Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Siswa diminta memecahkan masalah membentuk struktur bangunan dari bahan sederhana untuk menyangga bola basket. Beberapa kelompok kurang antusias, guru perlu memberi motivasi dengan contoh video, mendorong kerja sama, dan memberi penghargaan agar semua siswa terlibat aktif.
1. TUGAS AKHIR MODUL 3 PEMBELAJARAN INOVATIF
NAMA : Desty Erni
ASAL SEKOLAH : SMP Rifa’iyah 01 Sapuran
1. Seorang guru SMP menyelenggarakan pembelajaran STEAM dimana siswa
diberikan masalah untuk dipecahkan secara berkelompok. Masalah yang harus
dipecahkan siswa adalah bagaimana tiap kelompok dapat membentuk 3 (tiga) struktur
bangunan apa saja yangmampu menyanggah sebuah bola basket. Siswa dibekali peralatan
seperti karet gelang, lidi, dan koran dengan jumlah yang sama antar kelompok. Selain
membentuk struktur bangunan, siswa harus melakukan uji coba ketiga struktur yang telah
dibuat untuk mengetahui daya tahan saat menyangga bola basket dalam waktu tertentu.
Sebagian besar siswa terlihat antusias untuk memecahkan permasalahan yang diberikan
oleh guru, tetapi ada beberapa kelompok siswa yang terlihat tidak memiliki minat atau
tidak memiliki kepercayaan bahwa masalah tersebut bisa dipecahkan. Menurut Anda,
bagaimana agar siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu menyelesaikan
masalah dengan baik?
Jawaban:
Cara Agar kelompok siswa yang tidak berminat menjadi berminat dan mampu
menyelesaikan masalah dengan baik :
a. Menstimulus kelompok yang tidak memiliki minat
Guru melakukan pendampingan ke kelompok yang tidak berminat dan memberikan
motifasi misal dengan memperlihatkan tayangan video yang relevan tetapi berbeda
dengan yang diminta guru misal video membuat struktur miniatur jembatan dengan lidi.
Kemudian memberi kesempatan kelompok untuk mecoba sesuai tugas yang diberikan.
b. Ciptakan suasana kelas yang kondusif
Guru menciptakan kelas yang kondusif dengan memberikan motivasi kepada
kelompok yang tidak berminat tersebut. Guru dan memerintahkan kelompok yang lain
untuk memotivasi kelompok yang tidak berminat tersebut dengan cara memberikan
pujian.
c. Guru melibatkan diri untuk membantu kelompok tersebut agar kelompok tersebut
merasa termotivasi dan merasa adanya perhatian dan bantuan dari guru.
d. Guru menciptakan aktifitas yang melibatkan kelompok yang lain untuk memotivasi
kelompok yang tidak memiliki minat itu.
2. e. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok tersebut apabila berhasil melakukan
tugas yang menantang itu.
f. Hindari komentar buruk, ancaman, kepada kelompok tersebut dan kelompok yang lain.
3. 2. Penting sekali setiap guru memiliki rancangan dokumen pembelajaran STEAM sebelum
ia melaksanakan pembelajaran. Buatlah desain pembelajaran STEAM menggunakan
model Project Based Learning, berdasarkan level pendidikan yang menjadi tanggung
jawab Saudara dalam menyelenggarakan pembelajaran.
Jawaban:
Pembelajaran STEAM adalah model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran
Sciences, Technology, Engineering, Art dan Mahematics dalam satu kegiatan
pembelajaran. Desain pembelajaran STEAM menggunakan model Project Based Learning
yang saya buat adalah membuat alat penjernih air sederhana.
Sains : prinsip pemisahan campuran
Teknologi : Alat penjernih air
Seni/art : Membuat alat penjernih air dengan desains bagus
Matematika : menghitung waktu untuk menjernihkan air
Desain pembelajaran Steam
Kompetensi dasar :3.3. Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa),
sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
4.3. Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan,
perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.
Indikator :3.3.3. Menjelaskan metode pemisahan campuran.
Tujuan :3.3.3.3. Dengan melakukan percobaan tugas projek Peserta Didik dapat
membuat laporan mengenai hasil percobaan tentang pemisahan campuran.
NO LANGKAH-LANGKAH WAKTU MEDIA
1. Pendahuluan
- Guru memasuki kelas dan mengucap salam
- Guru mengecek kehadiran siswa dan kebersihan kelas
- Guru dan siswa melakukan doa bersama
- Guru mengecek tugas yang telah diberikan sebulan
sebelumnya yaitu mencari informasi tentang cara
membuat alat penjernih air (telah dikonsultasikan ke
15 menit - Buku paket
- Sumber belajar
dari internet
- Botol bekas air
mineral
- Guntung/cutter
- Pasir
4. guru diluar jam pembelajaran) dan membawa alat dan
bahan yang diperlukan untuk membuat alat penjernih
air secara berkelompok.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
lingkup penilaian.
- Guru melakukan apersepsi dengan bertanya
perbedaan zat cair, zat padat, dan zat gas.
- Kerikil
- Sabut kelapa
- Ijuk
- Ember
- Gayung
- Air kotor
- Kertas manila
- Spidol
- penggaris
2. Kegiatan inti
- Siswa secara berkelompok menyusun cara
pembuatan alat penjernih air dengan berkonsultasi
kepada guru.
- Kelompok yang telah selesai menyusun cara
pembuatan alat penjernih air dipersilahkan ke
halaman belakang sekolah dengan membawa bahan-
bahan yang diperlukan untuk membuat alat penjernih
air untuk mempraktekkan membuat alat penjernih air.
- Setelah alat penjernih air selesai dibuat siswa
berkumpul di halaman samping masjid untuk menguji
alat buatan mereka secara bergantian.
- Siswa melakukan diskusi kelompok tentang alat
penjernih air yang paling efektif.
- Kelompok siswa memperbaiki alat penjernih air agar
lebih efektif sesuai hasil diskusi dan menguji alat
tersebut.
- Siswa menghitung waktu yang diperlukan untuk
menjernihkan 5 liter air keruh.
- Siswa kembali ke kelas untuk membuat poster
penjernih air dan mempresentasikan alat buatan
mereka.
- Kelompok lain dan guru menanggapi
95 menit
3. Penutup
- Guru memberi apresiasi kepada kelompok dengan
kinerja baik.
10 menit
5. - Guru dan siswa membuat rangkuman kegiatan.
- Guru memberikan tugas untuk pertemuan yang akan
datang
- Guru dan siswa mengucap syukur dan berdoa untuk
menutup kegiatan pembelajaran.
6. 3. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam model “blended learning” yang
memungkinkan dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah Anda.
Jawaban:
Melalui kombinasi antara pembelajaran tradisional (tatap muka) dilengkapi dengan sesi
pembelajaran online akan memungkinkan guru untuk dapat memvariasikan proses dalam
memberikan pengalaman belajar peserta didik. Melalui pengalaman yang beragam, peserta
didik diharapkan mampu menguasai ketrampilan sesuai dengan kriteria pendidikan abad 21
dan era industri 4.0
Model blended learning yang memungkinkan dapat diterapkan di sekolah kami adalah Model
Kelas Lab/Whole Group Rotation. Pada model kelas lab, peserta didik akan diatur untuk
berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain. Kelas online bisa menggunakan laboratorium
komputer yang telah dilengkapi dengan jaringan internet maupun jaringan LAN. Jika
jaringan internet memungkinkan bisa menggunakan internet tetapi jika jaringan tidak internet
tidak memungkinkan guru bisa mempersiapkan dengan menggunakan LAN. Karena
laboratorium komputer hanya 1 perlu pengaturan jadwal penggunaan dengan kelas lain. Jika
jadwal berbenturan kelas online bisa menggunakan hp android milik siswa dengan
memanfaatkan wifi maupun kwota data. Selain ruang kelas bisa memanfaatkan ruang
laboratorium IPA maupun ruang perpustakaan.
7. 4. Coba Anda lakukan identifikasi terkait ragam platform atau aplikasi yang dapat digunakan
untuk mendukung model pembelajaran blended learning di sekolahmu
Jawaban:
NO APLIKASI ALASAN
1 Google classroom Aplikasi gratis yang mudah digunakan bisa untuk
pembelajaran tanpa harus bertemu di kelas
2. Google form Aplikasi untuk memberi tugas ke siswa secara
online. Guru tidak perlu repot mwngoreksi jika
bentuk soal pilihan ganda
3. Perpustakaan digital Buku bisa diakses tanpa perlu mendatangi
perpustakaan dan juga sebagai pelengkap koleksi
buku yang belum dimiliki fersi cetaknya.
4. WhatsApp grup Mudah diakses melalui hp dan banyak siswa
yang memiliki
5. Youtube Sarana berbagi video, didalamnya sudah ada
banyak video pembelajaran
6. Blog Bisa berbagi aneka materi dengan mudah
7. Facebook Siswa banyak memilik dan sering aktif
berinteraksi didalamnya.
-