E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 1201122365; m. fikri misbah 1201124252; septyana putri dilanti 1201120262; yunita pratami 1201120347]
Sistem informasi manajemen penting untuk mengelola bukti elektronik dalam kasus litigasi. Dokumen ini menjelaskan bagaimana organisasi dapat mengatur aliran informasi, menerapkan manajemen informasi yang baik, dan mengembangkan kebijakan keamanan untuk melindungi aset serta memastikan kelangsungan bisnis.
Merri syafwardi, hapzi ali, tugas i sistem informasi berbasis komputer bagi a...
Similar to E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 1201122365; m. fikri misbah 1201124252; septyana putri dilanti 1201120262; yunita pratami 1201120347]
Similar to E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 1201122365; m. fikri misbah 1201124252; septyana putri dilanti 1201120262; yunita pratami 1201120347] (20)
E discovery - tugas 2 [dwinanda septiafani 1201120321; husnul r. aulia 1201122365; m. fikri misbah 1201124252; septyana putri dilanti 1201120262; yunita pratami 1201120347]
1. E-Discovery and Enterprise Content Mgt. System
How to manage Management Information System for litigation
Disusun oleh:
Dwinanda Septiafani 1201120321
Husnul R. Aulia 1201122365
M. Fikri Misbah 1201124252
Septyana Putri Dilanti 1201120262
Yunita Pratami 1201120347
TELKOM ECONOMIC & BUSINESS SCHOOL
Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Tel : +(62) 22 7503055 / +(62) 22 7503509 Fax : +(62) 22 750 5522
Email : tebs@telkomuniversity.ac.id website : tebs.telkomunivers
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin meningkat memberikan manfaat bagi
penggunanya. Dunia hukum saat ini mulai menggunakan teknologi dan informasi.
Teknologi dan informasi ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam mengembangka
manajemen peradilan dan manajemen perlembagaan. (website Prof. Dr. Jimly
Asshiddiqie, SH.)
Bukti-bukti elektronik sangat penting untuk menegaskan tindakan-tindakan hukum.
Banyak kasus yang terjadi saat ini, mulai dari penipuan saham, penggelapan uang,
kejahatan komputer, dan lain-lain, semua ini tersimpan dalam bentuk digital. Selain
informasi otentik, kasus hukum saat ini semakin bergantung pada bukti digital yang
disimpan dalam disket floppy portable, CD, dan hard disk komputer. eMail misalnya,
merupakan jenis bukti elektronik secara umum. (Kenneth C. Laudaon dan Jane P.
Laudon, 2007)
Dalam proses litigasi berbagai informasi sangat diperlukan dan memerlukan
pengaksesan data secara lengkap. Penggunaan handphone dan platform lain sangat
dibutuhkan sebagai media untuk mengakses informasi, pemakaian alat komunikasi ini
sangat efisien dan efektif.
Internet dan bahan-bahan informasi elektronik merupakan alat bukti yang sah
dalam proses peradilan. (website Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.)
3. 1.2. Tujuan Me-manage Sistem Informasi Manajemen untuk Litigasi
1. Untuk menganalisa dan mempresentasikan materi/entitas berbasis elektronik,
sehingga dapat dipergunakan sebagai alat buti yang sah di pengadilan.
2. Untuk mendukung proses identifikasi dalam waktu yang cepat, agar dapat
memperkirakan potensi atau dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat yang
dilakukan oleh tersangka terhadap korbannya
3. Mengungkapkan alasan dan motivitasi tindakan dan mencari pihak-pihak terkait yang
terlibat secara langsung maupun tidak langsung.
(Prof. Richardus Eko Indrajit, Forensik Komputer)
1.3. Manfaat Me-manage Sistem Informasi Manajemen untuk Litigas
1. Organisasi atau perusahaan akan selalu siap saat ada tuntutan hukum yang
melibatkannya dan dalam mempersiapkan bukti-bukti pendukung yang dibutuhkan.
2. Dampak gangguan terhadap operasional organisasi atau perusahaan dapat
diminimalisasi.
(Prof. Richardus Eko Indrajit, Forensik Komputer)
4. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Cara Mengatur Sistem Informasi untuk Litigasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Menurut Jogiyanto HM (2001) dalam mendefinisikan sistem ada
dua pendekatan yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada elemen atau
komponen. Pendekatan prosedur menurut Jerry FitzGerald dalam (Jogiyanto, 2001:1),
sistem didefiniskan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dalam
menyelesaikan tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan elemen atau komponen, Menurut
Richard F. Neuschel dalam (Jogiyanto, 2001:2) sistem merupakan urut-urutan yang tepat
dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan,
siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai
komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran
(output), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Sehingga sistem adalah kumpulan elemen yang terhubung satu sama lain dan
memiliki suatu keluaran atau tujuan yang sama dan melalui pendekatan terhadap
prosedur dan komponennya.
Menurut Robert dalam (Jogiyanto, 2001:8), informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data
merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga
perlu diolah lanjut dimana data diolah dengan menggunakan suatu model untuk
dihasilkan informasi yang bermanfaat (Jogiyanto,1999:50). Informasi dapat dihasilkan
dari sistem informasi (information system) atau disebut juga processing system atau
information processing system atau information generation system. Sedangkan pengertian
Sistem Informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi
yang bermanfaat bagi penggunanya.
5. Menurut Robert A. Leitch dan K.Roscoe Davis dalam (Jogiyanto, 2001,11), sistem
informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan
informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sebuah sistem terintegrasi atau sistem
manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen
dalam suatu organisasi.
Management Information System (MIS) adalah sistem informasi untuk
mengevaluasi, mendesain, mengelola, dan memanfaatkan sistem untuk menghasilkan
informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengambilan keputusan. Dengan
kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama.
MIS menyangkut lima sistem krusial perusahaan, yaitu keuangan, sumber daya
manusia, marketing, operation dan IT. Lima sistem ini saling terintegrasi.
Ada beberapa tujuan umum dari adanya MIS, yaitu:
1. menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan pokok jasa, produk,
dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Litigasi adalah proses dimana suatu pertikaian atau isu diantara ke dua belah pihak
dibawa ke mahkamah untuk tindakan selanjutnya, sedangkan sistem litigasi yaitu sistem
penyelesaian pertikaian melalui badan kehakiman, maksudnya pertikaian yang terjadi
diperikasa melalui saluran litigasi dan diputuskan oleh hakim.
Jadi maksud dalam penyusunan paper ini adalah bagaimana menganalisis suatu
kasus yang berkaitan dengan hukum (litigasi) dengan memanfaatkan sistem informasi
management dalam bentuk e-discovery.
6. Langkah-langkah dalam mengolah data pada sistem informasi dapat digambarkan
pada bagan EDRM (Electronic Discovery Reference Model).
Information Management adalah pengumpulan semua informasi yang terkait atau telah
diselediki sebagai bukti pada kasus tertentu, misalnya hasil wawancara pada lokasi
kejadian (TKP) atau rekaman CCTV
Identification adalah menyaring data yang relavan dari Information Management. Data
ini disebut juga sebagai data hasil pencarian eDiscovery (ESI).
Preservation and Collection adalah bagaimana cara kita menyimpan ESI.
Processing, Review and Analysis adalah mencari kelengkapan pada data yang telah
kita punya untuk direview dan dianalisisnya kembali.
Production adalah mempublish hasil data (bukti) yang telah kita cari, biasanya pada
sidang, kita membawa barang bukti, pastikan saksi/korban datang pada persidangan.
Presentation adalah mengutarakan hasil.
7. Pada proses menyimpanan data, sebaiknya kita menggunakan langkah :
Understanding Archiving Techonology maksutnya mengerti dalam pengarsipan
menggunakan teknologi, sebab perkembangan jaman sudah semakin canggih. Cara ini
harus memperhatikan storaging, managing and discovering information, misalnya
menggunakan winRAR sebagai salah satu metode pengarsipan, atau jika diperusahaan,
suatu disistem tersebut diadminin oleh seseorang, maka harus ada kontrak janji antara
perusahaan dengan admin tersebut.
Exploring Enterprise Content Management Technology, maksutnya mencari orang
yang ahli di masing-masing bidang (misal, Finance, SDM, dll) atau mencegah hacker
atau virus dengan mengupdate anti virus secara berkala, dan juga biasanya perusahaan
besar yang menggunakan server menggunakan operation system dari Linux.
Reviewing Information Retention Process and Technologies, maksutnya kita
(perusahaan) belajar dari kesalahan agar keselahan tersebut tidak terjadi lagi, data
tersebut juga dapat kita jadikan pertimbangan sebagai bahan keputusan serta dapat
membuat kebijakan-kebijakan agar tujuan kita tercapai (perkembangan).
Considering Technologies to Facilitate eDiscovery, maksutnya dalam pembuatan atau
pengarsipan data pada satu kasus menggunakan satu keragaman atau satu format, agar
lebih jelas pada tujuannya.
Managing Information for eDiscovery, maksutnya mengeliminasi PST files, akses
dapat menggunakan disemua platform dan content management system.
Examining Backup, Recovery and Security Technologies, biasanya untuk membackup
data di server, perusahaan melakukannya pada malam hari (sekitar jam 12 malam
hingga 2 dini hari), dan juga peran keamanan pada orang tertentu yang hanya bisa
mengolah server (IT).
8. BAB III
STUDI KASUS
3.1. THOMPSON v. AUTOLIV ASP, Inc.
Thompson (penggugat) adalah orang yang terlibat dalam kecelakaan mobil dan
mengalami luka serius. Dia menegaskan bahwa dia menderita berbagai cedera. Ia juga
mengungkapkan bahwa kecelakaan ini membuat dirinya harus menjalankan pengobatan
medis, ia harus kehilangan beasiswanya, gangguan emosional, depresi dan ia tidak bisa
bermain biola lagi. Thompson menggugat produsen sabuk pengaman dari airbag (Autoliv
ASP atau terdakwa).
Salah satu terdakwa mengatakan ia memperoleh postingan di dinding dan foto-foto
dari Facebook penggugat yang menggambarkan hal-hal yang termasuk sebagai berikut:
1. Penggugat masih mampu bermain ayun-ayunan, menari dan terlibat olahraga air.
2. masih mampu mengasuh anaknya dan hewan peliharaannya.
3. Penggugat masih mengkonsumsi alcohol dan bermain bowling dengan teman
temannya.
4. Penggugat masih melakukan kegiatan sosial.
Terdakwa mengambil segala sesuatu dari akun Facebook dan MySpace penggugat—
mengambil postingan-postingan di dinding, foto, dan pesan dari April 2007 sampai
sekarang. Menanggapi aku Facebook dan MySpace penggugat, terdakwa berusaha untuk
membuktikan atas akun penggugat dengan kamera inspeksi.
Ketika terdakwa meminta untuk merekamnya melalui kamera inspeksi, pengadilan
menolak. Menurut pengadilan, bukti foto dan postingan di dinding Facebook dan
MySpace penggugat sudah merupakan bukti yang relevan. Pengadilan juga mencatat
bahwa tidak ada hak istimewa yang berlaku. Pengadilan mengatakan bahwa informasi itu
tepat untuk memenuhi kebutuhan terdakwa.
Mengapa pengadilan menolak untuk merekam dengan kamera inspeksi? Hal ini
merupakan Peraturan 26 yang merupakan hak penggugat bahwa ia harus tetap bebas dari
gangguan, malu, penindasan, atau beban yyang tidak semestinya dalam penemuan.
Perintah pengadilan untuk penggugat adalah hanya mengungkapkan (untuk pembela
saja) semua informasi dari akun Facebook dan MySpace-nya di perangkat penyimpanan
9. elektronik bersama dengan "indeks disunting komunikasi situs jejaring sosial." Jika
pembela percaya atas bahan yang relevan, maka pengacara harus memberikan daftar
penggugat atas bahan-bahan tersebut. Jika penggugat tidak setuju dan berpikir bahan-
bahan tidak boleh ditemukan, maka para pihak harus mengirimkan materi ke pengadilan
untuk diperiksa bersama dengan argumen mereka untuk discoverability.
Kesimpulan dari kasus Thompson v. Autoliv ASP, Inc:
1. Dengan demikian, bahwa penggugat seolah bergerak untuk mencegah setiap
kesaksian, bukti, atau argumen mengenai seatbelt yang digunakan.
2. Beberapa pengajuan yang diajukan oleh penggugat ditolak oleh pengadilan.
3. Pengadilan meminta penggugat untuk tidak menutup-nutupi kasus.
10. BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari bahasan ini, yaitu:
1. Setiap organisasi atau perusahaan dapat mengatur aliran sistem informasi,
2. menerapkan manajemen informasi yang baik guna meminimalisasi terjadinya
penyalahgunaan informasi
3. perusahaan dapat mengembangkan kebijakan pengamanan untuk melindungi asetnya,
4. dengan mengembangkan pengamanan sistem informasi, adanya orang yang memegang
fungsi keamanan yaitu Chief Security Officer (CSO),
5. perusahaan dapat mengidentifikasi penggunaan sumber-sumber informasi perusahaan dan
perangkat komputasi,
6. perusahaan dapat memastikan dan meramalkan keberlangsungan bisnis.
11. REFERENCE
http://kamusbisnis.com/arti/litigasi/
http://mays.tamu.edu/info/what-is-mis/
http://www.slideshare.net/hafizimyha/sistem-litigasi-dan-adr-satu-kajian-perbandingan
Jackson, Cynthia L., “Plan Now for Managing Electronic Data Avoid Tomorrow’s Legal
Risks”
https://zzzfadhlan.wordpress.com/2011/11/27/pengenalan-sistem-informasi-manajemen/
Laudon C. Kenneth dan Jane P. Laudon. 2007. Management Information System Ed. 10.
http://iamreiken-hirameki2gind.blogspot.com/2013/10/peranan-sistem-informasi-
manajemen.html
http://www.articlesphere.com/id/Article/Computerized-Litigation-Document-Management--
What-Does-It-Do-/169098
http://www.jimlyschool.com/read/analisis/239/reformasi-tata-kelola-peradilan/
http://blog.ericgoldman.org/archives/2012/07/court_orders_pr.htm