3. Virus Hepatitis B
Hepadnaviridae
Bulat, 42 nm
Material genetik berupa rcDNA
4 subtipe : adw, ayw, adr, ayr
Diproduksi secara berlebihan di sel hati
Disekresikan ke darah
Mengindikasikan adanya infeksi aktif
Terdeteksi 3-5 minggu sebelum timbul
gejala klinis
4. Faktor Resiko Hepatitis B
• Berganti-ganti pasangan
• Tidak menggunakan kondom
Aktivitas seksual yang tidak
aman
• Narkoba jarum suntik
• Tato
• Tindik
Penggunaan jarum yang tidak
steril
Transfusi darah
Hasil penelitian Naully
dan Romlah (2018),
membuktikan bahwa
beberapa faktor
tersebut memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
infeksi Hepatitis B.
6. Jenis Penyakit Hepatitis B
AKUT
• HBsAg positif kurang dari 6
bulan
• IgM anti-HBc positif
• Infeksi selesai dan pasien
tersebut akan memiliki
imunitas seumur hidup
• HBsAb dan HBcAb positif
KRONIK
• HBsAg positif lebih dari 6
bulan
• Dikenal dengan sebutan
carrier
• Infeksi tidak selesai
• HBsAb negatif, HBcAb
positif
9. Prinsip Kerja ICT
• HBsAg berikatan
dengan antibodi
anti- HBsAg
terkonjugasi koloid
emas
Bantalan
Konjugat
• Kompleks antigen-
antibodi berikatan
dengan antibodi
anti-HBsAg
Daerah Tes
• Kompleks antigen-
antibodi berlebih
berikatan dengan
IgG anti-mouse
Daerah
Kontrol
10. Cara Kerja ICT
Biarkan
perangkat ICT
mencapai
suhu kamar
Keluarkan
dan
tempatkan
pada
permukaan
yang bersih
Celupkan ke
dalam serum
atau plasma
secara
vertikal
Tunggu
selama 10
detik
Baca hasil
dalam waktu
15 menit
11. Interpretasi Hasil ICT
5 ng/ml HBsAg dideteksi
dalam waktu 10 menit
1 ng/ml HBsAg dideteksi
dalam waktu 15 menit
Hasil negatif belum pernah terpapar
terhadap virus atau telah pulih dari infeksi.
Hasil positif infeksi aktif namun tidak
mengindikasikan apakah virus itu bisa
ditularkan atau tidak.
12. Aplikasi Pemeriksaan HBsAg Metode ICT
pada Penelitian
An Overview of HIV, HBV,
and HCV Infections
among Tattooed People in
Cimahi
Koinfeksi Human
Immunodeficiency Virus
dan Hepatitis B Virus
pada Orang Bertato di
Cimahi
Prevalensi HIV dan HBV
pada Kalangan Remaja
Pengaruh Gaya Hidup
Remaja Terhadap Infeksi
HIV dan HBV di Wilayah
Cimahi Selatan
14. Pengobatan dan Pencegahan Hep B
Hepatitis B
Pengobatan
Obat
Antivirus
Interferon
alfa-2b
Transplanta
si Hati
Pencegahan
Vaksinasi
Titer antibodi > 10 IU/mL
16. Prinsip Kerja ICT
Bantalan
Konjugat
• Antibodi
anti-HBs
berikatan
dengan
HBsAg
terkonjugasi
koloid emas
Daerah Tes
• Kompleks
antigen-
antibodi
berikatan
dengan
HBsAg
rekombinan
Daerah Kontrol
• Kompleks
antigen-
antibodi
berlebih
berikatan
dengan goat
anti-rabbit
IgG
Selain antigen HBsAg rekombinan,
di dalam bantalan konjugat
terdapat pula IgG rabbit yang
terkonjugasi koloid emas
17. Cara Kerja ICT
Biarkan
perangkat ict
mencapai
suhu kamar
Keluarkan
dari kantung
alumunium
Celupkan ke
dalam serum
atau plasma
secara
vertikal
Tunggu
selama 10
detik
Baca hasil
dalam waktu
15 menit
18. Interpretasi Hasil ICT
Hasil positif
mengindikasikan adanya
imunitas terhadap
hepatitis B dari vaksinasi
atau pulih dari suatu
infeksi.
20. Virus Hepatitis C
• Flaviviridae
• 50 nm
• RNA beruntai
tunggal
• Antigen : daerah
inti, NS3, NS4, dan
NS5
• Dapat ditularkan
melalui darah dan
hubungan seksual
23. Prinsip Kerja ICT (1)
Bantalan
Konjugat
• Antibodi
anti-HCV
berikatan
dengan
antigen HCV
terkonjugasi
koloid emas
Daerah Tes
• Kompleks
antigen-
antibodi
berikatan
dengan
antigen HCV
rekombinan
Daerah Kontrol
• Kompleks
antigen-
antibodi
berlebih
berikatan
dengan IgG
anti-rabbit
Selain antigen HCV rekombinan, di
dalam bantalan konjugat terdapat
pula IgG rabbit yang terkonjugasi
koloid emas
24. Prinsip Kerja ICT (2)
Bantalan
Konjugat
• Antibodi
anti-HCV
berikatan
dengan
protein A
terkonjugasi
koloid emas
Daerah Tes
• Kompleks
protein A-
anti-HCV
berikatan
dengan
antigen HCV
Daerah Kontrol
• Kompleks
protein A-
anti-HCV
berlebih
berikatan
dengan IgG
anti-goat
25. Prinsip Kerja ICT (3)
Bantalan
Konjugat
• Antibodi
anti-HCV
berikatan
dengan
antigen HCV
terkonjugasi
koloid emas
Daerah Tes
• Kompleks
antigen-
antibodi
berikatan
dengan
protein A
Daerah Kontrol
• Kompleks
antigen-
antibodi
berlebih
berikatan
dengan
antibodi
anti-HCV
26. Cara Kerja ICT
Imunokromatografi Kaset
Perangkat imunokromatografi
– ditetesi sampel sebanyak 1
tetes (10 µl)
– ditetesi diluent sebanyak 2
tetes
– ditunggu selama 15 menit
Interpretasi Hasil
Imunokromatografi Strip
Perangkat imunokromatografi
– dicelupkan ke dalam serum
atau plasma secara vertikal
dengan panah menunjuk ke
arah sampel
– ditunggu selama 10-15 detik,
jangan sampai melebihi batas
garis maksimum
– dibaca dalam waktu 15 menit
Interpretasi Hasil
28. DAFTAR PUSTAKA
• Adeyemi, A. A., Omolade, O. A., Raheem-Ademola, R. R. 2013. Immunochromatographic
Testing Method for Hepatitis B, C in Blood Donors. J Antivir Antiretrovir S3.
• Cypress. 2010. Immunochromatographic assay for the detection of hepatitis C antibodies in
serum or plasma. Belgium.
• Diaspot. 2002. One Step Ultra Hepatitis B Surface Antigen Test Strip Kit.
• Kramvis, A., Kew, M., Francois, G. 2005. Hepatitis B Virus Genotypes. Vaccine Reviews 23:
2409 – 2423.
• Lunsdorf, H., Gurramkonda, C., Adnan, A., Khanna, N., Rinas, U. 2011. Virus- like Particle
Production with Yeast: Ultrastructural and Immunocytochemical Insights into Pichia pastoris
Producing High Level of the Hepatitis B Surface Antigen. Microbial Cell Factories 10:48.
• Selamoglu, H. 2009. High Level Expression of Hepatitis B Surface Antigen in Pichia pastoris,
It’s Purification and Immunological Characterization. Thesis, Biotechnology, School of Natural
and Applied Sciences, Middle East Technical University.