Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen pada PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. Dokumen tersebut menjelaskan definisi sistem informasi manajemen, peran manajemen dalam sistem informasi, sejarah perkembangan sistem informasi, dan manfaat pengelolaan data serta informasi bagi perusahaan."
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
MIS Manajemen Informasi
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.)
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
2. Lembar Pengesahan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.)
Nama Mahasiswa : Septian Dwi Noorcahyo
NIM : 43217010024
Program Studi : Akuntansi S1
Kelas : Reguler 1
Dosen pengampu,
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.)
Septian Dwi Noorcahyo
43217010024
(Mahasiswa Mercu Buana Jakarta)
Pendahuluan
Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena
informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit
bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal
harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal
diperoleh baik dari alat-alat komunkasi modern.
Kemajuan alat komunikasi pada milenium ketiga semakin mempermudah perolehan
informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama dalam berbagai
pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya
mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itu
fokus utama dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-
baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses
data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu
berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.
Dalam kenyataannya, Peran Sistem Informasi Manajemen akan lebih terasa bagi
perusahaan-perusahaan besar. Bagi mereka, kebutuhan untuk mengumpulkan data dan
informasi secara skala besar dan dalam waktu yang cepat lebih dirasakan kepentinganya
berbanding dengan perusahaan-perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu, dalam
aplikasinnnya suatu perusahaan perlu mempertimbangkan kepentingan penggunaan sistem
informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga kerja, pola
komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam lingkungannya.
4. Hasil dan Diskusi
Devinisi Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS)
adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi
pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk
memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem
informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk
menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.
Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode
manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan
keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi
eksekutif.
Sistem Informasi Manajemen (MIS) berfokus pada manajemen teknologi informasi untuk
memberikan efisiensi dan efektivitas atau strategi pengambilan keputusan. Konsepnya dapat
mencakup sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, sistem pakar, atau
sistem informasi eksekutif. Istilah ini sering digunakan dalam studi akademis bisnis dan
memiliki hubungan dengan bidang lain, seperti sistem informasi, teknologi informasi,
informatika, e-commerce dan ilmu komputer; akhirnya, istilah ini digunakan bergantian
dalam beberapa bidang.
Sistem Informasi Manajemen sebagai disiplin akademis mempelajari manusia, teknologi,
organisasi, dan hubungan di antara mereka. Definisi ini berkaitan secara khusus untuk “MIS”
sebagai program studi di sekolah bisnis. Banyak sekolah bisnis (atau perguruan tinggi
administrasi bisnis) memiliki departemen MIS, atau juga departemen akuntansi, keuangan,
manajemen, pemasaran, dan mungkin di tingkat sarjana, magister, dan doktor dalam Sistem
Informasi Manajemen.MIS profesional membantu organisasi untuk memaksimalkan manfaat
dari investasi personil, peralatan, dan proses bisnis.
Pengertian Menurut Para Ahli
Bodnar dan Hopwood ; buku Accounting Information System : “Kumpulan perangkat
keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data dalam
bentuk informasi yang berguna”.
Turban, McLean, dan Waterbe ; buku Information Technology for Management
Making Connection for Strategies Advantages : “Sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisa, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang
spesifik”.
L. James Havery ; “Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan
atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain”.
Ludwig Von Bartalanfy ; “Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat
dalam suatu antar relasi di antara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan”.
O’brien ; “Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan
output dalam transformasi yang teratur”.
5. Azhar Susanto ; “Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen
apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan
bekeaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan”.
Manajemen
Ada beberapa area yang berbeda konsentrasi terhadap tugas dan tanggung jawab yang
berbeda di Manajemen Sistem Informasi mulai dari Chief information officers (CIO),
Chief technology officers (CTO), IT directors and IT security managers. Chief
information officers (CIO) bertanggung jawab atas strategi teknologi keseluruhan
organisasi mereka. Pada dasarnya, lebih dari sekedar pengambil keputusan dan
pengambil tindakan ketika turun langsung menentukan teknologi atau tujuan
informasi suatu organisasi dan memastikan perencanaan yang diperlukan untuk
melaksanakan tujuan-tujuan tersebut agar terpenuhi.
Chief technology officers (CTO) bertanggung jawab untuk mengevaluasi bagaimana
teknologi baru dapat membantu organisasi mereka. Mereka biasanya
merekomendasikan solusi teknologi untuk mendukung kebijakan yang dikeluarkan
oleh CIO. [2]
Direktur IT termasuk direksi MIS bertanggung jawab atas kedua departemen
teknologi informasi organisasi dan pengawasan. Mereka juga bertugas melaksanakan
kebijakan yang dipilih oleh cabang-cabang lain atas (CIO, CTO). Dalam hal ini peran
mereka untuk memastikan ketersediaan data dan layanan jaringan dengan
mengkoordinasikan kegiatan IT.
Manajer Keamanan IT mengawasi jaringan dan keamanan data. Mereka
mengembangkan program untuk menawarkan informasi dan kesadaran kepada
karyawan mereka tentang ancaman keamanan. Tim ini sangat penting karena mereka
harus tetap up-to-date pada langkah-langkah keamanan IT agar sukses dalam
organisasi mereka. Setiap pelanggaran keamanan perlu diselidiki dan diawasi oleh tim
khusus ini.
Sejarah
Kenneth dan Aldrich Estel mengidentifikasi enam era evolusi Sistem Informasi Manajemen
sesuai dengan lima fase dalam pengembangan teknologi komputasi:
1. mainframe dan minicomputer computing,
2. personal computers,
3. client/server networks,
4. enterprise computing, dan
5. cloud computing.
Fase pertama (mainframe dan komputer mini) dikelola oleh IBM dan komputer mainframe
mereka; komputer ini selalu mengambil ruang dan memerlukan tim untuk menjalankannya
IBM menyediakan perangkat keras dan perangkat lunak. Sebagai teknologi canggih,
komputer ini mampu menangani kapasitas yang lebih besar dan karena itu dapat mengurangi
biaya. Beberapa minicomputer memungkinkan bisnis yang lebih besar untuk menjalankan
pusat-pusat komputasi mereka sendiri in-house / on-site / on-premises.
6. Fase kedua (komputer pribadi) dimulai pada tahun 1965 sebagai mikroprosesor yang mulai
bersaing dengan mainframe dan minicomputer dan mempercepat proses desentralisasi daya
komputasi dari pusat data yang besar untuk kantor kecil. Pada akhir 1970-an, teknologi
minicomputer memberi jalan bagi personal komputer dan komputer menjadi relatif murah
dan menjadi komoditas pasar massal, yang memungkinkan perusahaan untuk memberikan
karyawan mereka akses komputasi. Proliferasi dari komputer menciptakan pasar yang siap
untuk interkoneksi jaringan dan mempopulerkan Internet. (CATATAN bahwa mikroprosesor
pertama - perangkat empat-bit ditujukan untuk kalkulator di program, diperkenalkan pada
tahun 1971 dengan sistem berbasis mikroprosesor yang tidak tersedia selama beberapa tahun.
The MITS Altair 8800 adalah yang pertama dikenal sebagai sistem berbasis mikroprosesor,
diikuti dengan Apple I dan II. Dapat dikatakan bahwa sistem berbasis mikroprosesor tidak
membuat terobosan signifikan dalam penggunaan komputer mini sampai tahun 1979, ketika
VisiCalc membuat rekor penjualan Apple II. IBM PC diperkenalkan pada tahun 1981, lebih
fleksibel dan cocok untuk bisnis, tetapi keterbatasan kemampuannya untuk menantang sistem
komputer mini sampai mungkin akhir 1980-an untuk awal 1990-an).
Kompleksitas teknologi meningkat dan biaya menurun, kebutuhan untuk berbagi informasi
dalam suatu perusahaan juga tumbuh-menimbulkan fase ketiga (client / server), di mana
komputer pada jaringan akses umum berbagi informasi tentang server. Hal ini
memungkinkan ribuan bahkan jutaan orang mengakses data secara bersamaan.
Fase keempat (perusahaan) yang aktif oleh jaringan kecepatan tinggi, mengikat semua aspek
dari perusahaan bisnis secara bersama-sama menawarkan akses informasi yang kaya meliputi
struktur manajemen yang lengkap. Setiap komputer digunakan.
Fase kelima (cloud computing) adalah yang terbaru dan menggunakan teknologi jaringan
untuk memberikan aplikasi serta penyimpanan data yang independen dan terkonfigurasi,
terlokasi. Ini, kecepatan tinggi dari ponsel dan jaringan Wi-Fi, telah menyebabkan tingkat
baru mobilitas di mana manajer dapat mengakses MIS jarak jauh dengan laptop, komputer
tablet dan smartphone.
Definisi Sistem dan Subsistem
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu
Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi
yang menerangkan :
– Apa (What) yang harus dikerjakan
– Siapa (Who) yang mengerjakannya,
– Kapan (When) dikerjakan
– Bagaimana (How) mengerjakannya
7. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefiniskan sistem sebagai berikut ini :
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang
berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan
elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan
definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena kenyataannya
suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Sebagai misal,
sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem-subsistem, yaitu subsistem
akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi
penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain sebagainya.
Pengertian Subsistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa
sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Sebagai contoh perusahaan perbankan besar
semisal Bank Mandiri, sebagai suatu sistem, Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki
kantor cabang di tiap kecamatan dan kantor cabang memiliki subsistem, diantaranya bagian
keuangan, bagian frontliner, dan lain sebagainya. Masing-masing bagian tersebut merupakan
suatu sistem kecil atau subsistem dalam kantor cabang itu sendiri.
Pengertian Supersistem
Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, sistem seperti ini ada. Jika suatu
sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah
supersistem. Contohnya, kantor cabang Bank Mandiri adalah suatu sistem, tetapi ia juga
merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, yaitu Bank Mandiri di suatu kota.
Perusahaan Bank Mandiri nasional adalah supersistem dari Bank mandiri cabang suatu kota.
Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu sistem
terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang terpisah,
kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.
Manfaat Pengelolaan Data dan Informasi Bagi Perusahaan atau Organisasi
Untuk dapat mengetahui manfaat pengelolaan Data dan Informasi bagi Perusahaan atau
Organisasi terlebih dahulu kita dapat mengetahui apa itu Data dan Informasi.
1. Pengertian Data dan Informasi
Data adalah sebuah fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah dan terkadang
tidak dapat diterima oleh akal pikiran penerima data tersebut. Oleh sebab itu, data perlu
diolah terlebih dahulu menjadi informasi agar dapat diterima oleh penerima. Data dapat
berupa angka, simbol, karakter, suara, gambar atau tanda-tanda yang dapat dijadikan sebuah
informasi. Sebuah informasi dapat menjadi data apabila informasi tersebut digunakan
kembali untuk pengolajan sistem informasi selanjutnya. Dalam ilmu komputer, data adalah
segala sesuatu yang disimpan dalam memori menurut format tertentu.
8. Informasi adalah hasil pengolahan data yang sudah dapat diterima oleh akal pikiran penerima
informasi yang nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Informasi dapat
berupa hasil gabungan, hasil analisa, hasil penyimpulan dan bisa juga berupa hasil
pengolahan sistem informasi komputerisasi.
Perbedaan Data dan Informasi
Dari definisi dan contoh diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan data dan informasi yaitu :
Data lebih cenderung ke penjelasan singkat atau suatu gagasan yang belum
menjelaskan peristiwa atau hasil kegiatan, selain itu data juga tidak bisa digunakan
untuk pengambilan keputusan sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan dari
data yang bisa digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data terkadang tidak bisa digunakan ataupun diterima oleh akal pikiran penerima,
sedangkan informasi bisa berguna dan bisa diterima oleh akal pikiran penerima.
Data memiliki ruang lingkup lebih detail dan bersifat teknis, sedangkan informasi
menghasilkan penjelasan yang dapat dipakai dalam mengambil keputusan. Sebagai
contohnya, data penjualan merupakan penjelasan yang bersifat mentah, namun
informasi penjualan per bulan akan digunakan oleh manajemen untuk mengambil
sebuah keputusan.
2. Manfaat Pengelolaan Data dan Informasi bagi Perusahaan atau Organisasi.
Tujuan dibentuknya sistem informasi manajemen (SIM) agar organisasi menyediakan data
dan informasi yang bermanfaat dalam membuat keputusan manajemen, baik menyangkut
pengelolaan dan keputusan rutin maupun bersifat strategis.
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi
lebih efisien sehingga perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya. Mulai dari
akuntansi hingga penelusuran order pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi
manajemen dalam operasi bisnis sehari-hari. Seseorang dapat menghemat waktu pekerjaan,
membuat laporan dari jarak jauh, menjadikan media promosi dan berinteraksi. Ketika
tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi untuk
dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi
sangat penting. Sistem informasi memproses data, memproses transaksi bisnis, mengontrol
proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.
2. Memperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh baik dari inovasi teknologi sistem
informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis
melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sisem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran kedalam hubungan antara
perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Contoh yang bagus dari hal ini adalah
sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh
perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem
reservasi terkomputerisasi, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi
dari penerbangan lain.
9. 3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi mendorong perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendukung strategi bersaing perusahaan untuk mendapat kesempatan
dalam keuntungan strategis. Yang termasuk teknologi informasi yang dimaksud adalah untuk
memperoleh hardware dan software, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialisasi sistem informasi, dan melatih pengguna. Banyak usaha yang menggunakan
informasi berbasis komputer terhadap konsumen. Kadang kala mereka membantu merancang
kampanye pemasaran untun menjual produk barunya. Dengan membuat situs website dan
mendaftarkan kejaringan internet, sebuah perusahaan dapat mempromosikan usahanya,
memberikan informasi, sarana komunikasi sehingga bisa bertransaksi dengan konsumen
tanpa harus bertatap muka. Kegiatan ini disebut e-commerce. Perusahaan dapat menjangkau
konsumen dari berbagai wilayah domestik maupun mancanegara.
4. Mendukung Pengambilan Keputusan Manajerial
Sistem informasi manajemen yang dirancang dan dilakukan dengan baik akan banyak
manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan. SIM mempermudah manajemen dan
menunjang proses pengambilan keputusan karena sistem informasi manajemen menyediakan
informasi bagi manajemen perusahaan dimana sistem informasi tersebut dilakukan. Bagi
seorang pemimpin proses pengambilan keputusan merupakan dasar tindakan dimasa
mendatang. Suatu keputusan yang dihasilkan tanpa didasari informasi yang tepat akan
berakibat fatal dan tidak dapat mencapai tujuan. Kombinasi sistem informasi dapat membantu
manajer menjalankan bisnis menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih bermakna. Meskipun
dengan informasi yang sama, para manajer harus mampu mengidentifikasi kecendrungan dan
mengevaluasi hasil.
Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
“Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.”
Sistem informasi dapat digambarkan dalam bentuk piramida yang terbagi menjadi
empat bagian, yaitu :
1. Executive Information System (EIS),
2. Decision Support System (DSS),
3. Management Information System (MIS), dan
4. Transaction Processing System (TPS).
Keempat bagian tersebut diaplikasikan dalam sistem informasi pada berbagai perusahaan,
salah satunya adalah sistem informasi pada PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang industri makanan dan minuman yang didirikan di Indonesia. Perusahaan ini didirikan
oleh Sudono Salim pada tahun 1990. Pada beberapa dekade terakhir, PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk. telah berkembang menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
10. mengadakan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan,
dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang siap
dipasarkan oleh para pedagang eceran. Perusahaan ini telah mengekspor produksi makanannya
hingga ke Asia, Australia, dan Eropa. Kini, PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. merupakan
perusahaan mapan dan terkemuka dalam setiap kategori bisnisnya.
Kedudukan tertinggi di PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah seorang Direktur
Utama. Dalam melaksanakan tugasnya, beliau dibantu oleh angota Direksi. Dewan Komisaris
bertugas untuk mengawasi Direksi dalam menjalankan kegiatan dan mengelola perseroan.
Deskripsi Fungsional
Deskripsi pembagian tugas, tanggung jawab, dan kewajiban masing-masing pemegang jabatan
pada sistem informasi PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. adalah sebagai berikut :
Executive Information System (EIS)
1. Direktur Utama
Perseroan dipimpin oleh seorang direktur utama yang dibantu oleh delapan angota direksi
lainnya dalam mengelola usaha perseroan. Direktur utama bertanggung jawab dalam
mengembangkan arahan strategis perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan tujuan
dapat tercapai.
Decision Support System (DSS)
1. Direksi
Direksi bertugas untuk membantu Direktur Utama dalam mengelola usaha perseroan.
2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris memiliki tugas utama untuk mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan
dan mengelola perseroan.
Management Information System (MIS)
1. Komite Audit
Komite Audit dibentuk dan disusun untuk memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Misi Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dalam menjalankan peran pengawasan
dengan mengkaji laporan keuangan perseroan.
2. Audit Internal
Audit internal bertanggung jawab untuk mengevaluasi efektifitas sistem pengendalian internal
Indofood, memastikan bahwa seluruh prosedur telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan
11. tepat waktu, serta memastikan reliability informasi operasional dan keuangan serta kepatuhan
atas ketentuan dan kebijakan perseroan. Di samping itu, Audit Internal juga bertanggung jawab
kepada direksi dan bertugas untuk melaksanakan audit dan mengawasi operasi perseroan untuk
memberikan keyakinan bahwa pengelolaan di semua tingkatan telah dilaksanakan secara baik.
Audit Internal secara berkala disampaikan kepada anggota komite audit direksi.
3. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai penghubung antara perseroan dengan institusi pasar
modal, pemegang saham, dan masyarakat. Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab
untuk memastikan kepatuhan pada peraturan dan ketentuan pasar modal, memberikan saran
kepada direksi tentang perubahan peraturan, serta mengatur pertemuan direksi.
4. Manajemen Operasional
Setiap Manajer Operasional bertanggung jawab kepada direksi atas setiap kegiatan operasional
perusahaan, mengkoordinir kegiatan operasional, serta sebagai penentu kebijakan operasional.
5. Manajemen Korporasi
Setiap Manajemen Korporasi memiliki fungsi masing-masing sebagai pengelola kegiatan
perseroan.
6. Investor Relations
Investor Relations memiliki tanggung jawab utama untuk mengkomunikasikan secara proaktif
kinerja keuangan perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada
analisis maupun investor.
7. Pengendalian Internal dan Manajemen Resiko
Manajemen Indofood bertanggung jawab dalam pembentukan dan penerapan pengendalian
internal yang memadai, perkiraan resiko, dan pengelolaan resiko melalui sistem yang dirancang
untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen dan direksi.
Transaction Processing System (TPS)
1. Divisi pada Manajemen Operasional antara lain
Divisi Mie Instan
Divisi Packaging
Divisi Dairy
Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus
Divisi Snack Foods
Divisi Food Seasonings
Divisi Internasional
12. Divisi Bogasari
Divisi Agribisnis
Divisi Distribusi
2. Divisi pada Manajemen Korporasi antara lain
Divisi Treasury
Divisi Controller
Divisi Central Marketing
Divisi Corporate Purchasing
Divisi Investor Relations and Corporate Secretary
Divisi CHR and CPR
Divisi Legal
Divisi Corporate Internal Audit
Divisi Research and Development
Divisi Information Technology
Seluruh tenaga kerja pada masing-masing divisi memiliki tanggung jawab dan tugas
sesuai dengan bagian divisinya. Setiap divisi memiliki tanggung jawab kepada seorang kepala
divisi yang secara langsung memberikan laporan kepada direktur eksekutif.
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah
sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi efisiensi dan
efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa
membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang
menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem
kontemporer/konservatif.
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI PERUSAHAAN
ERP (Enterprise Resource Planning)
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya,enterpriseresourceplanning,adalahsisteminformasi yangdiperuntukkanbagi perusahan
manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
13. ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggandan
publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang
langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship
Management(CRM), e-Governmentdanlain-lain.Secaramodular,softwareERPbiasanyaterbagiatas
modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya
Manusia
KeuntunganpenggunaanERPantaralain :
1. Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol
kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan
produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
3. Menstandarkandatadaninformasi melaluikeseragamanpelaporan,terutamauntukperusahaanbesar
yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
4. Keuntungan yang bisa terukur, diantaranya : penurunan inventori, penurunan tenaga kerja secara
total, peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan penurunan waktu yang di butuhkan
untuk mendapatkan informasi.
Satu software ERP (Enterprise Structure) terkemuka dunia yang sekarang ini sedang banyak
diimplementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia adalah SAP. Di Indonesia sendiri, sudah
banyakperusahaan-perusahaanbesardanmenengahyangsudahberhasilmengimplementasikanSAP
untuk mendukung proses bisnisnya.Memang harga untuk mendapatkan suatu ERP dunia juga harus
dibayar mahal baik dari segi licensenya, konsultan IT, dan juga SDMyang masih langka.
SAP(SystemApplicationandProductindataprocessing) merupakansoftwareEnterprise
ResourcesPlanning(ERP),yaitusuatutoolsITdan manajemenuntukmembantuperusahaan
merencanakandanmelakukankegiatanoperasionalnyasecaralebihefisiendanefektif.
SAPterdiri dari sejumlahmodul aplikasiyangmempunyaikemampuanmendukungsemua
transaksi yangperludilakukansuatuperusahaandantiapaplikasi bekerjasecaraberkaitansatu
denganyanglainnya.Semuamodul aplikasi di SAPdapatbekerjasecaraterintegrasi/terhubungyang
satu denganlainnya.
14. Area , Kegunaan dan Fungsi penerapan ERP di PT. Indofood
Dengan mengadopsi SAP R/3 versi 4.6C, berikut adalah cakupan implementasi ERP yang
dilakukan pada PT Indofood.
1. Financial
a. Financial Accounting (FI)
menyediakan pengukuran secara kontinu terhadap profitabilitas dan kinerja keuangan
perusahaan berdasarkan transaksi internal maupun eksternal.
b. Controlling (CO)
mendukung empat kegiatan operasional, yang meliputi pengendalian capital investment,
pengendalian aktivitas keuangan perusahaan serta memonitor dan merencanakan
pemabayaran, pengendalian pendanaan, dan juga pengendalian biaya dan profit berdasarkan
semua aktivitas perusahaan.
c. Investment Management (IM)
menyediakan analisis kebijakan investasi jangka panjang dan fixed assetsdari perusahaan
untuk membantu proses pengambilan keputusan.
d. Treasury (TR)
mengintegrasikan atara cash management dan cash forecasting dari aktivitas, logistik, dan
transaksi keuangan.
e. Enterprise Controlling (EC)
memberikan akses bagi Enterprise Controller kepada Information Warehouse mengenai hal-
hal eperti kondisi keuangan perusahaan, hasil dari perencanaan dan pengendalian perusahaan,
investasi, maintenance dari aset perusahaan, akuisisi dan pengembangan SDM perusahaan,
kondisi pasar yang berkaitan dengan pengambilan keputusan (market size, market
share, dan competitor performance), serta faktor-faktor struktural dari proses bisnis (struktur
biaya, financial accounting, danprofitability analysis)
2. Logistics
a. Logistics Execution (LE)
pengaturan logistik dari purchasing hingga distribusi. Dari purchase requisition, good receipt,
hingga delivery dengan informasi yang terintegrasi dengan modul-modul lainnya.
b. Sales and Distribution (SD)
15. membuat struktur data yang mampu merekam, menganalisis, dan mengontrol aktivitas untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan dan menghasilkan profit yang baik dalam periode
akuntansi berikutnya.
c. Materials Management (MM)
membntu manajemen dalam aktivitas sehari-hari dalam aspek konsumsi material, energi, dan
servis terkait.
d. Plant Maintenance (PM)
mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan dan bangunan secara efekti, mengatur data
perawatan, dan mengintergrasikan data komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang
sedang berjalan.
e. Production Planning and Inverntory Comtrol (PP)
merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai dengan proses delivery produk.
f. Quality Management (QM)
berfungsi menyediakan master data berdasarkan rekomendasi dari ISO-9000 series.
g. Project System (PS)
mendukung perencanaan pendahuluan terhadap waktu dan value, perencanaan detail
menggunakan cost element/unit costing, menetapkan waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan
penjadwalan, koordinasi dari resourced melalui otomatisasi permintaan material, manajemen
inventory, network planning (SDM, kapasitas, material, operating resources, dam servis),
monitoring material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan, evaluasi akhir proyek dengan
analisis hasil dan perbaikan.
3. Human Resources
Secara umum membantu dalam memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif terhadap
salary, benefit, dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan, melindungi data personalia
dar pihak luar, serta membangun sistem rekruitmen dan pembanguna SDM yang efisien
melalui manajemen karir. Meliputi:
o Personnel Management (PA)
o Personnel Time Management (PT)
o Payroll (PY)
o Training and Event Management (PE)
o Organizational Management (OM)
o Travel Management (TM)
16. Signifikansi Penerapan ERP di PT. Indofood
Beberapa perubahan berupa manfaat yang signifikan di luar features dan fungsi yang
dijabarkan adalah:
1. Meningkat drastisnya ketepatan antara supply dengan demand konsumen pada tiap area
distribusi
2. Distribusi informasi yang terintegrasi sehingga mempercepat alur informasi sekaligus
memberikan data akurat yang dibutuhkan untuk tiap jenjang pengambilan keputusan di tiap lini
divisi.
3. Meningkatkan efisiensi biaya
4. Mengurangi biaya administrasi melalui efektifitas metode manajemen pengarsipan dan
distribusi data terpadu
Penerapan SAP di PT. Indofood
Indofood adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14 pabrik
termasuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan Nigeria
menjual lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi
porduk antara lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan
bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat.
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam
kesuksesan perusahaan. Gunawan Samahita, Chief Information and Knowledge Officer
Indofood,menjelaskan “Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang
di produksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan
rencana produk (Production Plans) mereka sehinggaakan selalu tersedia segala jenis
bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian darimie instant. Pada waktu yang sama,
mereka harus menjaga agar persediaan digudangseminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang
dapat membuat hal itu dapat diatur dandijadwalkan dengan sebaik mungkin.Dari Perencanaan
dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood
mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Planner and Optimizer (SAP
APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) danmySAP Business
Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW)
Fungsi penerapan ERP diantaranya :
17. 1. TetapMempertahankan Platform
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain
reliability, scalabilit y, dan kemudaha n manajeme n. Dengan meliha t crit e r ia
itu, terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries
memilikikeamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukung SAP, dan
membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.Ketika Indofood
memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BW dan SAP APO, tidak
ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platformserver. Data SAP
tersimpan dan diatur oleh IBM DB2 Database Management.Gunawan mengatakan, “iSeries
telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memilikikemampuan dasar dari OS/400. Oleh
karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM
ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun yang
kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan
maintainability.”
2. Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin
Diwaktu yang akan dating. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapat
menganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola
yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif.“Sebagai contoh,
kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laristerjual di
kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga kitadapat
mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju, sehinggaaka n
meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang
mendetaildengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntunga n bisnis
yang vital.”
Informas i penjuala n memberika n inputan ke dalam SAPAPO dimana i
a akan memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di
produksi, berapa jumlahnya dan di pabrik mana akan diproduksi.
3. Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya. Salah satu
18. tujuan bisnisnya saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelanggan dengan lebih
akurat, kemudian melayani kelompok sesuai dengan minatnya masing-masing dan akan
bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan untuk
meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu meningkatkan efisiensi serta mengurangi
biaya. Sudah jelas bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan untuk
mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk
warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sistem ERP.
4. Pengarsipan Dokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan
menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP. Software ini bertindak
sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen
SAP dan non SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mwngurangi
biaya administrasi. Dengan menggunakan IBM Content Manager Common Store untuk SAP,
perusahaan mampu mengurangi kekbutuhan penyimpanan dokumen, serta tetap
mempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa
kesulitan.
Kesimpulan
19. Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena
informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit
bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal
harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan, sedangkan informasi eksternal
diperoleh baik dari alat-alat komunkasi modern.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang
berbasiskan komputer hadir. Akan tetapi dengan adanya komputer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, komputer telah dengan menakjubkan mampu memproses
data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang tidak memerlukan waktu
berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk mengolahnya.
Referensi
Esmeralda tambunan ”Management Information System ” 5 Februari
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-informasi-manajemen/15134/2
wikipedia
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen
20. Pamungkas Purbo Setyawan ”Definisi Sistem Dan Sub Sistem” 23 April 2014
https://unininformatikasl.wordpress.com/sistem-informasi/materi-sistem-informasi/definisi-
sistem-dan-sub-sistem/
February 20, 2018 by denssmodification “Manfaat Pengelolaan Data dan Informasi Bagi
Perusahaan atau Organisasi”
https://denssmodification.wordpress.com/2018/02/20/manfaat-pengelolaan-data-dan-
informasi-bagi-perusahaan-atau-organisasi/
http://www.pelajaran.co.id/2017/30/pengertian-contoh-perbedaan-data-dan-informasi.html
http://www.anugerahdino.com/2014/12/manfaat-sistem-informasi-bagi-perusahaan.html
Minggu, 19 Maret 2017 “Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP
Sukses Makmur tbk.”
http://manajemen4b2.blogspot.com/2017/03/sistem-informasi-manajemen-pt-indofood.html