SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Download to read offline
Dr. MELISAANGGRAENI, MBiomed, Sp.A
Dokter Spesialis Anak Siloam Hospitals Lippo Cikarang
Narasumber Rubrik Konsultasi Anak Majalah
Elektronik detik.com
Pendidikan :
Dokter Umum : FK Univ brawijaya malang tahun 2001-2007
Dokter Spesialis Anak : FK UNUD tahun 2009-2013
Curriculum Vitae
Publikasi Ilmiah :
•Risk factor associated with mortality of pediatric acute lung injury in
Pediatric Intensive Care Unit (PICU), PIT IKA V, Bandung, 13-17 Oktober
2012
•Diagnosis dan tatalaksana migren pada anak, CDK-191, vol 39, no 3, 2012
•Case report: Kallmann syndrome in a 14 year old boy, Medicina 2013, vol 44
no 1
•Using family atopy score to identify the risk of atopic dermatitis in infants,
Paediatrica Indonesiana, in press 2014
•Penutupan duktus arteriosus paten dengan ibuprofen oral pada bayi cukup
bulan, KONIKA XVI, Palembang, 24-28 Agustus 2014
Klasifikasi Baru
Infeksi Virus Dengue
Melisa Anggraeni
Siloam Hospital Lippo Cikarang
Angka kematian dengue, Indonesia 1968-2012
CFR tahun 2010=0.93%; tahun 2012=0.87%
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
CRF(%)
Year
Source: DG of CDC & EH, Indonesian MOH, 2012
WHO
1966
WHO
1975 WHO
1986 WHO
1997
WHO-TDR
2009
WHO-
SEARO
2011
Angka kematian turun signifikan dalam waktu 40 tahun
Angka Morbiditas Dengue, Indonesia 1968-2012
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1968
1969
1970
1971
1972
1973
1974
1975
1976
1977
1978
1979
1980
1981
1982
1983
1984
1985
1986
1987
1988
1989
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
IR(cases/100000personyears)
Year
IR
IR in year 2010 = 27.09%; in 2012=20.27% per 100.000 population
Source: DG of CDC & EH, Indonesian MOH, 2012
Dengue morbidity
Year 2000-2010
Kesulitan menurunkan
morbiditas infeksi dengue
• Keempat serotipe dengue bersirkulasi di Indonesia
• Kesulitan mempertahankan pengendalian vektor
• Partisipasi masyarakat menurun dalam membantu
program pengendalian vektor
• Peningkatan urbanisasi
• Kepadatan penduduk dalam beberapa kota
• Perumahan kosong di perkotaan
Beberapa isu yang beredar
• Patogenesis penyakit: apakah Demam Dengue (DD)
dan Demam Berdarah Dengue (DBD) berasal dari
satu penyakit?
• Kesulitan mempergunakan klasifikasi diagnosis
WHO 1997
• Kesulitan mempergunakan parameter diagnosis
seperti uji tourniquet, Ht, perdarahan, dan syok.
• Mendeteksi lebih banyak kasus dengue dengan
warning signs untuk mengurangi mortalitas.
• Keterlibatan organ lain pada infeksi dengue berat
belum diklasifikasikan.
Konsensus
Pedoman Tata Laksana Infeksi
Dengue di Indonesia
UKK Infeksi & Ped Tropis IDAI
WHO Dengue Guidelines
WHO-TDR 2009 WHO-SEARO 2011 WHO-TDR 2012
Pada umumnya demam reda
pada hari sakit ke 3-4
Sejak kapan pasien demam?
Perhatikan setiap fase
mempunyai masalah berbeda
Pola kinetik kadar Ht dan trombosit
pada setiap fase berbeda
Uji diagnostik perlu diperhatikan
pada setiap fase
Fase perjalanan penyakit sangat
penting
Perjalanan Penyakit Infeksi Dengue
NS-1
Febrile Critical Recovery
Virus Dengue
Infection
Asymptomatic Symptomatic
Undifferentiated
febrile illness
Dengue
Fever
Without
hemorrhage
With
hemorrhage
Dengue
Haemorrhagic Fever
DHF non-
shock
DHF with
shock (DSS)
Expanded
Dengue
Syndrome
Clinical Spectrum of Virus Dengue Infection
WHO SEARO
2011
Source: Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever.
Revised and expanded edition. Regional office for South-East Asia, New Delhi, India 2011.
DF/DHF Grade Signs & Symptoms Laboratory
DF Fever with 2 following signs
• Headache
• Retro-orbital pain
• Myalgia
• Arthralgia/bone pain
• Rash
• Hemorrhage manifestations
• No evidence of plasma leakage
• Leucopenia (WBC ≤5000
cells/mm3)
• Thrombocytopenia (≤150.000
cells/mm3)
• Rising hematocrit (5%-10%)
• No evidence of plasma loss
DHF I Fever & hemorrhagic manifestation (positive
tourniquete test) and evidence of plasma
leakage
Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3
Hematocrit rising ≥20%
DHF II As grade I plus spontaneous bleeding Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3
Hematocrit rising ≥20%
DHF* III As grade I or II plus circulatory failure (weak
pulse, narrow pulse pressure (≤20 mmHg)
hypotensive, restless
Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3
Hematocrit rising ≥20%
DHF* IV As grade III plus profound shock with
undetectable BP & pulse
Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3
Hematocrit rising ≥20%
WHO Classification of Dengue Infection and Grading of Severity
WHO-SEARO 2011
DBD
fase
dema
m
Flu-like
syndromes
Eksantema
Akut
Penyakit
diare
Infeksi SSP
Diagnosis Banding DBD fase demam
• Influenza,
• Campak,
• Chikungunya
• Chikungunya,
• Reaksi obat (drug fever)
• Infeksi enterik
• Rotavirus
• Kejang demam
• Ensefalitis
• Rubella, campak,
• Demam skarlatina,
• Infeksi meningokokus,
DD versus DBD
• Perembesan plasma
 DBD ada, DD tidak ada
• Syok hipovolemik
 DBD dapat disertai syok, DD tidak
• Prognosis
 DD lebih baik daripada DBD
• Perdarahan
 pada DD ringan
• Penting: monitor suhu saat
perpindahan fase demam ke
fase syok (hari sakit ke 3-5)
Time of fever
defervescence
Tips
Pada Demam Dengue:
setelah suhu reda,
klinis & nafsu makan membaik
Hari sakit/demam
Demam Berdarah Dengue ( DBD)
Demam tinggi, timbul
mendadak, kontinua,
kadang bifasik,
Berlangsung antara 2-7
hari.
Muka kemerahan (facial
flushing) , anoreksi,
mialgia dan artralgia.
Nyeri epigastrik, muntah,
nyeri abdomen difus,
Kadang disertai sakit
tenggorok.
Faring dan konjungtiva
yang kemerahan
Dapat disertai kejang
demam.
Manifestasi klinis
Demam Berdarah Dengue ( DBD)
Uji Tourniquette
positif
Petekie spontan,
epistaksis
Perdarahan ringan
saluran cerna,
hematuri jarang
Manifestasi perdarahan
Demam Berdarah Dengue ( DBD)
Fase demam
ruam makulopapular/
morbiliform pada fase awal
sakit & berlangsung singkat
sehingga sering luput dari
pengamatan orang tua.
Fase penyembuhan
petekie konfluens, ruam
kemerahan diselingi bintik
kulit normal (white island in
the sea of red)
Manifestasi perdarahan
Hematom pada bekas pengambilan darah
White island in the sea of red
Risiko
Tinggi
Bayi, lansia
Obesitas
Kehamilan
Komorbid
Syok
berkepanjangan
Perdarahan
nyata
Ensefalopati
Demam Berdarah Dengue ( DBD)
• Hepatomegali
2-4 cm bawah arkus kosta,
tidak disertai ikterus,
lebih sering ditemukan
pada SSD
• Kebocoran plasma
efusi pleura
peningkatan nilai hematokrit
penurunan kadar protein
plasma terutama albumin
menimbulkan syok hipovolemi
Foto thorax posisi tegak
Foto thorax posisi right lateral decubitus
Dengue Shock Syndrome
Compensated
shock
• Tachycardia
• Tachypnea
• Pulse rate <20
mmHg
• Capillary refill
time > 2 sec
• Cold skin
• Decreased urine
output
• Restless
Decompensated
shock
• Tachycardia
• Hypotensive
• Narrow of pulse
rate
• Hyperpnea or
Kussmaul
• Cyanosis
• Cold and clamp
skin
Profound shock
• Unpalpable
pulse,
• Undetectable
blood pressure
• Takikardia
• Diastolik
meningkat
tanpa
peningkatan
sistolik
Syok
terkom
pensasi
• Hipotensi
berkepanjangan
• Hipoksia
Syok
dekom
pensasi
• Asidosis
metabolik
berat
• Multi organ
failure
Profound
shock
Beberapa jam Beberapa menit Kolaps kardiovaskular
Sindrom Syok Dengue (DSS)
Perdarahan masif (akibat DIC)
Gangguan koagulasi
Trombositipenia
Tanpa pengobatan tepat dan segera, kematian terjadi dengan cepat
(“tsunami storm”)
Komplikasi
infeksi dengue
Manifestasi klinis
yang tidak lazim
(unusual
manifestations)
Expanded
Dengue
Syndrome
• Gangguan elektrolit
• Kelebihan cairan (fluid overload)
• Ensefalopati dengue
• Perdarahan hebat (massive bleeding),
• Infeksi ganda (dual infections),
• Kelainan ginjal,
• Miokarditis
Expanded Dengue Syndrome
Manifestation yang tidak lazim, dengue dengan
komplikasi, keterlibatan organ lain
Enam rumah sakit di Jakarta, KLB tahun 2004
Expanded dengue syndrome 205 (46.7%) diantara 1494
kasus infeksi dengue
• Recurrent shock 34 (2.7%)
• Prolonged shock 16 (1.3%)
• Massive hemorrhages 12 (1.0%)
• Fluid overload 21 (1.7%)
• Encephalopathy 16 (1.3%)
• DIC 3 (0.2%)
• Others 6 (0.5%)
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16-20 21-40 41-61 61-80 90 >90 Days
NS-1
Virus isolation
RNA detection
IgG primary infection
Serology and virology
of dengue virus infection
IgM primary infection
IgG secondary infection
IgG primary infection
Viremia
IgM secondary infection
IgM
IgG
Tata laksana Infeksi Dengue
Tata laksanaTersangka Infeksi Dengue
“Warning signs”
DBD Sindrom
syok dengue
Expanded Dengue
Syndrome
“Warning
Signs”
• Keterlibatan organ
• Komplikasi
• Ko-morbiditas
• Ko-infeksi
• Tidak perbaikan klinis saat suhu reda
• Menolak makan/minum
• Muntah berulang
• Nyeri perut hebat
• Letargi, perubahan perilaku
• Perdarahan: epistaxkss, bab hitam, hematemesis,
menoragia, urin coklat (haemoglobinuria /hematuria)
• Giddines
• Pucat, ekstrimitas dingin
• Diuresis menurun dalam 4-6 jam
Ya
Tidak
• Ko-morbiditas
• Indikasi sosial
Tidak
Ya Rawat inap
Pulang,
rawat jalan
Pemantauan klinis + lab
• Nyeri kepala, nyeri retroorbital , mialgia,
artralgia
• Leukopenia (4000/mL)
• Terdapat kasus dengue di
lingkungannya
• Demam <7 hari
• Ruam kulit
• Manifestasi perdarahan (uji
tourniquet / spontan)
Pemantauan
ketat
“Warning Signs”
• Tidak ada perbaikan klinis
detelah demam reda
• Menolak makan/minum
• Muntah berulang
• Nyeri perut hebat
• Letargi, perubahan perilaku
• Pucat, ekstrimitas dingin
• Perdarahan: epistaksis, b.a.b
hitam, hematemesis, menoragia,
bak coklat (haemoglobinuria atau
hematuria)
• Diuresis menurun selama 4-6
jam
Untuk mendeteksi dini syok
Tindakan
terapi, monitor &
observasi
Demam 2-7 hari,
Perhatikan “warning
signs”
TRIASE
Rawat Inap
Emergency
Tindakan
segera
Rawat 24 jam :
pemantauan
ketat
Rawat Jalan
Pulang
pantau selama
demam
• Dengan merawat di ruang rawat sehari (one day care=ODC),
mengurangi 76% rawat inap
• Sangat berguna dalam keadaan KLB dengue
• Perlu dirawat?
• Perlu pemantauan?
• Rawat jalan?
Alur skrining Tersangka Infeksi Dengue
Sri Rezeki Hadinegoro dkk, Sari Pediatri 1998;1;5-8.
Cukup minum: air putih,
susu, jus buah, elektrolit, air
tajin. Frekuensi b.a.k baik
setiap 4 – 6 jam
Parasetamol
10mg/kgBB/kali apabila
suhu > 38oC interval 4-6
jam
Hindari pemberian
aspirin/NSAID/ibuprofen
Berikan kompres hangat
Istitahat
Nasehat kepada orang tua sebelum
pasien dipulangkan
Saat suhu turun keadaan anak memburuk,
Nyeri perut hebat,
Muntah terus menerus,
Tangan dan kaki/dingin dan lembab,
Letargi atau gelisah/rewel, tampak lemas,
Perdarahan, sesak nafas,
Tidak b.a.k lebih dari 4 – 6 jam,
Kejang
Kapan anak harus segera dibawa
kembali ke rumah sakit
Sangat penting
mendeteksi perembesan
plasma untuk mencegah
terjadinya syok
Perembesan plasma
terjadi saat suhu tubuh
turun (time of fever
defervescence)
Penurunan trombosit
merupakan indikator
interaksi Ag-Ab masih
berlangsung
Syok yang
berkepanjangan tanda
terjadi perdarahan masif
Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada pasien DBD rawat jalan
Pengobatan DBD simtomatis dan suportif
Tata laksana DBD tanpa syok
• Istirahat
• Pilihan cairan
• cairan kristaloid isotonik
ringer laktat atau ringer
asetat
• perembesan plasma
hebat dan dengan cairan
kristaloid tidak berhasi:
berikan koloid
• Jumlah cairan
• Volume rumatan +
dehidrasi 5%
• Pasien obesitas,
• penghitungan cairan
berdasarkan berat badan
ideal
• Kecepatan cairan
intravena
• Sesuai kondisi klinis
dan laboratorium
secara berkala untuk
menghindari kelebihan
cairan
Ht
Trombo
Jam
Jenis
Jumlah
Ht, %
Urin,ml
Kecepatan cairan intravena DBD tanpa syok
6 12 18 24 30 36 42 48
10
6
4
2
0
5ml/kgBB/jam
7ml/kgBB/jam
3ml/kgBB/jam
1,5ml/kgBB/jam
Kecepatan
cairan
(ml/jam)
Nama ………………, BB ……..kg Rumatan…..m//hari=…..ml/jam, rumatan+def5%.....ml/hari= ……ml/jam
Pemantauan selama perawatan
• Tanda-tanda vital
• Keadaan umum, suhu, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan
tekanan darah dilakukan setiap 2-4 jam sekali
• muntah, perdarahan, dan “warning signs”
• perfusi perifer, harus sering diulang untuk mendeteksi awal
gejala syok
• Pemeriksaan hematokrit dan trombosit
• awal dilakukan sebelum resusitasi atau pemberian cairan
intravena (sebagai data dasar), diupayakan dilakukan setiap 4-
6 jam sekali
• Pemantauan volume urin
• upayakan jumlah urin 1ml/kgBB/jam
Sindrom Syok Dengue Terkompensasi
• Berikan oksigen 2-4L/menit
• Cek kadar hematokrit
•Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 10-20 menit
Syok teratasi
Ya
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
Stop IVFD
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi
Tidak
Periksa Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Ht turun
Ht naik
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20 menit
Perdarahan
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
Transfusi darah
Tidak jelas
Jam ke
Jam
Jenis
Ht %
Urin,ml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
24
10
8
6
4
2
0
6 jam: ….ml
10-5ml/kgBB/jam
5-3ml/kgBB/jam
3-1,5ml/kgBB/jam
1,5ml/kgBB/jam
18 jam: ….ml
12 jam: ….ml
24 jam: ….ml
Kecepatan
cairan
(ml/jam
)
Syok
Kecepatan cairan intravena pada DSS (ml/jam)
jam
Nama …………BB…kg Rumatan ……ml/hari=….ml/jam, rumatan+def5%....ml/hari=…ml/jam
Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
Sindrom Syok Dengue Dekompensasi
• Berikan oksigen 2-4L/menit
• Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S)
• Kristaloid atau koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20 menit
Syok teratasi
Ya
IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam
Tanda vital stabil
Turunkan IVFD bertahap
7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam
Stop IVFD
maksimal 48 jam
setelah syok teratasi
Tida
k
Evaluasi Ht, AGD, gula darah,
kalsium, perdarahan (ABCS)
Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia
Ht turun
Ht naik
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20 menit
Perdarahan
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
Transfusi darah
Tidak jelas
Perdarahan
• Perdarahan pada
dengue
• Nyata: hematom
bekas pengambilan
darah, hematemesis
dan melena
• Tersembunyi
(occult/concealed
bleeding) : nyeri
perut, selanjutnya
feses berwarna hitam Disseminated intravascular coagulation=DIC
Resusitasi kedua gagal
• Perhatikan kadar
hematokrit
• Kadar Ht tetap tinggi
atau meningkat, berikan
koloid 10 ml/kgBB dalam
waktu 10-20 menit
• Kadar Ht menurun atau
rendah, disertai dengan
hemodinamik yang tidak
stabil: kemungkinan
perdarahan berat,
berikan transfusi darah
segar atau PRC
Take home message (1)
• Dalam tata laksana kasus infeksi dengue,
diperlukan pengetahuan mengenai perjalanan
penyakit terutama perubahan fase demam ke
fase kritis.
• Sebagian besar infeksi dengue ringan dan dapat
berobat jalan, maka skrining dan monitor anak
dengan demam sangatlah penting
Take home message
• Konsensus “Pedoman Diagnosis dan Tata
Laksana Infeksi Dengue” yang dibuat oleh
UKK Infeksi & Ped Tropis merupakan
harmonisasi WHO dengue guideline 2009
dan 2011
• “Pedoman Nasional Diagnosis dan Tata
Laksana Infeksi Dengue” masih dalam
proses bersama organisasi lainnya
Take home message (2)
• Deteksi dini terjadinya perembesan plasma (saat
suhu turun) adalah kunci tata laksana infeksi
dengue pada anak.
• Pemberian cairan segera dan adekuat serta
mempertahankan oksigenasi yang baik akan
mencegah perdarahan yang sulit diatasi.
DHF

More Related Content

What's hot

232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-pptdini dimas
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangPhil Adit R
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)adefelia_91
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewErsifa Fatimah
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaDika Saja
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema parusu darto
 

What's hot (20)

232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt232593414 atelektasis-radiologi-ppt
232593414 atelektasis-radiologi-ppt
 
Lapsus varicella
Lapsus varicellaLapsus varicella
Lapsus varicella
 
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi SemarangVisum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
Visum et Repertum Luka Tembak RSUP Dr Kariadi Semarang
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Px neurologi fix
Px neurologi fixPx neurologi fix
Px neurologi fix
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Nefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritikNefrotik vs nefritik
Nefrotik vs nefritik
 
Tuberculosis
Tuberculosis Tuberculosis
Tuberculosis
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
 
Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
Blefaritis
BlefaritisBlefaritis
Blefaritis
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
Perdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran CernaPerdarahan Saluran Cerna
Perdarahan Saluran Cerna
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter IndonesiaStandar Kompetensi Dokter Indonesia
Standar Kompetensi Dokter Indonesia
 

Similar to DHF

CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxSyauqiFaidhunNiam
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxkurnia537765
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxSuciMayvera1
 
Mengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptx
Mengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptxMengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptx
Mengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptxderilridwan1
 
dengue.pptx
dengue.pptxdengue.pptx
dengue.pptxIKA33
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxpromkespkmpangalenga
 
sfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfd
sfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfdsfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfd
sfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfdTUMBALRECORDZOOM
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkinierma permata
 
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptxK10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptxssuser0f8af21
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesiapiraayu
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaYuliaulfah123
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaGiesella24
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaFauziacakrawinata
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaFauziacakrawinata
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesianidannrs2
 

Similar to DHF (20)

CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptxCRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
CRS DHF- Fariz Hidayatullah-dr.iskandar Sp.A(K).pptx
 
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptxInfeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
Infeksi dengue anak dan remaja update (1).pptx
 
Dengue syok
Dengue syokDengue syok
Dengue syok
 
Survei dbd
Survei dbdSurvei dbd
Survei dbd
 
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptxDengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
Dengue_Shock_Syndrome_pada_Anak.pptx
 
Mengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptx
Mengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptxMengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptx
Mengenal_diagnosis_dan_tata_laksana_dengue_handout_Dr_Mulya_Rahma.pptx
 
dengue.pptx
dengue.pptxdengue.pptx
dengue.pptx
 
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptxDEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
DEMAM_BERDARAH_DENGUE_dan pencegahannyappt.pptx
 
sfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfd
sfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfdsfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfd
sfgbresbrvenrtttebhsdfcdzfdzvzxbfd
 
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkiniPit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
Pit1 diagnosis dan-tatalaksana-dbd-terkini
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptxK10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
K10&K11 - DF, DHF, CHIKUNGUNYA - dr. Ma'mun, Sp.PD.pptx
 
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
3. arbani batubara, s.pd, s.kep, nr. m.psi
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di IndonesiaKematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD) di 5 Provinsi di Indonesia
 
Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 

Recently uploaded (14)

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 

DHF

  • 1. Dr. MELISAANGGRAENI, MBiomed, Sp.A Dokter Spesialis Anak Siloam Hospitals Lippo Cikarang Narasumber Rubrik Konsultasi Anak Majalah Elektronik detik.com Pendidikan : Dokter Umum : FK Univ brawijaya malang tahun 2001-2007 Dokter Spesialis Anak : FK UNUD tahun 2009-2013 Curriculum Vitae
  • 2. Publikasi Ilmiah : •Risk factor associated with mortality of pediatric acute lung injury in Pediatric Intensive Care Unit (PICU), PIT IKA V, Bandung, 13-17 Oktober 2012 •Diagnosis dan tatalaksana migren pada anak, CDK-191, vol 39, no 3, 2012 •Case report: Kallmann syndrome in a 14 year old boy, Medicina 2013, vol 44 no 1 •Using family atopy score to identify the risk of atopic dermatitis in infants, Paediatrica Indonesiana, in press 2014 •Penutupan duktus arteriosus paten dengan ibuprofen oral pada bayi cukup bulan, KONIKA XVI, Palembang, 24-28 Agustus 2014
  • 3. Klasifikasi Baru Infeksi Virus Dengue Melisa Anggraeni Siloam Hospital Lippo Cikarang
  • 4. Angka kematian dengue, Indonesia 1968-2012 CFR tahun 2010=0.93%; tahun 2012=0.87% 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 CRF(%) Year Source: DG of CDC & EH, Indonesian MOH, 2012 WHO 1966 WHO 1975 WHO 1986 WHO 1997 WHO-TDR 2009 WHO- SEARO 2011 Angka kematian turun signifikan dalam waktu 40 tahun
  • 5. Angka Morbiditas Dengue, Indonesia 1968-2012 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1968 1969 1970 1971 1972 1973 1974 1975 1976 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 IR(cases/100000personyears) Year IR IR in year 2010 = 27.09%; in 2012=20.27% per 100.000 population Source: DG of CDC & EH, Indonesian MOH, 2012 Dengue morbidity Year 2000-2010
  • 6. Kesulitan menurunkan morbiditas infeksi dengue • Keempat serotipe dengue bersirkulasi di Indonesia • Kesulitan mempertahankan pengendalian vektor • Partisipasi masyarakat menurun dalam membantu program pengendalian vektor • Peningkatan urbanisasi • Kepadatan penduduk dalam beberapa kota • Perumahan kosong di perkotaan
  • 7. Beberapa isu yang beredar • Patogenesis penyakit: apakah Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) berasal dari satu penyakit? • Kesulitan mempergunakan klasifikasi diagnosis WHO 1997 • Kesulitan mempergunakan parameter diagnosis seperti uji tourniquet, Ht, perdarahan, dan syok. • Mendeteksi lebih banyak kasus dengue dengan warning signs untuk mengurangi mortalitas. • Keterlibatan organ lain pada infeksi dengue berat belum diklasifikasikan.
  • 8. Konsensus Pedoman Tata Laksana Infeksi Dengue di Indonesia UKK Infeksi & Ped Tropis IDAI
  • 9. WHO Dengue Guidelines WHO-TDR 2009 WHO-SEARO 2011 WHO-TDR 2012
  • 10. Pada umumnya demam reda pada hari sakit ke 3-4 Sejak kapan pasien demam? Perhatikan setiap fase mempunyai masalah berbeda Pola kinetik kadar Ht dan trombosit pada setiap fase berbeda Uji diagnostik perlu diperhatikan pada setiap fase Fase perjalanan penyakit sangat penting Perjalanan Penyakit Infeksi Dengue NS-1 Febrile Critical Recovery
  • 11. Virus Dengue Infection Asymptomatic Symptomatic Undifferentiated febrile illness Dengue Fever Without hemorrhage With hemorrhage Dengue Haemorrhagic Fever DHF non- shock DHF with shock (DSS) Expanded Dengue Syndrome Clinical Spectrum of Virus Dengue Infection WHO SEARO 2011 Source: Comprehensive guideline for prevention and control of dengue and dengue haemorrhagic fever. Revised and expanded edition. Regional office for South-East Asia, New Delhi, India 2011.
  • 12. DF/DHF Grade Signs & Symptoms Laboratory DF Fever with 2 following signs • Headache • Retro-orbital pain • Myalgia • Arthralgia/bone pain • Rash • Hemorrhage manifestations • No evidence of plasma leakage • Leucopenia (WBC ≤5000 cells/mm3) • Thrombocytopenia (≤150.000 cells/mm3) • Rising hematocrit (5%-10%) • No evidence of plasma loss DHF I Fever & hemorrhagic manifestation (positive tourniquete test) and evidence of plasma leakage Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3 Hematocrit rising ≥20% DHF II As grade I plus spontaneous bleeding Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3 Hematocrit rising ≥20% DHF* III As grade I or II plus circulatory failure (weak pulse, narrow pulse pressure (≤20 mmHg) hypotensive, restless Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3 Hematocrit rising ≥20% DHF* IV As grade III plus profound shock with undetectable BP & pulse Thrombocytopenia < 100.000 cells/mm3 Hematocrit rising ≥20% WHO Classification of Dengue Infection and Grading of Severity WHO-SEARO 2011
  • 13. DBD fase dema m Flu-like syndromes Eksantema Akut Penyakit diare Infeksi SSP Diagnosis Banding DBD fase demam • Influenza, • Campak, • Chikungunya • Chikungunya, • Reaksi obat (drug fever) • Infeksi enterik • Rotavirus • Kejang demam • Ensefalitis • Rubella, campak, • Demam skarlatina, • Infeksi meningokokus,
  • 14. DD versus DBD • Perembesan plasma  DBD ada, DD tidak ada • Syok hipovolemik  DBD dapat disertai syok, DD tidak • Prognosis  DD lebih baik daripada DBD • Perdarahan  pada DD ringan • Penting: monitor suhu saat perpindahan fase demam ke fase syok (hari sakit ke 3-5) Time of fever defervescence Tips Pada Demam Dengue: setelah suhu reda, klinis & nafsu makan membaik Hari sakit/demam
  • 15. Demam Berdarah Dengue ( DBD) Demam tinggi, timbul mendadak, kontinua, kadang bifasik, Berlangsung antara 2-7 hari. Muka kemerahan (facial flushing) , anoreksi, mialgia dan artralgia. Nyeri epigastrik, muntah, nyeri abdomen difus, Kadang disertai sakit tenggorok. Faring dan konjungtiva yang kemerahan Dapat disertai kejang demam. Manifestasi klinis
  • 16. Demam Berdarah Dengue ( DBD) Uji Tourniquette positif Petekie spontan, epistaksis Perdarahan ringan saluran cerna, hematuri jarang Manifestasi perdarahan
  • 17. Demam Berdarah Dengue ( DBD) Fase demam ruam makulopapular/ morbiliform pada fase awal sakit & berlangsung singkat sehingga sering luput dari pengamatan orang tua. Fase penyembuhan petekie konfluens, ruam kemerahan diselingi bintik kulit normal (white island in the sea of red) Manifestasi perdarahan Hematom pada bekas pengambilan darah White island in the sea of red
  • 19. Demam Berdarah Dengue ( DBD) • Hepatomegali 2-4 cm bawah arkus kosta, tidak disertai ikterus, lebih sering ditemukan pada SSD • Kebocoran plasma efusi pleura peningkatan nilai hematokrit penurunan kadar protein plasma terutama albumin menimbulkan syok hipovolemi Foto thorax posisi tegak Foto thorax posisi right lateral decubitus
  • 20. Dengue Shock Syndrome Compensated shock • Tachycardia • Tachypnea • Pulse rate <20 mmHg • Capillary refill time > 2 sec • Cold skin • Decreased urine output • Restless Decompensated shock • Tachycardia • Hypotensive • Narrow of pulse rate • Hyperpnea or Kussmaul • Cyanosis • Cold and clamp skin Profound shock • Unpalpable pulse, • Undetectable blood pressure
  • 21. • Takikardia • Diastolik meningkat tanpa peningkatan sistolik Syok terkom pensasi • Hipotensi berkepanjangan • Hipoksia Syok dekom pensasi • Asidosis metabolik berat • Multi organ failure Profound shock Beberapa jam Beberapa menit Kolaps kardiovaskular Sindrom Syok Dengue (DSS) Perdarahan masif (akibat DIC) Gangguan koagulasi Trombositipenia Tanpa pengobatan tepat dan segera, kematian terjadi dengan cepat (“tsunami storm”)
  • 22. Komplikasi infeksi dengue Manifestasi klinis yang tidak lazim (unusual manifestations) Expanded Dengue Syndrome • Gangguan elektrolit • Kelebihan cairan (fluid overload) • Ensefalopati dengue • Perdarahan hebat (massive bleeding), • Infeksi ganda (dual infections), • Kelainan ginjal, • Miokarditis
  • 23. Expanded Dengue Syndrome Manifestation yang tidak lazim, dengue dengan komplikasi, keterlibatan organ lain Enam rumah sakit di Jakarta, KLB tahun 2004 Expanded dengue syndrome 205 (46.7%) diantara 1494 kasus infeksi dengue • Recurrent shock 34 (2.7%) • Prolonged shock 16 (1.3%) • Massive hemorrhages 12 (1.0%) • Fluid overload 21 (1.7%) • Encephalopathy 16 (1.3%) • DIC 3 (0.2%) • Others 6 (0.5%)
  • 24. -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16-20 21-40 41-61 61-80 90 >90 Days NS-1 Virus isolation RNA detection IgG primary infection Serology and virology of dengue virus infection IgM primary infection IgG secondary infection IgG primary infection Viremia IgM secondary infection IgM IgG
  • 26. Tata laksanaTersangka Infeksi Dengue “Warning signs” DBD Sindrom syok dengue Expanded Dengue Syndrome “Warning Signs” • Keterlibatan organ • Komplikasi • Ko-morbiditas • Ko-infeksi • Tidak perbaikan klinis saat suhu reda • Menolak makan/minum • Muntah berulang • Nyeri perut hebat • Letargi, perubahan perilaku • Perdarahan: epistaxkss, bab hitam, hematemesis, menoragia, urin coklat (haemoglobinuria /hematuria) • Giddines • Pucat, ekstrimitas dingin • Diuresis menurun dalam 4-6 jam Ya Tidak • Ko-morbiditas • Indikasi sosial Tidak Ya Rawat inap Pulang, rawat jalan Pemantauan klinis + lab • Nyeri kepala, nyeri retroorbital , mialgia, artralgia • Leukopenia (4000/mL) • Terdapat kasus dengue di lingkungannya • Demam <7 hari • Ruam kulit • Manifestasi perdarahan (uji tourniquet / spontan) Pemantauan ketat
  • 27. “Warning Signs” • Tidak ada perbaikan klinis detelah demam reda • Menolak makan/minum • Muntah berulang • Nyeri perut hebat • Letargi, perubahan perilaku • Pucat, ekstrimitas dingin • Perdarahan: epistaksis, b.a.b hitam, hematemesis, menoragia, bak coklat (haemoglobinuria atau hematuria) • Diuresis menurun selama 4-6 jam Untuk mendeteksi dini syok
  • 28. Tindakan terapi, monitor & observasi Demam 2-7 hari, Perhatikan “warning signs” TRIASE Rawat Inap Emergency Tindakan segera Rawat 24 jam : pemantauan ketat Rawat Jalan Pulang pantau selama demam • Dengan merawat di ruang rawat sehari (one day care=ODC), mengurangi 76% rawat inap • Sangat berguna dalam keadaan KLB dengue • Perlu dirawat? • Perlu pemantauan? • Rawat jalan? Alur skrining Tersangka Infeksi Dengue Sri Rezeki Hadinegoro dkk, Sari Pediatri 1998;1;5-8.
  • 29. Cukup minum: air putih, susu, jus buah, elektrolit, air tajin. Frekuensi b.a.k baik setiap 4 – 6 jam Parasetamol 10mg/kgBB/kali apabila suhu > 38oC interval 4-6 jam Hindari pemberian aspirin/NSAID/ibuprofen Berikan kompres hangat Istitahat Nasehat kepada orang tua sebelum pasien dipulangkan
  • 30. Saat suhu turun keadaan anak memburuk, Nyeri perut hebat, Muntah terus menerus, Tangan dan kaki/dingin dan lembab, Letargi atau gelisah/rewel, tampak lemas, Perdarahan, sesak nafas, Tidak b.a.k lebih dari 4 – 6 jam, Kejang Kapan anak harus segera dibawa kembali ke rumah sakit
  • 31. Sangat penting mendeteksi perembesan plasma untuk mencegah terjadinya syok Perembesan plasma terjadi saat suhu tubuh turun (time of fever defervescence) Penurunan trombosit merupakan indikator interaksi Ag-Ab masih berlangsung Syok yang berkepanjangan tanda terjadi perdarahan masif Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pasien DBD rawat jalan Pengobatan DBD simtomatis dan suportif
  • 32. Tata laksana DBD tanpa syok • Istirahat • Pilihan cairan • cairan kristaloid isotonik ringer laktat atau ringer asetat • perembesan plasma hebat dan dengan cairan kristaloid tidak berhasi: berikan koloid • Jumlah cairan • Volume rumatan + dehidrasi 5% • Pasien obesitas, • penghitungan cairan berdasarkan berat badan ideal • Kecepatan cairan intravena • Sesuai kondisi klinis dan laboratorium secara berkala untuk menghindari kelebihan cairan
  • 33. Ht Trombo Jam Jenis Jumlah Ht, % Urin,ml Kecepatan cairan intravena DBD tanpa syok 6 12 18 24 30 36 42 48 10 6 4 2 0 5ml/kgBB/jam 7ml/kgBB/jam 3ml/kgBB/jam 1,5ml/kgBB/jam Kecepatan cairan (ml/jam) Nama ………………, BB ……..kg Rumatan…..m//hari=…..ml/jam, rumatan+def5%.....ml/hari= ……ml/jam
  • 34. Pemantauan selama perawatan • Tanda-tanda vital • Keadaan umum, suhu, frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan tekanan darah dilakukan setiap 2-4 jam sekali • muntah, perdarahan, dan “warning signs” • perfusi perifer, harus sering diulang untuk mendeteksi awal gejala syok • Pemeriksaan hematokrit dan trombosit • awal dilakukan sebelum resusitasi atau pemberian cairan intravena (sebagai data dasar), diupayakan dilakukan setiap 4- 6 jam sekali • Pemantauan volume urin • upayakan jumlah urin 1ml/kgBB/jam
  • 35. Sindrom Syok Dengue Terkompensasi • Berikan oksigen 2-4L/menit • Cek kadar hematokrit •Kristaloid RL/RA 10-20ml/kg.BB bolus dalam 10-20 menit Syok teratasi Ya IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Tanda vital stabil Turunkan IVFD bertahap 7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam Stop IVFD maksimal 48 jam setelah syok teratasi Tidak Periksa Ht, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (ABCS) Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia Ht turun Ht naik Bolus ke-2 dg kristaloid atau Koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20 menit Perdarahan Koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20menit, jika syok menetap dianjurkan transfusi Transfusi darah Tidak jelas
  • 36. Jam ke Jam Jenis Ht % Urin,ml 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 10 8 6 4 2 0 6 jam: ….ml 10-5ml/kgBB/jam 5-3ml/kgBB/jam 3-1,5ml/kgBB/jam 1,5ml/kgBB/jam 18 jam: ….ml 12 jam: ….ml 24 jam: ….ml Kecepatan cairan (ml/jam ) Syok Kecepatan cairan intravena pada DSS (ml/jam) jam Nama …………BB…kg Rumatan ……ml/hari=….ml/jam, rumatan+def5%....ml/hari=…ml/jam Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
  • 37. Sindrom Syok Dengue Dekompensasi • Berikan oksigen 2-4L/menit • Periksa hematokrit, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (A-B-C-S) • Kristaloid atau koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20 menit Syok teratasi Ya IVFD 10ml/kg.BB, 1-2 jam Tanda vital stabil Turunkan IVFD bertahap 7, 5, 3 , dan 1,5 ml/kg.BB/jam Stop IVFD maksimal 48 jam setelah syok teratasi Tida k Evaluasi Ht, AGD, gula darah, kalsium, perdarahan (ABCS) Koreksi asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia Ht turun Ht naik Bolus ke-2 dg kristaloid atau Koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20 menit Perdarahan Koloid 10-20ml/kg.BB dalam 10-20menit, jika syok menetap dianjurkan transfusi Transfusi darah Tidak jelas
  • 38. Perdarahan • Perdarahan pada dengue • Nyata: hematom bekas pengambilan darah, hematemesis dan melena • Tersembunyi (occult/concealed bleeding) : nyeri perut, selanjutnya feses berwarna hitam Disseminated intravascular coagulation=DIC
  • 39. Resusitasi kedua gagal • Perhatikan kadar hematokrit • Kadar Ht tetap tinggi atau meningkat, berikan koloid 10 ml/kgBB dalam waktu 10-20 menit • Kadar Ht menurun atau rendah, disertai dengan hemodinamik yang tidak stabil: kemungkinan perdarahan berat, berikan transfusi darah segar atau PRC
  • 40. Take home message (1) • Dalam tata laksana kasus infeksi dengue, diperlukan pengetahuan mengenai perjalanan penyakit terutama perubahan fase demam ke fase kritis. • Sebagian besar infeksi dengue ringan dan dapat berobat jalan, maka skrining dan monitor anak dengan demam sangatlah penting
  • 41. Take home message • Konsensus “Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Dengue” yang dibuat oleh UKK Infeksi & Ped Tropis merupakan harmonisasi WHO dengue guideline 2009 dan 2011 • “Pedoman Nasional Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Dengue” masih dalam proses bersama organisasi lainnya
  • 42. Take home message (2) • Deteksi dini terjadinya perembesan plasma (saat suhu turun) adalah kunci tata laksana infeksi dengue pada anak. • Pemberian cairan segera dan adekuat serta mempertahankan oksigenasi yang baik akan mencegah perdarahan yang sulit diatasi.