SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Penerapan Good Corporate
Governance Dalam Pasar
Modal dan Bursa Efek
Mata Kuliah : Pengetahuan Pasar Modal dan Analisis Investasi
Dosen : Hj. Prima Yusi Sari, S.E., M.E., Ak
Nova Sabrina Narandani
(NPM 120620150041)
Latar Belakang Munculnya GCG di
Indonesia
Krisis Moneter
Praktik KKN
Spekulasi Mata Uang Tanpa Kendali
Sifat para spekulan yang selalu mementingkan kepentingan
sendiri
Penyalahgunaan dana perbankan oleh para konglomerat
Profesi penunjang (Akuntan, Jasa Penilai, Konsultan
Keuangan,dsb) melanggar kode etik
Latar Belakang GCG di
Amerika Serikat
• Kasus manipulasi dan kebangkrutan perusahaan raksasa :
Enron, Tyco, Adelphia, Global crossing, Williams
Companies, World.com, Dynegy, JP Morgan,
Chase,Citicorp, AOL, Time Warner, dan Lucent
Technologies, Cendant, Waste Management, Bank of
America, 3Com, Rite Aid, Micri Strategi, Informix,
Sunbeam,Consejo dan Ikon
• Krisis ekonomi kedua, kebangkrutan Lehman Brothers, dan
kasus bank-bank besar lainya
• Disebabkan BOD yang tidak bisa melindungi kepentingan
hak-hak para pemangku kepentingan atau disebut “fiduciary
failure”
• Definisi  Good Corporate Governance (GCG) adalah
prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan
perusahaan agar mencapai keseimbangan antara
kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam
memberikan pertanggungjawabannya kepada para
shareholder khususnya, dan stakeholders pada
umumnya.
• Dengan TUJUAN  untuk mengatur kewenangan
Direktur, manajer, pemegang saham dan pihak lain
yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan
di lingkungan tertentu
Apakah yang dimaksud
dengan Good Corporate
Governance?
Menurut FCGI
(Forum for Corporate Governance in Indonesia) :
mengambil dari Cadbury Committee od United Kingdom
Yaitu separangkat peraturan yang mengatur
hubungan yang berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban dari : pemegang saham, pengurus
(pengelola) perusahaan, pihak kreditor,
pemerintah, karyawan, serta para pemegang
kepentingan intern dan ekstern lainnya yang
berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka
, atau dengan kata lain suatu sistem yang
mengarahkan dan mengendalikan perusahaan
Print master
Konsep GCG
Wadah Organisasi (perusahaan, sosial, pemerintahan)
Model Suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan, termasuk
prinsip-prinsip, serta nilai-nilai yang melandasi praktik bsnis
yang sehat.
Tujuan - Meningkatkan kinerja organisasi
- Menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan
- Mencegah dan mengurangi manipulasi serta kesalahan yang
signifikan dalam pengelolaan organisasi
- Meningkatkan upaya agar para pemangku kepentingan tidak
dirugikan
Mekanisme Mengatur dan mempertegas kembali hubungann, peran,
wewenang, dan tanggung jawab :
- Dalam arti sempit : antar pemilik/ pemegang saham, dewan
komisaris, dan dewan direksi.
- Dalam arti luas : antar seluruh pemangku kepentingan.
Print masterPENTINGNYA GCG
Menjamin
keputusan
strategik agar
dapat
dilakukan
dengan
benar dan
efektif.
Mencegah
terjadinya
benturan
kepentingan
(conflicts of
interest) dari
berbagai
pihak
Menjaga agar
kepentingan
manajer
puncak selalu
sejalan
dengan
kepentingan
stakeholders.
Print masterMANFAAT GCG
1. Meminimalkan Agency cost
3. Meningkatkan nilai saham perusahaan
4. Mengangkat citra perusahaan
2. Meminimalkan cost of capital
Print masterMANFAAT GCG
Print master
PRINSIP UTAMA GCG
Dalam Undang-undang No 40 Tahun 2007 prinsip-prinsip Good Corporate Governance
harus mencerminkan pada hal-hal sebagai berikut :
Transparancy

Keterbukaan
Accountability

Akuntabilitas
Fairness

Kewajaran
Responsibility

Responsibilitas
Transparancy
• Transaparan berarti jernih dan tidak ada yang disembunyikan.
Prinsip ini harus diterapkan dalam setiap aspek perusahaan
yang berkesinambungan dengan kepentingan publik ataupun
pemegang saham. Transparansi bisa dimulai dengan menyajikan
laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu, sistem
penggajian eksekutif dan komisaris di perusahaan sampai
dengan informasi informasi lain yang relevan di pasar modal.
• Dapat mengungkapkan atau memberikan informasi tepat waktu,
memadai, jelas dan akurat yang mudah diakses oleh
stakeholders sesuai dengan haknya.
• Kebijakan perusahaan terutama yang menyangkut hal-hal
strategis harus tertulis dan dikomunikasikan kepada
stakeholders
• Menetapkan tanggungjawab yang jelas dari masing-masing
organ perusahaan yang selaras dengan visi, misi, strategi dan
sasaran usaha
Akuntabilitas
• berfungsinya seluruh komponen penggerak jalannya
kegiatan perusahaan, sesuai tugas dan
kewenangannya masing-masing. Akuntabilitas dapat
diartikan sebagai kewajiban-kewajiban dari individu-
individu atau penguasa yang dipercayakan untuk
mengelola sumber-sumber daya publik dan yang
bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal-
hal yang menyangkut pertanggung jawabannya
• Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja dan ada
sistem check and balance dalam pengelolaan
perusahaan
Responsibility
• Selama ini paradigma para manajer dalam perusahaan selalu
dibatasi oleh motif mengejar laba semata (single bottom line). Hal
ini membuat mereka lupa bahwa perusahaan sebagai bagian dari
suatu komunitas juga memiliki tanggungjawab lain yaitu
tanggungjawab sosial terhadap masyarakat . Bermula dari
pemikiran ini, corporate governance mengangkat isu
pertanggungjawaban tersebut sebagai salah satu tujuan yang
harus diperhitungkan oleh perusahaan dalam operasinya. Dengan
perubahan tersebut perusahaan harus mulai menerapkan prinsip
triple bottom line dalam bisnisnya , yaitu :
• Mengejar laba
• Memenuhi tanggungjawab sosial
• Menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan
(sustainable)
Fairness/ Kewajaran
• perlakuan yang adil dan setara di dalam
memenuhi hak-hak stakeholder yang
timbul berdasarkan perjanjian serta
peraturan perundangan yang berlaku.
• Perusahaan harus memperhatikan
seluruh kepentingan stakeholders
berdasarkan azas kesetaraan dan
kewajaran (equal treatment)
Vision
Participation
Equality
Professional
Supervision
Effective & Efficient
Honest
Prinsip-Prinsip GCG Lainya :
Print masterDasar Hukum
Dalam upaya menciptakan
good corporate governance,
peraturan yang menjadi
kerangka terpenting bagi
kehidupan corporate
governance adalah UU No.
1 Tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas
(UUPT). Berdasarkan
UUPT, suatu perusahaan
adalah suatu badan hukum
tersendiri yang memiliki
Direksi dan Komisaris yang
mewakili perusahaan.
Selain itu, terdapat pula
peraturan lainnya, yaitu UU
No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal (UUPM).
Peraturan yang disebut
belakangan adalah
peraturan khusus (lex
specialis) bagi PT Tbk yang
tidak diatur dalam UUPT.
Keputusan Menteri BUMN
KEP -117/M-MBU/2002
prinsip-prinsip GCG adalah
transparansi, kemandirian,
akuntabilitas,
pertanggungjawaban, dan
kewajaran.
Print master
Dasar Hukum
Print masterOrganisasi Dalam Penerapan GCG
Direksi dan
komisaris
Keputusan
Direksi BEJ
Komite
Audit
Komisaris
Independen
Print masterStruktur Corporate Governance
Pemegang Saham / Rapat Umum Pemegang
Saham ( RUPS )
• Komisaris
Organ Pendukung
Direksi
Pentingnya GCG Dalam
Pasar Modal
Pasar modal berkembang baik jika penerapan GCG-nya konsisten.
Corporate governance bukan hanya sebagai aksesoris, tetapi melekat
sebagai nilai-nilai yang menjadi pedoman berperilaku. Keberhasilannya
sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu struktur kepemilikan, hukum
dan enforcement, sistem ekonomi, sosial, budaya, proses, serta ukuran.
Good corporate governance (GCG) merupakan sistem yang mengatur dan
mengendalikan perusahaan guna menciptakan nilai tambah (value added)
untuk semua stakeholder. Konsep ini menekankan pada dua hal yakni,
pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi
dengan benar dan tepat pada waktunya dan, kedua, kewajiban
perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat,
tepat waktu, transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan,
kepemilikan, dan stakeholder.
Print masterOrgan Terkait Pasar Modal
Paradigma Dalam Corporate Governance
pertama punya ciri individual liberty yang
tujuannya hanya memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham
kedua berciri justice for all yang bertujuan
mengakomodasi kepentingan seluruh
stakeholders dalam perusahaan. Selain
pemegang saham, karyawan,
konsumen, pemerintah, dan masyarakat
Kesimpulan : Aspek Penting dari GCG yang Perlu
Dipahami Dalam Dunia Bisnis dan Pasar Modal
• Adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan di antaranya
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan direksi. Keseimbangan
ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan struktur kelembagaan dan
mekanisme operasional ketiga organ perusahaan tersebut (keseimbangan
internal)
• Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam
masyarakat kepada seluruh stakeholder. Tanggung jawab ini meliputi hal-hal yang
terkait dengan pengaturan hubungan antara perusahaan dengan stakeholders
(keseimbangan eksternal). Di antaranya, tanggung jawab pengelola/pengurus
perusahaan, manajemen, pengawasan, serta pertanggungjawaban kepada para
pemegang saham dan stakeholders lainnya.
• Adanya hak-hak pemegang saham untuk mendapat informasi yang tepat dan
benar pada waktu yang diperlukan mengenai perusahaan. Kemudian hak
berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perkembangan strategis
dan perubahan mendasar atas perusahaan serta ikut menikmati keuntungan yang
diperoleh perusahaan dalam pertumbuhannya.
• Adanya perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama
pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing melalui keterbukaan
informasi yang material dan relevan serta melarang penyampaian informasi untuk
pihak sendiri yang bisa menguntungkan orang dalam (insider information for
insider trading).
Contoh Kasus GCG
Print master
Enron Case
• Kasus Enron berawal dari aksi korporasi yang dilakukan oleh eksekutif Enron – lini
bisnis Enron pada awalnya adalah jaringan pipa gas, kemudian beranak-pinak bahkan
tidak pada core bisnis nya hingga sempat menjadi perusahaan terbesar ke 7 di Amerika
Serikat sebelum bankrut - untuk menarik dana publik yang lebih banyak sekaligus
menutupi kondisi perusahaan yang sebenarnya. Analis Dan Ackman, Forbes
(mengatakan bahwa yang menjadi trigger investor menanamkan uangnya kepada
Enron adalah karena angka pertumbuhan pendapatannya yang sangat tinggi yaitu dari
US$13.3 miliar ke US$100.8 miliar dari tahun 1996 hingga 2000. Angka ini dibuat
dengan rekayasa akuntansi dan “didukung” oleh auditor yang melakukan audit terhadap
Enron, yaitu Arthur Andersen, dan juga diduga melibatkan politisi bahkan Wakil
Presiden Amerika Serikat, Dick Cheney – salah satu Wakil Presiden berpengaruh dalam
sejarah Amerika Serikat dari tahun 2001-2009, dimana terjadi banyak invasi yang
dilakukan AS pasca tragedi 9/11 – saat itu. Ketika penggelembungan angka pendapatan
ini terkuak di awal 2001, harga saham Enron terus mengalami penurunan, $75.09
(kurang lebih 2 gr emas) pada 20 Februari 2001, $15.40 pada 26 Oktober 2001, hingga
26 cents (mungkin tidak cukup untuk membeli sebungkus kwaci) pada Desember 2001
ketika Enron dinyatakan bankrut.Skandal yang dilakukan oleh Enron ini yang didukung
oleh perangkat yang seharusnya melakukan kontrol terhadap Enron, termasuk auditor
dan juga perwakilan pemerintah, membuat publik menjadi semakin concern terhadap
tata kelola perusahaan yang benar (GCG).
Print master
Analisa Enron Case
• Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagaimacam
pelanggaran praktik bisnis yang sehat melakukan (Deception,
discrimination of information, coercion, bribery) dan keluar dari prinsif
good corporate governance.Akhirnya Enron harus menuai suatu
kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran
dolar.Kecurangan yang dilakukan oleh Arthur Andersen telah banyak
melanggar prinsip etika profesi akuntan diantaranya yaitu melanggar
prinsip integritas dan perilaku profesional. KAP Arthur Andersen tidak
dapat memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik sebagai
KAP yang masuk kategoti The Big Five dan tidak berperilaku
profesional serta konsisten dengan reputasi profesi dalam mengaudit
laporan keuangan dengan melakukan penyamaran data. Selain itu
Arthur Andesen juga melanggar prinsip standar teknis karena tidak
melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan
standar profesional yang relevan.
Print master
Pengawasan terhadap Manajemen PT
Bank Lippo Tbk.
• Permasalahan yang terjadi di dalam Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk,
disebabkan adanya tiga buah laporan keuangan yang dinyatakan telah diaudit, tetapi
diantara ketiganya terdapat perbedaan. Dari ketiga laporan keuangan tersebut ternyata
hanya ada satu laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk. per 30 September 2002 yang
diaudit dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Akuntan Publik Drs. Ruchjat
Kosasih dari KAP Presetio, Sarwoko & Sandjaja, dengan laporan auditor independen
No. REC-0031/02 dengan tanggal ganda (dual dating) tertanggal 20 November 2002
(kecuali untuk catatan 40a tertangal 22 November 2002 dan catatan 40c tertanggal 16
Desember 2002) yang disampaikan kepada Manajemen PT Bank Lippo Tbk. pada
tanggal 6 Januari 2003. Sedangkan, dua laporan keuangan lainnya ternyata belum
diaudit. Di dalam kedua laporan keuangan yang belum diaudit tersebut ternyata ada
pernyataandari pihak Manajemen PT Bank Lippo Tbk. bahwa laporan keuangan
tersebut disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit oleh
KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian (untuk
laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk. yang diiklankan di surat kabar) dan pernyataan
dari Manajemen PT Bank Lippo Tbk. bahwa laporan keuangan yang disampaikan
adalah laporan keuangan “audited” yang tidak disertai dengan Laporan Auditor
Independen yang berisi opini Akuntan Publik (untuk Laporan Keuangan PT Bank Lippo
Tbk. yang disampaikan kepada BEJ).
• (Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal, 2003, Siaran Pers Hasil Pemeriksaan Kasus
Laporan Keuangan dan Perdagangan Saham PT Bank Lippo Tbk)
Print master
Analisa Bank Lippo Case
• Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa pihak Manajemen PT Bank
Lippo Tbk. telah melakukan kelalaian, yaitu berupa pencantuman kata
“audited” di dalam laporan keuangan yang sebenarnya belum diaudit.
Pengumuman laporan keuangan merupakan pemenuhan terhadap prinsip
GCG, khususnya prinsip transparansi. Dari prinsip transparansi tersebut
dapat dilihat bahwa kewajiban untuk menginformasikan laporan keuangan
hendaknya dilakukan secara tepat dan dilakukan secara profesional dengan
cara menunjuk auditor yang independent, qualified, dan competent.
Perbuatan Manajemen PT Bank Lippo Tbk. yang telah lalai karena
mencantumkan kata “audited” di dalam laporan keuangan yang sebenarnya
belum diaudit merupakan sebuah bentuk ketidakhati-hatian yang merupakan
tanggung jawab dari Manajemen PT Bank Lippo Tbk. Dalam hal ini kesalahan
direksi juga dapat dimintai pertanggungjawaban karena telah lalai dalam
pelaporan laporan keuangan kepada para investor.
Print masterDampak terhadap Pelanggaran GCG:
• Ketidakpercayaan para pemegang saham
• Ketidakpercayaan karyawan, munculnya berbagai demo karyawan di
berbagai cabang PT Katarina Utama
• Ketidakpercayaan Mitra Kerja, penggelembungan nilai aset dengan
memasukkan sejumlah piutang fiktif yang dituduhkan kepada satu pemegang
saham Katarina, PT Media Intertel Graha (MIG), membuat mitra kerja tersebut
berbalik melaporkan Manajemen RINA dan menimbulkan ketidakpercayaan
kepada Manajemen RINA
• Ketidakpercayaan Pemerintah, PLN memutus aliran listrik ke kantor cabang
RINA di Medan, Sumatera Utara, karena tidak mampu membayar tunggakan
listrik sebesar Rp 9 juta untuk tagihan selama 3 bulan berjalan
• Bursa menghentikan perdagangan saham RINA sejak awal September 2010
• Tidak berjalannya kegiatan operasional perusahaan karena perusahaan tidak
mampu membiayai kegiatan operasional sehingga tidak ada pemasukan bagi
perusahaan, bahkan kantor cabang RINA di Medan akhirnya ditutup.
The End
,,,ALHAMDULILLAH ,,,

More Related Content

What's hot

Slide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan AkuntansiSlide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan Akuntansiiraf50
 
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di mukaAudit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di mukaRILFA DIRWANTO
 
Budaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGBudaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGFais PPT
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahShi Chin
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarAbida Muttaqiena
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomRose Meea
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudJohn Narith
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiFuturum2
 

What's hot (20)

Slide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan AkuntansiSlide Persamaan Akuntansi
Slide Persamaan Akuntansi
 
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di mukaAudit siklus pembayaran beban dibayar di muka
Audit siklus pembayaran beban dibayar di muka
 
Budaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCGBudaya Perusahaan dan GCG
Budaya Perusahaan dan GCG
 
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerahKonsep dasar akuntansi pemerintah daerah
Konsep dasar akuntansi pemerintah daerah
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika BisnisPrinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis - Etika Bisnis
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Ekuitas modal disetor
Ekuitas modal disetorEkuitas modal disetor
Ekuitas modal disetor
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah DasarRangkuman Akuntansi Syariah Dasar
Rangkuman Akuntansi Syariah Dasar
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Kasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan WorldcomKasus Enron dan Worldcom
Kasus Enron dan Worldcom
 
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujudAkuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
Akuntansi Keuangan menengah - Aktiva tak berwujud
 
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksiPSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
PSAK 22 (revisi 2010) - bab 2 biaya terkait akuisisi & biaya transaksi
 

Similar to GCG DAN PASAR MODAL

(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017khansaranindia
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...Ipung Sutoyo
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggTri Mayningsih
 
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Kristine M H
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...Royhan Jamaan
 
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)Kanaidi ken
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...AndreasFabianPramudi
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Wildan Karim Angga Perbata
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkmaya indrawati
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...Antoni Butarbutar
 
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...Wahyudi SSi MM CPC CPHR
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...Melania Bastian
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCGHarisno Al-anshori
 
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance 1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance Kerina Decia
 
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...FatinahGhiyats1
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...parluhutan silitonga
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 

Similar to GCG DAN PASAR MODAL (20)

(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
(06) sim,khansa ranindia, hapzi ali akuntansi, universitas mercu buana, 2017
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
Tugas bussiness ethic and good governance untuk 25agustus2012
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali,theory and practice of corporate governance, ...
 
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
Good Governance _Training "Business Continuity Management System" (_ISO 22301)
 
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
1, BE & GG, Andreas Fabian Pramuditya, Hapzi Ali, Corporate Governance, U...
 
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, uas implementasi gcg di pt mrt ...
 
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBkBE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
BE & GG, Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali, Tugas UAS GCG pada PT Timah Persero TBk
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
 
GCG.ppt
GCG.pptGCG.ppt
GCG.ppt
 
GCG.ppt
GCG.pptGCG.ppt
GCG.ppt
 
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...9, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  corporate ethics rights, privileges, probl...
9, be&gg, wahyudi, hapzi ali, corporate ethics rights, privileges, probl...
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,  Ethics and Confl...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics and Confl...
 
Etika bisnis dan informasi GCG
Etika bisnis dan informasi  GCGEtika bisnis dan informasi  GCG
Etika bisnis dan informasi GCG
 
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance 1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
1 Be & gg, kerina decia, hapzi ali, Good Corporate Governance
 
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
 
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA   “  Implementasi GCG Propan R...
BE & GG , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA “ Implementasi GCG Propan R...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

GCG DAN PASAR MODAL

  • 1. Penerapan Good Corporate Governance Dalam Pasar Modal dan Bursa Efek Mata Kuliah : Pengetahuan Pasar Modal dan Analisis Investasi Dosen : Hj. Prima Yusi Sari, S.E., M.E., Ak Nova Sabrina Narandani (NPM 120620150041)
  • 2. Latar Belakang Munculnya GCG di Indonesia Krisis Moneter Praktik KKN Spekulasi Mata Uang Tanpa Kendali Sifat para spekulan yang selalu mementingkan kepentingan sendiri Penyalahgunaan dana perbankan oleh para konglomerat Profesi penunjang (Akuntan, Jasa Penilai, Konsultan Keuangan,dsb) melanggar kode etik
  • 3. Latar Belakang GCG di Amerika Serikat • Kasus manipulasi dan kebangkrutan perusahaan raksasa : Enron, Tyco, Adelphia, Global crossing, Williams Companies, World.com, Dynegy, JP Morgan, Chase,Citicorp, AOL, Time Warner, dan Lucent Technologies, Cendant, Waste Management, Bank of America, 3Com, Rite Aid, Micri Strategi, Informix, Sunbeam,Consejo dan Ikon • Krisis ekonomi kedua, kebangkrutan Lehman Brothers, dan kasus bank-bank besar lainya • Disebabkan BOD yang tidak bisa melindungi kepentingan hak-hak para pemangku kepentingan atau disebut “fiduciary failure”
  • 4. • Definisi  Good Corporate Governance (GCG) adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholders pada umumnya. • Dengan TUJUAN  untuk mengatur kewenangan Direktur, manajer, pemegang saham dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu Apakah yang dimaksud dengan Good Corporate Governance?
  • 5. Menurut FCGI (Forum for Corporate Governance in Indonesia) : mengambil dari Cadbury Committee od United Kingdom Yaitu separangkat peraturan yang mengatur hubungan yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban dari : pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditor, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka , atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan
  • 6. Print master Konsep GCG Wadah Organisasi (perusahaan, sosial, pemerintahan) Model Suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan, termasuk prinsip-prinsip, serta nilai-nilai yang melandasi praktik bsnis yang sehat. Tujuan - Meningkatkan kinerja organisasi - Menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan - Mencegah dan mengurangi manipulasi serta kesalahan yang signifikan dalam pengelolaan organisasi - Meningkatkan upaya agar para pemangku kepentingan tidak dirugikan Mekanisme Mengatur dan mempertegas kembali hubungann, peran, wewenang, dan tanggung jawab : - Dalam arti sempit : antar pemilik/ pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi. - Dalam arti luas : antar seluruh pemangku kepentingan.
  • 7.
  • 8. Print masterPENTINGNYA GCG Menjamin keputusan strategik agar dapat dilakukan dengan benar dan efektif. Mencegah terjadinya benturan kepentingan (conflicts of interest) dari berbagai pihak Menjaga agar kepentingan manajer puncak selalu sejalan dengan kepentingan stakeholders.
  • 9. Print masterMANFAAT GCG 1. Meminimalkan Agency cost 3. Meningkatkan nilai saham perusahaan 4. Mengangkat citra perusahaan 2. Meminimalkan cost of capital
  • 12. PRINSIP UTAMA GCG Dalam Undang-undang No 40 Tahun 2007 prinsip-prinsip Good Corporate Governance harus mencerminkan pada hal-hal sebagai berikut : Transparancy  Keterbukaan Accountability  Akuntabilitas Fairness  Kewajaran Responsibility  Responsibilitas
  • 13. Transparancy • Transaparan berarti jernih dan tidak ada yang disembunyikan. Prinsip ini harus diterapkan dalam setiap aspek perusahaan yang berkesinambungan dengan kepentingan publik ataupun pemegang saham. Transparansi bisa dimulai dengan menyajikan laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu, sistem penggajian eksekutif dan komisaris di perusahaan sampai dengan informasi informasi lain yang relevan di pasar modal. • Dapat mengungkapkan atau memberikan informasi tepat waktu, memadai, jelas dan akurat yang mudah diakses oleh stakeholders sesuai dengan haknya. • Kebijakan perusahaan terutama yang menyangkut hal-hal strategis harus tertulis dan dikomunikasikan kepada stakeholders • Menetapkan tanggungjawab yang jelas dari masing-masing organ perusahaan yang selaras dengan visi, misi, strategi dan sasaran usaha
  • 14. Akuntabilitas • berfungsinya seluruh komponen penggerak jalannya kegiatan perusahaan, sesuai tugas dan kewenangannya masing-masing. Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kewajiban-kewajiban dari individu- individu atau penguasa yang dipercayakan untuk mengelola sumber-sumber daya publik dan yang bersangkutan dengannya untuk dapat menjawab hal- hal yang menyangkut pertanggung jawabannya • Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja dan ada sistem check and balance dalam pengelolaan perusahaan
  • 15. Responsibility • Selama ini paradigma para manajer dalam perusahaan selalu dibatasi oleh motif mengejar laba semata (single bottom line). Hal ini membuat mereka lupa bahwa perusahaan sebagai bagian dari suatu komunitas juga memiliki tanggungjawab lain yaitu tanggungjawab sosial terhadap masyarakat . Bermula dari pemikiran ini, corporate governance mengangkat isu pertanggungjawaban tersebut sebagai salah satu tujuan yang harus diperhitungkan oleh perusahaan dalam operasinya. Dengan perubahan tersebut perusahaan harus mulai menerapkan prinsip triple bottom line dalam bisnisnya , yaitu : • Mengejar laba • Memenuhi tanggungjawab sosial • Menjaga pertumbuhan yang berkesinambungan (sustainable)
  • 16. Fairness/ Kewajaran • perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian serta peraturan perundangan yang berlaku. • Perusahaan harus memperhatikan seluruh kepentingan stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment)
  • 18. Print masterDasar Hukum Dalam upaya menciptakan good corporate governance, peraturan yang menjadi kerangka terpenting bagi kehidupan corporate governance adalah UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Berdasarkan UUPT, suatu perusahaan adalah suatu badan hukum tersendiri yang memiliki Direksi dan Komisaris yang mewakili perusahaan. Selain itu, terdapat pula peraturan lainnya, yaitu UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM). Peraturan yang disebut belakangan adalah peraturan khusus (lex specialis) bagi PT Tbk yang tidak diatur dalam UUPT. Keputusan Menteri BUMN KEP -117/M-MBU/2002 prinsip-prinsip GCG adalah transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran.
  • 20. Print masterOrganisasi Dalam Penerapan GCG Direksi dan komisaris Keputusan Direksi BEJ Komite Audit Komisaris Independen
  • 21. Print masterStruktur Corporate Governance Pemegang Saham / Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) • Komisaris Organ Pendukung Direksi
  • 22. Pentingnya GCG Dalam Pasar Modal Pasar modal berkembang baik jika penerapan GCG-nya konsisten. Corporate governance bukan hanya sebagai aksesoris, tetapi melekat sebagai nilai-nilai yang menjadi pedoman berperilaku. Keberhasilannya sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu struktur kepemilikan, hukum dan enforcement, sistem ekonomi, sosial, budaya, proses, serta ukuran. Good corporate governance (GCG) merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan guna menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder. Konsep ini menekankan pada dua hal yakni, pertama, pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan, kedua, kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder.
  • 24. Paradigma Dalam Corporate Governance pertama punya ciri individual liberty yang tujuannya hanya memaksimalkan kemakmuran pemegang saham kedua berciri justice for all yang bertujuan mengakomodasi kepentingan seluruh stakeholders dalam perusahaan. Selain pemegang saham, karyawan, konsumen, pemerintah, dan masyarakat
  • 25. Kesimpulan : Aspek Penting dari GCG yang Perlu Dipahami Dalam Dunia Bisnis dan Pasar Modal • Adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan di antaranya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Komisaris, dan direksi. Keseimbangan ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan struktur kelembagaan dan mekanisme operasional ketiga organ perusahaan tersebut (keseimbangan internal) • Adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam masyarakat kepada seluruh stakeholder. Tanggung jawab ini meliputi hal-hal yang terkait dengan pengaturan hubungan antara perusahaan dengan stakeholders (keseimbangan eksternal). Di antaranya, tanggung jawab pengelola/pengurus perusahaan, manajemen, pengawasan, serta pertanggungjawaban kepada para pemegang saham dan stakeholders lainnya. • Adanya hak-hak pemegang saham untuk mendapat informasi yang tepat dan benar pada waktu yang diperlukan mengenai perusahaan. Kemudian hak berperan serta dalam pengambilan keputusan mengenai perkembangan strategis dan perubahan mendasar atas perusahaan serta ikut menikmati keuntungan yang diperoleh perusahaan dalam pertumbuhannya. • Adanya perlakuan yang sama terhadap para pemegang saham, terutama pemegang saham minoritas dan pemegang saham asing melalui keterbukaan informasi yang material dan relevan serta melarang penyampaian informasi untuk pihak sendiri yang bisa menguntungkan orang dalam (insider information for insider trading).
  • 27. Print master Enron Case • Kasus Enron berawal dari aksi korporasi yang dilakukan oleh eksekutif Enron – lini bisnis Enron pada awalnya adalah jaringan pipa gas, kemudian beranak-pinak bahkan tidak pada core bisnis nya hingga sempat menjadi perusahaan terbesar ke 7 di Amerika Serikat sebelum bankrut - untuk menarik dana publik yang lebih banyak sekaligus menutupi kondisi perusahaan yang sebenarnya. Analis Dan Ackman, Forbes (mengatakan bahwa yang menjadi trigger investor menanamkan uangnya kepada Enron adalah karena angka pertumbuhan pendapatannya yang sangat tinggi yaitu dari US$13.3 miliar ke US$100.8 miliar dari tahun 1996 hingga 2000. Angka ini dibuat dengan rekayasa akuntansi dan “didukung” oleh auditor yang melakukan audit terhadap Enron, yaitu Arthur Andersen, dan juga diduga melibatkan politisi bahkan Wakil Presiden Amerika Serikat, Dick Cheney – salah satu Wakil Presiden berpengaruh dalam sejarah Amerika Serikat dari tahun 2001-2009, dimana terjadi banyak invasi yang dilakukan AS pasca tragedi 9/11 – saat itu. Ketika penggelembungan angka pendapatan ini terkuak di awal 2001, harga saham Enron terus mengalami penurunan, $75.09 (kurang lebih 2 gr emas) pada 20 Februari 2001, $15.40 pada 26 Oktober 2001, hingga 26 cents (mungkin tidak cukup untuk membeli sebungkus kwaci) pada Desember 2001 ketika Enron dinyatakan bankrut.Skandal yang dilakukan oleh Enron ini yang didukung oleh perangkat yang seharusnya melakukan kontrol terhadap Enron, termasuk auditor dan juga perwakilan pemerintah, membuat publik menjadi semakin concern terhadap tata kelola perusahaan yang benar (GCG).
  • 28. Print master Analisa Enron Case • Pihak manajemen Enron telah melakukan berbagaimacam pelanggaran praktik bisnis yang sehat melakukan (Deception, discrimination of information, coercion, bribery) dan keluar dari prinsif good corporate governance.Akhirnya Enron harus menuai suatu kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran dolar.Kecurangan yang dilakukan oleh Arthur Andersen telah banyak melanggar prinsip etika profesi akuntan diantaranya yaitu melanggar prinsip integritas dan perilaku profesional. KAP Arthur Andersen tidak dapat memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik sebagai KAP yang masuk kategoti The Big Five dan tidak berperilaku profesional serta konsisten dengan reputasi profesi dalam mengaudit laporan keuangan dengan melakukan penyamaran data. Selain itu Arthur Andesen juga melanggar prinsip standar teknis karena tidak melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan.
  • 29. Print master Pengawasan terhadap Manajemen PT Bank Lippo Tbk. • Permasalahan yang terjadi di dalam Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk, disebabkan adanya tiga buah laporan keuangan yang dinyatakan telah diaudit, tetapi diantara ketiganya terdapat perbedaan. Dari ketiga laporan keuangan tersebut ternyata hanya ada satu laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk. per 30 September 2002 yang diaudit dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Akuntan Publik Drs. Ruchjat Kosasih dari KAP Presetio, Sarwoko & Sandjaja, dengan laporan auditor independen No. REC-0031/02 dengan tanggal ganda (dual dating) tertanggal 20 November 2002 (kecuali untuk catatan 40a tertangal 22 November 2002 dan catatan 40c tertanggal 16 Desember 2002) yang disampaikan kepada Manajemen PT Bank Lippo Tbk. pada tanggal 6 Januari 2003. Sedangkan, dua laporan keuangan lainnya ternyata belum diaudit. Di dalam kedua laporan keuangan yang belum diaudit tersebut ternyata ada pernyataandari pihak Manajemen PT Bank Lippo Tbk. bahwa laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit oleh KAP Prasetio, Sarwoko & Sandjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian (untuk laporan keuangan PT Bank Lippo Tbk. yang diiklankan di surat kabar) dan pernyataan dari Manajemen PT Bank Lippo Tbk. bahwa laporan keuangan yang disampaikan adalah laporan keuangan “audited” yang tidak disertai dengan Laporan Auditor Independen yang berisi opini Akuntan Publik (untuk Laporan Keuangan PT Bank Lippo Tbk. yang disampaikan kepada BEJ). • (Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal, 2003, Siaran Pers Hasil Pemeriksaan Kasus Laporan Keuangan dan Perdagangan Saham PT Bank Lippo Tbk)
  • 30. Print master Analisa Bank Lippo Case • Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa pihak Manajemen PT Bank Lippo Tbk. telah melakukan kelalaian, yaitu berupa pencantuman kata “audited” di dalam laporan keuangan yang sebenarnya belum diaudit. Pengumuman laporan keuangan merupakan pemenuhan terhadap prinsip GCG, khususnya prinsip transparansi. Dari prinsip transparansi tersebut dapat dilihat bahwa kewajiban untuk menginformasikan laporan keuangan hendaknya dilakukan secara tepat dan dilakukan secara profesional dengan cara menunjuk auditor yang independent, qualified, dan competent. Perbuatan Manajemen PT Bank Lippo Tbk. yang telah lalai karena mencantumkan kata “audited” di dalam laporan keuangan yang sebenarnya belum diaudit merupakan sebuah bentuk ketidakhati-hatian yang merupakan tanggung jawab dari Manajemen PT Bank Lippo Tbk. Dalam hal ini kesalahan direksi juga dapat dimintai pertanggungjawaban karena telah lalai dalam pelaporan laporan keuangan kepada para investor.
  • 31. Print masterDampak terhadap Pelanggaran GCG: • Ketidakpercayaan para pemegang saham • Ketidakpercayaan karyawan, munculnya berbagai demo karyawan di berbagai cabang PT Katarina Utama • Ketidakpercayaan Mitra Kerja, penggelembungan nilai aset dengan memasukkan sejumlah piutang fiktif yang dituduhkan kepada satu pemegang saham Katarina, PT Media Intertel Graha (MIG), membuat mitra kerja tersebut berbalik melaporkan Manajemen RINA dan menimbulkan ketidakpercayaan kepada Manajemen RINA • Ketidakpercayaan Pemerintah, PLN memutus aliran listrik ke kantor cabang RINA di Medan, Sumatera Utara, karena tidak mampu membayar tunggakan listrik sebesar Rp 9 juta untuk tagihan selama 3 bulan berjalan • Bursa menghentikan perdagangan saham RINA sejak awal September 2010 • Tidak berjalannya kegiatan operasional perusahaan karena perusahaan tidak mampu membiayai kegiatan operasional sehingga tidak ada pemasukan bagi perusahaan, bahkan kantor cabang RINA di Medan akhirnya ditutup.