SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Uji Silang Serasi
( Crossmatch )
Novi Ersanto Amd. AK, S.Si
Uji Silang Serasi
Merupakan suatu seri pemeriksaan yang
dilakukan pretransfusi untuk menjamin kecocokan
darah yang akan ditransfusikan bagi resipien dan
mendeteksi kemungkinan adanya Ab yang tidak
diharapkan dalam serum resipien yang dapat
mengurangi umur hidup atau menghancurkan
eritrosit donor
Tujuan
1.Mencegah terjadinya reaksi transfusi
2.Memberi keyakinan akan manfaat transfusi
yang maksimal untuk penderita
( Menaikkan kesempatan hidup sel darah
donor dalam tubuh pasien )
Macam Uji Silang Serasi
1.Mayor Crossmatch
-Sel darah donor dicampur dengan serum resipien
-Bila dalam serum resipien terdapat Ab terhadap sel
donor maka terjadi destruksi sel donor
2.Minor Crossmatch
-Serum donor dicampur dengan sel darah resipien
-Bila dalam serum donor terdapat Ab terhadap sel
resipien, maka terjadi destruksi sel resipien
APLIKASI KLINIS UJI SILANG SERASI
• Mendeteksi ada tidaknya antibodi , baik antibodi
komplet (IgM) maupun antibodi inkomplet (IgG)
yang terdapat dalam serum / plasma pasien
maupun dalam plasma donor yang mempunyai arti
klinis yang dapat menyebabkan kerusakan sel
darah merah
• Memastikan bahwa transfusi darah yang diberikan
sesuai /kompatibel dan tidak menimbulkan reaksi
apapun pada pasien serta sel-sel darah dapat
mencapai masa hidup maksimum setelah diberikan
• Cek akhir uji kecocokan golongan darah ABO
METODE
-KONVENSIONAL ( Tube Test )
-Gel Test
PRINSIP DASAR UJI SILANG SERASI
• REAKSI ANTIGEN ANTIBODI
• DILAKUKAN DALAM FASE DAN MEDIUM
BERBEDA . MENGAPA ?
MENGAPA DILAKUKAN PADA FASE
/MEDIUM YANG BERBEDA?
• Reaksi antigen antibodi yang dilakukan pada fase dan
medium yang berbeda karena jenis2 antibodi golongan
darah mempunyai karakter yang berbeda
• Antibodi seperti anti M,N,P, Lua ,Lub bereaksi baik dalam
medium saline di suhu kamar, tapi kurang baik reaksinya
dalam medium albumin
• Antibodi sistim Rhesus bereaksi baik dalam medium
albumin tetapi tidak dalam medium saline( kecuali anti E)
• Anti Kell, Duffy, Kidd baru tampak reaksinya dengan
antiglobulin
SEBELUM MELAKUKAN UJI SILANG SERASI
Lakukan tes validasi reagensia / alat:
• Anti serum A
• Anti Serum B
• Anti D
• Coomb’s serum
• Bovine Albumin 22 %
• Anti Sera
Uji Silang Serasi
• Harus dilakukan 3 fase, mayor, minor dan
auto
• Untuk permintaan lebih dari satu kantong,
tidak boleh dilakukan metoda pooling, baik
pada uji cocok serasi mayor maupun minor.
• Ada instruksi kerja / SOP , lembar
kerja/lembar pemeriksaan
• Hasil terdokumentasi dengan baik
BAHAN PEMERIKSAAN
• CONTOH DARAH PASIEN : darah tanpa anti
koagulan / darah dengan antikoagulan yang
berumur kurang dari 48 jam
• CONTOH DARAH DONOR : darah dalam
antikoagulan yang diambil dari slang kantong darah
• REAGENSIA : Saline / NaCl 0,9 %
Bovine Albumin 22 %
Coomb’s serum
Coombs Control Cell ( CCC)
PERALATAN
• Tabung gelas ukuran 12 X 75 mm
• Inkubator ( waterbath ) 37ºC
• Sentrifuge
• Objek glass
• Mikroskop
PERSIAPAN UJI SILANG SERASI
• SERUM RESIPIEN : jernih bebas dari SDM
• SUSPENSI S.D.M. RESIPIEN 5% DALAM SALINE
, setelah sel dicuci
• PLASMA DONOR yang jernih bebas dari sel2
darah
• SUSPENSI S.D.M. DONOR 5% DALAM SALINE ,
setelah sel dicuci
TEKNIK UJI SILANG SERASI
FASE I ( FASE SUHU KAMAR )
2 tts serum pasien 2 tts plasma donor
1 tts sel donor susp 5 % 1 tts sel pasien susp 5 %
I ( MAYOR ) II ( MINOR )
KOCOK-KOCOK
CENTRIFUGASI 3000 rpm/15” atau 1000 rpm/ 1 menit
BACA REAKSI ---Hemolisis / agglutinasi . Bila tidak ada reaksi---
lanjut fase II
TABUNG I & II
III AC
2 tts serum pasien
TEKNIK UJI SILANG SERASI
FASE II ( FASE INKUBASI 37 º C)
I (MAYOR) II (MINOR)
2 TTS BOVINE ALB 22 %
 KOCOK-KOCOK
 INKUBASI 37 ° C SELAMA 15 MENIT
 CENTRIFUGASI 3000 rpm / 15” atau 1000 rpm / 1 menit
 BACA REAKSI ------Bila tidak ada reaksi ----lanjut fase III
III AC
TEKNIK UJI SILANG SERASI
FASE III ( FASE ANTIGLOBULIN )
I (MAYOR) II (MINOR)
 TABUNG I& II CUCI DENGAN SALINE 3 X
 2 TTS COOMB’S SERUM
 KOCOK KOCOK
 CENTRIFUGASI 3000 rpm/15 “ atau 1000 rpm/ 1 menit
Bila tidak ada reaksi , hasil kompatibel
III AC
• Tambahkan 1 tetes CCC
1 tetes CCC
I ( MAYOR ) II (MINOR) III AC
Putar 3000 rpm15 ‘’
Baca bila aglutinasi  pemeriksaan benar
INTERPRETASI HASIL UJI
SILANG SERASI
• Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3 tidak
menunjukkan reaksi aglutinasi dan atau hemolisis
, hasil diinterpretasikan kompatibel (cocok) 
darah dapat keluar
• Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3
menunjukkan adanya reaksi aglutinasi dan atau
hemolisis , hasil diinterpretasikan inkompatibel
(tidak cocok)  darah tidak dapat keluar
ANTIBODI PADA FASE UJI
SILANG SERASI
FASE I : Fase suhu kamar dengan medium saline
• Fase ini dapat mendeteksi :
1. Antibodi yang komplet ( IgM / Cold antibodi )
misalnya terdapat pada ketidak cocokan pada
penetapan golongan darah ABO
2. Adanya Alloantibodi (antibodi komplet )seperti :
anti M, anti Lewis, anti N, anti P1, anti A1
3. Adanya auto antibodi : anti-H, anti-I
• FASE II : Fase inkubasi 37ºC didalam
medium Bovine Albumin
• Fase ini dapat mendeteksi :
beberapa antibodi sistim Rhesus
seperti : anti D, anti E, anti c
antibodi inkomplet lain :anti- K, Fya, Fyb,Jka,
S, Lea, Leb
Mengapa 37ºC ?
Memberi kesempatan kepada antibodi untuk
coated pada sel
• FASE III : Fase antiglobulin .
• Pada fase ini akan terdeteksi aglutinasi
antibodi inkomplet : anti D, anti E, anti C, anti
Duffy, anti Kell, anti Kidd, anti S dll.
YANG PERLU DIPERHATIKAN
• Suhu inkubasi 37 º C
• Lama inkubasi minimal 15 menit, jika waktu
dikurangi maka antibodi inkomplet tidak akan
coated dengan sempurna sehingga akan
lepas pada waktu pencucian
• Cara pencucian sel untuk menghilangkan sisa
globulin yang bebas harus sempurna. Karena
sisa glubulin yang tertinggal akan dapat
menetralisir anti globulin serum (
Coomb’s serum )
AGAR REAKSI SILANG TIDAK
MEMBERIKAN HASIL NEGATIP PALSU
• Saline harus bersih, jernih, tidak berwarna, tidak
terkontaminasi serum
• Suhu inkubator harus tepat
• Lama inkubasi harus tepat
• Pencucian sel darah merah harus bersih
• Hasil negatip harus dikontrol dengan
menggunakan CCC
CROSSMATCHING
DENGAN METODE
GEL
Ditemukan oleh Dr Yves Lapierre dari Perancis
tahun 1985
3 tahun R+D di DiaMed, Switzerland
Pertama kali digunakan untuk pemeriksaan rutin
pada tahun 1988 di Eropa
 Sederhana, mudah dan cepat
Hasil reaksi stabil dapat disimpan / foto
copy
“No-washing step”
Sampel yang diperlukan sedikit
Pembacaan reaksi makroskopis
Mengurangi limbah
METODA GEL
• ID Dispensor
• Autopipette 10, 25, 50 ul
• Pipette tips
• Test tubes
• Working table
• Incubator 37ºC
• ID-centrifuge
• Pen marker
MATERIAL
Reagents
• LISS/Coombs card
• ID Diluent 2
(modified LISS)
Prinsip Teknologi Gel Test
Material gel dengan “Sephadex”
Aglutinasi yang berukuran besar akan
berada pada permukaan gel
Aglutinasi yang lebih kecil ukurannya
dapat lewat pori-pori gel, tergantung
ukurannya
Sel yang tidak beraglutinasi akan langsung
mengendap di dasar
PRINSIP GEL TEST
PEMBUATAN SUSPENSI SEL 1%
Ambil ID Diluent 2
: 1 ml
Pipet 10 ul sel donor
(PRC) kedalam tabung
yang berisi 1 ml ID
Diluent 2
Campur sel donor 1%
dan ambil 50 ul masukkan
kedalam microtube
25 μl serum/plasma50 μl suspensi sel 1%
TEKNIK PEMIPETAN GEL TEST
Inkubasi 37ºC 15 menit
Sentrifus selama 10 menit
A 4+
B 3+
C 2+
D 1+
E Negatip
KEGUNAAN GEL TEST
Penetapan golongan darah ABO/Rh
Penetapan golongan darah lain
Skrining dan identifikasi antibodi
Crossmatching.
Partial D
UJI SILANG SERASI
UJI SILANG SERASI

More Related Content

What's hot

Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testTransfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testDewi Fitriani
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2
Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2
Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2Endang Siahaan
 
Janti pemantapan mutu intra-laboratorium
Janti pemantapan mutu intra-laboratoriumJanti pemantapan mutu intra-laboratorium
Janti pemantapan mutu intra-laboratoriumpdspatklinsby
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptdryuby
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmmateripptgc
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7andreei
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)Riskymessyana99
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinfikri asyura
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimeRiskymessyana99
 

What's hot (20)

10
1010
10
 
Identifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus
Identifikasi Bakteri Staphylococcus AureusIdentifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus
Identifikasi Bakteri Staphylococcus Aureus
 
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testTransfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
 
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing  Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
Pemeriksaan Tinja : Parasit Cacing
 
Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2Kimia klinik tutor 2
Kimia klinik tutor 2
 
Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1Kimia klinik tutor 1
Kimia klinik tutor 1
 
Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2
Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2
Pemeriksaan hb a1c secara ion exchange hplc 2
 
HEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASARHEMATOLOGI DASAR
HEMATOLOGI DASAR
 
Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA Pewarnaan BTA/BTTA
Pewarnaan BTA/BTTA
 
Janti pemantapan mutu intra-laboratorium
Janti pemantapan mutu intra-laboratoriumJanti pemantapan mutu intra-laboratorium
Janti pemantapan mutu intra-laboratorium
 
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.pptpemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
pemeriksaan kimia klinik cairan tubuh cairan asites.ppt
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
 
Tutor hema hotim
Tutor hema hotimTutor hema hotim
Tutor hema hotim
 
kamar hitung.pptx
kamar hitung.pptxkamar hitung.pptx
kamar hitung.pptx
 
Th5
Th5Th5
Th5
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 

Similar to UJI SILANG SERASI

Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10andreei
 
Uji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi IIUji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi IINoviErsanto
 
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)Dewi Fitriani
 
Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rh
Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan RhPemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rh
Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan RhNoviErsanto
 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasNheeya Warz
 
Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18andreei
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfMuhammadAndre28
 
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdfPenuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdfAzzahraChaerunnisa
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiGuide_Consulting
 
Uji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi IUji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi INoviErsanto
 
Uji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxUji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxshendi suryana
 
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombositAgregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombositLevina24
 
Pemeriksaan (crp) xii tlm
Pemeriksaan (crp) xii tlmPemeriksaan (crp) xii tlm
Pemeriksaan (crp) xii tlmhenirahayu8
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleurapdspatklinsby
 
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITPEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITBiokimiaFKUI
 
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxBimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxCovidpetamburan
 

Similar to UJI SILANG SERASI (20)

Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
 
Uji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi IIUji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi II
 
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
 
Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rh
Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan RhPemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rh
Pemeriksaan Golongan Darah ABO dan Rh
 
Praktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.sarasPraktikum imunologi by.saras
Praktikum imunologi by.saras
 
Ti4
Ti4Ti4
Ti4
 
Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
 
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdfpemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
pemeriksaankimiaklinikcairantubuhcairanasites-221115072010-ce7a8d50.pdf
 
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdfPenuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
 
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologiUji potensi antibiotik secara mikrobiologi
Uji potensi antibiotik secara mikrobiologi
 
Uji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotikUji potensi antibiotik
Uji potensi antibiotik
 
Uji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi IUji Pra Transfusi I
Uji Pra Transfusi I
 
Hematologi.pptx
Hematologi.pptxHematologi.pptx
Hematologi.pptx
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Uji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptxUji Potensi Antibiotik.pptx
Uji Potensi Antibiotik.pptx
 
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombositAgregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
Agregasi Trombosit adalah perlekatan antar sesama trombosit
 
Pemeriksaan (crp) xii tlm
Pemeriksaan (crp) xii tlmPemeriksaan (crp) xii tlm
Pemeriksaan (crp) xii tlm
 
Henny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleuraHenny analisis cairan pleura
Henny analisis cairan pleura
 
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSITPEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
PEMERIKSAAN AGREGASI TROMBOSIT
 
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptxBimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
Bimbingan QC-trouble shooting-flagging.pptx
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

UJI SILANG SERASI

  • 1. Uji Silang Serasi ( Crossmatch ) Novi Ersanto Amd. AK, S.Si
  • 2. Uji Silang Serasi Merupakan suatu seri pemeriksaan yang dilakukan pretransfusi untuk menjamin kecocokan darah yang akan ditransfusikan bagi resipien dan mendeteksi kemungkinan adanya Ab yang tidak diharapkan dalam serum resipien yang dapat mengurangi umur hidup atau menghancurkan eritrosit donor
  • 3. Tujuan 1.Mencegah terjadinya reaksi transfusi 2.Memberi keyakinan akan manfaat transfusi yang maksimal untuk penderita ( Menaikkan kesempatan hidup sel darah donor dalam tubuh pasien )
  • 4. Macam Uji Silang Serasi 1.Mayor Crossmatch -Sel darah donor dicampur dengan serum resipien -Bila dalam serum resipien terdapat Ab terhadap sel donor maka terjadi destruksi sel donor 2.Minor Crossmatch -Serum donor dicampur dengan sel darah resipien -Bila dalam serum donor terdapat Ab terhadap sel resipien, maka terjadi destruksi sel resipien
  • 5. APLIKASI KLINIS UJI SILANG SERASI • Mendeteksi ada tidaknya antibodi , baik antibodi komplet (IgM) maupun antibodi inkomplet (IgG) yang terdapat dalam serum / plasma pasien maupun dalam plasma donor yang mempunyai arti klinis yang dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah • Memastikan bahwa transfusi darah yang diberikan sesuai /kompatibel dan tidak menimbulkan reaksi apapun pada pasien serta sel-sel darah dapat mencapai masa hidup maksimum setelah diberikan • Cek akhir uji kecocokan golongan darah ABO
  • 6. METODE -KONVENSIONAL ( Tube Test ) -Gel Test
  • 7. PRINSIP DASAR UJI SILANG SERASI • REAKSI ANTIGEN ANTIBODI • DILAKUKAN DALAM FASE DAN MEDIUM BERBEDA . MENGAPA ?
  • 8. MENGAPA DILAKUKAN PADA FASE /MEDIUM YANG BERBEDA? • Reaksi antigen antibodi yang dilakukan pada fase dan medium yang berbeda karena jenis2 antibodi golongan darah mempunyai karakter yang berbeda • Antibodi seperti anti M,N,P, Lua ,Lub bereaksi baik dalam medium saline di suhu kamar, tapi kurang baik reaksinya dalam medium albumin • Antibodi sistim Rhesus bereaksi baik dalam medium albumin tetapi tidak dalam medium saline( kecuali anti E) • Anti Kell, Duffy, Kidd baru tampak reaksinya dengan antiglobulin
  • 9. SEBELUM MELAKUKAN UJI SILANG SERASI Lakukan tes validasi reagensia / alat: • Anti serum A • Anti Serum B • Anti D • Coomb’s serum • Bovine Albumin 22 % • Anti Sera
  • 10. Uji Silang Serasi • Harus dilakukan 3 fase, mayor, minor dan auto • Untuk permintaan lebih dari satu kantong, tidak boleh dilakukan metoda pooling, baik pada uji cocok serasi mayor maupun minor. • Ada instruksi kerja / SOP , lembar kerja/lembar pemeriksaan • Hasil terdokumentasi dengan baik
  • 11. BAHAN PEMERIKSAAN • CONTOH DARAH PASIEN : darah tanpa anti koagulan / darah dengan antikoagulan yang berumur kurang dari 48 jam • CONTOH DARAH DONOR : darah dalam antikoagulan yang diambil dari slang kantong darah • REAGENSIA : Saline / NaCl 0,9 % Bovine Albumin 22 % Coomb’s serum Coombs Control Cell ( CCC)
  • 12. PERALATAN • Tabung gelas ukuran 12 X 75 mm • Inkubator ( waterbath ) 37ºC • Sentrifuge • Objek glass • Mikroskop
  • 13. PERSIAPAN UJI SILANG SERASI • SERUM RESIPIEN : jernih bebas dari SDM • SUSPENSI S.D.M. RESIPIEN 5% DALAM SALINE , setelah sel dicuci • PLASMA DONOR yang jernih bebas dari sel2 darah • SUSPENSI S.D.M. DONOR 5% DALAM SALINE , setelah sel dicuci
  • 14. TEKNIK UJI SILANG SERASI FASE I ( FASE SUHU KAMAR ) 2 tts serum pasien 2 tts plasma donor 1 tts sel donor susp 5 % 1 tts sel pasien susp 5 % I ( MAYOR ) II ( MINOR ) KOCOK-KOCOK CENTRIFUGASI 3000 rpm/15” atau 1000 rpm/ 1 menit BACA REAKSI ---Hemolisis / agglutinasi . Bila tidak ada reaksi--- lanjut fase II TABUNG I & II III AC 2 tts serum pasien
  • 15. TEKNIK UJI SILANG SERASI FASE II ( FASE INKUBASI 37 º C) I (MAYOR) II (MINOR) 2 TTS BOVINE ALB 22 %  KOCOK-KOCOK  INKUBASI 37 ° C SELAMA 15 MENIT  CENTRIFUGASI 3000 rpm / 15” atau 1000 rpm / 1 menit  BACA REAKSI ------Bila tidak ada reaksi ----lanjut fase III III AC
  • 16. TEKNIK UJI SILANG SERASI FASE III ( FASE ANTIGLOBULIN ) I (MAYOR) II (MINOR)  TABUNG I& II CUCI DENGAN SALINE 3 X  2 TTS COOMB’S SERUM  KOCOK KOCOK  CENTRIFUGASI 3000 rpm/15 “ atau 1000 rpm/ 1 menit Bila tidak ada reaksi , hasil kompatibel III AC
  • 17. • Tambahkan 1 tetes CCC 1 tetes CCC I ( MAYOR ) II (MINOR) III AC Putar 3000 rpm15 ‘’ Baca bila aglutinasi  pemeriksaan benar
  • 18. INTERPRETASI HASIL UJI SILANG SERASI • Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3 tidak menunjukkan reaksi aglutinasi dan atau hemolisis , hasil diinterpretasikan kompatibel (cocok)  darah dapat keluar • Bila Mayor dan Minor fase 1 sampai fase 3 menunjukkan adanya reaksi aglutinasi dan atau hemolisis , hasil diinterpretasikan inkompatibel (tidak cocok)  darah tidak dapat keluar
  • 19. ANTIBODI PADA FASE UJI SILANG SERASI FASE I : Fase suhu kamar dengan medium saline • Fase ini dapat mendeteksi : 1. Antibodi yang komplet ( IgM / Cold antibodi ) misalnya terdapat pada ketidak cocokan pada penetapan golongan darah ABO 2. Adanya Alloantibodi (antibodi komplet )seperti : anti M, anti Lewis, anti N, anti P1, anti A1 3. Adanya auto antibodi : anti-H, anti-I
  • 20. • FASE II : Fase inkubasi 37ºC didalam medium Bovine Albumin • Fase ini dapat mendeteksi : beberapa antibodi sistim Rhesus seperti : anti D, anti E, anti c antibodi inkomplet lain :anti- K, Fya, Fyb,Jka, S, Lea, Leb Mengapa 37ºC ? Memberi kesempatan kepada antibodi untuk coated pada sel
  • 21. • FASE III : Fase antiglobulin . • Pada fase ini akan terdeteksi aglutinasi antibodi inkomplet : anti D, anti E, anti C, anti Duffy, anti Kell, anti Kidd, anti S dll.
  • 22. YANG PERLU DIPERHATIKAN • Suhu inkubasi 37 º C • Lama inkubasi minimal 15 menit, jika waktu dikurangi maka antibodi inkomplet tidak akan coated dengan sempurna sehingga akan lepas pada waktu pencucian • Cara pencucian sel untuk menghilangkan sisa globulin yang bebas harus sempurna. Karena sisa glubulin yang tertinggal akan dapat menetralisir anti globulin serum ( Coomb’s serum )
  • 23. AGAR REAKSI SILANG TIDAK MEMBERIKAN HASIL NEGATIP PALSU • Saline harus bersih, jernih, tidak berwarna, tidak terkontaminasi serum • Suhu inkubator harus tepat • Lama inkubasi harus tepat • Pencucian sel darah merah harus bersih • Hasil negatip harus dikontrol dengan menggunakan CCC
  • 25. Ditemukan oleh Dr Yves Lapierre dari Perancis tahun 1985 3 tahun R+D di DiaMed, Switzerland Pertama kali digunakan untuk pemeriksaan rutin pada tahun 1988 di Eropa  Sederhana, mudah dan cepat Hasil reaksi stabil dapat disimpan / foto copy “No-washing step” Sampel yang diperlukan sedikit Pembacaan reaksi makroskopis Mengurangi limbah METODA GEL
  • 26. • ID Dispensor • Autopipette 10, 25, 50 ul • Pipette tips • Test tubes • Working table • Incubator 37ºC • ID-centrifuge • Pen marker MATERIAL
  • 27. Reagents • LISS/Coombs card • ID Diluent 2 (modified LISS)
  • 28. Prinsip Teknologi Gel Test Material gel dengan “Sephadex” Aglutinasi yang berukuran besar akan berada pada permukaan gel Aglutinasi yang lebih kecil ukurannya dapat lewat pori-pori gel, tergantung ukurannya Sel yang tidak beraglutinasi akan langsung mengendap di dasar
  • 30.
  • 31. PEMBUATAN SUSPENSI SEL 1% Ambil ID Diluent 2 : 1 ml Pipet 10 ul sel donor (PRC) kedalam tabung yang berisi 1 ml ID Diluent 2 Campur sel donor 1% dan ambil 50 ul masukkan kedalam microtube
  • 32. 25 μl serum/plasma50 μl suspensi sel 1%
  • 34. Inkubasi 37ºC 15 menit Sentrifus selama 10 menit
  • 35. A 4+ B 3+ C 2+ D 1+ E Negatip
  • 36. KEGUNAAN GEL TEST Penetapan golongan darah ABO/Rh Penetapan golongan darah lain Skrining dan identifikasi antibodi Crossmatching. Partial D