1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
DISUSUN OLEH :
YULIANA LESTARI
(43217110111)
DOSEN:
YANANTO MIHADI PUTRA SE,M,Si
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017/2018
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena
informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal,
sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi
internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi
eksternal diperoleh baik dari alat-alat komunkasi modern.
Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah perolehan
informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai
pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya
mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itu
fokus utama dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi
sebaik-baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan
keputusan.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang
mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal, secara
umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan
informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan
keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga dikenal dengan ungkapan
lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan
Pengambil Keputusan”. Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan
yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi
untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai
prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk dikumpulkan, disimpan
serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu
informasi (Sentranet, 2013).
Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk revolusi dalam
teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses data secara
cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu berhari-hari
bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.
Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi
perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya
berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam
aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem
3. informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola
komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka kami merumuskan beberapa pokok
permasalahan sebagai berikut:
a. Seberapa pentingnya Sistem Informasi Manajemen diperlukan dalam kebutuhan
manusia?
b. Apa saja komponen dalam Sistem Informasi Manajemen?
1.3 Tujuan
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengelolaan Pendidikan, dan juga untuk berbagi pengetahuan tentang betapa pentingnya
Sistem Informasi Manajemen di dalam kehidupan manusia.
1.4 Manfaat
Melalui makalah ini kami mengharapkan pembaca:
1. Dapat memahami nilai dasar sistem dan informasi.
2. Memahami pengertian Sistem Informasi Manajemen.
3. Sistem Informasi Manajemen
BAB II
2. PEMBAHASAN
A. Seberapa pentingnya Sistem Informasi Manajemen diperlukan dalam kebutuhan
manusia?
Sebelum mengetahui lebih lanjut seberapa pentingnya Sistem Informasi Manajemen
dalam kebutuhan manusia , kita harus tau terlebih apa itu pengertian sistem informasi
manajemen dan apa fungsi dari sistem informasi manajemen itu. Berikut pembahasannya.
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. SISTEM
Sebuah sistem merupakan piranti penting dan sangat dibutuhkan oleh suatu
perusahaan atau instansi resmi. Hal ini karena dengan adanya sistem yang terintegrasi, kinerja
suatu perusahaan atau instansi akan lebih terarah dan sistematis. Namun untuk mendapatkan
dampak positif dari penggunaan sistem, semua unsur – unsur yang terkait didalamnya harus
berkerja sama guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya . Suatu sistem dapat
terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystem). Misalnya, sistem komputer terdiri dari
4. subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat
terdiri dari subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen.
Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat
keluaran dan simpanan luar . Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan
saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut
dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu
kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated ). Anda dapat membayangkan, bagaimana
seandainya sistem komputer yang Anda miliki, masing-masing komponennya saling beker ja
sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan
tercapai (Pangestu, 2013).
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
a. Menerima data sebagai masukan ( input).
b. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran
perkiraan dan lain-lain.
c. Memperoleh informasi sebagai keluaran(output). Prinsip ini berlaku baik untuk sistem
informasi manual, elektromekanis maupun komputer.
Terlepas dalam bidang apa suatu sistem tersebut nantinya diaplikasikan , berikut
beberapa definisi sistem menurut para ahli berikut ini :
Jogiyanto,2005,1 (Dalam Buku Analisa dan Desain Sistem Informasi )
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaranyang tertentu
Jogiyanto, 2005,2 (Dalam Buku Analisa dan Desain Sistem Informasi )
Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Edhy Sutanta, 2009: 4
Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau elemen yang
saling bekerja sama atauyang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga
membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai
suatu tujuan. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu :
Komponen Sistem, BatasanSistem, Lingkungan Luar Sistem, Penghubung Sistem,
Masukan Sistem, Keluaran Sistem, Pengolahan Sistem dan Sasaran Sistem.
Sistem adalah kumpulan dari unsur/elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan
saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan
5. tertentu. Sistem merupakan Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Contoh : Sistem Komputer terdiri dari : Software,
Hardware, Brainware; Sistem Akuntansi; dll.
2. SUB – SISTEM
Sebuah sistem yang kompleks biasanya tersusun atas beberaa subsistem . subsistem itu
sendiri adalah sebuah sistem dalam sebuah sistem yang lebih besar . Subsistem merupakan
komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak.
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada
pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar semisal Bank
Mandiri, sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor cabang di
tiap kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan, bagian
frontliner, dan lain sebagainya. Masing-masing bagian tersebut merupakan suatu sistem kecil
atau subsistem dalam kantor cabang itu sendiri. Pemisalan lainnya, mobil adalah suatu system
yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin, system badan mobil dan
system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari system tingkat yang lebih rendah lagi.
Beriku contoH gambaran suatu sistem:
3. DATA DAN INFORMASI
Secara etimologi, informasi merupakan kata atau istilah yang berasal
dari informacion (Bahasa Perancis Kuno, tahun 1387). Sedangkan dalam bahasa Latin,
informasi berasal dari kata Informationem yang mempunyai arti sebagai konsep ide atau
garis besar. Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan
suatu pengetahuan yang dapat dikomunikasikan dengan metode tertentu. Berikut pengertian
informasi menurut beberapa ahli :
6. Menurut Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999)
Iinformasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.
Menurut Azhar Susanto (2004:46)
Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi
adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
Menurut Jogianto (2004:8)
Dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa
informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya.
Menurut Lani Sidharta (1995: 28)
Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
Menurut Anton M. Meliono (1990: 331)
Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah
untuk menghasilkan sebuah keputusan.
Menurut George H. Bodnar (2000: 1)
Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat.
Menurut Gordon B. Davis (1991: 28)
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692)
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih
berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata
(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. . Dari berbagai pendapat yang berbeda
itu dapat disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen diklasifikasikan berdasarkan
aspek-aspek seperti yang akan dipaparkan sebagai berikut :
1) Informasi berdasarkan persyaratan
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh seorang manajer
dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan. Berdasarkan persyaratan
itu informasi dalam manajemen diklasifikasikan sebagai berikut :
o Informasi yang bernilai
o Informasi yang tepat waktunya
o Informasi yang dapat dipercaya
7. 2) Informasi berdasarkan dimensi waktu
Informasi berdasarkan waktu diklasifikasikan sebagai berikut :
o Informasi masa lalu
o Informasi masa kini
3) Informasi berdasarkan sasaran
Informasi berdasarkan sasaran adalah informasi yang ditujukan kepada seseorang atau
sekelompok orang, baik yang terdapat dalam organisasi maupun diluar organisasi. Informasi
jenis ini diklasifikasikan sebagai berikut :
o informasi individual
o Informasi komunitas
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang
mengartikan data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah atau
kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang mendasar. Data
merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara
yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila data
tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi
seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan
informasi adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan
demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data.
Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta
Data barulah menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu
atau apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu.
Data terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai
informasi. Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi
produk selesainya. Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di
bagian akademik Universitas Mercu Buana, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Barat
yang tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad
Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang menghubungi loket bandara untuk melihat jalur
penerbangan ke Jakarta lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket,
maka yang dia tanyakan kepetugas di bandara adalah informasi. Untuk dapat memperoleh
informasi, pemakai data harus mengetahui jenis keterangan yang diperlukan dan bagaimana
sistem penyimpanan datanya.
Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta
yang tidak sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya dicatat
diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan.
8. Sebaliknya informasi adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk
memberi dukungan keterangan bagi pengambil keputusan.
4. MANAJEMEN
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,dan
pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol,
2008). Adapun Manajemen, berdasarkan yang dijelaskan oleh Mary Parker ialah seni dalam
menjalankan tugas melalui orang lain (The art of Getting Things Done Through People). Dari
prinsip-prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tercakup
dalam akronim POSDCORB (planning, organizing, staffing, directing,
coordinating/controlling, budgeting). Lebih ringkas lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam
tiga kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah
tindakan bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan
organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-kegiatan
operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain dengan
mengadakan pembagian kerja, penetapan struktur kewenangan dan rantai komando,
penempatan pegawai dalam satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer
mengadakan evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan
standar baku yang telah ditetapkan.
Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk
mencapai tujuan tertentu.
Komponen ketiga yaitu manajemen, yang merupakan proses pengelolaan dari mulai
pengumpulan data, hingga menjadi informasi, termasuk proses pertransferan informasi
kepada yang memerlukan.
Unsur manajemen ini merupakan serangkaian proses pengelolaan seperti yang
diungkapkan oleh George R. Terry (1977:4) bahwa:
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, perfeormed to determine and accomplish stated objectives by the use of human
being and other resources. ( manajemen adalah suatu proses tertentu yang terdiri dari atas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan, yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan
sumber daya lainnya).
9. Menurut Prajudi Atmosudirjo (1962:179) pengertian manajemen dapat dipandang
sebagai:
a. Orang-orang
b. Semua orang yang mempunyai fungsi atau kegiatan pokok sebagai pemimpin-pemimpin
kerja.
c. Proses
d. Adanya kegiatan-kegiatan yang berarah kebawah, jadi beberupa kerja-kerja untuk mencapai
tujuan tertentu.
e. System kekuasaan atau system kekuasaan atau wewewang supaya orang-orang menjalankan
pekerjaan
Manajemen dapat pula dipandang sebagai serangkaian proses pengelolaan yang
menggunakan fungsi-fungsi manajemen. Dalam system informasi manajemen berarti proses
informasi selalu memerlukan penerapan fungsi-fungsi manajemen dari mulai perencanaan,
pengumpulan data, pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan, penyimpanan sampai dengan
penyebaran informasi. Dengan demikan penerapan manajemen sebagai proses terhadap
system informasi manajemen adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dn pengawasan yang dilakukan dalam setiap kegiatan
informasi manajemen.
Manajemen dipandang sebagai proses yang mengacu pada efisiensi dan efektifitas proses
kegiatan. Sehingga manajemen sebagai proses adalah proses pemanfaatan semua sumber
yang ada, yang meliputi manusia, uang, material, dan metode proses kerja. Seperti yang
dikemukakan oleh Sarwoto (1977:134) bahwa:
Manajemen adalah suatu proses kegiatan yang dengan menggunakan unsur-unsur ‘man’,
‘money’, ‘material’, dan method (4M) secara efisien mencapai sesuatu tujuan tertentu.
Manajemen dipandang sebagai system kekuasaan mengandung pengertian bahwa dalam
manajemen terdapatnya pembagian tugas dan wewenang, terjadi proses pengaturan kerja.
Seperti yang dikemukakan oleh Moekijat (1991:6) bahwa: “…manajer tidak melaksanakan
sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur tindakan-tindakan
pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut bawahan”.
5. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information
system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang
meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi
manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau
suatustrategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa
karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
10. aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.
Sistem Informasi Managemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin yang
terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,
model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
Sistem Informasi Managemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem
Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan
berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan
memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam
pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang
kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida, diimana
lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung
operasi manajemen sehari-hari; lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung
perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak manajemen.
Secara Umum
Pengertian sistem informasi manajemen adalah suatu sistem yang dipakai dalam
pengolahan dan pengorganisasian data serta informasi yang mempunyai kebermanfaatan dan
digunakan sebagai pendukung keberjalanan tanggung jawab atau tugas suatu organisasi.
Definisi lainnya menyatakan bahwa sistem informasi manajemen yaitu sistem yang dipakai
oleh organisasi/perusahaan dalam pengelolaan segala transaksi yang berkaitan dengan fungsi
manajemen. Pengelolaan transaksi ini bisa dipakai sebagai acuan dalam proses pengambilan
keputusan.
Disamping dua pengertian diatas, sistem informasi manajemen dianggap sebagai suatu sistem
informasi yang memproduksi output yang diperoleh dari input yang masuk dan melalui
bermacam proses lainnya. Hasil yang diperoleh melalui proses itu kemudian dipergunakan
untuk pencapaian suatu tujuan pada aktivitas manajemen di organisasi/perusahaan.
11. Hasil dari sekian banyak proses pada sistem informasi manajemn sering dipakai sebagai
pertimbangan dalam pengambilan suatu kebijakan. Peran sistem informasi manajemen sangat
penting karena kegunaan sistem informasi manajemen dalam setiap aktivitas organisasi yang
berkaitan dengan analisa manajemen mampu dijalankan dengan lebih efisien.
Keberjalanan sistem informasi manajemen tidak terlepas pula dari peran teknologi, SDM dan
komitmen organisasi. Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
manajemen sangat dibutuhkan dalam mendukung fungsi manajemen baik secara operasional
maupun konsep/pengambilan kebijakan pada suatu organisasi.
Sebagai contoh penerapan sistem informasi manajemen di sebuah perusahaan yang profit
oriented. Keberjalanan proses produksi hingga pemasaran dapat didukung oleh keberadaan
sistem informasi manajemen. Penerapan sistem informasi manajemen disini sangat penting
dalam pengambilan setiap keputusan produksi maupun pemasaran yang didasarkan dari data
yang ada. Tujuan dari proses sistem informasi manajemen disini tentunya adalah untuk
menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya. Proses sistem informasi manajemen pada
kasus ini berkaitan dengan unit apapun seperti komunikasi antara anggota perusahaan,
perhitungan biaya dan pendapatan sampai dengan ketersediaan database costumers dan
suppliers
Menurut Para Ahli
Terapat berbagai pengertian sistem informasi manajemen yang diutarakan oleh
berbagai ahli di bidangnya. Berbagai ahli menjelaskan mengenai pengertian sistem informasi
manajemen sesuai dengan kompetensi yang dijalaninya. Berikut berbagai pengertian sistem
informasi manajemen menurut para ahli :
George M. Scott
Definisi sistem informasi manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi secara
keseluruhan yang terintegrasi rasional dan terpadu serta dapat mengubah data yang tersedia
menjadi informasi melalui suatu proses/metode yang digunakan untuk peningkatan
produktivitas yang cocok dengan gaya kepemimpinan manajer berdasarkan kriteria kualitas
yang ditentukan.
Sifat sistem informasi manajemen yang perlu diperhatikan yaitu :
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Menyeluruh
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Adalah Terkoordinasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Memiliki Sub-sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Terintegrasi Secara Rasional
12. Sistem Informasi Manajemen (SIM) Mentransformasikan Data kedalam Informasi dengan
berbagai Cara
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Meningkatkan Produktivitas
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Sesuai dengan Sifat dan Gaya Manajer
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menggunakan Kriteria Mutu yang Telah Ditetapkan
Leonardo Hasahatan Siregar (2007)
Hasahatan Siregar mengemukakan sistem informasi manajemen yang berkaitan dnegan dunia
pendidikan. Menurutnya sistem informasi manajemen adalah sistem yang terstruktur dan
dipakai dalam pengelolaan data berbasis komputer. Pada proses pengelolaan di dalam sistem
informasi manajemen terdapat berbagai fungsi yang diperlukan seperti pencarian,
pemutakhiran, presentasi data, dan fungsi penyimpanan data.
Melalui proses tersebut diharapkan sistem informasi manajemen mampu digunakan dalam
mendukung dan memudahkan pembentukan informasi manajemen di berbagai sekolah supaya
memiliki struktur yang baik. Bantuan Operasional Sekolah atau lebih dikenal dengan BOS
adalah bantuan dari pemerintah dalam rangka melancarkan program belajar 9 tahun. Program
ini memerlukan informasi mengenai basis data yang ada di setiap sekolah supaya memudahkan
pendistribusian. Sistem informasi manajemen yang ada di sekolah dasar dibentuk dari
penggabungan informasi data tabular dan spasial yang menghasilkan basis data sekolah yang
dianggap lebih mudah dalam penggunaannya atau user friendly.
Hasil pengolahan data tersebut berupa sistem informasi basis data yang ada di setiap sekolah
baik data tabular maupun data spasial. Dari hasil dan analisa informasi data yang didapatkan,
BOS biasanya dipakai untuk biaya operasional personil sehingga berlawanan dimana
seharusnya digunakan untuk biaya operasional non personil. Depdiknas. 2006
Sumber : digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100007028448/7725
James A.F Stoner
Pengertian sistem informasi manajemen adalah sebuah metode formal yang menyediakan
informasi yang dapat digunakan oleh pihak manajemen secara on time dan trusted sebagai
pendukung proses pengambilan keputusan pada perencanaan dan pengawasan serta fungsi
operasi dalam organisasi agar lebih efektif.
Jogiyanto Hartono
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk semua tingkat manajemen didalam kegiatan perencanaan dan pengendalian
Gordon B. Davis (1991)
Davis menyatakan bahwa sistem informasi manajemen sebagai sistem yang memperoleh infput
data dan instruksi, melakukan pengolahan data yang disesuaikan dengan instruksi kemudian
13. menjadi sebuah output informasi. Melalui penjelasan sistem informasi manajemen tersebut
dapat diketahui bahwa sistem informasi manajemen merupakan sistem yang terpadu
antara user dan aplikasi yang memberikan informasi untuk mendukung keberjalanan
operasional manajemen dan fungsi pembentukan keputusan di dalam organisasi.
Dari pengertian sistem informasi manajemen tersebut dapat diambil pula kesimpulan bahwa
sistem informasi mempunyai alur tertentu yang diawali dari input hingga berubah menjadi
output informasi yang memberikan manfaat.
Raymond Coleman
Penjabaran pengertian sistem informasi manajemen yang efektif dikemukakan oleh Raymond.
Menurutnya sistem informasi manajemen yang efektif adalah apabila sistem tersebut mampu
memberikan data yang tepat waktu, cermat, dan penting bagi proses perencanaan, analisis dan
pengendalian manajemen. Hal ini guna mengoptimalkan pertumbuhan organisasi.
Azhar Susanto
Susanto Azhar memandang sistem informasi manajemen dari pendekatan sistem. Menurutnya
sistem adalah sekumpulan yang terbentuk oleh subsistem/bagian/komponen yang meliputi
komponen fisik maupun non fisik yang saling berhubungan. Komponen yang saling
berhubungan pada aktivitas informasi seperti pada aktivitas pengendalian, evaluasi, dan
perbaikan yang continyu.
Bodnar dan Hopwood
Dalam buku “Accounting Information System, Bodnar dan Hopwood mengemukakan
bahwasanya sisem informasi manajemen merupakan sekumpulan hardware dan software yang
disusun untuk mengolah data menjadi suatu informasi yang bermanfaat.
Tuba, Mc lean, dan Waterbee
Pada buku yang berjudul Technology for Management Making Connection for Strategies
Advantages,Waterbee, Mc Lean, dan Tuba mengemukakan bahwa pengertian sistem informasi
manajemen adalah sistem yang mengumpulkan, mengoperasikan, menyimpan, melakukan
analisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan yang spesifik.
Ensiclopedia of Management
Ensiklopedia manajemen, pengertian sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai
pendekatan yang dilakukan secara terencana dan disusun dalam rangka memberi bantuan untuk
mempermudah proses manajerial pada pejabat pimpinan organisasi. Moekijat (2005)
Fungsi dan peranan sistem informasi manajemen dalam
mendukung kegiatan suatu perusahaan
14. Sistem informasi manajemen bukan hanya sekedar memiliki arti tetapi juga terdapat
fungsi dan peranan terhadap suatu perusahaan atau organisasi . Supaya informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui
kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang
diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan
dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki
informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sistem Informasi
Manajemen memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah fungsi pengumpulan data internal
maupun eksternal perusahaan secara sistematik yang secra periodic mengalami penyesuaian,
seperti data-data penjualan perusahaan secara periodic, barang-barang inventori, biaya harga,
jumlah dan trend produksi, serta jumlah tenaga kerja didalam perusahaan. Data-data eksternal
seperti perilaku perusahaan pesaing, tren pasar, tren demografi termasuk didalamnya perilaku
konsumen, hukum-hukum atau undang-undang yang diberlakukan dalam dunia bisnis, setra
misalnya perubahan terjadi pada perusahaan penyuplai barang dan transportasi. Fungsi kedua
adalah pemprosesan data menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pengambil
keputusaan manajemenen. Data-datang yang telah dikumpul kemudian diklasifikasikan,
diolah, dan dianlaisis atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai dengan kepentingan perusahaan.
Hasil dari kedua fungsi terseut kemudian disajikan dala suatu bentuk laporan yang membuat
informasi-infomasi penting yang yang dibutuhkan perusahaan, terutamanya bagi pengambil
keputusan dan manajemen perusahaan.
Selain dari fungsi utamanya Sistem Informasi Manajamen juga mempunyai tugas lain yang
penting. Adapun tugas SIM sebagai berikut :
a. Pengelolaan Transaksi
b. Perencanaan Operasional
c. Perencanaa Teknis
d. Perencanaan Stategis
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi
data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau tujuan sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi
secara kritis.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
15. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi
dan teknologi baru.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan
mereka.
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
beberapa tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi
suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi
dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan).
Sistem Informasi manajemen yang baik adalah Sistem Informasi Manajemen yang
mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan
menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi
yang sangat bermanfaat. Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam
keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta
wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang
dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah Sitem Informasi Manajemen,
namun dalam praktek Sistem Informasi Manajemen yang baik tidak akan ada tanpa bantuan
kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin
secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan
informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model
matematika.
CONTOH KASUS SISTEM INFORMASI
16. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi literature
dalam bidang ke Ilmuan Management System Information (MIS) dan Information
Technology (IT). Metode penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di
lapangan. (Wikipedia, 2017).
Metode kualitatif pada artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman empiris dalam
menganalisis serta melakukan pengamatan langsung pada objek penelitian yang
berada pada Rumah Sakit Siloam dan pada unit analisis Department MIS/EDP.
Metode ini menganalisis dan membandingkan antara teori Implementasi Sistem
Informasi (SI) dengan pelaksanaan dari Penerapan Sistem Informasi itu sendiri
pada Rumah Sakit Siloam.
PROFIL SILOAM HOSPITALS
Memulai bisnis pada tahun 1996 dengan nama PT Sentralindo Wirasta dan
berkembang menjadi 4 (empat) rumah sakit di tahun 2010, saat ini Perseroan
mengelola dan mengoperasikan 31 (tiga puluh satu) rumah sakit state-of-the-art,
yang terdiri dari 12 (dua belas) rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 19
(sembilan belas) rumah sakit yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara. Dari 31 (tiga puluh satu) rumah sakit yang
beroperasi, 21 (dua puluh satu) rumah sakit sudah melayani pasien BPJS
Kesehatan (Program Asuransi Nasional), dan beberapa rumah sakit lainnya akan
menyusul dalam waktu dekat. Untuk memenuhi permintaan terhadap pelayanan
medis kelas dunia sejalan dengan pertumbuhan kelas menengah Indonesia serta
pertumbuhan peserta program jaminan kesehatan nasional, Siloam Hospitals
dengan pesat meningkatkan jumlah rumah sakit untuk mencapai 50 rumah sakit
pada akhir tahun 2019 dan memperluas pelayanan yang ditawarkan, termasuk
center of excellence yang dimilikinya. Pada September 2013, Perseroan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk dengan kode
SILO. Berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kelas dunia, Siloam
Hospitals berinvestasi pada peralatan medis terbaru yang terdiri dari 14 (empat
belas) Cath Labs, 15 (lima belas) MRI, 29 (dua puluh sembilan) CT-Scan, 1 (satu)
Gamma Knife, 3 (tiga) Linear Accelerators, dan 1 (satu) Cyclotron yang tersebar
ke dalam jaringan rumah sakit Perseroan yang terpadu. Investasi pada teknologi
17. dan staf medis ditujukan untuk mendukung sasaran strategis, yakni memberikan
berbagai pelayanan medis spesialis dan umum termasuk tindakan bedah yang
rumit, pelayanan laboratorium, radiologi dan rontgen, diagnostik dan pelayanan
darurat. PT Siloam International Hospitals Tbk (“Perseroan”, “Siloam Hospitals”)
mengoperasikan jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. PT Siloam
International Hospitals Tbk (the ”Company”, “Siloam Hospitals”) operates the
largest private hospital network in Indonesia. Siloam_AR2017.indd 35 21/03/18
10.32 Ikhtisar Utama Highlights L
A. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem informasi
yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen Rumah
Sakit, mulai dari pelayanan diagnosa, tindakan untuk pasien, rekam medis, apotek, gudang
farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan, proses akuntansi sampai
dengan pengendalian oleh manajemen. Penyelenggaraan SIMRS guna mewujudkan visi dan
misi Rumah Sakit dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan kesehatan
dibeberapa Rumah Sakit termasuk Rumah Sakit Siloam. Spesifikasi SIMRS Siloam tersusun
atas beberapa sistem. Yaitu : sistem admin, sistem pelayanan pasien, sistem farmasi, sistem
penunjang medis, sistem asset atau inventory, sistem keuangan dan akuntansi, sistem Human
Resources Development (HRD), dan sistem manajemen. Terdapat 7 modul Rumah Sakit
Siloam terkait dengan penerapan SIMRS yaitu : Modul registrasi, billing, rekam medik,
farmasi, laboratorium, radiologi dan system keuangan. Beberapa Rumah Sakit telah
menerapkan sistem informasi perawatan kesehatan, yang dikenal dengan Sistem Informasi
Manajemen (SIM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kualitas Sistem Informasi
Manajemen RS yang berkaitan dengan penerimaan pengguna dan kepuasan pengguna. Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian
data rumah sakit se-Indonesia. Sistem Informasi ini mencakup semua Rumah Sakit Umum
maupun Khusus, baik yang dikelola secara publik maupun privat sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. SIRS yang
berlaku saat ini adalah SIRS revisi 6 tahun 2011, dimana SIRS VI ini merupakan
penyempurnaan dari SIRS Revisi V yang disusun berdasarkan masukan dari tiap Direktorat
dan Sekretariat dilingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Hal ini diperlukan
agar dapat menunjang pemanfaatan data yang optimal serta semakin meningkatnya kebutuhan
data saat ini dan yang akan datang. Jika bicara tentang Proses maka akan ada unsur Input dan
Ouput. Proses dalam Input Ouput Rumah Sakit wajib melakukan Pengumpulan, Pengelolahan
dan Penyajian Data, rangkaian Proses ini akan menghasilkan Data Pelaporan Rumah Sakit yang
akan dikirimkan dari “Rumah Sakit ke Dinas Kesehatan Provinsi & Dinas Kesehatan
18. Kabupaten atau Kota”. Selain itu juga dibutuhkan pelaporan dari “Rumah Sakit ke
KEMENKES RI”. Dalam Membantu implementasi SIRS, lahirlah Aplikasi Sistem Informasi
Rumah Sakit (SIRS) dan Menteri Kesehatan telah menerbitkan buku Petunjuk Teknis SIRS
2011 tersebut. Aplikasi SIRS berbasis Online, untuk itu setiap rumah sakit harus terlebih
dahulu melakukan registrasi di situs resmi Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan dari
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
B. Manfaat SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) Manfaat yang
didapatkan Rumah Sakit dengan menggunaan SIMRS ini adalah:
1. Proses-proses manajemen rumah sakit bisa terintegrasi antara satu bagian dengan bagian
lainnya.
2. Pengendalian stok obat dan alkes multi gudang (multi apotek / floorstock) bisa dilakukan
dengan lebih mudah karena posisi stock up to date-nya bisa diketahui setiap saat.
3. Penagihan kepada pasien bisa dibuat dalam sebuah single billing statement untuk semua jasa
perawatan yang telah diterima pasien.
4. Riwayat penyakit dan perawatan (medical record) pasien bisa dikelola dan dipanggil dengan
cepat dan otomatis.
5. Analisis statistik diagnosa dan pembedahan terhadap pasien telah disesuaikan dengan
standard yang telah ditetapkan WHO.
6. Memudahkan proses budgeting dan pengendalian realisasinya.
7. Memudahkan penyusunan rencana cash-flow dan pengendalian arus kas maupun bank.
8. Dengan SIMRS, resiko keterlambatan pembayaran atau penagihan hutang piutang bisa
dikurangi.
9. Menjaga konsistensi data (data consistency) karena menggunaan data bersama (data sharing)
baik data master (database pasien, dokter, perawat, karyawan dan obat) maupun data transaksi.
10. Pemanfaatan data keluaran / output dari suatu modul oleh modul lain (sebagai masukan /
input) sehingga bisa dihindari adanya redundansi proses antar bagian.
11. SIMRS memberikan kemudahan dalam pembuatan laporan di semua unit, cepat dan akurat.
12. Pencetakan nota pembayaran, kuitansi, surat menyurat bisa dilakukan dengan mudah.
13. Efisiensi waktu entri data (entry time) karena hanya dilakukan sekali oleh bagian yang
paling berkompeten.
14. Efisiensi kerja karyawan menjadi meningkat karena beberapa proses rutin seperti
pembuatan laporan atau perhitungan-perhitungan dilakukan secara otomatis dan cepat. Dengan
demikian karyawan lebih bisa berkonsentrasi kepada hal-hal yang bersifat strategis.
C. Teknologi
SIMRS kami Enterprise Hospital System dibangun dengan teknologi mutakhir berbasis Open
Source dengan spesifikasi:
User Interface berbasis Web PHP/AJAX
19. Database bisa menyesuaikan dengan sistem yang ada (Kami merekomendasikan
menggunakan My SQL ver. 5)
Fungsi SIRS.
Dalam bahasa yang sederhana "SIRS adalah Pelaporan Data Rumah Sakit yang Berbasis
Online, sehingga lebih cepat dan mudah, serta Infromasi yang di dapatkan lebih uptodate
aplikasinya di sebut SIM-RS". SIMRS hanya bisa di lakukan di situs resmi Direktorat
Jendral Bina Upaya Kesehatan yaitu http://buk.depkes.go.id.dan Rumah Sakit wajib
terlebih dahulu registrasi sebelum menggunakan SIMRS. Berikut adalah Fungsi dari
SIMRS yaitu :
Membantu mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit.
Membangun dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi.
Mensosialisasikan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia RS
mengoperasikan teknologi informasi.
Meningkatkan kinerja Rumah Sakit menjadi lebih efisien dan efektif.
Meningkatkan nilai jual RS di masyarakat sebagai RS yang mengedepankan
pelayanan.
Manajemen pengelolaan data menjadi informasi yang cepat dan tepat guna bagi
kepentingan User, Manajemen maupun Pemerintah.
Meningkatkan mutu dan mempercepat proses pelayanan RS.
Meningkatkan loyalitas dan kebanggaan karyawan terhadap RS tempat mereka
mengabdi.
Mengurangi kesalahan-kesalahan faktor manusia.
Menghilangkan permasalahan redudansi data.
Menghilangkan permasalahan ketidak konsistenan data.
Pemetaan desain sistem informasi sesuai dengan kebutuhan informasi pada saat ini
dan masa datang.
D. Spesifikasi Sistem
SIM RS tersusun atas beberapa Sistem dan Modul :
1) Admin Sistem
2) Sistem Pelayanan Pasien / Billing System
Modul Loket/Registrasi Pasien
Modul Pelayanan Rawat Jalan
Modul Pelayanan Rawat Inap
Modul UGD
Modul Kamar Operasi
Modul Persalinan
Modul Modul Rawat Intensive (ICU/ICCU/NICU/PICU)
20. Modul Modul Rawat High Care (HCCU/HCU)
Modul Instalasi Hemodialisa
Modul Medical Check Up
3) Sistem Farmasi
Modul Pengendalian Stok
Modul Gudang Obat
Modul Floor Stock
Modul Produksi Obat
Modul Apotek (multi apotek)
4) Sistem Penunjang Medis
Modul Laboratorium
Modul Radiologi
Modul Bank Darah
Modul Fisioterapi
Modul Kamar Jenazah
Modul Manajemen Dapur
Modul Gizi
Modul Rekam Medis
5) Sistem Asset / Inventory
6) Sistem Keuangan dan Akuntansi
Modul Hutang
Modul Piutang
Modul Kas-Bank
Modul Budgeting
Modul Akutansi
7) Sistem Human Resources Development (HRD)
Modul Personalia
Modul Penggajian / Payroll
Modul RSU Pendidikan
8) Sistem Manajemen
Modul Manajemen Pelayanan
Modul Manajemen Farmasi
Modul Manajemen Keuangan
Modul Manajemen Aset
Modul Pemasaran dan Publikasi / PR Demi mendukung kerja sama, keterkaitan dan
koordinasi antar bagian / unit dalam rumah sakit sangat diperlukan Contoh :
1. Unit Registrasi dengan Unit RM dalam hal Petugas RM dapat mengetahui secara
real time pasien yang mendaftar di bag Registrasi.
21. 2. Unit Registrasi dengan Unit Rawat Jalan.
3. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Apotik/Farmasi
dalam hal Resep Online dan informasi lainnya.
4. Koordinasi antara Unit Rawat Jalan / Rawat Inap dengan Unit Laboratorium,
Radiologi, IBS, Gizi, Farmasi, dan Keuangan dan sebaliknya
5. Meningkatkan pendapatan rumah sakit.
E. Spesifikasi Modul dan Fitur SIMRS Paket Standar
1) MODUL REGISTRASI Modul ini berfungsi sebagai Pencatatan Kedatangan Pasien pada
Unit Rawat Jalan, Rawat Inap ataupun Gawat Darurat dengan dukungan Finger Print Scanner
sebagai media pengenal pasien. Aplikasi ini dapat dihubungkan dengan Aplikasi Antrian
Pasien yang ditawarkan secara terpisah. Modul ini bisa disesuaikan dengan kondisi lapangan
yang dapat mengakomodir Jenis Pelayanan:
Registrasi Sentralisasi : Registrasi yang melayani seluruh pelayanan dalam satu tempat
Registrasi Pooling : Layanan Registrasi untuk beberapa ruang rawat yang di jadikan satu
Registrasi Desentralisasi : Registrasi dapat langsung dilakukan pada tiap ruang rawat –
ruang rawat tujuan RINCIAN APLIKASI
a) SUB MODUL REGISTRASI RAWAT JALAN Fitur :
Registrasi berdasarkan perjanjian / jadwal
Registrasi berdasarkan pencarian identitas/no RM/nama/alamat/identitas pelengkap lain
Registrasi dapat dikembangkan berdasarkan barcode
b) SUB MODUL ADMISI RAWAT INAP Fitur :
Registrasi berdasarkan Perjanjian / Jadwal
Registrasi berdasarkan pencarian identitas/no RM/nama/alamat/identitas pelengkap lain
Registrasi dapat dikembangkan berdasarkan barcode
c) SUB MODUL REGISTRASI UNIT/INSTALASI GAWAT DARURAT Fitur :
Registrasi pasien
Registrasi berdasarkan pencarian identitas/ no RM/ nama/ alamat/ identitas pelengkap lain
Registrasi dapat dikembangkan berdasarkan barcode
2) MODUL BILLING Modul ini berfungsi sebagai Pencatatan tindakan-tindakan selama
pasien di rawat inap, maupun pencatatan tindakan pasien saat di ruang rawat rawat jalan
maupun di rawat darurat, begitu juga dengan proses pembelian obat di Instalasi Farmasi
Rumah Sakit bisa menangani system pembayaran cash maupun piutang pasien kerjasama.
Fitur :
Pencatatan Jasa Tindakan dokter, perawat, asisten selama Pasien diRawat Jalan secara
otomatis sesuai dengan golongan kategori Pasien
Cetak Karcis Pelayanan Rawat Jalan secara otomatis pada form Registrasi Pasien
22. Master Kontrak Kerjasama Perusahaan atau Asuransi (Askes, Jamsostek, Askin)
maupun BPJS
Breakdown Billing Pasien Perusahaan atau Asuransi RINCIAN APLIKASI
a) SUB MODUL BILLING PASIEN RAWAT JALAN Fitur :
Pencetakan Tagihan Layanan Pemeriksaan.
Status Pasien, secara otomatis menyesuaikan dengan tarip pada tiaptiap ruang rawat
(poli) dengan masing-masing kategori pasien.
Cetak Laporan Pendapatan pada masing-masing Departemen.
Cetak Laporan Verifikasi Jasmkesmas, Jamkesda, Askes.
Cetak SJP (Surat Jaminan Pelayanan) Rawat Jalan (tergantung perjanjian
sebelumnya)
Breakdown Tarip Jasa Pelayanan dan Jasa Sarana.
b) SUB MODUL BILLING PASIEN RAWAT DARURAT Fitur :
Labeling berdasarkan status kedaruratan penderita (Triage)
Pencetakan Retribusi Layanan Pemeriksaan Rawat Darurat, Status Pasien, secara
otomatis menyesuaikan dengan tarip masing-masing kategori pasien.
Pencatatan Jasa Tindakan dokter, perawat, asisten selama Pasien diUGD/IGD
Cetak Karcis/Sticker Pelayanan Rawat Darurat secara otomatis pada form Registrasi
Pasien UGD/IGD
c) SUB MODUL BILLING PASIEN RAWAT INAP Fitur :
Mencetak tanda bukti Pembayaran Pasien Pulang (Rawat Inap)
Pembagian Pendapatan dapat dialokasi sampai sub yang lebih detail seperti jasa
sarana, jasa pelayanan dan lain-lain
Mendukung multi kategori pasien, sehingga pembiayaan dapat diorganisir pada
golongan tunai maupun piutang untuk pasien kerjasama
Mendukung penentuan tarip tindakan berdasar kelas perawatan pasien
Mendukung sistem penanganan multi petugas medis, seperti tindakan operasi yang
bisanya dilakukan lebih dari satu petugas
Mendukung sistem pelaporan pendapatan petugas medik secara periodik
Pencatatan jasa tindakan dokter, perawat, asisten selama pasien di rawat inap
Layanan billing pasien pindah kelas layanan rawat inap
Informasi bed / kamar kosong untuk layanan rawat inap
Informasi lokasi pasien di rawat untuk layanan rawat inap
Informasi billing pasien yang sedang dirawat baik berupa bill terbayar, terhutang
ataupun klaim pasien asuransi untuk layanan rawat inap
Informasi billing pasien yang sedang dirawat baik berupa jasa medis maupun
pemakaian obat apotik.
Cetak billing pasien pulang untuk layanan rawat inap
23. Laporan statistik rujukan
3) MODUL REKAM MEDIK Modul ini menangani pencatatan data medis pasien
guna keperluan informasi riwayat kesehatan pasien dan juga untuk keperluan evaluasi
manajemen. Fitur :
Pencatatan data sosial pasien, data morbiditas dengan pedoman sistem informasi
rumah sakit
Master ICD yang bisa disesuaikan dengan ICD yang berlaku saat itu ICD 10 atau
ICD 11
Pencatatan Master ICD sampai batas level tak terhingga
Pengisian diagnose (ICD dan DTD) pasien dapat dengan mudah dilakukan pada
kolom pencarian dengan otomatis sesuai dengan diagnose masing-masing ruang rawat
Penyesuaian ICD dan DTD pada tiap-tiap ruang rawat dapat dilakukan sendiri oleh
petugas dengan mudah
Pencatatan No Rekam Medis Pasien Rawat Jalan secara otomatis
Pencatatan Rekam Medis Pasien Rawat Jalan sesuai dengan asuhan keperawatan
SOAP (Subjective Objective Assesment Planning) untuk mencatat Therapy Pasien
Pencatatan data sosial pasien, data morbiditas dengan pedoman sistem informasi
rumah sakit
Pencarian Riwayat Kunjungan Pasien yang pernah dilakukan Pasien pada masing-
masing Poli Rawat Jalan
Pengolahan Data Statistik Pasien hingga level RT, RW (Data Sensus Pasien)
Tracking System Status Rekam Medik Pasien
Layanan pelaporan standart Departemen Kesehatan
Menghasilkan pelaporan manajemen seperti BOR, LOS, BTO, TOI.
Layanan Laporan RL2a, RL2b, Register Pelayanan Pasien Rawat Jalan, Analisa Wabah
Layanan Laporan-laporan (RL2.1, RL2.2, RL2.3) untuk Rawat Inap
4) MODUL FARMASI Menangani masalah transaksi obat rawat jalan, rawat inap, rawat
darurat maupun pembelian bebas, Kartu stok obat per Gudang, mutasi dengan multi
gudang, hingga penyesuai stok akibat obat rusak atau hilang, semua tercatat dan
terlaporkan. Daftar Kode Obat berbasis ISO. RINCIAN APLIKASI :
a) SUB MODUL PENJUALAN
Mendukung transaksi penjualan obat, mutasi obat antar gudang, retur penjualan resep
Mendukung transaksi obat resep maupun transaksi obat bebas
Mendukung transaksi internal rumah sakit meliputi pemakaian barang, mutasi barang,
laporan stok per gudang
Dukungan penyimpanan stok obat multi gudang
24. Dukungan penyesuai stok akibat penambahan obat baru, obat rusak atau hilang, semua
tercatat dan terlaporkan
Retur penjualan resep dengan pengembalian stok berdasarkan masingmasing gudang
UPT/ outlet (multi gudang)
Terintegrasi dengan billing sistem rawat inap, hal ini memungkinkan pembayaran
piutang obat bagi pasien rawat inap sehingga total penggunaan obat selama pasien
dirawat bisa ditagihkan pada saat pasien pulang
b) SUB MODUL PEMBELIAN
Mendukung input pembelian obat dari rekanan distributor/PBF mulai Order pembelian,
Pembelian barang COD, Penerimaan barang, Retur pembelian Obat.
Pencatatan Hutang Distributor bisa disesuaikan dengan Jatuh Tempo Pembayaran dari
Distributor/PBF
Pelunasan Hutang Distributor berdasar Jatuh Tempo Pembayaran dari Distributor/PBF,
sehingga pembayaran hutang bisa dipantau.
c) SUB MODUL INVENTORY CONTROL
Menggunakan multi gudang dengan sistem ini memungkinkan penyimpanan lebih dari
satu gudang, sehingga distribusi obat dapat lebih mudah dipantau
Dukungan Informasi Analisa Stock dan Kontrol Stock oleh pihak manajemen
Terdapat metode Transfer barang/obat antar gudang yang memungkinkan terjadi serah
terima barang/obat
5) MODUL SARANA PENUNJANG LABORATORIUM Modul ini berfungsi untuk
menampung dan mencatat hasil dari pemeriksaan Laboratorium dengan hasil yang
bisa secara otomatis membandingkan langsung dengan nilai normal parameter tiap-
tiap pemeriksaan laboratorium, sehingga hasil pemeriksaan Laboratorium sudah siap
cetak.
6) MODUL SARANA PENUNJANG RADIOLOGI Modul ini berfungsi untuk
menampung dan mencatat hasil dari pemeriksaan Radiologi dengan hasil yang bisa
secara otomatis membandingkan langsung dengan nilai normal parameter tiap-tiap
pemeriksaan laboratorium, sehingga hasil pemeriksaan radiologi sudah siap cetak,
berdasarkan template pemeriksaan hasil diagnosis. Fitur :
Aplikasi input hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi
Master Parameter Pemeriksaan Lab dibuat sangat sederhana sehingga petugas dapat
dengan mudah menambah atau menyesuaikan nilai normal parameter pemeriksa
laboratorium dan radiologi
Master Template Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi, menu ini gunanya untuk
membuat format cetak hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi
Terdapat Input Tindakan Jasa Pemeriksaan Laboratorium dan Radiologi dengan tarif
yang bisa ditambah maupun disesuaikan oleh petugas tanpa harus mengubah program
25. 7) MODUL SISTEM KEUANGAN Modul ini berfungsi untuk menampung dan mencatat
seluruh transaksi pada rumah sakit untuk menghasilkan pelaporan pada level
manajemen secara cepat dan akurat. Fitur :
Terintegrasi secara penuh dengan sistem akuntansi standar
Mendukung pencatatan transaksi Kas Masuk dan Kas Keluar dengan laporan
pendukungnya
Mendukung pencatatan Hutang dan Piutang dengan laporan pendukungnya seperti
Hutang Piutang Jatuh Tempo, Histori Pelunasan Hutang Piutang, Saldo Hutang
Piutang
Dukungan Jurnal Otomatis dan Manual
Sistem pelaporan Real time sehingga laporan dapat diproses dan dicetak sewaktu-waktu
tanpa menunggu proses tutup buku
Laporan Jurnal Harian, GL, Neraca Saldo, Laba Rugi, Neraca dan Analisa Keuangan
F. Hambatan atau kendala pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Adapun Pengembangan Sistem Informasi dan Hambatan pada Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit. Pengelolaan data yang sangat besar baik berupa data medis
pasien (medical record) maupun data administrasi yang dimiliki oleh Rumah Sakit
mengakibatkan beberapa hambatan / kendala, antara lain :
1. Redudansi Data, pencatatan data yang berulang-ulang menyebabkan duplikasi data
sehingga kapasitas yang di perlukan membengkak dan pelayanan menjadi lambat,
tumpukan filing sehingga memerlukan tempat filing yang cukup luas.
2. Unintegrated Data, penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak
sinkron, informasi pada masing-masing bagian mempunyai asumsi yang berbeda-
beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit /Instalasi.
3. Human Error, proses pencatatan yang dilakukan secara manual menyebabkan
terjadinya kesalahan pencatatan yang semakin besar dan tidak singkrong dari unit satu
ke yang lainya dan akan menimbulkan banyaknya perubahan data (efeknya banyak
pelayanan akan berdasarkan sesuka perawan/dokter sehinga dokter / perawat bisa
menambah bahkan mengurangi data/tarif sesuai dengan kondisi saat itu, misal yang
berobat adalah sodaranya makan dengan seenaknya dokter/perawat memberikan
discont tanpa melalu prosedur yang tepat. Dan menimbulkan kerugian pada rumah
sakit.
4. Terlambatnya Informasi, dikarenakan dalam penyusunan informasi harus direkap
secara manual maka penyajian informasi menjadi terlambat dan kurang dapat
dipercaya kebenarannya. Era globalisai yang ditandai dengan adanya Perdagangan
bebas mengharuskan sektor Kesehatan terutama Rumah Sakit untuk meningkatkan
26. daya saing dengan memberikan pelayanan yg sebaik-baiknya kepada pelanggan
ataupun pasien bahkan penyajian laporan yang akurat bagi para pengambil keputusan,
bahkan rumah sakit vertical cenderung untuk segera merubah tatana rumah sakit
menjadi sebuah badan layanan umum, sehingga lebih mudah dalam penataan
administrasinya. Guna mengatasi hambatan–hambatan dalam pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit, keberadaan “Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit” sangat
dibutuhkan, sebagai salah satu strategik manajemen dalam meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan dan memenangkan persaingan bisnis
A. Implementasi Sistem Informasi pada Rumah Sakit Ruang lingkup
Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan, mencakup pengelolaan informasi dalam
lingkup manajemen pasien (front officemanagement). Lingkup ini antara lain
sebagai berikut:
1. Registrasi Pasien, yang mencatat data/status pasien untuk memudahkan
pengidentifikasian maupun pembuatan statistik dari pasien masuk sampai keluar.
Modul ini meliputi pendaftaran pasien baru/lama, pendaftaran rawat inap/jalan, dan
info kamar rawat inap. Berikut contoh sistemnya untuk Registrasi Pasien dinamakan
System HOPE :
2. Rawat Jalan/Poliklinik yang tersedia di rumah sakit, seperti: penyakit dalam,
bedah, anak, obstetri dan ginekologi, syaraf, jiwa, THT, mata, gigi dan mulut,
cardiologi, radiologi, bedah orthopedi, paru-paru, kesehatan jiwa, kulit, gizi, umum,
UGD, dan lain-lain sesuai kebutuhan. Modul ini juga mencatat diagnose dan
tindakan terhadap pasien agar tersimpan di dalam laporan rekam medis pasien.
Berikut contoh sistemnya untuk Rawat Jalan/Poliklinik dinamakan System Larahis
:
27. 3. Rawat Inap. Modul ini mencatat diganosa dan tindakan terhadap pasien,
konsultasi dokter, hubungan dengan poliklinik/penunjang medis.
4. Penunjang Medis/Laboratorium, yang mencatat informasi pemeriksaan seperti:
EKG, EEG, USG, ECHO, TREADMIL, CT Scan, Endoscopy, dan lain-lain.
5. Penagihan dan Pembayaran, meliputi penagihan dan pembayaran untuk rawat
jalan, rawat inap dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehab medik), baik
secara langsung maupun melalui jaminan dari pihak ketiga/asuransi/JPKM. Modul
ini juga mencatat transaksi harian pasien (laboratorium, obat, honor dokter), daftar
piutang, manajemen deposit dan lainlain.
6. Apotik/Farmasi, yang meliputi pengelolaan informasi inventori dan transaksi
obat-obatan. Berikut contoh sistemnya untuk System HOPE di bagian
Apotik/Farmasi :
Melalui lingkup manajemen pasien tersebut dapat diperoleh laporan- laporan
mengenai :
Pendapatan rawat inap dan jalan secara periodik (harian, bulanan dan tahunan).
Penerimaan kasir secara periodik.
Tagihan dan kwitansi pembayaran pasien.
Rekam medis pasien.
Data kegiatan rumah sakit dalam triwulan.
Data pasien rawat inap.
Data pasien rawat jalan.
28. Manajemen ketersediaan obat pada bagian farmasi/apotik.
Penerimaan kasir pada bagian farmasi/apotik.
Data penyakit khusus pasien rawat inap.
Grafik yang menunjang dalam pengambilan keputusan.
Data penyakit khusus pasien rawat jalan.
B. Mekanisme Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Mengingat kompleksnya proses bisnis pada Rumah Sakit, berikut ini gambaran
arsitektur minimal dan variabel SIMRS yang dapat mengakomodir kebutuhan
informasi. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) merupakan
prosedur pemrosesan data rumah sakit memanfaatkan teknologi informasi yang
terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang tepat waktu dan efektif untuk
mendukung proses pengambilan keputusan bagi pihak manajemen, sehingga dalam
tahapannya akan membuat beberapa SOP (standard operating procedure) baru guna
menunjang kelancaran penerapan SIMRS yang tertata dengan baik dan rapi.
1. Front Office
Selama proses perawatan, pasien akan menggunakan sumber daya, mendapat
layanan dan tindakan dari unit-unit seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi,
bedah,invasive, diagnostic non invasive dan lainnya. Unit tersebut mendapat
order/pesanan dari dokter (misalnya berupa resep untuk farmasi, formulir lab dan
sejenisnya) dan perawat. Jadi dokter dan perawat sebagai aktor/SDM inti pada
proses bisnis Rumah Sakit (seluruh order berasal dari mereka). Karena itu kami
menyebutkan inti sistem ini sebagai order communation system. Front Office
SIMRS meliputi :
Antrian registrasi
Modul appointment
Registrasi
Pelayanan informasi
Pengaduan
Pelayanan informasi
Publik
2. Back office
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola sumber daya fisik (manusia, uang,
mesin/alat kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat tulis kantor, barang
habis pakai dan sejenisnya). Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik tapi
29. tetap terdapat proses umum, diantaranya perencanaan, pembelian/pengadaan,
pemeliharaan stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM, pengelolaan
uang (hutang, piutang, kas, buku besar dan lainnya). Proses back office ini
berhubungan/link dengan proses pada front office, digambarkan berikut ini.
1. Komuniasi dan Kolaborasi
Komunikasi
One Medic – One Solutions for Health Information System merupakan suatu
aplikasi piranti lunak yang telah dikembangkan sejak tahun 2008. Protocol
komunikasi yang tersedia telah dilengkapi dengan system keamanan sehingga dapat
menekan berbagai tindakan cyber crime oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab. Desain aplikasi SIMRS One Medic berbasis Web dimana pengguna dapat
melakukan integrasi dengan pihak-pihak internal maupun eksternal secara online’.
Manfaat Intergasi secara Online bertujuan untuk mengantisipasi pengulangan
pekerjaan administrasi yang dapat memicu terjadinya human error sehingga potensi
kerugian Rumah Sakit dapat ditekan. Fitur-fitur SIMRS One Medic sebagai solusi
untuk menjawab tantangan masa depan industri pelayanan medik:
Security system: modul ini dapat mengatur informasi dan data yang
diperbolehkan untuk diaksesbaik oleh pihak internal maupun eksternal. Pengaturan
tersebut dilakukan selain untuk melindungi kerahasiaan data pasien juga untuk
menghindari penyalahgunaan informasi penting lainnya oleh pihakpihak yang tidak
bertanggung jawab.
MPI server solutions: adalah sistim komunikasi online yang dirancang untuk
menjembatani komunikasi antar sistem. Aplikasi MPI server solutions dapat
digunakan sebagai alat konfirmasi hak-hak pasien terhadap jenis tindakan medis dan
obat-obatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan Pihak
Penjamin.
Billing records system: seluruh data tindakan medik dan obat-obatan yang
diberikan pada pasien otomatis terekam secara online dan dapat diatur sesuai dengan
format penagihan yang ditetapkan oleh Pihak Penjamin. Feature ini dapat
mempersingkat proses pekerjaan administrasi penagihan sehingga dapat menekan
angka piutang. Untuk media komunikasi informasi antara unit dapat digunakan
media komputer yang sudah terintegrasi dengan jaringan LAN dengan
menggunakan aplikasi Messenger atau chating, selain itu juga sudah ada nya telepon
lokal yang membantu hubungan komunikasi antar unit.Sedangkan untuk akses
komunikasi ke luar instansi menggunakan akses internet yang terintegrasi melalui
jaringan Pemerintah Kota.
30. Kolaborasi Salah satu kolaborasi untuk mengembangkan SIMRS adalah dalam
bentuk Kerjasama Operasional (KSO) atau Build Operational Transfer
(BOT).MenurutPSAK no 39, KSO merupakan bentuk kerjasama antara 2 belah
pihak atau lebih dimana masing-masing pihak sepakat untuk melakukan suatu usaha
bersama dengan menggunakan asset dan/atau hak usaha yang dimiliki dan secara
bersama-sama menanggung resiko atas usaha tersebut. RSmempunyai peluang pasar
berupa kunjungan pasien sedangkan konsultan/vendor akanbertindak sebagai
investor untuk menyediakanteknologi informasi yang selalu update baik berupa
1)Perangkat keras (Server, PC &Jaringan),
2)Perangkat lunak (Software) maupun sumber daya manusia (Brainware) baik
tenaga operator ( Data Entry), Programmer maupun tenaga lainnya.
Manfaat utama dari kegiatan KSO SIMRS ini adalah adanya jaminan berkelanjutan
serta proses pendampingan/transfer knowledge SIMRS,sehingga akan
meminimalkan resikoresiko kegagalan implementasi di pihak RS dan akan menekan
cost/biaya yang dikeluarkan untuk investasi teknologi informasi yang senantiasa
selalu update.Pihak rumah sakit berkewajiban untuk menyediakan fasilitas
sarana/prasarana untuk menunjang kegiatan operasional KSO SIMRS tersebut.
Rumah Sakit akan melakukan pengembalian investasi dengan beberapa alternatif,
antara lain pembebanan ke pasienper registrasi/kunjungan/resep atau dana dari
komponen unit Bahan Habis Pakai (BHP),komponen unit Jasa Akomodasi maupun
daritingkat efisiensi operasional RS. Pihak konsultan mempunyai kewajiban
melakukan pengembangan/update, tailormade(customize) sistem sesuai kebutuhan
RS, Transfer Knowledge dan pendampingan operasional selama masa kerjasama
tersebut.Rumah Sakit akan menerima sistem secara keseluruhan baik modul
aplikasi, source code maupun blue print sistem pada masa akhir kerjasama sehingga
RS diharapkan akan menjadi mandiri dalam mengelola SIMRSpasca masa KSO
tanpa ketergantungan dari pihak konsultan dan bisa menjadi revenuecenter karena
bisa mengembangkan sistem yang ada ke RS yang lain.
Karena SIMRS ini merupakan sistem tentu saja terdapat beberapa prosedur dalam
penerapannya. Seperti prosedur pemrosesan data yang diambil melalui tekonologi
informasi yang sudah terintegrasi. Sebelum menerapkan prosedur tersebut ada
beberapa hal yang perlu disiapkan oleh pihak rumah sakit. Berdasarkan definisi di
atas, maka kita dapat membagi Sistem Informasi Manajemen menjadi 6 komponen
utama guna menunjang terlaksanana penerapan system informasi yang benar dan
sesuai kebutuhan. Hal-hal berikut ini memegang peran penting dalam kesuksesan
SIMRS diantaranya :
31. a. Software (Program Sistem Informasi Manajemen)
b. Hardware (Komputer, Printer dan perangkat keras lainnya)
c. Networking (Jaringan LAN, Wireless dan lainnya)
d. SOP (Standar Operasional Prosedur)
e. Komitment (Komitmen semua unit/instalasi yang terkait untuk sama-sama
mejalankan sistem karena sistem tidak akan berjalan tanpa di Input)
f. SDM (Sumber Daya Manusia adalah factor utama suksesnya sebuah system
dimana data diinput dan di proses melalui tenaga-tenaga SDM tersebut) Untuk hal
pertama yaitu software ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
teknologi yang sesuai diantaranya :
Price
Performance
Flexibility
Survivability
Semua faktor ini akan menentuan bagaimana kualitas dari software sistem informasi
yang akan diterapkan dalam rumah sakit. Semakin baik kulitas software tentu saja
proses manajemen akan semakin terbantu.
C. Keunggulan Serta Kelemahan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Keunggulan
Sistem Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit merupakan sistem komputerisasi
yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan
dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Berikut keunggulan Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit kami:
1. Friendly
Sangat mudah untuk digunakan.
Telah diimplementasikan selama lebih dari 4 tahun di lebih dari 10 Rumah Sakit
(swasta dan pemerintah).
Menu yang sesuai dengan masing-masing peran user sehingga lebih
memudahkan penggunaan.
2. Secure
Masing-masing pengguna mempunyai user dan password.
Standar keamanan tinggi dengan enkripsi searah.
MD5 checksum pada setiap data untuk memeriksa integritas.
Pencatatan setiap pengakses.
32. Replikasi database / database terdistribusi, menghindari kegagalan atas resiko 1
server yang bisa rusak atau dalam masa perawatan
3. Complete
Mengikuti kaidah standard bisnis proses Rumah Sakit.
Proses registrasi pasien berbasis sentralisasi maupun desentralisasi / distribusi.
Diagnosa pasien Berbasis ICD 9, ICD 10, menyesuaikan pada kebutuhan
pengguna.
Laporan RL 1 – 6.
Laboratorium disertai bantuan sistem cerdas.
Laporan tindakan pemeriksaan.
Identifikasi alamat pasien dapat ditelusuri dengan bantuan aplikasi Google Map.
Keuangan dan Akuntansi : Hutang – Piutang, GL, Cash Flow, Rugi Laba, Neraca
(RS Swasta) dan RBS, RBA (RS Pemerintah).
Dapat di diperluas ke subsistem lain seperti Kepegawaian, Penggajian dan Asset.
Multi Platform : Aplikasi berjalan baik pada Sistem Operasi Windows, Linux,
Apple Machintosh, including Tablet PC maupun Mobile Phone.
4. Flexible
Sebuah organisasi senantiasa berkembang. Misal pada 5 tahun yang lalu jumlah
poli 10, saat ini 15 poli, sangat mungkin 5 tahun mendatang menjadi 20 atau 25 poli.
Maka dari itu dibutuhkan aplikasi komputer yang mampu mengikuti perkembangan
organisasi.
Demikian pula jumlah, komputer, jenis peralatan akan senantiasa berkembang di
masa mendatang. Aplikasi selayaknya mampu mengikuti dinamika.
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit telah teruji di sejumlah Rumah Sakit,
dari jumlah poli yang awalnya beberapa belas sampai beberapa puluh, dari Rumah
Sakit awalnya tipe B menjadi tipe A.
Fitur Unggulan
SIMRS kami Enterprise Hospital System memiliki fitur-fitur unggulan, diantaranya:
Pencatatan akuntasi secara accrual
Pencatatan jasa layanan dengan multi tarif: berdasar perda dan KSO (Askes)
Mendukung integrasi dengan sistem luar seperti sistem ASKES
Fasilitas perhitungan unit cost
Perhitungan jasa pelaksana layanan dilakukan secara accrual
Antrian pasien tiap unit pelayanan otomatis berdasar kedatangan loket
Support Bridging dengan aplikasi SEP BPJS SIMRS antrian rawat jalan
33. SIMRS antrian pasien rawat jalan
Stock opname farmasi bisa dilakukan tanpa menghentikan sistem
Perhitungan stock opname obat di setiap unit beserta nilai rupiahnya
Laporan-laporan SIMRS
Salah satu fasilitas pembuatan laporan SIMRS
Analisis statistik diagnosa dan pembedahan terhadap pasien bisa disesuaikan
dengan Standard Internasional yang telah ditetapkan WHO
SIMRS telah menggunakan standar ICD X dalam input diagnosa dan tindakan
Input diagnosa sesuai ICDX pada SIMRS
Fasilitas input diagnosa SIMRS (sesuai standar ICDX)
Kelemahan
Seringkali implementasi aplikasi pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
tidak berjalan seperti yang diharapkan. Adapun kelemahan pada Sistem Manajemen
RS yaitu pada penggunaan software aplikasi di RS yang seringkali diterapkan secara
parsial di tiap unit organisasi dimana aplikasi-aplikasi ini tidak saling compatible
antara satu dengan yang lainnya. Aplikasi-aplikasi ini umumnya bergantung pada
platform dan sistem operasi tertentu yang menyulitkan proses integrasi dan
pengembangan sistem aplikasi selanjutnya. Setiap software aplikasi dengan fungsi
tertentu ini memiliki database dan format data yang berbeda yang mengarah pada
duplikasi data. Dan akibatnya terkadang saat berbagi data (data sharing) pun
seringkali sulit dilakukan.
34. PENUTUP
A. Kesimpulan Bahwa system informasi menejemen rumah sakit memiliki beberapa
fitur yang dapat membantu pasien dalam menjalani perawatan, sebagaimana yang
telah disebutkan di atas fitur fitur tersebut memiliki beberapa tingkatan yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam menentukan kinerja mana yang lebih baik dan dapat
menjadi acuan juga bagi perusahaan untuk memilih pekerja dan system informasi
yang ingin digunakan. SIMRS merupakan sistem komputerisasi yang memproses
dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat. Sistem Infromasi Manajemen RS (SIMRS)
yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi RS antara lain: pertama,
pengelolaan sistem manajemen RS yang terpadu dan terkontrol; kedua, memberikan
jawaban akan tuntutan kualitas layanan RS; ketiga, Teknologi informasi diharapkan
bisa memberikan solusi-solusi terhadap masalah kerumitan birokrasi dan
transparansi serta meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan dalam hal
efektivitas, efisiensi, fleksibilitas dan kecepatan sehingga terciptanya manajemen
operasional RS sakit yang bersih, akuntabel dan mampu memenuhi harapan dan
kebutuhan masyarakat dan stakeholder-nya. B. Saran Seiring perkembangan zaman
dan teknologi yang maju semakin pesat, serta tuntutan masyarakat yang tinggi
terhadap pelayanan yang cepat dan tepat di rumah sakit dan untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing, efisiensi (organisasi, manajemen dan SDM) maka rumah
sakit harus mampu mengambil keputusan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsive, inovatif, efektif, efisien
dan menguntungkan, maka penguasaan tehnologi mutlak diperlukan guna
mendukung pelayanan tersebut. Untuk itu sebaiknya rumah sakit memiliki sistem
informasi manajemen yang baik sehingga pemanfaatan tehnologi sistem informasi
tersebut dapat diakses oleh semua pihak dengan mudah. Dan untuk perbaikan sistem
dimasa mendatang perbaikan yaitu harus dilakukanya pemisahan tugas yang jelas
antara bagian yang menerima barang dengan petugas yang menyimpan barang,
sehingga kesalahan dan kekeliruan tidak terjadi lagi. Serta perlu dilakukan pengujian
sistem meliputi pengujian validasi, performance, dan pengujian aplikasi pada
pengguna disetiap sistemnya.
35. DAFTAR PUSTAKA
http://mooza-alkaz.blogspot.com/2013/01/makalah-sistem-informasi.html
(Yusuf (2018) Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Para Ahli Beserta Fungsi
dan Tujuan) http://jurnalmanajemen.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/
http://manajemen4b2.blogspot.com/2017/03/sistem-informasi-manajemen-pt-indofood.html
https://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/pengertian-sistem-informasi-menurut-para-ahli
http://nabirapena.blogspot.com/2010/12/makalah-sistem-informasi-manajemen_21.html
https://koleksitugasku.blogspot.com/2017/12/makalah-sistem-informasi-manajemen.html
http://tugasku-4u.blogspot.com/2013/11/makalah-sistem-informasi-manajemen.html
https://www.scribd.com/document/367713120/powerpointsimfitrifebrianihapzialiimplementasisist
eminformasirumahsakituniversitasmercubuana2017-171210154843
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)