per km.
7. UTS Kalkulus/Kalkulus 1 2002 no. 9. Pak Koko memiliki
seekor sapi. Untuk membiayai sekolah anaknya, ia merencanakan un-
tuk menjual sapinya yang saat ini berbobot 100 kilogram. Jika Pak
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 24 Farida Hanum 2009
4.5 Teorema Nilai Rata-rata 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
Koko menunda penjualan sapinya, maka bobot sapi tersebut bertam-
bah 1 kilogram per hari, tetapi ia harus menanggung biaya pemeli-
haraan Rp 2.000,- per hari. Saat ini harga 1 kilogram sapi adalah
Rp 10.000,- dan harga ini turun Rp 50,- per hari. Berapa harikah Pak
Koko harus menunggu menjual sapinya agar keuntungan yang diperoleh
maksimum. Catatan: yang dimaksud dengan "keuntungan" adalah
pendapatan dikurangi biaya pemeliharaan selama menunda penjualan.
8. UTS tahun 2004 no. 10. Seorang simpatisan partai politik akan
menempel poster partainya pada tembok sebuah gedung tinggi. Pada
jarak 8 meter di depan gedung tersebut terdapat pagar setinggi 1 meter.
Simpatisan tersebut akan membuat tangga yang menghubungkan jalan
di luar pagar dengan tembok tinggi tersebut. Dengan berbekal penge-
tahuan Kalkulus, bantulah simpatisan partai tersebut untuk menen-
tukan panjang minimum tangga tersebut.
9. UTS 1998 no. 10. Pak Hamid adalah seorang nelayan yang tinggal
di sebuah desa yang letaknya di tepi pantai Pulau Batam. Suatu hari
dia diundang oleh seorang temannya yang tinggal di Singapura. Un-
tuk bisa sampai di rumah temannya, dia merencanakan menggunakan
perahu pribadinya sampai di pelabuhan Singapura, kemudian dari sana
perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan mobil. Jarak yang ditem-
puh dengan perahu adalah 10 km, sedangkan dengan mobil sejauh 20
km.
Dia akan mengemudikan perahunya dengan kecepatan tetap x km/jam
dengan laju pemakaian bensin
x2
100
liter/jam. Diketahui kecepatan mo-
bil dua kali kecepatan perahu dengan pemakaian bensin satu setengah
kali pemakaian bensin untuk perahu per jamnya. Ongkos sewa mobil
(tanpa bensin) Rp 10000/jam. Jika harga bensin Rp 1000/liter,
(a) rumuskanlah fungsi biaya yang harus dikeluarkan Pak Hamid.
(b) Tentukanlah kecepatan perahu dan taksi yang meminimumkan bi-
aya di atas.
4.5 Teorema Nilai Rata-rata
Teorema Nilai Rata-rata (untuk turunan)
Misalkan f fungsi yang memenuhi hipotesis berikut:
1. f kontinu pada selang tertutup [a; b] ;
2. f terdiferensialkan pada selang terbuka (a; b) ;
maka terdapat bilangan c dalam (a; b) sehingga
f0
(c) =
f (b) f (a)
b a
:
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 25 Farida Hanum 2009
4.5 Teorema Nilai Rata-rata 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
4.5.1 Contoh
1. Diberikan fungsi f dengan f (x) = x2
+ 2x 3 pada selang [0; 2] :
(a) Periksa apakah syarat berlakunya Teorema Nilai Rata-rata (TNR)
terpenuhi.
(b) Gunakan TNR untuk mendapatkan nilai c:
Jawab:
f (x) = x2
+ 2x 3:
(a) Karena f fungsi polinom, maka f kontinu pada selang [0; 2] :
f0
(x) = 2x+2 selalu ada untuk setiap x 2 (0; 2) : Ini berarti f ter-
diferensiabel pada selang (0; 2) : Jadi syarat berlakunya Teorema
Nilai Rata-rata dipenuhi f pada selang [0; 2] :
(b)
f0
(c) =
f (2) f (0)
2 0
2c + 2 =
5 ( 3)
2
= 4
2c = 2
c = 1
4.5.2 Soal Latihan
1. Periksa apakah TNR untuk turunan dapat diterapkan pada fungsi-
fungsi berikut. Jika ya, tentukan nilai c yang dijamin TNR pada selang
yang diberikan
(a) f (x) = x2
7; pada selang [2; 3]
(b) f (x) = x3
x2
x + 1 pada selang [0; 2]
(c) f (x) = sin x pada selang 0; 2
;
(d) f (x) =
1
x
pada selang [1; 3]
(e) f (x) =
1
x
pada selang [ 1; 1] ;
(f) f (x) =
x
x 2
pada selang [ 1; 1]
(g) f (x) =
x
x 2
pada selang [0; 3]
(h) f (x) = x1=3
pada elang [ 1; 1] :
2. Jika f (1) = 10 dan f0
(x) 2 untuk 1 x 4; seberapa kecilkah nilai
f (4) yang mungkin?
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 26 Farida Hanum 2009
4.5 Teorema Nilai Rata-rata 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI
3. Jika f (0) = 3 dan f0
(x) 5 untuk semua nilai x; seberapa besarkah
nilai f (2) yang mungkin?
4. Ujian I Kalkulus/Kalkulus 1 Semester Pendek 2005 no. 3.
Diberikan fungsi f dengan f (x) = x2
+ 2x 3 pada selang [0; 2] :
(a) Periksa apakah syarat berlakunya Teorema Nilai Rata-rata (TNR)
terpenuhi.
(b) Gunakan TNR untuk mendapatkan nilai c:
5. UTS th. 1998 no. 3.
Perlihatkan bahwa jika f (x) = x2
+ 2x + 1 pada selang [a; b] ; maka
bilangan c dari Teorema Nilai Rata-rata selalu berupa titik tengah dari
selang tersebut.
6. UTS tahun 2004 no. 5.
Badrun berangkat dari Jakarta ke Cikampek melalui jalan tol berjarak
156 km selama 1.5 jam dengan mengendarai mobil tanpa berhenti.
Sampai di gerbang tol Badrun ditangkap polisi karena kecepatan mo-
bilnya melebihi kecepatan yang diijinkan di jalan tol (maksimum 100
km/jam). Gunakan Teorema Nilai Rata-rata untuk menunjukkan bah-
wa kecepatan mobil Badrun pernah melebihi 100 km/jam.
7. UTS Kalkulus 2001 no. 6.
Periksalah apakah Teorema Nilai Rata-rata dapat diterapkan pada
fungsi dan selang [a; b] yang diberikan berikut ini. Bila dapat, ten-
tukan semua nilai c sehingga f0
(c) =
f (b) f (a)
b a
:
(a) f (x) = x2=3
, pada selang [0; 2] :
(b) g (x) = x +
1
x
, pada selang 1;
1
2
:
8. UTS tahun 2003 no. 10.
Andaikan bahwa fungsi f dan g kontinu pada [a; b] dan terturunkan
pada (a; b) : Andaikan juga f (a) = g (a) dan f0
(x) < g0
(x) untuk
a < x < b: Gunakan Teorema Nilai Rata-rata untuk membuktikan
bahwa f (b) < g (b) :
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 27 Farida Hanum 2009
PUSTAKA PUSTAKA
Pustaka
[1] Stewart, J. 1998. Kalkulus. Jilid 1. Penerjemah: I N. usila & H. Gunawan.
Erlangga, Jakarta. Terjemahan dari Calculus, Fourth Edition.
[2] Hanum, F (ed). 2006. Bank Soal Kalkulus TPB (1995-2005) . Departemen
Matematika FMIPA IPB, Bogor. Tidak dipublikasikan.
Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 28 Farida Hanum 2009

More Related Content

What's hot

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiJujun Muhamad Jubaerudin
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
nilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigennilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigenelmabb
 
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan BolaIntegral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan BolaRinzani Cyzaria Putri
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensibagus222
 

What's hot (20)

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton6. interpolasi polynomial newton
6. interpolasi polynomial newton
 
Pertemuan 8 bentuk koordinat
Pertemuan 8   bentuk koordinatPertemuan 8   bentuk koordinat
Pertemuan 8 bentuk koordinat
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
nilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigennilai eigen dan vektor eigen
nilai eigen dan vektor eigen
 
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan BolaIntegral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
Integral Lipat Tiga dalam koordinat Tabung dan Bola
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret01 barisan-dan-deret
01 barisan-dan-deret
 
Modul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiModul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensi
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
Integral Lipat Dua ( Kalkulus 2 )
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 

Similar to Materi tutorialuts kaled3warna

Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiSiti Lestari
 
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiModul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiSepkli Eka
 
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_123 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1Restu Firmansyah
 
Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiTriative
 
Bab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsiBab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsiDaud Sulaeman
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsimfebri26
 
Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Titah Arsy
 
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.pptpertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.pptagidahtiar1
 

Similar to Materi tutorialuts kaled3warna (20)

04 turunan
04 turunan04 turunan
04 turunan
 
siiiiii
siiiiiisiiiiii
siiiiii
 
Matematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsiMatematika kelas xi turunan fungsi
Matematika kelas xi turunan fungsi
 
Turunan fungsi (1)
Turunan fungsi (1)Turunan fungsi (1)
Turunan fungsi (1)
 
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsiModul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
Modul matematika-kelas-xi-turunan-fungsi
 
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_123 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
23 11-2012.11.11.08 950138-410202046_kalkulus-i-s1-sk_q1_pert9_1
 
Ringkasanturunanfungsi
RingkasanturunanfungsiRingkasanturunanfungsi
Ringkasanturunanfungsi
 
Bab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsiBab 6 turunan fungsi
Bab 6 turunan fungsi
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
limit fungsi
limit fungsilimit fungsi
limit fungsi
 
Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)Matematika (Fungsi eksponen)
Matematika (Fungsi eksponen)
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
FUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIKFUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIK
 
turunan
turunanturunan
turunan
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.pptpertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
pertemuan 3 (Operasi Fungsi), fungsi komposisi.ppt
 
Turunan matematika
Turunan matematikaTurunan matematika
Turunan matematika
 
Mat 257
Mat 257Mat 257
Mat 257
 
Fungsi komposisi
Fungsi komposisiFungsi komposisi
Fungsi komposisi
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 

More from IKHTIAR SETIAWAN (20)

persekutuan
persekutuanpersekutuan
persekutuan
 
arus kas new
arus kas newarus kas new
arus kas new
 
saham new
saham newsaham new
saham new
 
utang
utangutang
utang
 
aktiva tetap
aktiva tetapaktiva tetap
aktiva tetap
 
persediaan
persediaan persediaan
persediaan
 
piutang
 piutang piutang
piutang
 
inovasi
inovasiinovasi
inovasi
 
kreativitas
kreativitaskreativitas
kreativitas
 
motivasi
motivasimotivasi
motivasi
 
perspektif
perspektifperspektif
perspektif
 
falsafah
falsafahfalsafah
falsafah
 
konsep
konsepkonsep
konsep
 
tantangan1
tantangan1tantangan1
tantangan1
 
persamaan diferensial
 persamaan diferensial  persamaan diferensial
persamaan diferensial
 
integral print mhs
integral print mhsintegral print mhs
integral print mhs
 
turunan
 turunan  turunan
turunan
 
terapan turunan
 terapan turunan  terapan turunan
terapan turunan
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 
magnet
 magnet magnet
magnet
 

Recently uploaded

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Materi tutorialuts kaled3warna

  • 1. 3 Turunan 3.1 De nisi Turunan 1. Rumus de nisi turunan: Turunan di suatu bilangan/titik tertentu f0 (a)=lim x!a f (x) f (a) x a atau f0 (a)=lim h!0 f (a + h) f (a) h ; dengan a suatu bilangan tertentu dan asalkan limitnya ada. Turunan sebagai fungsi f0 (x)=lim p!x f (p) f (x) p x ; atau f0 (x)=lim h!0 f (x + h) f (x) h ; asalkan limitnya ada. 2. Persamaan garis singgung Persamaan garis singgung dari kurva y = f (x) di x = a adalah y f (a) = f0 (a) (x a). 3. Kaitan Turunan dengan kekontinuan "Jika f0 (a) ada, maka f kontinu di a" yang ekuivalen dengan "Jika f tidak kontinu di a, maka f0 (a) tidak ada". 3.1.1 Contoh 1. Diketahui fungsi f dengan f(x) = x x2 . Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan f0 (1). Jawab:
  • 2. 3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN Cara 1: f0 (1) = lim x!1 f (x) f (1) x 1 = lim x!1 (x x2 ) 0 x 1 = lim x!1 x (x 1) x 1 = lim x!1 ( x) = 1 Cara 2: (pilih salah satu) f0 (1) = lim h!0 f (1 + h) f (1) h = lim h!0 [(1 + h) (1 + h)2 ] 0 h = lim h!0 1 + h (1 + 2h + h2 ) h = lim h!0 1 + h 1 2h h2 h = lim h!0 h h2 h = lim h!0 h ( 1 h) h = lim h!0 ( 1 h) = 1 0 = 1: 2. Dengan menggunakan de nisi turunan tentukan f0 (x) bila f (x) = 5x + 3: Jawab: Misalkan f (x) = 5x + 3; maka f0 (x) = lim p!x f (p) f (x) p x = lim p!x (5p + 3) (5x + 3) p x = lim p!x 5p + 3 5x 3 p x = lim p!x 5 (p x) p x = lim p!x 5 = 5: Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 2 Farida Hanum 2009
  • 3. 3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN Dengan rumus satunya (pilih salah satu) f0 (x) = lim h!0 f (x + h) f (x) h = lim h!0 [5 (x + h) + 3] (5x + 3) h = lim h!0 5x + 5h + 3 5x 3 h = lim h!0 5h h = lim h!0 5 = 5: 3. Misalkan diberikan fungsi f (x) = x + 1; x 1 x 1; x < 1 Dengan menggunakan de nisi turunan, periksa apakah f0 ( 1) ada. Jawab: Misalkan diberikan fungsi f (x) = x + 1; x 1 x 1; x < 1 Turunan dari arah kiri (turunan kiri) f 0 ( 1) = lim x! 1 f (x) f ( 1) x ( 1) = lim x! 1 x 1 0 x + 1 = lim x! 1 (x + 1) x + 1 = 1: Turunan dari arah kanan (turunan kanan) f 0 + ( 1) = lim x! 1+ f (x) f ( 1) x ( 1) = lim x! 1+ x + 1 0 x + 1 = 1: Karena lim x! 1 f (x) f ( 1) x ( 1) 6= lim x! 1+ f (x) f ( 1) x ( 1) ; maka f0 ( 1) tidak ada. 4. Tentukan konstanta a dan b agar f terdiferensialkan di x = 5; dengan f (x) = 2x + a; x 5 x2 bx; x > 5 : Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 3 Farida Hanum 2009
  • 4. 3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN Jawab: f (x) = 2x + a; x 5 x2 bx; x > 5 : Jika f tidak kontinu di x = 5; maka f0 (5) tidak ada. Jadi haruslah f kontinu di x = 5: Berarti lim x!5 f (x) = lim x!5+ f (x) = f (5) lim x!5 (2x + a) = lim x!5+ x2 bx = 10 + a 10 + a = 25 5b = 10 + a 10 + a = 25 5b (1) Turunan dari arah kiri lim x!5 f (x) f (5) x 5 = lim x!5 (2x + a) (10 + a) x 5 = lim x!5 2 (x 5) x 5 = 2: Turunan dari arah kanan lim x!5+ f (x) f (5) x 5 = lim x!5+ (x2 bx) (10 + a) x 5 = lim x!5+ (x2 bx) (25 5b) x 5 (dari Pers. (1)) = lim x!5+ x2 25 bx + 5b x 5 = lim x!5+ (x 5) (x + 5) b (x 5) x 5 = lim x!5+ (x 5) (x + 5 b) x 5 = lim x!5+ (x + 5 b) = 10 b: Agar f0 (5) ada, maka haruslah 2 = 10 b ) b = 8 Dari Persamaan (1) diperoleh 10 + a = 25 5 (8) a = 15 10 = 25: 3.1.2 Soal Latihan 1. Dengan menggunakan de nisi turunan, tentukan f0 (1) untuk (a) f (x) = 5x 4 (b) f (x) = x2 + 2x Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 4 Farida Hanum 2009
  • 5. 3.1 De nisi Turunan 3 TURUNAN (c) f (x) = 5 (d) f (x) = p x + 3 2. Tentukan pers. garis singgung kurva y = f (x) pada soal nomor 1 di x = 1: 3. Tentukan f0 (x) untuk (a) f (x) = x2 + 2x 4 (b) f (x) = 2 + 1 (c) f (x) = 1 x 2 4. Periksa apakah g0 ( 1) ; g0 (2) ; dan g0 (4) ada untuk g (x) = 8 < : 4; 3 x < 1 5 x2 ; 1 x 2 3x2 2; x > 2 5. UTS Kalkulus 1 1995 no. 6 Diketahui fungsi f dengan aturan f (x) = x jx + 2j : Gunakan de nisi turunan untuk mencari f0 (x), kemudian tentukan daerahnya (Df0 ): 6. UTS Kalkulus/Kalkulus 1 tahun 2003 no. 2. Diberikan fungsi f dengan f (x) = x 2 3 : (a) Dengan menggunakan de nisi turunan, periksa apakah f mem- punyai turunan di x = 0: (b) Tentukan persamaan garis singgung gra k fungsi f di titik (8; 4) : 7. UTS th. 2000 no. 2. Diketahui fungsi f(x) = p x ; 0 < x 1 ax2 + bx ; x > 1 Tentukan konstanta a dan b agar f0 (1) ada. Periksa kekontinuan dulu, baru turunan dari arah kiri dan kanan. 8. Tentukan (jika ada) nilai konstanta a dan b agar fungsi f(x) = a(x + 3) ; 0 < x 2 x2 bx ; x > 2 mempunyai turunan di x = 2. Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 5 Farida Hanum 2009
  • 6. 3.2 Rumus-rumus Turunan dan Aturan Rantai 3 TURUNAN 9. Misalkan f suatu fungsi yang terde nisi pada < dan xo 2 <. Jika f0 (xo) ada, periksa apakah fungsi g dengan g(x) = f(x) ; x xo f0 (xo)(x xo) + f(xo) ; x > xo mempunyai turunan di xo ? Jika g mempunyai turunan di xo, tentukan g0 (xo). 10. Dengan menggunakan de nisi turunan, tunjukkan bahwa: (a) Turunan fungsi ganjil adalah fungsi genap. (b) Turunan fungsi genap adalah fungsi ganjil. 3.2 Rumus-rumus Turunan dan Aturan Rantai 1. Periksa lagi Aturan Pencarian Turunan (termasuk (uv)0 ; dan u v 0 ) 2. Aturan Rantai Jika y fungsi dari u; dan u fungsi dari x; maka dy dx = dy du du dx (notasi Leibniz), atau dengan notasi fungsi komposisi (f g)0 (x) = f0 (g (x)) g0 (x) Soal Latihan: 1. Hitung dy dx untuk (a) y = 5x7 + x 1 3 + 4 x 2: (b) y = p x tan x (c) y = x3=2 4x x4 3 x2 (d) y = x2 2 x2 + 1 (e) y = 4x2 + 5 cos x Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 6 Farida Hanum 2009
  • 7. 3.2 Rumus-rumus Turunan dan Aturan Rantai 3 TURUNAN 2. Tentukan f0 (x) untuk fungsi f dengan f (x) = x2 + x ; 1 x 0 x 2 ; 0 < x 4 3. Tentukan turunan fungsi berikut f (x) = (2x + 1)4 + sin2 x3 + 1 : 4. Tentukan (a) dy dx untuk y = [sin (2x 1)]2 : (b) dy dx jika y = cos3 ( x2 ) (UTS 2001 no. 1b.) (c) dy dx jika y = p x sin x (d) dy dx jika y = sin 2x x + 1 5. Misalkan f (x) = x2 5x; g (x) = p x: Tentukan (a) (f + g)0 (1) (b) (fg)0 (1) (c) f g 0 (1) (d) (f g)0 (1) ; (e) (g f)0 (1) : 6. Carilah f0 dalam bentuk g0 : (a) f (x) = x2 g (x) (b) f (x) = [g (x)]2 (c) f (x) = g (x2 ) (d) f (x) = g (g (x)) 7. Misalkan f (x) = x2 2x; g (2) = 1; dan g0 (x) = 3: Tentukan (a) (f g)0 (2) ; (b) (g f)0 (2) : 8. Carilah f0 (x) jika diketahui bahwa d dx [f (2x)] = x2 : Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 7 Farida Hanum 2009
  • 8. 3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi 3 TURUNAN 9. UTS 2002 no. 1: Tentukan persamaan garis singgung dari kurva f (x) = 2 x2 + 1 di titik (1; 1) : 10. UTS 1997 no. 1. Diberikan fungsi f(x) = 6 p x + 6 . Jawablah pertanyaan di bawah ini. (a) Perlihatkan bahwa titik (3,2) terletak pada gra k f. (b) Tentukan kemiringan garis singgung kurva pada fungsi f di titik (3,2). (c) Tentukan persamaan garis singgung tersebut. 11. UTS 1997 no. 2b. Tentukan turunan pertama dari fungsi di bawah ini g(x) = p sin(x2) x 12. UTS 1997 no. 2c: Misalkan g adalah suatu fungsi yang dapat didiferensialkan, dan g0 (x) = 5 3 p x2 . Lebih lanjut diketahui bahwa f(x) = g(x2 + 1). Tentukanlah f0 (x). 13. UTS 2001 no. 5. Diketahui f dan g adalah fungsi dari R ke R yang memenuhi f 0 (x) = 1 x ; dan (f g) (x) = f (g(x)) = x: Tunjukkan bahwa g0 (x) = g (x) : 14. UTS 2004 no. 6 Diberikan f(x) = jxj dan g(x) = sin(x + ). Jika ada, tentukan (a) f0 (x). (b) d dx (f(x) + g(x)). 3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi 3.3.1 Contoh 1. Tentukan dy dx dari fungsi implisit berikut x2 y + xy2 = sin x: Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 8 Farida Hanum 2009
  • 9. 3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi 3 TURUNAN Jawab: d dx x2 y + xy2 = d dx (sin x) 2xy + x2 dy dx + 1 y2 + x 2y dy dx = cos x x2 + 2xy dy dx = cos x 2xy y2 dy dx = cos x 2xy y2 x2 + 2xy 2. Tentukan turunan ke n dari fungsi f dengan f (x) = 1 (2x 5)2 . Jawab: f (x) = 1 (2x 5)2 = (2x 5) 2 : f0 (x) = ( 2) (2x 5) 3 (2) f00 (x) = ( 2) ( 3) (2x 5) 4 22 f 000 (x) = ( 2) ( 3) ( 4) (2x 5) 5 23 ... f(n) (x) = ( 1)n (n + 1)! (2x 5) (n+2) 2n : 3.3.2 Soal Latihan 1. Tentukan dy dx dari persamaan implisit (a) 3x2 + y2 3y = 3: (b) sin (xy) + x2 = x y (c) y x + 1 3y = tan x 2. Tentukan dy dt dari persamaan implisit: (a) y2 + t2 2yt = 3: (b) ty2 2y = 2: 3. Tentukan dy dx pada titik (1; 1) dari persamaan sin xy y2 x2 + 1 = 0: Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 9 Farida Hanum 2009
  • 10. 3.3 Turunan Implisit dan Turunan Tingkat Tinggi 3 TURUNAN 4. UTS th. 2000 no. 5 Tentukan persamaan garis singgung pada kurva cos y = 5x2 + xy2 di titik (0; 2 ). 5. UTS tahun 2003 no. 3 Jika sin (y) = x x3 ; tentukan dy dx + 2 dx dy 6. Misalkan 4x + y2 = 25 dan dx dt = 5: Gunakan aturan rantai dan pen- diferensialan implisit untuk menentukan dy dt bila y = 3: 7. Misalkan 2 sin x + 4 cos y = 3; dan dy dt = 3: Tentukan dx dt di titik 6 ; 3 : 8. Tentukan dy dt jika 8x3 + 27y3 4xy = 0 dan t3 + t2 x x3 = 4: 9. Tentukan dy dx dan d2 y dx2 dari persamaan implisit x2 + xy + y2 = 1: 10. Tentukan d2 y dx2 di titik (2; 1) jika 2x2 y 4y3 = 4: 11. Tentukan turunan ke-n atau dn y dxn atau f(n) (x) dari y = f (x) = 4 2x + 1 : 12. Tentukan turunan ke-n dari fungsi f berikut f(x) = 1 + b a x + a dengan a; b konstanta real. 13. Tentukan turunan ke-n dari fungsi f berikut f (x) = p 2x + 1: 14. Tentukan f(2008) (x) jika (a) f (x) = sin 3x (b) f (x) = x3 + 4x2 1 Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 10 Farida Hanum 2009
  • 11. 3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN 3.4 Laju yang Terkait Strategi: 1. Baca masalah dengan seksama. 2. gambarkan diagram jika mungkin. 3. Perkenalkan notasi. Berikan lambang kepada semua besaran yang merupakan fungsi dari waktu. 4. Nyatakan informasi yang diketahui dan laju yang diperlukan dalam bentuk turunan. 5. Tuliskan persamaan yang mengaitkan beragam besaran dari masalah tersebut. Jika perlu, gunakan geometri untuk menghilangkan satu peubah melalui substitusi. 6. Gunakan Aturan Rantai untuk menurunkan kedua ruas persamaan se- cara implisit terhadap t: 7. Substitusi informasi yang diketahui ke dalam persamaan yang dihasilkan dan pecahkan untuk laju yang tidak diketahui tersebut. [Stewart, 1998] 3.4.1 Contoh: 1. Jika bola salju mencair sehingga luas permukaannya menyusut pada laju 1 cm2 =menit, maka carilah laju berkurangnya garis tengah pada waktu garis tengah adalah sebesar 10 cm. (Petunjuk: Luas per- mukaan bola berjari-jari r adalah 4 r2 ) Jawab: Misalkan L = luas permukaan bola, r = jari-jari bola, p = 2r = garis tengah bola ) r = 1 2 p Diketahui: dL dt = 1 cm2 =menit (nilai negatif karena luas permukaan- nya menyusut) Ditanyakan: dp dt pada saat p = 10 cm. Persamaan: L = 4 r2 = 4 p 2 2 = p2 Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 11 Farida Hanum 2009
  • 12. 3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN Dengan menurunkan persamaan ini secara implisit terhadap t; diper- oleh dL dt = 2 p dp dt : Pada saat p = 10; 1 = 2 (10) dp dt dp dt = 1 20 Jadi, garis tengah bola berkurang dengan kecepatan 1 20 cm/menit (berarti dengan laju 1 20 cm/menit). Catatan: laju = jkecepatanj 2. Suatu tabung lingkaran tegak (silinder) dipanaskan sehingga tinggi tabung dan jari-jari lingkaran berubah dengan laju masing-masing sebe- sar 2 cm/detik. Hitunglah laju perubahan volume tabung tersebut pada saat tinggi tabung 10 cm dan jari-jari lingkaran 5 cm. Jawab: Misalkan h adalah tinggi tabung pada saat t; r adalah jari-jari tabung pada saat t; V adalah volume tabung pada saat t: Diketahui: dr dt = dh dt = 2 cm/detik Ditanyakan dV dt pada saat h = 10 cm dan r = 5 cm. Persamaan yang menghubungkan laju yang ditanyakan dengan laju yang diketahui: V = r2 h: Jika kedua ruas persamaan ini diturunkan secara implisit terhadap t; diperoleh dV dt = 2r dr dt h + r2 dh dt : Pada saat h = 10 dan r = 5 : dV dt = [2 (5) (2) (10) + 52 (2)] = 250 Jai laju perubahan volume pada saat tinggi tabung 10 cm dan jari-jari tabung 5 cm adalah 250 cm/detik. Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 12 Farida Hanum 2009
  • 13. 3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN 3.4.2 Soal Latihan 1. Volume kubus bertambah pada laju 10 cm3 /menit. Berapa cepat luas permukaan bertambah pada waktu panjang sisi 30 cm? 2. Air bocor keluar dari tangki kerucut terbalik pada laju 10.000 cm3 =menit. Pada saat yang sama air dipompakan ke tangki pada laju konstan. Tangki mempunyai tinggi 6 m dan garis tengah di bagian atas adalah 4 m. Jika permukaan air naik pada laju 20 cm/menit pada saat tinggi air 2 m, carilah laju pemompaan air ke tangki. 3. Sebuah tangga yang panjangnya 18 m bersandar pada dinding vertikal yang tingginya 12 m sehingga ujung atas tangga melewati dinding. Apabila ujung bawah tangga ditarik mendatar menjauhi dinding den- gan laju 2 m per detik, tentukan laju berubahnya sudut pada saat tangga tersebut membentuk sudut 60 terhadap tanah:(Petunjuk: tan 60 = p 3; cos 60 = 1 2 ; sin 60 = 1 2 p 3:) 4. UTS tahun 2004 no. 4. Beberapa buldoser milik PT TSLB (Tukang Sulap Lahan Bersejarah) meraung-raung untuk mengeruk dan meratakan sebuah lapangan olahraga menjadi lahan parkir bus wisata. Tanah yang dihasilkan kemudian diangkut untuk ditimbun di suatu lokasi tak jauh dari lapangan tersebut. Timbunan tersebut memben- tuk kerucut dengan tinggi (h) yang sama dengan jari-jari (r). Vol- ume timbunan (V ) bertambah dengan laju 4 m3 /menit. Tentukan berapa laju pertambahan tinggi timbunan ketika jari-jarinya 2 meter. (V = 1 3 r2 h). 5. Ujian 1 Kalkulus(1) Semester Pendek 2004 no. 6. Tinggi se- buah segitiga bertambah pada laju 1 cm/menit sedangkan luas segitiga bertambah dengan laju 2 cm2 /menit. Pada laju berapakah alas segit- iga berubah pada waktu tinggi segitiga 10 cm dan luas segitiga 100 cm? 6. UTS Kalkulus/Kalkulus1 2005 no. 7. Seorang pria dengan tinggi 2 meter berjalan dengan laju 1 m/det mendekati sebuah tiang lampu setinggi 3 meter. Dengan kecepatan berapa panjang bayangan- nya berubah pada saat dia berjarak 2 meter dari tiang lampu? 7. UTS Kalkulus 1 th. 2001 no. 7. Sebuah tangki berbentuk kotak dengan alas bujursangkar dengan sisi 60 cm dan tinggi tangki 100 cm diletakkan di atas drum berbentuk silinder dengan jari-jari 30 cm dan tinggi 100 cm. Mula-mula tangki tersebut penuh dengan air sedangkan drum dalam keadaan kosong. Kemudian air di tangki dialirkan ke dalam drum dengan laju tertentu sehingga laju turunnya tinggi air di tangki adalah 10 cm/menit. Tentukan laju naiknya tinggi air di dalam drum pada saat tinggi air di drum 40 cm. Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 13 Farida Hanum 2009
  • 14. 3.4 Laju yang Terkait 3 TURUNAN 8. (UTS 2007 no. 10) Ketika sedang menyaksikan suatu pameran kedirgantaraan, Mr. Rate melihat sebuah pesawat tempur (P) melintas lurus di depannya dengan laju 500 km/jam. Jarak terdekat lintasan pesawat tersebut terhadap penonton (Mr. Rate, R) adalah 0,5 km (lihat gambar). (a) Tentukan laju sudut pandang penonton-pesawat dan garis lurus yang tegak lurus terhadap lintasan pesawat ( ) terhadap waktu t, yaitu d dt ; sebagai fungsi dari : (b) Tentukan nilai maksimum dari d dt : Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 14 Farida Hanum 2009
  • 15. 4 Penggunaan Diferensiasi 4.1 Maksimum-minimum Mutlak 1. "Jika f kontinu pada selang tutup [a; b] ; maka f mencapai nilai maksi- mum mutlak/global f (c) dan nilai minimum mutlak/global f (d) pada suatu bilangan c dan d dalam [a; b]". 2. Metode selang tutup (a) Tentukan bilangan kritis dari f; yaitu c dengan f0 (c) = 0 atau f0 (c) tidak ada. (b) Tentukan nilai fungsi f di bilangan kritis dan titik-titik ujung selang. (c) Tentukan nilai fungsi terbesar dan nilai terkecil. 4.1.1 Contoh 1. Diketahui fungsi f dengan f (x) = 1 3 x3 2x2 + 3x: Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum global fungsi f pada selang [0; 2] : Jawab: f (x) = 1 3 x3 2x2 +3x: Karena f fungsi polinom, maka f kontinu pada selang tutup [0; 2] : f0 (x) = x2 4x + 3 = (x 1) (x 3) : f0 (x) = 0 untuk x = 1; x = 3: Karena 3 =2 [0; 2] maka x = 3 bukan bilangan/titik kritis fungsi f: Dan karena f0 (x) selalu ada pada selang [0; 2] maka satu-satunya bilangan kritis fungsi f adalah x = 1: Titik ujung selang: x = 0; x = 2: x f (x) Keterangan 0 0 nilai minimum global: 0 1 1 3 2 + 3 = 4 3 nilai maksimum global: 4 3 2 8 3 8 + 6 = 2 3
  • 16. 4.2 Maksimum-minimum Lokal 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI 4.1.2 Soal Latihan 1. Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum mutlak/global fungsi f dengan (a) f (x) = 3x5 5x3 1 pada selang [ 2; 2] (b) f (x) = x2 + 2 x pada selang 1 2 ; 2 (c) f (x) = p 9 x2 pada selang [ 1; 2] (d) f (x) = x x2 + 1 pada selang [0; 2] : (e) f (x) = 6 p x 3x pada selang [0; 9] (UTS 2002 no. 2) (f) f(x) = x3 + 4x pada selang [ 2; 2] (UTS th. 1999 no. 2) (g) f (x) = sin x + cos x pada selang h 0; 3 i : (h) f (x) = 1 3 x3 2x2 + 3x pada selang [0; 2] (UTS 2005 no. 3). 2. UTS Kalkulus/Kalk1 Semester Pendek 2004 no. 5. Periksa apakah fungsi f dengan f(x) = 1 3 x3 1 2 x2 2x + 1 pada [ 2; 2] mempunyai nilai ekstrim global? Jika ada, tentukan nilai ekstrim globalnya. 3. UTS 2004 no. 9a Diketahui fungsi f dengan f (x) = x2 + x ; 1 x 0p x x ; 0 < x 4 Tentukan : nilai maksimum global dan nilai minimum global fungsi f pada [ 1; 4]. 4.2 Maksimum-minimum Lokal 1. Uji Turunan Pertama Andaikan c bilangan kritis dari fungsi kontinu f: (a) Jika f0 berubah dari positif ke negatif pada c; maka f mempunyai maksimum lokal pada c: (b) Jika f0 berubah dari negatif ke positif pada c; maka f mempunyai minimum lokal pada c: (c) Jika f0 tidak berubah tanda pada c, maka f tidak mempunyai maksimum atau minimum lokal di c: Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 16 Farida Hanum 2009
  • 17. 4.2 Maksimum-minimum Lokal 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI 2. Uji Turunan Kedua (lebih lemah) Andaikan f00 kontinu dekat c: (a) Jika f0 (c) = 0 dan f00 (c) > 0; maka f mempunyai minimum lokal pada c: (b) Jika f0 (c) = 0 dan f00 (c) < 0; maka f mempunyai maksimum lokal pada c: Soal Latihan: 1. Tentukan (jika ada) nilai maksimum dan minimum lokal dari f den- gan menggunakan Uji Turunan Pertama. Bandingkan hasilnya dengan menggunakan Uji Turunan Kedua. (a) f (x) = x5 5x + 3 (b) f (x) = 1 + (x + 1)2 (c) f (t) = 1 t (d) f ( ) = sin (e) f (x) = x + p 1 x (f) f (x) = x2 ; jika 1 x < 0 2 x2 ; jika 0 x 1 2. UTS Kalkulus th. 2001 no. 3. Diketahui fungsi f dengan f (x) = x4 4x3 di R: Tentukan nilai ekstrim lokal fungsi f dan jenisnya. 3. UTS 2004 no. 9b Diketahui fungsi f dengan f (x) = x2 + x ; 1 x 0p x x ; 0 < x 4 Tentukan nilai maksimum lokal dan nilai minimum lokal fungsi f pada ( 1; 4). Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 17 Farida Hanum 2009
  • 18. 4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI 4.3 Sketsa Gra k Persamaan Garis Asimtot 1. Asimtot Tegak: Garis x = a adalah asimtot tegak gra k fungsi f jika salah satu dari pernyataan berikut berlaku: lim x!a+ f (x) = +1; lim x!a f (x) = +1; lim x!a+ f (x) = 1; lim x!a f (x) = 1: 2. Asimtot Datar: Garis y = b adalah asimtot datar dari kurva fungsi f jika salah satu dari pernyataan berikut berlaku: lim x!1 f (x) = b; lim x! 1 f (x) = b: 3. Asimtot Miring: Garis y = mx + b merupakan asimtot miring dari kurva fungsi f jika salah satu dari pernyataan berikut berlaku: lim x!1 [f (x) (mx + b)] = 0; lim x! 1 [f (x) (mx + b)] = 0 Soal Latihan: 1. Tentukan, jika ada, persamaan garis asimtot (datar, tegak, miring) dari: (a) y = x x + 2 (b) y = x2 + 4 x2 4 (c) y = x3 + 1 x3 + x (d) y = x3 x2 + 3x 10 (e) y = 1 x 1 + x (f) y = 1 x 1 x (g) y = x2 2x + 5 Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 18 Farida Hanum 2009
  • 19. 4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI 2. UTS Kalkulus/Kalkulus1 2005 no. 6. Tentukan persamaan garis dari asimtot-asimtot yang ada pada kurva fungsi f (x) = x + 1 + 2 x2 4 beserta alasannya. 3. Tentukan limit-limit berikut: (a) lim x!1 x p x2 + 1 (b) lim x! 1 x p x2 + 1 Langkah-langkah Pembuatan Sketsa Gra k: Tentukan (jika ada) 1. Daerah asal fungsi 2. Titik potong dengan sumbu koordinat. 3. Turunan pertama: titik/bilangan kritis, naik-turun fungsi, nilai ek- strim lokal. 4. Turunan kedua: kecekungan fungsi, titik belok. 5. Asimtot: tegak, datar, miring (sangat membantu jika juga dicari dari kedua arah: kiri-kanan, takhing- ga dan negatif takhingga) 6. Sketsa: (a) Buat tabel ringkasan naik,turun, dan kecekungan fungsi (b) Gambarkan garis asimtot pada bidang gambar (c) Petakan titik-titik potong dengan sumbu, titik belok, titik ekstrim lokal beserta "ciri lekuk"nya. (d) Sketsakan gra k Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 19 Farida Hanum 2009
  • 20. 4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI 4.3.1 Contoh 1. Tentukan sketsa gra k fungsi f(x) = x2 5x + 4 x : Df = fxjx 6= 0g Titik potong dengan sumbu koordinat: sumbu-x ! y = 0 ! x2 5x + 4 = 0 ) (x 4) (x 1) = 0 ) titik pot.: (4; 0) ; (1; 0) sumbu-y ! x = 0 (tidak ada) (a) Turunan pertama f0 (x) = (x 2) (x + 2) x2 f0 (x) = 0 untuk x = 2; x = 2; dan f0 (x) tidak ada untuk x = 0: Tanda f0 (x) + (0) ( ) (0) + 2 0 2 Fungsi f naik pada selang ( 1; 2] dan selang [2; 1); fungsi f turun pada selang [ 2; 0); dan (0,2]: Nilai maksimum lokal adalah f ( 2) = ( 2) 5 + 4 2 = 9; nilai minimum lokal adalah f (2) = 1: (b) Turunan kedua: f00 (x) = 8 x3 Tanda f00 (x) ( ) + + + 0 Fungsi f cekung ke bawah pada selang ( 1; 0) dan cekung ke atas pada selang (0; 1) : (c) Asimtot: Karena lim x!+1 [f (x) (x 5)] = lim x!+1 4 x = 0; maka garis y = x 5 adalah asimtot miring dari fungsi f: Karena lim x!0 f (x) = lim x!0 x 5 + 4 x = 1; atau lim x!0+ f (x) = +1 maka garis x = 0 merupakan asimtot tegak dari f: Karena lim x!1 f (x) = +1 dan lim x! 1 f (x) = 1; maka f tidak mempunyai asimtot datar. Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 20 Farida Hanum 2009
  • 21. 4.3 Sketsa Gra k 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI (d) Tabel ringkasan naik-turun dan kecekungan fungsi =2 Df 2 0 2 f0 ++ ++ f00 ++ ++ f (e) Sketsa gra k -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5 -10 10 20 x y f (x) = x2 5x + 4 x 4.3.2 Soal Latihan Tentukan sketsa gra k fungsi 1. f (x) = x3 + 6x2 + 9x (tidak ada asimtot) 2. f (x) = x2 + 1 x2 1 (dua asimtot tegak, 1 asimtot datar) 3. Ujian I Semester Pendek 2005 no. 9. f (x) = x2 x2 4 ; dengan f0 (x) = 8x (x2 4)2 ; f00 (x) = 24x2 + 32 (x2 4)3 (dua asimtot tegak, 1 asimtot datar) 4. UTS 2004 no. 8. f(x) = x2 x + 1 x 1 , dengan f0 (x) = x2 2x (x 1)2 , dan f"(x) = 2 (x 1)3 . (1 asimtot miring, 1 asimtot tegak) 5. UTS Kalkulus/Kalkulus1 2005 no. 9. Gambarkan gra k fungsi f yang memenuhi sifat-sifat berikut: Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 21 Farida Hanum 2009
  • 22. 4.4 Masalah Pengoptimuman 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI f kontinu pada ( 1; 0) [ (0; 1) ; f (2) = 3; f ( 2) = 0: f0 (x) > 0 pada (2; 1) dan f0 (x) < 0 pada ( 1; 0)[(0; 2) ; f0 (2) = 0: f00 (x) > 0 pada (0; 1) dan f00 (x) < 0 pada ( 1; 0) : lim x! 1 f (x) = 2: lim x!1 [f (x) x] = 0: lim x!0 f (x) = 1; lim x!0+ f (x) = +1: 4.4 Masalah Pengoptimuman Langkah-langkah Penyelesaian 1. Baca masalah dengan seksama. 2. Gambar diagram, jika memungkinkan. 3. Berikan lambang pada besaran yang harus dimaksimumkan atau di- minimumkan (misalkan Q): Beri lambang pada besaran takdiketahui lainnya. 4. Nyatakan Q dalam bentuk beberapa lambang dari Langkah 3. 5. Jika Q merupakan fungsi dari lebih satu peubah, maka nyatakan Q sebagai fungsi dari satu peubah. 6. Tentukan nilai maksimum atau minimum mutlak/global dari Q: 4.4.1 Contoh 1. Seseorang merencanakan membuat penakar beras dengan bahan lem- baran logam tipis. Penakar itu berbentuk silinder dengan jari-jari r dan tinggi h: Misalkan dikehendaki agar volume silinder itu 1 liter dan ketebalan bahan dapat diabaikan. Bantulah orang tersebut dalam merancang penakar yang ekonomis dengan cara menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut: (a) Rumuskan suatu fungsi A (r), dengan A adalah luas bahan yang digunakan dalam pembuatan silinder yang merupakan fungsi dari r semata-mata. (b) Tentukan r dan h yang meminimumkan penggunaan bahan. (c) Misalkan bahan tersebut terlebih dahulu perlu disemprot kedua sisinya dengan cairan anti karat. Diketahui biaya penyemprotan Rp 10/cm2 : Tentukan biaya total minimum untuk penyemprotan itu. Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 22 Farida Hanum 2009
  • 23. 4.4 Masalah Pengoptimuman 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI Jawab: Misalkan: r = jari-jari silinder, h = tinggi silinder, maka volume silinder adalah V = r2 h = 1 liter = 1000 cm3 =) h = 1000 r2 : Misalkan A adalah luas bahan yang digunakan untuk membuat penakar yang merupakan fungsi dari r; maka A (r) = 2 rh + r2 = 2 r 1000 r2 + r2 = 2000 r + r2 : (a) Ukuran silinder (r dan h) yang meminimumkan penggunaan ba- han dapat diperoleh dari dA dr = 2000 r2 + 2 r = 0 2 r3 2000 r2 = 0 2 r3 1000 = 0 r3 = 1000 r = 3 r 1000 = 10 1=3 cm. Jadi h = 1000 100 2=3 = 10 1=3 cm. Perhatikan bahwa d2 A dr2 = 4000 r3 + 2 ; dan d2 A dr2 > 0 untuk r = 10 1=3 ; sehingga A mencapai minimum lokal di r = 10 1=3 : Selain itu, d2 A dr2 > 0 untuk setiap r > 0; sehingga A fungsi yang cekung ke atas untuk r > 0: Jadi A mencapai minimum global/mutlak di r = 10 1=3 : Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 23 Farida Hanum 2009
  • 24. 4.4 Masalah Pengoptimuman 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI (b) Biaya penyemprotan Rp 10,00/cm2 ; dan bahan harus disemprot di kedua sisinya. Jadi luas bahan yang disemprot adalah 2 2000 r + r2 : Biaya penyemprotan minimum jika ukuran silinder juga yang mem- inimumkan biaya pembuatan bahan, yaitu dengan r = 10 1=3 : Jadi biaya penyemprotan minimum adalah 10 2 2000 10= 1=3 + 100 2=3 = 20 200 1=3 + 100 1=3 = 6000 1=3 rupiah. 4.4.2 Soal Latihan 1. Carilah dua bilangan positif yang hasil kalinya 100 dan jumlah kedu- anya bernilai minimum. 2. Carilah dimensi/ukuran persegi panjang dengan keliling 100 m yang luasnya paling maksimum. 3. Carilah dua bilangan bulat positif sehingga jumlah bilangan pertama dan empat kali bilangan kedua adalah 1000 dan hasil kali bilangan- bilangan tersebut sebesar mungkin. 4. Margin atas dan bawah sebuah poster masing-masing 6 cm dan margin samping masing-masing 4 cm: Jika luas bahan tercetak pada poster tetap 384 cm2 ; carilah dimensi poster dengan luas terkecil. 5. UTS tahun 2003 no. 7 Suatu kotak tertutup berbentuk balok den- gan volume 400 cm3 mempunyai alas berbentuk persegi (bujur sangkar). Harga bahan untuk membuat bagian tutup dan bagian alas kotak adalah 1000,- rupiah per cm2 ; sedangkan harga bahan untuk bagian dinding (samping) adalah 540,- rupiah per cm2 : Tentukan ukuran ko- tak tersebut agar biaya bahan yang diperlukan minimum. 6. UTS Kalkulus(1) Semester Pendek 2004 no. 9 Sebuah pem- bangkit tenaga listrik terletak di tepi sebuah "sungai lurus" yang lebarnya 3 km. Sebuah pabrik terletak di seberang sungai 10 km ke arah hilir dari titik A yang tepat berseberangan langsung dengan pembangkit. Jalur mana yang paling hemat untuk pemasangan sebuah kabel yang menghubungkan pembangkit tenaga listrik dengan pabrik jika biaya pe- masangan kabel di bawah air 2a rupiah per km dan biaya pemasangan kabel di darat adalah a rupiah per km. 7. UTS Kalkulus/Kalkulus 1 2002 no. 9. Pak Koko memiliki seekor sapi. Untuk membiayai sekolah anaknya, ia merencanakan un- tuk menjual sapinya yang saat ini berbobot 100 kilogram. Jika Pak Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 24 Farida Hanum 2009
  • 25. 4.5 Teorema Nilai Rata-rata 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI Koko menunda penjualan sapinya, maka bobot sapi tersebut bertam- bah 1 kilogram per hari, tetapi ia harus menanggung biaya pemeli- haraan Rp 2.000,- per hari. Saat ini harga 1 kilogram sapi adalah Rp 10.000,- dan harga ini turun Rp 50,- per hari. Berapa harikah Pak Koko harus menunggu menjual sapinya agar keuntungan yang diperoleh maksimum. Catatan: yang dimaksud dengan "keuntungan" adalah pendapatan dikurangi biaya pemeliharaan selama menunda penjualan. 8. UTS tahun 2004 no. 10. Seorang simpatisan partai politik akan menempel poster partainya pada tembok sebuah gedung tinggi. Pada jarak 8 meter di depan gedung tersebut terdapat pagar setinggi 1 meter. Simpatisan tersebut akan membuat tangga yang menghubungkan jalan di luar pagar dengan tembok tinggi tersebut. Dengan berbekal penge- tahuan Kalkulus, bantulah simpatisan partai tersebut untuk menen- tukan panjang minimum tangga tersebut. 9. UTS 1998 no. 10. Pak Hamid adalah seorang nelayan yang tinggal di sebuah desa yang letaknya di tepi pantai Pulau Batam. Suatu hari dia diundang oleh seorang temannya yang tinggal di Singapura. Un- tuk bisa sampai di rumah temannya, dia merencanakan menggunakan perahu pribadinya sampai di pelabuhan Singapura, kemudian dari sana perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan mobil. Jarak yang ditem- puh dengan perahu adalah 10 km, sedangkan dengan mobil sejauh 20 km. Dia akan mengemudikan perahunya dengan kecepatan tetap x km/jam dengan laju pemakaian bensin x2 100 liter/jam. Diketahui kecepatan mo- bil dua kali kecepatan perahu dengan pemakaian bensin satu setengah kali pemakaian bensin untuk perahu per jamnya. Ongkos sewa mobil (tanpa bensin) Rp 10000/jam. Jika harga bensin Rp 1000/liter, (a) rumuskanlah fungsi biaya yang harus dikeluarkan Pak Hamid. (b) Tentukanlah kecepatan perahu dan taksi yang meminimumkan bi- aya di atas. 4.5 Teorema Nilai Rata-rata Teorema Nilai Rata-rata (untuk turunan) Misalkan f fungsi yang memenuhi hipotesis berikut: 1. f kontinu pada selang tertutup [a; b] ; 2. f terdiferensialkan pada selang terbuka (a; b) ; maka terdapat bilangan c dalam (a; b) sehingga f0 (c) = f (b) f (a) b a : Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 25 Farida Hanum 2009
  • 26. 4.5 Teorema Nilai Rata-rata 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI 4.5.1 Contoh 1. Diberikan fungsi f dengan f (x) = x2 + 2x 3 pada selang [0; 2] : (a) Periksa apakah syarat berlakunya Teorema Nilai Rata-rata (TNR) terpenuhi. (b) Gunakan TNR untuk mendapatkan nilai c: Jawab: f (x) = x2 + 2x 3: (a) Karena f fungsi polinom, maka f kontinu pada selang [0; 2] : f0 (x) = 2x+2 selalu ada untuk setiap x 2 (0; 2) : Ini berarti f ter- diferensiabel pada selang (0; 2) : Jadi syarat berlakunya Teorema Nilai Rata-rata dipenuhi f pada selang [0; 2] : (b) f0 (c) = f (2) f (0) 2 0 2c + 2 = 5 ( 3) 2 = 4 2c = 2 c = 1 4.5.2 Soal Latihan 1. Periksa apakah TNR untuk turunan dapat diterapkan pada fungsi- fungsi berikut. Jika ya, tentukan nilai c yang dijamin TNR pada selang yang diberikan (a) f (x) = x2 7; pada selang [2; 3] (b) f (x) = x3 x2 x + 1 pada selang [0; 2] (c) f (x) = sin x pada selang 0; 2 ; (d) f (x) = 1 x pada selang [1; 3] (e) f (x) = 1 x pada selang [ 1; 1] ; (f) f (x) = x x 2 pada selang [ 1; 1] (g) f (x) = x x 2 pada selang [0; 3] (h) f (x) = x1=3 pada elang [ 1; 1] : 2. Jika f (1) = 10 dan f0 (x) 2 untuk 1 x 4; seberapa kecilkah nilai f (4) yang mungkin? Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 26 Farida Hanum 2009
  • 27. 4.5 Teorema Nilai Rata-rata 4 PENGGUNAAN DIFERENSIASI 3. Jika f (0) = 3 dan f0 (x) 5 untuk semua nilai x; seberapa besarkah nilai f (2) yang mungkin? 4. Ujian I Kalkulus/Kalkulus 1 Semester Pendek 2005 no. 3. Diberikan fungsi f dengan f (x) = x2 + 2x 3 pada selang [0; 2] : (a) Periksa apakah syarat berlakunya Teorema Nilai Rata-rata (TNR) terpenuhi. (b) Gunakan TNR untuk mendapatkan nilai c: 5. UTS th. 1998 no. 3. Perlihatkan bahwa jika f (x) = x2 + 2x + 1 pada selang [a; b] ; maka bilangan c dari Teorema Nilai Rata-rata selalu berupa titik tengah dari selang tersebut. 6. UTS tahun 2004 no. 5. Badrun berangkat dari Jakarta ke Cikampek melalui jalan tol berjarak 156 km selama 1.5 jam dengan mengendarai mobil tanpa berhenti. Sampai di gerbang tol Badrun ditangkap polisi karena kecepatan mo- bilnya melebihi kecepatan yang diijinkan di jalan tol (maksimum 100 km/jam). Gunakan Teorema Nilai Rata-rata untuk menunjukkan bah- wa kecepatan mobil Badrun pernah melebihi 100 km/jam. 7. UTS Kalkulus 2001 no. 6. Periksalah apakah Teorema Nilai Rata-rata dapat diterapkan pada fungsi dan selang [a; b] yang diberikan berikut ini. Bila dapat, ten- tukan semua nilai c sehingga f0 (c) = f (b) f (a) b a : (a) f (x) = x2=3 , pada selang [0; 2] : (b) g (x) = x + 1 x , pada selang 1; 1 2 : 8. UTS tahun 2003 no. 10. Andaikan bahwa fungsi f dan g kontinu pada [a; b] dan terturunkan pada (a; b) : Andaikan juga f (a) = g (a) dan f0 (x) < g0 (x) untuk a < x < b: Gunakan Teorema Nilai Rata-rata untuk membuktikan bahwa f (b) < g (b) : Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 27 Farida Hanum 2009
  • 28. PUSTAKA PUSTAKA Pustaka [1] Stewart, J. 1998. Kalkulus. Jilid 1. Penerjemah: I N. usila & H. Gunawan. Erlangga, Jakarta. Terjemahan dari Calculus, Fourth Edition. [2] Hanum, F (ed). 2006. Bank Soal Kalkulus TPB (1995-2005) . Departemen Matematika FMIPA IPB, Bogor. Tidak dipublikasikan. Tutorial Kalkulus (UTS) Edisi 3 28 Farida Hanum 2009