Be & gg, serafinus octavia puspitasari, hapzi ali, the corporate culture ...
Be & gg, serafinus octavia puspiatasari, hapzi ali, government rating
1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
GOVERNMENT RATING
Dibuat oleh :
Serafinus Octavia Puspitasari
55117110074
Mata Kuliah :
Business Ethic and Good Governance
Dosen :
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Magister Management
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2017
2. FORUM
konsep dan fungsi dari Governance Rating dalam mewujudkan Good Corporate Governance
(GCG) atau Good Government Governance (GCG).
Fungsi governance rating yaitu sebagai tolak ukur sejauh mana good government
governance dilaksanakan, yang akan memberikan gambaran kepada pemangku kepentingan
dan pelaksana kepentingan sebagai bahan evaluasi.
governance rating untuk mengetahui sejauhmana standar-standar tatakelola terpenuhi atau
tidak. kemudian hasilnya juga dikembalikan kepada para pelaksana kepentingan sebagai
bahan evaluasi dalam pelaksanaan tatakelola mendatang.
Perusahaan-perusahaan di Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan
standar GCG yang telah diterapkan di tingkat international maupun nasional, namun masih
rendahnya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menerapkan prinsip tsb, di Indonesia
masih banyak penerapan GCG yang sekedar untuk mendongkrak citra perusahaan saja.
Masih banyak perusahaan menerapkan prinsip GCG karena dorongan regulasi dan untuk
menghindari sanksi yang ada. Dibandingkan dengan perusahaan yang menganggap prinsip
tsb sebagai bagian dari kultur perusahaan. Beberapa hasil survey international seperti yang
dilakukan oleh Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA) yang dilakukan oleh 495 perusahaan di
25 negara berkembang menunjukan hasil survey bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia
memiliki nilai lebih rendah pada governance rating nya dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan di Negara berkembang lainnya di Asia.
Di Indonesia salah satu organisasi yang melakukan kegiatan pemeringkatan terhadap praktik
Corporate Governance yaitu The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) yang
merupakan sebuah lembaga independen yang melakukan riset penerapan GCG yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Yang kemudian hasilnya dituangkan kedalam
sebuah laporan yang disebut Corporate Governance Perception Index (CGPI).
Fungsi CDPI adalah :
3. 1. Meningkatkan kinerja perusahaan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan
yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional serta lebih meningkatkan
pelayanan terhadap stakeholders.
2. Pemegang saham akan merasa puas dengan kinerja perusahaan sekaligus akan
meningkatkan shareholders value dan dividen.
3. Mempermudah mendapat dana pembiayaan sehingga dapat meningkatkan
corporate value.
4. Mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali menanam modal di Indonesia.
4. KUIS
Pengertian dari Governance Rating
Governance rating merupakan sebuah bentuk penilaian yang dihasilkan dalam bentuk
pemeringkatan yang dibuat berdasarkan hasil penerapan Good Corporate Governance pada
perusahaan.
Hasil riset dan dan pemeringkatan (Rating) ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk
meningkatkan kesadaran bersama di kalangan pelaku bisnis terhadap pentingnya penerapan
Good Corporate Governance sebagai upaya pemulihan perekonomian nasional. Dan dapat
menjadi suatu indicator yang ingin dicapai perusahaan dalam bentuk pengakuan masyarakat
terhadap penerapan Good Corporate Governance di perusahaan.
Di Indonesia salah satu organisasi yang melakukan kegiatan pemeringkatan terhadap praktik
Corporate Governance yaitu The Indonesian Institute For Corporate Governance (IICG) yang
merupakan sebuah lembaga independen yang melakukan riset penerapan GCG yang
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Yang kemudian hasilnya dituangkan kedalam
sebuah laporan yang disebut Corporate Governance Perception Index (CGPI).
CGPI adalah riset dan pemringkatan penerapan Good Corporate Governance di perusahaan
publik, maupun BUMN berdasarkan survey dan pemberian skor, hasil dr riset tsb dianggap
sebagai sebuah prestasi bagi perusahaan-perusahaan public dan BUMN yang masuk dalam
kategori sangat terpercaya, terpercaya dan cukup terpercaya.
Oleh karena itu hal ini akan mendorong manajemen perusahaan untuk membenahi kinerja
agar memperoleh predikat sangat terpercaya, dn menerapkan konsep dan praktik dari GCG.
Implementasi pada perusahaan di Indonesia
Perusahaan-perusahaan di Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menerapkan
standar GCG yang telah diterapkan di tingkat international maupun nasional, namun masih
rendahnya perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menerapkan prinsip tsb, di Indonesia
masih banyak penerapan GCG yang sekedar untuk mendongkrak citra perusahaan saja.
5. Masih banyak perusahaan menerapkan prinsip GCG karena dorongan regulasi dan untuk
menghindari sanksi yang ada. Dibandingkan dengan perusahaan yang menganggap prinsip
tsb sebagai bagian dari kultur perusahaan. Beberapa hasil survey international seperti yang
dilakukan oleh Credit Lyonnais Securities Asia (CLSA) yang dilakukan oleh 495 perusahaan di
25 negara berkembang menunjukan hasil survey bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia
memiliki nilai lebih rendah pada governance rating nya dibandingkan dengan perusahaan-
perusahaan di Negara berkembang lainnya di Asia.
Kritik
1. Kurangnya pengendalian internal yang efektif terkait dengan upaya perusahaan
untuk mengatasi kendala internalnya.
2. belum adanya standar aturan dalam penilaian kinerja dan tata kelola suatu badan
atau pemerintah itu sendiri sehingga hal ini bisa menjadi cela untuk memanipulasi
data yang dilaporkan kepada pemerintah.
3. Kurangnya atau belum adanya panutan atau teladan yang diberikan oleh pimpinan
sehingga belum tercipta budaya perusahaan yang mendukung terwujudnya prinsip-
prinsip Good Corporate Governance.
Saran
1. Direksi dan seluruh Manajemen merujuk pada Code of Conduct di perusahaan dan
harus memahami dan memiliki komitmen yang tinggi dalam melaksanakan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance.
2. Pemerintah seharusnya membuat standar penilaian terhadap kinerja dan tata kelola
suatu badan atau pemerintah itu sendiri sehingga penilaian bisa menjadi mudah di
implementasikan dan mendapatkan data yang akurat dan terpercaya.