SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
COOMBS’ TEST


            Robiul Fuadi dr
Pembimbing: Siti Rochmatoen dr, Sp.PK (K)


                                            1
Pendahuluan




        Gambar 1. Carlo Moreschi                          Gambar 2. Dr. R. R. A. Coombs
(http://nfs.unipv.it/nfs/minf/dispense/immunology/morpr   (http://medbiography.blogspot.com/2008/04/robin-
i.html)                                                   coombs-incl-foto-photo.html)



  • Coombs’ test = Antiglobulin test                                                                         2
Prinsip
• Molekul antibodi (Imunoglobulin G) dan
  komponen komplemen (C3b,C3d) adalah
  human globulin.
• Hewan yang disuntik dengan human globulin,
  akan terstimulasi untuk memproduksi
  antibodi terhadap human globulin, yang
  disebut antihuman globulin (AHG)
• Sel darah merah (SDM) yang telah terlekati
  oleh human globulin akan diaglutinasi oleh
  AHG.
                                               3
Gambar 3. Skema hubungan hemaglutinasi dengan ukuran IgM dan IgG (Modern
Blood Banking)                                                             4
Antibodi
• Dalam media salin Imunoglobulin M (IgM)
  lebih efisien 750 kali dibanding Imunoglobulin
  G (IgG) dalam mengaglutinasi SDM
• Molekul IgM mudah menjembatani jarak
  antara dua SDM karena lebih lebar dibanding
  molekul IgG
• IgM memiliki potensi mengikat 10
  antigen,sedangkan IgG hanya dua


                                                   5
• untuk mendeteksi adanya IgG dibutuhkan
  tambahan teknis khusus:
     * Dengan antihuman globulin
     * penggunaan media yang mengurangi
       zeta potential dari membran SDM




                                           6
Komplemen
• Selama aktivasi komplemen, C3 terbagi 2
  komponen, yaitu C3a dan C3b
• C3b melekat pada SDM, sedangkan C3a
  mengikuti fase cair.
• C3b yang telah melekat membran melepaskan
  C3c, dan menyisakan C3d tetap melekat pada
  membran SDM.


                                               7
Antihuman Globulin (AHG)
• Dapat dihasilkan dari:
1. Menyuntikkan human globulin, baik antibodi
   atau komponen komplemen pada hewan
   laboratorium. Selanjutnya serum hewan tersebut
   dimurnikan.
2. Teknik hibridoma
• Jenis AHG:
1. Monospesifik
2. Polispesifik


                                                    8
• Antiglobulin test:
1. Direct Antiglobulin Test (DAT)
2. Indirect Antiglobulin Test (IDAT)




                                       9
DAT
• Untuk mendeteksi adanya antibodi atau
  komplemen yang melapisi SDM secara in vivo.




      Gambar 4. DAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN--
      Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm)                                                10
Manfaat DAT
•   Autoimmune hemolytic anemia
•   Hemolytic disease of the newborn
•   Drug-induced hemolytic anemia
•   Reaksi tranfusi hemolitik




                                       11
Cara Kerja
• Spesimen
  Darah vena dengan antikoagulan EDTA
• Bahan dan Alat
  1.Tabung tes (10 x 75 mm)
  2.Pipet Pasteur
  3.Salin isotonik
  4.Reagen Antihuman globulin (AHG)
  5.6% albumin sebagai kontrol
  6.Sel Coomb’s control
  SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti Rh
                                                       12
Prosedur DAT

                                      Tambahkan 2 tetes AHG
 1 tetes         •Cuci dengan
                                      pada tabung tes, dan
 suspensi SDM    salin 3-4X
                                      albumin 6% pada kontrol
 pasien 2-4%     • Supernatan
                                      negatif,inkubasi 5 mnt
                 dibuang
                                      pada suhu ruang




Tes    Kontrol                  Tes       kontrol
       negatif
                                          negatif


                                                                13
Tabung kontrol, harus    Periksa             Campur dan sentrifus
tidak ada aglutinasi,    aglutinasi          dengan kecepatan 3400
bila ada aglutinasi                          rpm selama 15”
harus diulang


                                                    Positif,
Tabung tes bila
                                                    tentukan
positif, tentukan
                                Periksa             derajat
derajatnya, Bila
                                aglutinasi          aglutinasi
negatif, inkubasi lagi
5 mnt pada t kamar,
lalu sentrifus lagi

                                                      negatif



                                                                     14
Terjadi aglutinasi (positif),
berarti true negative
                                Tambahkan 1 tts
                                Coomb’s control cells
                                dan sentrifus

        Negatif, perlu
        diulang ,tidak valid




                                                        15
IDAT
• Mendeteksi antibodi (IgG) bebas dalam serum.
• Pada pemeriksaan ini, sel darah merah tes disensitisasi dulu
  dengan serum penderita yang mengandung antibodi secara in
  vitro




           Gambar 5. IDAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN-   16
           -Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm)
Sampel
  Serum pasien
Indikasi
• Mendeteksi dan mengidentifikasi antibodi
  yang tidak diharapkan
• Reaksi silang
• Mendeteksi fenotip SDM menggunakan
  antisera yang telah diketahui.
• Titrasi antibodi


                                             17
Prosedur IDAT
1 tetes suspensi                     Tambahkan 2 tetes AHG
                    •Cuci dengan
SDM (sesuai ABO                      pada tabung tes, dan
                    salin 3-4X
atau sel O) 2-5%                     albumin 6% pada kontrol
                    • Supernatan
dalam salin                          negatif,inkubasi 5 mnt
                    dibuang
ditambahkan 2 tts                    pada suhu ruang
serum penderita
dan inkubasi 30
mnt pada 37oC




          Kontrol                         kontrol
  Tes                              Tes
          negatif                         negatif

                                                               18
Tabung kontrol, harus    Periksa             Campur dan sentrifus
tidak ada aglutinasi,    aglutinasi          dengan kecepatan 3400rpm
bila ada aglutinasi                          selama 15”
harus diulang


                                                    Positif,
Tabung tes bila
                                                    tentukan
positif, tentukan
                                Periksa             derajat
derajatnya, Bila
                                aglutinasi          aglutinasi
negatif, inkubasi lagi
5 mnt pada t kamar,
lalu sentrifus lagi

                                                      negatif



                                                                    19
Terjadi aglutinasi (positif),
berarti true negative
                                Tambahkan 1 tts
                                Coomb’s control cells
                                dan sentrifus

         Negatif, perlu
         diulang tidak valid




                                                        20
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IDAT

• Proporsi serum dalam SDM
  Reaktivitas antibodi yang lemah dapat
  ditingkatkan dengan menambahkan serum, tetapi
  membutuhkan masa inkubasi yang lebih panjang
• Media untuk SDM tes dapat dipakai salin,
  albumin, atau Low Ionic Strength Solution (LISS)
• Waktu inkubasi :
  Dalam salin atau albumin, masa inkubasi 30-60
  menit
  Dalam LISS, hanya 10-15 menit,

                                                 21
Sumber kesalahan
Negatif palsu
• Lupa menambahkan serum AHG
• Pencucian SDM tidak adekuat
• Tes tertunda atau terhenti
• Aktifitas AHG menurun
• Waktu dan suhu inkubasi tidak adekuat
• Lupa menambah serum (IDAT)
• Sentrifus tidak adekuat (terlalu cepat/pelan)
• Suspensi SDM terlalu banyak/sedikit
• Kelemahan /kekurangan teknik pembacaan

                                                  22
Sumber kesalahan
Positif Palsu
• Aglutinasi SDM sebelum pencucian
• Salin terkontaminasi bakteri, logam berat,
  partikel silika
• Alat-alat yang tidak bersih : debu, deterjen,
  sehingga SDM agregasi
• Sentrifus berlebihan
• AGM terkontaminasi antibodi
                                                  23
Modifikasi dan Otomatisasi
• Media fase solid
• Micro tube
• Cairan LISS




                             24
TERIMA KASIH




               25
26
Pembuatan Coombs Control Cell
SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti
  Rh.
Metode:
• Cuci SDM 3 kali dalam salin lalu ditambah anti Rh
  : 1 IU/ml (volume sama)
• Inkubasi 37oC 30 menit
• Cuci 4 kali dalam salin
• Buat 5% suspensi dalam salin
• Simpan 4oC

                                                  27
28
29
30
31

More Related Content

What's hot (20)

Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)Px gol.darah (4)
Px gol.darah (4)
 
PPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptxPPT Imunologi CMIA.pptx
PPT Imunologi CMIA.pptx
 
Th2
Th2Th2
Th2
 
Tpibaru7
Tpibaru7Tpibaru7
Tpibaru7
 
Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]
Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]
Sindroma antifosfolipid [compatibility mode]
 
Soal soal hematologi
Soal soal hematologiSoal soal hematologi
Soal soal hematologi
 
Vilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester ivVilep imunologi semester iv
Vilep imunologi semester iv
 
Diagnosis laboratorium infeksi menular seksual
Diagnosis laboratorium infeksi menular seksualDiagnosis laboratorium infeksi menular seksual
Diagnosis laboratorium infeksi menular seksual
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Rheumatoid factor
Rheumatoid factorRheumatoid factor
Rheumatoid factor
 
Kamar hitung trambosit
Kamar hitung trambositKamar hitung trambosit
Kamar hitung trambosit
 
Pemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuanPemeriksaan retraksi bekuan
Pemeriksaan retraksi bekuan
 
Pengantar imunoasai
Pengantar imunoasaiPengantar imunoasai
Pengantar imunoasai
 
Leukosit 2
Leukosit 2Leukosit 2
Leukosit 2
 
Tibaru10
Tibaru10Tibaru10
Tibaru10
 
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
PPT Hematologi - PT ( Protrombin)
 
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
 
Tkik4
Tkik4Tkik4
Tkik4
 
10
1010
10
 
PPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting TimePPT Hematologi - Clotting Time
PPT Hematologi - Clotting Time
 

Similar to 1 [compatibility mode]

Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
andreei
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
pdspatklinsby
 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
andreei
 
005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx
005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx
005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx
HanungFirman
 
Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulut
andreei
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
materipptgc
 

Similar to 1 [compatibility mode] (20)

8
88
8
 
Ti4
Ti4Ti4
Ti4
 
Crosmatch
CrosmatchCrosmatch
Crosmatch
 
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdfPenuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
Penuntun Praktikum Imunologi (Daring).pdf
 
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s testTransfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
Transfusi Darah 5. pemeriksaan coomb’s test
 
Tibaru18
Tibaru18Tibaru18
Tibaru18
 
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
Uji cocok serasi untuk 1 donor (9)
 
Fajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysisFajar quality control urinalysis
Fajar quality control urinalysis
 
Tkik5
Tkik5Tkik5
Tkik5
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
Tkk6
Tkk6Tkk6
Tkk6
 
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
Tutor mikrobiologi [compatibility mode]
 
Uji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi IIUji Pra Transfusi II
Uji Pra Transfusi II
 
KLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptxKLP 6 KENDALI MUTU.pptx
KLP 6 KENDALI MUTU.pptx
 
005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx
005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx
005_HANNUNG FIRMAN Y_KIMIA DARAH FIKS.pptx
 
Tutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulutTutor imunologi lulut
Tutor imunologi lulut
 
Pemeriksaan (crp) xii tlm
Pemeriksaan (crp) xii tlmPemeriksaan (crp) xii tlm
Pemeriksaan (crp) xii tlm
 
Pemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlmPemeriksaan (crp) xi tlm
Pemeriksaan (crp) xi tlm
 
Tutor hema hotim
Tutor hema hotimTutor hema hotim
Tutor hema hotim
 
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteronpemeriksaan beta HCG dan progesteron
pemeriksaan beta HCG dan progesteron
 

More from andreei

Tibaru17
Tibaru17Tibaru17
Tibaru17
andreei
 
Tibaru16
Tibaru16Tibaru16
Tibaru16
andreei
 
Tibaru15
Tibaru15Tibaru15
Tibaru15
andreei
 
Tibaru14
Tibaru14Tibaru14
Tibaru14
andreei
 
Tibaru13
Tibaru13Tibaru13
Tibaru13
andreei
 
Tibaru12
Tibaru12Tibaru12
Tibaru12
andreei
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
andreei
 
Refhemabaru8
Refhemabaru8Refhemabaru8
Refhemabaru8
andreei
 
Refhemabaru7
Refhemabaru7Refhemabaru7
Refhemabaru7
andreei
 
Refhemabaru6
Refhemabaru6Refhemabaru6
Refhemabaru6
andreei
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
andreei
 
Tutor hematologi
Tutor hematologiTutor hematologi
Tutor hematologi
andreei
 
Tutor hema sutul
Tutor hema sutulTutor hema sutul
Tutor hema sutul
andreei
 
Tpibaru9
Tpibaru9Tpibaru9
Tpibaru9
andreei
 

More from andreei (20)

Tibaru17
Tibaru17Tibaru17
Tibaru17
 
Tibaru16
Tibaru16Tibaru16
Tibaru16
 
Tibaru15
Tibaru15Tibaru15
Tibaru15
 
Tibaru14
Tibaru14Tibaru14
Tibaru14
 
Tibaru13
Tibaru13Tibaru13
Tibaru13
 
Tibaru12
Tibaru12Tibaru12
Tibaru12
 
Tibaru9
Tibaru9Tibaru9
Tibaru9
 
Tibaru11
Tibaru11Tibaru11
Tibaru11
 
Tibaru8
Tibaru8Tibaru8
Tibaru8
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
 
Refhemabaru8
Refhemabaru8Refhemabaru8
Refhemabaru8
 
Refhemabaru7
Refhemabaru7Refhemabaru7
Refhemabaru7
 
Refhemabaru6
Refhemabaru6Refhemabaru6
Refhemabaru6
 
Refhemabaru5
Refhemabaru5Refhemabaru5
Refhemabaru5
 
12
1212
12
 
12
1212
12
 
11
1111
11
 
Tutor hematologi
Tutor hematologiTutor hematologi
Tutor hematologi
 
Tutor hema sutul
Tutor hema sutulTutor hema sutul
Tutor hema sutul
 
Tpibaru9
Tpibaru9Tpibaru9
Tpibaru9
 

1 [compatibility mode]

  • 1. COOMBS’ TEST Robiul Fuadi dr Pembimbing: Siti Rochmatoen dr, Sp.PK (K) 1
  • 2. Pendahuluan Gambar 1. Carlo Moreschi Gambar 2. Dr. R. R. A. Coombs (http://nfs.unipv.it/nfs/minf/dispense/immunology/morpr (http://medbiography.blogspot.com/2008/04/robin- i.html) coombs-incl-foto-photo.html) • Coombs’ test = Antiglobulin test 2
  • 3. Prinsip • Molekul antibodi (Imunoglobulin G) dan komponen komplemen (C3b,C3d) adalah human globulin. • Hewan yang disuntik dengan human globulin, akan terstimulasi untuk memproduksi antibodi terhadap human globulin, yang disebut antihuman globulin (AHG) • Sel darah merah (SDM) yang telah terlekati oleh human globulin akan diaglutinasi oleh AHG. 3
  • 4. Gambar 3. Skema hubungan hemaglutinasi dengan ukuran IgM dan IgG (Modern Blood Banking) 4
  • 5. Antibodi • Dalam media salin Imunoglobulin M (IgM) lebih efisien 750 kali dibanding Imunoglobulin G (IgG) dalam mengaglutinasi SDM • Molekul IgM mudah menjembatani jarak antara dua SDM karena lebih lebar dibanding molekul IgG • IgM memiliki potensi mengikat 10 antigen,sedangkan IgG hanya dua 5
  • 6. • untuk mendeteksi adanya IgG dibutuhkan tambahan teknis khusus: * Dengan antihuman globulin * penggunaan media yang mengurangi zeta potential dari membran SDM 6
  • 7. Komplemen • Selama aktivasi komplemen, C3 terbagi 2 komponen, yaitu C3a dan C3b • C3b melekat pada SDM, sedangkan C3a mengikuti fase cair. • C3b yang telah melekat membran melepaskan C3c, dan menyisakan C3d tetap melekat pada membran SDM. 7
  • 8. Antihuman Globulin (AHG) • Dapat dihasilkan dari: 1. Menyuntikkan human globulin, baik antibodi atau komponen komplemen pada hewan laboratorium. Selanjutnya serum hewan tersebut dimurnikan. 2. Teknik hibridoma • Jenis AHG: 1. Monospesifik 2. Polispesifik 8
  • 9. • Antiglobulin test: 1. Direct Antiglobulin Test (DAT) 2. Indirect Antiglobulin Test (IDAT) 9
  • 10. DAT • Untuk mendeteksi adanya antibodi atau komplemen yang melapisi SDM secara in vivo. Gambar 4. DAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN-- Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm) 10
  • 11. Manfaat DAT • Autoimmune hemolytic anemia • Hemolytic disease of the newborn • Drug-induced hemolytic anemia • Reaksi tranfusi hemolitik 11
  • 12. Cara Kerja • Spesimen Darah vena dengan antikoagulan EDTA • Bahan dan Alat 1.Tabung tes (10 x 75 mm) 2.Pipet Pasteur 3.Salin isotonik 4.Reagen Antihuman globulin (AHG) 5.6% albumin sebagai kontrol 6.Sel Coomb’s control SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti Rh 12
  • 13. Prosedur DAT Tambahkan 2 tetes AHG 1 tetes •Cuci dengan pada tabung tes, dan suspensi SDM salin 3-4X albumin 6% pada kontrol pasien 2-4% • Supernatan negatif,inkubasi 5 mnt dibuang pada suhu ruang Tes Kontrol Tes kontrol negatif negatif 13
  • 14. Tabung kontrol, harus Periksa Campur dan sentrifus tidak ada aglutinasi, aglutinasi dengan kecepatan 3400 bila ada aglutinasi rpm selama 15” harus diulang Positif, Tabung tes bila tentukan positif, tentukan Periksa derajat derajatnya, Bila aglutinasi aglutinasi negatif, inkubasi lagi 5 mnt pada t kamar, lalu sentrifus lagi negatif 14
  • 15. Terjadi aglutinasi (positif), berarti true negative Tambahkan 1 tts Coomb’s control cells dan sentrifus Negatif, perlu diulang ,tidak valid 15
  • 16. IDAT • Mendeteksi antibodi (IgG) bebas dalam serum. • Pada pemeriksaan ini, sel darah merah tes disensitisasi dulu dengan serum penderita yang mengandung antibodi secara in vitro Gambar 5. IDAT (http://www.uic.edu/com/mcpd/residency/n_n_rotation/Clinical/NN- 16 -Hyperbilirubinemia%204-9-08ph.htm)
  • 17. Sampel Serum pasien Indikasi • Mendeteksi dan mengidentifikasi antibodi yang tidak diharapkan • Reaksi silang • Mendeteksi fenotip SDM menggunakan antisera yang telah diketahui. • Titrasi antibodi 17
  • 18. Prosedur IDAT 1 tetes suspensi Tambahkan 2 tetes AHG •Cuci dengan SDM (sesuai ABO pada tabung tes, dan salin 3-4X atau sel O) 2-5% albumin 6% pada kontrol • Supernatan dalam salin negatif,inkubasi 5 mnt dibuang ditambahkan 2 tts pada suhu ruang serum penderita dan inkubasi 30 mnt pada 37oC Kontrol kontrol Tes Tes negatif negatif 18
  • 19. Tabung kontrol, harus Periksa Campur dan sentrifus tidak ada aglutinasi, aglutinasi dengan kecepatan 3400rpm bila ada aglutinasi selama 15” harus diulang Positif, Tabung tes bila tentukan positif, tentukan Periksa derajat derajatnya, Bila aglutinasi aglutinasi negatif, inkubasi lagi 5 mnt pada t kamar, lalu sentrifus lagi negatif 19
  • 20. Terjadi aglutinasi (positif), berarti true negative Tambahkan 1 tts Coomb’s control cells dan sentrifus Negatif, perlu diulang tidak valid 20
  • 21. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IDAT • Proporsi serum dalam SDM Reaktivitas antibodi yang lemah dapat ditingkatkan dengan menambahkan serum, tetapi membutuhkan masa inkubasi yang lebih panjang • Media untuk SDM tes dapat dipakai salin, albumin, atau Low Ionic Strength Solution (LISS) • Waktu inkubasi : Dalam salin atau albumin, masa inkubasi 30-60 menit Dalam LISS, hanya 10-15 menit, 21
  • 22. Sumber kesalahan Negatif palsu • Lupa menambahkan serum AHG • Pencucian SDM tidak adekuat • Tes tertunda atau terhenti • Aktifitas AHG menurun • Waktu dan suhu inkubasi tidak adekuat • Lupa menambah serum (IDAT) • Sentrifus tidak adekuat (terlalu cepat/pelan) • Suspensi SDM terlalu banyak/sedikit • Kelemahan /kekurangan teknik pembacaan 22
  • 23. Sumber kesalahan Positif Palsu • Aglutinasi SDM sebelum pencucian • Salin terkontaminasi bakteri, logam berat, partikel silika • Alat-alat yang tidak bersih : debu, deterjen, sehingga SDM agregasi • Sentrifus berlebihan • AGM terkontaminasi antibodi 23
  • 24. Modifikasi dan Otomatisasi • Media fase solid • Micro tube • Cairan LISS 24
  • 26. 26
  • 27. Pembuatan Coombs Control Cell SDM grup O Rh (+) yang tercoated dengan Ig anti Rh. Metode: • Cuci SDM 3 kali dalam salin lalu ditambah anti Rh : 1 IU/ml (volume sama) • Inkubasi 37oC 30 menit • Cuci 4 kali dalam salin • Buat 5% suspensi dalam salin • Simpan 4oC 27
  • 28. 28
  • 29. 29
  • 30. 30
  • 31. 31