SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Download to read offline
PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA
PDB Orde Pertama
Resmawan
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
September 2018
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 1 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 2 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Persamaan diferensial orde satu dengan bentuk umum
M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0 (1)
dapat diselesaikan dengan ide dasar turunan.
Ingat (kalkulus) bahwa turunan total dari suatu fungsi F = F (x, y) ,
dinotasikan dF dan dide…nisikan
dF = Fx (x, y) dx + Fy (x, y) dy (2)
Jika ruas kanan pada persamaan (2) mengespresikan hal sama dengan
persamaan(1), maka fakta dapat digunakan untuk menyelesaikan
model persamaan diferensial yang diberikan.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 3 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
De…nition (PD Eksak)
Persamaan diferensial orde satu dengan bentuk (1)
M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0
dikatakan sebagai persamaan diferensial eksak pada suatu daerah R dari
bidang xy jika terdapat suatu fungsi F (x, y), sedemikian sehingga
berlaku
Fxy (x, y) = My (x, y) dan Fyx (x, y) = Nx (x, y) (3)
untuk semua (x, y) di R.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 4 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Fungsi F (x, y) yang memenuhi (3) dinamakan fungsi potensial dari
persamaan diferensial (1) , sehingga dapat ditulis
dF (x, y) = 0
Jika F(x, y) = c mempunyai turunan parsial orde kedua yang
kontinu, maka berlaku
Fxy (x, y) = Fyx (x, y)
Akibatnya, jika M(x, y) dan N(x, y) terde…nisi dan mempunyai
turunan parsial kontinu, maka berlaku
Fxy (x, y) = My (x, y) dan Fyx (x, y) = Nx (x, y)
Dengan demikian, jika persamaan (1) merupakan diferensial total dari
F(x, y), maka berlaku
My (x, y) = Nx (x, y)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 5 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Theorem (Solusi Umum PD Eksak)
Misal diberikan persamaan diferensial eksak (1)
M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0
maka Solusi Umum persamaan diferensial ini adalah fungsi F (x, y) = c,
dimana F (x, y) memenuhi
Fx (x, y) = M (x, y) dan Fy (x, y) = N (x, y)
dan c merupakan konstanta sebarang.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 6 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Proof.
Tulis kembali persamaan diferensial tersebut dalam bentuk
M (x, y) + N (x, y)
dy
dx
= 0
sehingga dengan asumsi eksak, diperoleh
Fx (x, y) + Fy (x, y)
dy
dx
= 0
Karena
dF
dx
= 0
Maka
F (x, y) = c, untuk sebarang c konstanta
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 7 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Masalah selanjutnya adalah:
1 Bagaimana suatu persamaan diferensial dikatakan eksak?
2 Bagaimana menentukan fungsi potensialnya?
Perhatikan Teorema berikut
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 8 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Theorem
Misalkan M, N, dan turunan parsial pertama My , Ny kontinu dalam suatu
daerah R pada bidang xy, maka persamaan diferensial biasa (1)
M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0
dikatakan eksak untuk semua x, y di R jika dan hanya jika
My (x, y) = Ny (x, y) (4)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 9 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Proof.
Andaikan persamaan diferensial tersebut eksak, maka berdasarkan de…nisi
keeksakan, terdapat fungsi F (x, y) sedemikian sehingga
Fx = M dan Fy = N
Dengan turunan parsial, diperoleh
Fxy = My dan Fyx = Nx
Karena My dan Nx kontinu di R maka Fxy dan Fyx juga kontinu di R,
sehingga
Fxy = Fyx atau My = Nx
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 10 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Sebaliknya jika persamaan (4) dipenuhi, akan ditunjukkan bahwa terdapat
fungsi potensial F (x, y) sedemikian sehingga
Fx (x, y) = M (x, y) (5)
dan
Fy (x, y) = N (x, y) (6)
Berikut diberikan langkah-langkah secara umum untuk menentukan solusi
umum dari persamaan diferensial eksak, yang dalam hal ini sama dengan
mencari fungsi potensial F (x, y) .
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 11 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
1 Solusi umum dari persamaan diferensial (1) adalah fungsi
F(x, y) = c, dimana fungsi F(x, y) diberikan oleh
F (x, y) =
Z
M (x, y) dx + g (y) (7)
dengan g (y) dihasilkan dari
Fy (x, y) = N (x, y)
2 Diferensialkan persamaan (7) terhadap y, diperoleh
∂
∂y
Z
M (x, y) dx + g0
(y) = N (x, y)
3 Dengan demikian, fungsi g(y) pada solusi umum persamaan
diferensial eksak diberikan oleh
g (y) =
Z
N (x, y)
∂
∂y
Z
M (x, y) dx dy + c
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 12 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
1 Dengan cara yang sama, penentuan F(x, y) = c, dapat dilakukan
melalui pendekatan lain, yakni
F (x, y) =
Z
N (x, y) dx + g (x) (8)
dengan g (x) dihasilkan dari
Fx (x, y) = M (x, y)
2 Diferensialkan persamaan (8) terhadap x, diperoleh
∂
∂x
Z
N (x, y) dy + g0
(x) = M (x, y)
3 Dengan demikian, fungsi g(x) pada solusi umum persamaan
diferensial eksak diberikan oleh
g (x) =
Z
M (x, y)
∂
∂x
Z
N (x, y) dy dx + c
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 13 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Example
Tentukan apakah persamaan diferensial berikut eksak atau bukan?
1 [1 + ln (xy)] dx + x
y dy = 0
2 x2y dx xy2 + y3 dy = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 14 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
1 Misalkan
M (x, y) = [1 + ln (xy)] dan N (x, y) =
x
y
2 Maka
My (x, y) =
1
y
dan Nx =
1
y
) My = Nx ) PD Eksak
3 Misalkan
M (x, y) = x2
y dan N (x, y) = xy2
+ y3
Maka
My (x, y) = x2
dan Nx = 2xy ) My 6= Nx ) PD Non Eksak
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 15 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Example
Tentukan solusi umum dari persamaan diferensial berikut:
1 5x2 + 2xy3 dx + 3x2y2 2y3 dy = 0
2
xy 1
x dx + xy +1
y dy = 0; x > 0, y > 0
3 2x2 dy
dx + 4xy = 3 sin x; y (2π) = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 16 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
1 Misal M (x, y) = 5x2 + 2xy3 dan N (x, y) = 3x2y2 2y3
Maka My = 6xy2 = Nx ) PD Eksak
Selanjutnya diberikan fungsi potensial
F (x, y) =
Z
M (x, y) dx + g (y)
=
Z
5x2
+ 2xy3
dx + g (y)
=
5
3
x3
+ x2
y3
+ g (y)
Langkah selanjutnya, fungsi g (y) diperoleh dari
Fy (x, y) = N (x, y)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 17 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
1 Fungsi g (y) diperoleh dari
Fy (x, y) = N (x, y)
∂
∂y
(
5
3
x3
+ x2
y3
+ g(y)) = 3x2
y2
2y3
g0
(y) = 2y3
g (y) diperoleh dengan mengintegralkan g0 (y)
g (y) =
Z
2y3
dy =
1
2
y4
+ c
Dengan demikian, solusi umum PD adalah
5
3
x3
+ x2
y3 1
2
y4
= c
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 18 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
2. Misal M (x, y) = xy 1
x dan N (x, y) = xy +1
y
Maka My = 1 = Nx ) PD Eksak
Selanjutnya diberikan fungsi potensial
F (x, y) =
Z
M (x, y) dx + g (y)
=
Z
xy 1
x
dx + g (y)
= xy ln x + g (y)
Langkah selanjutnya, fungsi g (y) diperoleh dari
Fy (x, y) = N (x, y)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 19 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
2. Fungsi g (y) diperoleh dari
Fy (x, y) = N (x, y)
∂
∂y
(xy ln x + g (y)) =
xy + 1
y
x + g0
(y) =
xy + 1
y
g0
(y) =
xy + 1
y
x
g0
(y) =
1
y
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 20 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
2. g (y) diperoleh dengan mengintegralkan g0 (y)
g (y) =
Z
1
y
dy
= ln y + c
Dengan demikian, solusi umum PD adalah
xy ln x ln y = c
xy ln xy = c
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 21 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
3. Persamaan Diferensial yang diberikan dapat ditulis kembali dalam
bentuk
(4xy 3 sin x) dx + 2x2
dy = 0; y (2π) = 0
Misal M (x, y) = 4xy 3 sin x dan N (x, y) = 2x2
Maka My = 4x = Nx ) PD Eksak
Selanjutnya diberikan fungsi potensial
F (x, y) =
Z
N (x, y) dy + g (x)
=
Z
2x2
dy + g (x)
= 2x2
y + g (x)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 22 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
3. Langkah selanjutnya, fungsi g (x) diperoleh dari
Fx (x, y) = M (x, y)
∂
∂x
(2x2
y + g (x)) = 4xy 3 sin x
4xy + g0
(x) = 4xy 3 sin x
g0
(x) = 4xy 3 sin x 4xy
g0
(x) = 3 sin x
dengan mengintegralkan g0 (x) terhadap x, diperoleh
g (x) =
Z
3 sin x dx
= 3 cos x + c
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 23 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Solution
3. Dengan demikian, solusi umum PD adalah
2x2
y + 3 cos x = c
Untuk menemukan solusi khusus, digunakan nilai awal y (2π) = 0,
sehingga
2 (2π)2
(0) + 3 cos (2π) + c = 0
c = 3 cos (2π)
= 3
Dengan demikian, diperoleh solusi khusus PD adalah
2x2
y + 3 cos x = 3
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 24 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak
2.7 Persamaan Diferensial Eksak
Problem
1 Selesaikan ketiga soal sebelumnya dengan pendekatan yang berbeda.
2 Selesaikan PD dengan nilai awal berikut jika memenuhi kriteria eksak
(1 + yexy
)dx + (xexy
+ 2y)dy = 0; y = 2 jika x = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 25 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) * Soal-Soal Latihan 5
* Soal-Soal Latihan 5
Problem
Untuk soal no 1 3, tentukan apakah PD yang diberikan memenuhi
kriteria eksak atau tidak:
1 y 3x2 dx + xdy = 0
2 [cos (xy) xy sin (xy)] dx x2 sin (xy) dy = 0
3 yexy dx + (2y xexy
) dy = 0
Untuk soal no 4 7, selesaikan persamaan diferensial yang diberikan:
4 4e2x + 2xy y2 dx + (x y)2
dy = 0
5 1
x
y
x2+y2 dx + x
x2+y2 dy = 0
6 (2xy + cos y) dx + x2 x sin y 2y dy = 0
7 [(1 + cos x ln (1 + y)]dx + 1+sin x
1+y dy = 0; y = 2 jika x = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 26 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 27 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Pada subbab ini kita akan membahas ssuatu persamaan diferensial tak
eksak namun dapat direduksi menjadi persamaan diferensial eksak.
Kemungkinan untuk mereduksi PD non eksak menjadi PD eksak
adalah dengan mengalikan PD tersebut dengan suatu fungsi taknol.
Fungsi taknol tersebut selanjutnya akan disebut dengan Faktor
Integrasi.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 28 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor IntegrasiI
De…nition
Suatu fungsi taknol I (x, y) dikatakan Faktor Integrasi dari
M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0
jika persamaan diferensial
I (x, y) M (x, y) dx + I (x, y) N (x, y) dy = 0
memenuhi kriteria eksak.
Example
Tunjukkan bahwa I = cos (xy) merupakan faktor integrasi dari persamaan
diferensial
[tan (xy) + xy] dx + x2
dy = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 29 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
Kalikan I dengan PD yang diberikan, diperoleh
cos (xy) [tan (xy) + xy] dx + x2
cos (xy) dy = 0
[sin (xy) + xy cos (xy)] dx + x2
cos (xy) dy = 0
sehingga
My = x cos (xy) + x cos (xy) x2
y sin (xy)
= 2x cos (xy) x2
y sin (xy)
= Nx
PD Eksak ) I = cos (xy) merupakan Faktor Integrasi dari PD yang
diberikan.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 30 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Untuk menemukan Faktor Integrasi dari suatu PD non eksak, perhatikan
bentuk umum PD
M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0
Andaikan I (x, y) adalah faktor integrasi sehingga diperoleh PD Eksak
IM dx + IN dy = 0 (9)
Karena persamaan (9) merupakan PD Eksak, maka berlaku
Dy (IM) = Dx (IN)
IMy + Iy M = INx + Ix N
IMy INx = Ix N Iy M
I (My Nx ) = Ix N Iy M
Perhatikan persamaan terakhir
I (My Nx ) = Ix N Iy M (10)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 31 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Faktor integrasi untuk mereduksi persamaan diferensial non eksak ke
persamaan diferensial eksak dapat dicari dengan mengacu pada persamaan
(10) .Dari persamaan ini, dapat diperoleh beberapa jenis faktor integrasi
antara lain :
1 Faktor integrasi yang hanya bergantung pada x, I = I(x)
2 Faktor integrasi yang hanya bergantung pada y, I = I(y)
3 Faktor integrasi yang bergantung pada x dan y, I = I(xy)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 32 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8.1 Faktor Integrasi Fungsi x
Jika faktor integrasi I hanya merupakan fungsi dari x, yaitu I (x) maka
diperoleh
Ix =
dI
dx
dan Iy = 0
Akibatnya, persamaan (10) dapat ditulis kembali menjadi
I (My Nx ) =
dI
dx
N (0) M
dI
dx
=
I (My Nx )
N
1
I
dI =
(My Nx )
N
dx
dimana
(My Nx )
N
merupakan fungsi yang hanya bergantung pada x.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 33 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8.1 Faktor Integrasi Fungsi x
Selanjutnya dide…nisikan
p (x) =
(My Nx )
N
sehingga diperoleh
1
I
dI = p (x) dx (11)
Dengan mengintegralkan kedua ruas pada persamaan (11) diperoleh
Z
1
I
dI =
Z
p (x) dx
ln I =
Z
p (x) dx
Artinya, faktor integrasi I yang merupakan fungsi x adalah
I (x) = e
R
p(x) dx
; p (x) =
(My Nx )
N
(12)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 34 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8.2 Faktor Integrasi Fungsi y
Jika faktor integrasi I hanya merupakan fungsi dari y, yaitu I (y) maka
diperoleh
Ix = 0 dan Iy =
dI
dy
Akibatnya, persamaan (10) dapat ditulis kembali menjadi
I (My Nx ) = (0) N
dI
dy
M
dI
dy
=
I (My Nx )
M
1
I
dI =
(My Nx )
M
dy
dimana
(My Nx )
M
merupakan fungsi yang hanya bergantung pada y.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 35 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8.2 Faktor Integrasi Fungsi y
Selanjutnya dide…nisikan
q (y) =
(My Nx )
M
sehingga diperoleh
1
I
dI = q (y) dy (13)
Dengan mengintegralkan kedua ruas pada persamaan (13) diperoleh
Z
1
I
dI =
Z
q (y) dy
ln I =
Z
q (y) dy
Artinya, faktor integrasi I yang merupakan fungsi y adalah
I (x) = e
R
q(y ) dy
; q (y) =
(My Nx )
M
(14)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 36 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8.3 Faktor Integrasi Fungsi x dan y
Jika faktor integrasi I merupakan fungsi dari x dan y, I (x, y), misalkan
z = xy, sehingga I = I (z). Dengan aturan rantai, diperoleh
∂I
∂x
=
dI
dz
.
∂z
∂x
= y
dI
dz
∂I
∂y
=
dI
dz
.
∂z
∂y
= x
dI
dz
Akibatnya, persamaan (10) dapat ditulis kembali menjadi
I (My Nx ) = yN
dI
dz
xM
dI
dz
(yN xM)
dI
dz
= I (My Nx )
1
I
dI =
My Nx
yN xM
dz;
My Nx
yN xM
merupakan fungsi z.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 37 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8.3 Faktor Integrasi Fungsi x dan y
Selanjutnya dide…nisikan
r (z) =
My Nx
yN xM
sehingga diperoleh
1
I
dI =
My Nx
yN xM
dz (15)
Dengan mengintegralkan kedua ruas pada persamaan (15) diperoleh
Z
1
I
dI =
Z
r (z) dz
ln I =
Z
r (z) dz
Artinya, faktor integrasi I yang merupakan fungsi z adalah
I (z) = e
R
r(z) dz
; r (z) =
My Nx
yN xM
(16)
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 38 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Examples
Tentukan faktor integrasi dan solusi umum persamaan diferensial berikut:
1 (4x3 + x2 y2) dx + 2xy dy = 0
2 (y2ex + xy) dx + (4yex + 3
2 x2 + 4y) dy = 0
3 (3y3 5x2y) dx + (5xy2 3x3) dy = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 39 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
1 Dari persamaan diferensial yang diberikan, diperoleh
M(x, y) = 4x3
+ x2
y2
dan N(x, y) = 2xy
My (x, y) = 2y dan Nx (x, y) = 2y
Perhatikan bahwa
My Nx = 2y 2y = 4y 6= 0
sehingga persamaan yang diberikan bukan persamaan diferensial
eksak. Oleh karena itu perlu ditentukan faktor integrasi.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 40 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
1 Selanjutnya perhatikan bahwa
My Nx
N
=
4y
2xy
=
2
x
memuat variabel x, sehingga faktor integrasi I merupakan fungsi dari
x. De…nisikan
p(x) =
My Nx
N
=
2
x
Dengan demikian diperoleh faktor integrasi
I (x) = e
R
p(x) dx
= e
R 2
x dx
= e 2 ln x
=
1
x2
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 41 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
1 Kalikan faktor integrasi dengan PD awal diperoleh
1
x2
[(4x3
+ x2
y2
) dx + 2xy dy] = 0
4x + 1
y2
x2
dx +
2y
x
dy = 0
Dari PD baru ini dapat diidenti…kasi bahwa
My (x, y) = Nx (x, y) =
2y
x2
yang menunjukkan bahwa persamaan telah tereduksi menjadi
persamaan diferensial eksak.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 42 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
1 Selanjutnya solusi umum diperoleh berupa F(x, y) = c, mengikuti
F (x, y) =
Z
M (x, y) dx + g (y) =
Z
4x + 1
y2
x2
dx + g (y)
= 2x2
+ x +
y2
x
+ g(y)
Selanjutnya fungsi g0 (y) dapat diperoleh dengan
Fy (x, y) = N(x, y)
2y
x
+ g0
(y) =
2y
x
g0
(x) = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 43 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
1 Dengan pengintegralan, diperoleh g (x)
g (x) = k
Dengan demikian, solusi umum PD adalah
2x2
+ x +
y2
x
= k atau 2x3
+ x2
+ y2
= kx
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 44 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
2. Dari persamaan diferensial yang diberikan, diperoleh
M(x, y) = y2
ex
+ xy dan N(x, y) = 4yex
+
3
2
x2
+ 4y
My (x, y) = 2yex
+ x dan Nx (x, y) = 4yex
+ 3x
Perhatikan bahwa
My Nx = 2yex
+ x 4yex
3x = 2yex
2x 6= 0
sehingga persamaan yang diberikan bukan persamaan diferensial
eksak. Oleh karena itu perlu ditentukan faktor integrasi.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 45 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
2. Selanjutnya perhatikan bahwa
My Nx
M
=
2 (yex + x)
y (yex + x)
=
2
y
memuat variabel y, sehingga faktor integrasi I merupakan fungsi dari
y. De…nisikan
q(y) =
My Nx
M
=
2
y
Dengan demikian diperoleh faktor integrasi
I (y) = e
R
q(y ) dy
= e
R 2
y dy
= e2 ln y
= y2
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 46 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
2. Kalikan faktor integrasi dengan PD awal diperoleh
y2
[(y2
ex
+ xy) dx + (4yex
+
3
2
x2
+ 4y) dy] = 0
(y4
ex
+ xy3
) dx + (4y3
ex
+
3
2
x2
y2
+ 4y3
) dy = 0
Dari PD baru ini dapat diidenti…kasi bahwa
My (x, y) = Nx (x, y) = 4y3
ex
+ 3xy2
yang menunjukkan bahwa persamaan telah tereduksi menjadi
persamaan diferensial eksak.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 47 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
2. Selanjutnya solusi umum diperoleh berupa F(x, y) = c, mengikuti
F (x, y) =
Z
M (x, y) dx + g (y) =
Z
y4
ex
+ xy3
dx + g (y)
= y4
ex
+
1
2
x2
y3
+ g(y)
Selanjutnya fungsi g0 (y) dapat diperoleh dengan
Fy (x, y) = N(x, y)
4y3
ex
+
3
2
x2
y2
+ g0
(y) = 4y3
ex
+
3
2
x2
y2
+ 4y3
g0
(x) = 4y3
ex
+
3
2
x2
y2
+ 4y3
4y3
ex 3
2
x2
y2
= 4y3
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 48 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
2. Dengan pengintegralan, diperoleh g (y)
g (y) =
Z
4y3
dy
= y4
+ k
Dengan demikian, solusi umum PD adalah
y4
ex
+
1
2
x2
y3
+ y4
= k
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 49 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
3. Dari persamaan diferensial yang diberikan, diperoleh
M(x, y) = 3y3
5x2
y dan N(x, y) = 5xy2
3x3
My (x, y) = 9y2
5x2
dan Nx (x, y) = 5y2
9x2
Perhatikan bahwa
My Nx = 9y2
5x2
5y2
+ 9x2
= 4(x2
+ y2
) 6= 0
sehingga persamaan yang diberikan bukan persamaan diferensial
eksak. Oleh karena itu perlu ditentukan faktor integrasi.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 50 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
3. Selanjutnya perhatikan bahwa
My Nx
yN xM
=
4(x2 + y2)
y(5xy2 3x3) x(3y3 5x2y)
=
4(x2 + y2)
2xy(x2 + y2)
=
2
xy
memuat variabel x dan y, sehingga faktor integrasi I merupakan
fungsi dari x dan y. Misalkan z = xy, sehingga diperoleh
r(z) =
My Nx
yN xM
=
2
xy
=
2
z
Dengan demikian diperoleh faktor integrasi
I (z) = e
R
r(z) dz
= e
R 2
z dz
= e2 ln z
= z2
= (xy)2
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 51 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
3. Kalikan faktor integrasi dengan PD awal diperoleh
(xy)2
[(3y3
5x2
y) dx + (5xy2
3x3
) dy] = 0
(3x2
y5
5x4
y3
) dx + (5x3
y4
3x5
y2
) dy = 0
Dari PD baru ini dapat diidenti…kasi bahwa
My (x, y) = Nx (x, y) = 15x2
y4
15x4
y2
yang menunjukkan bahwa persamaan telah tereduksi menjadi
persamaan diferensial eksak.
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 52 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
3. Selanjutnya solusi umum diperoleh berupa F(x, y) = c, mengikuti
F (x, y) =
Z
N (x, y) dy + g (x)
=
Z
5x3
y4
3x5
y2
dy + g (x)
= x3
y5
x5
y3
+ g(x)
Selanjutnya fungsi g0 (x) dapat diperoleh dengan
Fx (x, y) = M(x, y)
3x2
y5
5x4
y3
+ g0
(x) = 3x2
y5
5x4
y3
g0
(x) = 3x2
y5
5x4
y3
3x2
y5
+ 5x4
y3
= 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 53 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Solution
3. Dengan pengintegralan, diperoleh g (x)
g (x) = k
Dengan demikian, solusi umum PD adalah
x3
y5
x5
y3
= k
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 54 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi
Berikut diberikan beberapa soal untuk latihan
Problem
1 (x2 y2 + x)dx + 2xydy = 0
2
x(1+y )
1+x2 dx + ln 1 + x2 dy = 0
3 (x 2y)dx + (x2 1)dy = 0
4 (3y + 3ex y(2/3))dx + (x 1)dy = 0
5 2y2dx + (2x + 3xy + 2y)dy = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 55 / 63
2 PDB Orde Satu (Lanjutan) * Soal-Soal Latihan 6
* Soal-Soal Latihan 6
Problem
Untuk soal no 1 2, tentukan apakah fungsi yang diberikan merupakan
faktor integrasi dari PD yang diberikan:
1 I (x, y) = sec x, 2x x2 + y2 tan x dx + 2y dy = 0
2 I (x, y) = y 2e x/y , y x2 2xy dx x3dy = 0
Untuk soal no 3 6, tentukan faktor integrasi dan solusi umum dari
persamaan diferensial yang diberikan:
3 x2y dx + y x3 + e 3y sin y dy = 0
4 xy [2 ln (xy) + 1] dx + x2dy = 0
5 3xy 2y 1 dx + x x + y 2 dy = 0
6 2y y + 2x2 dx + x 4y + 3x2 dy = 0
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 56 / 63
3. Penutup
" Terima Kasih, Semoga Bermanfaat "
resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 63 / 63

More Related Content

What's hot

Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
BAIDILAH Baidilah
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Aisyah Turidho
 

What's hot (20)

Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
Persamaan Diferensial Biasa (PDB) Orde 1
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Koneksi Matematika
Koneksi MatematikaKoneksi Matematika
Koneksi Matematika
 
Jawaban Soal Latihan
Jawaban Soal LatihanJawaban Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
 
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
RPP OPERASI MATRIKS( penjumlahan, pengurangan, perkalian dengan sebuah bilang...
 
RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
Penyelesaian  sistem persamaan  linear  denganPenyelesaian  sistem persamaan  linear  dengan
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Makalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsuMakalah metode posisi palsu
Makalah metode posisi palsu
 
Rpp spl 2 v
Rpp spl 2 vRpp spl 2 v
Rpp spl 2 v
 
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayantiRPP kelas 10 KD 3.5  kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
RPP kelas 10 KD 3.5 kurikulum 2013 revisi 2016 kiki ismayanti
 
Met num 10
Met num 10Met num 10
Met num 10
 
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
Rpp spltv (sistem persamaan linear tiga variabel)
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratis
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 

Similar to Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf

Resmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdf
Resmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdfResmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdf
Resmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdf
misterx33
 
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdfintegral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
zefryDarmawan
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Raden Ilyas
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
pitrahdewi
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
Jamil Sirman
 
7905 bab 3
7905 bab 37905 bab 3
7905 bab 3
muli ani
 

Similar to Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf (20)

Resmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdf
Resmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdfResmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdf
Resmawan-Kalkulus-Turunan-Parsial.pdf
 
Persamaan differensial
Persamaan differensialPersamaan differensial
Persamaan differensial
 
Pers diff
Pers diffPers diff
Pers diff
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdfintegral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
 
persamaan differensial
persamaan differensialpersamaan differensial
persamaan differensial
 
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
MmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmMmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Fungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematikaFungsi turunan-aljabar matematika
Fungsi turunan-aljabar matematika
 
TURUNAN FUNGSI
TURUNAN FUNGSITURUNAN FUNGSI
TURUNAN FUNGSI
 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1Persamaan differensial part 1
Persamaan differensial part 1
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
Modul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensialModul persamaan diferensial
Modul persamaan diferensial
 
Bab iii mtk 1
Bab iii mtk 1Bab iii mtk 1
Bab iii mtk 1
 
FUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIKFUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIK
 
Integral Parsial
Integral Parsial Integral Parsial
Integral Parsial
 
7905 bab 3
7905 bab 37905 bab 3
7905 bab 3
 
Persamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasaPersamaan diferensial-biasa
Persamaan diferensial-biasa
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 

Resmawan-Persamaan-Diferensial-Eksak.pdf

  • 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA PDB Orde Pertama Resmawan UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO September 2018 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 1 / 63
  • 2. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 2 / 63
  • 3. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Persamaan diferensial orde satu dengan bentuk umum M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0 (1) dapat diselesaikan dengan ide dasar turunan. Ingat (kalkulus) bahwa turunan total dari suatu fungsi F = F (x, y) , dinotasikan dF dan dide…nisikan dF = Fx (x, y) dx + Fy (x, y) dy (2) Jika ruas kanan pada persamaan (2) mengespresikan hal sama dengan persamaan(1), maka fakta dapat digunakan untuk menyelesaikan model persamaan diferensial yang diberikan. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 3 / 63
  • 4. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak De…nition (PD Eksak) Persamaan diferensial orde satu dengan bentuk (1) M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0 dikatakan sebagai persamaan diferensial eksak pada suatu daerah R dari bidang xy jika terdapat suatu fungsi F (x, y), sedemikian sehingga berlaku Fxy (x, y) = My (x, y) dan Fyx (x, y) = Nx (x, y) (3) untuk semua (x, y) di R. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 4 / 63
  • 5. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Fungsi F (x, y) yang memenuhi (3) dinamakan fungsi potensial dari persamaan diferensial (1) , sehingga dapat ditulis dF (x, y) = 0 Jika F(x, y) = c mempunyai turunan parsial orde kedua yang kontinu, maka berlaku Fxy (x, y) = Fyx (x, y) Akibatnya, jika M(x, y) dan N(x, y) terde…nisi dan mempunyai turunan parsial kontinu, maka berlaku Fxy (x, y) = My (x, y) dan Fyx (x, y) = Nx (x, y) Dengan demikian, jika persamaan (1) merupakan diferensial total dari F(x, y), maka berlaku My (x, y) = Nx (x, y) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 5 / 63
  • 6. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Theorem (Solusi Umum PD Eksak) Misal diberikan persamaan diferensial eksak (1) M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0 maka Solusi Umum persamaan diferensial ini adalah fungsi F (x, y) = c, dimana F (x, y) memenuhi Fx (x, y) = M (x, y) dan Fy (x, y) = N (x, y) dan c merupakan konstanta sebarang. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 6 / 63
  • 7. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Proof. Tulis kembali persamaan diferensial tersebut dalam bentuk M (x, y) + N (x, y) dy dx = 0 sehingga dengan asumsi eksak, diperoleh Fx (x, y) + Fy (x, y) dy dx = 0 Karena dF dx = 0 Maka F (x, y) = c, untuk sebarang c konstanta resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 7 / 63
  • 8. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Masalah selanjutnya adalah: 1 Bagaimana suatu persamaan diferensial dikatakan eksak? 2 Bagaimana menentukan fungsi potensialnya? Perhatikan Teorema berikut resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 8 / 63
  • 9. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Theorem Misalkan M, N, dan turunan parsial pertama My , Ny kontinu dalam suatu daerah R pada bidang xy, maka persamaan diferensial biasa (1) M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0 dikatakan eksak untuk semua x, y di R jika dan hanya jika My (x, y) = Ny (x, y) (4) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 9 / 63
  • 10. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Proof. Andaikan persamaan diferensial tersebut eksak, maka berdasarkan de…nisi keeksakan, terdapat fungsi F (x, y) sedemikian sehingga Fx = M dan Fy = N Dengan turunan parsial, diperoleh Fxy = My dan Fyx = Nx Karena My dan Nx kontinu di R maka Fxy dan Fyx juga kontinu di R, sehingga Fxy = Fyx atau My = Nx resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 10 / 63
  • 11. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Sebaliknya jika persamaan (4) dipenuhi, akan ditunjukkan bahwa terdapat fungsi potensial F (x, y) sedemikian sehingga Fx (x, y) = M (x, y) (5) dan Fy (x, y) = N (x, y) (6) Berikut diberikan langkah-langkah secara umum untuk menentukan solusi umum dari persamaan diferensial eksak, yang dalam hal ini sama dengan mencari fungsi potensial F (x, y) . resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 11 / 63
  • 12. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 1 Solusi umum dari persamaan diferensial (1) adalah fungsi F(x, y) = c, dimana fungsi F(x, y) diberikan oleh F (x, y) = Z M (x, y) dx + g (y) (7) dengan g (y) dihasilkan dari Fy (x, y) = N (x, y) 2 Diferensialkan persamaan (7) terhadap y, diperoleh ∂ ∂y Z M (x, y) dx + g0 (y) = N (x, y) 3 Dengan demikian, fungsi g(y) pada solusi umum persamaan diferensial eksak diberikan oleh g (y) = Z N (x, y) ∂ ∂y Z M (x, y) dx dy + c resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 12 / 63
  • 13. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 1 Dengan cara yang sama, penentuan F(x, y) = c, dapat dilakukan melalui pendekatan lain, yakni F (x, y) = Z N (x, y) dx + g (x) (8) dengan g (x) dihasilkan dari Fx (x, y) = M (x, y) 2 Diferensialkan persamaan (8) terhadap x, diperoleh ∂ ∂x Z N (x, y) dy + g0 (x) = M (x, y) 3 Dengan demikian, fungsi g(x) pada solusi umum persamaan diferensial eksak diberikan oleh g (x) = Z M (x, y) ∂ ∂x Z N (x, y) dy dx + c resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 13 / 63
  • 14. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Example Tentukan apakah persamaan diferensial berikut eksak atau bukan? 1 [1 + ln (xy)] dx + x y dy = 0 2 x2y dx xy2 + y3 dy = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 14 / 63
  • 15. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 1 Misalkan M (x, y) = [1 + ln (xy)] dan N (x, y) = x y 2 Maka My (x, y) = 1 y dan Nx = 1 y ) My = Nx ) PD Eksak 3 Misalkan M (x, y) = x2 y dan N (x, y) = xy2 + y3 Maka My (x, y) = x2 dan Nx = 2xy ) My 6= Nx ) PD Non Eksak resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 15 / 63
  • 16. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Example Tentukan solusi umum dari persamaan diferensial berikut: 1 5x2 + 2xy3 dx + 3x2y2 2y3 dy = 0 2 xy 1 x dx + xy +1 y dy = 0; x > 0, y > 0 3 2x2 dy dx + 4xy = 3 sin x; y (2π) = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 16 / 63
  • 17. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 1 Misal M (x, y) = 5x2 + 2xy3 dan N (x, y) = 3x2y2 2y3 Maka My = 6xy2 = Nx ) PD Eksak Selanjutnya diberikan fungsi potensial F (x, y) = Z M (x, y) dx + g (y) = Z 5x2 + 2xy3 dx + g (y) = 5 3 x3 + x2 y3 + g (y) Langkah selanjutnya, fungsi g (y) diperoleh dari Fy (x, y) = N (x, y) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 17 / 63
  • 18. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 1 Fungsi g (y) diperoleh dari Fy (x, y) = N (x, y) ∂ ∂y ( 5 3 x3 + x2 y3 + g(y)) = 3x2 y2 2y3 g0 (y) = 2y3 g (y) diperoleh dengan mengintegralkan g0 (y) g (y) = Z 2y3 dy = 1 2 y4 + c Dengan demikian, solusi umum PD adalah 5 3 x3 + x2 y3 1 2 y4 = c resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 18 / 63
  • 19. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 2. Misal M (x, y) = xy 1 x dan N (x, y) = xy +1 y Maka My = 1 = Nx ) PD Eksak Selanjutnya diberikan fungsi potensial F (x, y) = Z M (x, y) dx + g (y) = Z xy 1 x dx + g (y) = xy ln x + g (y) Langkah selanjutnya, fungsi g (y) diperoleh dari Fy (x, y) = N (x, y) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 19 / 63
  • 20. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 2. Fungsi g (y) diperoleh dari Fy (x, y) = N (x, y) ∂ ∂y (xy ln x + g (y)) = xy + 1 y x + g0 (y) = xy + 1 y g0 (y) = xy + 1 y x g0 (y) = 1 y resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 20 / 63
  • 21. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 2. g (y) diperoleh dengan mengintegralkan g0 (y) g (y) = Z 1 y dy = ln y + c Dengan demikian, solusi umum PD adalah xy ln x ln y = c xy ln xy = c resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 21 / 63
  • 22. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 3. Persamaan Diferensial yang diberikan dapat ditulis kembali dalam bentuk (4xy 3 sin x) dx + 2x2 dy = 0; y (2π) = 0 Misal M (x, y) = 4xy 3 sin x dan N (x, y) = 2x2 Maka My = 4x = Nx ) PD Eksak Selanjutnya diberikan fungsi potensial F (x, y) = Z N (x, y) dy + g (x) = Z 2x2 dy + g (x) = 2x2 y + g (x) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 22 / 63
  • 23. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 3. Langkah selanjutnya, fungsi g (x) diperoleh dari Fx (x, y) = M (x, y) ∂ ∂x (2x2 y + g (x)) = 4xy 3 sin x 4xy + g0 (x) = 4xy 3 sin x g0 (x) = 4xy 3 sin x 4xy g0 (x) = 3 sin x dengan mengintegralkan g0 (x) terhadap x, diperoleh g (x) = Z 3 sin x dx = 3 cos x + c resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 23 / 63
  • 24. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Solution 3. Dengan demikian, solusi umum PD adalah 2x2 y + 3 cos x = c Untuk menemukan solusi khusus, digunakan nilai awal y (2π) = 0, sehingga 2 (2π)2 (0) + 3 cos (2π) + c = 0 c = 3 cos (2π) = 3 Dengan demikian, diperoleh solusi khusus PD adalah 2x2 y + 3 cos x = 3 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 24 / 63
  • 25. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.7 Persamaan Diferensial Eksak 2.7 Persamaan Diferensial Eksak Problem 1 Selesaikan ketiga soal sebelumnya dengan pendekatan yang berbeda. 2 Selesaikan PD dengan nilai awal berikut jika memenuhi kriteria eksak (1 + yexy )dx + (xexy + 2y)dy = 0; y = 2 jika x = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 25 / 63
  • 26. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) * Soal-Soal Latihan 5 * Soal-Soal Latihan 5 Problem Untuk soal no 1 3, tentukan apakah PD yang diberikan memenuhi kriteria eksak atau tidak: 1 y 3x2 dx + xdy = 0 2 [cos (xy) xy sin (xy)] dx x2 sin (xy) dy = 0 3 yexy dx + (2y xexy ) dy = 0 Untuk soal no 4 7, selesaikan persamaan diferensial yang diberikan: 4 4e2x + 2xy y2 dx + (x y)2 dy = 0 5 1 x y x2+y2 dx + x x2+y2 dy = 0 6 (2xy + cos y) dx + x2 x sin y 2y dy = 0 7 [(1 + cos x ln (1 + y)]dx + 1+sin x 1+y dy = 0; y = 2 jika x = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 26 / 63
  • 27. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 27 / 63
  • 28. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Pada subbab ini kita akan membahas ssuatu persamaan diferensial tak eksak namun dapat direduksi menjadi persamaan diferensial eksak. Kemungkinan untuk mereduksi PD non eksak menjadi PD eksak adalah dengan mengalikan PD tersebut dengan suatu fungsi taknol. Fungsi taknol tersebut selanjutnya akan disebut dengan Faktor Integrasi. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 28 / 63
  • 29. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor IntegrasiI De…nition Suatu fungsi taknol I (x, y) dikatakan Faktor Integrasi dari M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0 jika persamaan diferensial I (x, y) M (x, y) dx + I (x, y) N (x, y) dy = 0 memenuhi kriteria eksak. Example Tunjukkan bahwa I = cos (xy) merupakan faktor integrasi dari persamaan diferensial [tan (xy) + xy] dx + x2 dy = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 29 / 63
  • 30. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution Kalikan I dengan PD yang diberikan, diperoleh cos (xy) [tan (xy) + xy] dx + x2 cos (xy) dy = 0 [sin (xy) + xy cos (xy)] dx + x2 cos (xy) dy = 0 sehingga My = x cos (xy) + x cos (xy) x2 y sin (xy) = 2x cos (xy) x2 y sin (xy) = Nx PD Eksak ) I = cos (xy) merupakan Faktor Integrasi dari PD yang diberikan. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 30 / 63
  • 31. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Untuk menemukan Faktor Integrasi dari suatu PD non eksak, perhatikan bentuk umum PD M (x, y) dx + N (x, y) dy = 0 Andaikan I (x, y) adalah faktor integrasi sehingga diperoleh PD Eksak IM dx + IN dy = 0 (9) Karena persamaan (9) merupakan PD Eksak, maka berlaku Dy (IM) = Dx (IN) IMy + Iy M = INx + Ix N IMy INx = Ix N Iy M I (My Nx ) = Ix N Iy M Perhatikan persamaan terakhir I (My Nx ) = Ix N Iy M (10) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 31 / 63
  • 32. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Faktor integrasi untuk mereduksi persamaan diferensial non eksak ke persamaan diferensial eksak dapat dicari dengan mengacu pada persamaan (10) .Dari persamaan ini, dapat diperoleh beberapa jenis faktor integrasi antara lain : 1 Faktor integrasi yang hanya bergantung pada x, I = I(x) 2 Faktor integrasi yang hanya bergantung pada y, I = I(y) 3 Faktor integrasi yang bergantung pada x dan y, I = I(xy) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 32 / 63
  • 33. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8.1 Faktor Integrasi Fungsi x Jika faktor integrasi I hanya merupakan fungsi dari x, yaitu I (x) maka diperoleh Ix = dI dx dan Iy = 0 Akibatnya, persamaan (10) dapat ditulis kembali menjadi I (My Nx ) = dI dx N (0) M dI dx = I (My Nx ) N 1 I dI = (My Nx ) N dx dimana (My Nx ) N merupakan fungsi yang hanya bergantung pada x. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 33 / 63
  • 34. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8.1 Faktor Integrasi Fungsi x Selanjutnya dide…nisikan p (x) = (My Nx ) N sehingga diperoleh 1 I dI = p (x) dx (11) Dengan mengintegralkan kedua ruas pada persamaan (11) diperoleh Z 1 I dI = Z p (x) dx ln I = Z p (x) dx Artinya, faktor integrasi I yang merupakan fungsi x adalah I (x) = e R p(x) dx ; p (x) = (My Nx ) N (12) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 34 / 63
  • 35. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8.2 Faktor Integrasi Fungsi y Jika faktor integrasi I hanya merupakan fungsi dari y, yaitu I (y) maka diperoleh Ix = 0 dan Iy = dI dy Akibatnya, persamaan (10) dapat ditulis kembali menjadi I (My Nx ) = (0) N dI dy M dI dy = I (My Nx ) M 1 I dI = (My Nx ) M dy dimana (My Nx ) M merupakan fungsi yang hanya bergantung pada y. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 35 / 63
  • 36. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8.2 Faktor Integrasi Fungsi y Selanjutnya dide…nisikan q (y) = (My Nx ) M sehingga diperoleh 1 I dI = q (y) dy (13) Dengan mengintegralkan kedua ruas pada persamaan (13) diperoleh Z 1 I dI = Z q (y) dy ln I = Z q (y) dy Artinya, faktor integrasi I yang merupakan fungsi y adalah I (x) = e R q(y ) dy ; q (y) = (My Nx ) M (14) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 36 / 63
  • 37. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8.3 Faktor Integrasi Fungsi x dan y Jika faktor integrasi I merupakan fungsi dari x dan y, I (x, y), misalkan z = xy, sehingga I = I (z). Dengan aturan rantai, diperoleh ∂I ∂x = dI dz . ∂z ∂x = y dI dz ∂I ∂y = dI dz . ∂z ∂y = x dI dz Akibatnya, persamaan (10) dapat ditulis kembali menjadi I (My Nx ) = yN dI dz xM dI dz (yN xM) dI dz = I (My Nx ) 1 I dI = My Nx yN xM dz; My Nx yN xM merupakan fungsi z. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 37 / 63
  • 38. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8.3 Faktor Integrasi Fungsi x dan y Selanjutnya dide…nisikan r (z) = My Nx yN xM sehingga diperoleh 1 I dI = My Nx yN xM dz (15) Dengan mengintegralkan kedua ruas pada persamaan (15) diperoleh Z 1 I dI = Z r (z) dz ln I = Z r (z) dz Artinya, faktor integrasi I yang merupakan fungsi z adalah I (z) = e R r(z) dz ; r (z) = My Nx yN xM (16) resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 38 / 63
  • 39. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Examples Tentukan faktor integrasi dan solusi umum persamaan diferensial berikut: 1 (4x3 + x2 y2) dx + 2xy dy = 0 2 (y2ex + xy) dx + (4yex + 3 2 x2 + 4y) dy = 0 3 (3y3 5x2y) dx + (5xy2 3x3) dy = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 39 / 63
  • 40. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 1 Dari persamaan diferensial yang diberikan, diperoleh M(x, y) = 4x3 + x2 y2 dan N(x, y) = 2xy My (x, y) = 2y dan Nx (x, y) = 2y Perhatikan bahwa My Nx = 2y 2y = 4y 6= 0 sehingga persamaan yang diberikan bukan persamaan diferensial eksak. Oleh karena itu perlu ditentukan faktor integrasi. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 40 / 63
  • 41. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 1 Selanjutnya perhatikan bahwa My Nx N = 4y 2xy = 2 x memuat variabel x, sehingga faktor integrasi I merupakan fungsi dari x. De…nisikan p(x) = My Nx N = 2 x Dengan demikian diperoleh faktor integrasi I (x) = e R p(x) dx = e R 2 x dx = e 2 ln x = 1 x2 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 41 / 63
  • 42. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 1 Kalikan faktor integrasi dengan PD awal diperoleh 1 x2 [(4x3 + x2 y2 ) dx + 2xy dy] = 0 4x + 1 y2 x2 dx + 2y x dy = 0 Dari PD baru ini dapat diidenti…kasi bahwa My (x, y) = Nx (x, y) = 2y x2 yang menunjukkan bahwa persamaan telah tereduksi menjadi persamaan diferensial eksak. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 42 / 63
  • 43. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 1 Selanjutnya solusi umum diperoleh berupa F(x, y) = c, mengikuti F (x, y) = Z M (x, y) dx + g (y) = Z 4x + 1 y2 x2 dx + g (y) = 2x2 + x + y2 x + g(y) Selanjutnya fungsi g0 (y) dapat diperoleh dengan Fy (x, y) = N(x, y) 2y x + g0 (y) = 2y x g0 (x) = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 43 / 63
  • 44. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 1 Dengan pengintegralan, diperoleh g (x) g (x) = k Dengan demikian, solusi umum PD adalah 2x2 + x + y2 x = k atau 2x3 + x2 + y2 = kx resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 44 / 63
  • 45. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 2. Dari persamaan diferensial yang diberikan, diperoleh M(x, y) = y2 ex + xy dan N(x, y) = 4yex + 3 2 x2 + 4y My (x, y) = 2yex + x dan Nx (x, y) = 4yex + 3x Perhatikan bahwa My Nx = 2yex + x 4yex 3x = 2yex 2x 6= 0 sehingga persamaan yang diberikan bukan persamaan diferensial eksak. Oleh karena itu perlu ditentukan faktor integrasi. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 45 / 63
  • 46. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 2. Selanjutnya perhatikan bahwa My Nx M = 2 (yex + x) y (yex + x) = 2 y memuat variabel y, sehingga faktor integrasi I merupakan fungsi dari y. De…nisikan q(y) = My Nx M = 2 y Dengan demikian diperoleh faktor integrasi I (y) = e R q(y ) dy = e R 2 y dy = e2 ln y = y2 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 46 / 63
  • 47. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 2. Kalikan faktor integrasi dengan PD awal diperoleh y2 [(y2 ex + xy) dx + (4yex + 3 2 x2 + 4y) dy] = 0 (y4 ex + xy3 ) dx + (4y3 ex + 3 2 x2 y2 + 4y3 ) dy = 0 Dari PD baru ini dapat diidenti…kasi bahwa My (x, y) = Nx (x, y) = 4y3 ex + 3xy2 yang menunjukkan bahwa persamaan telah tereduksi menjadi persamaan diferensial eksak. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 47 / 63
  • 48. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 2. Selanjutnya solusi umum diperoleh berupa F(x, y) = c, mengikuti F (x, y) = Z M (x, y) dx + g (y) = Z y4 ex + xy3 dx + g (y) = y4 ex + 1 2 x2 y3 + g(y) Selanjutnya fungsi g0 (y) dapat diperoleh dengan Fy (x, y) = N(x, y) 4y3 ex + 3 2 x2 y2 + g0 (y) = 4y3 ex + 3 2 x2 y2 + 4y3 g0 (x) = 4y3 ex + 3 2 x2 y2 + 4y3 4y3 ex 3 2 x2 y2 = 4y3 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 48 / 63
  • 49. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 2. Dengan pengintegralan, diperoleh g (y) g (y) = Z 4y3 dy = y4 + k Dengan demikian, solusi umum PD adalah y4 ex + 1 2 x2 y3 + y4 = k resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 49 / 63
  • 50. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 3. Dari persamaan diferensial yang diberikan, diperoleh M(x, y) = 3y3 5x2 y dan N(x, y) = 5xy2 3x3 My (x, y) = 9y2 5x2 dan Nx (x, y) = 5y2 9x2 Perhatikan bahwa My Nx = 9y2 5x2 5y2 + 9x2 = 4(x2 + y2 ) 6= 0 sehingga persamaan yang diberikan bukan persamaan diferensial eksak. Oleh karena itu perlu ditentukan faktor integrasi. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 50 / 63
  • 51. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 3. Selanjutnya perhatikan bahwa My Nx yN xM = 4(x2 + y2) y(5xy2 3x3) x(3y3 5x2y) = 4(x2 + y2) 2xy(x2 + y2) = 2 xy memuat variabel x dan y, sehingga faktor integrasi I merupakan fungsi dari x dan y. Misalkan z = xy, sehingga diperoleh r(z) = My Nx yN xM = 2 xy = 2 z Dengan demikian diperoleh faktor integrasi I (z) = e R r(z) dz = e R 2 z dz = e2 ln z = z2 = (xy)2 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 51 / 63
  • 52. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 3. Kalikan faktor integrasi dengan PD awal diperoleh (xy)2 [(3y3 5x2 y) dx + (5xy2 3x3 ) dy] = 0 (3x2 y5 5x4 y3 ) dx + (5x3 y4 3x5 y2 ) dy = 0 Dari PD baru ini dapat diidenti…kasi bahwa My (x, y) = Nx (x, y) = 15x2 y4 15x4 y2 yang menunjukkan bahwa persamaan telah tereduksi menjadi persamaan diferensial eksak. resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 52 / 63
  • 53. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 3. Selanjutnya solusi umum diperoleh berupa F(x, y) = c, mengikuti F (x, y) = Z N (x, y) dy + g (x) = Z 5x3 y4 3x5 y2 dy + g (x) = x3 y5 x5 y3 + g(x) Selanjutnya fungsi g0 (x) dapat diperoleh dengan Fx (x, y) = M(x, y) 3x2 y5 5x4 y3 + g0 (x) = 3x2 y5 5x4 y3 g0 (x) = 3x2 y5 5x4 y3 3x2 y5 + 5x4 y3 = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 53 / 63
  • 54. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Solution 3. Dengan pengintegralan, diperoleh g (x) g (x) = k Dengan demikian, solusi umum PD adalah x3 y5 x5 y3 = k resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 54 / 63
  • 55. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi 2.8 Persamaan Diferensial Eksak dengan Faktor Integrasi Berikut diberikan beberapa soal untuk latihan Problem 1 (x2 y2 + x)dx + 2xydy = 0 2 x(1+y ) 1+x2 dx + ln 1 + x2 dy = 0 3 (x 2y)dx + (x2 1)dy = 0 4 (3y + 3ex y(2/3))dx + (x 1)dy = 0 5 2y2dx + (2x + 3xy + 2y)dy = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 55 / 63
  • 56. 2 PDB Orde Satu (Lanjutan) * Soal-Soal Latihan 6 * Soal-Soal Latihan 6 Problem Untuk soal no 1 2, tentukan apakah fungsi yang diberikan merupakan faktor integrasi dari PD yang diberikan: 1 I (x, y) = sec x, 2x x2 + y2 tan x dx + 2y dy = 0 2 I (x, y) = y 2e x/y , y x2 2xy dx x3dy = 0 Untuk soal no 3 6, tentukan faktor integrasi dan solusi umum dari persamaan diferensial yang diberikan: 3 x2y dx + y x3 + e 3y sin y dy = 0 4 xy [2 ln (xy) + 1] dx + x2dy = 0 5 3xy 2y 1 dx + x x + y 2 dy = 0 6 2y y + 2x2 dx + x 4y + 3x2 dy = 0 resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 56 / 63
  • 57. 3. Penutup " Terima Kasih, Semoga Bermanfaat " resmawan@ung.ac.id (MathUNG) Persamaan Diferensian Biasa Orde Pertama September 2018 63 / 63