SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 1 of 5
TUGAS AKHIR PROFESIONAL MODUL 2
SEL, ORGAN, DAN KELANGSUNGAN HIDUP
NAMA : DESTY ERNI
NIM : 20323299002
MAPEL : PPG IPA
KELAS : B
Manusia modern ternyata lebih gemuk, perubahan yang mungkin terjadi pada struktur dan
fungsi sel, materi genetik, sistem organ dan kemungkinan kemungkinan evolusi manusia
Modern.
Masyarakat modern saat ini lebih sulit menurunkan berat badan dibanding 18 tahun
lalu. Orang modern tahun 2006 memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi
dibanding tahun 1988 bahkan dengan tingkat aktivitas yang sama
Manusia modern rata-rata memiliki berat badan lebih besar dari generasi sebelumnya.
Hasil wawancara dengan The Atlantic mengemukakan alasannya karena masyarakat lebih
sering terkena zat bahan kimia yang menyebabkan kenaikan berat badan, kenaikan pengunaan
obat, dan bakteri dalam usus telah berubah yang membuat orang rentan mengalami kenaikan
berat badan.
Pola konsumsi saat ini telah banyak berubah dibanding dua generasi yang lalu.
Masyarakat Indonesia dua generasi yang lalu memiliki beragam makanan pokok baik berupa
umbi-umbian, serealia, maupun amilum tumbuhan palmae. Biasanya di satu daerah memiliki
makanan pokok lebih dari satu. Saat musim panen jagung mereka akan makan jagung, saat
panen ketela akan makan ketela, saat panen padi akan makan beras dan sebagainya. Generasi
selanjutnya cenderung beralih ke beras yang dianggap sebagai simbol kemakuran, sedangkan
sekarang masyarakat mulai senang dengan makanan siap saji. Sekarang hanya segelintir orang
saja yang masih mengkonsumsi makanan nonberas sebagai makanan pokok. Selain makanan
pokok, makanan pelengkap juga mengalami pergeseran yang mulanya lebih banyak berasal
dari tumbuhan (sayur) beralih ke hewan.
Beras yang saat ini masih menjadi makanan pokok utama masyarakat Indonesia
memiliki indek glikemik (IG) 84, terigu yang merupakan bahan utama makanan siap saji
memiliki IG 100, sedang sumber karbohidrat lain rata-rata memiliki IG lebih rendah (singkong
46, ubi jalar 60, kentang 50, talas 55, jagung 55). Semakin tinggi IG kadar gula darah akan
Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 2 of 5
semakin besar, akibat lain dari IG besar adalah nafsu makan meningkat dan lebih cepat merasa
lapar sehingga berat badan meningkat.
Berkurangnya konsumsi sayur yang kaya serat juga berpengaruh terhadap obesitas.
Manusia memang tidak bisa mencerna serat tetapi serat memiliki beberapa fungsi penting
diantaranya
1. Menghambat proses pencernaan di usus, sehingga energi yang dihasilkan dari makanan
berkurang.
2. Memberi rasa kenyang.
3. Memperlambat kenaikan gula darah
4. Meningkatkan pergerakan usus besar sehingga buang air besar menjadi lancar dan
pencernaan lebih sehat.
5. Meningkatkan asam empedu, lemak, dakolesterol yang akan dikeluarkan melali proses
buang air besar sehingga sistem peredaran darah juga menjadi lebih sehat.
Konsumsi serat yang kurang akan menyebabkan cepat lapar dan gula darah meningkat
yang secara tidak langsung juga mempercepat kenaikan berat badan dan bisa menimbulkan
aneka penyakit terutama gangguan pencernaan.
Produk pertanian dan peternakan modern telah banyak mengalami pergeseran
dibanding dengan produk konvensional. Diantaranya penggunaan pestisida pada pertanian,
pengunaan hornom dan antibiotik pada peternakan, serta adanya tumbuhan maupun hewan
ternak yang telah direkayasa secara genetik.
Pestisida sangat membantu kehidupan manusia baik dalam bidang pertanian maupun
membasmi hewan pengganggu di area pemukiman. Tetap masuknya pestisida dalam jumlah
banyak ke dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan hingga kematian dalam waktu singkat.
Residu pestisida dalam jumlah sedikit dapat menempel pada bagian luar produk pertanian
maupun masuk ke dalam sel tumbuhan dan dapat ikut terkonsumsi oleh manusia. Residu ini
bisa berasal dari aplikasi pestisida sebelum tanam (pada benih), saat penananamn, maupun
pada penanganan pasca panen seperti untuk mengawetkan buah dan sayur. Konsumsi residu
pestisida dalam jumlah kecil tidak akan memberikan pengaruh langsung bagi tubuh. Residu
kecil akan terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menimbulkan gangguan seperti menurunnya
kesuburan sistem reproduksi, gangguan kehamilan dan janin, penyakit parkinson, pubertas
dini, dan kanker.
Penggunaan hormon dan antibiotik pada peternakan bertujuan agar hewan ternak
menjadi lebih cepat pertumbuhannya dan lebih tahan terhadap penyakit. Hormon pertumbuhan
akan membantu efisiensi sistem metabolik untuk konfersi pakan menjadi daging. Penggunaan
Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 3 of 5
hormon dan antibioti pada peternakan bisa meinggalkan residu di daging ternak. Residu ini
bisa masuk ke tubuh manusia bisa berakibat teragenik (bayi lahir cacat), karsinogenik
(menyebabkan kanker), maupun mutagenik (mutasi genetik).
Rekayasa genetika (GMO) adalah memanipulasi gen suatu organisme dengan
menggunakan bioteknologi. Rekayasa genetika pada bidang peternakan dan pertanian bisa
dihasilkan makhluk hidup dengan sifat unggul seperti produksi cepat dan banyak, tahan
penyakit, memiliki nilai gizi tinggi dan sebagainya. Pembuatan GMO melibatkan enzim
pemotong DNA (Enzim Endonuklease Restriksi), plasmid bakteri, dan enzim penyambung
segmen DNA (Enzim Ligase). Enzim-enzim ini bisa saja masih tersimpan menjadi residu pada
GMO sehingga saat dikonsumsi bisa mempengaruhi sel tubuh sehingga menyebabkan kanker.
Tidak semua obat bisa memicu penambahan berat badan. Biasanya obat yang
menyebabkan kenaikan berat badan disebabkan obat tersebut meningkatkan mafsu makan.
Obat –obat yang dapat meningkatkan nafsu makan adalah obat golingan steroid akan
menyebabkan imsomnia, retensi air dan peningkatan nafsu makan.
1. Obat golongan steroid yang menyebabkan peningkatan berat badan adalah prednison yang
digunakan untuk mengatasi gejala radang, asma, gangguan darah, alergi parah, arthritis,
masalah mata, dan masalah perut.
2. Anti depresan
Inhibitor serotonin seperti prazac, zoloft dan paxil yang dihunakan sebagai anti depresan
dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain memberi rasa tenang obat-obat ini juga
menyebabkan meningkatnya mafsu makan.
3. Anti psikosis
Onat anti psikosis seperti olanzapine, clozapine, dan risperidone juga akan meningkatkan
nafsu makan yang berakibat padakenaikan berat badan.
4. Kontrasepsi
Kontrasepsi hormonal akan meningkatkan kadar hormon progesteron yang memiliki efek
samping meningkatnya nfsu makan.
5. Anti histamin
Obat anti histamin atau anti alergi akan menghabat produksi histamin sehingga tubuh
menjadi cepat lapar
6. Obat diabetes
Obat diabetes bekrja dengan mengubah kelebihan kalori terutama dari glukosa menjadi
lemak. Penimbunan lemak yang berlebih menjadi salah satu penyebab meningkatnya berat
badan.
Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 4 of 5
Usus manusia dihuni oleh sekitar 100 triliun microba atau biasa disebut flora normal
usus. Selama komposisi seimbang keberadaan bakteri tidak akan menyebabkan penyakit atau
gangguan fungsi tubuh. Keberadaan bakteri ini justru penting untuk kesehatan sistem
pencernaan kita.
Komposisi microba usus setiap orang berbeda-beda yang dipengaruhi faktor
genetik/pewarisan, pola makan, lingkungan, dan gaya hidup. Beberapa jenis bakteri dalam usus
akan membantu kita mencerna makanan. Menurut hasil penelitian orang kurus memiliki
keanekaragaman flora normal di dalam usus lebih tinggi. Penurunan keragaman flora normal
disebakan oleh konsumsi antibiotik dan konsumsi makanan rendah serat. Serat di dalam usus
akan dipecah menjadi asam lemak rantai pendek, salah satunya butirat, zat anti peradangan
yang terkait dengan kekurusan dan pencegahan penyakit radang.
Bakteri di dalam usus bisa mempengaruhi berat badan dikarenakan bakteri akan
mencerna sebagian makanan yang tidak bisa kita cerna dengan enzim yang mereka hasilkan.
Proses ini akan mengasilkan kalori yang bisa dierap oleh dinding usus dan dimanfaatkan oleh
tubuh kita. Saat kita mengkonsumsi makanan rendah kalori flora normal akan lebih efektif
dalam menghasilkan kalori sehingga saat kita makan makanan rendah kalori tubuh juga tidak
akan banyak kehilangan berat badan.
Hasil penelitian menunjukkan ada metabolik utama terkait obesitas yang dihasilkan
oleh flora normal usus yaitu glutamat dan BCAA (branched chain amino acids/asam amino
rantai bercabang). Metabolit-meteabolit ini kemungkinan ditentukan oleh konsumsi daging
karena mengandung banyak asam amino yang ditemukan pada produk hewan.
Keragaman flora normal rendah akan menyebabkan melambatnya metabolisme tubuh
sehingga tubuh cenderung menumpuk lemak. Ketidak seimbangan flora normal juga akan
mnyebabkan peradangan menyelutuh yang diawali dari peradangan usus. Peradangan
menyeluruh ini berakibat pada tubuh menjadi cepat gemuk. Peradangan usus menyebabkan
racundan sisa metabolisme memasuki aliran darah yang menghambat kerja hormon insulin
sehingga penumpukan lemak menjadi lebih cepat.
Secara tidak langsung obesitas atau kegemukan disebabkan oleh pola makan. Faktor
konsumsi obat dan kondisi mikroba usus menyebabkan kegemukan tidak terlepas dari pola
makan mausia.
Perubahan pola hidup terutama pola makan secara garis besar bisa menyebabkan
obesitas dan penyakit kanker. Struktur sel tubuh pada manusia sekarang dengan manusia dulu
masih tidak mengalami perubahan, pada orang yang mengalami obesitas hanya ada
penambahan jaringan lemak diantar jaringan-jaringan lain maupun dainatar orgn-organ tubuh.
Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 5 of 5
Fungsi jaringan dan organ tubuh dapat mengalami kemunduran karena adanya lemak yang
berlebih tetapi tidak akan mengubah struktur sel, jaringan, organ, maupun sistem organ.
Sedangkan penderita kanker mengalami perubahan sel pada daerah yang terkena
kanker. Sel tubuh dapat mengalami perubahan gen/mutasi yang disebabkan oleh lingkunan
maupun zat yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel yang telah mengalami mutasi ini akan
membelah dengan cepat yang disebut sebagai sel kanker. Sel kanker dapat pecah dan dan
menyebar ke tempat lain dalam tubuh. Adanya sel kanker yang membelah dengan cepat akan
menyebabkan pembesaran jaringan/organ yang terkena kanker sedangkan sel dan jaringan
disekitarnya bahkan di bagian tubuh lainnya akan mengalami kemunduran karena nutrisi tubuh
terkonsentrasi untuk pembelahan sel kanker.
Penyakit kanker jarang sekali diwariskan orang tua kepada anaknya. Selain itu sel
kanker juga bersifat merusak sehingga sering menyebkan kematian/letal sehingga tidak akan
berpengaruh kepada evolusi manusia.
Perubahan berat badan manusia bukan merupakan evolusi manusia melainkan hanya
merupakan bagian dari variasi fentip manusia yang tidak diturunkan. Fenotip merupakan sifat
yang tampak yang dipengaruhi oleh gen (keturunan) dan faktor lingkungan seperti pola hidup.
Evolusi dapat disebabkan oleh faktor dalam maupun faktor luar.
1. Faktor dalam, faktor dalam yang berperan dalam evolusi adalah perubahan gen.
a. Mutasi gen, yaitu perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun temurun.
b. Rekombinasi gen, yaitu perubahan beberapa gen sehingga susunan pasangan gen
tidak sama dengan induknya.
2. Faktor luar, yaitu lingkungan. Makhluk hidup untuk bisa bertahan perlu menyesuaikan
diri dengan kondisi lingkungan atau adaptasi.penyesuaian diri terhadapkondisi
lingkungan dapat menyebabkan munculnya variasi species baru yang bernacam-
macam. Sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akanterkena seleksi
alam entah tersingkir dari habitatnya atau bahkan mengalami kepunahan.

More Related Content

What's hot

buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHEdo Gmh
 
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahKonsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahSoni Fariski
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI pjj_kemenkes
 
Biologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem PercernaanBiologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem PercernaanReyhan Anwar
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziShanti Lestari
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiSulistia Rini
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktifsajidinbulu
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Sistem pencernaa pada manusia
Sistem pencernaa pada manusiaSistem pencernaa pada manusia
Sistem pencernaa pada manusiaMaesuri Syata
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XISalma Maulida
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairanpjj_kemenkes
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisiPrinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisikristanto djuwahir
 
Konsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-giziKonsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-gizi26111978
 
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitisKurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitisAnyelir Nielya
 

What's hot (20)

Materisoalipa
MaterisoalipaMaterisoalipa
Materisoalipa
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAHbuku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
buku SISTEM PENCERNAAAN-NURHASANAH
 
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahKonsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
 
PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI PENGANTAR ILMU GIZI
PENGANTAR ILMU GIZI
 
Biologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem PercernaanBiologi - Sistem Percernaan
Biologi - Sistem Percernaan
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Konsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisiKonsep kebutuhan nutrisi
Konsep kebutuhan nutrisi
 
Makalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisiMakalah kebutuhan nutrisi
Makalah kebutuhan nutrisi
 
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan AdiktifRPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
RPP IPA K-13 KELAS 8 SEMESTER-1 Bab6 Zat Aditif dan Adiktif
 
Tugas biologi
Tugas biologi Tugas biologi
Tugas biologi
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Sistem pencernaa pada manusia
Sistem pencernaa pada manusiaSistem pencernaa pada manusia
Sistem pencernaa pada manusia
 
Biologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XIBiologi bab 6 kelas XI
Biologi bab 6 kelas XI
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan CairanPemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisiPrinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
Prinsip pemenuhan kebutuhan nutrisi
 
Konsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-giziKonsep dasar-ilmu-gizi
Konsep dasar-ilmu-gizi
 
Materi biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fixMateri biologi x ppt bab 6 fix
Materi biologi x ppt bab 6 fix
 
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitisKurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
Kurma ajwa sebagai alternatif dalam menangani hepatitis
 

Similar to ObesitasModern (20)

PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptxPENGANTAR ILMU  GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
PENGANTAR ILMU GIZI, TREND & ISSUE DI INDONESIA.pptx
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
GIZI dan Makanan
GIZI dan MakananGIZI dan Makanan
GIZI dan Makanan
 
Gizi dan fertilitas
Gizi dan fertilitasGizi dan fertilitas
Gizi dan fertilitas
 
Nutrisiku
NutrisikuNutrisiku
Nutrisiku
 
02.pptx
02.pptx02.pptx
02.pptx
 
Gizi
GiziGizi
Gizi
 
Pedoman menu bergizi
Pedoman menu bergiziPedoman menu bergizi
Pedoman menu bergizi
 
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuhUnsur gizi yang diperlukan tubuh
Unsur gizi yang diperlukan tubuh
 
Faq Susu Kedelai
Faq Susu KedelaiFaq Susu Kedelai
Faq Susu Kedelai
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
07. Mengapa Kita Sakit
07. Mengapa Kita Sakit07. Mengapa Kita Sakit
07. Mengapa Kita Sakit
 
Makanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptxMakanan sehat materi 1.pptx
Makanan sehat materi 1.pptx
 
prinsip-gizi-seimbang-dalam-kesehatan-reproduksi.ppt
prinsip-gizi-seimbang-dalam-kesehatan-reproduksi.pptprinsip-gizi-seimbang-dalam-kesehatan-reproduksi.ppt
prinsip-gizi-seimbang-dalam-kesehatan-reproduksi.ppt
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
4   gizi pada usia dewasa dan lansia4   gizi pada usia dewasa dan lansia
4 gizi pada usia dewasa dan lansia
 
Makalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaMakalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosa
 
Makalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaMakalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosa
 
Makalah bulimia nervosa (2)
Makalah bulimia nervosa (2)Makalah bulimia nervosa (2)
Makalah bulimia nervosa (2)
 
Makalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosaMakalah bulimia nervosa
Makalah bulimia nervosa
 

More from Desty Erni

Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyTugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyDesty Erni
 
PPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipa
PPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipaPPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipa
PPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipaDesty Erni
 
PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4
PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4
PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4Desty Erni
 
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4Desty Erni
 
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3Desty Erni
 
ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2
ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2
ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2Desty Erni
 
Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1
Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1
Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1Desty Erni
 
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniTugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniDesty Erni
 
Tugas akhir pedagogik 4 desty erni
Tugas akhir pedagogik 4 desty erniTugas akhir pedagogik 4 desty erni
Tugas akhir pedagogik 4 desty erniDesty Erni
 
Tugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erni
Tugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erniTugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erni
Tugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erniDesty Erni
 
Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Desty Erni
 
Tugas akhir pedagogik 1
Tugas akhir pedagogik 1Tugas akhir pedagogik 1
Tugas akhir pedagogik 1Desty Erni
 
Tes sumatif pedagogi 1
Tes sumatif pedagogi 1Tes sumatif pedagogi 1
Tes sumatif pedagogi 1Desty Erni
 
Formatif pedagogik 1, kb 4
Formatif pedagogik 1, kb 4Formatif pedagogik 1, kb 4
Formatif pedagogik 1, kb 4Desty Erni
 
Formatif pedagogik 1, kb 2
Formatif pedagogik 1, kb 2Formatif pedagogik 1, kb 2
Formatif pedagogik 1, kb 2Desty Erni
 
Formatif pedagogik 1, kb 1
Formatif pedagogik 1, kb 1Formatif pedagogik 1, kb 1
Formatif pedagogik 1, kb 1Desty Erni
 
Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4
Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4
Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4Desty Erni
 
TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3
TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3
TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3Desty Erni
 
Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2
Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2
Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2Desty Erni
 
Modul 1 kb 1 Integirtas
Modul 1 kb 1 IntegirtasModul 1 kb 1 Integirtas
Modul 1 kb 1 IntegirtasDesty Erni
 

More from Desty Erni (20)

Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 destyTugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
Tugas akhir PPG daljab profesional modul 3 desty
 
PPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipa
PPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipaPPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipa
PPG daljap ipa E.10. tes sumatif pembelajaran ipa dan konsep ipa
 
PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4
PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4
PPG daljab IPA Formatif kegiatan belajar 4
 
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4
PPG daljab Formatif profesi 1 kegiatan belajar 4
 
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
PPG daljap ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 3
 
ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2
ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2
ppg daljab ipa Formatif profesi 1 kegiatan belajar 2 2
 
Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1
Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1
Tes formatif PPG daljab pembelajaran IPA kb 1
 
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniTugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
 
Tugas akhir pedagogik 4 desty erni
Tugas akhir pedagogik 4 desty erniTugas akhir pedagogik 4 desty erni
Tugas akhir pedagogik 4 desty erni
 
Tugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erni
Tugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erniTugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erni
Tugas akhir modul 3 pedagogik pembelajaran inovatif desty erni
 
Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2Tugas Akhir Pedagogik 2
Tugas Akhir Pedagogik 2
 
Tugas akhir pedagogik 1
Tugas akhir pedagogik 1Tugas akhir pedagogik 1
Tugas akhir pedagogik 1
 
Tes sumatif pedagogi 1
Tes sumatif pedagogi 1Tes sumatif pedagogi 1
Tes sumatif pedagogi 1
 
Formatif pedagogik 1, kb 4
Formatif pedagogik 1, kb 4Formatif pedagogik 1, kb 4
Formatif pedagogik 1, kb 4
 
Formatif pedagogik 1, kb 2
Formatif pedagogik 1, kb 2Formatif pedagogik 1, kb 2
Formatif pedagogik 1, kb 2
 
Formatif pedagogik 1, kb 1
Formatif pedagogik 1, kb 1Formatif pedagogik 1, kb 1
Formatif pedagogik 1, kb 1
 
Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4
Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4
Tugas PPG daljab integritas Modul 1 kb 4
 
TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3
TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3
TUgas PPG Integritas Modul 1 kb 3
 
Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2
Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2
Tugas PPG integritas Modul 1 kb 2
 
Modul 1 kb 1 Integirtas
Modul 1 kb 1 IntegirtasModul 1 kb 1 Integirtas
Modul 1 kb 1 Integirtas
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

ObesitasModern

  • 1. Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 1 of 5 TUGAS AKHIR PROFESIONAL MODUL 2 SEL, ORGAN, DAN KELANGSUNGAN HIDUP NAMA : DESTY ERNI NIM : 20323299002 MAPEL : PPG IPA KELAS : B Manusia modern ternyata lebih gemuk, perubahan yang mungkin terjadi pada struktur dan fungsi sel, materi genetik, sistem organ dan kemungkinan kemungkinan evolusi manusia Modern. Masyarakat modern saat ini lebih sulit menurunkan berat badan dibanding 18 tahun lalu. Orang modern tahun 2006 memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dibanding tahun 1988 bahkan dengan tingkat aktivitas yang sama Manusia modern rata-rata memiliki berat badan lebih besar dari generasi sebelumnya. Hasil wawancara dengan The Atlantic mengemukakan alasannya karena masyarakat lebih sering terkena zat bahan kimia yang menyebabkan kenaikan berat badan, kenaikan pengunaan obat, dan bakteri dalam usus telah berubah yang membuat orang rentan mengalami kenaikan berat badan. Pola konsumsi saat ini telah banyak berubah dibanding dua generasi yang lalu. Masyarakat Indonesia dua generasi yang lalu memiliki beragam makanan pokok baik berupa umbi-umbian, serealia, maupun amilum tumbuhan palmae. Biasanya di satu daerah memiliki makanan pokok lebih dari satu. Saat musim panen jagung mereka akan makan jagung, saat panen ketela akan makan ketela, saat panen padi akan makan beras dan sebagainya. Generasi selanjutnya cenderung beralih ke beras yang dianggap sebagai simbol kemakuran, sedangkan sekarang masyarakat mulai senang dengan makanan siap saji. Sekarang hanya segelintir orang saja yang masih mengkonsumsi makanan nonberas sebagai makanan pokok. Selain makanan pokok, makanan pelengkap juga mengalami pergeseran yang mulanya lebih banyak berasal dari tumbuhan (sayur) beralih ke hewan. Beras yang saat ini masih menjadi makanan pokok utama masyarakat Indonesia memiliki indek glikemik (IG) 84, terigu yang merupakan bahan utama makanan siap saji memiliki IG 100, sedang sumber karbohidrat lain rata-rata memiliki IG lebih rendah (singkong 46, ubi jalar 60, kentang 50, talas 55, jagung 55). Semakin tinggi IG kadar gula darah akan
  • 2. Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 2 of 5 semakin besar, akibat lain dari IG besar adalah nafsu makan meningkat dan lebih cepat merasa lapar sehingga berat badan meningkat. Berkurangnya konsumsi sayur yang kaya serat juga berpengaruh terhadap obesitas. Manusia memang tidak bisa mencerna serat tetapi serat memiliki beberapa fungsi penting diantaranya 1. Menghambat proses pencernaan di usus, sehingga energi yang dihasilkan dari makanan berkurang. 2. Memberi rasa kenyang. 3. Memperlambat kenaikan gula darah 4. Meningkatkan pergerakan usus besar sehingga buang air besar menjadi lancar dan pencernaan lebih sehat. 5. Meningkatkan asam empedu, lemak, dakolesterol yang akan dikeluarkan melali proses buang air besar sehingga sistem peredaran darah juga menjadi lebih sehat. Konsumsi serat yang kurang akan menyebabkan cepat lapar dan gula darah meningkat yang secara tidak langsung juga mempercepat kenaikan berat badan dan bisa menimbulkan aneka penyakit terutama gangguan pencernaan. Produk pertanian dan peternakan modern telah banyak mengalami pergeseran dibanding dengan produk konvensional. Diantaranya penggunaan pestisida pada pertanian, pengunaan hornom dan antibiotik pada peternakan, serta adanya tumbuhan maupun hewan ternak yang telah direkayasa secara genetik. Pestisida sangat membantu kehidupan manusia baik dalam bidang pertanian maupun membasmi hewan pengganggu di area pemukiman. Tetap masuknya pestisida dalam jumlah banyak ke dalam tubuh bisa menyebabkan keracunan hingga kematian dalam waktu singkat. Residu pestisida dalam jumlah sedikit dapat menempel pada bagian luar produk pertanian maupun masuk ke dalam sel tumbuhan dan dapat ikut terkonsumsi oleh manusia. Residu ini bisa berasal dari aplikasi pestisida sebelum tanam (pada benih), saat penananamn, maupun pada penanganan pasca panen seperti untuk mengawetkan buah dan sayur. Konsumsi residu pestisida dalam jumlah kecil tidak akan memberikan pengaruh langsung bagi tubuh. Residu kecil akan terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menimbulkan gangguan seperti menurunnya kesuburan sistem reproduksi, gangguan kehamilan dan janin, penyakit parkinson, pubertas dini, dan kanker. Penggunaan hormon dan antibiotik pada peternakan bertujuan agar hewan ternak menjadi lebih cepat pertumbuhannya dan lebih tahan terhadap penyakit. Hormon pertumbuhan akan membantu efisiensi sistem metabolik untuk konfersi pakan menjadi daging. Penggunaan
  • 3. Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 3 of 5 hormon dan antibioti pada peternakan bisa meinggalkan residu di daging ternak. Residu ini bisa masuk ke tubuh manusia bisa berakibat teragenik (bayi lahir cacat), karsinogenik (menyebabkan kanker), maupun mutagenik (mutasi genetik). Rekayasa genetika (GMO) adalah memanipulasi gen suatu organisme dengan menggunakan bioteknologi. Rekayasa genetika pada bidang peternakan dan pertanian bisa dihasilkan makhluk hidup dengan sifat unggul seperti produksi cepat dan banyak, tahan penyakit, memiliki nilai gizi tinggi dan sebagainya. Pembuatan GMO melibatkan enzim pemotong DNA (Enzim Endonuklease Restriksi), plasmid bakteri, dan enzim penyambung segmen DNA (Enzim Ligase). Enzim-enzim ini bisa saja masih tersimpan menjadi residu pada GMO sehingga saat dikonsumsi bisa mempengaruhi sel tubuh sehingga menyebabkan kanker. Tidak semua obat bisa memicu penambahan berat badan. Biasanya obat yang menyebabkan kenaikan berat badan disebabkan obat tersebut meningkatkan mafsu makan. Obat –obat yang dapat meningkatkan nafsu makan adalah obat golingan steroid akan menyebabkan imsomnia, retensi air dan peningkatan nafsu makan. 1. Obat golongan steroid yang menyebabkan peningkatan berat badan adalah prednison yang digunakan untuk mengatasi gejala radang, asma, gangguan darah, alergi parah, arthritis, masalah mata, dan masalah perut. 2. Anti depresan Inhibitor serotonin seperti prazac, zoloft dan paxil yang dihunakan sebagai anti depresan dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain memberi rasa tenang obat-obat ini juga menyebabkan meningkatnya mafsu makan. 3. Anti psikosis Onat anti psikosis seperti olanzapine, clozapine, dan risperidone juga akan meningkatkan nafsu makan yang berakibat padakenaikan berat badan. 4. Kontrasepsi Kontrasepsi hormonal akan meningkatkan kadar hormon progesteron yang memiliki efek samping meningkatnya nfsu makan. 5. Anti histamin Obat anti histamin atau anti alergi akan menghabat produksi histamin sehingga tubuh menjadi cepat lapar 6. Obat diabetes Obat diabetes bekrja dengan mengubah kelebihan kalori terutama dari glukosa menjadi lemak. Penimbunan lemak yang berlebih menjadi salah satu penyebab meningkatnya berat badan.
  • 4. Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 4 of 5 Usus manusia dihuni oleh sekitar 100 triliun microba atau biasa disebut flora normal usus. Selama komposisi seimbang keberadaan bakteri tidak akan menyebabkan penyakit atau gangguan fungsi tubuh. Keberadaan bakteri ini justru penting untuk kesehatan sistem pencernaan kita. Komposisi microba usus setiap orang berbeda-beda yang dipengaruhi faktor genetik/pewarisan, pola makan, lingkungan, dan gaya hidup. Beberapa jenis bakteri dalam usus akan membantu kita mencerna makanan. Menurut hasil penelitian orang kurus memiliki keanekaragaman flora normal di dalam usus lebih tinggi. Penurunan keragaman flora normal disebakan oleh konsumsi antibiotik dan konsumsi makanan rendah serat. Serat di dalam usus akan dipecah menjadi asam lemak rantai pendek, salah satunya butirat, zat anti peradangan yang terkait dengan kekurusan dan pencegahan penyakit radang. Bakteri di dalam usus bisa mempengaruhi berat badan dikarenakan bakteri akan mencerna sebagian makanan yang tidak bisa kita cerna dengan enzim yang mereka hasilkan. Proses ini akan mengasilkan kalori yang bisa dierap oleh dinding usus dan dimanfaatkan oleh tubuh kita. Saat kita mengkonsumsi makanan rendah kalori flora normal akan lebih efektif dalam menghasilkan kalori sehingga saat kita makan makanan rendah kalori tubuh juga tidak akan banyak kehilangan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan ada metabolik utama terkait obesitas yang dihasilkan oleh flora normal usus yaitu glutamat dan BCAA (branched chain amino acids/asam amino rantai bercabang). Metabolit-meteabolit ini kemungkinan ditentukan oleh konsumsi daging karena mengandung banyak asam amino yang ditemukan pada produk hewan. Keragaman flora normal rendah akan menyebabkan melambatnya metabolisme tubuh sehingga tubuh cenderung menumpuk lemak. Ketidak seimbangan flora normal juga akan mnyebabkan peradangan menyelutuh yang diawali dari peradangan usus. Peradangan menyeluruh ini berakibat pada tubuh menjadi cepat gemuk. Peradangan usus menyebabkan racundan sisa metabolisme memasuki aliran darah yang menghambat kerja hormon insulin sehingga penumpukan lemak menjadi lebih cepat. Secara tidak langsung obesitas atau kegemukan disebabkan oleh pola makan. Faktor konsumsi obat dan kondisi mikroba usus menyebabkan kegemukan tidak terlepas dari pola makan mausia. Perubahan pola hidup terutama pola makan secara garis besar bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kanker. Struktur sel tubuh pada manusia sekarang dengan manusia dulu masih tidak mengalami perubahan, pada orang yang mengalami obesitas hanya ada penambahan jaringan lemak diantar jaringan-jaringan lain maupun dainatar orgn-organ tubuh.
  • 5. Tugas akhir modul 2 profesional destyerni@gmail.com Page 5 of 5 Fungsi jaringan dan organ tubuh dapat mengalami kemunduran karena adanya lemak yang berlebih tetapi tidak akan mengubah struktur sel, jaringan, organ, maupun sistem organ. Sedangkan penderita kanker mengalami perubahan sel pada daerah yang terkena kanker. Sel tubuh dapat mengalami perubahan gen/mutasi yang disebabkan oleh lingkunan maupun zat yang masuk ke dalam tubuh. Sel-sel yang telah mengalami mutasi ini akan membelah dengan cepat yang disebut sebagai sel kanker. Sel kanker dapat pecah dan dan menyebar ke tempat lain dalam tubuh. Adanya sel kanker yang membelah dengan cepat akan menyebabkan pembesaran jaringan/organ yang terkena kanker sedangkan sel dan jaringan disekitarnya bahkan di bagian tubuh lainnya akan mengalami kemunduran karena nutrisi tubuh terkonsentrasi untuk pembelahan sel kanker. Penyakit kanker jarang sekali diwariskan orang tua kepada anaknya. Selain itu sel kanker juga bersifat merusak sehingga sering menyebkan kematian/letal sehingga tidak akan berpengaruh kepada evolusi manusia. Perubahan berat badan manusia bukan merupakan evolusi manusia melainkan hanya merupakan bagian dari variasi fentip manusia yang tidak diturunkan. Fenotip merupakan sifat yang tampak yang dipengaruhi oleh gen (keturunan) dan faktor lingkungan seperti pola hidup. Evolusi dapat disebabkan oleh faktor dalam maupun faktor luar. 1. Faktor dalam, faktor dalam yang berperan dalam evolusi adalah perubahan gen. a. Mutasi gen, yaitu perubahan pada struktur kimia gen yang bersifat turun temurun. b. Rekombinasi gen, yaitu perubahan beberapa gen sehingga susunan pasangan gen tidak sama dengan induknya. 2. Faktor luar, yaitu lingkungan. Makhluk hidup untuk bisa bertahan perlu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan atau adaptasi.penyesuaian diri terhadapkondisi lingkungan dapat menyebabkan munculnya variasi species baru yang bernacam- macam. Sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akanterkena seleksi alam entah tersingkir dari habitatnya atau bahkan mengalami kepunahan.