LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah joko susanto.docx
1. LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama : Joko Susanto
Asal sekolah : SMK AL-FALAH WINONG
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais
Kelas : XI
KD : Membuat balok segi empat
No.
Masalah yang
diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab
masalah
Analisis
eksplorasi
penyebab
masalah
1 Rendahnya motivasi
siswa dalam belajar
praktikum
A. Hasil kajian mandiri
1. Siswa kurang tidur karena
begadang
2. Kondisi siswa kurang sehat
3. Lingkungan siswa yang buruk
4. kemampuan berfikir siswa
dalam belajar rendah
B. Hasil kajian literatur
1. Faktor-faktor penyebab
rendahnya motivasi belajar
yaitu :
1. Cita-cita siswa,
2. kemampuan siswa, kondisi
siswa,
3. kondisi lingkungan siswa,
4. unsur dinamis,
5. upaya guru dalam
pembelajaran (1)
Santosa, Dwi Tri. "Faktor-faktor
penyebab rendahnya motivasi
belajar dan solusi penanganan
pada siswa kelas XI jurusan
teknik sepeda motor (2016)Hlm
17 (1)
2. Faktor –faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar
siswa era pandemi :
1. Tempat belajar
2. Kondisi fisik siswa
3. Kecerdasan siswa
4. Sarana prasarana
5. Waktu pembelajaran
6. Kebiasaan belajar
7. Guru
8. Orang tua
9. Kondisi emosional
10. Kondisi kesehatan siswa
Lukita, Dyah, Niko
Sudibyo.”Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Motivasi Belajar
Siswa di Era Pandemi Covid-19.”
(2021)Hlm 14 (2)
Setelah
dilakukan kajian
mandiri,kajian
dari literatur,
dan kajian dari
wawancara
maka pada
analisis
eksplorasi
masalah
dihasilkan :
1. kondisi siswa
yang kurang
sehat/bugar
menyebabkan
kurangnya
motivasi dalam
belajar
3. 2. kemampuan
kecerdasan dan
bakat siswa
yang kurang
menyebabkan
motivasi dalam
belajar kurang
4. 3. inovasi guru
dalam
pembelajaran
2. C. Hasil Wawancara
1. Nama : Nia Nurul K.S.Pd.
Jabatan : Koordinator BK
Waktu : 01 September 2022
(13.20 WIB)
Metode : Tertulis (WA)
Hasil wawancara :
1. kemampuan praktikum
rendah
2. Siswa tidak percaya diri
2. Nama : Andita H, S.Pd.
Jabatan : Guru mapel
Waktu : 01 September 2022
(16.00 WIB)
Metode : Tertulis (WA)
Hasil wawancara :
1. Faktor ekternal (ruang
kelas, teman orang tua)
2. Faktor internal
(kecerdasan, minat, bakat)
2 rendahnya kemampuan
siswa dalam menghitung
skala nonius
A. Hasil Kajian Mandiri
1. kemampuan dasar
menghitung siswa masih
kurang
2. siswa kurang terbiasa
membaca skala
3. siswa tidak percaya diri
terhadap apa yang
dipraktekan
B. Hasil kajian literatur
1. Menurut soenar terdapat
perbedaan yang signifikan
hasil belajar keterampilan
antara kelompok siswa yang
memiliki kemampuan awal
tinggi
dan kelompok siswa yang
memiliki kemampuan awal
rendah (2016 :790)(3)
2. Faktor yang menyebabkan
rendahnya hasil belajar
matematika adalah :
1. Peserta didik tidak
tertarik
2. Kemampuan berhitung
lemah
3. Pemahaman konsep
rendah
4. Kurang kedisiplinan siswa
Oktaviani, Utari, et al.
"Identifikasi Faktor Penyebab
Rendahnya Hasil Belajar
Matematika Peserta Didik di
SMK Negeri 1 Tonjong(2020) Hlm
5 (4)
Setelah
dilakukan kajian
mandiri,kajian
dari literatur,
dan kajian dari
wawancara
maka pada
analisis
eksplorasi
masalah
dihasilkan :
1.rata-rata
kemampuan
siswa dalam
menghitung
rendah
2. pemahaman
konsep saat
melaksanakan
praktikum
rendah,
sehingga siswa
tidak percaya
diri
4. 3. siswa tidak
terbiasa
menerapkan
perhitungan
skala nonius
3. C. Hasil Wawancara
1. Nama : Khusnul Abid, S.Pd.
Jabatan : Kaprog TPM
Waktu : 01 September 2022
(14.00 WIB)
Metode :Wawancara Langsung
Hasil wawancara :
1. Kemampuan matematika
dari SMP kurang
2. Siswa tidak mau
dihadapkan angka
3. Siswa menyepelekan
ketrampilan menghitung
2. Nama : Ahmad Soleh, S.Pd.
Jabatan : Guru Produktif
Waktu : 01 September 2022
(21.30)
Metode : Tertulis (WA)
Hasil wawancara :
1. Keliru dalam memahami
prosedur
2. Ketelitian skala antar
mesin berbeda
3 Siswa tidak menerapkan
prosedur yang benar
dalam praktek
A. Hasil kajian Mandiri
1. Kedisiplinan siswa kurang
dalam melakukan praktek
2. Siswa cenderung
menyepelekan
keterampilan yang
diperoleh saat praktek
3. Siswa tidak teliti saat
praktek
4. guru kurang berinovasi
dalam pembelajaran
praktek
B. Hasil kajian literatur
Menurut siregar terdapat
pengaruh positif antara
karakter dan disipilin siswa
terhadap hasil belajar siswa
(2020:28)
C. Hasil Wawancara
1. Nama : Khusnul Abid,
S.Pd.
Jabatan : Kaprog TPM
Waktu : 01 September 2022
(14.00 WIB)
Metode :Wawancara
Langsung
Hasil wawancara :
1. Kedisiplinan siswa
kurang
2. Guru kurang
berinovatif dalam
Setelah dilakukan
kajian
mandiri,kajian
dari literatur, dan
kajian dari
wawancara maka
pada analisis
eksplorasi
masalah
dihasilkan :
1.
2. 1. kedisiplinan
dan karakter
siswa yang
kurang
mengakibatkan
siswa
menyepelekan
dalam
mengikuti
praktek
3. 2. guru kurang
berinovasi dalam
pembelajaran
praktikum
4. pembelajaran
2. Nama : Ahmad Soleh, S.Pd.
Jabatan : Guru Produktif
Waktu : 01 September 2022
(21.30)
Metode : Tertulis (WA)
Hasil wawancara :
1. Guru kurang
mentransformasikan
pengetahuan melalui
pembiasaan
2. Pasca pandemi membuat
siswa tidak terbiasa
melakukan praktek
4 Siswa masih belum
bisa berfikir tinggi
dalam menerapkan
prosedur praktek yang
benar
A. Hasil kajian Mandiri
1. Guru kesulitan
membedakan aktivitas
LOTS (Low Order Thinking
Skill) dan HOTS (High
Order Thinking Skill)
2. Siswa belum bisa diajak
berfikir tinggi (HOTS)
3. Guru kesulitan
menganailis KD
B. Hasil Kajian Literatur
1. Menurut Sani (dalam Nora,
2021) pembelajaran
berbasis HOTS dapat
menuntun aktivitas berfikir
anak meliputi:
1. Aktif peserta didik
berfikir
2. Memformulasikan
masalah
3. Mengkaji permasalahn
kompleks
4. Mengembangkan Ide
5. Berfikir kritis dan
analitik/kreatif
6. Dapat membuat
keputusan (8)
2. Menurut Regina, Prihantini
(2022) pembelajaran
berbasis HOTS dapat
mengembangkan ide
peserta didik meliputi:
1. Mentranfer
pengetahuan
2. Berpikir kritis
3. Memecahkan masalah
(9)
Setelah
dilakukan kajian
mandiri,kajian
dari literatur,
dan kajian dari
wawancara maka
pada analisis
eksplorasi
masalah
dihasilkan :
1. Guru belum
memahami
terkait HOTS,
perlu
pelatihan dan
mencoba me-
implementasik
an dalam
pembelajaram,
serta guru
harus dapat
lebih
memahami
materi ajar
2. Guru kurang
membiasakan
untuk
menerapkan
cara berfikir
tinggi ke
siswa,
sehingga
siswa tidak
terbiasa
berfikir tinggi
(HOTS)
5. C. Hasil Wawancara
1. Nama : Suwadi, M.Pd.
Jabatan : Waka Kurikulum
Waktu : 02 September 2022
(14.00 WIB)
Metode : Secara Langsung
Hasil wanwancara :
1. Pemahaman HOTS oleh
guru yang belum maksimal
2. Pemahaman materi dari
guru belum maksimal
2. Nama : Khusnul Abid, S.Pd.
Jabatan : Kaprog TPM
Waktu : 01 September 2022
(14.00 WIB)
Metode :Wawancara
Langsung
Hasil wawancara :
1. Guru kurang
membiasakan untuk
menerapkan cara
berfikir tinggi ke
siswa, sehingga siswa
tidak terbiasa berfikir
tinggi (HOTS)
5 Guru belum
mengoptimalkan
penggunaan teknologi
saat pembelajaran
praktikum
A. Hasil kajian Mandiri
1. Guru jarang menggunakan
aplikasi TIK saat
pembelajaran
2. Guru jarang menggunakan
PPT dan sejenisnya dalam
pembelajaran
B. Hasil kajian literatur
1. Rahmat mengatakan
terdapat perbedaan yang
signifikan hasil belajar
pengetahuan antara
kelompok siswa yang
diajar menggunakan
model PjBL (Projrct
Based Learning) dan
model TWI (Tread Wear
Indicator) pada mata
pelajaran TPF . Hal ini
berarti penerapan model
PjBL terbukti
Setelah
dilakukan kajian
mandiri,kajian
dari literatur,
dan kajian dari
wawancara
maka pada
analisis
eksplorasi
masalah
dihasilkan :
1. guru belum
menyesuaikan
metode
pembelajaran
yang sesuai
dengan
perkembangan
zaman
3. 2. guru kurang
berinisiatif
dalam
menggunakan
teknologi saat
6. mempunyai pengaruh
lebih baik terhadap
hasil belajar
pengetahuan
dibandingkan dengan
model TWI. (2016:787)(6)
2. Menurut Doby, Galang,
Dita (2020) penggunaan
video pembelajaran
belum efektif
dikarenakan:
1. Waktu guru yang
terbatas untuk
membuat media video
2. Keterbatasan guru
dalam menggunakan
software editing
video(7)
C. Hasil Wawancara
1. Nama : Muchlisin,S.Pd.
M.Pd.
Jabatan : Kepala Sekolah
Waktu : 01 September
2022 (12.00 WIB)
Metode : Secara langsung
Hasil wawancara :
1. Penggunaan IT dalam
pembelajaran wajibbagi
semua guru, maka guru
harus beradaptasi
2. Metode penggunaan
teknologi pembelajaran
diserahkan sepenuhnya
pada guru
2. Nama : Suwadi , M.Pd.
Jabatan : Waka Kurikulum
Waktu : 02 September 2022
(14.00 WIB)
Metode : Secara Langsung
Hasil wanwancara :
1. waktu guru yang
terbatas dalam
mengeksplor
kemampuanya untuk
dituangkan dalam
media pembelajaran
pembelajaran
7. 2. masih banyak guru
yang tidak mau
mengikuti
perkembangan
teknologi informasi dan
komnikasi untuk
menunjang
pembelajaran
Daftar Pustaka :
1. Santosa, Dwi Tri. "Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar
dan solusi penanganan pada siswa kelas XI jurusan teknik sepeda
motor." E-Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif-S1 13.2 (2016).
2. Lukita, Dyah, Niko Sudibyo.”Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Belajar Siswa di Era Pandemi Covid-19.” Jurnal Teknologi Pendidikan, no. 1
(2021).
3. Soenar Soekopitojo. "Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan
Awal terhadap Hasil Belajar Teknik Permesinan Frais Siswa
SMK." Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 1.5
(2016): 785-795.
4. Oktaviani, Utari, et al. "Identifikasi Faktor Penyebab Rendahnya Hasil
Belajar Matematika Peserta Didik di SMK Negeri 1 Tonjong." MATH
LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika 1.1 (2020): 1-
6.
5. Siregar, Masria. "Pengaruh Karakter dan Disiplin Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMK Swasta Parulian 1 Tahun Ajaran
2020/2021." (2020).
6. Rahmat, Muhammad Hudan, Syaad Patmanthara, and Soenar
Soekopitojo. "Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Awal
terhadap Hasil Belajar Teknik Permesinan Frais Siswa SMK." Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian,dan Pengembangan 1.5 (2016): 785-795.
7. Parlindungan, Doby Putro, Galang Pakarti Mahardika, Dita Yulinar.
”Efektivitas Media Pembelajaran BerbasisVideo Pembelajaran dalam
Pembelajran Jarak Jauh (PJJ) di SD Islam An-Nuriyah.” (2020)
8. Dwijayanti,Nora.”Pembelajaran BerbasisHOTS Sebagai Bekal Generasi
Abad 21 di Masa Pandemi.” Vol.9 No.1 (2021)
9. Sakinah, Regina Nurul, Prihantini. ”Urgensi Penerapan Pembelajaran
Berbasis HOTS di Sekolah Dasar.” Vol.6 No.2 (2022)