SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
1
DIKTAT
Persamaan Diferensial
Disusun oleh:
Dwi Lestari, M.Sc
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
email: dwilestari@uny.ac.id
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
2
BAB I
PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN SOLUSINYA
A. Pendahuluan
Persamaan diferensial adalah suatu bentuk persamaan yang memuat derivatif (turunan) satu
atau lebih variabel tak bebas terhadap satu atau lebih variabel bebas suatu fungsi.
Contoh:
Berikut merupakan contoh persamaan diferensial.
1.
22
2
0
d y dy
xy
dx dx
 
+ = 
 
2.
4 2
4 2
5 3 sin
d x d x
x t
dt dt
+ + =
3.
v v
v
s t
∂ ∂
+ =
∂ ∂
4.
2 2 2
2 2 2
0
u u u
x y z
∂ ∂ ∂
+ + =
∂ ∂ ∂
Selanjutnya, persamaan diferensial dapat pula dinotasikan sebagai '
dy
y
dx
= atau '
dx
x
dt
= .
B. Persamaan Diferensial dan Klasifikasinya
1. Persamaan Diferensial Biasa dan Ordernya
Persamaan diferensial biasa merupakan sebuah bentuk persamaan yang memuat turunan
satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu variabel bebas suatu fungsi.
Penentuan order suatu persamaan diferensial tergantung pada kandungan fungsi turunan di
dalam persamaan diferensial tersebut. Order atau tingkat suatu persamaan diferensial
merupakan pangkat tertinggi turunan dalam persamaan diferensial.
Contoh:
1) ' sin cosy x x= + atau ' sin cos 0y x x− − = : persamaan diferensial biasa order
pertama.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
3
2) '' 7 0y y+ = : persamaan diferensial biasa order kedua.
3) '' 3 ' 4 0y y y+ − = : persamaan diferensial biasa order kedua.
4) 22
)1('''''' yxyyyey x
+=−− : persamaan diferensial biasa order ketiga.
2. Persamaan Diferensial Parsial
Persamaan diferensial parsial merupakan sebuah bentuk persamaan yang memuat turunan
parsial satu atau lebih variabel tak bebas terhadap lebih dari satu variabel bebas suatu fungsi.
Contoh:
1) 0=
∂
∂
+
∂
∂
y
u
x
u
2) 2 0
v v
v
x y
∂ ∂
− + =
∂ ∂
3)
2
2
u u
k
x y
∂ ∂
+ =
∂ ∂
4) e
z
u
y
u
x
u
=
∂
∂
+
∂
∂
+
∂
∂
, e : bilangan alam/natural (konstanta)
3. Persamaan Diferensial Biasa Linear dan non Linear
Persamaan diferensial biasa linear order n dapat dituliskan sebagai
1
0 1 1
( ) ( ) ( ) ( )
n n
nn n
d y d y
a x a x a x y b x
dx dx
−
−
+ + + =⋯
Dimana 0 0a ≠ .
Persamaan diferensial biasa non linear jika persamaan diferensial tersebut tak linear.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
4
Contoh:
1.
2
2
3 4 0
d y dy
y
dx dx
+ + = (PD linear order dua)
2.
4 3
2 3
4 3
xd y d y dy
x x xe
dx dx dx
+ + = (PD linear order empat)
3.
2
3
2
3 4 0
d y dy
y
dx dx
+ + = (PD non linear)
4.
24 3
2 3
4 3
xd y d y dy
x x xe
dx dx dx
 
+ + = 
 
(PD non linear).
Perhatikan bentuk berikut:
dx
ax xy
dt
dy
cy xy
dt
α
γ
= −
= − +
merupakan bentuk sistem persamaan diferensial Lotka-Volterra atau predator-prey (sistem
mangsa pemangsa dalam ekologi). Materi tersebut untuk pembahasan persamaan diferensial
yang tingkat lanjut.
LATIHAN
Klasifikasikan persamaan diferensial berikut:
1. 2 xdy
x y xe
dx
+ =
2.
3 2
3 2
4 5 3 sin
d y d y dy
y x
dx dx dx
+ − + =
3.
2 2
2 2
0
u u
x y
∂ ∂
+ =
∂ ∂
4. 2 2
0x dy y dx+ =
5.
54 2
4 2
3 5 0
d y d y
y
dx dx
 
+ + = 
 
6.
4 2 2
2 2 2 2
0
u u u
u
x y x y
∂ ∂ ∂
+ + + =
∂ ∂ ∂ ∂
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
5
7.
2
2
sin 0
d y
y x
dx
+ =
8.
2
2
sin 0
d y
x y
dx
+ =
9.
6 4 3
6 4 3
d x d x d y
x t
dt dt dt
  
+ + =  
  
10.
3 2
2
1
dr d r
ds ds
 
= + 
 
C. Penyelesaian Persamaan Diferensial
1. Penyelesaian eksplisit dan penyelesaian implisit
Diberikan suatu persamaan diferensial
, , , , 0
n
n
dy d y
F x y
dx dx
 
= 
 
⋯ . (C.1)
Suatu fungsi real f yang terdefinisi untuk semua x I∈ dan memiliki turunan sampai ke-n untuk
semua x I∈ disebut penyelesaian (C.1) jika dipenuhi:
( )
, ( ), '( ), , ( ) 0n
F x f x f x f x  = ⋯ .
Contoh soal 1:
Apakah fungsi eksplisit f(x) = x2
merupakan penyelesaian dari persamaan diferensial
xyxy ∀= ,2' ?
Jawab:
2
( ) ' '( ) 2y f x x y f x x= = ⇒ = =
Sehingga:
2
' (2 ) 2xy x x x= = dan 2
22 xy = .
Dengan demikian, 2
22' xyxy ==
Jadi, fungsi f(x)= x2
adalah penyelesaian persamaan diferensial xyxy ∀= ,2' .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
6
Contoh soal 2:
Apakah suatu fungsi implisit (yaitu fungsi dimana hubungan dari x ke y tidak tampak dengan
jelas) yang didefinisikan sebagai 0122
=−+ yx merupakan penyelesaian persamaan
diferensial xyy −=' pada ]1,1[− ?
Jawab:
00220122
=−+⇒=−+
dx
dy
yxyx
022 =+
dx
dy
yx
x
dx
dy
y 22 −=
x
dx
dy
y −=
xyy −=' , (karena 'y
dx
dy
= )
Jadi, fungsi implisit 0122
=−+ yx adalah penyelesaian persamaan diferensial xyy −=' pada
]1,1[− , karena kurva fungsi 0122
=−+ yx atau 122
=+ yx adalah kurva lingkaran yang
berada pada ]1,1[− .
Keterangan:
Penyelesaian suatu persamaan diferensial berbentuk y=f(x) disebut fungsi eksplisit, sedangkan
fungsi implisit, misalnya g(x,y)=0.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
7
Contoh soal 3:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial xy sin'= .
Penyelesaian:
xy sin'=
dx
dy
y ='
Sehingga xdxdyx
dx
dy
sinsin =⇔=
∫∫ = xdxdy sin
Maka cxy +−= cos , c = konstanta.
Keterangan:
i. Jika c: konstanta sebarang, maka penyelesaian persamaan diferensialnya disebut
penyelesaian umum.
ii. Jika konstanta c memiliki nilai tertentu, maka penyelesaian persamaan diferensialnya
disebut penyelesaian khusus.
Contoh soal 4:
Apakah fungsi x
y ce= , c = konstanta merupakan penyelesaian persamaan diferensial
' 0y y− = ?
Penyelesaian:
'x x
y ce y ce= ⇒ =
sehingga ' 0x x
y y ce ce− = − = .
Jadi, fungsi x
y ce= merupakan penyelesaian persamaan diferensial ' 0y y− = (dalam
pengertian penyelesaian umum, karena konstanta c sebarang).
2. Penyelesaian Umum dan Penyelesaian Khusus
Perhatikan contoh soal 4 sebelumnya. Dikemukakan bahwa persamaan diferensial ' 0y y− =
memiliki penyelesaian umum x
y ce= , c = konstanta sebarang. Jika peubah x diberi nilai
tertentu dan nilai fungsi penyelesaiannya ditetapkan, maka didapatkan nilai konstanta c.
Selanjutnya, nilai konstanta c tersebut disubstitusikan pada penyelesaian umum, maka
diperoleh penyelesaian khusus.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
8
Contoh 1:
Persamaan diferensial ' 0y y− = memiliki penyelesaian umum: x
y ce= . Misal diberikan nilai
0x = dan y(0) = 1, maka 0
(0) 1 .1 1y ce c c= ⇔ = ⇔ =
Sehingga diperoleh penyelesaian khusus : x
y e= .
Contoh 2:
Pada persamaan diferensial ' sin 0y x− = diperoleh penyelesaian umum : cosy x c=− + .
Andaikan variabel x diberi nilai x π= dan ( ) 3y π = , maka
( ) cos 3 1 2y c c cπ π= − + ⇔ = + ⇔ =
Jadi, penyelesaian khusus persamaan diferensial ' sin 0y x− = adalah
cos 2y x= − + .
D. Aplikasi Persamaan Diferensial dalam Bentuk Pemodelan Matematis.
Pengetahuan persamaan diferensial memiliki kontribusi yang besar pada bidang kajian dan
pengembangan sains dan teknologi dalam bentuk pemodelan matematis terapan persamaan
diferensial untuk memudahkan penyelesaiannya.
Contoh soal 1:
Buatlah pemodelan matematis dengan persamaan diferensial dari hukum-hukum benda jatuh
di ruang hampa dengan gravitasi 2
9,8 / detg m= .
Penyelesaian:
Model matematis dengan persamaan diferensial untuk Gravitasi (percepatan) benda jatuh
sebagai berikut:
2
2
9,8
d h
g
dt
= = ; h: tinggi
sehingga diperoleh PD:
2
2
9,8 0
d h
dt
− = .
Persamaan untuk kecepatan benda jatuh:
0 0( ) 9,8
dh
v t t v gt v
dt
= = + = + .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
9
sehingga diperoleh PD: 0 09,8
dh
t v gt v
dt
= + = +
Apabila dicari persamaan tinggi benda jatuh, diperoleh:
2
0 0
1
( )
2
h t gt v t h= + +
untuk 0 0v = dan 2
0
1
0, ( )
2
h h t gt= = .
Contoh soal 2:
Tuliskan formulasi hukum pendinginan newton dalam bentuk persamaan diferensial dimana T(t)
adalah suhu benda yang ditempatkan di dalam medium yang suhunya dijaga tetap T1.
Penyelesaian:
Formulasi yang diminta adalah 1( )
dT
k T T
dt
= − − , k : konstanta kesebandingan.
Contoh soal 3:
Sebuah tangki penampung cairan berisi 20 galon air asin. Larutan air garam mengandung 75
pon garam larut. Kemudian larutan air garam yang berisi 1,2 pon garam per gallon dimasukkan
ke dalam tangki dengan laju 2 galon per menit dan air asin di dalam tangki dialirkan keluar
dengan laju yang sama. Jika larutan air asin di dalam tangki dipertahankan agar homogen
dengan tetap mengaduknya, tentukan formulasi (pemodelan matematis) persamaan diferensial
yang digunakan untuk penyelesaian perhitungan banyaknya garam di dalam tangki.
Penyelesaian:
Andaikan y adalah banyaknya garam (dengan satuan pon) di dalam tangki pada t menit. Dari air
asin yang dialirkan masuk, tangki mendapat tambahan 1,2 pon garam per galon, sehingga
menjadi 2,4 pon per menit. Bersamaan air garam yang dimasukkan, dialirkan keluar dari tangki
1
60
y , sehingga formulasi perhitungan banyaknya garam di dalam tangki adalah
1
2,4
60
dy
y
dt
= − atau
1
2,4
60
dy
y
dt
+ = .
Jadi, formulasi yang dimaksud adalah
1
' 2,4 0
60
y y+ − = .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
10
LATIHAN :
1. Tunjukkan bahwa setiap fungsi di kolom I merupakan solusi dari persamaan diferensial
di kolom II pada interval a x b< < .
I II
a. ( ) 3 x
f x x e−
= + 1
dy
y x
dx
+ = +
b. 3 4
( ) 2 5x x
f x e e= −
2
2
7 12 0
d y dy
y
dx dx
− + =
c. 2
( ) 2 6 7x
f x e x x= + + +
2
2
2
3 2 4
d y dy
y x
dx dx
− + =
d. 2
1
( )
1
f x
x
=
+
( )
2
2
2
1 4 2 0
d y dy
x x y
dx dx
+ + + =
2. a. Tunjukkan 3 2
3 1x xy+ = solusi implisit persamaan diferensial 2 2
2 0
dy
xy x y
dx
+ + =
pada interval 0 1x< < .
b. Tunjukkan 2 2 3 2
5 2 1x y x y− = solusi implisit persamaan diferensial 3 3dy
x y x y
dx
+ =
pada interval
5
0
2
x< < .
3. a. Tunjukkan setiap fungsi f yang didefinisikan oleh
( )3 3
( ) x
f x x c e−
= +
dengan c sebarang kostanta, merupakan solusi persamaan diferensial
2 3
3 3 xdy
y x e
dx
−
+ =
b. Tunjukkan setiap fungsi f yang didefinisikan oleh
2
2
( ) 2 x
f x ce−
= +
dengan c sebarang kostanta, merupakan solusi persamaan diferensial
4 8
dy
xy x
dx
+ =
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
11
BAB II
PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER PERTAMA
A. Persamaan Diferensial Terpisahkan (PD separabel)
1. Persamaan Diferensial Terpisahkan
Terdapat persamaan diferensial order pertama yang dapat direduksi menjadi:
( ) ' ( )g y y f x= , dimana '
dy
y
dx
=
sehingga, ( ) ( )
dy
g y f x
dx
= .
Persamaan ( ) ( )g y dy f x dx= merupakan persamaan diferensial terpisahkan.
Bentuk ( ) ( )g y dy f x dx= adalah cara lain untuk menuliskan persamaan diferensial
( ) ' ( )g y y f x= . Persamaan ( ) ( )g y dy f x dx= disebut persamaan diferensial dengan
peubah-peubah terpisahkan atau persamaan diferensial terpisahkan.
Persamaan diferensial di atas, kemudian dikenakan operasi integral dan didapat
( ) ( )g y dy f x dx=∫ ∫ .
Jika fungsi-fungsi f dan g kontinu, maka nilai integralnya ada dan hasil integralnya
merupakan penyelesaian persamaan diferensial tersebut.
Contoh soal 1:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial 16 ' 9 0yy x+ = .
Penyelesaian:
16 ' 9 0yy x+ =
16 ' 9yy x= −
16 9
dy
y x
dx
= −
16 9ydy xdx=−
16 9ydy xdx= −∫ ∫
2 29
8
2
y x c= − +
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
12
2 29
8
2
y x c+ = .
Jadi, penyelesaian persamaan diferensial di atas adalah 2 29
8
2
y x c+ = .
Contoh soal 2:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial ' sin 0y y x− = .
Penyelesaian :
' sin 0y y x− =
sin
dy
y x
dx
=
1
sin
dy
x
y dx
=
1
sindy xdx
y
=∫ ∫
ln | | cosy x c= − +
cos
| | x c
y e− +
= .
Latihan:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial berikut.
1. 2
2 ' 0xy x+ =
2. 2
' 0y xy−
− =
3. 3 ' 0xy y− =
4. ' 3cos 2yy x=
5. 'tan 0y x π− =
6. ' 2 0x
y e xy+ =
7. 5 ' 0xy y x+ =
8. 2
' 1
2 1
y
x x
=
+
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
13
2. Persamaan Diferensial Terpisahkan dengan Nilai Awal
Pada bidang terapan masalah nilai awal memegang peranan penting untuk menentukan
penyelesaian khusus dari sebuah persamaan diferensial. Andaikan penyelesaian khusus
g(x) memenuhi kondisi awal pada suatu titik tertentu x0 dan penyelesaian y(x) mempunyai
nilai tertentu y0, ditulis y(x0)=y0.
Misal:
y(1) = 0 berarti y = 0 jika x = 1
y(0) = 2 berarti y = 2 jika x = 0
( ) 10y π = berarti y = 10 jika x π=
Kondisi awal dari penyelesaian suatu persamaan diferensial disebut nilai awal dan untuk
penyelesaiannya harus ditentukan penyelesaian khusus yang memenuhi syarat awal yang
diberikan.
Pemahaman masalah nilai awal berasal dari suatu realita pada terapan bahwa peubah
bebas seringkali berupa faktor waktu, sehingga persamaannya berbentuk y(x0) = y0 yang
merupakan situasi awal pada suatu peubah. Misal pada waktu tertentu didapat
penyelesaian dari suatu persamaan diferensial, maka penyelesaian itu menunjukkan kondisi
yang terjadi pada waktu kemudian misalnya dalam bentuk y(x) = ax + b.
Contoh soal 1:
Tentukan penyelesaian masalah nilai awal dari suatu persamaan diferensial:
' 0, (1) 1xy y y+ = = .
Penyelesaian:
' 0xy y+ =
dy
x y
dx
= −
1 1
dy dx
y x
= −
1 1
dy dx
y x
= −∫ ∫
ln | | ln | |y x c= − +
ln| |
| | x c
y e− +
= .
Nilai awal : (1) 1y =
sehingga: 1 0c
e c= ⇒ = .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
14
Jadi, penyelesaiannya adalah ln| |
| | x c
y e− +
= .
Contoh soal 2:
Tentukan penyelesaian masalah nilai awal pada persamaan diferensial:
2 2
( 1) ' 1 0 , (0) 1x y y y+ + + = = .
Penyelesaian:
2 2
( 1) ' 1 0x y y+ + + =
2 2
( 1) ( 1)
dy
x y
dx
+ = − +
2 2
( 1) ( 1)
dy dx
y x
=−
+ +
2 2
( 1) ( 1)
dy dx
y x
=−
+ +∫ ∫
arctan arctany x c=− +
arctan arctany x c+ = .
Misal: arctan x a= dan arctan y b= sehingga menurut teori dalam persamaan trigonometri
yakni
tan tan
tan( )
1 tan tan
a b
a b
a b
+
+ =
−
.
Sehingga:
tan
1
x y
c
xy
+
=
−
.
Jadi, tan
1
x y
c
xy
+
=
−
merupakan penyelesaian umum persamaan diferensial di atas.
Diberikan nilai awal (0) 1y = , artinya 1y = jika 0x = , sehingga
0 1
tan tan 1
1 0.1
c c
+
= ⇒ =
−
.
Jadi, penyelesaian PD di atas adalah
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
15
1
1
x y
xy
+
=
−
atau
1
1
x
y
x
−
=
+
.
Soal- soal Latihan
Tentukan penyelesaian masalah nilai awal dari persamaan diferensial berikut.
1. ' 1 , ( ) 1xy y y e+ = =
2. ' 0 , (2) 0
x
y y
y
− = =
3. 2
' 2sin 0 , (0) 3yy x y− = =
4. 3 3
' , (1) 0y y x y= =
5. 2
' 0 , (1) 1y x y y+ = = .
B. Persamaan Diferensial Homogen (PD dengan Transformasi)
Diberikan suatu persamaan diferensial '
y
y g
x
 =   
, dimana g adalah fungsi dari
y
x
.
Misal:
1.
2
y y
g
x x
     =       
2. cos
y y
h
x x
  =  
3. 1
y y
i
x x
  = +  
, dan lain-lain.
Andaikan
y
u
x
= , dimana y: fungsi dari x, dan u: fungsi dari x
Sehingga : y = ux
( ) '
dy d
ux u u x
dx dx
= = +
berarti :
' '
dy
y u u x
dx
= = + .
Jika ' 'y u u x= + dikembalikan pada persamaan diferensial '
y
y g
x
 =   
, maka diperoleh:
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
16
' ,
y
u u x g
x
 + =   
( )
y
g g u
x
  =  
( )'u u x g u+ =
( )'u x g u u= −
( )
du
x g u u
dx
= −
( )
du dx
g u u x
=
−
.
Bentuk
( )
du dx
g u u x
=
−
adalah persamaan diferensial terpisahkan.
Penyelesaiannya:
( )
du dx
g u u x
=
−∫ ∫ .
Jika fungsi g(u) diketahui, maka penyelesaiannya dapat ditentukan.
Contoh soal 1:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial 2 2
2 ' 0xyy y x− + = dengan transformasi
y
u
x
= .
Penyelesaian:
2 2
2 ' 0xyy y x− + = dikalikan 2
1
x
2
2
2 ' 1 0
y y
y
x x
− + =
2
2 ' 1 0
y y
y
x x
 − + =  
;
y
u
x
=
2
2 ' 1 0uy u− + = ; ' 'y u u x= +
2 2
2 2 ' 1 0u uu x u+ − + =
2
2 ' 1 0uu x u+ + =
( )2
2 ' 1uu x u=− +
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
17
2
2 1
1
u du
u dx x
=−
+
2
2 1
1
u
du dx
u x
=−
+
2
2 1
1
u
du dx
u x
=−
+∫ ∫
2
ln | 1| ln | |u x c+ =− +
2 ln| |
| 1| x c
u e− +
+ = ,
y
u
x
=
2
ln| |
1 x cy
e
x
− +  + =  
Karena ln| |x c
e− +
bernilai positif sehingga diperoleh
2
ln| |
1 x cy
e
x
− +  + =  
2
2
1
y C
x x
+ = . C : konstanta.
Jadi, penyelesaiannya adalah
2
2
1
y C
x x
+ = atau 1
C
y x
x
= ± − .
Contoh soal 2
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial ' cot( ) 1y x y= + − dengan transformasi
x y v+ = .
Penyelesaian:
' cot( ) 1y x y= + − .
Transformasi:
x y v+ =
y v x= −
' ' 1y v= − .
Sehingga:
' 1 cot 1v v− = −
' cotv v=
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
18
cot
dv
v
dx
=
1
cot
dv dx
v
=
tanvdv dx=
tan vdv dx=∫ ∫
ln | cos |v x c− = +
ln | cos | ( )v x c= − + ; v x y= +
ln | cos( ) | ( )x y x c+ = − +
( )
cos( ) x c
x y e− +
+ =
( )
arccos x c
x y e− +
+ =
( )
arccos x c
y x e− +
=− + .
Jadi, penyelesaiannya: ( )
arccos x c
y x e− +
=− + .
Latihan
Dengan transformasi yang diberikan, tentukan penyelesaian persamaan diferensial berikut.
1. ' ;xy
xy e y xy u= − =
2. 2
' ( ) ;y y x y x u= − − =
3. ' ( ) 1 ;y y y
e y k x e x e u= + − + = , k : konstanta
4.
1
' ;
5
y x
y y x u
y x
− +
= − =
− +
5.
1 2 4
' ; 2
1 2
y x
y y x u
y x
− −
= + =
+ +
.
C. Persamaan Diferensial Exact
Persamaan diferensial order pertama berbentuk :
( , ) ( , ) 0M x y dx N x y dy+ = (1)
disebut persamaan diferensial exact jika ruas kiri merupakan diferensial total, yaitu
u u
du dx dy
x y
∂ ∂
= +
∂ ∂
(2)
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
19
dari suatu fungsi dua peubah f(x,y). Sehingga, persamaan (1) dapat ditulis:
0du = (3)
Jika diintegralkan, maka diperoleh:
( , )u x y c= , c : konstanta.
Dengan membandingkan persamaan (1) dan (2), terlihat bahwa persamaan (1) bersifat
pasti (exact) jika ada suatu fungsi f(x,y) yang bersifat
)
)
u
a M
x
u
b N
y
∂ = ∂ 
∂ = ∂ 
(4)
Jika fungsi-fungsi M dan N terdefinisikan dan terdiferensiabel di semua titik pada bidang xy
dalam kurva tertutup dan tidak memotong kurva fungsi itu sendiri, maka dari persamaan (4)
diperoleh:
2
M u
y y x
∂ ∂
=
∂ ∂ ∂
dan
2
N u
x x y
∂ ∂
=
∂ ∂ ∂
(5)
Tampak bahwa dua turunan kedua di atas adalah sama, yaitu
2 2
u u
y x x y
∂ ∂
=
∂ ∂ ∂ ∂
atau
2 2
u u
x y y x
∂ ∂
=
∂ ∂ ∂ ∂
sehingga:
M N
y x
∂ ∂
=
∂ ∂
merupakan syarat perlu dan syarat cukup agar 0Mdx Ndy+ = merupakan persamaan
diferensial exact.
1. Menentukan penyelesaian persamaan diferensial eksak
Fungsi ( , )u x y sebagai fungsi penyelesaian persamaan diferensial eksak diperoleh melalui
operasi pengintegralan sebagai berikut.
a. Integralkan terhadap variabel x, sehingga diperoleh:
( )u Mdx k y= +∫
k(y) : konstanta pengintegralan dan nilainya dapat ditentukan dengan
du
N
dy
= .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
20
b. Integralkan terhadap variabel y, sehingga diperoleh:
( )u Ndy l x= +∫
l(x): konstanta pengintegralan dan nilainya dapat ditentukan dengan
du
M
dx
= .
Contoh soal 1:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial ' 4 0xy y+ + = .
Penyelesaian:
' 4 0xy y+ + =
' ( 4)xy y=− +
( 4)
dy
x y
dx
= − +
( 4) 0xdy y dx+ + =
( 4) 0y dx xdy+ + =
( , ) 4 1
M
M x y y
y
∂
= + ⇒ =
∂
( , ) 1
N
N x y x
x
∂
= ⇒ =
∂
.
Karena
M N
y x
∂ ∂
=
∂ ∂
, maka ' 4 0xy y+ + = persamaan diferensial eksak.
Fungsi penyelesaian:
( , ) ( )u x y Ndy l x= +∫
( )xdy l x= +∫
( )xy l x= +
Nilai konstanta ( )l x :
4
u dl
M y y
x dx
∂
= ⇒ + = +
∂
4
dl
dx
=
4dl dx=
4dl dx=∫ ∫
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
21
( ) 4l x x c= + ,
sehingga
( , ) 4u x y xy x c= + +
4 0xy x c+ + =
4xy c x= − −
4
c
y
x
= − − .
Jadi, penyelesaiannya adalah fungsi 4
c
y
x
= − − .
Contoh soal 2:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial 2
2 0y dx xydy+ = .
Penyelesaian:
2
2 0y dx xydy+ =
2
( , ) 2
M
M x y y y
y
∂
= ⇒ =
∂
( , ) 2 2
N
N x y xy y
x
∂
= ⇒ =
∂
.
Karena
M N
y x
∂ ∂
=
∂ ∂
, maka 2
2 0y dx xydy+ = persamaan diferensial eksak.
( , ) ( )u x y Mdx k y= +∫
2
( )y dx k y= +∫
2
( )xy k y= + .
Selanjutnya dicari nilai ( )k y
2 2
u dk
N xy xy
y dy
∂
= ⇒ + =
∂
0 ( )
dk
k y c
dy
= ⇒ = ,
sehingga :
2
( , )u x y xy c= + atau 2
0xy c+ = .
Jadi, penyelesaiannya adalah 2
0xy c+ = .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
22
LATIHAN
Perlihatkan bahwa persamaan diferensial berikut adalah eksak dan tentukan
penyelesaiannya.
1. 2 0xdx ydy+ =
2. [( 1) ] 0x y y
x e e dx xe dy+ − − =
3. 0e dr re dθ θ
θ− −
− =
4.
2
1
( ) 0xdy ydx
x
 − =  
5. cos 0xdx ydy− =
2. Faktor Pengintegralan
Persamaan diferensial
1
2 0dx xdy
y
+ = bukan merupakan persamaan diferensial eksak,
karena
M N
y x
∂ ∂
≠
∂ ∂
.
Namun dapat dibentuk menjadi persamaan diferensial eksak, jika dikalikan dengan
( , )
y
f x y
x
= , sehingga diperoleh
1
2 0
y
dx xdy
y x
  +  =   
,
1
2 0dx ydy
x
+ = , karena 0
M N
y x
∂ ∂
= =
∂ ∂
.
Dari ilustrasi di atas, tampak bahwa suatu persamaan ( , ) ( , ) 0M x y dx N x y dy+ = belum
tentu bersifat eksak. Selanjutnya, untuk membentuk menjadi persamaan diferensial eksak,
( , ) ( , ) 0M x y dx N x y dy+ = dikalikan dengan sebuah fungsi ( , ) 0f x y ≠ . Fungsi pengali
( , ) 0f x y ≠ disebut factor pengintegralan (integrating factor).
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
23
Penyelesaian persamaan diferensial
1
2 0dx xdy
y
+ = yang tidak eksak dan penyelesaian
persamaan diferensial
1
2 0dx ydy
x
+ = yang eksak hasilnya harus sama.
Perhatikan uraian berikut.
Penyelesaian cara 1:
1
2 0dx xdy
y
+ = : persamaan diferensial tidak eksak,
1
2dx xdy
y
=−
1
2
ydy dx
x
= −
1 1
2
ydy dx
x
= −∫ ∫
21 1
ln | |
2 2
y x c= − +
21 1
ln | |
2 2
y x c+ = ; dikalikan 2
2
ln | | 2y x c+ = ; 2c c=
2
ln | |y x c+ = : penyelesaian
Penyelesaian cara 2:
1
2 0dx ydy
x
+ = : persamaan diferensial eksak ;
1
( , ) , ( , ) 2M x y N x y y
x
= =
( , ) ( )u x y Ndy l x= +∫
2 ( )ydy l x= +∫
2
( )y l x= +
1
0
u dl
M
x dx x
∂
= ⇒ + =
∂
1
dl dx
x
=
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
24
1
dl dx
x
=∫ ∫
( ) ln | |l x x c= +
Sehingga:
2
( , ) ln | |u x y y x c= + +
2
ln | | 0y x c+ + =
2
ln | | ,y x c c c+ = − − =
2
ln | |y x c+ = : penyelesaian.
Jadi, penyelesaian cara 1 = penyelesaian cara 2.
Contoh soal 1:
Dengan menggunakan faktor pengintegralan, selesaikanlah persamaan diferensial :
2 2 1
0x y dx x ydy− −
− − = .
Penyelesaian:
2 2 1
0x y dx x ydy− −
− − =
Berarti:
2 2 2
( , ) 2
M
M x y x y x y
y
− −∂
=− ⇒ =−
∂
1 2
( , )
N
N x y x y x y
x
− −∂
= − ⇒ =
∂
Karena
M N
y x
∂ ∂
≠
∂ ∂
, maka persamaan diferensial 2 2 1
0x y dx x ydy− −
− − = tidak eksak.
Faktor pengintegralan yang digunakan yaitu 2 1
( , )f x y x y−
= , sehingga:
2 2 1
0x y dx x ydy− −
− − = dikalikan
2
x
y
0ydx xdy− − = .
Tampak bahwa 0ydx xdy− − = adalah persamaan diferensial eksak karena
1
M N
y x
∂ ∂
= =−
∂ ∂
.
Fungsi penyelesaian:
( , ) ( )u x y Ndy l x= +∫
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
25
( )xdy l x= − +∫
( )xy l x= − +
u dl
M y y
x dx
∂
= ⇒ − + = −
∂
0dl dx=
0dl dx=∫ ∫
( )l x c= .
Jadi, penyelesaian persamaan diferensial 2 2 1
0x y dx x ydy− −
− − = adalah fungsi 0xy c− + = .
LATIHAN:
Tentukan faktor pengintegralan dan penyelesaian persamaan diferensial berikut.
1. ( 1) ( 1) 0y dx x dy+ − + =
2. 3 2 0ydx xdy+ =
3. 2 3
0x ydx xy dy+ =
4. sin cos 0ydx ydy+ =
5. cos cos sin sin 0x ydx x ydy− = .
Ket: Cara mendapatkan faktor pengintegralan
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
26
BAB III
PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDER PERTAMA
DAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BERNOULLI
A. Persamaan Diferensial Linear Order Pertama
Bentuk umum :
' ( ) ( )y p x y q x+ =
disebut persamaan diferensial linear order pertama, y dan y’ bersifat linear sedangkan ( )p x
dan ( )q x sebarang fungsi dalam x . Jika ( ) 0q x = , maka
' ( ) 0y p x y+ =
disebut persamaan diferensial linear homogen.
Jika ( ) 0q x ≠ , maka
' ( ) ( )y p x y q x+ =
disebut persamaan diferensial linear tak homogen.
1. Menentukan penyelesaian persamaan diferensial linear homogen dan persamaan
diferensial tak homogen.
a. Penyelesaian persamaan diferensial linear homogen
' ( ) 0y p x y+ =
( ) 0
dy
p x y
dx
+ =
( ) ( )
dy
p x y dy p x ydx
dx
= − ⇒ = −
1
( )dy p x ydx
y
= −
1
( )dy p x dx
y
=−∫ ∫
ln | | ( )y p x dx c=− +∫
( )
( )
p x dx
y x ce
−∫=
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
27
dimana:
c
c e= jika 0y >
c
c e=− jika 0y <
0c = yang menghasilkan penyelesaian trivial 0y = .
Jadi, penyelesaian persamaan diferensial linear homogen order pertama :
' ( ) 0y p x y+ =
Adalah fungsi
( )
( )
p x dx
y x ce
−∫= .
b. Penyelesaian persamaan diferensial linear tak homogen
' ( ) ( )y p x y q x+ = , dimana ( ) 0q x ≠
( ) ( )
dy
p x y q x
dx
+ = , dikalikan dx
( ) ( )dy p x ydx q x dx+ =
( ) ( ) 0dy p x ydx q x dx+ − =
( ) 0dy py q dx+ − =
( ) 0py q dx dy− + = .
Andaikan py q P− = dan 1 Q= , maka ( ) 0py q dx dy− + = dapat dibentuk menjadi
0Pdx Qdy+ = .
Jika 0P ≠ , suatu faktor pengintegralan
1
( )P x
f
=
1
( )P x dx df
f
=
1
( )P x dx df
f
=∫ ∫
ln | | ( )f P x dx= ∫
( )
( ) , ( ) ( ) ( ) '( )
P x dx
f x e P x dx h x P x h x∫= = ⇒ =∫ .
Sehingga:
( )
( ) h x
f x e= .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
28
Dengan demikian, persamaan diferensial ' ( ) ( )y p x y q x+ = dikalikan dengan
( )
( ) h x
f x e= diperoleh bentuk
( ) ( ) ( )
' ( ) ( )h x h x
y p x y e q x e+ = ,
disederhanakan menjadi
( )'h h
e y py qe+ = , dimana 'p h= ,
sehingga :
( )' 'h h
e y h y qe+ = .
Selanjutnya:
( )' ' 'h h h
e y e y e h y= + ,
maka diperoleh:
( )'h h
e y qe=
( )'h h
e y dx qe dx=∫ ∫
h h
e y qe dx c= +∫
Jadi,
h h
y e qe dx c−  = +  ∫ ,
dimana ( )h p x dx= ∫ .
Dengan demikian, penyelesaian persamaan diferensial linear tak homogen
' ( ) ( )y p x y q x+ =
adalah fungsi
h h
y e qe dx c−  = +  ∫ .
Contoh soal 1:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial linear homogen ' 0y y+ = .
Penyelesaian:
' 0y y+ =
( )P x dx dx x c= = +∫ ∫ ,
konstanta c diperhitungkan sama dengan nol.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
29
Rumus penyelesaian:
( )
( )
P x dx
y x ce
−∫=
x
ce−
= .
Jadi, penyelesaian persamaan diferensial linear homogen ' 0y y+ = adalah fungsi
( ) x
y x ce−
= .
Cek ulang:
( ) '( )x x
y x ce y x ce− −
= ⇒ =− ,
sehingga
' 0x x
y y ce ce− −
+ =− + = (benar).
Contoh soal 2:
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial tak homogen
1 4
'y y
x x
+ = − . Tentukan
pula penyelesaian khususnya, jika diberikan nilai awal (1) 0y = .
Penyelesaian:
1 4
'y y
x x
+ = − ;
1 4
( ) , ( )p x q x
x x
= = −
1
( ) ( ) ln | |h x p x dx dx x
x
= = =∫ ∫
ln| | 1h x h
e e x e
x
−
= = ⇒ = ,
sehingga
( )h h
y e e q x dx c−  = +  ∫
1 4
x dx c
x x
   = − +    
∫
4
c
x
= − + .
Jadi, penyelesaian persamaan diferensial linear tak homogen
1 4
'y y
x x
+ = − adalah fungsi
4
c
y
x
= − + .
Penyelesaian khusus jika diberikan nilai awal (1) 0y = ,
0 4 4
1
c
c= − + ⇒ = .
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
30
Jadi, penyelesaian khususnya:
4
4y
x
= − + .
LATIHAN:
Tentukan penyelesaian umum bagi persamaan diferensial berikut.
1. ' 3y y− =
2. ' cot 0y y x− =
3. ' ax
y ay e−
+ = a : konstanta
4.
2
' 2 2 x
xy y e+ =
5. ' 2xy y x+ =
Tentukan penyelesaian khusus bagi persamaan diferensial berikut dengan nilai awal
yang diberikan.
1. ' 2 x
y y e− = , (1) 0y =
2. 2
' 2 ( 2)y y x+ = + , (0) 0y =
3. 3 3
' 2y x y x− =− , (0) 1y =
4. ' tan 2 cosy y x x x+ = , (0) 1y = −
5. ' (1 )xy x y= + , 2
(2) 6y e=
2. Terapan Persamaan Diferensial Order Pertama
Bidang-bidang terapan persamaan diferensial adalah kajian-kajian sains (fisika, kimia,
biologi) dan teknologi: otomotif, listrik, sipil, dan sebagainya.
(Laju pertumbuhan, peluruhan, tingkat suku bunga)
Contoh soal 1:
Terapan pada bidang fisika
Hukum pendinginan Newton diformulasikan sebagai :
1( )
dT
k T T
dt
= − − , k : konstanta
T(t) adalah suatu benda yang ditempatkan dalam medium yang sukunya tetap T1.
Tentukan penyelesaian persamaan diferensial di atas jika suku awal benda T(0) = T0.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
31
Penyelesaian:
1( )
dT
k T T
dt
= − −
1)kT kT= − +
1
dT
kT kT
dt
+ = .
Faktor pengintegralan ( )
k dt kt
f t e e∫= = ,
Sehingga :
1
dT
kT kT
dt
+ = (dikalikan kt
e ),
1
kt kt ktdT
e e kT e kT
dt
+ = ,
( ) 1
kt ktd
Te kT e
dt
= ,
( ) 1
kt ktd
Te dt kT e dt
dt
=∫ ∫ ,
1
1kt kt
Te kT e c
k
= + ,
1 kt
c
T T
e
= + .
Nilai awal = suhu benda : T(0) = T0 sehingga
0 1 0 10
c
T T c T T
e
= + ⇔ = − .
Jadi, penyelesaiannya adalah 0 1
1 kt
T T
T T
e
−
= + .
Contoh soal 2:
Terapan pada bidang Kimia.
Bak penampung cairan mula-mula berisi 120 galon air garam dapur NaCl. Larutan
tersebut mengandung 75 pon garam. Kemudian larutan air garam yang mengandung
1,2 pon garam per gallon dialirkan ke dalam tangki dengan laju 1 galon per menit dan
dalam waktu yang bersamaan, air garam dalam bak dialirkan keluar dengan laju 1 galon
per menit. Jika larutan iar garam di dalam bak dipertahankan supaya homogen dengan
cara diaduk, tentukan kandungan garam di dalam tangki setelah 1 jam.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
32
Penyelesaian:
Andaikan kandungan air garam di dalam bak pada waktu t adalah y pon, berarti
tambahan aliran yang masuk 1,2 pon garam per menit dan yang keluar
1
60
y .
Sehingga dapat dibentuk pemodelan matematis dalam bentuk persamaan diferensial:
1
1,2
60
dy
y
dt
= − ,
1
1,2
60
dy
y
dt
+ = .
Digunakan factor pengintegralan 60
( , )
t
f y t e= .
Sehingga:
1
1,2
60
dy
y
dt
+ = (dikalikan 60
t
e ),
60 60 60
1
1,2
60
t t t
dy
e e y e
dt
+ = ,
60 60
1,2
t t
d
e e
dt
  =   
,
60 60
1,2
t t
d
e dt e dt
dt
   =   
∫ ∫ ,
60 60
1,2.60
t t
ye e c= + ,
60
60 60
72
t
t t
e c
y
e e
= + ,
60
72 t
c
y
e
= + .
Nilai awal : (0) 75y = pon garam, berarti 75y = jika 0t = sehingga
75 72 3
1
c
c= + ⇒ = .
Jadi, kandungan garam did lam bak setelah satu jam = 60 menit adalah
3
72y
e
= +
73,104= pon.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
33
SOAL-SOAL LATIHAN PERSAMAAN DIFERENSIAL
A. PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER PERTAMA
Tentukan order dan jenis persamaan diferensial berikut apakah linear atau non linear.
1. ‫ݔ‬ଶ ௗమ௬
ௗ௫మ ൅ ‫ݔ‬
ௗ௬
ௗ௫
൅ 2‫ݕ‬ ൌ sin‫ݔ‬
2.
ௗర௬
ௗ௫ర ൅
ௗయ௬
ௗ௫య ൅
ௗమ௬
ௗ௫మ ൅
ௗ௬
ௗ௫
൅ ‫ݕ‬ ൌ 1
3. ሺ1 ൅ ‫ݕ‬ଶሻ
ௗమ௬
ௗ௫మ ൅ ‫ݔ‬
ௗ௬
ௗ௫
൅ ‫ݕ‬ ൌ ݁௫
4.
ௗ௬
ௗ௫
൅ ‫ݕݔ‬ଶ
ൌ 0
5.
ௗయ௬
ௗ௫య ൅ ‫ݔ‬
ௗ௬
ௗ௫
൅ ሺcosଶ
‫ݔ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ ‫ݔ‬ଷ
Selidiki apakah fungsi yang diberikan merupakan penyelesaian persamaan diferensial berikut.
6. ‫ݕ‬′′
െ ‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݕ‬ଵ ൌ ݁௫
, ‫ݕ‬ଶ ൌ cos‫ݔ‬
7. ‫ݕ‬′′
൅ 2‫ݕ‬′
െ 3‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݕ‬ଵ ൌ ݁ିଷ௫
, ‫ݕ‬ଶ ൌ ݁௫
8. ‫ݕݔ‬′
െ ‫ݕ‬ ൌ ‫ݔ‬ଶ
, ‫ݕ‬ ൌ 3‫ݔ‬ ൅ ‫ݔ‬ଶ
9. 2‫ݔ‬ଶ
‫ݕ‬′′
൅ 3‫ݕݔ‬′
൅ ‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0 ; ‫ݕ‬ଵ ൌ ‫ݔ‬
భ
మ , ‫ݕ‬ଶ ൌ ‫ݔ‬ିଵ
10. ‫ݔ‬ଶ
‫ݕ‬′′
൅ 5‫ݕݔ‬′
൅ 4‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0 ; ‫ݕ‬ଵ ൌ ‫ݔ‬ିଶ
, ‫ݕ‬ଶ ൌ ‫ݔ‬ିଶ
ln ‫ݔ‬
Selesaikan Bentuk Persamaan Diferensial berikut.
1. ‫ݕ‬′
ൌ െ
௬ିଷ
ଶ
2. ‫ݕ‬′
൅ 2‫ݕݔ‬ ൌ ‫ݔ‬
3.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
௫మ
ଵି௬మ
4.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
ଷ௫మାସ௫ାଶ
ଶሺ௬ିଵሻ
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
34
5.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
௬ ୡ୭ୱ ௫
ଵାଶ௬మ
Carilah penyelesaian Umum Persamaan Diferensial berikut.
1. ‫ݕ‬′
ൌ
௫మ
௬
2. ‫ݕ‬′
൅ ‫ݕ‬ଶ
sin‫ݔ‬ ൌ 0
3. ‫ݕ‬′
ൌ ሺܿ‫ݏ݋‬ଶ
‫ݔ‬ሻሺܿ‫ݏ݋‬ଶ
‫ݕ‬ሻ
4.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
௫ି௘షೣ
௬ା௘೤
5. ‫ݕ‬′
ൌ
௫మ
௬ሺଵା௫యሻ
Carilah penyelesaian khusus dari persamaan diferensial berikut.
6. ‫ݕ‬′
ൌ െ
௬ିଷ
ଶ
, ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 2
7. ‫ݕ‬′
൅ 2‫ݕݔ‬ ൌ ‫ݔ‬ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 0
8.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
௫మ
ଵି௬మ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 1
9.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
ଷ௫మାସ௫ାଶ
ଶሺ௬ିଵሻ
, ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ െ1
10.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
௬ ୡ୭ୱ ௫
ଵାଶ௬మ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 1
Berikut ini diberikan Persamaan Diferensial berbentuk ‫ݕ‬′
൅ ܲሺ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ ܳሺ‫ݐ‬ሻ. Carilah
penyelesaiannya.
1. ‫ݕ‬′
൅
ଵ
௧
‫ݕ‬ ൌ sin ‫ݐ‬
2. ‫ݐ‬ଶ
‫ݕ‬′
൅ 3‫ݕݐ‬ ൌ
ୱ୧୬௧
௧
3. ‫ݕ‬′
൅ 2‫ݕ‬ ൌ 2݁௧
൅ ‫ݐ‬
4. 2‫ݕ‬′
൅ ‫ݕ‬ ൌ ‫ݐ‬ െ 1
5. ‫ݕ‬′
൅ ሺtan ‫ݐ‬ሻ ‫ݕ‬ ൌ ‫ݐ‬ sin2‫ݐ‬
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
35
Selesaikan masalah nilai awal yang diberikan berikut ini.
6. ‫ݕݐ‬′
൅ 2‫ݕ‬ ൌ ‫ݐ‬ଶ
െ ‫ݐ‬ ൅ 1 , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ
ଵ
ଶ
7. ‫ݕݐ‬′
൅ ‫ݕ‬ ൌ ݁௧
, ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ 1
8. ‫ݕ‬′
൅ ሺcot ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ 2 ܿ‫ܿ݁ݏ݋‬ ‫ݐ‬ , ‫ݕ‬ ቀ
గ
ଶ
ቁ ൌ 1
9. ‫ݕݐ‬′
൅ 2‫ݕ‬ ൌ sin‫ݐ‬ , ‫ݕ‬ሺߨሻ ൌ
ଵ
గ
10. ‫ݐ‬ሺ2 ൅ ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬′
൅ 2ሺ1 ൅ ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ 1 ൅ 3‫ݐ‬ଶ
, ‫ݕ‬ሺെ1ሻ ൌ 1
SOAL APLIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU.
1. Sebuah isotop radioaktif Thorium -234 meluruh dengan laju proporsional terhadap
jumlahnya. Jika 100 mg material berkurang menjadi 82.04 mg dalam waktu 1 minggu,
tentukan
a. bentuk modelnya.
b. jumlahnya saat t
c. interval waktu ketika radioaktif meluruh menjadi setengah jumlah semula.
2. Andaikan jumlah uang yang didepositikan di bank mendapat bunga tahunan dengan laju
r . Nilai S(t) dari modal pada waktu t bergantung pada frekuensi bunga majemuk
(tahunan, bulanan, mingguan, atau harian). Diasumsikan bunga majemuk berjalan
secara kontinu.
a. Tuliskan bentuk laju perubahan modal yang didepositokan.
b. Carilah jumlah modal yang didepositokan pada saat t.
3. Pada waktu t = 0 sebuah bejana berisi Q0 pon garam yang dilarutkan dalam 100 galon
air. Diasumsikan air mengandung ¼ pon garam per galon yang sedang mengalir masuk
bejana dengan laju r galon/menit kemudian dialirkan keluar bejana.
a. Tentukan model laju perubahan aliran dalam bejana.
b. Tentukan jumlah garam dalam bejana pada waktu t.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
36
4. Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya pada
waktu t dan jumlahnya menjadi dua kali lipat dalam sehari. Berapa jumlah bakteri
setelah 3 hari? Hitung juga setelah 1 minggu.
5. Sebuah thermometer menunjukkan suhu 50
C, kemudian dibawa ke ruangan yang
bersuhu 220
C. Satu menit kemudian thermometer menunjukkan suhu 120
C. Berapa
lama dibutuhkan sehingga thermometer menunjukkan suhu 21.90
C (ൎ 220
C)?
6. Andaikan populasi tertentu memiliki laju pertumbuhan terhadap waktu berbentuk:
ௗ௬
ௗ௧
ൌ
ሺ଴.ହାୱ୧୬௧ሻ௬
ହ
.
Jika y(0)=1, tentukan waktu t dimana populasi menjadi dua kali lipat.
7. Andaikan suhu secangkir kopi menurut Hukum Newton tentang pendinginan (Newton’s
law of cooling) 950
C saat dicampur dengan air mendidih. Satu menit kemudian suhu
turun menjadi 850
C pada ruangan bersuhu 250
C. Tentukan kapan kopi tersebut
mencapai suhu 650
C.
8. Sebuah benda bermassa m diterjunkan dengan percepatan yang proporsional terhadap
kecepatannya (v). Diasumsikan percepatan gravitasi konstan. Jika model pada
permasalahan ini berbentuk:
݉
݀‫ݒ‬
݀‫ݐ‬
ൌ ݉݃ െ ݇‫ݒ‬
carilah bentuk v(t) dari benda tersebut.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
37
SOAL PERSAMAAN DIFERENSIAL TRANSFORMASI
Selesaikan persamaan diferensial berikut dengan transformasi ,
௬
௫
ൌ ‫.ݑ‬
1. ‫ݕݔ‬′
ൌ ‫ݕ‬ଶ
൅ ‫ݕ‬
2. ‫ݕݔ‬′
ൌ ‫ݔ‬ ൅ ‫ݕ‬
3. ‫ݕ‬′
ൌ
ሺ௫మା௬మሻ
௫௬
4.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
ሺ௫మାଷ௬మሻ
ଶ௫௬
5.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ െ
ସ௫ାଷ௬
ଶ௫ା௬
6.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
ଶ௬ି௫
ଶ௫ି௬
7. ‫ݕݔ‬′
ൌ ሺ‫ݕ‬ െ ‫ݔ‬ሻଷ
൅ ‫ݕ‬ , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ
ଷ
ଶ
8. ‫ݕݔ‬′
ൌ ‫ݕ‬ ൅ 3‫ݔ‬ସ
cosଶ
ቀ
௬
௫
ቁ , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ 0
9. ‫ݕݔ‬′
ൌ ‫ݕ‬ ൅ ‫ݔ‬ଶ
secଶ
ቀ
௬
௫
ቁ , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ ߨ
10. ‫ݕݕݔ‬′
ൌ 2‫ݕ‬ଶ
൅ 4‫ݔ‬ଶ
, ‫ݕ‬ሺ2ሻ ൌ 4
11. ‫ݕ‬′
ൌ ሺ‫ݕ‬ ൅ 4‫ݔ‬ሻଶ
,dengan transformasi ‫ݕ‬ ൅ 4‫ݔ‬ ൌ ‫ݒ‬
12. ‫ݕ‬′
ൌ
ଵିଶ௬ାସ௫
ଵା௬ାଶ௫
, dengan transformasi ‫ݕ‬ ൅ 2‫ݔ‬ ൌ ‫ݒ‬
13.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ
ଶ௬ି௫ାହ
ଶ௫ି௬ିସ
, dengan transformasi ‫ݔ‬ ൌ ܺ ൅ 1 dan ‫ݕ‬ ൌ ܻ െ 2
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
38
SOAL PERSAMAAN DIFERENSIAL EKSAK
Tentukan apakah persamaan diferensial berikut eksak atau tidak. Jika persamaan diferensial
yang diberikan eksak, maka carilah penyelesaiannya.
1. ሺ2‫ݔ‬ ൅ 3ሻ ൅ ሺ2‫ݕ‬ െ 2ሻ‫ݕ‬′
ൌ 0
2. ሺ2‫ݔ‬ ൅ 4‫ݕ‬ሻ ൅ ሺ2‫ݔ‬ െ 2‫ݕ‬ሻ‫ݕ‬′
ൌ 0
3. ሺ3‫ݔ‬ଶ
െ 2‫ݕݔ‬ ൅ 2ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ6‫ݕ‬ଶ
െ ‫ݔ‬ଶ
൅ 3ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0
4. ሺ2‫ݕݔ‬ଶ
൅ 2‫ݕ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ2‫ݔ‬ଶ
‫ݕ‬ ൅ 2‫ݔ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0
5.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ െ
௔௫ା௕௬
௕௫ା௖௬
6.
ௗ௬
ௗ௫
ൌ െ
௔௫ି௕௬
௕௫ି௖௬
7. ሺ݁௫
sin‫ݕ‬ െ 2‫ݕ‬ sin‫ݔ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ݁௫
cos‫ݕ‬ ൅ 2 cos‫ݔ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0
8. ሺ݁௫
sin‫ݕ‬ ൅ 3‫ݕ‬ሻ݀‫ݔ‬ െ ሺ3‫ݔ‬ െ ݁௫
sin‫ݕ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0
9. ቀ
௬
௫
൅ 6‫ݔ‬ቁ ݀‫ݔ‬ ൅ ሺln ‫ݔ‬ െ 2ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0
10. ሺ‫ݔ‬ ln ‫ݕ‬ ൅ ‫ݕݔ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ‫ݕ‬ ln ‫ݔ‬ ൅ ‫ݕݔ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0, ‫ݕ‬ ൐ 0
Tentukan nilai b agar persamaan diferensial yang diberikan eksak. Kemudian carilah
solusinya untuk nilai b yang diperoleh.
11. ሺ‫ݕݔ‬ଶ
൅ ܾ‫ݔ‬ଶ
‫ݕ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ‫ݔ‬ ൅ ‫ݕ‬ሻ‫ݔ‬ଶ
݀‫ݕ‬ ൌ 0
12. ሺ‫݁ݕ‬ଶ௫௬
൅ ‫ݔ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ܾ‫݁ݔ‬ଶ௫௬
݀‫ݕ‬ ൌ 0
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
39
DIKTAT
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Disusun oleh:
Dwi Lestari, M.Sc.
JURUSAAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
4. Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya
pada waktu t dan jumlahnya menjadi dua kali
setelah 3 hari? Hitung juga setelah 1 minggu
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc.
Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya
pada waktu t dan jumlahnya menjadi dua kali lipat dalam sehari. Berapa jumlah bakteri
setelah 3 hari? Hitung juga setelah 1 minggu.
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
40
Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya
lipat dalam sehari. Berapa jumlah bakteri
Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013
41
DAFTAR PUSTAKA
Boyce W.E and DiPrima, R.C., 1997, Elemntary Differential Equations and Boundary Value
Problems. New York: John Wiley & Sons.Inc.
Kreyszig, E.2006. Advanced Engineering Mathematics, 9th
ed. New York: John Wiley & Sons,
Inc.Leithold, Louis, 1993, Kalkulus dan Geometri Analitik, Jakarta : Erlangga.
Purcell, Erwin J., Dale Varberg, 2001, Kalkulus, Batam : Interaksara.
Ross, SL.1984. Differential Equations. New York: John Wiley & Sons.Inc.

More Related Content

What's hot

Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplacedwiprananto
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1el sucahyo
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
PersamaandifferensialMeiky Ayah
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARFely Ramury
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolalinda_rosalina
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Ridha Zahratun
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensialWiko Prameso
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial ParsialPengenalan Persamaan Differensial Parsial
Pengenalan Persamaan Differensial Parsial
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
Metamtika teknik 03-bernouli dan pdl-tk1
 
Integral Garis
Integral GarisIntegral Garis
Integral Garis
 
Modul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensiModul 7 basis dan dimensi
Modul 7 basis dan dimensi
 
Persamaandifferensial
PersamaandifferensialPersamaandifferensial
Persamaandifferensial
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Relasi Rekurensi
Relasi RekurensiRelasi Rekurensi
Relasi Rekurensi
 
GRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABARGRUP STRUKTUR ALJABAR
GRUP STRUKTUR ALJABAR
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
Fungsi Kompleks (pada bilangan kompleks)
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensial
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
Bab 2 Fungsi ( Kalkulus 1 )
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 

Similar to Persamaan Diferensial

Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Jamil Sirman
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaChoirur Zhy
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
1 konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 1
1   konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 11   konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 1
1 konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 1Ariy Anto
 
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdfSlide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdfArisWidyoNugroho
 
Persamaan differensial
Persamaan differensialPersamaan differensial
Persamaan differensialSyifhaHasipah
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)Maskurinhs Maskurinhs
 

Similar to Persamaan Diferensial (20)

Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
persamaan differensial
persamaan differensialpersamaan differensial
persamaan differensial
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
Bab iii mtk 1
Bab iii mtk 1Bab iii mtk 1
Bab iii mtk 1
 
FUNGSI IMPLISIT
FUNGSI IMPLISITFUNGSI IMPLISIT
FUNGSI IMPLISIT
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
Persamaan Diferensial Biasa ( Kalkulus 2 )
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
1 konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 1
1   konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 11   konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 1
1 konsep dasar dan gagasan persamaan dif. orde 1
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Pers diff
Pers diffPers diff
Pers diff
 
Kuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensialKuliah 3 hitung diferensial
Kuliah 3 hitung diferensial
 
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdfSlide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
Slide-TSP102-Kalkulus-TSP-102-P12dasaspdf
 
Persamaan diferensial
Persamaan diferensialPersamaan diferensial
Persamaan diferensial
 
Persamaan differensial
Persamaan differensialPersamaan differensial
Persamaan differensial
 
Pd5
Pd5Pd5
Pd5
 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
Sistem persamaan linier dua variabel (spdlv)
 
pe
pepe
pe
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

Persamaan Diferensial

  • 1. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 1 DIKTAT Persamaan Diferensial Disusun oleh: Dwi Lestari, M.Sc JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013 email: dwilestari@uny.ac.id
  • 2. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 2 BAB I PERSAMAAN DIFERENSIAL DAN SOLUSINYA A. Pendahuluan Persamaan diferensial adalah suatu bentuk persamaan yang memuat derivatif (turunan) satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu atau lebih variabel bebas suatu fungsi. Contoh: Berikut merupakan contoh persamaan diferensial. 1. 22 2 0 d y dy xy dx dx   + =    2. 4 2 4 2 5 3 sin d x d x x t dt dt + + = 3. v v v s t ∂ ∂ + = ∂ ∂ 4. 2 2 2 2 2 2 0 u u u x y z ∂ ∂ ∂ + + = ∂ ∂ ∂ Selanjutnya, persamaan diferensial dapat pula dinotasikan sebagai ' dy y dx = atau ' dx x dt = . B. Persamaan Diferensial dan Klasifikasinya 1. Persamaan Diferensial Biasa dan Ordernya Persamaan diferensial biasa merupakan sebuah bentuk persamaan yang memuat turunan satu atau lebih variabel tak bebas terhadap satu variabel bebas suatu fungsi. Penentuan order suatu persamaan diferensial tergantung pada kandungan fungsi turunan di dalam persamaan diferensial tersebut. Order atau tingkat suatu persamaan diferensial merupakan pangkat tertinggi turunan dalam persamaan diferensial. Contoh: 1) ' sin cosy x x= + atau ' sin cos 0y x x− − = : persamaan diferensial biasa order pertama.
  • 3. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 3 2) '' 7 0y y+ = : persamaan diferensial biasa order kedua. 3) '' 3 ' 4 0y y y+ − = : persamaan diferensial biasa order kedua. 4) 22 )1('''''' yxyyyey x +=−− : persamaan diferensial biasa order ketiga. 2. Persamaan Diferensial Parsial Persamaan diferensial parsial merupakan sebuah bentuk persamaan yang memuat turunan parsial satu atau lebih variabel tak bebas terhadap lebih dari satu variabel bebas suatu fungsi. Contoh: 1) 0= ∂ ∂ + ∂ ∂ y u x u 2) 2 0 v v v x y ∂ ∂ − + = ∂ ∂ 3) 2 2 u u k x y ∂ ∂ + = ∂ ∂ 4) e z u y u x u = ∂ ∂ + ∂ ∂ + ∂ ∂ , e : bilangan alam/natural (konstanta) 3. Persamaan Diferensial Biasa Linear dan non Linear Persamaan diferensial biasa linear order n dapat dituliskan sebagai 1 0 1 1 ( ) ( ) ( ) ( ) n n nn n d y d y a x a x a x y b x dx dx − − + + + =⋯ Dimana 0 0a ≠ . Persamaan diferensial biasa non linear jika persamaan diferensial tersebut tak linear.
  • 4. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 4 Contoh: 1. 2 2 3 4 0 d y dy y dx dx + + = (PD linear order dua) 2. 4 3 2 3 4 3 xd y d y dy x x xe dx dx dx + + = (PD linear order empat) 3. 2 3 2 3 4 0 d y dy y dx dx + + = (PD non linear) 4. 24 3 2 3 4 3 xd y d y dy x x xe dx dx dx   + + =    (PD non linear). Perhatikan bentuk berikut: dx ax xy dt dy cy xy dt α γ = − = − + merupakan bentuk sistem persamaan diferensial Lotka-Volterra atau predator-prey (sistem mangsa pemangsa dalam ekologi). Materi tersebut untuk pembahasan persamaan diferensial yang tingkat lanjut. LATIHAN Klasifikasikan persamaan diferensial berikut: 1. 2 xdy x y xe dx + = 2. 3 2 3 2 4 5 3 sin d y d y dy y x dx dx dx + − + = 3. 2 2 2 2 0 u u x y ∂ ∂ + = ∂ ∂ 4. 2 2 0x dy y dx+ = 5. 54 2 4 2 3 5 0 d y d y y dx dx   + + =    6. 4 2 2 2 2 2 2 0 u u u u x y x y ∂ ∂ ∂ + + + = ∂ ∂ ∂ ∂
  • 5. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 5 7. 2 2 sin 0 d y y x dx + = 8. 2 2 sin 0 d y x y dx + = 9. 6 4 3 6 4 3 d x d x d y x t dt dt dt    + + =      10. 3 2 2 1 dr d r ds ds   = +    C. Penyelesaian Persamaan Diferensial 1. Penyelesaian eksplisit dan penyelesaian implisit Diberikan suatu persamaan diferensial , , , , 0 n n dy d y F x y dx dx   =    ⋯ . (C.1) Suatu fungsi real f yang terdefinisi untuk semua x I∈ dan memiliki turunan sampai ke-n untuk semua x I∈ disebut penyelesaian (C.1) jika dipenuhi: ( ) , ( ), '( ), , ( ) 0n F x f x f x f x  = ⋯ . Contoh soal 1: Apakah fungsi eksplisit f(x) = x2 merupakan penyelesaian dari persamaan diferensial xyxy ∀= ,2' ? Jawab: 2 ( ) ' '( ) 2y f x x y f x x= = ⇒ = = Sehingga: 2 ' (2 ) 2xy x x x= = dan 2 22 xy = . Dengan demikian, 2 22' xyxy == Jadi, fungsi f(x)= x2 adalah penyelesaian persamaan diferensial xyxy ∀= ,2' .
  • 6. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 6 Contoh soal 2: Apakah suatu fungsi implisit (yaitu fungsi dimana hubungan dari x ke y tidak tampak dengan jelas) yang didefinisikan sebagai 0122 =−+ yx merupakan penyelesaian persamaan diferensial xyy −=' pada ]1,1[− ? Jawab: 00220122 =−+⇒=−+ dx dy yxyx 022 =+ dx dy yx x dx dy y 22 −= x dx dy y −= xyy −=' , (karena 'y dx dy = ) Jadi, fungsi implisit 0122 =−+ yx adalah penyelesaian persamaan diferensial xyy −=' pada ]1,1[− , karena kurva fungsi 0122 =−+ yx atau 122 =+ yx adalah kurva lingkaran yang berada pada ]1,1[− . Keterangan: Penyelesaian suatu persamaan diferensial berbentuk y=f(x) disebut fungsi eksplisit, sedangkan fungsi implisit, misalnya g(x,y)=0.
  • 7. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 7 Contoh soal 3: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial xy sin'= . Penyelesaian: xy sin'= dx dy y =' Sehingga xdxdyx dx dy sinsin =⇔= ∫∫ = xdxdy sin Maka cxy +−= cos , c = konstanta. Keterangan: i. Jika c: konstanta sebarang, maka penyelesaian persamaan diferensialnya disebut penyelesaian umum. ii. Jika konstanta c memiliki nilai tertentu, maka penyelesaian persamaan diferensialnya disebut penyelesaian khusus. Contoh soal 4: Apakah fungsi x y ce= , c = konstanta merupakan penyelesaian persamaan diferensial ' 0y y− = ? Penyelesaian: 'x x y ce y ce= ⇒ = sehingga ' 0x x y y ce ce− = − = . Jadi, fungsi x y ce= merupakan penyelesaian persamaan diferensial ' 0y y− = (dalam pengertian penyelesaian umum, karena konstanta c sebarang). 2. Penyelesaian Umum dan Penyelesaian Khusus Perhatikan contoh soal 4 sebelumnya. Dikemukakan bahwa persamaan diferensial ' 0y y− = memiliki penyelesaian umum x y ce= , c = konstanta sebarang. Jika peubah x diberi nilai tertentu dan nilai fungsi penyelesaiannya ditetapkan, maka didapatkan nilai konstanta c. Selanjutnya, nilai konstanta c tersebut disubstitusikan pada penyelesaian umum, maka diperoleh penyelesaian khusus.
  • 8. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 8 Contoh 1: Persamaan diferensial ' 0y y− = memiliki penyelesaian umum: x y ce= . Misal diberikan nilai 0x = dan y(0) = 1, maka 0 (0) 1 .1 1y ce c c= ⇔ = ⇔ = Sehingga diperoleh penyelesaian khusus : x y e= . Contoh 2: Pada persamaan diferensial ' sin 0y x− = diperoleh penyelesaian umum : cosy x c=− + . Andaikan variabel x diberi nilai x π= dan ( ) 3y π = , maka ( ) cos 3 1 2y c c cπ π= − + ⇔ = + ⇔ = Jadi, penyelesaian khusus persamaan diferensial ' sin 0y x− = adalah cos 2y x= − + . D. Aplikasi Persamaan Diferensial dalam Bentuk Pemodelan Matematis. Pengetahuan persamaan diferensial memiliki kontribusi yang besar pada bidang kajian dan pengembangan sains dan teknologi dalam bentuk pemodelan matematis terapan persamaan diferensial untuk memudahkan penyelesaiannya. Contoh soal 1: Buatlah pemodelan matematis dengan persamaan diferensial dari hukum-hukum benda jatuh di ruang hampa dengan gravitasi 2 9,8 / detg m= . Penyelesaian: Model matematis dengan persamaan diferensial untuk Gravitasi (percepatan) benda jatuh sebagai berikut: 2 2 9,8 d h g dt = = ; h: tinggi sehingga diperoleh PD: 2 2 9,8 0 d h dt − = . Persamaan untuk kecepatan benda jatuh: 0 0( ) 9,8 dh v t t v gt v dt = = + = + .
  • 9. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 9 sehingga diperoleh PD: 0 09,8 dh t v gt v dt = + = + Apabila dicari persamaan tinggi benda jatuh, diperoleh: 2 0 0 1 ( ) 2 h t gt v t h= + + untuk 0 0v = dan 2 0 1 0, ( ) 2 h h t gt= = . Contoh soal 2: Tuliskan formulasi hukum pendinginan newton dalam bentuk persamaan diferensial dimana T(t) adalah suhu benda yang ditempatkan di dalam medium yang suhunya dijaga tetap T1. Penyelesaian: Formulasi yang diminta adalah 1( ) dT k T T dt = − − , k : konstanta kesebandingan. Contoh soal 3: Sebuah tangki penampung cairan berisi 20 galon air asin. Larutan air garam mengandung 75 pon garam larut. Kemudian larutan air garam yang berisi 1,2 pon garam per gallon dimasukkan ke dalam tangki dengan laju 2 galon per menit dan air asin di dalam tangki dialirkan keluar dengan laju yang sama. Jika larutan air asin di dalam tangki dipertahankan agar homogen dengan tetap mengaduknya, tentukan formulasi (pemodelan matematis) persamaan diferensial yang digunakan untuk penyelesaian perhitungan banyaknya garam di dalam tangki. Penyelesaian: Andaikan y adalah banyaknya garam (dengan satuan pon) di dalam tangki pada t menit. Dari air asin yang dialirkan masuk, tangki mendapat tambahan 1,2 pon garam per galon, sehingga menjadi 2,4 pon per menit. Bersamaan air garam yang dimasukkan, dialirkan keluar dari tangki 1 60 y , sehingga formulasi perhitungan banyaknya garam di dalam tangki adalah 1 2,4 60 dy y dt = − atau 1 2,4 60 dy y dt + = . Jadi, formulasi yang dimaksud adalah 1 ' 2,4 0 60 y y+ − = .
  • 10. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 10 LATIHAN : 1. Tunjukkan bahwa setiap fungsi di kolom I merupakan solusi dari persamaan diferensial di kolom II pada interval a x b< < . I II a. ( ) 3 x f x x e− = + 1 dy y x dx + = + b. 3 4 ( ) 2 5x x f x e e= − 2 2 7 12 0 d y dy y dx dx − + = c. 2 ( ) 2 6 7x f x e x x= + + + 2 2 2 3 2 4 d y dy y x dx dx − + = d. 2 1 ( ) 1 f x x = + ( ) 2 2 2 1 4 2 0 d y dy x x y dx dx + + + = 2. a. Tunjukkan 3 2 3 1x xy+ = solusi implisit persamaan diferensial 2 2 2 0 dy xy x y dx + + = pada interval 0 1x< < . b. Tunjukkan 2 2 3 2 5 2 1x y x y− = solusi implisit persamaan diferensial 3 3dy x y x y dx + = pada interval 5 0 2 x< < . 3. a. Tunjukkan setiap fungsi f yang didefinisikan oleh ( )3 3 ( ) x f x x c e− = + dengan c sebarang kostanta, merupakan solusi persamaan diferensial 2 3 3 3 xdy y x e dx − + = b. Tunjukkan setiap fungsi f yang didefinisikan oleh 2 2 ( ) 2 x f x ce− = + dengan c sebarang kostanta, merupakan solusi persamaan diferensial 4 8 dy xy x dx + =
  • 11. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 11 BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER PERTAMA A. Persamaan Diferensial Terpisahkan (PD separabel) 1. Persamaan Diferensial Terpisahkan Terdapat persamaan diferensial order pertama yang dapat direduksi menjadi: ( ) ' ( )g y y f x= , dimana ' dy y dx = sehingga, ( ) ( ) dy g y f x dx = . Persamaan ( ) ( )g y dy f x dx= merupakan persamaan diferensial terpisahkan. Bentuk ( ) ( )g y dy f x dx= adalah cara lain untuk menuliskan persamaan diferensial ( ) ' ( )g y y f x= . Persamaan ( ) ( )g y dy f x dx= disebut persamaan diferensial dengan peubah-peubah terpisahkan atau persamaan diferensial terpisahkan. Persamaan diferensial di atas, kemudian dikenakan operasi integral dan didapat ( ) ( )g y dy f x dx=∫ ∫ . Jika fungsi-fungsi f dan g kontinu, maka nilai integralnya ada dan hasil integralnya merupakan penyelesaian persamaan diferensial tersebut. Contoh soal 1: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial 16 ' 9 0yy x+ = . Penyelesaian: 16 ' 9 0yy x+ = 16 ' 9yy x= − 16 9 dy y x dx = − 16 9ydy xdx=− 16 9ydy xdx= −∫ ∫ 2 29 8 2 y x c= − +
  • 12. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 12 2 29 8 2 y x c+ = . Jadi, penyelesaian persamaan diferensial di atas adalah 2 29 8 2 y x c+ = . Contoh soal 2: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial ' sin 0y y x− = . Penyelesaian : ' sin 0y y x− = sin dy y x dx = 1 sin dy x y dx = 1 sindy xdx y =∫ ∫ ln | | cosy x c= − + cos | | x c y e− + = . Latihan: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial berikut. 1. 2 2 ' 0xy x+ = 2. 2 ' 0y xy− − = 3. 3 ' 0xy y− = 4. ' 3cos 2yy x= 5. 'tan 0y x π− = 6. ' 2 0x y e xy+ = 7. 5 ' 0xy y x+ = 8. 2 ' 1 2 1 y x x = +
  • 13. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 13 2. Persamaan Diferensial Terpisahkan dengan Nilai Awal Pada bidang terapan masalah nilai awal memegang peranan penting untuk menentukan penyelesaian khusus dari sebuah persamaan diferensial. Andaikan penyelesaian khusus g(x) memenuhi kondisi awal pada suatu titik tertentu x0 dan penyelesaian y(x) mempunyai nilai tertentu y0, ditulis y(x0)=y0. Misal: y(1) = 0 berarti y = 0 jika x = 1 y(0) = 2 berarti y = 2 jika x = 0 ( ) 10y π = berarti y = 10 jika x π= Kondisi awal dari penyelesaian suatu persamaan diferensial disebut nilai awal dan untuk penyelesaiannya harus ditentukan penyelesaian khusus yang memenuhi syarat awal yang diberikan. Pemahaman masalah nilai awal berasal dari suatu realita pada terapan bahwa peubah bebas seringkali berupa faktor waktu, sehingga persamaannya berbentuk y(x0) = y0 yang merupakan situasi awal pada suatu peubah. Misal pada waktu tertentu didapat penyelesaian dari suatu persamaan diferensial, maka penyelesaian itu menunjukkan kondisi yang terjadi pada waktu kemudian misalnya dalam bentuk y(x) = ax + b. Contoh soal 1: Tentukan penyelesaian masalah nilai awal dari suatu persamaan diferensial: ' 0, (1) 1xy y y+ = = . Penyelesaian: ' 0xy y+ = dy x y dx = − 1 1 dy dx y x = − 1 1 dy dx y x = −∫ ∫ ln | | ln | |y x c= − + ln| | | | x c y e− + = . Nilai awal : (1) 1y = sehingga: 1 0c e c= ⇒ = .
  • 14. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 14 Jadi, penyelesaiannya adalah ln| | | | x c y e− + = . Contoh soal 2: Tentukan penyelesaian masalah nilai awal pada persamaan diferensial: 2 2 ( 1) ' 1 0 , (0) 1x y y y+ + + = = . Penyelesaian: 2 2 ( 1) ' 1 0x y y+ + + = 2 2 ( 1) ( 1) dy x y dx + = − + 2 2 ( 1) ( 1) dy dx y x =− + + 2 2 ( 1) ( 1) dy dx y x =− + +∫ ∫ arctan arctany x c=− + arctan arctany x c+ = . Misal: arctan x a= dan arctan y b= sehingga menurut teori dalam persamaan trigonometri yakni tan tan tan( ) 1 tan tan a b a b a b + + = − . Sehingga: tan 1 x y c xy + = − . Jadi, tan 1 x y c xy + = − merupakan penyelesaian umum persamaan diferensial di atas. Diberikan nilai awal (0) 1y = , artinya 1y = jika 0x = , sehingga 0 1 tan tan 1 1 0.1 c c + = ⇒ = − . Jadi, penyelesaian PD di atas adalah
  • 15. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 15 1 1 x y xy + = − atau 1 1 x y x − = + . Soal- soal Latihan Tentukan penyelesaian masalah nilai awal dari persamaan diferensial berikut. 1. ' 1 , ( ) 1xy y y e+ = = 2. ' 0 , (2) 0 x y y y − = = 3. 2 ' 2sin 0 , (0) 3yy x y− = = 4. 3 3 ' , (1) 0y y x y= = 5. 2 ' 0 , (1) 1y x y y+ = = . B. Persamaan Diferensial Homogen (PD dengan Transformasi) Diberikan suatu persamaan diferensial ' y y g x  =    , dimana g adalah fungsi dari y x . Misal: 1. 2 y y g x x      =        2. cos y y h x x   =   3. 1 y y i x x   = +   , dan lain-lain. Andaikan y u x = , dimana y: fungsi dari x, dan u: fungsi dari x Sehingga : y = ux ( ) ' dy d ux u u x dx dx = = + berarti : ' ' dy y u u x dx = = + . Jika ' 'y u u x= + dikembalikan pada persamaan diferensial ' y y g x  =    , maka diperoleh:
  • 16. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 16 ' , y u u x g x  + =    ( ) y g g u x   =   ( )'u u x g u+ = ( )'u x g u u= − ( ) du x g u u dx = − ( ) du dx g u u x = − . Bentuk ( ) du dx g u u x = − adalah persamaan diferensial terpisahkan. Penyelesaiannya: ( ) du dx g u u x = −∫ ∫ . Jika fungsi g(u) diketahui, maka penyelesaiannya dapat ditentukan. Contoh soal 1: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial 2 2 2 ' 0xyy y x− + = dengan transformasi y u x = . Penyelesaian: 2 2 2 ' 0xyy y x− + = dikalikan 2 1 x 2 2 2 ' 1 0 y y y x x − + = 2 2 ' 1 0 y y y x x  − + =   ; y u x = 2 2 ' 1 0uy u− + = ; ' 'y u u x= + 2 2 2 2 ' 1 0u uu x u+ − + = 2 2 ' 1 0uu x u+ + = ( )2 2 ' 1uu x u=− +
  • 17. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 17 2 2 1 1 u du u dx x =− + 2 2 1 1 u du dx u x =− + 2 2 1 1 u du dx u x =− +∫ ∫ 2 ln | 1| ln | |u x c+ =− + 2 ln| | | 1| x c u e− + + = , y u x = 2 ln| | 1 x cy e x − +  + =   Karena ln| |x c e− + bernilai positif sehingga diperoleh 2 ln| | 1 x cy e x − +  + =   2 2 1 y C x x + = . C : konstanta. Jadi, penyelesaiannya adalah 2 2 1 y C x x + = atau 1 C y x x = ± − . Contoh soal 2 Tentukan penyelesaian persamaan diferensial ' cot( ) 1y x y= + − dengan transformasi x y v+ = . Penyelesaian: ' cot( ) 1y x y= + − . Transformasi: x y v+ = y v x= − ' ' 1y v= − . Sehingga: ' 1 cot 1v v− = − ' cotv v=
  • 18. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 18 cot dv v dx = 1 cot dv dx v = tanvdv dx= tan vdv dx=∫ ∫ ln | cos |v x c− = + ln | cos | ( )v x c= − + ; v x y= + ln | cos( ) | ( )x y x c+ = − + ( ) cos( ) x c x y e− + + = ( ) arccos x c x y e− + + = ( ) arccos x c y x e− + =− + . Jadi, penyelesaiannya: ( ) arccos x c y x e− + =− + . Latihan Dengan transformasi yang diberikan, tentukan penyelesaian persamaan diferensial berikut. 1. ' ;xy xy e y xy u= − = 2. 2 ' ( ) ;y y x y x u= − − = 3. ' ( ) 1 ;y y y e y k x e x e u= + − + = , k : konstanta 4. 1 ' ; 5 y x y y x u y x − + = − = − + 5. 1 2 4 ' ; 2 1 2 y x y y x u y x − − = + = + + . C. Persamaan Diferensial Exact Persamaan diferensial order pertama berbentuk : ( , ) ( , ) 0M x y dx N x y dy+ = (1) disebut persamaan diferensial exact jika ruas kiri merupakan diferensial total, yaitu u u du dx dy x y ∂ ∂ = + ∂ ∂ (2)
  • 19. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 19 dari suatu fungsi dua peubah f(x,y). Sehingga, persamaan (1) dapat ditulis: 0du = (3) Jika diintegralkan, maka diperoleh: ( , )u x y c= , c : konstanta. Dengan membandingkan persamaan (1) dan (2), terlihat bahwa persamaan (1) bersifat pasti (exact) jika ada suatu fungsi f(x,y) yang bersifat ) ) u a M x u b N y ∂ = ∂  ∂ = ∂  (4) Jika fungsi-fungsi M dan N terdefinisikan dan terdiferensiabel di semua titik pada bidang xy dalam kurva tertutup dan tidak memotong kurva fungsi itu sendiri, maka dari persamaan (4) diperoleh: 2 M u y y x ∂ ∂ = ∂ ∂ ∂ dan 2 N u x x y ∂ ∂ = ∂ ∂ ∂ (5) Tampak bahwa dua turunan kedua di atas adalah sama, yaitu 2 2 u u y x x y ∂ ∂ = ∂ ∂ ∂ ∂ atau 2 2 u u x y y x ∂ ∂ = ∂ ∂ ∂ ∂ sehingga: M N y x ∂ ∂ = ∂ ∂ merupakan syarat perlu dan syarat cukup agar 0Mdx Ndy+ = merupakan persamaan diferensial exact. 1. Menentukan penyelesaian persamaan diferensial eksak Fungsi ( , )u x y sebagai fungsi penyelesaian persamaan diferensial eksak diperoleh melalui operasi pengintegralan sebagai berikut. a. Integralkan terhadap variabel x, sehingga diperoleh: ( )u Mdx k y= +∫ k(y) : konstanta pengintegralan dan nilainya dapat ditentukan dengan du N dy = .
  • 20. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 20 b. Integralkan terhadap variabel y, sehingga diperoleh: ( )u Ndy l x= +∫ l(x): konstanta pengintegralan dan nilainya dapat ditentukan dengan du M dx = . Contoh soal 1: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial ' 4 0xy y+ + = . Penyelesaian: ' 4 0xy y+ + = ' ( 4)xy y=− + ( 4) dy x y dx = − + ( 4) 0xdy y dx+ + = ( 4) 0y dx xdy+ + = ( , ) 4 1 M M x y y y ∂ = + ⇒ = ∂ ( , ) 1 N N x y x x ∂ = ⇒ = ∂ . Karena M N y x ∂ ∂ = ∂ ∂ , maka ' 4 0xy y+ + = persamaan diferensial eksak. Fungsi penyelesaian: ( , ) ( )u x y Ndy l x= +∫ ( )xdy l x= +∫ ( )xy l x= + Nilai konstanta ( )l x : 4 u dl M y y x dx ∂ = ⇒ + = + ∂ 4 dl dx = 4dl dx= 4dl dx=∫ ∫
  • 21. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 21 ( ) 4l x x c= + , sehingga ( , ) 4u x y xy x c= + + 4 0xy x c+ + = 4xy c x= − − 4 c y x = − − . Jadi, penyelesaiannya adalah fungsi 4 c y x = − − . Contoh soal 2: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial 2 2 0y dx xydy+ = . Penyelesaian: 2 2 0y dx xydy+ = 2 ( , ) 2 M M x y y y y ∂ = ⇒ = ∂ ( , ) 2 2 N N x y xy y x ∂ = ⇒ = ∂ . Karena M N y x ∂ ∂ = ∂ ∂ , maka 2 2 0y dx xydy+ = persamaan diferensial eksak. ( , ) ( )u x y Mdx k y= +∫ 2 ( )y dx k y= +∫ 2 ( )xy k y= + . Selanjutnya dicari nilai ( )k y 2 2 u dk N xy xy y dy ∂ = ⇒ + = ∂ 0 ( ) dk k y c dy = ⇒ = , sehingga : 2 ( , )u x y xy c= + atau 2 0xy c+ = . Jadi, penyelesaiannya adalah 2 0xy c+ = .
  • 22. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 22 LATIHAN Perlihatkan bahwa persamaan diferensial berikut adalah eksak dan tentukan penyelesaiannya. 1. 2 0xdx ydy+ = 2. [( 1) ] 0x y y x e e dx xe dy+ − − = 3. 0e dr re dθ θ θ− − − = 4. 2 1 ( ) 0xdy ydx x  − =   5. cos 0xdx ydy− = 2. Faktor Pengintegralan Persamaan diferensial 1 2 0dx xdy y + = bukan merupakan persamaan diferensial eksak, karena M N y x ∂ ∂ ≠ ∂ ∂ . Namun dapat dibentuk menjadi persamaan diferensial eksak, jika dikalikan dengan ( , ) y f x y x = , sehingga diperoleh 1 2 0 y dx xdy y x   +  =    , 1 2 0dx ydy x + = , karena 0 M N y x ∂ ∂ = = ∂ ∂ . Dari ilustrasi di atas, tampak bahwa suatu persamaan ( , ) ( , ) 0M x y dx N x y dy+ = belum tentu bersifat eksak. Selanjutnya, untuk membentuk menjadi persamaan diferensial eksak, ( , ) ( , ) 0M x y dx N x y dy+ = dikalikan dengan sebuah fungsi ( , ) 0f x y ≠ . Fungsi pengali ( , ) 0f x y ≠ disebut factor pengintegralan (integrating factor).
  • 23. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 23 Penyelesaian persamaan diferensial 1 2 0dx xdy y + = yang tidak eksak dan penyelesaian persamaan diferensial 1 2 0dx ydy x + = yang eksak hasilnya harus sama. Perhatikan uraian berikut. Penyelesaian cara 1: 1 2 0dx xdy y + = : persamaan diferensial tidak eksak, 1 2dx xdy y =− 1 2 ydy dx x = − 1 1 2 ydy dx x = −∫ ∫ 21 1 ln | | 2 2 y x c= − + 21 1 ln | | 2 2 y x c+ = ; dikalikan 2 2 ln | | 2y x c+ = ; 2c c= 2 ln | |y x c+ = : penyelesaian Penyelesaian cara 2: 1 2 0dx ydy x + = : persamaan diferensial eksak ; 1 ( , ) , ( , ) 2M x y N x y y x = = ( , ) ( )u x y Ndy l x= +∫ 2 ( )ydy l x= +∫ 2 ( )y l x= + 1 0 u dl M x dx x ∂ = ⇒ + = ∂ 1 dl dx x =
  • 24. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 24 1 dl dx x =∫ ∫ ( ) ln | |l x x c= + Sehingga: 2 ( , ) ln | |u x y y x c= + + 2 ln | | 0y x c+ + = 2 ln | | ,y x c c c+ = − − = 2 ln | |y x c+ = : penyelesaian. Jadi, penyelesaian cara 1 = penyelesaian cara 2. Contoh soal 1: Dengan menggunakan faktor pengintegralan, selesaikanlah persamaan diferensial : 2 2 1 0x y dx x ydy− − − − = . Penyelesaian: 2 2 1 0x y dx x ydy− − − − = Berarti: 2 2 2 ( , ) 2 M M x y x y x y y − −∂ =− ⇒ =− ∂ 1 2 ( , ) N N x y x y x y x − −∂ = − ⇒ = ∂ Karena M N y x ∂ ∂ ≠ ∂ ∂ , maka persamaan diferensial 2 2 1 0x y dx x ydy− − − − = tidak eksak. Faktor pengintegralan yang digunakan yaitu 2 1 ( , )f x y x y− = , sehingga: 2 2 1 0x y dx x ydy− − − − = dikalikan 2 x y 0ydx xdy− − = . Tampak bahwa 0ydx xdy− − = adalah persamaan diferensial eksak karena 1 M N y x ∂ ∂ = =− ∂ ∂ . Fungsi penyelesaian: ( , ) ( )u x y Ndy l x= +∫
  • 25. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 25 ( )xdy l x= − +∫ ( )xy l x= − + u dl M y y x dx ∂ = ⇒ − + = − ∂ 0dl dx= 0dl dx=∫ ∫ ( )l x c= . Jadi, penyelesaian persamaan diferensial 2 2 1 0x y dx x ydy− − − − = adalah fungsi 0xy c− + = . LATIHAN: Tentukan faktor pengintegralan dan penyelesaian persamaan diferensial berikut. 1. ( 1) ( 1) 0y dx x dy+ − + = 2. 3 2 0ydx xdy+ = 3. 2 3 0x ydx xy dy+ = 4. sin cos 0ydx ydy+ = 5. cos cos sin sin 0x ydx x ydy− = . Ket: Cara mendapatkan faktor pengintegralan
  • 26. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 26 BAB III PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR ORDER PERTAMA DAN PERSAMAAN DIFERENSIAL BERNOULLI A. Persamaan Diferensial Linear Order Pertama Bentuk umum : ' ( ) ( )y p x y q x+ = disebut persamaan diferensial linear order pertama, y dan y’ bersifat linear sedangkan ( )p x dan ( )q x sebarang fungsi dalam x . Jika ( ) 0q x = , maka ' ( ) 0y p x y+ = disebut persamaan diferensial linear homogen. Jika ( ) 0q x ≠ , maka ' ( ) ( )y p x y q x+ = disebut persamaan diferensial linear tak homogen. 1. Menentukan penyelesaian persamaan diferensial linear homogen dan persamaan diferensial tak homogen. a. Penyelesaian persamaan diferensial linear homogen ' ( ) 0y p x y+ = ( ) 0 dy p x y dx + = ( ) ( ) dy p x y dy p x ydx dx = − ⇒ = − 1 ( )dy p x ydx y = − 1 ( )dy p x dx y =−∫ ∫ ln | | ( )y p x dx c=− +∫ ( ) ( ) p x dx y x ce −∫=
  • 27. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 27 dimana: c c e= jika 0y > c c e=− jika 0y < 0c = yang menghasilkan penyelesaian trivial 0y = . Jadi, penyelesaian persamaan diferensial linear homogen order pertama : ' ( ) 0y p x y+ = Adalah fungsi ( ) ( ) p x dx y x ce −∫= . b. Penyelesaian persamaan diferensial linear tak homogen ' ( ) ( )y p x y q x+ = , dimana ( ) 0q x ≠ ( ) ( ) dy p x y q x dx + = , dikalikan dx ( ) ( )dy p x ydx q x dx+ = ( ) ( ) 0dy p x ydx q x dx+ − = ( ) 0dy py q dx+ − = ( ) 0py q dx dy− + = . Andaikan py q P− = dan 1 Q= , maka ( ) 0py q dx dy− + = dapat dibentuk menjadi 0Pdx Qdy+ = . Jika 0P ≠ , suatu faktor pengintegralan 1 ( )P x f = 1 ( )P x dx df f = 1 ( )P x dx df f =∫ ∫ ln | | ( )f P x dx= ∫ ( ) ( ) , ( ) ( ) ( ) '( ) P x dx f x e P x dx h x P x h x∫= = ⇒ =∫ . Sehingga: ( ) ( ) h x f x e= .
  • 28. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 28 Dengan demikian, persamaan diferensial ' ( ) ( )y p x y q x+ = dikalikan dengan ( ) ( ) h x f x e= diperoleh bentuk ( ) ( ) ( ) ' ( ) ( )h x h x y p x y e q x e+ = , disederhanakan menjadi ( )'h h e y py qe+ = , dimana 'p h= , sehingga : ( )' 'h h e y h y qe+ = . Selanjutnya: ( )' ' 'h h h e y e y e h y= + , maka diperoleh: ( )'h h e y qe= ( )'h h e y dx qe dx=∫ ∫ h h e y qe dx c= +∫ Jadi, h h y e qe dx c−  = +  ∫ , dimana ( )h p x dx= ∫ . Dengan demikian, penyelesaian persamaan diferensial linear tak homogen ' ( ) ( )y p x y q x+ = adalah fungsi h h y e qe dx c−  = +  ∫ . Contoh soal 1: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial linear homogen ' 0y y+ = . Penyelesaian: ' 0y y+ = ( )P x dx dx x c= = +∫ ∫ , konstanta c diperhitungkan sama dengan nol.
  • 29. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 29 Rumus penyelesaian: ( ) ( ) P x dx y x ce −∫= x ce− = . Jadi, penyelesaian persamaan diferensial linear homogen ' 0y y+ = adalah fungsi ( ) x y x ce− = . Cek ulang: ( ) '( )x x y x ce y x ce− − = ⇒ =− , sehingga ' 0x x y y ce ce− − + =− + = (benar). Contoh soal 2: Tentukan penyelesaian persamaan diferensial tak homogen 1 4 'y y x x + = − . Tentukan pula penyelesaian khususnya, jika diberikan nilai awal (1) 0y = . Penyelesaian: 1 4 'y y x x + = − ; 1 4 ( ) , ( )p x q x x x = = − 1 ( ) ( ) ln | |h x p x dx dx x x = = =∫ ∫ ln| | 1h x h e e x e x − = = ⇒ = , sehingga ( )h h y e e q x dx c−  = +  ∫ 1 4 x dx c x x    = − +     ∫ 4 c x = − + . Jadi, penyelesaian persamaan diferensial linear tak homogen 1 4 'y y x x + = − adalah fungsi 4 c y x = − + . Penyelesaian khusus jika diberikan nilai awal (1) 0y = , 0 4 4 1 c c= − + ⇒ = .
  • 30. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 30 Jadi, penyelesaian khususnya: 4 4y x = − + . LATIHAN: Tentukan penyelesaian umum bagi persamaan diferensial berikut. 1. ' 3y y− = 2. ' cot 0y y x− = 3. ' ax y ay e− + = a : konstanta 4. 2 ' 2 2 x xy y e+ = 5. ' 2xy y x+ = Tentukan penyelesaian khusus bagi persamaan diferensial berikut dengan nilai awal yang diberikan. 1. ' 2 x y y e− = , (1) 0y = 2. 2 ' 2 ( 2)y y x+ = + , (0) 0y = 3. 3 3 ' 2y x y x− =− , (0) 1y = 4. ' tan 2 cosy y x x x+ = , (0) 1y = − 5. ' (1 )xy x y= + , 2 (2) 6y e= 2. Terapan Persamaan Diferensial Order Pertama Bidang-bidang terapan persamaan diferensial adalah kajian-kajian sains (fisika, kimia, biologi) dan teknologi: otomotif, listrik, sipil, dan sebagainya. (Laju pertumbuhan, peluruhan, tingkat suku bunga) Contoh soal 1: Terapan pada bidang fisika Hukum pendinginan Newton diformulasikan sebagai : 1( ) dT k T T dt = − − , k : konstanta T(t) adalah suatu benda yang ditempatkan dalam medium yang sukunya tetap T1. Tentukan penyelesaian persamaan diferensial di atas jika suku awal benda T(0) = T0.
  • 31. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 31 Penyelesaian: 1( ) dT k T T dt = − − 1)kT kT= − + 1 dT kT kT dt + = . Faktor pengintegralan ( ) k dt kt f t e e∫= = , Sehingga : 1 dT kT kT dt + = (dikalikan kt e ), 1 kt kt ktdT e e kT e kT dt + = , ( ) 1 kt ktd Te kT e dt = , ( ) 1 kt ktd Te dt kT e dt dt =∫ ∫ , 1 1kt kt Te kT e c k = + , 1 kt c T T e = + . Nilai awal = suhu benda : T(0) = T0 sehingga 0 1 0 10 c T T c T T e = + ⇔ = − . Jadi, penyelesaiannya adalah 0 1 1 kt T T T T e − = + . Contoh soal 2: Terapan pada bidang Kimia. Bak penampung cairan mula-mula berisi 120 galon air garam dapur NaCl. Larutan tersebut mengandung 75 pon garam. Kemudian larutan air garam yang mengandung 1,2 pon garam per gallon dialirkan ke dalam tangki dengan laju 1 galon per menit dan dalam waktu yang bersamaan, air garam dalam bak dialirkan keluar dengan laju 1 galon per menit. Jika larutan iar garam di dalam bak dipertahankan supaya homogen dengan cara diaduk, tentukan kandungan garam di dalam tangki setelah 1 jam.
  • 32. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 32 Penyelesaian: Andaikan kandungan air garam di dalam bak pada waktu t adalah y pon, berarti tambahan aliran yang masuk 1,2 pon garam per menit dan yang keluar 1 60 y . Sehingga dapat dibentuk pemodelan matematis dalam bentuk persamaan diferensial: 1 1,2 60 dy y dt = − , 1 1,2 60 dy y dt + = . Digunakan factor pengintegralan 60 ( , ) t f y t e= . Sehingga: 1 1,2 60 dy y dt + = (dikalikan 60 t e ), 60 60 60 1 1,2 60 t t t dy e e y e dt + = , 60 60 1,2 t t d e e dt   =    , 60 60 1,2 t t d e dt e dt dt    =    ∫ ∫ , 60 60 1,2.60 t t ye e c= + , 60 60 60 72 t t t e c y e e = + , 60 72 t c y e = + . Nilai awal : (0) 75y = pon garam, berarti 75y = jika 0t = sehingga 75 72 3 1 c c= + ⇒ = . Jadi, kandungan garam did lam bak setelah satu jam = 60 menit adalah 3 72y e = + 73,104= pon.
  • 33. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 33 SOAL-SOAL LATIHAN PERSAMAAN DIFERENSIAL A. PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER PERTAMA Tentukan order dan jenis persamaan diferensial berikut apakah linear atau non linear. 1. ‫ݔ‬ଶ ௗమ௬ ௗ௫మ ൅ ‫ݔ‬ ௗ௬ ௗ௫ ൅ 2‫ݕ‬ ൌ sin‫ݔ‬ 2. ௗర௬ ௗ௫ర ൅ ௗయ௬ ௗ௫య ൅ ௗమ௬ ௗ௫మ ൅ ௗ௬ ௗ௫ ൅ ‫ݕ‬ ൌ 1 3. ሺ1 ൅ ‫ݕ‬ଶሻ ௗమ௬ ௗ௫మ ൅ ‫ݔ‬ ௗ௬ ௗ௫ ൅ ‫ݕ‬ ൌ ݁௫ 4. ௗ௬ ௗ௫ ൅ ‫ݕݔ‬ଶ ൌ 0 5. ௗయ௬ ௗ௫య ൅ ‫ݔ‬ ௗ௬ ௗ௫ ൅ ሺcosଶ ‫ݔ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ ‫ݔ‬ଷ Selidiki apakah fungsi yang diberikan merupakan penyelesaian persamaan diferensial berikut. 6. ‫ݕ‬′′ െ ‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݕ‬ଵ ൌ ݁௫ , ‫ݕ‬ଶ ൌ cos‫ݔ‬ 7. ‫ݕ‬′′ ൅ 2‫ݕ‬′ െ 3‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݕ‬ଵ ൌ ݁ିଷ௫ , ‫ݕ‬ଶ ൌ ݁௫ 8. ‫ݕݔ‬′ െ ‫ݕ‬ ൌ ‫ݔ‬ଶ , ‫ݕ‬ ൌ 3‫ݔ‬ ൅ ‫ݔ‬ଶ 9. 2‫ݔ‬ଶ ‫ݕ‬′′ ൅ 3‫ݕݔ‬′ ൅ ‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0 ; ‫ݕ‬ଵ ൌ ‫ݔ‬ భ మ , ‫ݕ‬ଶ ൌ ‫ݔ‬ିଵ 10. ‫ݔ‬ଶ ‫ݕ‬′′ ൅ 5‫ݕݔ‬′ ൅ 4‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0 ; ‫ݕ‬ଵ ൌ ‫ݔ‬ିଶ , ‫ݕ‬ଶ ൌ ‫ݔ‬ିଶ ln ‫ݔ‬ Selesaikan Bentuk Persamaan Diferensial berikut. 1. ‫ݕ‬′ ൌ െ ௬ିଷ ଶ 2. ‫ݕ‬′ ൅ 2‫ݕݔ‬ ൌ ‫ݔ‬ 3. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ௫మ ଵି௬మ 4. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ଷ௫మାସ௫ାଶ ଶሺ௬ିଵሻ
  • 34. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 34 5. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ௬ ୡ୭ୱ ௫ ଵାଶ௬మ Carilah penyelesaian Umum Persamaan Diferensial berikut. 1. ‫ݕ‬′ ൌ ௫మ ௬ 2. ‫ݕ‬′ ൅ ‫ݕ‬ଶ sin‫ݔ‬ ൌ 0 3. ‫ݕ‬′ ൌ ሺܿ‫ݏ݋‬ଶ ‫ݔ‬ሻሺܿ‫ݏ݋‬ଶ ‫ݕ‬ሻ 4. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ௫ି௘షೣ ௬ା௘೤ 5. ‫ݕ‬′ ൌ ௫మ ௬ሺଵା௫యሻ Carilah penyelesaian khusus dari persamaan diferensial berikut. 6. ‫ݕ‬′ ൌ െ ௬ିଷ ଶ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 2 7. ‫ݕ‬′ ൅ 2‫ݕݔ‬ ൌ ‫ݔ‬ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 0 8. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ௫మ ଵି௬మ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 1 9. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ଷ௫మାସ௫ାଶ ଶሺ௬ିଵሻ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ െ1 10. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ௬ ୡ୭ୱ ௫ ଵାଶ௬మ , ‫ݕ‬ሺ0ሻ ൌ 1 Berikut ini diberikan Persamaan Diferensial berbentuk ‫ݕ‬′ ൅ ܲሺ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ ܳሺ‫ݐ‬ሻ. Carilah penyelesaiannya. 1. ‫ݕ‬′ ൅ ଵ ௧ ‫ݕ‬ ൌ sin ‫ݐ‬ 2. ‫ݐ‬ଶ ‫ݕ‬′ ൅ 3‫ݕݐ‬ ൌ ୱ୧୬௧ ௧ 3. ‫ݕ‬′ ൅ 2‫ݕ‬ ൌ 2݁௧ ൅ ‫ݐ‬ 4. 2‫ݕ‬′ ൅ ‫ݕ‬ ൌ ‫ݐ‬ െ 1 5. ‫ݕ‬′ ൅ ሺtan ‫ݐ‬ሻ ‫ݕ‬ ൌ ‫ݐ‬ sin2‫ݐ‬
  • 35. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 35 Selesaikan masalah nilai awal yang diberikan berikut ini. 6. ‫ݕݐ‬′ ൅ 2‫ݕ‬ ൌ ‫ݐ‬ଶ െ ‫ݐ‬ ൅ 1 , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ ଵ ଶ 7. ‫ݕݐ‬′ ൅ ‫ݕ‬ ൌ ݁௧ , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ 1 8. ‫ݕ‬′ ൅ ሺcot ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ 2 ܿ‫ܿ݁ݏ݋‬ ‫ݐ‬ , ‫ݕ‬ ቀ గ ଶ ቁ ൌ 1 9. ‫ݕݐ‬′ ൅ 2‫ݕ‬ ൌ sin‫ݐ‬ , ‫ݕ‬ሺߨሻ ൌ ଵ గ 10. ‫ݐ‬ሺ2 ൅ ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬′ ൅ 2ሺ1 ൅ ‫ݐ‬ሻ‫ݕ‬ ൌ 1 ൅ 3‫ݐ‬ଶ , ‫ݕ‬ሺെ1ሻ ൌ 1 SOAL APLIKASI PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU. 1. Sebuah isotop radioaktif Thorium -234 meluruh dengan laju proporsional terhadap jumlahnya. Jika 100 mg material berkurang menjadi 82.04 mg dalam waktu 1 minggu, tentukan a. bentuk modelnya. b. jumlahnya saat t c. interval waktu ketika radioaktif meluruh menjadi setengah jumlah semula. 2. Andaikan jumlah uang yang didepositikan di bank mendapat bunga tahunan dengan laju r . Nilai S(t) dari modal pada waktu t bergantung pada frekuensi bunga majemuk (tahunan, bulanan, mingguan, atau harian). Diasumsikan bunga majemuk berjalan secara kontinu. a. Tuliskan bentuk laju perubahan modal yang didepositokan. b. Carilah jumlah modal yang didepositokan pada saat t. 3. Pada waktu t = 0 sebuah bejana berisi Q0 pon garam yang dilarutkan dalam 100 galon air. Diasumsikan air mengandung ¼ pon garam per galon yang sedang mengalir masuk bejana dengan laju r galon/menit kemudian dialirkan keluar bejana. a. Tentukan model laju perubahan aliran dalam bejana. b. Tentukan jumlah garam dalam bejana pada waktu t.
  • 36. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 36 4. Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya pada waktu t dan jumlahnya menjadi dua kali lipat dalam sehari. Berapa jumlah bakteri setelah 3 hari? Hitung juga setelah 1 minggu. 5. Sebuah thermometer menunjukkan suhu 50 C, kemudian dibawa ke ruangan yang bersuhu 220 C. Satu menit kemudian thermometer menunjukkan suhu 120 C. Berapa lama dibutuhkan sehingga thermometer menunjukkan suhu 21.90 C (ൎ 220 C)? 6. Andaikan populasi tertentu memiliki laju pertumbuhan terhadap waktu berbentuk: ௗ௬ ௗ௧ ൌ ሺ଴.ହାୱ୧୬௧ሻ௬ ହ . Jika y(0)=1, tentukan waktu t dimana populasi menjadi dua kali lipat. 7. Andaikan suhu secangkir kopi menurut Hukum Newton tentang pendinginan (Newton’s law of cooling) 950 C saat dicampur dengan air mendidih. Satu menit kemudian suhu turun menjadi 850 C pada ruangan bersuhu 250 C. Tentukan kapan kopi tersebut mencapai suhu 650 C. 8. Sebuah benda bermassa m diterjunkan dengan percepatan yang proporsional terhadap kecepatannya (v). Diasumsikan percepatan gravitasi konstan. Jika model pada permasalahan ini berbentuk: ݉ ݀‫ݒ‬ ݀‫ݐ‬ ൌ ݉݃ െ ݇‫ݒ‬ carilah bentuk v(t) dari benda tersebut.
  • 37. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 37 SOAL PERSAMAAN DIFERENSIAL TRANSFORMASI Selesaikan persamaan diferensial berikut dengan transformasi , ௬ ௫ ൌ ‫.ݑ‬ 1. ‫ݕݔ‬′ ൌ ‫ݕ‬ଶ ൅ ‫ݕ‬ 2. ‫ݕݔ‬′ ൌ ‫ݔ‬ ൅ ‫ݕ‬ 3. ‫ݕ‬′ ൌ ሺ௫మା௬మሻ ௫௬ 4. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ሺ௫మାଷ௬మሻ ଶ௫௬ 5. ௗ௬ ௗ௫ ൌ െ ସ௫ାଷ௬ ଶ௫ା௬ 6. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ଶ௬ି௫ ଶ௫ି௬ 7. ‫ݕݔ‬′ ൌ ሺ‫ݕ‬ െ ‫ݔ‬ሻଷ ൅ ‫ݕ‬ , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ ଷ ଶ 8. ‫ݕݔ‬′ ൌ ‫ݕ‬ ൅ 3‫ݔ‬ସ cosଶ ቀ ௬ ௫ ቁ , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ 0 9. ‫ݕݔ‬′ ൌ ‫ݕ‬ ൅ ‫ݔ‬ଶ secଶ ቀ ௬ ௫ ቁ , ‫ݕ‬ሺ1ሻ ൌ ߨ 10. ‫ݕݕݔ‬′ ൌ 2‫ݕ‬ଶ ൅ 4‫ݔ‬ଶ , ‫ݕ‬ሺ2ሻ ൌ 4 11. ‫ݕ‬′ ൌ ሺ‫ݕ‬ ൅ 4‫ݔ‬ሻଶ ,dengan transformasi ‫ݕ‬ ൅ 4‫ݔ‬ ൌ ‫ݒ‬ 12. ‫ݕ‬′ ൌ ଵିଶ௬ାସ௫ ଵା௬ାଶ௫ , dengan transformasi ‫ݕ‬ ൅ 2‫ݔ‬ ൌ ‫ݒ‬ 13. ௗ௬ ௗ௫ ൌ ଶ௬ି௫ାହ ଶ௫ି௬ିସ , dengan transformasi ‫ݔ‬ ൌ ܺ ൅ 1 dan ‫ݕ‬ ൌ ܻ െ 2
  • 38. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 38 SOAL PERSAMAAN DIFERENSIAL EKSAK Tentukan apakah persamaan diferensial berikut eksak atau tidak. Jika persamaan diferensial yang diberikan eksak, maka carilah penyelesaiannya. 1. ሺ2‫ݔ‬ ൅ 3ሻ ൅ ሺ2‫ݕ‬ െ 2ሻ‫ݕ‬′ ൌ 0 2. ሺ2‫ݔ‬ ൅ 4‫ݕ‬ሻ ൅ ሺ2‫ݔ‬ െ 2‫ݕ‬ሻ‫ݕ‬′ ൌ 0 3. ሺ3‫ݔ‬ଶ െ 2‫ݕݔ‬ ൅ 2ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ6‫ݕ‬ଶ െ ‫ݔ‬ଶ ൅ 3ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 4. ሺ2‫ݕݔ‬ଶ ൅ 2‫ݕ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ2‫ݔ‬ଶ ‫ݕ‬ ൅ 2‫ݔ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 5. ௗ௬ ௗ௫ ൌ െ ௔௫ା௕௬ ௕௫ା௖௬ 6. ௗ௬ ௗ௫ ൌ െ ௔௫ି௕௬ ௕௫ି௖௬ 7. ሺ݁௫ sin‫ݕ‬ െ 2‫ݕ‬ sin‫ݔ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ݁௫ cos‫ݕ‬ ൅ 2 cos‫ݔ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 8. ሺ݁௫ sin‫ݕ‬ ൅ 3‫ݕ‬ሻ݀‫ݔ‬ െ ሺ3‫ݔ‬ െ ݁௫ sin‫ݕ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 9. ቀ ௬ ௫ ൅ 6‫ݔ‬ቁ ݀‫ݔ‬ ൅ ሺln ‫ݔ‬ െ 2ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0 10. ሺ‫ݔ‬ ln ‫ݕ‬ ൅ ‫ݕݔ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ‫ݕ‬ ln ‫ݔ‬ ൅ ‫ݕݔ‬ሻ݀‫ݕ‬ ൌ 0 , ‫ݔ‬ ൐ 0, ‫ݕ‬ ൐ 0 Tentukan nilai b agar persamaan diferensial yang diberikan eksak. Kemudian carilah solusinya untuk nilai b yang diperoleh. 11. ሺ‫ݕݔ‬ଶ ൅ ܾ‫ݔ‬ଶ ‫ݕ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ሺ‫ݔ‬ ൅ ‫ݕ‬ሻ‫ݔ‬ଶ ݀‫ݕ‬ ൌ 0 12. ሺ‫݁ݕ‬ଶ௫௬ ൅ ‫ݔ‬ሻ݀‫ݔ‬ ൅ ܾ‫݁ݔ‬ଶ௫௬ ݀‫ݕ‬ ൌ 0
  • 39. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 39 DIKTAT PERSAMAAN DIFERENSIAL Disusun oleh: Dwi Lestari, M.Sc. JURUSAAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2013
  • 40. 4. Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya pada waktu t dan jumlahnya menjadi dua kali setelah 3 hari? Hitung juga setelah 1 minggu Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya pada waktu t dan jumlahnya menjadi dua kali lipat dalam sehari. Berapa jumlah bakteri setelah 3 hari? Hitung juga setelah 1 minggu. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 40 Diketahui laju pertumbuhan suatu kultur bakteri proporsional terhadap jumlahnya lipat dalam sehari. Berapa jumlah bakteri
  • 41. Diktat Persamaan Diferensial; Dwi Lestari, M.Sc. 2013 41 DAFTAR PUSTAKA Boyce W.E and DiPrima, R.C., 1997, Elemntary Differential Equations and Boundary Value Problems. New York: John Wiley & Sons.Inc. Kreyszig, E.2006. Advanced Engineering Mathematics, 9th ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.Leithold, Louis, 1993, Kalkulus dan Geometri Analitik, Jakarta : Erlangga. Purcell, Erwin J., Dale Varberg, 2001, Kalkulus, Batam : Interaksara. Ross, SL.1984. Differential Equations. New York: John Wiley & Sons.Inc.