tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
LAPORAN BEST PRACTICE AISYAH FIX.pdf
1. LAPORAN BEST PRACTICE
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN
TAHUN 2022-2023
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING PADA
MATERI PEMASARAN ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA DALAM
MEMAHAMI MEDIA PROMOSI UNTUK PEMASARAN ONLINE
PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS XII
BDP
SMKN 31 JAKARTA
Diajukan untuk Menyelesaikan syarat UKIN PPG dalam Jabatan Kategori 1
Disusun Oleh:
Aisyah Safitri Hayati
No. UKG: 201699578950
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)
DALAM JABATAN KATEGORI 1
PROGRAM BISNIS DAN PEMASARAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
2.
3.
4. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat rahmat-Nya laporan Best Pratice yang berjudul “
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING
PADA MATERI PEMASARAN ONLINE MENINGKATKAN KOMPETENSI
SISWA DALAM MEMAHAMI MEDIA PROMOSI UNTUK PEMASARAN
ONLINE PADA MATA PELAJARAN PRODUK KREATIF DAN
KEWIRAUSAHAAN KELAS XII BDPSMKN 31 JAKARTA” ini dapat
diselesaikan sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian Program PPG
Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022. Keberhasilan penyusunan
laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak. Untuk
itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terima kasih kepada yang
terhormat.
1. Bapak Sulaiman dan Muhammad Andi selaku Dosen Pembimbing
yang telah memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang
diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
2. Bapak Johan Intan dan Ibu Lia selaku Guru Pamong yang telah
memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang
diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
3. Ibu Nurasiah M.Pd sebagai Kepala Sekolah yang telah memberikan
saran dan dukungan terkait pembuatan laporan.
4. Keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta Program PPG Dalam
Jabatan Kategori 1 Tahun 2022 melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran kompetensi keahlian bisnis daan daring pemasaran.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itudibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
Jakarta, 30 September 2022
Penulis
Aisyah Safitri Hayati. S.Pd, MM
5. DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii
BIODATA PENULIS ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR............................................................................iv
DAFTAR ISI....................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah........................................................... 6
B. Jenis kegiatan .........................................................................7
C. Manfaat kegiatan..................................................................... 9
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan sasaran .............................................................. 10
B. Bahan/materi kegiatan ......................................................... 10
C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan ................................... 10
D. Alat/instrument .................................................................... 12
E. Waktu dan tempat kegiatan
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil .....................................................................................14
B. Masalah yang dihadapi..........................................................15
C. Cara menghadapi masalah. ...................................................15
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan ..............................................................................17
B. Rekomendasi......................................................................... 17
C. DAFTAR
PUSTAKALAMPIRAN
6. BAB I
PENDAHULUAN
A) Latar Belakang Masalah
Pembelajaran mengenai Mata pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan khususnya mada materi Pemasaran Online sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013 merupakan pendekatan
pembelajaran saintifik dan TPACK yang mengintegrasikan
berorientasi HOTS agar kompetensi siswa dalam pemahaman materi
pemasaran online dalam media promosi untuk pemasaran online
meningkat.
Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis
lakukan selama ini, penulis menggunakan penerbit erlangga, modul
mandiri atau sumber lainnya. Penulis meyakini bahwa buku tersebut
sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena merupakan
penerbit nasional, bahkan dalam mencari sumber buku yang sesuai
sangat tidak mudah. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami
beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar
belakang siswa atau tida sesuai dengan tuntutan Kurikulum. Selain
itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif
yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses
berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2),
dan C3 (aplikasi). Guru hampir tidak pernah melaksanakan
pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi (higher order thinking skills/ HOTS). Penulis juga jarang
menggunakan media pembelajaran yang invotif. Dampaknya,
suasana pembelajaran di kelas tidak aktif, kurang bersemangat dan
anak-anak tampak tidak Bahagia bahkan bisa dikatakan belum
merdeka belajar yang memang selama ini dicanangkan oleh Bapak
Menteri Nadiem Makarim dalam kurikulum baru yaitu Kurikulum
merdeka.
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dengan
beberapa siswa diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan
mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan
menggunakan metode ceramah selain ceramah, metode yang selalu
dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian peserta didik mengaku
7. jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis. Tinggal
menyalin dari buku teks.
Untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0, siswa harus
dibekali keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking
skills). Salah satu model pembelajaran yang berorientasi pada HOTS
dan disarankan dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah
model Problem Base Laerning yang menuntun peserta didik untuk
mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran
dengan menggunakan masalah dari dunia nyata sebagai konteks siswa
untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan
konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam Problem Based
Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan
nyata dalam kehidupan sehari- hari (kontekstual). Dengan kata lain,
Problem Based Learning membelajarkan siswa untuk berpikir secara
kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
Setelah melaksanakan pembelajaran Pemasaran online dengan
model Problem Base Learning, penulis menemukan bahwa proses dan
hasil belajar siswa meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran
sebelumnya. Ketika model Problem Base Learning ini diterapkan pada
kelas XII BDP yang lain ternyata proses dan hasil belalajar siswa sama
baiknya. Praktik pembelajaran yang berhasil baik ini penulis
simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran
berorientasi HOTS dengan model Problem Base Learning.
8. B) Jenis Kegiatan
Program PPG Dalam Jabattan Kategori 1 Tahun 2022 melalui
PeningkatanKompetensi Pembelajaran merupakan salah satu upaya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas
Guru di seluruh Indonesia. Program ini dikembangkan mengikuti
arah kebijakan Kementrian dan Kemendikbud yang menekankan
pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan berfikir
tingkat tinggi adalah proses berfikir kompleks dalam menguraikan
materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan
aktifitas mental yang paling dasar yang sebaiknya dimiliki oleh
seorang guru professional.
Unit Pembelajaran yang sudah tersusun diharapkan dapat
meningkatkan pembelajaran. Unit Pembelajaran yang dikembangkan
dikhususkan untuk Pendidikan Kejuruan yang dalam hal ini akan
melibatkan SMK dan MGMP BDP. Kami ucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim penyusun
yang berasal dari LPTK Universitas Medan maupun SMKN 31 Jakarta
dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif
dalam mewujudkan penyelesaian Unit Pembelajaran ini. Kegiatan
yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan
pembelajaran mata pelajaran PKK (Produk Kreatif Kewirausahaan)
di Kelas XII BDP Pada KD. 3.13 Memahami Pemasaran Online.
9. C) Manfaat Kegiatan
Untuk meningkatkan pembelajaran di kelas dari segi efisiensi,
efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan, maka pelaksanaan
Program PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Tahun 2022
mempertimbangkan pendekatan saintifik dan TPACK Melalui
langkah ini, Meningkatkan kompetensi siswa serta professional guru
dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dengan baik,
pengembangan dan pemberdayaan guru. Pembelajaran
memperhatikan karakteristik siswa, materi dalam menentukan
model pembelajaran innovative. Serta pertimbangan mutu lainnya
meningkat.
Semoga Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk
mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran dengan
berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi serta memilih
model pembelajarn inovatif agar meningkatkan kompetensi disiswa
dalam memahami materi pemasaran online dalam media promosi
online untuk pemasaran online. Berikut beberapa manfaat model
pembelajaran inovatif bagi siswa, guru dan sekolah.
1. Bagi siswa
• Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
• Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
• Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
• Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada
saat prosespembelajaran berlangsung.
• Meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru
• Memperluas wawasan.
• Meningkatkan professional kerja.
• Meningkatkan peran guru sebagai fasilisator.
• Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
• Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran
mata pelajaranPKK khususnya pada KD Pemasaran
Online dan Media Promosi untuk Pemasaran Online
10. 3. Bagi Sekolah
• Menerapkan metode yang dilaksanakan terhadap mata pelajaran yang
lain.
• Memanfaatkan metode dengan semaksimal mungkin.
• Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
11. BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan praktik baik ini adalah untuk
mendeskripsikan kegiatan pengetahuan dan keterampilan dalam
menerapkan model pembelajaran inovatif dalam meningkatkan
kompetensi siswa berorientasi higher order thiking skills (HOTS).
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas XII
BDP semester 5 di SMK NEGERI 31 Jakarta sebanyak 32 siswa.
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini
adalah materi kelas XII BDP untuk mata pelajaran PKK pada KD
Sistem Pemasaran Online:
1. Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis pemasaran online
4.13 Melakukan pemasaran online
2. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran
Online (C2
3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)
3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)
4.13.2 Menciptakan pemasaran Online (C6)
C. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan praktik baik ini
adalah menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran
Problem Base Learning. Berikut ini adalah langkah-langkah
pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.
1. Pemetaan KD
Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan KD yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran pemasaran online. Berdasarkan
hasil telaah KD yang ada di kelas XII BDP, penulis memilih model
Pembelajaran Problem Base Learning
12. 2. Analisis Target Kompetensi
Hasil analisis target kompetensinya sebagai berikut. Perumusan
Indikator Pencapaian Kompetesi (Pemasaran Online)
a. Kompetensi Dasar
3.13 Menganalisis pemasaran online
4.13 Melakukan pemasaran online
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online
(C2
3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)
3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)
4.13.2 Menciptakan pemasaran Online (C6)
3. Pemilihan Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang dipilih adalah Pembelajaran Problem
Base Learning.
4. Merencanakan kegiatan Pembelajaran sesuai dengan Model
Pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan
merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak
Problem Base Learning.
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan model Problem Base
Learning.
Kegiatan Inti Fase I
a) Orientasi masalah;
Peserta didik mengamati salah satu masalah
kontekstual yangdisajikan guru, seperti contoh
berikut:
1. Perbedaan cara kerja dan fungsi pada
sistem rem jikadilihat dari mekanismenya
2. Bagaimana cara perawatan berkala sistem rem
pada
kendaraan bermotor
13. Fase II
b) Pengumpulan data dan verifikasi;
Peserta didik dapat berdiskusi dengan teman
sebangku/kelompoknya menggali informasi dari
berbagai literatur
5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 5 di atas kemudian disusun
perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, LKPD, dan
instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan
kegiatan literasi, penguatan pendidikan karakter (PPK), dan
kecakapan abad 21.
sesuai dengan permasalahan yang sedang dikaji
Fase III
c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
Peserta didik melakukan eksprimen sehingga
mendapatkan datauntuk menyelesaian masalah
Peserta didik melakukan eksprimen/praktek
perawatan sistem rem
konvensional
Fase IV
d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi
Peserta didik mengolah data dari hasil
eksperimen/praktek dibandingkan dengan
modul/artikel /manual book yang ada. Peserta
didik menguji/mencoba hasil perawatan sistem
rem dengan
on the road
Fase V
e) Analisis proses inkuiri
Peserta didik menentukan / menyimpulkan
jawaban, disertaiargument dari data yang
ditemukan.
14. D. Media dan Instrumen
Media pembelajaran yang digunakan adalah Laptop, LCD proyektor,
video, power point, sedangakan Alat yang digunakan dalam praktik
baik ini ada 2 macam yaitu (a) instrumenuntuk mengamati proses
pembelajaran berupa lembar observasi dan (b) instrumenuntuk
melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan (a) tes tulis pilihan
gandadan uraian singkat.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik ini dilaksanakan pada 22 Agustus sampai 14 September 2022
bertempat di kelas XII BDP SMK Negeri 31 Jakarta.
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil
15. Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik baik ini diuraikan
sebagai berikut :
1. Proses pembelajaran pemasarran online yang dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning
berlangsung aktif. Siswa menjadi lebih aktif merespon
pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada
guru maupun temannya. Aktifitas pembelajaran yang dirancang
sesuai sintak Problem Based Learning megharuskan siswa aktif
selama proses pembelajaran.
2. Pembelajaran pemasaran online dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran Problem Based Learning meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan transfer knowledge.
Setelah membaca, meringkas, dan memaparkan pemasaran
online manfaatdan kelebihan serat melakukan pemasaran onlne
dengan bertanggung jawab tidak hanya memahami pengolahan
pemasaran online (pengetahuan konseptual) dan bagaimana
membuat media promosi untuk pemasaran online yang benar
(pengetahuan prosedural), tetapi juga memahami cara kerja
pemasaran online. Pemahaman ini menjadi dasar siswa dalam
mempelajari materi pemasaran online.
3. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk
bertanya dan menanggapi topik yang dibahas dalam
pembelajaran.
Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa
berorientasi HOTS suasana kelas cenderung membosankan.
Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba
menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah
bagaimana siswa dapat menyelesikan soal yang disajikan;
kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi
pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola
deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang
dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat
16. peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang
diperoleh peserta didik adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan pembelajaran pemasaran online
berorientasi HOTS dengan menerapkan Problem Based Learning
ini. Dalam pembelajaran ini pemahaman peserta didik tentang
pengertian, macam pemasaran online, cara kerja melakukan
pemasaran online membuat peserta didik lebih mampu
menerapkan proses pembelajaran pemasaran online yang baik.
Melalui pengamatan dan diskusi ini juga menuntut kemampuan
peserta didik untuk berpikir kritis.
4. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini juga
meningkatkankemampuan siswa dalam memecahkan masalah
(problem solving). Model Problem Based Learning yang
diterapkan dengan menyajikan teks tulis dan gambar berisi
permasalahan kontekstual mampu mendorong peserta didik
merumuskan pemecahan masalah.
Sebelum menerapkan Problem Base Learning, penulis
melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan
buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam
buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-
hari peserta didik, tetap saja penulis gunakan. Jenis teks yang
digunakan juga hanya pada teks tulis dari buku teks.
Dengan menerapkan Problem Base Learning, peserta didik tak
hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari gambar serta diberi
kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber
lainnya.
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum
terbiasa belajar dengan model Problem Base Learning. Dengan tujuan
untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu menggunakan
metode ceramah, peserta didik pun merasa lebih percaya diri
menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru
melalui ceramah.
17. C. Cara Mengatasi Masalah
Agar siswa yakin bahwa pembelajaran sistem rem
konvensional dengan Problem Based Learning dapat membantu
mereka lebih menguasai materi pembelajaran, guru memberi
penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat
belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher
order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan
pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk
mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan
sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat peserta didik
mau belajar dengan HOTS.
Kekurangmampuan guru membuat media pembelajaran dapat diatasi
dengan mengunduh gambar sesuai dengan KD yang akan dibelajarkan
baik dari google atau sumber belajar yang lainya. Dengan demikian,
selain menerapkan kegiatan literasi baca dan tulis, peserta didik juga
18. BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Pembelajaran pemasaran online dengan model pembelajaran
Problem Based Learning layak dijadikan praktik baik
pembelajaran d e n g a n m e n i n g k a t k a n k o m p e t e n s i
s i s w a karena dapat meingkatkan kemampuan peserta didik
dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan
pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
secara sistematis dan cermat, pembelajaran sistem rem
konvensional dengan model pembelajaran Problem Based
Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS,
tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad
21.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik
dengan model pembelajaran Problem BASED Learning, berikut
disampaikan rekomendasi yang relevan.
1. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada
buku siswa danbuku guru yang telah disediakan, tetapi berani
melakukan inovasi dan kreatifitas pembelajaran yang
kontekstual sesuai dengan latar belakang siswa dan situasi dan
kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna.
2. Peserta Didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan
berpikir tingkattinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan
teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu
siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan
lama / tidak mudah lupa.
19. 3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain
untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS.
Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan
prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk
menaplikasikan pembelajaran ini akan menambah wawasan
guru lain tentang pembelajaran HOTS.
20. DAFTAR PUSTAKA
Jakarta, 2017, Prakarya dan kewirausahaan,Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Wulan Ayodya Jakarta, 2019, Produk Kreatif dan
Kewirausahaan,Penerbit Erlangga
21. LAMPIRAN
Lampiran 1 : Foto-foto
kegiatanLampiran 2 : RPP
Lampiran 3 : Bahan
AjarLampiran 4 :
LKS
Lampiran 5 : Kisi-kisi soal piliha ganda dan
uraia Lampiran 6 : Soal, kunci, dan
pedoman penyekoran Lampiran 7 :
Lembar observasi proses pembelajaran
Lampiran 8 : Kuesioner motivasi belajar
siswa
22. Lampiran 1 : Foto-foto kegiatan
Kegiatan 1
Kegiatan 2
24. Lampiran 2 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Rencana Aksi 2 PPG Dalam Jabatan
Oleh : Aisyah Safitri Hayati
IDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 31 Jakarta
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas / Semester : XII BDP / Ganjil (5)
Materi Pokok : Menganalisis Pemasaran Online
Alokasi Waktu : @45 Menit – Pertemuan 1
A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai
dengan bidang kajian administrasi transaksi. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
25. solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
3.13 Menganalisis pemasaran online
4.13 Melakukan pemasaran online
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online
(C2)
3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online (C4)
3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)
4.13.2 Menciptakan pemasaran Online (C6)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan model Pembelajaran Problem
Based Learning (Pertemuan 1), Melalui pendekatan saintifik dan TPACK, serta
mengamati permasalahan pemasaran online peserta didik mampu:
1. Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online
dengan benar (C2)
2. Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online dengan
teliti (C4)
3. Membedakan Saluran pemasaran online dengan benar (C3)
4. Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)
5. Menciptakan pemasaran Online dengan kreatif (C6)
E. MATERI
Pemasaran Online
1. Pengertian Pemasaran Online
2. Tujuan Pemasaran Online
3. Manfaat Pemasaran Online
26. 4. Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
5. Saluran Pemasaran Online
6. Cara Memasarkan Produk secara Online
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
1. PENDAHULUAN
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, berdo’a
untuk memulai pembelajaran
2. Mengisi agenda kelas , Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
3. Mengaitkan materi/tema pembelajaran yang akan dipelajari
dengan pengalaman peserta didik denganmateri/tema serta
mengajukan pertanyaan untuk menginggat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya
4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran
tentang tema yang akan diajarkan
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
10
Menit
2. INTI: ( Berdasarkan sintak Pembelajaran Problem Based
Learning)
• Orientasi Siswa Pada Masalah
1. Peserta didik memperhatikan video permasalahan yang
disampaikan oleh Guru tentang pemasaran Online.
https://www.youtube.com/watch?v=G20mdYIf2to&ab_channel=KOMP
ASTV
2. Peserta didik diberikan pertanyaan dan penugaskan oleh
Guru untuk mengobservasi secara berdiskusi apa
penyebab kemungkinan kenapa perlu adanya pemasaran
online
110
Menit
• Mengorganisasi Siswa Belajar
1. Peserta didik diberikan tugas dari guru untuk menentukan
kelompok diskusi
2. Peserta didik mendiskusikan temuan- temuan berdasarkan
observasi terhadap gangguan melaksanakan pemasaran
online .
3. Peserta didik mendengarkan Video penjelasan tentang
Materi Pemasaran Online.
https://www.youtube.com/watch?v=LkIcsfV6wTE&t=48s&a
b_channel=AisyahAsafidAbdullah
27. 4. Peserta didik dbagikan LKPD 1 oleh Guru
5. Peserta Didik dapat informasi pentunjuk pengerjaan LKPD 1
dari Guru
• Membimbing Penyelidikan
1. Peserta didik diberikan tugas sesuai dengan kelompok dari
Penjelasan menonton video tentang pemasaran online,
mencatat informasi penting tentang pemasaran online
2. Peserta didik juga menghimpun informasi terkait
pemasaran online dari guru maupun antar teman dari
pengalaman
3. Peserta didik mendikusikan informasi tentang
permasalahan pemasaran online .
• Mengembangkan Menyajikan Hasil
1. Peserta didik untuk melakukan pemeriksaan, mengkaji
ulang tentang pemasaran online .
2. Peserta didik Bersama -sama mendikusikan kesimpulan
dari masalah pemasaran online.
• Menganalisis dan Evaluasi Masalah
1. Peserta didik untuk mempresentasikan proses pemasaran
online .
2. Peserta didik diminta menyimak hasil presentasi teman
3. Peserta didik dapat mengutarakan hasil presentasi
pemasaran online teman sejawatnya.
PENUTUP
• Peserta didik memberikan tanggapan dan kesan terhadap
proses pembelajaran yang digunakan guru sebagai refleksi
pembelajaran.
• Guru meminta peserta didik untuk mempersiapkan diri
dengan literasi di rumah tentang materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
• Refleksi Guru bersama peserta didik menutup
pembelajaran hari ini dengan memberikan kesimpulan
tentang pemasaran online, dan
• Evaluasi kegiatan pembelajaran Guru mengucapkan
salam untuk mengakhiri pembelajaran.
15
Menit
28. G. PENILAIAN PEMBELAJARAN, REMIDIAL DAN PENGAYAAN
1. Penilaian Sikap
➢ Teknik penilaian : Pengamatan
➢ Bentuk Penilaian : Form Penilaian Sikap
2. Pengetahuan
➢ Teknik penilaian : Tes tulis
➢ Bentuk Penilaian : Pilihan Ganda
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
➢ Teknik penilaian : Project (unjuk kerja)
➢ Bentuk : Pemasaran Online (Toko Online)
➢ Instrumen penilaian : Lembar kerja peserta didik
4. Pelaksanaan Remidial
Kegiatan remidial diberikan kepada peserta didik yang belum memenuhi
KKM dan dilaksanakanpada pertemuan berikutnya.
5. Pelaksanaan Pengayaan
Diberikan kepada peserta didik yang telah mendapatkan nilai sama atau
melebihi KKM.
H. PENDEKATAN/ MODEL, METODE, MEDIA, ALAT, SUMBER PEMBELAJARAN
1. Pendekatan/Model : Pendekatan Saintifik dan TPACK, Model Problem Based
Learning
2. Metode : Tugas Terstruktur, Project Job Sheet, Ceramah, Diskusi,
Tanya jawab dan Penugasan,Latihan
3. Sumber : Buku Paket Produk Kreatif dan Kewirausahaan K e l a s
X I I Penerbit Erlangga, Handout/Makalah, Video on youtube, Blogspot, Internet
Pengalaman Guru dan Peserta Didik
4. Media : Proyektor , Powerpoint, LKPD, Produk, Shofee app
Jakarta, 16 Agustus 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Nurasiah, M.Pd Aisyah Safitri Hayati
NIP. NIP. 197303231997022001 NIKKI. 1003345
31. DAFTAR ISI
PENYUSUN........................................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
GLOSARIUM.....................................................................................................iv
PETA KONSEP...................................................................................................v
PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Identitas Modul ............................................................................................1
B. Kompetensi Dasar ........................................................................................1
C. Deskripsi Singkat Materi ..............................................................................1
D. Petunjuk Penggunaan Modul........................................................................2
E. Materi Pembelajaran ....................................................................................2
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ..........................................................................3
A. Tujuan Pembelajaran ...................................................................................3
C. Rangkuman..................................................................................................8
D. Latihan Soal.................................................................................................8
E. Penilaian Diri .............................................................................................12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 ........................................................................13
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................13
B. Uraian Materi.............................................................................................13
C. Rangkuman................................................................................................17
D. Penugasan Mandiri ....................................................................................17
E. Latihan Soal...............................................................................................17
F. Penilaian Diri .............................................................................................21
EVALUASI .......................................................................................................23
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI...........................................25
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................26
32. GLOSARIUM
Wiraniaga : orang yang melakukan penjualan barang
secara langsung kepada konsumen (pembeli)
Wisatawan : orang yang berwisata, baik dalam negeri,
domestic ataupun
asing
Souvenir : sesuatu benda yang dianggap sebagai simbol
kenangan atas kejadian dan peristiwa yang
telah dialami
Cinderamata : sesuatu yang dibawa oleh seorang wisatawan ke
rumahnya
untuk kenagan yang terkait dengan benda itu
Promosi : upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk atau jasa pada dengan
tujuan menarik calon konsumen untuk
membeli atau mengkonsumsinya
Merek : tanda yang dikenakan oleh pengusaha
(pabrik, produsen, dan sebagainya) pada
barang yang dihasilkan sebagai tanda
pengenal
Konsumen : setiap orang pemakai barang atau jasa yang
tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, orang lain, maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan
Produsen : setiap orang yang dapat membuat
makanananya sendiri.
33. PETA KONSEP
1. Pengertian Pemasaran Online
2. Tujuan Pemasaran Online
3. Manfaat Pemasaran Online
4. Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
5. Saluran Pemasaran Online
6. Cara Memasarkan Produk secara Online
34. PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Kelas : XII
Alokasi Waktu : 2 pertemuan ( 2 X 3 Jam pelajaran)
Modul : Media promosi untuk Pemasaran
Online
Menganalisis Pemasaran Online
3.13 Menganalisis pemasaran online
4.13 Melakukan pemasaran online
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.13.1 Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran
Online (C2)
3.13.2 Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online
(C4)
3.13.3 Membedakan Saluran pemasaran online (C3)
4.13.1 Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)
4.13.2 Menciptakan pemasaran Online (C6)
A.Deskripsi Singkat Materi
Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau
buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi
kalian dalam memahami materi tentang penjualan produk jasa
sistem konsinyasi.
Materi media promosi ini adalah materi yang sangat penting dan
harus kalian kuasai karena berguna dalam kehidupan sehari-hari
sebagai salah satu cara memasarkan produk untuk go
internasional.
Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca modul ini
dengan cermat. melalui kegiatan membaca dan mempelajari
materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal
sebagai alat evaluasi disertai refleksi.
Semoga modul ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan
memahami isi modul serta menerapkannya.
35. B.Petunjuk Penggunaan Modul
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunan Modul ini adalah:
1. Mempelajari modul media promosi untuk pemasaran online sangat
disarankan untuk dilakukan secara berurutan. Dimana modul ini
terdiri atas 2 Kegiatan Pembelajaran yaitu :
a) Pengertian Pemasaran Online
b) Tujuan Pemasaran Online
c) Manfaat Pemasaran Online
d) Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
e) Saluran Pemasaran Online
f) Cara Memasarkan Produk secara Online
Merupakan materi yang berkesinambungan sehingga harus dipelajari
berurutan.
2. Baca peta konsep materi dan pahami isinya
3. Setelah membaca dan mempelajari materi pembelajaran, kerjakan
soal latihandan tugas
4. Lakukan penilaian diri
5. Kerjakan soal evaluasi di akhir materi
6. Menggunakan alat, bahan dan media sesuai yang tercantum pada
setiappenugasan.
7. Menggunakan berbagai referensi yang mendukung atau terkait
dengan materipembelajaran.
8. Meminta bimbingan guru jika merasakan kesulitan dalam memahami
materimodul.
9. Mampu menyelesaian 75% dari semua materi dan penugasan maka
Anda dapatdikatkanan TUNTAS belajar modul ini.
C. Materi Pembelajaran
Modul ini di dalamnya terdapat uraian materi, contoh soal, soal
latihan dan soal evaluasi.
1. Pengertian Pemasaran Online
2. Tujuan Pemasaran Online
3. Manfaat Pemasaran Online
4. Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
5. Saluran Pemasaran Online
6. Cara Memasarkan Produk secara Online
36. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
1. Pengertian Pemasaran Online
2. Tujuan Pemasaran Online
3. Manfaat Pemasaran Online
4. Kekurangan / Kelemahan Pemasaran Online
5. Saluran Pemasaran Online
6. Cara Memasarkan Produk secara Online
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan kalian dapat:
1. Mendeskripsikan Pengertian dan Tujuan Manfaat Pemasaran Online
dengan benar (C2)
2. Mengidentifikasi Kekurangan dan kelemahan pemasaran Online dengan
teliti (C4)
3. Membedakan Saluran pemasaran online dengan benar (C3)
4. Memilih cara pemasaran online dengan tepat (C5)
5. Menciptakan pemasaran Online dengan kreatif (C6)
A. Uraian Materi
Di era sekarang Pemasaran Online sangat mudah dilakukan,
kalian tinggal update status, unggah stories atau nge-Live di
media sosial. Sangat tidak sulit untuk mempromosikan sebuah
produk. Apalagi kekuatan media sosial sekarang sangatlah kuat.
Bayangkan oleh kalian, hanya dengan sekali klik unggah artis
kalian, mereka langsung akan bertanya, apa itu yang dia pakai
kemudian mereka langsung cari di internet, bisa langsung pesan
terus transfer. Semudaah itu loh.
Nah sekarang kita pelajari dulu apa itu Pemasaran Online?
Gambar 1. Promosi
http://dejournal.id/apa-itu-digital-agency-dan-manfaatnya-untuk-kegiatan-
bisnis/
37. 1. Pengertian Pemasaran Online
Pemasaran online adalah strategi mempromosikan produk yang sangat
berpengaruh pada penjualan. Karena online, maka dilakukannya pun melalui
platform-platform di internet. Pemasaran online dapat dilakukan dengan iklan
berbayar atau media lainnya. Tujuan pemasaran online pastinya untuk
mengenalkan produk online pada konsumen dan meningkatkan minat beli mereka.
Selain pengertian secara umum, berikut pemasaran online yang didefinisikan oleh
para ahli.
Marwan (1991)
Menurut Marwan, pemasaran online yaitu usaha perencanaan kiat-kiat untuk
menjual produk secara online. Strategi tersebut nantinya akan menghasilkan profit
jika dilakukan dengan baik. Yang paling utama adalah kepuasan konsumen karena
promosi online hanya mengandalkan visual.
Chaffey (2000)
Pemasaran online menurut Chaffey adalah segala bentuk promosi produk ataupun
jasa melalui internet. Penjualan online ini dapat dilakukan dengan menggunakan
jasa iklan online, atau membuat toko di platform online.
Kotler (2002)
Kotler mengartikan pemasaran sebagai sebuah proses untuk melakukan penjualan
online. Proses tersebut terdiri atas pembuatan, penawaran, serta penjualan produk.
Baik online atau offline, arti pemasaran sama saja. Yang membedakan hanyalah
medianya.
2. Tujuan Pemasaran Online
1. Menekan Biaya Promosi
Biaya promosi biasanya cukup besar apalagi jika dilakukan secara langsung atau
offline. Namun sejak ada pemasaran online ini masalah biaya bisa diatasi. Tujuan
pemasaran online ini adalah untuk bisa mengurangi pengeluaran saat promosi
produk. Tidak perlu membuat brosur, spanduk, maupun banner untuk bisa
menarik pelanggan baru. Cukup memanfaatkan gadget saja promosi bisa lebih
luas jangkauannya.
2. Memantau Respon Konsumen
Setelah meluncurkan promosi pelaku bisnis bisa memantau respon dari konsumen.
Ini termasuk dari fitur yang ada pada media sosial atau website. Jadi, setiap ada
aktivitas promosi akan terlihat respon dari konsumen, sebagai cara untuk
mengetahui promosi yang dilakukan efektif atau tidak.
3. Promosi Bisa Lebih Menarik
Menggunakan media online tujuannya untuk membuat pemasaran jadi lebih
menarik. Jika secara offline pemasaran menggunakan media kertas maka dalam
media online bisa membuat kreasi dalam promosi produk. Bisa membuat promosi
38. dalam bentuk gambar atau video. Tentu itu bisa lebih menarik perhatian dan
mudah diingat oleh para konsumen.
4. Mudah dalam Pembelian
Tujuan pemasaran online selanjutnya untuk mempermudah transaksi pemesanan
barang. Jadi pembeli bisa lebih mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan.
Tanpa perlu datang ke tempat penjual membuka lapak, cukup
menggunakan smartphone apa saja bisa dibeli dan tinggal tunggu diantar ke alamat
yang dituju.
5. Layanan 24 jam
Pemasaran online ini tidak bisa dilakukan setiap saat tanpa ada batasan waktu.
Hal ini tentu membuat jangkauan pasar jadi lebih luas. Sebab di luar sana ada
orang yang aktif pagi hari ada yang malam hari, jadi melakukan pemasaran
secara online ini menjangkau siapa saja dari semua kalangan.
Tujuan pemasaran online ini paling utama adalah untuk menaikkan penjualan dan
menjangkau pasar lebih luas. Hal ini bisa menjadi strategi pemasaran yang cukup
efektif dalam perdagangan digital. Buatlah konten yang menarik agar produk bisa
dikenal dan diingat dengan baik oleh para konsumen.
3. Manfaat Pemasaran Online
1. Biaya yang Lebih Terjangkau
Pemasaran online memberikan manfaat dari segi biaya yang lebih terjangkau.
Setiap bisnis pasti ingin memiliki cashflow pengeluaran sedikit mungkin, namun
pemasukan sebanyak mungkin. Hal itu adalah sesuatu yang wajar. Itulah mengapa
bisnis kamu membutuhkan pemasaran online.
Pemasaran online lebih murah dibandingkan pemasaran offline. Pemasaran online
membuat produk kamu dapat muncul di website atau toko online sendiri hingga
berbagai website lainnya. Keuntungan yang didapatkan menjadi lebih besar lagi
karena ada berbagai platform dalam saat bersamaan. Sudah lebih murah,
jangkauannya pun lebih luas pula.
2. Tidak Terbatas Ruang dan Waktu
Benar sekali, seperti yang dijelaskan di atas, jangkauan pemasaran online memang
lebih luas. Bahkan bisa dibilang tidak terbatas ruang dan waktu.
Internet sudah menjadi suatu teknologi yang dapat digunakan dan diakses dengan
mudah oleh masyarakat luas. Dengan jumlah akses sangat banyak setiap harinya,
bahkan dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, maka konsumen yang
melihat pemasaran online bisnis kamu menjadi semakin banyak.
Semuanya bisa mereka akses asalkan ada internet. Pemasaran online bisnis kamu
menjadi lebih berdampak, dibandingkan hanya offline yang terbatas ruang dan
waktu.
3. Lebih Mudah
Apa yang dimaksud lebih mudah? Kamu tidak perlu untuk membuat aktivitas
pemasaran yang terlalu effort. Dengan teknologi yang ada, maka pembuatan
39. pemasaran menjadi lebih cepat dan mudah. Kamu hanya perlu menyiapkan konten
pemasaran, lalu langsung mengiklankannya saja di berbagai platform.
4. Lebih Mudah Memilih Target Konsumen
Setiap bisnis pasti memiliki target konsumen masing-masing. Target konsumen ini
ditentukan dari demografi hingga berbagai kriteria lainnya. Tentu saja diperlukan
target konsumen agar aktivitas pemasaran kamu menjadi lebih jelas dan dalam
jalur yang tepat.
Aktivitas pemasaran online menjadi lebih mudah karena penggunaan teknologi di
dalamnya. Kamu bisa memasarkan produk ke orang-orang yang tepat sesuai target
konsumen. Bahkan jika kamu ingin iklan produk atau jasa yang dimiliki hanya
menargetkan suatu daerah tertentu juga dapat dilakukan. Kelebihan inilah yang
membuat pemasaran online tidak boleh dilupakan.
5. Riset Pasar Lebih Mudah
Ketika aktivitas pemasaran online telah dilakukan, tentu kamu perlu melakukan
riset dari data-data yang ada. Apakah aktivitas pemasaran ini sudah tepat atau
belum. Jika sudah tepat, apa yang dapat dilakukan agar lebih meningkat.
Sebaliknya, jika masih gagal, apa strategi selanjutnya agar bisa sesuai target.
Riset pasar menjadi lebih mudah dengan pemasaran online karena data-data yang
dimiliki dapat dilihat dengan terukur dan cepat.
6. Menjadi Lebih Fokus
Pemanfaatan teknologi dalam pemasaran online membuat kamu tidak perlu
mengecek aktivitas ini secara terus menerus. Kamu bisa melakukan hal-hal lainnya
untuk mengembangkan bisnis dibandingkan hanya memerhatikan aktivitas
pemasaran online yang dilakukan. Contohnya seperti fokus melayani para
konsumen yang melakukan pembelian.
7. Lebih Mudah Mengelola Produk
Pengelolaan produk menjadi salah satu hal yang menyulitkan. Padahal ada
berbagai produk yang harus diurus. Beruntung, sistem otomatis dalam pemasaran
online membuat kamu bisa lebih fokus kepada urusan pengelolaan produk.
4. Kelebihan dan kekurang Pemasaran Online
Kelebihan Pemasaran Online
1. Jangkauan yang Luas
Pemasaran secara online bisa menjangkau pasar yang tidak terbatas. Hal ini
membuat peluang untuk mendatangkan pelanggan yang potensial jauh lebih besar.
Jangkauan pasar pemasaran secara online memang tidak terbatas karena hampir
semua orang dari belahan dunia mana saja menggunakan internet di kehidupan
sehari-harinya, bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
40. 2. Hemat Biaya
Kelebihan lainnya yaitu hemat biaya. Jika promosi offline banyak memakan biaya,
cara online justru kebalikannya. Biaya untuk promosi online hanya pada
penggunaan internet saja. Jika memang ingin yang lebih praktis, Anda bisa
mempekerjakan jasa promosi secara online. Meski harus membayar biaya jasanya,
Anda tetap bisa hemat dengan memilih paket harga yang terjangkau dan bisa
mendapatkan banyak hasil dari pemasaran online.
3. Target Pasar yang Sesuai
Menggunakan internet untuk mempromosikan sebuah produk bisa dengan mudah
menentukan target pasar yang sesuai. Internet membuat semua kegiatan promosi
bisa sampai pada semua masyarakat. Produk akan lebih mudah dikenal dan
memungkinkan siapa saja untuk membelinya meski berbeda Negara sekalipun.
4. Hemat Tenaga dan Waktu
Pemasaran online juga sangat hemat waktu dan tenaga. Tidak perlu membagikan
brosur, tidak perlu berkeliling, calon pembeli datang sendiri nantinya.
Berkembangnya era digital saat ini membuat banyak orang lebih suka melakukan
pembelian secara online dan mencari produk baru juga secara online.
5. Terhubung dengan Pelanggan secara Real Time
Dengan pemasaran online, Anda bisa terhubug dengan para calon pembeli 7/24
jam. Ini tentu lebih memudahkan penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi
nantinya. Misalnya calon pembeli ingin menanyakan lebih detail tentang promosi
produk, penjual bisa langsung memberikan respon.
Kekurangan Pemasaran Online
1. Tergantung pada Kecanggihan Teknologi
Kegiatan pemasaran secara online sangat bergantung pada kecanggihan teknologi
yang ada. Resiko untuk terjadinya kesalahan salah teknis di sini cukup besar.
Misalnya jika ada gangguan server, marketplace tidak bisa dibuka. Tentu ini akan
merugikan Anda meski hanya beberapa menit.
2. Peraturan yang Sering Berubah
Dalam prakteknya, pemasaran online biasanya terkendala
dengan aturan marketplace sering berubah. Tentu ini harus diperhatikan bagi
para pelaku bisnis dan juga pembelinya.
3. Masih banyak Masyarakat yang Belum Terbiasa
Meski sudah memasuki era digital, bukan berarti sudah semua orang menguasai
penggunaan smartphone dan internet. Masih banyak orang yang tidak mengenal
internet sehingga promosi online tidak bisa sampai pada masyarakat tersebut.
Bahkan ada yang hanya ingin mencari informasi produk namun tetap melakukan
pembelian secara offline, karena takut penipuan atau masih tidak tahu caranya.
Kelebihan dan kekurangan pemasaran online bisa dijadikan pertimbangan, strategi
pemasaran mana yang sesuai dengan bisnis yang dimiliki sekarang. Sebab, ada
usaha yang lebih cocok menggunakan salah satu strategi ada juga yang lebih bisa
41. berkembang jika menggunakan kedua strategi pemasaran tersebut. Jangan lupa
modal juga harus Anda miliki. Jika Anda membutuhkan tambahan modal untuk
mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan pinjaman ke Investree yang sudah
berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree menjadi jembatan yang
mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi pinjaman
(Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga
dan biaya kompetiti
5. Saluran Pemasaran Online
Ada dua saluran dari pemasaran On-line, yaitu :
a. Commercial on-line channel (saluran on-line commercial)
Berbagai perusahaan telah membuat informasi secara
online yang dapat diaksesoleh orang yang sudah terdaftar
untuk jasa itu dan membayar iuran bulanan. Saluran
online ini memberikan service pertama bagi pelanggan-
pelanggan informasi (surat kabar, perpustakaan,
pendidikan, perjalanan, olahraga, dan referensi), hiburan
(kesenangan dan permainan), jasa pembelanjaan,
kesempatan berdialog (bulletin bords, forum, chat boxes)
dan email.
b. Internet
Internet adalah jaringan global yang terdiri dari banyak
sekali network. Komputer yang memungkinkan
komunikasi global yang segera dan terdesentralisasi.
Dalam dunia usaha kini internet bukanlah suatu barang
baru, terutama bagi penduduk kota besar maupun
kalangan akademis. Internet merupakan kepanjangan dari
interconection networking.
42. 6. Cara Memasarkan Produk secara Online
Cara Memasarkan Produk Secara Online
1. Mulai Dari Akun Sosmed Pribadi
Social media menjadi salah satu tools yang paling efektif untuk memasarkan
produk. Karena, jumlah pengguna dan waktu penggunaan sosial media sangatlah
besar di Indonesia. Langkah awal memasarkan produk melalui media sosial bisa
dilakukan dengan memanfaatkan sosial media pribadi, dengan tujuan menjangkau
orang-orang terdekat untuk mencoba produk yang kamu jual. Kamu juga bisa
meminta feedback dari mereka perihal kekurangan dan kelebihan dari produk
jualanmu.
43. 2. Amati Produk-produk yang Ada di Internet
Mungkin, banyak toko online yang menawarkan produk serupa dengan produk
jualanmu. Kamu bisa amati kompetitor bisnismu itu untuk mengambil beberapa
hal dari mereka, seperti cara mereka mengambil foto produk, menulis judul produk
dan menulis deskripsi produk. Dari hasil pengamatanmu, dapat dijadikan acuan
untuk memasarkan produk sesuai kebutuhan pasar. Jangan lupa gunakan standar
kualitas konten lebih tinggi dari mereka supaya produk milikmu lebih unggul!
3. Promosikan Melalui Blog Atau Website Sendiri
Membuat website dapat membantu mempromosikan produk kamu dengan
jangkauan yang lebih luas. Cara membuat blog atau website untuk brand milikmu
dapat dimulai dari memilih nama domain dan hosting. Pastikan pakai nama brand
kamu pada nama domain website menggunakan hosting yang cepat serta stabil.
44. Kemudian, lengkapi halaman websitemu dengan berbagai informasi, seperti katalog
produk, spesifikasi lengkap produk & berbagi informasi tips & trik seputar produk
melalui halaman blog. Agar penelusuran website kamu lebih maksimal, kamu bisa
mempraktekkan teknik Search Engine Optimization (SEO) agar websitemu dapat
mudah ditemukan oleh mesin pencari.
4. Membuat Online Shop Di Marketplace
Hadirnya situs E-commerce marketplace di Indonesia, memberikan sebuah metode
baru dalam bertransaksi digital yang lebih aman dan cepat. Pasar E-commerce
marketplace ini berkembang sangat cepat, dilihat dari jumlah pengunjung e-
commerce yang terus meningkat setiap tahun dibandingkan pasar offline, sehingga
cocok untuk memasarkan produkmu. Kamu bisa membuka toko online di beberapa
marketplace sekaligus untuk memasuki lebih banyak pasar.
Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk merajai pasar marketplace, yaitu
menggunakan foto, judul, dan deskripsi produk yang unik untuk menarik minat
konsumen, serta memberikan layanan pengiriman yang cepat. Anteraja bisa
menjadi pilihan pengiriman cepat untuk toko onlinemu. Anteraja sudah dipercaya
ribuan penjual online di berbagai marketplace karena tersedianya fitur cek
resi akurat dan biaya ongkir terjangkau, sehingga tidak memberatkan konsumen.
Kamu bisa cek ongkir sekarang dan buktikan!
45. 5. Pasarkan Produk di Forum
Memasarkan produk di forum sangatlah cocok jika kamu mengincar pasar dengan
karakteristik tertentu. Misalnya, kamu pemilik bisnis yang menawarkan
produk action figure. Alangkah baiknya jika kamu memasarkan produk
kepada audience yang tepat, seperti forum pecinta action figure. Forum seperti ini
mudah kamu temui di media sosial seperti Facebook. Kamu juga bisa memasarkan
di beberapa forum sekaligus, dengan target audiens yang sama agar menjangkau
lebih banyak orang.
6. Meminta Teman untuk Memberikan Testimoni Melalui Media Sosial
Langkah ini sangat penting ketika kamu baru memulai memasarkan produk
secara online, baik melalui media sosial, website dan juga marketplace. Karena,
perihal trust atau kepercayaan adalah perhatian utama dalam keputusan
46. pembelian konsumen, terlebih pada sebuah brand baru. Minta teman-temanmu
untuk memberikan testimonial di media sosial, baik melalui feed atau
story dengan mention dan tag akun jualanmu serta menuliskan
alamat website mu. Kemudian simpan postingan mereka sebagai kumpulan
testimonial. Harapannya, konsumen baru lebih percaya pada tokomu, sekaligus
mendapatkan beberapa penjualan dari followers media sosial temanmu.
7. Affiliate Marketing
Affiliate Marketing adalah sebuah metode memasarkan produk dengan cara
membiarkan orang lain menawarkan produk milikmu. Nantinya, kamu akan
membayarkan sejumlah komisi ketika mereka berhasil menjual produk. Biasanya,
pihak affiliate marketer adalah seorang influencer di media sosial.
Pihak Influencer akan diberikan link atau voucher code khusus yang akan
mengantarkan konsumen dan digunakan pada saat bertransaksi. Metode ini cocok
diambil ketika bisnis kamu sudah mencapai skala besar, karena membutuhkan
biaya tak sedikit.
B.Latihan Soal
1. Suatu kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk, baik barang
ataupun jasakepada masyarakat untuk mengenali, membeli, hingga
mengonsumsi atau
menggunakan produk tersebut, disebut….
A. Pemasaran
B. Promosi
C. Strategi
D. Operasi pasar
E. Transaksi
2. Promosi sering disebut juga sebagai….
A. Strategi pemasaran
47. B. Mekanisme pemasaran
C. Menjual produk
D. Pemasaran
E. Strategi produk
3. Berikut adalah bagian penting startegi pemasaran, kecuali….
A. Product
B. Place
C. Price
D. Plan
E. Promotion
4. Apa yang menjadi tujuan utama promosi….
A. mengenalkan kegunaan produk
B. mengenalkan produk kepada calon pembeli dan membuat pembeli
membeliproduk
C. menjelaskan cara penggunaan produk dan bagaimana membuat
produk
D. membuat produk menjadi lebih bagus dan dapat digunakan oleh
pembeli
E. merancang produk
5. Kegiatan dan media promosi bergantung pada….
A. Pasar target promosi
B. Tempat penjuala produk yang dilakukan
C. Target pasar untuk promosi
D. Usia dan penghasilan masyarakat
E. pasar sasaran yang merupakan target promosi tersebut dan tempat
penjualanproduk dilakukan.
6. Promosi yang tepat akan diikuti oleh empat bentuk respon dari
calon pembeli.Keinginan calon pembeli untuk memiliki produk
disebut….
A. Attention
B. Interest
C. Desire
D. Action
E. Creative
7. Perhatikan data di bawah ini:
1) Memiliki tujuan mengajak produsen untuk melakukan pembelian
produk
2) memiliki tujuan mengajak konsumen agar melakukan pembelian
produk ataujasa yang ditawarkan.
3) memiliki tujuan untuk menitikberatkan distributor untuk
menjualkan produkkembali perusahaan.
4) merupakan langkah promo untuk memotivasi armada penjual
perusahaanagar penjualan menurun.
5) bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga
interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan tetap agar
penjualan lebih banyak.
48. Dari data di atas, yang termasuk kedalam strategi promosi
penjualan adalah…. A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 5)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
8. Kegiatan strategi promosi dengan langkah untuk mengenalkan produk
secaralangsung ke pembeli disebut….
A. Advertising
B. Direct selling
C. Publication
D. Self promotion
E. Promotion
9. Perhatikan data di bawah ini:
1) Instagram
2) Poster
3) Laptop
4) Brosur
5) Lembaran kertas
Dari data diatas, yang termasuk ke dalam media
promosi adalah…. A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 4)
C. 2), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
10.Promosi melalui karya seni atau desain grafis yang memuat
komposisi gambardan huruf di atas kertas berukuran besar atau kecil
disebut….
A. Banner
B. Brosur
C. Internet
D. Poster
E. Merchandise
49. KUNCI JAWABAN LATIHAN SOAL 1
1. B
2. A
3. D
4. B
5. E
6. C
7. D
8. B
9. B
10. D
PEMBAHASAN
1. Promosi merupakan bagian dari pemasaran yang sangat penting oleh
karena itu penjual wajib memberikan informasi produk kepada konsumen
2. Strategi Pemasaran punya peranan penting dalam sebuah perusahaan atau
bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik
itu harga barang maupun jasa.
3. Strategi pemasaran produk memanfaatkan bauran dari strategi product,
place, price
dan promotion
4. promosi penjualan memiliki tujuan promosi untuk mengenalkan produk
kepada calon pembeli dan membuat pembeli membeli produk tersebut
5. Pasar sasaran adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan untuk membeli produk yang dijual.
Singkatnya, target pasar adalah kelompok yang akan dilayani sebagai
konsumen. Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan
karakter yang hampir sama
6. Keinginan (desire) calon pembeli untuk memiliki produk
7. Strategi promosi bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru dan
menjaga interaksi dan komunikasi ke pelanggan lama dan tetap agar
penjualan lebih banyak. Karena mempertahankan pelanggan lama adalah
hal yang sulit, kita harus mempertahankan keunggulan produk kita lebih
baik lagi.
8. Penjualan langsung (direct selling) merupakan langkah untuk mengenalkan
produk secara langsung ke pembeli
9. Media promosi adalah sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa
atau brand atau perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat
lebih luas.
10. Lembaran kertas dan laptop tidak dapat menjadi media promosi.
Lembaran kertas bias menjadi media jika kertas tersebut sudah di buat
brosur atau poster, begitupun laptop. Laptop hanyalah alat untuk media
promosinya.
50. C.Penilaian Diri
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review
pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.