SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PEMERIKSAAN C-REATIVE PROTEIN (CRP)
Oleh:
HAMDAN BADALAN, Amd.AK,. SKM., MKM
PRODI TLM-XII TLM
SMK GLOBAL CENDEKIA JAKARTA UTARA
DASAR TEORI
• Reactive Protein (CRP) adalah suatu protein
yang dikeluarkan oleh hati serta dihasilkan
dalam jumlah besar saat terjadi infeksi.
• Sebaliknya, pada peradangan yang terjadi
dalam proses perkembangan aterosklerosis,
peningkatan konsentrasi CRP jauh lebih kecil.
• Tes CRP mengukur jumlah CRP dalam darah
untuk mendeteksi peradangan karena kondisi
akut atau untuk memantau tingkat keparahan
penyakit dalam kondisi kronis.
Apa itu tes CRP?
 Tes CRP atau C-reactive protein adalah pemeriksaan
untuk mengetahui kadar protein C-reaktif dalam darah.
Protein ini merupakan penanda adanya peradangan dalam
tubuh Anda.
 Inflamasi adalah upaya perlindungan tubuh terhadap
cedera atau infeksi. Kondisi ini menyebabkan nyeri,
kemerahan, dan bengkak pada area yang terkena.
 Dalam kondisi normal, kadar protein C-reaktif dalam darah
cenderung rendah. Kadarnya yang tinggi bisa
menandakan adanya infeksi serius atau kondisi medis
lainnya.
Kenapa tes CRP diperlukan?
Tes protein C-reaktif dilakukan untuk mencari dan memantau kondisi yang menyebabkan
peradangan. Kondisi-kondisi tersebut meliputi:
• Infeksi bakteri
• Sepsis, yakni komplikasi berbahaya dari suatu infeksi
• Infeksi jamur
• Inflammatory bowel disease (IBD)
• Penyakit autoimun, seperti lupus dan rematik
• Osteomielitis
• Kanker
• Perikarditis, yakni peradangan pada lapisan yang membungkus jantung
• Cedera organ dan jaringan lainnya
• Obesitas
Siapa yang membutuhkan tes CRP?
Pemeriksaan CRP dianjurkan apabila Anda mengalami keluhan tertentu yang dicurigai
sebagai tanda-tanda infeksi. Biasanya, tes ini dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi
bakteri yang serius. Gejala tersebut meliputi:
• Demam
• Menggigil
• Napas cepat
• Denyut jantung yang cepat
• Mual dan muntah
Bagi pasien yang sudah didiagnosis mengalami infeksi atau penyakit kronis, tes ini juga
dilakukan guna memantau efektivitas pengobatan.
TUJUAN PEMERIKSAAN CRP
• Untuk determinasi kualitatif dan semi-kualitatif adanya CRP dalam sampel serum
secara aglutinasi lateks
Prinsip dari pemeriksaan CRP
Antigen CRP di dalam serum akan bereaksi secaraimunologis dengan antibodi
anti-CRP di dalam partikel lateks sehingga akan terjadi aglutinasi.
Reaksiaglutinasi menunjukkan adanya antigen CRP di dalam sampel serum yang
diperiksa dan secara klinis menunjukkan kemungkinan adanya reaksi peradangan
METODE PEMERIKSAAN CRP
• Metode lateks aglutination ini digunakan slide test
berlatar belakang gelap yang telah berisi beberapa
lingkaran sebagai tempat mereaksikan antigen dalam
serum dan antibodi anti-CRP pada reagen lateks.
• Imunoturbidimetri: Merupakan cara penentuan yang
kuantitatif. CRP dalam serum akan mengikat antibodi
spesifik terhadap CRP membentuk suatu kompleks
immun. Kekeruhan (turbidity) yang terjadi sebagai akibat
ikatan tersebut diukur secara fotometris.
ALAT & BAHAN
• Mikropipet/Pipet tetes
• Timer
• Sentrifuge
• Spoid
• Kapas alkohol
• Rak & Tabung Serologi
• Slide Test CRP
• Reagen Lateks CRP
• Retator
• Serum
CARA KERJA
 Biarkan sampel dan reagen lateks CRP pada suhu kamar
 Dipipet serum sebanyak 20 ul di atas permukaan slide
 Ditambah reagen lateks CRP sebanyak 20 ul pada masing-
masing lingkaran (Reagen Post-Negatif-Test)
 Diaduk dengan pengaduk selama 10 detik
 Digoyang memutar selama 2-3 menit dengan rotator atau
dengan tangan
 Hasil dibaca dalam waktu < 3 menit. Jika terjadi aglutinasi (hasil
positif) dilanjutkan dengan tes semi-kuantitatif
 Untuk control positif dan negatif perlakuan sama seperti serum
Seperti apa hasil tes CRP?
Hasil tes CRP akan ditunjukkan dalam satuan
miligram per liter (mg/L). Interpretasi hasilnya
adalah sebagai berikut:
• Positif :Terjadi aglutinasi
• Negatif: Tidak terjadi aglutinasi
• Normal: CRP di bawah 10 mg/L
• Tidak normal: CRP 10 mg/L atau lebih
CRP perlu dilakukan dua kali dengan interval dua
minggu. Pasalnya, kadar CRP bisa bervariasi dari
waktu ke waktu.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Rkk26
Rkk26Rkk26
Rkk26
 
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
Sitologi, Kuliah Stikes 29 April 2009
 
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode ImunokromatografiPemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
Pemeriksaan HIV dan Anti-T. pallidum Metode Imunokromatografi
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
Fosfatase dan ggt (gamma glutamil transpeptidase)
 
Tkk1
Tkk1Tkk1
Tkk1
 
UJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptxUJI TPHA.pptx
UJI TPHA.pptx
 
PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)PowerPoint_A1314024(A)
PowerPoint_A1314024(A)
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
PPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptxPPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptx
 
Flow cytometry
Flow cytometryFlow cytometry
Flow cytometry
 
Sel darah merah
Sel darah merahSel darah merah
Sel darah merah
 
Rkk5
Rkk5Rkk5
Rkk5
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
Self assesment iso 15189
Self assesment iso 15189Self assesment iso 15189
Self assesment iso 15189
 
Th5
Th5Th5
Th5
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
Aspek laboratorium dan klinis Ret he & IPF
Aspek laboratorium dan klinis Ret he & IPFAspek laboratorium dan klinis Ret he & IPF
Aspek laboratorium dan klinis Ret he & IPF
 

Similar to Pemeriksaan (crp) xii tlm (17)

Rkk17
Rkk17Rkk17
Rkk17
 
Rim5
Rim5Rim5
Rim5
 
Crosmatch
CrosmatchCrosmatch
Crosmatch
 
Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]
Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]
Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]
 
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septikPemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
Pemeriksaan Lab sebagia indikator sepsis dan syok septik
 
Uji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi IIUji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi II
 
Bedah emir jehan
Bedah emir jehanBedah emir jehan
Bedah emir jehan
 
Jurnal CRP ppt.pptx
Jurnal CRP ppt.pptxJurnal CRP ppt.pptx
Jurnal CRP ppt.pptx
 
Uji tpha xi tlm
Uji tpha xi tlmUji tpha xi tlm
Uji tpha xi tlm
 
BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI II (1).pdf
BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI II (1).pdfBUKU PENUNTUN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI II (1).pdf
BUKU PENUNTUN PRAKTIKUM IMUNOSEROLOGI II (1).pdf
 
1 [compatibility mode]
1 [compatibility mode]1 [compatibility mode]
1 [compatibility mode]
 
Ti4
Ti4Ti4
Ti4
 
ELISA DAN RIA.pptx
ELISA DAN RIA.pptxELISA DAN RIA.pptx
ELISA DAN RIA.pptx
 
KLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptxKLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptx
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
Patologi klinik (5,6)
Patologi klinik (5,6)Patologi klinik (5,6)
Patologi klinik (5,6)
 
Uji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi IUji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi I
 

More from henirahayu8 (13)

Jaringan 1 converted
Jaringan 1 convertedJaringan 1 converted
Jaringan 1 converted
 
Lab dasar 4
Lab dasar 4Lab dasar 4
Lab dasar 4
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
 
Laboratorium dasar kesehat
Laboratorium dasar kesehatLaboratorium dasar kesehat
Laboratorium dasar kesehat
 
Xi tlm sistem kekebalan tubuh
Xi tlm sistem kekebalan tubuhXi tlm sistem kekebalan tubuh
Xi tlm sistem kekebalan tubuh
 
Xi tlm konsep dasar imun.
Xi tlm konsep dasar imun.Xi tlm konsep dasar imun.
Xi tlm konsep dasar imun.
 
Regulasi asisten tenaga kesehatan
Regulasi asisten tenaga kesehatanRegulasi asisten tenaga kesehatan
Regulasi asisten tenaga kesehatan
 
Etika profesi tlm
Etika profesi tlmEtika profesi tlm
Etika profesi tlm
 
Morfologi dan pewarnaan bakteri
Morfologi dan pewarnaan bakteriMorfologi dan pewarnaan bakteri
Morfologi dan pewarnaan bakteri
 
Laboratorium me wps office
Laboratorium me wps officeLaboratorium me wps office
Laboratorium me wps office
 
Hitung jumlah leukosit
Hitung jumlah leukositHitung jumlah leukosit
Hitung jumlah leukosit
 
Inokulasi dan identifikasi bakteri
Inokulasi dan identifikasi bakteriInokulasi dan identifikasi bakteri
Inokulasi dan identifikasi bakteri
 
struktur morfologi
struktur morfologistruktur morfologi
struktur morfologi
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Pemeriksaan (crp) xii tlm

  • 1. PEMERIKSAAN C-REATIVE PROTEIN (CRP) Oleh: HAMDAN BADALAN, Amd.AK,. SKM., MKM PRODI TLM-XII TLM SMK GLOBAL CENDEKIA JAKARTA UTARA
  • 2. DASAR TEORI • Reactive Protein (CRP) adalah suatu protein yang dikeluarkan oleh hati serta dihasilkan dalam jumlah besar saat terjadi infeksi. • Sebaliknya, pada peradangan yang terjadi dalam proses perkembangan aterosklerosis, peningkatan konsentrasi CRP jauh lebih kecil. • Tes CRP mengukur jumlah CRP dalam darah untuk mendeteksi peradangan karena kondisi akut atau untuk memantau tingkat keparahan penyakit dalam kondisi kronis.
  • 3. Apa itu tes CRP?  Tes CRP atau C-reactive protein adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar protein C-reaktif dalam darah. Protein ini merupakan penanda adanya peradangan dalam tubuh Anda.  Inflamasi adalah upaya perlindungan tubuh terhadap cedera atau infeksi. Kondisi ini menyebabkan nyeri, kemerahan, dan bengkak pada area yang terkena.  Dalam kondisi normal, kadar protein C-reaktif dalam darah cenderung rendah. Kadarnya yang tinggi bisa menandakan adanya infeksi serius atau kondisi medis lainnya.
  • 4. Kenapa tes CRP diperlukan? Tes protein C-reaktif dilakukan untuk mencari dan memantau kondisi yang menyebabkan peradangan. Kondisi-kondisi tersebut meliputi: • Infeksi bakteri • Sepsis, yakni komplikasi berbahaya dari suatu infeksi • Infeksi jamur • Inflammatory bowel disease (IBD) • Penyakit autoimun, seperti lupus dan rematik • Osteomielitis • Kanker • Perikarditis, yakni peradangan pada lapisan yang membungkus jantung • Cedera organ dan jaringan lainnya • Obesitas
  • 5. Siapa yang membutuhkan tes CRP? Pemeriksaan CRP dianjurkan apabila Anda mengalami keluhan tertentu yang dicurigai sebagai tanda-tanda infeksi. Biasanya, tes ini dilakukan pada pasien dengan gejala infeksi bakteri yang serius. Gejala tersebut meliputi: • Demam • Menggigil • Napas cepat • Denyut jantung yang cepat • Mual dan muntah Bagi pasien yang sudah didiagnosis mengalami infeksi atau penyakit kronis, tes ini juga dilakukan guna memantau efektivitas pengobatan.
  • 6. TUJUAN PEMERIKSAAN CRP • Untuk determinasi kualitatif dan semi-kualitatif adanya CRP dalam sampel serum secara aglutinasi lateks
  • 7. Prinsip dari pemeriksaan CRP Antigen CRP di dalam serum akan bereaksi secaraimunologis dengan antibodi anti-CRP di dalam partikel lateks sehingga akan terjadi aglutinasi. Reaksiaglutinasi menunjukkan adanya antigen CRP di dalam sampel serum yang diperiksa dan secara klinis menunjukkan kemungkinan adanya reaksi peradangan
  • 8. METODE PEMERIKSAAN CRP • Metode lateks aglutination ini digunakan slide test berlatar belakang gelap yang telah berisi beberapa lingkaran sebagai tempat mereaksikan antigen dalam serum dan antibodi anti-CRP pada reagen lateks. • Imunoturbidimetri: Merupakan cara penentuan yang kuantitatif. CRP dalam serum akan mengikat antibodi spesifik terhadap CRP membentuk suatu kompleks immun. Kekeruhan (turbidity) yang terjadi sebagai akibat ikatan tersebut diukur secara fotometris.
  • 9. ALAT & BAHAN • Mikropipet/Pipet tetes • Timer • Sentrifuge • Spoid • Kapas alkohol • Rak & Tabung Serologi • Slide Test CRP • Reagen Lateks CRP • Retator • Serum
  • 10. CARA KERJA  Biarkan sampel dan reagen lateks CRP pada suhu kamar  Dipipet serum sebanyak 20 ul di atas permukaan slide  Ditambah reagen lateks CRP sebanyak 20 ul pada masing- masing lingkaran (Reagen Post-Negatif-Test)  Diaduk dengan pengaduk selama 10 detik  Digoyang memutar selama 2-3 menit dengan rotator atau dengan tangan  Hasil dibaca dalam waktu < 3 menit. Jika terjadi aglutinasi (hasil positif) dilanjutkan dengan tes semi-kuantitatif  Untuk control positif dan negatif perlakuan sama seperti serum
  • 11. Seperti apa hasil tes CRP? Hasil tes CRP akan ditunjukkan dalam satuan miligram per liter (mg/L). Interpretasi hasilnya adalah sebagai berikut: • Positif :Terjadi aglutinasi • Negatif: Tidak terjadi aglutinasi • Normal: CRP di bawah 10 mg/L • Tidak normal: CRP 10 mg/L atau lebih CRP perlu dilakukan dua kali dengan interval dua minggu. Pasalnya, kadar CRP bisa bervariasi dari waktu ke waktu.