2. Laboratorium
adalah tempat yang dilengkapi dengan
berbagai instrumen, peralatan dan bahan
kimia (reagen), untuk melakukan karya
eksperimental, kegiatan penelitian dan
prosedur pemeriksaan. Laboratorium
medik merupakan salah satu bagian
laboratorium yang dilengkapi dengan
berbagai instrumen biomedis, peralatan,
bahan dan reagen (bahan kimia) untuk
melakukan berbagai kegiatan
pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan spesimen biologis (whole
blood, serum, plasma, urine, tinja, dll).
3. Jenis dan Klasifikasi Laboratorium
1. Laboratorium klinik umum adalah
laboratorium yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan spesimen klinik di bidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi
klinik,parasitologi klinik, dan imunologi
klinik. Contohnya adalah Laboratorium
Rumah Sakit.
4. a. Laboratorium klinik umum pratama
laboratorium yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan
kemampuan pemeriksaan terbatas dengan teknik
sederhana. Contohnya Laboratorium Puskesmas
b. Laboratorium klinik umum madya
laboratorium yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan spesimen klinik dengan kemampuan
pemeriksaan tingkat laboratorium klinik umum
pratama dan pemeriksaan imunologi dengan teknik
sederhana.Contohnya Laboratorium Rumah Sakit
type C
5. c. Laboratorium klinik umum utama
laboratorium yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
dengan kemampuan pemeriksaan lebih
lengkap dari laboratorium klinik umum
madya dengan teknik automatik.
Contohnya adalah Laboratorium Rumah
Sakit Type A dan B
6. 2. Laboratorium klinik khusus adalah
laboratorium yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
pada 1 (satu) bidang pemeriksaan khusus
dengan kemampuan tertentu.
7. a. Laboratorium mikrobiologi klinik, yaitu
laboratorium yang melaksanakan pemeriksaan
mikroskopis, biakan, identifikasi bakteri, jamur,
virus, dan uji kepekaan.
8. b. Laboratorium parasitologi klinik,
yaitu laboratorium yang
melaksanakan pemeriksaan
identifikasi parasit atau stadium dari
parasit baik secara mikroskopis
dengan atau tanpa pulasan, biakan
atau imunoesai
9. C. Laboratorium patologi anatomi, yaitu
laboratorium yang melaksanakan
pembuatan preparat histopatologi,
pulasan khusus sederhana, pembuatan
preparat sitologi, dan pembuatan
preparat dengan teknik potong beku.
10. Peralatan Laboratorium
1. Sentrifus
merupakan alat yang biasanya digunakan
untuk memisahkan cairan serta padatan yang
dilakukan dengan cara diputar dalam
kecepatan tertentu yang dijalankan oleh
rotor.
11. 2.
Urine analyzer
adalah alat yang digunakan
untuk mengevaluasi dan membaca hasil dari
strip test urine. Alat ini bekerja dengan semi
otomatis dalam pengecekan yang dilakukan
pada luar tubuh, yang hasil pengecekan
urinenya selalu tepat. Strip tes urine ini
dilakukan ketika ingin mengetahui leukosit,
pH, berat jenis, protein, glukosa, dan lain
sebagainya.
12. 3. Mikroskop merupakan alat laboratorium
yang digunakan untuk melihat obyek yang
sangat kecil yang tidak dapat dilihat
dengan mata langsung. Mikroskop ini
digunakan untuk memperbesar obyek
apapun yang ingin dilihat, seperti
mikroorganisme ataupun bakteri.
13. 4. ALAT RAPID TEST
Rapid test merupakan alat yang
digunakan untuk menjalankan
diagnosa suatu penyakit atau
keadaan seseorang dengan cepat.
Waktu yang diperlukan saat
menggunakan rapid test sangatlah
singkat dengan keakuratan yang
tinggi. Beberapa contoh alat rapid
test adalah rapid test HIV, rapid
test malaria, rapid test narkoba,
rapid test sipilis, rapid test
kehamilan dan lain sebagainya.
14. 5. Tabung reaksi digunakan untuk
mereaksi dua atau bahkan lebih
suatu zat. Dalam laboratorium
medis, biasanya tabung reaksi ini
digunakan untuk menampung
darah atau urine yang akan
diperiksa dengan menggunakan
sentrifus.
17. PENGERTIAN REAGENSIA
• Reagensia adalah larutan zat dalam komposisi dan
konsentrasi tertentu yang digunakan untuk
mengenali zat lain yang belum diketahui sehingga
diketahui isi zat lain tersebut.
• Reagen atau reaktan adalah zat yang digunakan
dalam mereaksikan suatu zat kimia sebagai larutan
pereaksi.
19. CARA PEWADAHAN
Untuk mejaga keamanan dan kualitas reagen perlu dilakukan
pewadahan.
a. Kriteria wadah reagen yang baik antara lain :
1. Botol yang gelap / berwarna coklat, hal ini dilakukan agar
dapat terhindar dari sinar matahari.
2. Wadah reagen tidak bocor.
3. Wadah reagen harus bermulut kecil, dan tertutup rapat.
4. Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca.
5. Wadah reagen harus steril..
20. b. Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu wadah agar dapat
berfungsi dengan baik :
1. Harus dapat melindungi reagen dari kotoran dan kontaminasi
sehingga reagen tetap bersih.
2. Harus dapat melindungi dari kerusakan fisik, perubahan kadar air
, gas, dan penyinaran (cahaya).
3. Mudah untuk dibuka/ditutup, mudah ditangani serta mudah
dalam pengangkutan dan distribusi.
4. Harus mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan
norma atau standar yang ada.
5. Dapat menunjukkan identitas, informasi dan penampilan
reagen yang jelas.
21. Penyimpanan Reagen
1. Hal umum yang harus menjadi perhatian di dalam
penyimpanan dan penataan bahan kimia diantaranya
meliputi aspek pemisahan (segregation), tingkat resiko
bahaya (multiple hazards), pelabelan (labeling), fasilitas
penyimpanan (storage facilities), wadah sekunder
(secondary containment), bahan kadaluarsa (outdate
chemicals), inventarisasi (inventory), dan informasi resiko
bahaya (hazard information).
2. Pisahkan antara sediaan liquid dan solid dan
klasifikasikan berdasarkan sifatnya: flamable, mudah
meledak, toxic, oksidator, korosif, infeksi, dll.
3. Disimpan dalam suatu lemari hindari bahan dari kayu
4. Kondisi ruangan harus dingin/ber ac atau dengan
dilengkapi exhaust fan, lampu ruangan pilih yang fire
proof, dan kalau tidak dilengkapi dengan AC, ruangan
harus punya sirkulasi udara yg baik Karena ada beberapa
reagen yg penyimpananya dibawah suhu 25 C, pantau
suhu ruangan maksimal 30 C.
22. KEGUNAAN REAGEN
1. Untuk pengujian dan menganalisis bahan kimia.
2. Digunakan untuk mendeteksi organisme lain yang sulit untuk ditemukan dengan
perangkat yang biasa.
4. Sebagai alat diagnosis.
5. Dapat digunakan untuk berbagai tujuan penelitian seperti : tes darah, imunologi,
dan farmasi proses.