Tugas sim, decha vinesha, yunanto mihadi putra se, msi, pengantar sistem informasi, 2018
1. Pengantar Sistem Informasi Manajemen
DOSEN :
Yananto Mihadi P
DISUSUN OLEH :
DECHA VINESHA
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
‘AKUNTANSI”
JAKARTA
2. PENGANTAR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sebuah masyarakat yang maju dan berkembang, pada dasarnya tidak akan terlepas dari apa
yang dinamakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Masyarakat modern yang
berkembang pada era millenium dua ini merupakan masyarakat yang menikmati fasilitas dari
sebuah perkembangan teknologi canggih. Dunia seakan menjadi sempit dengan teknologi,
tidak ada yang mampu disembunyikan pada era modern sekarang ini. Mautidak mau, setuju
tidak setuju kemajuan tekhnologi telah memasuki urat nadi kehidupan manusia.
Maka saat ini kita lebih mengenal sebagai sebuah era masyarakat informasi dan tentunya ada
masa dimana masyarakat belum mengenal informasi. Dari hampir semua lini kehidupan
manusia dewasa ini telah menggunakan kecanggihan tekhnologi informasi, baik pada tingkat
individual, kelompok, semua jenis organisasi, pada tingkat negara, dan bahkan dalam
hubungan antar organisasi dan antar negara. Salah satu produk pekembangan tersebut ialah
tumbuhnya disiplin ilmiah baru yang kini dikenal dengan istilah informatika. Walaupun
terbilang masih baru, namun perkembangannya telah sangat dibutuhkan hampir semua orang,
salah satu kontribusi substansial dan bahkan telah membuka kesadaran pada perbagai pihak
tentang pentingnya informasi sebagai suatu Resource (sumber daya) organisasi yang strategis.
Tentunya dalam perkembangannya ada suatu proses dalam masyarakat hingga mencapai
sebuah tahapan sebuah sistem informasi yang sedemikian canggih seperti sekarang ini.
Dibawah ini akan dijelaskan tahapan dan perbandingan perkembangan teknologi informasi di
masyarakat :
Masyarakat Pra – Informational
adalah masyarakat yang mengolah informasi secara “ Traditional “ dalam arti tidak
menggunakan sarana yang bermuatan tekhnologi tinggi atau bisa dikatakan “manual sistem “
Masyarakat Informational
adalah masyarakat yang mengolah berbagai komponen penanganan informasi dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi atau bisa dikatakan “ Computerisasi sistem “
Arti penting perlunya sebuah Sistem Informasi
1. Meningkatnya Kebutuhan masyarakat (konsumen) Tiap hari, terhadap kebutuhan Pokok
dan kebutuhan pelengkap lainnya.
2. Tingkat kecerdasan (kemampuan berfikir) masyarakat meningkat searah dengan
berkembangnya kualitas pendidikan di masyarakat
3. Kualitas hidup semakin meningkat dan penuh tantangan.
4. Pekerjaan tidak hanya satu (monoton) tetapi semakin banyak dan luas wilayahnya.
5. Kecenderungan Manusia Modern mencari alternatif untuk cadangan masa depan.
6. Orientasi hidup semakin jelas dan pemahaman managerial semakin tinggi.
7. Persaingan hidup semakin ketat dan membutuhkan banyak energi.
8. Kualitas pekerjaan (hasil karya) berubah interprestasinya dan dituntut setiap hasil
pekerjaan untuk bisa cepat , cerdas, akurat dan segera bisa dimanfaatkan.
9. Persaingan dunia Usaha makin keras dengan adanya pasar bebas dunia.
3. Contoh :
Sebuah Perusahaan rokok. Saat pertama didirikan manajer hanya mengelola semua system
perusahaan dengan cara manual. Namun setelah berkembang dan memerlukan perluasan usaha
maka yang dikelola manajer tidak hanya bagian produksi saja, tetapi bagian:
personalia,material, marketing, keuangan dll. Yang membutuhkan penanganan yang maksimal
dan itu tidak bisa dilakukan dengan hanya mengandalkan satu orang tetapi karyawan yang
banyak dari semua cabang yang ada di seluruh dunia. Maka pentingnya sebuah pengelolaan
informasi pada perusahaan rokok tersebut mutlak diperlukan.
Menurut McLeod, 1995 ( seorang pakar management ) :
Seorang manajer mengelola lima jenis sumber daya utama yaitu :
1. Manusia
2. Material
3. Mesin (fasilitas dan energi)
4. Uang (capital)
5. Informasi ( data )
Maka selain mengelola sumber daya fisik, manajer juga mengelola sumber daya informasi.
Seorang manajer memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan terkumpul dan kemudian
diproses menjadi informasi yang berguna.
Kemudian seorang manajer memastikan bahwa orang yang berkompeten dalam organisasilah
yang menerima informasi tersebut dan memanfaatkannya.
Setelah informasi tersebut tidak lagi bermanfaat, manajer membuang atau
menyimpan (sebagai arsip) informasi tersebut dan menggantinya dengan yang baru.
Sehingga seluruh aktivitas tersebut mulai dari :
Memperoleh informasi menggunakannya seefektif mungkin dan membuangnya/menyimpan
pada saat yang tepat disebut.
4. Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu :
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali.
Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai sasarannya.
Blok masukan
mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media
untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.
Blok model
terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi/mentranspormasi data masukan dan data yang tersimpan dalam basis
data untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok keluaran
produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.
Blok teknologi
merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui teknologi dan
membuatnya beroperasi (operator komputer, pemrogram, operator pengolah data,
spesialis telekomunikasi, analis sistem). Teknologi perangkat lunak berupa aplikasi-
aplikasi perangkat lunak (program). Teknologi perangkat keras berupa teknologi
masukan (semua perangkat yang digunakan untuk menangkap data seperti : keyboard,
scanner, barcode), teknologi keluaran (perangkat yang dapat menyajikan informasi
yang dihasilkan seperti : monitor, printer), teknologi pemroses (komponen CPU),
teknologi penyimpanan (semua peralatan yang digunakan untuk menyimpan data
seperti : magnetik tape, magnetik disk, CD) dan teknologi telekomunikasi (teknologi
yang memungkinkan hubungan jarak jauh seperti internet dan ATM)
Blok basis data
merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi
sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat.
5. Jenis-jenis Sistem Informasi
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan
bisnis. Sistem informasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian (gambar:1):
1. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk
memproses data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan
inventarisasi. TPS berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan organisasi bisa
berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat
atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi
sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan
cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan
kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek OAS seperti word processing,
spreadsheets, electronic scheduling, dan komunikasi melalui voice mail, email dan
video conferencing.
KWS mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur dan doktor
dengan membantu menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka
mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS , tetapi mendukung spektrum tugas-tugas organisasional
yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. SIM
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai sumber data.
DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat
keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang
eksklusif pembuat keputusan.
6. 5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya dan
menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan
logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI untuk
menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli (juga
disebut knowledge-based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan
pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu
organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat
keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah
khusus. Komponen dasar sistem ahli adalah knowledge-base yaikni suatu mesin
interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan
pertanyaan lewat bahasa terstruktur dan anatarmuka pengguna.
6. Group Decision Support Systems (GDSS) dan Computer-Support
Collaborative Work Systems (CSCW)
Bila kelompok, perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur
dan tak terstruktur, maka group Decision support systems membuat suatu solusi. GDSS
dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah
dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi dan skenario.
Kadang-kadang GDSS disebut dengan CSCW yang mencakup pendukung perangkat
lunak yang disebut dengan “groupware” untuk kolaborasi tim melalui komputer yang
terhubung dengan jaringan.
7. Executive Support Systems (ESS)
ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan TPS dan SIM dan ESS membantu
eksekutif mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan
grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti
kantor.
7. Gambar 1. Jenis-jenis sistem
Contoh sistem informasi antara lain :
1. Sistem reservasi penerbangan, digunakan dalam biro perjalanan untuk melayani
pemesanan/pembelian tiket.
2. Sistem POS (Point Of Sale) yang diterapkan di pasar swalayan dengan dukungan
barcode reader untuk mempercepat pemasukan data.
3. Sistem layanan akademis yang memungkinkan mahasiswa memperoleh data akademis
dan mendaftar mata kuliah yang diambil pada tiap semester.
4. Sistem penjualan secara kredit agar dapat memantau hutang pelanggan yang jatuh
tempo.
5. Sistem smart card yang dapat digunakan tenaga medis untuk mengetahui riwayat
penyakit pasien.
8. Kemampuan utama sistem Informasi
1. melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar dan dengan kecepatan tinggi.
2. menyediakan kominukasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah.
3. menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi
mudah diakses.
4. memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak diseluruh dunia dengan
cepat dan murah.
5. meningkatkan efektifitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok
dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
6. mengotomatisasikan proses-proses bisnis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara
manual.
7. mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
8. pembiayaan yang lebih murah daripada pengerjaan secara manual.
MANAJEMEN INFORMASI
Dampak Perubahan Dunia Global
Beberapa tahun yang lalu sedikit sekali organisasi yang memiliki kepedulian terhadap
informasi termasuk bagaimana memperolehnya, mengelola dan mendistribusikan kedalam
seluruh organisasi. Namun karena adanya perubahan lingkungan bisnis, maka organisasi bisnis
tidak bisa mengabaikan sistem informasi, terdapat kekuatan yang menjadi pendorong
perubahan tersebut :
1.Perubahan ekonomi secara Global ( the emergence and strengthening of the global
economy) sehingga terjadi :
a.Manajemen dan pengendalian pada berbagai tempat dibanyak negara.
b.Tingkat persaingan di pasar dunia
c.Unit-unit usaha yang berada di lintas negara
d.Sistem pengiriman produk antar negara.
2.Perubahan ekonomi industrial è elemen penting yang sangat berpengaruh terhadap
perubahan ekonomi adalah :
a.Pengetahuan dan informasi yang didasarkan atas nilai ekonomi.
b.Produktivitas
c.Produk dan jasa-jasa baru
d.Kepemimpinan
e.Persaingan berdasarkan waktu
f.Siklus hidup produk yang lebih pendek
g.Basis pengetahuan karyawan yang terbatas.
9. 3. Perubahan Lingkungan Bisnis juga berpengaruh pada cara mengorganisir dan mengelola
Perusahaan, sehingga dengan Teknologi informasi cara menciptakan nilai (hasil produksi
barang dan jasa) juga berubah.
PadaPerusahaan Tradisional umumnya :
Hirarki (jabatan yang berurutan)
Sentralistis
Pengelolaan struktur yang ditandai dengan prosedur operasi standart.
Perubahanya pada Perusahaan :
struktur organisasi yang mendatar
Desentralisasi
Fleksibilitas
Kebebasan lokasi
Biaya transaksi dan koordinasi yang rendah
Pemberdayaan
Kerjasama team.
Sistem Informasi terdapat dalam ruang lingkup :
1. ORGANISASI
Terdapat tiga elemen kunci yaitu : Orang, Struktur dan prosedur,politik dan kultur.
a. Orang-orang yang ahli pada bidangnya dipekerjakan dan dilatih untuk berbagai
fungsi : termasuk penjualan dan pemasaran, manufaktur, keuangan, akuntansi, dan
sumberdaya manusia.
b. Struktur dan prosedur Struktur mengacu pada pembagian tugas menurut keahlian
orang di setiap bagiannya. Suatu organisasi mengkoordinasi kerja melalui hierarki
yang tersruktur, formal, dan prosedur operasional yang standart.
c. Politik dan kultur Tingkatan dan keahlian yang berbeda dalam organisasi
menimbulkan kepentingan dan sudut pandang yang berbeda pula. Hal ini seing
menimbulkan konflik. Konflik juga merupakan dasar bagi politik organisasi. Sistem
informasi muncul dengan berbagai perspektif, konflik, kompromi dan persetujuan yang
semuanya ini merupakan sifat-sifat dari organisasi.
2. MANAJEMEN
Manajemen menyelesaikan masalah-masalah bisnis dalam lingkungan bisnis, mereka
membuat strategi organisasi untuk merespon, dan mereka mengalokasikan sumberdaya
manusia dan keuangan untuk mencapai strategi dan mengkoordinasikan pekerjaan.
Mereka juga harus melatih kepemimpinan yang bertanggung jawab.
3. TEKNOLOGI
Teknologi informasi adalah satu alat bagi manajer untuk menyesuaikan diri dengan
lingkangan usahannya. Teknologi yang dimaksud misalnya perangkat keras komputer
yang digunakan untuk membantu aktivitas : input, processing dan output dalam suatu
sistem informasi.
10. SISTEM
Sebuah sistem adalah suatu susunan dari bagian-bagian yg teratur yg saling berkaitan yg
beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Misalnya apabila satu unit didalam suatu perusahaan mengalami gangguan, maka
unit yang lainnya pun akan terganggu dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu sistem merupakan totalitas yang kompleks dan terorganisasi serta utuh. Suatu sistem
sebenarnya mencakup suatu spectrum yang sangat luas dari suatu paham. Sistem dapat berupa
abstrak dan fisik. Sistem abstrak adalah suatu susunan atas suatu gagasan yang saling
bergantung satu dengan yang lainnya. Sedangkan sistem fisik adalah susunan teratur dari
unsur-unsur yang saling berkesinambungan.
Suatu sistem terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan beroperasi secara
bersama utuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi jelas bahwa sistem bukan merupakan
suatu unsur yang tersusun secara tidak beraturan melainkan suatu unsur-unsur yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan.
Definisi sistem menurut para ahli :
Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Anatol Raporot
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-
bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
L. James Havery
Menurutnya sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu
rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud
untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditentukan.
John Mc Manama
Menurutnya sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi
yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai
suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efesien.
C.W. Churchman
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk
melaksanakan seperangkat tujuan.
J.C. Hinggins
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
Edgar F Huse dan James L. Bowdic
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling
berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh
dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
11. Karakteristik Sistem
Sistem bukanlah seperangkat unsur yg tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur
yg dapat dikenal dan saling melengkapi karena satu maksud atau tujuan. Sistem bukan hanya
dalam bentuk konseptual, contoh Ketuhanan, tetapi juga memperlihatkan kegiatan atau
perilaku, contoh sistem komputer.
Model Umum Sistem
Model umum dari sistem terdiri dari masukan, proses, dan keluaran. Sebuah sistem bisa
mempunyai banyak masukan dan banyak keluaran. Mungkin juga memiliki beberapa masukan
dan keluaran. Sifat dan keterbatasan sistem membentuk sebuah boundary (batasan). Sistem
berada dalam boundary tersebut, sedangkan bagian luar boundary disebut lingkungan.
Setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan subsistem terdiri pula atas beberapa sub-
subsistem. Masing-masing subsistem dibatasi boundary-nya. Saling keterkaitan dan interaksi
antar subsistem disebut interface atau hubungan. Interface terjadi antara boundary dan
berbentuk masukan atau keluaran (energi, materi, atau informasi).
Jenis-jenis system
Sistem Determinatik dan Sistem Probabilistik
Sebuah sistem deterministik beroperasi dengan cara yg dapat diramalkan secara tepat. Interaksi
antar bagian diketahui dengan pasti. Contoh program komputer.
Sistem probabilistik adalah sesuatu yg mungkin, tetapi selalu ada sedikit kesalahan atas
ramalan terhadap jalannya sistem. Contoh stok barang.
Sistem tertutup dan system terbuka
Sistem tertutup dalam fisika didefinisikan sebagai sebuah sistem yg mandiri ( self contained ).
Sistem ini tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungannya. Contoh reaksi
kimia dalam sebuah tabung.
Sistem terbuka mengadakan pertukaran informasi, materi atau energi dengan lingkungannya,
sistem penawaran.
Sistem manusia atau mesin
Sebuah sistem yg baik biasanya memiliki sifat deterministik yg relatif tertutup. Sehingga
sistem dapat diduga yg selalu berjalan tepat seperti seharusnya. Dalam sistem informasi, unsur
mesin seperti komputer dan program komputer relatif tertutup dan deterministik.
12. SUBSISTEM
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada
pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal Bank Mandiri,
sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor cabang di tiap
kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan, bagian
frontliner, dan lain sebagainya.
1. Pengunsuran
Konsep sebuah sistem menuntut perancangnya untuk mempertimbangkan sistem
sebagai suatu keseluruhan. Tetapi sistem mungkin terlalu besar, oleh karena itu
diuraikan menjadi subsistem. Boundary dan interface (penghubung) ditelaah secara
cermat untuk menjamin bahwa hubungan antar subsistem didefinisikan secara jelas.
Proses pengunsuran membagi sistem menjadi subsistem yg lebih kecil sehingga
mencapai ukuran yg dapat ditangani.
2. Penyederhanaan atau Simplikasi
Setiap sistem atau subsistem memiliki masukan, keluaran, dan interface dengan
subsistem-subsistem lainnya, sehingga akan menyebabkan banyak interface yg harus
didefinisikan.
3. Decoupling (pemisahan)
Dua subsistem yg berhubungan sangat erat membutuhkan koordinasi yg ketat.
Contoh, seandainya bahan baku langsung diproduksi pada saat ia tiba di pabrik, maka
dikatakan sistem bahan baku digandeng erat dg sistem produksi. Pengaturan waktunya
harus tepat untuk menghindari penundaan dalam produksi atau terlalu cepat kedatangan
sehingga tidak ada tempat untuk penyimpanan. Proses produksi dapat mengalami
penundaan tak terduga atau tak terencana.Pemecahannya adalah dengan memisahkan
atau mengendorkan hubungan tersebut sehingga kedua sistem tersebut dapat beroperasi
sejenak secara bebas.
13. 4. Pengendalian dalam Sistem
Umpan balik yg bertujuan melunakkan dan mengurangi penyimpangan terhadap
standar disebut umpan balik negatif (negative feedback). Sedangkan umpan balik
positif (positive feedback) menambah kekuatatn arah gerak sistem. Jadi umpan balik
positif menyebabkan sistem mengulangi atau memperbesar penyesuaian atau kegiatan.
Definisi Data
Data adalah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang tidak dapat
diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari itu data harus diolah terlebih
dahulu menjadi informasi untuk dapat di terima oleh penerima. Data dapat berupa angka,
karakter, simbol, gambar, suara, atau tanda-tanda yang dapat digunakan untuk dijadikan
informasi. Suatu informasi bisa saja menjadi data apabila informasi tersebut digunakan kembali
untuk pengolahan sistem informasi selanjutnya. Dalam dunia komputer data adalah segala
sesuatu yang disimpan di dalam memori menurut format tertentu.
Contoh Data :
Kecelakaan di jalan raya
Barcelona menang
Definisi Informasi
Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima
informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat
berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan, dan juga hasil pengolahan sistem
informasi komputerisasi.
Contoh Informasi :
Telah terjadi kecelakaan mobil di Jalan Raya Lintas Timur tadi malam pukul 23:00,
korban jiwa sebanyak delapan orang, enam orang diantaranya luka ringan dan dua
lainnya luka berat.
sepakbola Liga Spanyol antara Club FC Barcelona dengan Real Madrid pukul 02:00
dinihari tadi berakhir dengan skor 2 : 0 untuk kemenangan FC Barcelona.
Dari definisi dan contoh diatas dapat disimpulkan perbedaan data dan informasi yaitu :
Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau sebuah gagasan yang belum
menjelaskan sebuah peristiwa atau hasil kegiatan, data juga tidak bisa digunakan untuk
pengambilan keputusan sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data yang
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data terkadang tidak dapat digunakan dan diterima oleh akal pikiran penerima,
sedangkan informasi dapat berguna dan dapat diterima oleh akal pikiran penerima.
Data mempunyai lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi
menghasilkan penjelasan yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan. Data
penjualan misalnya merupakan penjelasan yang bersifat mentah, tetapi informasi
penjualan per bulan akan dipakai oleh manajemen untuk mengambil suatu keputusan.
14. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dalam Bisnis dan
Industri.
Internet dan teknologi lainnya yang terhubung serta aplikasi-aplikasinya telah mengubah
cara operasi bisnis dan cara orang bekerja, sebaik bagaimana sistem informasi mendukung
proses bisnis, pengambilan keputusan, dan keuntungan kompetitif. Sehingga, saat ini banyak
bisnis menggunakan teknologi internet untuk penggunaan website yang memungkinkan
mereka dapat menjalankan proses bisnisnya dan membuat aplikasi e-bisnis yang inovatif
(O’Brien dan Marakas 2009).
E-bisnis didefinisikan sebagai penggunaan teknologi internet untuk bekerja dan menguasai
proses bisnis, e-commerce, dan enterprise collaboration antara sebuah perusahaan dengan
konsumennya, suplier, dan stakeholder bisnis lainnya. Hakikat dari e-bisnis dapat
digeneralisasikan sebagai sebuah pertukaran nilai secara online.
Semua pertukaran online informasi, uang, sumber daya, jasa, atau kombinasi dari semuanya
berada di bawah payung e-bisnis.
Perusahaan-perusahaan bergantung pada aplikasi e-bisnis untuk :
memperbaharui proses bisnis internal
implementasi sistem e-commerce dengan konsumen dan suplier mereka
mempromosikan enterprise collaboration antara tim bisnis dan tim kerja
Enterprise collaboration system melibatkan penggunaan software untuk mendukung
komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja. Sebuah
bisnis mungkin menggunakan intranet, internet, ekstranet, dan network lainnya untuk
mengimplemtasikan beberapa sistem. Sebagai contoh, karyawan dan konsultan eksternal
mungkin berasal dari sebuah virtual team yang mengunakan intranet perusahaan dan internet
untuk e-mail, video conference, e-discussion groups, dan halaman web dari work-in-progress
information untuk menggabungkan dalam proyek bisnis.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen, manufaktur,
service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-
jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet (www.binushacker.net).
E-commerceatau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet
atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya yang melibatkan transfer dana elektronik,
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan
data otomatis.
O’Brien dan Marakas (2009) menyatakan bahwa e-commerce adalah menjual, membeli,
memasarkan dan memebrikan pelayanan pada produk , jasa, dan informasi pada network
komputer yang bermacam-macam. Saat ini, banyak bisnis yang menggunakan internet,
ekstranet, intranet, dan network lainnya untuk mendukung setiap tahap proses komersial,
termasuk semua bentuk promosi, penjualan, dan customer support dalam setiap World Wide
Web untuk keamanan internet dan mekanisme pembayaran yang meyakinkan proses
pengiriman dan pemabyaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk website internet
untuk penjualan online, akses ekstranet untuk database inventori oleh konsumen besar, dan
penggunaan intranet perusahaan oleh penjualan untuk mengakses record konsumen untuk
customer relationship management.
15. Internetworking
Internetworking adalah suatu bentuk hubungan kerjasama yang terjalin dengan
menggunakan sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network)
berbentuk internet, ekstranet dan intranet. O’Brien dan Marakas (2009) menjelaskan bahwa
bentuk hubungan kerjasama yang terjalin padainternetworking adalah dengan menggunakan
sarana teknologi informasi yaitu jaringan kerja komputer (computer network) berbentuk
intranet, ekstranet dan internet. Intranet adalah jaringan komputer yang penggunaannya sangat
terbatas hanya untuk pihak-pihak tertentu dalam perusahaan. Jaringan ini memungkinkan
karyawan dalam suatu perusahaan dapat saling berkomunikasi, berbagi informasi, bekerja
sama dan melakukan aktivitas lainnya yang dapat mendukung proses bisnis. Keseluruhan
implementasi jaringan tersebut merupakan bentuk kerja sama perusahaan, baik di dalam
perusahaan maupun dengan perusahaan lainnya.
Sedangkan ekstranet adalah jaringan yang memanfaatkan teknologi internet, yang hanya
sebatas menghubungkan perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra bisnis dari
perusahaan tersebut. Jadi, ekstranet memungkinkan mitra bisnis suatu perusahaan untuk
mengakses situs web intranet tertentu dan database perusahaan.
Internet adalah suatu jaringan komputer yang terhubung satu sama lain, yang dapat
menjangkau ke seluruh dunia (Seminar, 2004). Perusahaan biasanya memanfaatkan jaringan
ini untuk pemasaran, penjualan dan semua aplikasi yang berhubungan dengan pelanggan.
Aplikasi yang paling sering digunakan adalah situs website. Nugroho (2004) berpendapat,
website merupakan sekumpulan halaman (webpages), yang dimulai dengan halaman depan
(homepage), yang memberikan berbagai informasi, iklan dan program interaksi.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009) dengan menggunakan internetworking perusahaan
sebagai internetworked enterprises dapat memperoleh bussines value antara lain:
Mengatasi hambatan geografis yaitu dengan menyediakan costumer service yang lebih
baik dengan mempersingkat waktu dalam memenuhi permintaan konsumen. Selain itu hal ini
dapat mempercepat cash flow sebab pembayaran sudah dilakukan secara on line, karena
perusahaan juga melakukan kerja sama dengan perusahaan perbankan. Mendapatkanrevenue
baru dari penjualan on line.
Mengatasi hambatan waktu, karena dengan menggunakan IT yang berbasis jaringan,
informasi yang dibutuhkan maupun informasi yang disampaikan dari perusahaan kepada
pihak-pihak terkait dapat dilakukan pada saat itu juga dalam hitungan detik.
Mengatasi hambatan biaya, kolaborasi antara perusahaan dengan bussines partner
(customer dan supplier) serta para pekerja dapat dilakukan dengan lebih efisien dengan
menggunakan intranet, ekstranet dan internet. Karena komunikasi yang terjalin baik dengan
bussines partner ataupun dengan para pekerja berlangsung secara interaktif maka kualitas
bisnis dan pelayanan yang dihasilkan dapat lebih baik. Pada akhirnya mampu menarik
konsumen-konsumen baru, karena pemasaran yang diterapkan sudah berbasis web yang dapat
diakses secara global.
Mengatasi hambatan struktural, yaitu dengan mendukung linkages untuk mecapai
keunggulan yang kompetitif. Dengan adanya bisnis yang berbasis e-commerce website maka
pelaksanaan transaksi terhadap supplier dancustomer dapat dilakukan perusahaan dengan lebih
fleksibel. Selain itu secara tidak langsung perusahaan juga dapat membantu menumbuhkan
kesetiaan customer dan supplier melalui peningkatan pelayanan yang berbasis web tersebut.
16. KASUS
Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Sebuah Perusahaan
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang
manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif
organisasi.
Peran sistem informasi manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan
pada suatu perusahaan yang mutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data
dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser web) sehingga
memungkinkan berbagi informasi dengan para sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannnya. Basis
data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser web mencerminkan pergeseran
posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi
persaingan yang diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi,
dengan memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan proses. Keunggulan kompetitif akan
membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan pasar dan meraih keuntungan usaha.
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi.
Perubahan pada salah satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang.
Hubungan antara strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan perancangan.
Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan bisnis, maka
pemisahan antara teknologi informasi dan strategi kompetitif perusahaan semakin tidak
terlihat. Hal ini karena seluruh strategi kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi
informasi.
Strategi perusahaan berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki
perusahaan sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga
digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor
memiliki sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi
dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan profitabilitas
perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan biaya. Selain itu, strategi
perusahaan berbasis sistem informasi digunakan untuk mencegah terjadinya kelebihan atau
kekurangan investasi serta menjamin bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-
benar menjawab kebutuhan bisnis perusahaan akan informasi.
17. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
Bayu Pramutoko,SE,MM . (2008). Sistem Informasi Manajemen :
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul.../sistem-informasi-manajemen/
Aang Imam. (2015). http://www.kuliah.info/2015/05/pengertian-dan-perbedaan-data-
dan.html
Iamrul Ruchan. (2013). PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJAMEN DALAM
SEBUAH PERUSAHAAN. http://iamreiken-
hirameki2gind.blogspot.com/2013/10/peranan-sistem-informasi-manajemen.html