SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Implementasi Sistem Informasi
(Informasi Dalam Praktik)
Kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh semua kalangan termasuk
didalamnya adalah perusahaan. Namun adakalanya data yang muncul atau
diterima tidak terlalu bermanfaat atau terlalu banyak data sehingga
membingungkan dalam pengambilan keputusan. data tersebut harus di
proses atau diolah sehingga terciptlah sistem manajemen yang mengatur dan
menganalisis data hingga menjadi informasi. Kenapa harus memakai prinsip
sistem dalam imlpementasinya? Karena informasi yang akan tersebar dalam
berbagai bentuk akan dikumpulkan, disimpan, serta diolah atau diproses
yang mana akan menjadi database yang sewaktu-waktu digunakan untuk
kepentingan manajerial dalam pengambilan keputusan dan merupakan
kombinasi dari people, hardware, software, sumber-sumber data, prosedur
yang bekerja secara harmonis dalam mengelola informasi, hal ini
merupakan langkah perusahaan dalam upayanya melakukan pengendalian
internal perusahaan.
Sistem Informasi bagaikan susunan syaraf di dalam tubuh kita yang
memberikan informasi pada otak jika sesuatu hal terjadi pada tubuh,
misalnya ada bagian tubuh kita luka dan berdarah karena digigit hewan,
syaraf akan menginformasikan kalau ada bagian tubuh kita yang luka dan
mengirimkan sinyal sakit ke otak dan secara tidak sadar kita bereaksi, bisa
berupa teriak atau gerakan menghindar. Sama halnya dengan sistem
informasi, sistem informasi akan memberikan informasi bahwa ada yang
salah dalam manajemen dan manajemen akan mengambil langkah berupa
keputusan untuk memperbaiki apa yang salah dalam proses manajerialnya
sehingga dapat dibayangkan informasi dalam perusahaan sangatlah penting
untuk mendukung kelangsungan perkembangan perusahaan.
Seiring dengan perkembangan zaman sistem informasi manajemen di
mudahkan dengan kemajuan teknogi sehingga lebih banyak dan cepat dalam
menjaring informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan
keputusan. Memang sistem informasi sejatinya sudah ada sebelum
terciptanya teknologi diciptakan, namun dengan adanya sistem informasi
yang berbasis komputer memberi langkah cepat, tepat dan akurat dalam
memproses dan mengolah data, tidak hanya dirasakan oleh pihak top
manajemen saja melainkan semua yang terlibat dalam perusahaan
merasakan kemudahan dan betapa menakjubkannya sistem informasi yang
berbasis komputer ini yang merupakan revolusi dari sistem informasi
manajemen dari pertama kali digunakan.
ManfaatPengembanganSistemInformasi
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada. Perlunya Pengembangan Sistem :
1. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan
yang timbul dapat berupa :
a. Ketidak beresan sistem internal
b. Pertumbuhan organisasi/perusahaan
c. Untuk meraih kesempatan (opportunities)
d. Teknologi informasi yang berkembang dengan cepatnya
e. Adanya instruksi-instruksi khusus
2. Prinsip Pengembangan Sistem
3. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen
4. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar
Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal :
• Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
• Investasi yang terbaik harus bernilai
• Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan
sistem informasi :
• Proses pengembangan sistem tidak harus urut
• Jangan takut membatalkan proyek
• Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
• Tahapan Pengembangan Sistem. Tahapan utama siklus hidup Pengembangan
Sistem terdiri dari :
a. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)
b. Analisis Sistem (System Analysis)
c. Perancangan Sistem (Systems Design)
d. Seleksi Sistem (System Selection)
f. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation &
Maintenance)
Bisnis saat ini berkembang sangat pesat, yang menyebabkan persaingan antar
perusahaan menjadi semakin ketat. Banyak sekali operasional dalam perusahaan
yang harus dilakukan dalam mewujudkan target dari perusahaan. Seorang
manajer harus dapat mengambil keputusan dalam pengerjaan operasional suatu
perusahaan. Manajer perlu memperhitungkan beberapa faktor dalam mengelola
pengerjaan operasional perusahaan seperti faktor waktu, biaya, sumber daya
manusia, dan lain sebagainya. Ada beberapa pendekatan dalam mengelola
pengerjaan operasional atau pengerjaan suatu proyek dalam perusahaan, yaitu
pendekatan insourcing dan pendekatan outsourcing. Masing-masing pedekatan
tersebut pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut ini akan dijelaskan
secara lebih rinci mengenai masing-masing pendekatan dalam hubungannya
dengan pengembangan sistem informasi dalam suatu perusahaan.
SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer
untuk pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan
penerimaan dokumen dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape.
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi
yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian
dieksekusi secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem
operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS
(Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang
fungsinya merupakan komponen sistem operasi
3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga
menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :
Multiuser Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan
oleh banyak orang sekaligus.
MultiprogrammingBerarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus
pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi
beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.
Time sharingVarian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai
mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan
pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.
Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama
sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan
beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral,
langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan
(berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh
peripheral.
4. Generasi Keempat (1980-199x)
Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch
processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan
denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi
jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan
raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi
global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat
beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka
menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang
mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan
multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi
dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk
mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan
ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya
beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun
hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan
sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer
(Computer Based Information System/ CBIS).
Sistem Informasi Manajemen sebelumnya hanya digunakan oleh militer saja
untuk keperluan komunikasi dan strategi yang mana berisi dokumen enkripsi
atau berkode. SIM pertama kali dugunakan dalam perang dunia kedua. Nazi
jerman dan inggris menjadi salah satu yang memanfaatkan SIM untuk
keperluan militer. Nazi jerman menciptakan teknologi enigma yang
merupakan teknologi tercanggih pada saat itu dengan enkripsi yang sulit
dipecahkan. Dengan alat itu Nazi jerman hampir menjadi pemenang dalam
perang dunia kedua setelah dikalahkan oleh pihak inggris dan sekutunya yang
membuat alat untuk memecahkan enkripsi komunikasi nazi jerman. Sistem
informasi manajemen terus di tingkatkan kemampuannya dari tahun ketahun
mulai dari keperluan militer hingga pihak swasta seperti organisasi atau
perusahaan. Perkembangan SIM melesat maju setelah diciptakannya
teknologi-teknologi yang memudahkan penggunanya pada millenium ketiga.
Tujuan Sistem Informasi
Pada sasarnya tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah memberikan
informasi ke pihak yang terkait baik untuk perhitungan, fungsi manajemen
maupun pengambilan keputusan
Sistem Informasi Manajemen memudahkan pengguanya dalam melakukan
manajerial. Seorang manaejer harus mempunyai akses informasi dan cara
menggunakannya. Sehingga manajer dapat mengevaluasi, mengidentifikasi,
dan menyelesaikan masalah dalam perusahaan.
Penerapan Sistem Informasi dalam perusahaan
Ketergantungan akan sistem informasi di era modern ini merupakan hal
yang masif dirasakan oleh semua kalangan. Pemanfaatan teknologi untuk
sistem informasi manajemen pun mulai ramai digunakan oleh perusahaan-
perusahaan star up, ini membuktikan bahwa tak hanya perusahaan sekelas
multi nasional atau perusahaan yang terbilang besar saja yang menerapkan
sistem informasi manajemen ini. Contohnya Go-Jek, perusahaan Go-jek
memanfaatkan teknologi smart phone yang berbasis Android atau OS I-
phone untuk melayani jasa baik itu antar jemput, pesan makanan, atau jasa
pengantaran lainnya agar lebih dekat dan lebih menjaring customer.
Kemanapun dan dimanapun sistem informasi telah banyak dimanfaatkan
oleh organisasi atau perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan atau konsumen seperti halnya Go-jek. Sistem informasi ini
terhubung kedalam jaringan besar yaitu internet sehingga memudahkan baik
itu dari pihak perusahaan maupun pelanggan atau konsumen. Dengan
adanya internet juga perusahaan terbantu dalam memperluas jangkauannya,
jika kita memasang aplikasi Go-jek maka akan bertebaran aramada-
armadanya di peta dapat dikatakan seperti GPS. Era modern ini posisi
teknologi komputer dipandang penting sebagai alat untuk otomasisasi
proses sehingga menjadi faktor essensial dalam menetapkan strategi bisnis.
menggabungkan sistem informasi manajemen berbasis komputer dengan
strategi bisnis merupakan langkah berlian untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif dari pesaing. Bisnis Go-jek ini dipandang kurang bersahabat
dengan lingkungan sekitarnya, seperti ojek pangkalan yang merasa tersaingi
dengan munculnya ojek yang berbasis teknologi. Tak hanya berhenti disitu,
banyak bermunculan usaha-usaha sejenis yang memanfaatkan teknologi
untuk menjaring konsumen seperti Grab Bike dan Blu-Jek. Karena peluang
disektor bisnis ini terbilang masih luas sehingga banyak pemain baru yang
bermunculan untuk meramaikan sektor jasa pengantaran ini.
Cara kerja sistem informasi dalam Ojek Online seperti taksi Blue Bird
dimana perusahaan dapat memantau dan melacak armadanya dengan
pemanfaatan teknologi GPS. Apabila ada pelanggan atau konsumen yang
hendak memakai jasa dari perusahaan tersebut maka pihak perusahaan akan
melihat terlebih dahulu dimana armada yang jaraknya lebih dekat dengan
pelanggan atau konsumen.
Adapun screenshot aplikasi Go-Jek dan Blu-Jek yang dapat ditampilkan :
Seperti hal nya taksi perusahaan ojek online juga mempunyai tarif yang
berdasarkan jarak tempuh, contohnya Go-Jek per KM nya Rp 4000.
Memang sebelumnya ada perusahaan yang sejenis dengan memakai argo
sebagai alat bantu untuk penetapan tarif namun kurang se-booming Go-Jek.
Perkembangan teknologi otomasi adalah penunjang utama pembuatan
keputusan di dalam organisasi-organisasi modern. Dalam hal ini, aplikasi
teknologi komputer benar-benar telah menandai revolusi peradaban yang
memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dapat diselesaikan
secara cepat, akurat, dan efisien. Prestasi organisasi akan ditentukan oleh
kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi
yang tersedia. Ibaratnya Sistem Informasi Manajemen tidak bisa lepas dari
komputer atau teknologi. Contoh lainnya adalah departemen store dan ritel-
ritel kecil seperti alfa yang memanfaatkan SIM untuk keperluan database
persediaan, keluar masuk barang dsb. Kita bisa lihat secara langsung bahwa
Sistem Informasi Manajemen memudahkan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan, dari kasir sendiri dengan hanya menempelkan barcode ke alat
scan produk dengan sendirinya data masuk ke sistem dan terkirim ke
database persediaan produk. Kalau misalnya teknologi tersebut belum ada
maka betapa repotnya kasir memilih dan mimilah data yang kemudian
laporan data tersebut diserahkan ke pihak gudang.
Sebelumnya saya membahas Taksi Blue Bird di mana menerapkan
teknologi GPS untuk memantau pegawainya dimana armadanya berada,
teknologi GPS ini juga untuk sarana komunikasi antara armada dengan call
center. Memasang GPS di mobil terbilang mahal namun ini merupakan
langkah upgrading perusahaan baik untuk kinerja dan pelayanan pada
konsumen atau pelanggan. Dengan adanya GPS pelanggan atau konsumen
akan merasa aman karena merasa di pantau.ini sesuai dengan tujuan Blue
Bird untuk menyediakan jasa transportasi yang aman, nyaman dan
berkualitas. Sebelumnya Blue Bird melengkapi armadanya dengan
komunikasi radio dan argo yang jejaknya diikuti oleh bisnis sejenis.
Berbeda dengan teknologi radio teknologi GPS ini terbilang lebih efektif
dalam menjaring pelanggan dan mengurangi adanya kemungkinan antrian
pesanan. Teknologi GPS selain menguntungkan pihak perusahaan dan
konsumen atau pelanggan juga menguntungkan armada atau driver Blue
Bird. Dalam kasusnya driver Blue Bird rata-rata pemula alias belum
mempunyai pengalaman dalam hal menelusuri jalan, dengan adanya GPS
driver Blue Bird tersebut terbantu dalam mengantakan penumpangnya.
Teknologi GPS dan MDT Blue Bird Blue Bird Group merintis penggunaan
MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai instrument pelengkap di
taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi yang terkait
dengan pengemudi akan tampil dilayarnya. MDT juga merupakan alat
penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang via
data komputer, sehingga tidak ada istilah lagi pengemudi berebut order atau
spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari tempat jemput konsumen.
Ganbar diatas merupakan salah satu contoh aplikasi Blue Bird untuk
lebih dekat dengan pelanggan dengan jangkauan yang lebih luas dan
aplikasi MDT Driver yang merupakan aplikasi radio untuk pengemudi
atau Driver armada Blue Bird. Penumpang diberi kemudahan untuk
menyampaikan keluhan, dengan nomer telpon dan nomer taxi yang
tertera di pintu mobil, serta identitas pengemudi yang terdapat di bagian
depan kendaraan. Blue Bird menciptakan sistem di mana penumpang
merupakan pengawas langsung pengemudi.
Secara tidak langsung Perusahaan Blue Bird menciptakan standarisasi
taxi di indonesia, mulai dari sistemnya yaitu sistem komunikasi radio dan
argo, berlanjut ke sistem GPS dan MDT. Selain pelopor sistem taxi di
indonesia Blue Bird memberikan contoh nilai kerja keras, kejujuran, dan
disiplin. Jikalau standarisasi itu tidak ada taxi di indonesia tak jauh beda
dengan pelayanan transportasi metromini di jakarta.
PERMASALAHAN PENERAPAN SISTEM BASIS DATA
Penerapan atau implementasi teknologi informasi yang sesuai di suatu
perusahaan bukanlah suatu hal yang mudah. Faktor yang harus diperhitungkan
agar penerapannya mempunyai nilai lebih adalah: manajemen perusahaan,
budaya perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupaun lunak, operator,
perawatan dan masyarakat bila dilibatkan sebagai end user. Dengan adanya
komputer untuk membantu teknologi informasi, berbagai organisasi telah
mangalokasikan dana yang cukup besar untuk sistem informasi.
Keberhasilan penerapan sistem teknologi informasi tidak semestinya diukur
hanya melalui efisiensi dalam hal menimalkan biaya, waktu, dan penggunaan
sumber daya informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektifitas
teknologi informasi dalam mendukung strategi bisnis organisasi ,
memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya,
serta meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan. Tantangan utama
para manajer bisnis dan praktisi bisnis adalah mengembangkan solusi sistem
informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis.
KINERJA SISTEM INFORMASI DAN EVALUASINYA
Penerapan sistem Informasi pada perusahaan bagaikan dua sisi mata uang. Bisa
berujung pada kesuksesan hingga kegagalan. Pengembangan dan pembangunan
sistem informasi pada dasarnya dikembangkan dengan harapan yang tinggi
namun sering berakhir dengan kegagalan. Alat ukur keberhasilan sebuah proyek
umumnya menggunakan metode evaluasi proyek ekonomi standar untuk
mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan proyek sistem informasi karena
kompleksitas dari proses pelaksanaan proyek sistem informasi dan dampak
jangka panjang dari proyek pada organisasi.
Evaluasi sistem informasi dapat dilakukan dengan metode kualitatif maupun
kuantitatif. Kinerja sistem informasi tidak dapat dinilai sebagai baik atau buruk
tanpa keberhasilan pelaksanaan proyek. Evaluasi proyek sistem informasi bisa
sangat bermasalah dan kadang-kadang bisa sangat subyektif dan tidak ada satu
metode evaluasi sistem informasi yang dapat diterapkan untuk semua situasi.
Evaluasi menjadi subyektif dan dapat bergantung pada keadaan termasuk
waktu.
Meskipun demikian, peneliti manajemen sistem informasi telah melihat
seperangkat ukuran formal untuk menilai sistem. Berikut merupakan ukuran
kesuksesan sebuah sistem informasi yang dianggap paling penting
1. Penggunaan sistem level tinggi, sebagaimana diukur dengan polling
pengguna, memberikan kuesioner, atau memantau parameter-parameter
seperti volume transaksi.
2. Kepuasan pengguna pada sistem, sebagaimana diukur oleh kuesioner atau
wawancara. Hal ini mungkin termasuk pendapat pengguna pada akurasi,
aktualitas, dan kerelevanan informasi, kualitas servis, dan mungkin pada
jadwal operasinya. Yang paling penting adalah perilaku manajer pada
sejauh mana tingkat kepuasannya terhadap informasi yang dibutuhkannya
dan pendapat pengguna tentang bagaimana sistem meningkatkan kinerja
mereka
3. Perilaku menguntungkan dari pengguna sistem informasi dan staf sistem
informasi.
4. Tercapainya tujuan sistem, tingkat di mana sistem dapat mencapai tujuan
tertentu, sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan kinerja organisasi
dan pengambilan keputusan yang dihasilkan oleh sistem.
5. Pembayaran finansial kepada organisasi, baik dengan mengurangi biaya
atau meningkatkan penjualan atau keuntungan.
kelima ukuran dianggap menjadi nilai batas walaupun analisis keuntungan biaya
mungkin digambarkan dengan berat di dalam keputusan untuk membangun
sebuah sistem tertentu. Keuntungan dari sebuah sistem informasi mungkin tidak
secara keseluruhan dapat diperhitungkan. Terlebih lagi keuntungan nyata tidak
dapat dengan mudah ditunjukkan untuk aplikasi sistem pendukung keputusan
tingkat lanjut. Dan meskipun metodologi keuntungan telah diikuti secara akurat
, sejarah banyak proyek pengembangan sistem telah
menunjukkan perkiraan nyata ini selalu sulit untuk diformulasikan. Peneliti
manajemen sistem informasi lebih berkonsentrasi pada ukuran manusia dan
organisasi pada kesuksesan sistem seperti kualitas informasi, kualitas sistem,
dan pengaruh sistem pada kinerja organisasi.
DAMPAK SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
Dampak Positif
1. Kebebasan dan kompetensi individual akan ditingkatkan
2. Kemajuan yang berikutnya akan memperkokoh ekonomi
3. Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selera
yang luas
4. Ikatan komunitas akan bertambah luas dan semakin erat hubungannya
Dampak Negatif
1. Data yang kita masukkan kedalam sistem informasi tidak sepenuhnya
aman.
2. Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat,
dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya
keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta /
pembajakan, cybercrime.
KATEGORISASI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI
Secara umum, penilaian kinerja sistem informasi berfokus pada pertimbangan
dari keberhasilan dan kegagalan sistem informasi. Masalah kegagalan sistem
informasi dapat dianalisis dengan mengasumsikan bahwa belajar dari kegagalan
sistem informasi akan memberikan pelajaran penting untuk merumuskan
strategi sukses bagi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pengelolaan
sistem informasi. Enam jenis kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Kegagalan Teknis
2. Kegagalan Proyek
3. Kegagalan Organisasi
4. Kegagalan Lingkungan
5. Kegagalan Pembangunan
6. Kegagalan Penggunaan
Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan
menjadi 3 tingkat tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu :
1. Pertama adalah kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di
mana sistem baru diterapkan tetapi segera ditinggalkan.
2. Kedua adalah kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak
tercapai atau di mana terdapat hasil yang tidak diinginkan yang signifikan.
Terkait dengan kegagalan parsial adalah kegagalan keberlanjutan mana
inisiatif pertama berhasil tetapi kemudian ditinggalkan setelah satu tahun
atau lebih.
3. Ketiga adalah keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku
kepentingan mencapai tujuan utama mereka dan tidak mengalami hasil
yang tidak diinginkan.
FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM
INFORMASI
Ada beberapa faktor penting yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan
dan kegagalan proyek sistem informasi. Menurut Rosemary Cassafo dalam
O’Brien (1999), kegagalan penerapan sistem informasi disebabkan karena
beberapa hal berikut :
1. Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
2. Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan yang
harus dilakukan
3. Inkompetensi secara teknologi
4. Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem informasi
5. Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem
Sementara itu, ada tujuh faktor penentu kesuksesan dalam memformulasikan
suatu strategi TI yang paling efektif, yaitu :
1. Scale dan Scope
2. Necessity dan Speed
3. Principles dan Increments
4. Update dan Review
5. Fit dan Timing
6. Resources dan Skill
7. Support dan Consensus
Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implementasi TI
hampir umum bagi semua perusahaan. Namun prioritas dan pentingnya faktor
mungkin berbeda dari perusahaan ke perusahaan yang lain berdasarkan budaya
mereka, wilayah, struktur organisasi, lingkungan dan bisnis utama yang mereka
hadapi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan sistem
informasi dapat dikategorikan menjadi 5 faktor utama, yaitu :
1. Faktor-Faktor Lingkungan
 Globalisasi
 Lingkungan dinamis
 Kompetisi
2. Faktor Struktur Organisasi Internal
 Keselarasan strategis antara struktur dan infrastruktur organisasi dengan
struktur dan infrastruktur sistem informasi
 Partisipasi pengguna dalam proyek sistem informasi
 Pencocokan kemampuan TI untuk kebutuhan dan tujuan organisasi
 Konteks struktur organisasi
 Keterampilan teknis dan manajerial yang mencukupi
3. Faktor Struktur Tim Proyek
 Umpan balik pemimpin proyek untuk tim
 Pengalaman pemimpin proyek
 Pemantauan dan pengendalian proyek
 Pelatihan yang memadai untuk anggota tim
 Peer review atas kemajuan proyek
 Pengalaman anggota tim
 Komitmen anggota tim
 Kontrol diri anggota tim
4. Teknologi yang Sesuai dan Metodologi Proyek
 Tujuan yang jelas
 Rencana proyek yang detail
 Lingkup proyek yang tepat
 Memanfaatkan metodologi yang efektif
 Penggunaan teknologi yang tepat
 Implementasi sistem yang efektif
5. Dukungan Pasca Proyek
 Pelatihan pengguna
 Dukungan software
 Pelatihan staf TI
 Bantuan tepat waktu pada pengguna
Ada hubungan yang erat antara faktor lingkungan dan tingkat keberhasilan dan
kegagalan TI dalam perusahaan karena lingkungan eksternal sering mendorong
atau memaksa perusahaan untuk memanfaatkan aplikasi sistem informasi
strategis untuk bertahan hidup. Dinamika lingkungan merupakan faktor efektif
karena ketidakpastian lingkungan mempengaruhi aplikasi sistem informasi
perusahaan. Dalam lingkungan perusahaan yang stabil dan sederhana umumnya
membaca dengan teliti strategi defensif berdasarkan efisiensi tinggi dan
efektivitas biaya. Namun dalam lingkungan yang tidak pasti suatu perusahaan
harus memiliki aplikasi strategis tingkat tinggi agar sistem informasi sukses
karena aplikasi sistem informasi strategis adalah salah satu yang memiliki efek
yang besar terhadap keberhasilan perusahaan dengan mempengaruhi atau
membentuk strategi perusahaan atau memainkan peran langsung dalam
pelaksanaan strategi perusahaan.
Jika perusahaan adalah perusahaan global, maka harus menyesuaikan proyek
sistem informasi aslinya dengan anak perusahaan agar sesuai kondisi anak
perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu mencapai sesuai dengan kebutuhan
spesifik, proyek sistem informasi mungkin gagal dengan probabilitas tinggi.
Perusahaan menerapkan proyek sistem informasi untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif melalui diferensiasi, inovasi pengurangan biaya, dan
pertumbuhan. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif jika perusahaan tidak
mampu untuk mengembangkan dan menerapkan proyek sistem informasi yang
akan membuat mereka mendapatkan keuntungan kompetitif, perusahaan tidak
dapat mencapai kesuksesan proyek sistem informasi.
Struktur organisasi internal juga mempengaruhi kesuksesan proyek sistem
informasi. Harus terdapat keselarasan antara struktur dan infratruktur
perusahaan dengan struktur dan infrastruktur sistem informasi. Kesesuaian
infrastruktur perusahaan dengan infrastruktur sistem informasi adalah tonggak
penting dalam menerapkan proyek SI sebaliknya proyek akan gagal secara
dramatis. Kemampuan TI dalam perusahaan harus sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan perusahaan. Jika proyek sistem informasi berada dibawah kebutuhan
perusahaan akan menjadi tidak berguna karena tidak mampu memenuhi
kebutuhan perusahaan. Sebaliknya, jika proyek sistem informasi berada diatas
kebutuhan perusahaan maka proyek hanya akan mengorbankan waktu dan uang.
Konteks struktural organisasi perusahaan juga dapat mempengaruhi kesuksesan
proyek sistem informasi karena organisasi dengan hirarki tradisional berada
dalam kesulitan besar karena perusahaan lama tidak memadai untuk
memproyeksikan secara rinci. Namun, faktor-faktor ini dapat efektif jika
anggota tim memiliki komitmen yang kuat untuk proyek yang juga membuat
mereka memiliki kemampuan kontrol diri. Dengan kemampuan ini anggota tim
dapat memberikan kontribusi yang efektif untuk proyek yang dapat
meningkatkan kemungkinan keberhasilan proyek sistem informasi. Tanpa
komitmen tertentu, anggota tim tidak bisa bekerja dengan keyakinan
keberhasilan yang secara langsung dapat membawa proyek pada kegagalan
tertentu.
Keberhasilan proyek dengan teknologi dan metodologi yang dipilih untuk
mengembangkan dan melaksanakan proyek TI yang dibutuhkan memiliki
keterkaitan yang kuat. Asumsinya jika perusahaan gagal untuk memilih
teknologi dan metodologi yang tepat sangat mungkin bagi entitas bisnis yang
bersangkutan mengalami kegagalan pada akhir proyek. Sedangkan untuk
mendapatkan keberhasilan perusahaan harus mulai berpikir tentang proyek
dengan mendefinisikan tujuan secara jelas yang juga dapat membantu mereka
untuk menentukan ruang lingkup proyek yang tepat.
Dengan tujuan (goal) dan lingkup proyek yang didefinisikan dengan baik,
mereka dapat memilih teknologi dan metodologi yang tepat yang disertai
dengan tujuan dan ruang lingkup. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan
keberhasilan pelaksanaan proyek TI. Namun jika faktor-faktor ini tidak
dilengkapi dengan rencana proyek yang rinci, keberhasilan tidak dapat
diperoleh. Setelah memilih metodologi yang tepat, jika perusahaan berhasil
menerapkan proyek TI yang dipilih dapat mencapai tingkat kesuksesan yang
diinginkan.
Penerapan metodologi yang dipilih mungkin berhubungan dengan kemampuan
manajerial dan teknis perusahaan serta kemampuan umum dari tim proyek.
Agar memperoleh kesuksesan, perusahaan harus memilih metodologi yang
sesuai dengan ruang lingkup dan kemampuan umum. Metodologi yang hebat
dapat membawa mereka pada kegagalan tertentu jika mereka tidak bisa
menerapkannya. Selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan, perusahaan harus
menggunakan teknologi yang tepat guna sesuai yang dibutuhkan oleh sistem
mereka. Hal ini dapat dicapai dengan memilih teknologi yang fleksibel yang
dapat disesuaikan sesuai dengan perubahan kebutuhan perusahaan atau
kebutuhan bagian yang berbeda dari perusahaan.
Siklus hidup proyek sistem informasi tidak berakhir pada tahap implementasi.
Setelah menerapkan sistem informasi proyek pada perusahaan, dukungan dan
pelatihan proyek adalah tahap berikutnya. Pelatihan pengguna adalah masalah
penting karena jika pengguna tidak terlatih dengan baik dan memahami peluang
proyek sistem informasi, mereka akan menolak ke sistem baru dan menolak
untuk menggunakannya. Jadi sistem baru tidak akan digunakan dan dianggap
sebagai proyek gagal. Bantuan tepat waktu bagi pengguna harus didukung oleh
anggota proyek sistem informasi sampai pengguna terbiasa untuk menggunakan
sistem.
Pada dasarmya proyek sistem informasi perlu diperbarui secara berkala sesuai
dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pengguna. Kesalahan setelah
pelaksanaan proyek yang tidak terlihat dalam tahap uji coba dapat dikoreksi
dengan membuat pembaruan yang diperlukan.
Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan dalam
penerapan sistem informasi di suatu perusahaan, berikut beberapa cara yang
diharapkan mampu mendukung hubungan TI/SI dengan dunia bisnis perusahaan
:
1. Jangan percaya betul dan menyerahkan sistem informasi hanya kepada
profesional saja tapi juga ajak pelaku bisnis yang lebih mengerti
TI tentang kebutuhan apa yang mendasar mereka perlukan.
2. Pandanglah pemakai dan mesinnya sebagai satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
3. TI merupakan alat untuk memperlancar berbagai proses bisnis. Visi bisnis
yang mengkomandoi TI, bukan sebaliknya
4. Lakukan uji di tiap divisi atau unit pemakai TI.
5. Agar dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan internal dan
eksternal, profesional TI diharapkan mampu berkomunikasi dengan
pelanggan secara langsung.
6. Sistem dapat berjalan baik kalau sistem tersebut telah selesai 100%..
7. Mengikuti perkembangan zaman teknologi yang sedang berlangsung,
sehingga dapat menjaga posisi perusahaan jika perusahaan tersebut ingin
menjadi pemimpin (leader) dari pesaingnya. Mengingat dominasi peranan
TI bagi sistem bisnis masih merupakan perkembangan baru, pada
umumnya sulit untuk melakukan penyesuaian, khususnya dalam
keseimbangan hubungan antara bisnis dan TI.
8. Ciptakan lingkungan kerja yang mampu menerima keberhasilan dan
kegagalan TI.
9. Memilih SDM yang mampu, ahli dan terampil mengoperasikan TI
KESIMPULAN
Peranan Sistem Informasi memberikan kemudahan bagi penggunanya. Di era
modern ini Sistem Informasi dianggap sangat penting bagi berlangsungnya
perkembangan dan bertahannya suatu perusahaan serta memberikan keunggulan
kompetitif dalam melawan pesaing bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Implementasi Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.

More Related Content

What's hot

Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...Sukartiningsih
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...Septian Cahyo
 
Tik di organisasi 2014
Tik di organisasi 2014Tik di organisasi 2014
Tik di organisasi 2014rusdicinere
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...Shelly Maulidha
 
Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...
Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...
Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...Rizhul Ramadhan
 
Sim, husna nurbaiti, sebelum uas
Sim, husna nurbaiti, sebelum uasSim, husna nurbaiti, sebelum uas
Sim, husna nurbaiti, sebelum uashusna2606
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...asyaaisyah
 
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...Octhaviani Arbaniya
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...AliRasyid2
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemenjuneydi Raturoma
 
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...YolandaSibuea
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Annisa Safitri
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemenhome
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pa...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Analisis dan Perancangan Sistem Informasi  Pa...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Analisis dan Perancangan Sistem Informasi  Pa...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pa...Dwi Yuliyanah
 
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi Informasi
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi InformasiPeran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi Informasi
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi InformasiIdhamMaulanaOktora1
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...TheodoraTerdunGintin
 

What's hot (19)

Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
Tugas SIM, Sukartiningsih, Yananto Mihadi Putra, SE.M.SI, Sistem Informasi Un...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengantar ...
 
Tik di organisasi 2014
Tik di organisasi 2014Tik di organisasi 2014
Tik di organisasi 2014
 
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, CMA (Sistem Informasi Pada Per...
 
Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...
Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...
Sim p4, rizhul januar ramadhan, hapzi ali, computer based information system,...
 
Sim, husna nurbaiti, sebelum uas
Sim, husna nurbaiti, sebelum uasSim, husna nurbaiti, sebelum uas
Sim, husna nurbaiti, sebelum uas
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, pengembangan sistem in...
 
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
SIM, OCTHAVIANI ARBANIYA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI SISTEMI NFORMASI PADA BLUE ...
 
Rekap el sim (sblm UAS)
Rekap el sim (sblm UAS)Rekap el sim (sblm UAS)
Rekap el sim (sblm UAS)
 
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...
Tugas SIM, MUHAMMAD MUGHNY ALI RASYID, PUTRA YANANTO MIHADI, pengembangan Sis...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)Regita Rohmah Cahyani  43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
Regita Rohmah Cahyani 43215010255 -sistem informasi manajemen (setelah uas)
 
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
Tugas sim, yolanda sibuea (43218110037), yananto mihadi putra, proses impleme...
 
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
Sim, annisa safitri, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi sistem in...
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pa...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Analisis dan Perancangan Sistem Informasi  Pa...SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali,  Analisis dan Perancangan Sistem Informasi  Pa...
SIM, Dwi Yuliyanah, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pa...
 
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi Informasi
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi InformasiPeran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi Informasi
Peran Penting Sistem Informasi dalam Perkembangan Teknologi Informasi
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Similar to Implementasi Sistem Informasi

Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...efriwanda
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018ucenlala
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018Dewiindriyaniwahdiyansyah
 
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...Asha Kusuma Pertiwi
 
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...DwiLarasati98
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
 
Implementasi sistem informasi_manajemen-tugas-uts
Implementasi sistem informasi_manajemen-tugas-utsImplementasi sistem informasi_manajemen-tugas-uts
Implementasi sistem informasi_manajemen-tugas-utskiki oktavianus
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Dian Andriani
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Dian Andriani
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...Winne Zaneta
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...Winne Zaneta
 
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Annisa Dian
 
Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8UtariAnataya
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...wandasoraya
 
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemenGita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemenGitaSrinita
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...yohana premavari
 
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...yohana premavari
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...yohana premavari
 

Similar to Implementasi Sistem Informasi (20)

Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
Tugas sim,efri wanda,yananto mihadi putra p., s.e., m.si., cma.,pengembangan ...
 
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018Tugas sim   ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - informasi dalam praktik 2018
 
Riska yuliana
Riska yulianaRiska yuliana
Riska yuliana
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
 
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
SIM, Asha Kusuma Pertiwi, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Implementasi...
 
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
Implementasi sistem informasi_manajemen-tugas-uts
Implementasi sistem informasi_manajemen-tugas-utsImplementasi sistem informasi_manajemen-tugas-uts
Implementasi sistem informasi_manajemen-tugas-uts
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
Tugas SIM – Annisa Dian Puspita – Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si – Pengantar ...
 
Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8Tugas artikel ke 8
Tugas artikel ke 8
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, pengguna dan pem...
 
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemenGita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
Gita srinita 4328110053 tugas sistem informasi manajemen
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Peru...
 
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi  Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
8 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Per...
 

Recently uploaded

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Implementasi Sistem Informasi

  • 1. Implementasi Sistem Informasi (Informasi Dalam Praktik) Kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh semua kalangan termasuk didalamnya adalah perusahaan. Namun adakalanya data yang muncul atau diterima tidak terlalu bermanfaat atau terlalu banyak data sehingga membingungkan dalam pengambilan keputusan. data tersebut harus di proses atau diolah sehingga terciptlah sistem manajemen yang mengatur dan menganalisis data hingga menjadi informasi. Kenapa harus memakai prinsip sistem dalam imlpementasinya? Karena informasi yang akan tersebar dalam berbagai bentuk akan dikumpulkan, disimpan, serta diolah atau diproses yang mana akan menjadi database yang sewaktu-waktu digunakan untuk kepentingan manajerial dalam pengambilan keputusan dan merupakan kombinasi dari people, hardware, software, sumber-sumber data, prosedur yang bekerja secara harmonis dalam mengelola informasi, hal ini merupakan langkah perusahaan dalam upayanya melakukan pengendalian internal perusahaan. Sistem Informasi bagaikan susunan syaraf di dalam tubuh kita yang memberikan informasi pada otak jika sesuatu hal terjadi pada tubuh, misalnya ada bagian tubuh kita luka dan berdarah karena digigit hewan, syaraf akan menginformasikan kalau ada bagian tubuh kita yang luka dan mengirimkan sinyal sakit ke otak dan secara tidak sadar kita bereaksi, bisa berupa teriak atau gerakan menghindar. Sama halnya dengan sistem informasi, sistem informasi akan memberikan informasi bahwa ada yang salah dalam manajemen dan manajemen akan mengambil langkah berupa
  • 2. keputusan untuk memperbaiki apa yang salah dalam proses manajerialnya sehingga dapat dibayangkan informasi dalam perusahaan sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan perkembangan perusahaan. Seiring dengan perkembangan zaman sistem informasi manajemen di mudahkan dengan kemajuan teknogi sehingga lebih banyak dan cepat dalam menjaring informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan. Memang sistem informasi sejatinya sudah ada sebelum terciptanya teknologi diciptakan, namun dengan adanya sistem informasi yang berbasis komputer memberi langkah cepat, tepat dan akurat dalam memproses dan mengolah data, tidak hanya dirasakan oleh pihak top manajemen saja melainkan semua yang terlibat dalam perusahaan merasakan kemudahan dan betapa menakjubkannya sistem informasi yang berbasis komputer ini yang merupakan revolusi dari sistem informasi manajemen dari pertama kali digunakan. ManfaatPengembanganSistemInformasi Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perlunya Pengembangan Sistem : 1. Adanya permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : a. Ketidak beresan sistem internal b. Pertumbuhan organisasi/perusahaan c. Untuk meraih kesempatan (opportunities) d. Teknologi informasi yang berkembang dengan cepatnya e. Adanya instruksi-instruksi khusus
  • 3. 2. Prinsip Pengembangan Sistem 3. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen 4. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar Investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal : • Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi • Investasi yang terbaik harus bernilai • Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem informasi : • Proses pengembangan sistem tidak harus urut • Jangan takut membatalkan proyek • Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem • Tahapan Pengembangan Sistem. Tahapan utama siklus hidup Pengembangan Sistem terdiri dari : a. Perencanaan Sistem ( Systems Planning) b. Analisis Sistem (System Analysis) c. Perancangan Sistem (Systems Design) d. Seleksi Sistem (System Selection) f. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance) Bisnis saat ini berkembang sangat pesat, yang menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Banyak sekali operasional dalam perusahaan yang harus dilakukan dalam mewujudkan target dari perusahaan. Seorang manajer harus dapat mengambil keputusan dalam pengerjaan operasional suatu perusahaan. Manajer perlu memperhitungkan beberapa faktor dalam mengelola pengerjaan operasional perusahaan seperti faktor waktu, biaya, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Ada beberapa pendekatan dalam mengelola
  • 4. pengerjaan operasional atau pengerjaan suatu proyek dalam perusahaan, yaitu pendekatan insourcing dan pendekatan outsourcing. Masing-masing pedekatan tersebut pasti memiliki keunggulan dan kelemahan. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai masing-masing pendekatan dalam hubungannya dengan pengembangan sistem informasi dalam suatu perusahaan. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape. 1. Generasi Pertama (1945-1955) Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung. 2. Generasi Kedua (1955-1965) Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi 3. Generasi Ketiga (1965-1980)
  • 5. Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara : Multiuser Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus. MultiprogrammingBerarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda. Time sharingVarian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat. Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral. 4. Generasi Keempat (1980-199x) Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang
  • 6. mendunia ini. Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS). Sistem Informasi Manajemen sebelumnya hanya digunakan oleh militer saja untuk keperluan komunikasi dan strategi yang mana berisi dokumen enkripsi atau berkode. SIM pertama kali dugunakan dalam perang dunia kedua. Nazi jerman dan inggris menjadi salah satu yang memanfaatkan SIM untuk keperluan militer. Nazi jerman menciptakan teknologi enigma yang merupakan teknologi tercanggih pada saat itu dengan enkripsi yang sulit dipecahkan. Dengan alat itu Nazi jerman hampir menjadi pemenang dalam perang dunia kedua setelah dikalahkan oleh pihak inggris dan sekutunya yang membuat alat untuk memecahkan enkripsi komunikasi nazi jerman. Sistem informasi manajemen terus di tingkatkan kemampuannya dari tahun ketahun mulai dari keperluan militer hingga pihak swasta seperti organisasi atau perusahaan. Perkembangan SIM melesat maju setelah diciptakannya teknologi-teknologi yang memudahkan penggunanya pada millenium ketiga. Tujuan Sistem Informasi Pada sasarnya tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah memberikan informasi ke pihak yang terkait baik untuk perhitungan, fungsi manajemen maupun pengambilan keputusan
  • 7. Sistem Informasi Manajemen memudahkan pengguanya dalam melakukan manajerial. Seorang manaejer harus mempunyai akses informasi dan cara menggunakannya. Sehingga manajer dapat mengevaluasi, mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah dalam perusahaan. Penerapan Sistem Informasi dalam perusahaan Ketergantungan akan sistem informasi di era modern ini merupakan hal yang masif dirasakan oleh semua kalangan. Pemanfaatan teknologi untuk sistem informasi manajemen pun mulai ramai digunakan oleh perusahaan- perusahaan star up, ini membuktikan bahwa tak hanya perusahaan sekelas multi nasional atau perusahaan yang terbilang besar saja yang menerapkan sistem informasi manajemen ini. Contohnya Go-Jek, perusahaan Go-jek memanfaatkan teknologi smart phone yang berbasis Android atau OS I- phone untuk melayani jasa baik itu antar jemput, pesan makanan, atau jasa pengantaran lainnya agar lebih dekat dan lebih menjaring customer. Kemanapun dan dimanapun sistem informasi telah banyak dimanfaatkan oleh organisasi atau perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan atau konsumen seperti halnya Go-jek. Sistem informasi ini terhubung kedalam jaringan besar yaitu internet sehingga memudahkan baik itu dari pihak perusahaan maupun pelanggan atau konsumen. Dengan adanya internet juga perusahaan terbantu dalam memperluas jangkauannya, jika kita memasang aplikasi Go-jek maka akan bertebaran aramada- armadanya di peta dapat dikatakan seperti GPS. Era modern ini posisi teknologi komputer dipandang penting sebagai alat untuk otomasisasi proses sehingga menjadi faktor essensial dalam menetapkan strategi bisnis. menggabungkan sistem informasi manajemen berbasis komputer dengan strategi bisnis merupakan langkah berlian untuk mendapatkan keunggulan
  • 8. kompetitif dari pesaing. Bisnis Go-jek ini dipandang kurang bersahabat dengan lingkungan sekitarnya, seperti ojek pangkalan yang merasa tersaingi dengan munculnya ojek yang berbasis teknologi. Tak hanya berhenti disitu, banyak bermunculan usaha-usaha sejenis yang memanfaatkan teknologi untuk menjaring konsumen seperti Grab Bike dan Blu-Jek. Karena peluang disektor bisnis ini terbilang masih luas sehingga banyak pemain baru yang bermunculan untuk meramaikan sektor jasa pengantaran ini. Cara kerja sistem informasi dalam Ojek Online seperti taksi Blue Bird dimana perusahaan dapat memantau dan melacak armadanya dengan pemanfaatan teknologi GPS. Apabila ada pelanggan atau konsumen yang hendak memakai jasa dari perusahaan tersebut maka pihak perusahaan akan melihat terlebih dahulu dimana armada yang jaraknya lebih dekat dengan pelanggan atau konsumen. Adapun screenshot aplikasi Go-Jek dan Blu-Jek yang dapat ditampilkan : Seperti hal nya taksi perusahaan ojek online juga mempunyai tarif yang berdasarkan jarak tempuh, contohnya Go-Jek per KM nya Rp 4000. Memang sebelumnya ada perusahaan yang sejenis dengan memakai argo
  • 9. sebagai alat bantu untuk penetapan tarif namun kurang se-booming Go-Jek. Perkembangan teknologi otomasi adalah penunjang utama pembuatan keputusan di dalam organisasi-organisasi modern. Dalam hal ini, aplikasi teknologi komputer benar-benar telah menandai revolusi peradaban yang memungkinkan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dapat diselesaikan secara cepat, akurat, dan efisien. Prestasi organisasi akan ditentukan oleh kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi yang tersedia. Ibaratnya Sistem Informasi Manajemen tidak bisa lepas dari komputer atau teknologi. Contoh lainnya adalah departemen store dan ritel- ritel kecil seperti alfa yang memanfaatkan SIM untuk keperluan database persediaan, keluar masuk barang dsb. Kita bisa lihat secara langsung bahwa Sistem Informasi Manajemen memudahkan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan, dari kasir sendiri dengan hanya menempelkan barcode ke alat scan produk dengan sendirinya data masuk ke sistem dan terkirim ke database persediaan produk. Kalau misalnya teknologi tersebut belum ada maka betapa repotnya kasir memilih dan mimilah data yang kemudian laporan data tersebut diserahkan ke pihak gudang. Sebelumnya saya membahas Taksi Blue Bird di mana menerapkan teknologi GPS untuk memantau pegawainya dimana armadanya berada, teknologi GPS ini juga untuk sarana komunikasi antara armada dengan call center. Memasang GPS di mobil terbilang mahal namun ini merupakan langkah upgrading perusahaan baik untuk kinerja dan pelayanan pada konsumen atau pelanggan. Dengan adanya GPS pelanggan atau konsumen akan merasa aman karena merasa di pantau.ini sesuai dengan tujuan Blue Bird untuk menyediakan jasa transportasi yang aman, nyaman dan berkualitas. Sebelumnya Blue Bird melengkapi armadanya dengan komunikasi radio dan argo yang jejaknya diikuti oleh bisnis sejenis. Berbeda dengan teknologi radio teknologi GPS ini terbilang lebih efektif dalam menjaring pelanggan dan mengurangi adanya kemungkinan antrian
  • 10. pesanan. Teknologi GPS selain menguntungkan pihak perusahaan dan konsumen atau pelanggan juga menguntungkan armada atau driver Blue Bird. Dalam kasusnya driver Blue Bird rata-rata pemula alias belum mempunyai pengalaman dalam hal menelusuri jalan, dengan adanya GPS driver Blue Bird tersebut terbantu dalam mengantakan penumpangnya. Teknologi GPS dan MDT Blue Bird Blue Bird Group merintis penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai instrument pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi yang terkait dengan pengemudi akan tampil dilayarnya. MDT juga merupakan alat penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang via data komputer, sehingga tidak ada istilah lagi pengemudi berebut order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari tempat jemput konsumen.
  • 11. Ganbar diatas merupakan salah satu contoh aplikasi Blue Bird untuk lebih dekat dengan pelanggan dengan jangkauan yang lebih luas dan aplikasi MDT Driver yang merupakan aplikasi radio untuk pengemudi atau Driver armada Blue Bird. Penumpang diberi kemudahan untuk menyampaikan keluhan, dengan nomer telpon dan nomer taxi yang tertera di pintu mobil, serta identitas pengemudi yang terdapat di bagian depan kendaraan. Blue Bird menciptakan sistem di mana penumpang merupakan pengawas langsung pengemudi. Secara tidak langsung Perusahaan Blue Bird menciptakan standarisasi taxi di indonesia, mulai dari sistemnya yaitu sistem komunikasi radio dan argo, berlanjut ke sistem GPS dan MDT. Selain pelopor sistem taxi di indonesia Blue Bird memberikan contoh nilai kerja keras, kejujuran, dan disiplin. Jikalau standarisasi itu tidak ada taxi di indonesia tak jauh beda dengan pelayanan transportasi metromini di jakarta. PERMASALAHAN PENERAPAN SISTEM BASIS DATA Penerapan atau implementasi teknologi informasi yang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu hal yang mudah. Faktor yang harus diperhitungkan agar penerapannya mempunyai nilai lebih adalah: manajemen perusahaan, budaya perusahaan, biaya pengadaan perangkat keras maupaun lunak, operator, perawatan dan masyarakat bila dilibatkan sebagai end user. Dengan adanya komputer untuk membantu teknologi informasi, berbagai organisasi telah mangalokasikan dana yang cukup besar untuk sistem informasi.
  • 12. Keberhasilan penerapan sistem teknologi informasi tidak semestinya diukur hanya melalui efisiensi dalam hal menimalkan biaya, waktu, dan penggunaan sumber daya informasi. Keberhasilan juga harus diukur dari efektifitas teknologi informasi dalam mendukung strategi bisnis organisasi , memungkinkan proses bisnisnya, meningkatkan struktur organisasi dan budaya, serta meningkatkan nilai pelanggan dan bisnis perusahaan. Tantangan utama para manajer bisnis dan praktisi bisnis adalah mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah bisnis. KINERJA SISTEM INFORMASI DAN EVALUASINYA Penerapan sistem Informasi pada perusahaan bagaikan dua sisi mata uang. Bisa berujung pada kesuksesan hingga kegagalan. Pengembangan dan pembangunan sistem informasi pada dasarnya dikembangkan dengan harapan yang tinggi namun sering berakhir dengan kegagalan. Alat ukur keberhasilan sebuah proyek umumnya menggunakan metode evaluasi proyek ekonomi standar untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan proyek sistem informasi karena kompleksitas dari proses pelaksanaan proyek sistem informasi dan dampak jangka panjang dari proyek pada organisasi. Evaluasi sistem informasi dapat dilakukan dengan metode kualitatif maupun kuantitatif. Kinerja sistem informasi tidak dapat dinilai sebagai baik atau buruk tanpa keberhasilan pelaksanaan proyek. Evaluasi proyek sistem informasi bisa sangat bermasalah dan kadang-kadang bisa sangat subyektif dan tidak ada satu metode evaluasi sistem informasi yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Evaluasi menjadi subyektif dan dapat bergantung pada keadaan termasuk waktu.
  • 13. Meskipun demikian, peneliti manajemen sistem informasi telah melihat seperangkat ukuran formal untuk menilai sistem. Berikut merupakan ukuran kesuksesan sebuah sistem informasi yang dianggap paling penting 1. Penggunaan sistem level tinggi, sebagaimana diukur dengan polling pengguna, memberikan kuesioner, atau memantau parameter-parameter seperti volume transaksi. 2. Kepuasan pengguna pada sistem, sebagaimana diukur oleh kuesioner atau wawancara. Hal ini mungkin termasuk pendapat pengguna pada akurasi, aktualitas, dan kerelevanan informasi, kualitas servis, dan mungkin pada jadwal operasinya. Yang paling penting adalah perilaku manajer pada sejauh mana tingkat kepuasannya terhadap informasi yang dibutuhkannya dan pendapat pengguna tentang bagaimana sistem meningkatkan kinerja mereka 3. Perilaku menguntungkan dari pengguna sistem informasi dan staf sistem informasi. 4. Tercapainya tujuan sistem, tingkat di mana sistem dapat mencapai tujuan tertentu, sebagaimana ditunjukkan dengan peningkatan kinerja organisasi dan pengambilan keputusan yang dihasilkan oleh sistem. 5. Pembayaran finansial kepada organisasi, baik dengan mengurangi biaya atau meningkatkan penjualan atau keuntungan. kelima ukuran dianggap menjadi nilai batas walaupun analisis keuntungan biaya mungkin digambarkan dengan berat di dalam keputusan untuk membangun sebuah sistem tertentu. Keuntungan dari sebuah sistem informasi mungkin tidak secara keseluruhan dapat diperhitungkan. Terlebih lagi keuntungan nyata tidak
  • 14. dapat dengan mudah ditunjukkan untuk aplikasi sistem pendukung keputusan tingkat lanjut. Dan meskipun metodologi keuntungan telah diikuti secara akurat , sejarah banyak proyek pengembangan sistem telah menunjukkan perkiraan nyata ini selalu sulit untuk diformulasikan. Peneliti manajemen sistem informasi lebih berkonsentrasi pada ukuran manusia dan organisasi pada kesuksesan sistem seperti kualitas informasi, kualitas sistem, dan pengaruh sistem pada kinerja organisasi. DAMPAK SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Dampak Positif 1. Kebebasan dan kompetensi individual akan ditingkatkan 2. Kemajuan yang berikutnya akan memperkokoh ekonomi 3. Tawaran dari media akan menyajikan suatu rentang minat dan selera yang luas 4. Ikatan komunitas akan bertambah luas dan semakin erat hubungannya Dampak Negatif 1. Data yang kita masukkan kedalam sistem informasi tidak sepenuhnya aman. 2. Membudayanya budaya massa dalam suatu komunitas masyarakat, dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Merebaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta / pembajakan, cybercrime.
  • 15. KATEGORISASI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Secara umum, penilaian kinerja sistem informasi berfokus pada pertimbangan dari keberhasilan dan kegagalan sistem informasi. Masalah kegagalan sistem informasi dapat dianalisis dengan mengasumsikan bahwa belajar dari kegagalan sistem informasi akan memberikan pelajaran penting untuk merumuskan strategi sukses bagi perencanaan, pengembangan, pelaksanaan, dan pengelolaan sistem informasi. Enam jenis kegagalan sistem informasi dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Kegagalan Teknis 2. Kegagalan Proyek 3. Kegagalan Organisasi 4. Kegagalan Lingkungan 5. Kegagalan Pembangunan 6. Kegagalan Penggunaan Tingkat keberhasilan maupun kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 3 tingkat tergantung kepada tingkat keberhasilannya, yaitu : 1. Pertama adalah kegagalan total inisiatif, tidak pernah dilaksanakan atau di mana sistem baru diterapkan tetapi segera ditinggalkan. 2. Kedua adalah kegagalan parsial dari inisiatif, di mana tujuan utama tidak tercapai atau di mana terdapat hasil yang tidak diinginkan yang signifikan. Terkait dengan kegagalan parsial adalah kegagalan keberlanjutan mana inisiatif pertama berhasil tetapi kemudian ditinggalkan setelah satu tahun atau lebih.
  • 16. 3. Ketiga adalah keberhasilan dari inisiatif di mana sebagian besar pemangku kepentingan mencapai tujuan utama mereka dan tidak mengalami hasil yang tidak diinginkan. FAKTOR-FAKTOR KESUKSESAN DAN KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Ada beberapa faktor penting yang secara langsung mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan proyek sistem informasi. Menurut Rosemary Cassafo dalam O’Brien (1999), kegagalan penerapan sistem informasi disebabkan karena beberapa hal berikut : 1. Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen 2. Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan yang harus dilakukan 3. Inkompetensi secara teknologi 4. Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem informasi 5. Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem Sementara itu, ada tujuh faktor penentu kesuksesan dalam memformulasikan suatu strategi TI yang paling efektif, yaitu : 1. Scale dan Scope 2. Necessity dan Speed 3. Principles dan Increments 4. Update dan Review 5. Fit dan Timing 6. Resources dan Skill
  • 17. 7. Support dan Consensus Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan implementasi TI hampir umum bagi semua perusahaan. Namun prioritas dan pentingnya faktor mungkin berbeda dari perusahaan ke perusahaan yang lain berdasarkan budaya mereka, wilayah, struktur organisasi, lingkungan dan bisnis utama yang mereka hadapi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan dan kegagalan sistem informasi dapat dikategorikan menjadi 5 faktor utama, yaitu : 1. Faktor-Faktor Lingkungan  Globalisasi  Lingkungan dinamis  Kompetisi 2. Faktor Struktur Organisasi Internal  Keselarasan strategis antara struktur dan infrastruktur organisasi dengan struktur dan infrastruktur sistem informasi  Partisipasi pengguna dalam proyek sistem informasi  Pencocokan kemampuan TI untuk kebutuhan dan tujuan organisasi  Konteks struktur organisasi  Keterampilan teknis dan manajerial yang mencukupi 3. Faktor Struktur Tim Proyek  Umpan balik pemimpin proyek untuk tim  Pengalaman pemimpin proyek  Pemantauan dan pengendalian proyek
  • 18.  Pelatihan yang memadai untuk anggota tim  Peer review atas kemajuan proyek  Pengalaman anggota tim  Komitmen anggota tim  Kontrol diri anggota tim 4. Teknologi yang Sesuai dan Metodologi Proyek  Tujuan yang jelas  Rencana proyek yang detail  Lingkup proyek yang tepat  Memanfaatkan metodologi yang efektif  Penggunaan teknologi yang tepat  Implementasi sistem yang efektif 5. Dukungan Pasca Proyek  Pelatihan pengguna  Dukungan software  Pelatihan staf TI  Bantuan tepat waktu pada pengguna Ada hubungan yang erat antara faktor lingkungan dan tingkat keberhasilan dan kegagalan TI dalam perusahaan karena lingkungan eksternal sering mendorong atau memaksa perusahaan untuk memanfaatkan aplikasi sistem informasi strategis untuk bertahan hidup. Dinamika lingkungan merupakan faktor efektif karena ketidakpastian lingkungan mempengaruhi aplikasi sistem informasi
  • 19. perusahaan. Dalam lingkungan perusahaan yang stabil dan sederhana umumnya membaca dengan teliti strategi defensif berdasarkan efisiensi tinggi dan efektivitas biaya. Namun dalam lingkungan yang tidak pasti suatu perusahaan harus memiliki aplikasi strategis tingkat tinggi agar sistem informasi sukses karena aplikasi sistem informasi strategis adalah salah satu yang memiliki efek yang besar terhadap keberhasilan perusahaan dengan mempengaruhi atau membentuk strategi perusahaan atau memainkan peran langsung dalam pelaksanaan strategi perusahaan. Jika perusahaan adalah perusahaan global, maka harus menyesuaikan proyek sistem informasi aslinya dengan anak perusahaan agar sesuai kondisi anak perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu mencapai sesuai dengan kebutuhan spesifik, proyek sistem informasi mungkin gagal dengan probabilitas tinggi. Perusahaan menerapkan proyek sistem informasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif melalui diferensiasi, inovasi pengurangan biaya, dan pertumbuhan. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif jika perusahaan tidak mampu untuk mengembangkan dan menerapkan proyek sistem informasi yang akan membuat mereka mendapatkan keuntungan kompetitif, perusahaan tidak dapat mencapai kesuksesan proyek sistem informasi. Struktur organisasi internal juga mempengaruhi kesuksesan proyek sistem informasi. Harus terdapat keselarasan antara struktur dan infratruktur perusahaan dengan struktur dan infrastruktur sistem informasi. Kesesuaian infrastruktur perusahaan dengan infrastruktur sistem informasi adalah tonggak penting dalam menerapkan proyek SI sebaliknya proyek akan gagal secara dramatis. Kemampuan TI dalam perusahaan harus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan. Jika proyek sistem informasi berada dibawah kebutuhan perusahaan akan menjadi tidak berguna karena tidak mampu memenuhi
  • 20. kebutuhan perusahaan. Sebaliknya, jika proyek sistem informasi berada diatas kebutuhan perusahaan maka proyek hanya akan mengorbankan waktu dan uang. Konteks struktural organisasi perusahaan juga dapat mempengaruhi kesuksesan proyek sistem informasi karena organisasi dengan hirarki tradisional berada dalam kesulitan besar karena perusahaan lama tidak memadai untuk memproyeksikan secara rinci. Namun, faktor-faktor ini dapat efektif jika anggota tim memiliki komitmen yang kuat untuk proyek yang juga membuat mereka memiliki kemampuan kontrol diri. Dengan kemampuan ini anggota tim dapat memberikan kontribusi yang efektif untuk proyek yang dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan proyek sistem informasi. Tanpa komitmen tertentu, anggota tim tidak bisa bekerja dengan keyakinan keberhasilan yang secara langsung dapat membawa proyek pada kegagalan tertentu. Keberhasilan proyek dengan teknologi dan metodologi yang dipilih untuk mengembangkan dan melaksanakan proyek TI yang dibutuhkan memiliki keterkaitan yang kuat. Asumsinya jika perusahaan gagal untuk memilih teknologi dan metodologi yang tepat sangat mungkin bagi entitas bisnis yang bersangkutan mengalami kegagalan pada akhir proyek. Sedangkan untuk mendapatkan keberhasilan perusahaan harus mulai berpikir tentang proyek dengan mendefinisikan tujuan secara jelas yang juga dapat membantu mereka untuk menentukan ruang lingkup proyek yang tepat. Dengan tujuan (goal) dan lingkup proyek yang didefinisikan dengan baik, mereka dapat memilih teknologi dan metodologi yang tepat yang disertai dengan tujuan dan ruang lingkup. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan pelaksanaan proyek TI. Namun jika faktor-faktor ini tidak dilengkapi dengan rencana proyek yang rinci, keberhasilan tidak dapat
  • 21. diperoleh. Setelah memilih metodologi yang tepat, jika perusahaan berhasil menerapkan proyek TI yang dipilih dapat mencapai tingkat kesuksesan yang diinginkan. Penerapan metodologi yang dipilih mungkin berhubungan dengan kemampuan manajerial dan teknis perusahaan serta kemampuan umum dari tim proyek. Agar memperoleh kesuksesan, perusahaan harus memilih metodologi yang sesuai dengan ruang lingkup dan kemampuan umum. Metodologi yang hebat dapat membawa mereka pada kegagalan tertentu jika mereka tidak bisa menerapkannya. Selama pelaksanaan dan setelah pelaksanaan, perusahaan harus menggunakan teknologi yang tepat guna sesuai yang dibutuhkan oleh sistem mereka. Hal ini dapat dicapai dengan memilih teknologi yang fleksibel yang dapat disesuaikan sesuai dengan perubahan kebutuhan perusahaan atau kebutuhan bagian yang berbeda dari perusahaan. Siklus hidup proyek sistem informasi tidak berakhir pada tahap implementasi. Setelah menerapkan sistem informasi proyek pada perusahaan, dukungan dan pelatihan proyek adalah tahap berikutnya. Pelatihan pengguna adalah masalah penting karena jika pengguna tidak terlatih dengan baik dan memahami peluang proyek sistem informasi, mereka akan menolak ke sistem baru dan menolak untuk menggunakannya. Jadi sistem baru tidak akan digunakan dan dianggap sebagai proyek gagal. Bantuan tepat waktu bagi pengguna harus didukung oleh anggota proyek sistem informasi sampai pengguna terbiasa untuk menggunakan sistem. Pada dasarmya proyek sistem informasi perlu diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pengguna. Kesalahan setelah pelaksanaan proyek yang tidak terlihat dalam tahap uji coba dapat dikoreksi dengan membuat pembaruan yang diperlukan.
  • 22. Dengan mengetahui faktor-faktor penyebab kegagalan dan keberhasilan dalam penerapan sistem informasi di suatu perusahaan, berikut beberapa cara yang diharapkan mampu mendukung hubungan TI/SI dengan dunia bisnis perusahaan : 1. Jangan percaya betul dan menyerahkan sistem informasi hanya kepada profesional saja tapi juga ajak pelaku bisnis yang lebih mengerti TI tentang kebutuhan apa yang mendasar mereka perlukan. 2. Pandanglah pemakai dan mesinnya sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya. 3. TI merupakan alat untuk memperlancar berbagai proses bisnis. Visi bisnis yang mengkomandoi TI, bukan sebaliknya 4. Lakukan uji di tiap divisi atau unit pemakai TI. 5. Agar dapat memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan internal dan eksternal, profesional TI diharapkan mampu berkomunikasi dengan pelanggan secara langsung. 6. Sistem dapat berjalan baik kalau sistem tersebut telah selesai 100%.. 7. Mengikuti perkembangan zaman teknologi yang sedang berlangsung, sehingga dapat menjaga posisi perusahaan jika perusahaan tersebut ingin menjadi pemimpin (leader) dari pesaingnya. Mengingat dominasi peranan TI bagi sistem bisnis masih merupakan perkembangan baru, pada umumnya sulit untuk melakukan penyesuaian, khususnya dalam keseimbangan hubungan antara bisnis dan TI. 8. Ciptakan lingkungan kerja yang mampu menerima keberhasilan dan kegagalan TI. 9. Memilih SDM yang mampu, ahli dan terampil mengoperasikan TI KESIMPULAN
  • 23. Peranan Sistem Informasi memberikan kemudahan bagi penggunanya. Di era modern ini Sistem Informasi dianggap sangat penting bagi berlangsungnya perkembangan dan bertahannya suatu perusahaan serta memberikan keunggulan kompetitif dalam melawan pesaing bisnis. DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Implementasi Sistem Informasi. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.