SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Batu vesica urinaria
Patofisiologi dan Penatalaksanaan
Hendy Buana Vijaya
Supervisor :
Dr. dr. Heru Prasetya Sp. B, Sp. U
Epidemiologi
Western 5%. Batu saluran kemih dibentuk oleh kalsium pada 70%
kasus, asam urat 20%, MAP ( magnesium ammonium phospate)
(struvite) pada 10% kasus dan batu cystine kurang dari 1%
Thailand angka kejadian batu vesica urinaria bervariasi mulai 6
per 1000 penduduk hingga 23 per 1000 penduduk. Batu vesica
urinaria lebih sering terjadi pada anak dibandingkan dewasa,
yaitu 1-5 tahun (70%).
Indonesia ?
Anatomy
• Vesica urinaria dapat menampung air
kemih dengan kapasitas maksimal yaitu
untuk volume orang dewasa lebih
kurang 300-450 ml.
• Divaskularisasi oleh arteri iliaka interna
• Vesica urinaria yang terisi penuh
memberikan rangsangan pada saraf
aferen dan menyebabkan aktivasi pusat
miksi di medula spinalis segmen sakral
S2-4
Faktor risiko
• Herediter
• Usia
• Jenis kelamin
Instrinsik
• Geografi
• Iklim dan cuaca
• Pola diet
• Jenis pekerjaan
Eksternal
Komposisi batu
Batu kalsium
• Hiperkalsiuria, Hipositraturia, Hiperurikosuria, Hiperoksalouria, Hipomagnesuria
Batu struvit
Batu asam urat
Batu jenis lain
• Batu sistin, batu xanthin, batu silikat
Batu vesica patofisiologi
Batu migran/migrasi Batu terbentuk disaluran kemih atas (ginjal atau ureter)
kemudian turun ke kandung kemih
Batu idiopatik primer Batu terbentuk di kandung kemih akibat kelainan metabolisme
Batu sekunder Batu terbentuk di kandung kemih akibat suatu keadaan
patologis misalnya infeksi, gangguan berkemih dan benda asing
Patofisiologi (pada anak)
Sanjaya G, Birowo P, Rasyid N. Batu kandung kemih : patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan. Divisi urologi departemen bedah FK UI. Jakarta
Patofisiologi (asam urat)
Patofisiologi batu asam
urat (Campbell-walsh
urology)
Gejala klinis
• Gejala iritasi antara lain: nyeri kencing/disuria hingga stranguria, perasaan
tidak enak sewaktu kencing, dan kencing tiba-tiba terhenti kemudian menjadi
lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh.
• Nyeri pada saat miksi seringkali dirasakan (refered pain) pada ujung penis,
skrotum, perineum, pinggang, sampai kaki.
• Pada anak seringkali mengeluh adanya enuresis nokturna, di samping sering
menarik narik penisnya (pada anak laki-laki) atau menggosok-gosok vulva
(pada anak perempuan)
Gejala
klinis
Anatomi Vesica
urinaria (Smith)
Pemeriksaan Penunjang
Abdominal Xray
Intravenous pyelography
USG
CT Scan
a.Cystoscopy
Penatalaksanaan
• Extracorporeal shockwave Lithotripsy
• Vesicolithotripsy
• Open Cystolithotomy
Open cystostomy
Adapun kontraindikasi dilakukan open cystostomy yaitu :
• Contracted bladder
• Very large stone (> 3 cm)
• Pasien umur < 10 tahun
• Striktur uretra yg tidak dapat dilakukan dilatasi cukup.
Dianjurkan biopsi mukosa vesica urinaria pada batu berukuran >30 mm
Prosedur (Teknik operasi)
Open cystostomy
• Tempatkan pasien pada posisi terlentang.
Septik antiseptik lapangan operasi. Pasang
kateter.
• Tutupi penis / uretra dan kateter dengan
handuk steril. Vesica urinaria dapat di isi
200-300cc kemudian klem
• Buat sayatan garis tengah / midline supra
pubic atau Pfanensteil incision di supra pubic
atau yang lebih rendah dari umbilikal.
• Setelah inisisi kulit diperdalam secara tajam
dan tumpul. Ekspos lapisan dari muskulus
anterior rectus.
• Bagilah muskulus di midline kelateral sehingga
lemak ekstra peritoneal dan peritoneum
terlihat.
• Dorong lemak dan peritoneum keatas dengan
menggunakan kasa.
• Lakukan identifikasi.
• Tempatkan dua jahitan di detrusor di atas
simfisis pubis sebagai penggantung.
Pastikan ada suction di tangan. Insisi otot
detrusor secara vertikal antara jahitan yang
sudah di gantung menggunakan
electrocautery.
• Gunakan suction isap untuk
menghilangkan irigasi berlebih.
• Dengan menggunakan ring forceps, pegang
batu dan keluarkan dari kandung kemih.
Tutup kandung kemih dalam dua lapisan
menggunakan 3-0 Vicryl pada mukosa dan 2-0
Vicryl pada lapisan detrusor. Lapisan mukosa
ditutup terlebih dahulu dengan running suture.
Tutup juga detrusor / lapisan serosal
menggunakan running suture. Uji penutupannya
dengan mengisi kandung kemih dengan air steril.
Tempatkan Penrose atau suction drain dekat dengan
penutupan kandung kemih, keluar di sebelah luka
apabila dicurigai terjadi rembesan atau evaluasi
rebleeding. Dijahit di tempat kulit dengan jahitan
yang tidak dapat diserap untuk mencegah
bergeraknya drain secara tidak sengaja.
Biarkan kateter untuk drainase selama 8 hingga
10 hari. Lakukan pemeriksaan cystogram sebelum
kateter dilepas
Perawatan pasca operasi
• Analgetik
• Antibiotik
• Nutrisi
• Lain : drain, DC
Komplikasi
Komplikasi lain setelah tindakan Open Cystolithotomy yang paling sering ditemui
yaitu :
• Infeksi
• Perdarahan
• Urinary fistula
• Kateter obstruksi atau buntu akibat debris pada urine
• Spasme vesica urinaria atau rasa tidak nyaman karena kateter terlalu lama
Hasan A.T, Fasihuddin. Suprapubic cystostomy : Urinary tract infection and other short term complication.
Menurut Hasan A. T et al Semua pasien dengan
riwayat trauma, ekstravasasi urin dan gagal per-
uretra kateterisasi dan perdarahan sementara
kateterisasi menerima antibiotik profilaksis selama 7
hari untuk mencegah terjadinya komplikasi berupa
infeksi
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4Rini Wahyuni
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)fikri asyura
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007amelialestari417
 
Buku clinical skill forensik
Buku clinical skill forensikBuku clinical skill forensik
Buku clinical skill forensikrahmadhini ELKRI
 
Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisFimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisDVP Nugroho
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamDokter Tekno
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatNovi Vie Opie
 
Modified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiModified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiAzis Aimaduddin
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothoraxListiana Dewi
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikuspeternugraha
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 

What's hot (20)

Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4Tetanus kelompok 4
Tetanus kelompok 4
 
histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)histologi telinga (modul orsen)
histologi telinga (modul orsen)
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007Tentir+menulis+resep+fkui2007
Tentir+menulis+resep+fkui2007
 
Buku clinical skill forensik
Buku clinical skill forensikBuku clinical skill forensik
Buku clinical skill forensik
 
Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan ParafimosisFimosis dan Parafimosis
Fimosis dan Parafimosis
 
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit DalamPanduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
 
uveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referatuveitis-anterior-referat
uveitis-anterior-referat
 
Bronkopneumonia
BronkopneumoniaBronkopneumonia
Bronkopneumonia
 
Anatomi Urinaria
Anatomi UrinariaAnatomi Urinaria
Anatomi Urinaria
 
Modified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aaiModified Radical Mastectomy MRM aai
Modified Radical Mastectomy MRM aai
 
Perforasi gaster
Perforasi gasterPerforasi gaster
Perforasi gaster
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Kista ovarium
Kista ovariumKista ovarium
Kista ovarium
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
 
Abses hepar
Abses heparAbses hepar
Abses hepar
 
Status Dermatologikus
Status DermatologikusStatus Dermatologikus
Status Dermatologikus
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 

Similar to BATU VESIKA

Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxMario12971
 
Penatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosisPenatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosisMiranti Nur Fitriana
 
Lp kasus batu urete
Lp kasus batu ureteLp kasus batu urete
Lp kasus batu uretevio1992
 
Danger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptxDanger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptxredemptusdr
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjalWarnet Raha
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalChristian Paomey
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaHidayatFarizi
 
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxPPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxSitiAfifah32
 
Batu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxBatu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxVandyIkra1
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasisElvira Cesarena
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjalf' yagami
 
52827738 refrat-retensi-urine
52827738 refrat-retensi-urine52827738 refrat-retensi-urine
52827738 refrat-retensi-urinesusanrusli
 
Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptx
Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptxAskep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptx
Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptxJoniSiahaan
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsissuser37779f
 

Similar to BATU VESIKA (20)

BATU URETRA.pptx
BATU URETRA.pptxBATU URETRA.pptx
BATU URETRA.pptx
 
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptxBatu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
Batu Buli 06 Feb 2024 dalam manfaatnya bagi masyarakat.pptx
 
Penatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosisPenatalaksanaan medis hidronefrosis
Penatalaksanaan medis hidronefrosis
 
Lp kasus batu urete
Lp kasus batu ureteLp kasus batu urete
Lp kasus batu urete
 
BATU_SALURAN_KEMIH.pptx
BATU_SALURAN_KEMIH.pptxBATU_SALURAN_KEMIH.pptx
BATU_SALURAN_KEMIH.pptx
 
Danger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptxDanger of Kidney Stones.pptx
Danger of Kidney Stones.pptx
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjalAsuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
Asuhan keperawatan pada klien dengan batu ginjal
 
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginjaAsuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
Asuhan keperawatan pada_klien_batu_ginja
 
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptxPPT URO NYERI PINGGANG.pptx
PPT URO NYERI PINGGANG.pptx
 
Batu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptxBatu Staghorn.pptx
Batu Staghorn.pptx
 
Makalah batu ginjal
Makalah batu ginjalMakalah batu ginjal
Makalah batu ginjal
 
289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis289520845 nefrolithiasis
289520845 nefrolithiasis
 
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indraAulia venny dt retensi urin dr. indra
Aulia venny dt retensi urin dr. indra
 
ureterokel-dikonversi.pptx
ureterokel-dikonversi.pptxureterokel-dikonversi.pptx
ureterokel-dikonversi.pptx
 
Askep batu ginjal
Askep batu ginjalAskep batu ginjal
Askep batu ginjal
 
52827738 refrat-retensi-urine
52827738 refrat-retensi-urine52827738 refrat-retensi-urine
52827738 refrat-retensi-urine
 
Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptx
Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptxAskep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptx
Askep Benigna Prostat Hiperplasia (BPH).pptx
 
304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi304906675 referat-intususepsi
304906675 referat-intususepsi
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 

BATU VESIKA

  • 1. Batu vesica urinaria Patofisiologi dan Penatalaksanaan Hendy Buana Vijaya Supervisor : Dr. dr. Heru Prasetya Sp. B, Sp. U
  • 2. Epidemiologi Western 5%. Batu saluran kemih dibentuk oleh kalsium pada 70% kasus, asam urat 20%, MAP ( magnesium ammonium phospate) (struvite) pada 10% kasus dan batu cystine kurang dari 1% Thailand angka kejadian batu vesica urinaria bervariasi mulai 6 per 1000 penduduk hingga 23 per 1000 penduduk. Batu vesica urinaria lebih sering terjadi pada anak dibandingkan dewasa, yaitu 1-5 tahun (70%). Indonesia ?
  • 3. Anatomy • Vesica urinaria dapat menampung air kemih dengan kapasitas maksimal yaitu untuk volume orang dewasa lebih kurang 300-450 ml. • Divaskularisasi oleh arteri iliaka interna • Vesica urinaria yang terisi penuh memberikan rangsangan pada saraf aferen dan menyebabkan aktivasi pusat miksi di medula spinalis segmen sakral S2-4
  • 4. Faktor risiko • Herediter • Usia • Jenis kelamin Instrinsik • Geografi • Iklim dan cuaca • Pola diet • Jenis pekerjaan Eksternal
  • 5. Komposisi batu Batu kalsium • Hiperkalsiuria, Hipositraturia, Hiperurikosuria, Hiperoksalouria, Hipomagnesuria Batu struvit Batu asam urat Batu jenis lain • Batu sistin, batu xanthin, batu silikat
  • 6. Batu vesica patofisiologi Batu migran/migrasi Batu terbentuk disaluran kemih atas (ginjal atau ureter) kemudian turun ke kandung kemih Batu idiopatik primer Batu terbentuk di kandung kemih akibat kelainan metabolisme Batu sekunder Batu terbentuk di kandung kemih akibat suatu keadaan patologis misalnya infeksi, gangguan berkemih dan benda asing
  • 7. Patofisiologi (pada anak) Sanjaya G, Birowo P, Rasyid N. Batu kandung kemih : patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaan. Divisi urologi departemen bedah FK UI. Jakarta
  • 8. Patofisiologi (asam urat) Patofisiologi batu asam urat (Campbell-walsh urology)
  • 9. Gejala klinis • Gejala iritasi antara lain: nyeri kencing/disuria hingga stranguria, perasaan tidak enak sewaktu kencing, dan kencing tiba-tiba terhenti kemudian menjadi lancar kembali dengan perubahan posisi tubuh. • Nyeri pada saat miksi seringkali dirasakan (refered pain) pada ujung penis, skrotum, perineum, pinggang, sampai kaki. • Pada anak seringkali mengeluh adanya enuresis nokturna, di samping sering menarik narik penisnya (pada anak laki-laki) atau menggosok-gosok vulva (pada anak perempuan)
  • 11. Pemeriksaan Penunjang Abdominal Xray Intravenous pyelography USG CT Scan a.Cystoscopy
  • 12. Penatalaksanaan • Extracorporeal shockwave Lithotripsy • Vesicolithotripsy • Open Cystolithotomy
  • 13. Open cystostomy Adapun kontraindikasi dilakukan open cystostomy yaitu : • Contracted bladder • Very large stone (> 3 cm) • Pasien umur < 10 tahun • Striktur uretra yg tidak dapat dilakukan dilatasi cukup. Dianjurkan biopsi mukosa vesica urinaria pada batu berukuran >30 mm
  • 14. Prosedur (Teknik operasi) Open cystostomy • Tempatkan pasien pada posisi terlentang. Septik antiseptik lapangan operasi. Pasang kateter. • Tutupi penis / uretra dan kateter dengan handuk steril. Vesica urinaria dapat di isi 200-300cc kemudian klem • Buat sayatan garis tengah / midline supra pubic atau Pfanensteil incision di supra pubic atau yang lebih rendah dari umbilikal.
  • 15. • Setelah inisisi kulit diperdalam secara tajam dan tumpul. Ekspos lapisan dari muskulus anterior rectus. • Bagilah muskulus di midline kelateral sehingga lemak ekstra peritoneal dan peritoneum terlihat. • Dorong lemak dan peritoneum keatas dengan menggunakan kasa. • Lakukan identifikasi.
  • 16. • Tempatkan dua jahitan di detrusor di atas simfisis pubis sebagai penggantung. Pastikan ada suction di tangan. Insisi otot detrusor secara vertikal antara jahitan yang sudah di gantung menggunakan electrocautery. • Gunakan suction isap untuk menghilangkan irigasi berlebih. • Dengan menggunakan ring forceps, pegang batu dan keluarkan dari kandung kemih.
  • 17. Tutup kandung kemih dalam dua lapisan menggunakan 3-0 Vicryl pada mukosa dan 2-0 Vicryl pada lapisan detrusor. Lapisan mukosa ditutup terlebih dahulu dengan running suture. Tutup juga detrusor / lapisan serosal menggunakan running suture. Uji penutupannya dengan mengisi kandung kemih dengan air steril. Tempatkan Penrose atau suction drain dekat dengan penutupan kandung kemih, keluar di sebelah luka apabila dicurigai terjadi rembesan atau evaluasi rebleeding. Dijahit di tempat kulit dengan jahitan yang tidak dapat diserap untuk mencegah bergeraknya drain secara tidak sengaja. Biarkan kateter untuk drainase selama 8 hingga 10 hari. Lakukan pemeriksaan cystogram sebelum kateter dilepas
  • 18. Perawatan pasca operasi • Analgetik • Antibiotik • Nutrisi • Lain : drain, DC
  • 20. Komplikasi lain setelah tindakan Open Cystolithotomy yang paling sering ditemui yaitu : • Infeksi • Perdarahan • Urinary fistula • Kateter obstruksi atau buntu akibat debris pada urine • Spasme vesica urinaria atau rasa tidak nyaman karena kateter terlalu lama
  • 21. Hasan A.T, Fasihuddin. Suprapubic cystostomy : Urinary tract infection and other short term complication. Menurut Hasan A. T et al Semua pasien dengan riwayat trauma, ekstravasasi urin dan gagal per- uretra kateterisasi dan perdarahan sementara kateterisasi menerima antibiotik profilaksis selama 7 hari untuk mencegah terjadinya komplikasi berupa infeksi