SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PERAN DAN FUNGSI PEMIMIMPIN DALAM
MANAJEMEN KONFLIK
Disusun Oleh :
1. Rizki Sefriyanto (108114024)
2. Iqbal Aziz D (108114025)
3. Rizki Noorfian (108114026)
4. Indra Hartono (108114027)
5. Luciana R (108114028)
6. Safitri Dewi (108114029)
7. Eka Mailina I (108114030)
8. Laelatul M (108114031)
9. Alfiani D W (108114032)
10. Syarah Eka P (108114033)
11. Tri Puji Rahayu (108114034)
12. Siti Marfungah (108114035)
13. Siti Nur’aeni (108114036)
14. Wisnu Aji S (108114037)
15. Ahmad Faqih F (108114039)
16. Nina Herlina (108114040)
17. Desi Ika Putri (108114041)
18. Fidya P (108114042)
19. Sellvy K (108114043)
20. Rulieti (108114044)
21. Sutrimo (108114045)
22. Sulistia Rini (108114046)
23. Yahya Saiful R (108114047)
24. Sumintri (108114048)
S1 KEPERAWATAN
STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2015/2016
Peran dan Fungsi Pemimimpin Dalam Manajemen Konflik
A. PENGERTIAN
Pemimpin adalah suatu lakon atau peran atau ketua dalam sistem dalam suatu
organisasi atau kelompok. Sedangkan kepemimpinan merupakan kemampuan yang
dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja guna mencapai
tujuan dan sasaran. (Suyanto, S.Kp, M.Kep. 2009). Pemimpin adalah seorang yang akan
diikuti atau dipatuhi oleh orang lain secara sukarela atau tanpa paksaan. (Lundberg, 1982)
Jadi pemimpin adalah orang yang memimpin atau seseorang yang mempergunakan
wewenang dan mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya
dalam mencapai tujuan organisasi.
B. PENGERTIAN KONFLIK
Deutsch dikutip dari Monica (1998) mendefinisikan konflik sebagai suatu perselisihan
atau perjuangan yang timbul akibat terjadinya ancaman keseimbangan antara perasaan,
pikiran, hasrat, dan perilaku seseorang. Marquis & Huston (2010) mendefinisikan konflik
sebagai perselisihan internal atau ekternal akibat adanya perbedaan gagasan, nilai, atau
perasaan antara dua orang atau lebih.
Jadi konflik adalah suatu kondisi yang ditimbulkan karena adanya perbedaan pendapat
atau perbedaan cara pandang antara individu yang saling berinteraksi yang dimulai dari
dalam individu itu sendiri, antar kelompok dan antarorganisasi.
C. PERAN PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN KONFLIK
Peran pemimpin dalam manajemen konflik menurut Nurhidayah , 2012:181
1. Pemimpin menganalisa jumlah dan tipe konflik yang terjadi sehingga bisa fokus
dalam mengatasinya.
2. Manajer seharusnya mengevaluasi setiap level konflik yang terjadi dan melihat
apakah manajer dan bawahannya kuat dalam menghadapi konflik.
3. Ketika manajer terlibat konflik seharusnya berpikir eksplisit. Dalam negosiasi,
manajer perlu menentukan dan mengidentifikasi isu yang pasti akan dinegosiasikan.
4. Manajer seharusnya hati-hati menentukan apakah sikap dalam negosiasi telah
memenuhi standar normal sebelum bernegosiasi.
5. Manajer seharusnya tidak terlalu tertekan dalam mempersiapkan sebuah negosiasi.
6. Jika seorang manajer melibatkan pihak ketiga dalam penanganan konflik mereka
harus mengontrol proses dan hasil dari perdebatan/diskusi
D. FUNGSI PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN KONFLIK
1. Fungsi Instruktif
Fungsi instruktif adalah komunikasi satu arah dengan kemampuan pimpinan
menggerakkan orang lain agar melaksanakan perintah, yang bersumber dari keputusan
yang telah ditetapkan dimana pemimpin harus bisa memutuskan penyelesaian konflik
dengan tepat dan bijaksana. Dalam penyelesaian konflik, ketika pemimpin sudah
mencari penyebab konflik, menganalisis masalah tersebut dan memutuskan cara
penyelesaiannya, bawahan yang mengalami konflik harus menjalankan perintah
pemimpinnya untuk menyelesaikan konflik.
2. Fungsi Konsultatif
Dengan menjalankan fungsi konsultatif dapat diharapkan keputusan pimpinan,
akan mendapat dukungan dan lebih mudah menginstruksikannya, sehingga
kepemimpinan berlansung efektif. Fungsi ini mengharuskan pimpinan belajar menjadi
pendengar yang baik, yang biasanya tidak mudah melaksanakannya, mengingat
pemimpin lebih banyak menjalankan peranan sebagai pihak yang didengarkan.
3. Fungsi Partisipasi
Fungsi partisipasi hanya akan terwujud jika pemimpin mengembangkan
komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran pendapat, gagasan dan
pandangan dalam memecahkan masalah-masalah, yang bagi pimpinan akan dapat
dimanfaatkan untuk mengambil keputusan-keputusan.
4. Fungsi Delegasi
Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan, pemimpin harus bersedia
dapat mempercayai orang-orang lain, sesuai dengan posisi/jabatannya, apabila diberi
pelimpahan wewenang. Sedang penerima delegasi harus mampu memelihara
kepercayaan itu, dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab.
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses atau efektif
mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang
efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
E. STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
1. Kompromi atau negosiasi
Suatu strategi penyelesaian konflik dimana semua yang terlibat saling
menyadari dan sepakat pada keinginan bersama. Enyelesaian strategi ini sering
diartikan sebagai “lose-lose situation”. Kedua unsur yang terlibat meyerah dan
menyepakati hal yang telah dibuat. Di dalam manajemen keperawatan, strategi ini
sering digunakan oleh middle dan top manajer keperwatan. (Nursalam, 2009:127)
Ketika masing-masing pihak yang berkonflik berusaha mengalah dalam satu
atau lain hal, terjadilah tindakan berbagi, yang mendatangkan kompromi. Dalam
maksud kompromis (compromising), tidak jelas siapa yang menang siapa yang kalah.
Alih-alih, muncul kesediaan dari pihak-pihak yang berkonflik untuk membatasi objek
konflik dan menerima solusi meski sifatnya sementara. Karena itu ciri khas maksud
kompromis adalah bahwa masing-masing pihak rela menyerahkan sesuatu atau
megalah.contohnya bisa berupa kesediaan untuk menerima kenaikan gaji 2 dollar per
jam dan bukannnya 3 dollar, untuk menerima kesepakatan parsial dengan sudut
pandang tertentu, dan untuk mengaku turut bertanggungjawab atas sebuah
pelanggaran. (Robbins, 2008:182)
2. Kompetensi
Strategi ini dapat diartikan sebagai “win/lose” penyelesaian konflik.
Penyelesaian ini menekankan bahwa hanya ada satu orang atau kelompok yang
menang tanpa mempertimbangkan yang kalah. Akibat negatif dari strategi ini adalah
kemarahan, putus asa, dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang. (Nursalam,
2009:127)
Ketika seseorang berusaha memperjuangkan kepentingannya sendiri, tanpa
memedulikan dampaknya atas pihak lain yang berkonflik, orang dapat kita katakan
sedang bersaing (competing). Contoh dari perilaku ini mencakup maksud untuk
mencapi tujuan anda dengan mengurbankan tujuan orang lain, berupaya meyakinkan
orang lain bahwa kesimpulan anda benar dan kesimpulan ia salah, dan mencoba
membuat orang lain dipesalahkan atas suatu masalah. (Robbins, 2008:181)
3. Akomodasi
Ketika salah satu pihak berusaha menyenangkan hati lawannya, pihak tersebut
kiranya akan bersedia menempatkan kepentingan lawan diatas kepentingannya
sendiri. Dengan kata lain, agar hubungan tetap terpelihara, salah satu pihak bersedia
berkurban. Kita menyebut maksud ini sebagai akomodatif (accommodating).
Contohnya adalah kesediaan untuk mengurbankan kepentingan Anda sehingga tujuan
pihak lain dapat tercepai, mendukung pendapat orang lain meskipun Anda sebenarnya
enggan, serta memaafka seseorang atas suatu pelanggaran dan membuka pintu bagi
pelanggaran selanjutnya. (Robbins, 2008:182)
Istilah lain yang sering digunakan adalah “cooperative”. konflik ini berlawanan
dengan kompetisi. Pada strategi ini seseorang berusaha mengakomodasi
permasalahan, dan memberi kesempatan pada orang lain untuk menang. Masalah
utama pada strategi ini sebenarnya tidak terselesaikan strategi ini biasanya digunakan
dalam politik untuk merebut kekuasaan dengan berbagai konsekuensinya. (Nursalam,
2009:127)
4. Smootting
Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara mengurangi kompnen
emosional dalam konflik. Pada strategi ini, individu yang terlibat dalam konflik
berupaya mencari kebersamaan daripada perbedaan dengan penuh kesadaran dan
introspeksi diri. Strategi ini bisa diterapkan pada konflik yang ringan, tetapi untuk
konflik yang besar, misalnya persaingan pelayanan/hasil produksi,tidak dapat
dipergunakan. (Nursalam, 2009:128)
5. Menghindar
Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini menyadari tentang masalah
yang dihadapi, tetapi memilih untuk menghindar atau tidak menyelesaikan masalah.
Strategi ini biasanya dipilih bila ketidak sepakatan membahayakan kedua pihak, biaya
penyelesaian lebih besar daripada menghindar, atau perlu orang ketiga dalam
menyelesaikannya, atau jika masalah dapat terselesaikan dengan sendirinya .
(Nursalam, 2009:128)
Seseorang mungkin mengakui adanya konflik namun ia ingin menarik diri atau
menekannya. Contoh-contoh dari perilaku meghindar (avaiding) adalah mencoba
mengabaikan sesuatu konflik dan menghindari orang lain yang tidak bersepakat
dengan anda. (Robbins, 2008:182)
6. Kolaborasi
Strategi ini merupakan strategi “win-win solution”. Dalam kolaborasi, kedua
unsur yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerjasama dalam mencapai
suatu tujuan. Karena keduanya meyakini akan tercapainya suatu tujuan yang telah
ditetapkan, masing-masing meyakininya. Strategi kolaborasi tidak akan bisa berjalan
bila kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok yang terlibat
tidak mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan masalah, dan tidak adanya
kepercayaan dari kedua kelompok atau seseorang. (Nursalam, 2009:128)
Ketika setiap pihak yang berkomplik berkeinginan untuk bersama-sama
memperjuangkan kepentingan kedua belah pihak, dapat dikatakan mereka sedang
bekerjasama dan mengupayakan hasil yang sama-sama menguntungkan. Dalam
bekerja sama (collaborating), maksud para pihak adalah menyelesaikan masalah
dengan memperjelas perbedaan ketimbang mengakomodasi sudut pandang.
Contohnya adalah upaya untuk mencari solusi menang-menang yang memungkinkan
tujuan belah pihak sepenuhnya tercapai dan pencarian kesimpulan yang menyatakan
wawasan yang valid dari kedua belah pihak. (Robbins, 2008:181-182)
F. CONTOH KASUS
Tn.A dirawat sudah 3 hari di RSE dengan BPH dan hari ini tanggal 6 februari 2011
pkl 11:00 WIB dilaksanakan operasi.Opersi selesai pukul 13:00 WIB.Perawat di
Instruksikan oleh dokter untuk mengganti kateter Tn.A minimal 1x dalam 3 hari.Perawat
A dinstruksikan oleh CI untuk mengganti kateter Tn.A pada tanggal 9 Februari.Pada
tanggal 9-11 februari 2011 CI mengikuti rapat di Diklat RSE. Pada tanggal 9 Februari
tersebut Perawat A lalai/lupa untuk mengganti kateter Tn.A.Pada saat dokter visite ,Tn.A
di diagnose terkena ISK.Dokter langsung menanyakan kepada CI mengenai perawatan
kateter Tn.A apakah diganti secara rutin setiap 3 hari sekali.Dokter mengatakan bahwa CI
tidak becus dalam melakukan perawatan pada pasien..Pada tanggal 12 Februari 2011
setelah selesai mengikuti rapat, CI langsung menanyakan kepada Perawat A,apakah sudah
melakukan perawatan kateter sesuai yang di instruksikannya. Perawat A mengatakan
bahwa Ia lupa untuk mengganti kateter tersebut.Hal tersebut menyebabkan timbul konflik
antara Perawat A dengan CI dan antara Dokter dengan CI.
Penyelesaian Kasus
Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara lain :
1. Introspeksi diri
2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat.
3. Identifikasi sumber konflik
4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih yang
tepat.
Dari kasus di atas penanganan konflik yang tepat yaitu menggunakan Metode
Kompromi dimana Sebagai Kepala Ruangan harus memanggil CI, Perawat A dan
mendengarkan penjelasan terlebih dahulu dari kedua belah pihak dan memberikan
sanksi kepada CI yang lupa mengingatkan kembali kepada perawat A pada tanggal 9
februari kemarin untuk melakukan penggantian kateter dan juga kepada perawat A yang
telah lalai melaksanakan tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Winardi. 2000. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39781/4/Chapter%20II.pdf

More Related Content

What's hot

Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Sistem kesehatan-nasional
Sistem kesehatan-nasionalSistem kesehatan-nasional
Sistem kesehatan-nasionalerwinhandi
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanMuhammad Munandar
 
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Kanaidi ken
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Iwan Saputra
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaCahya
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranRezza Adzmi
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usiapjj_kemenkes
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )Kanaidi ken
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanChanica Aninditya
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)IsmailWellang
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 

What's hot (20)

Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Sistem kesehatan-nasional
Sistem kesehatan-nasionalSistem kesehatan-nasional
Sistem kesehatan-nasional
 
Pemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaanPemeriksaan fisik pencernaan
Pemeriksaan fisik pencernaan
 
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
Tahapan dalam NEGOSIASI _ Materi Training "NEGOTIATION SKILLs"
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
Kb 2 komunikasi
Kb 2 komunikasiKb 2 komunikasi
Kb 2 komunikasi
 
Media dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi KesehatanMedia dalam Promosi Kesehatan
Media dalam Promosi Kesehatan
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Manajemen Keselamatan Pasien/Patient safety
Manajemen Keselamatan Pasien/Patient safetyManajemen Keselamatan Pasien/Patient safety
Manajemen Keselamatan Pasien/Patient safety
 
Daftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiranDaftar isi dan lampiran
Daftar isi dan lampiran
 
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut UsiaPenerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
Penerapan Komunikasi Terapeutik pada Dewasa dan Lanjut Usia
 
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri  )
CV Kanaidi, SE., M.Si., cSAP (Pembicara / Narasumber / Fasilitator / Pemateri )
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
389477240 k3-keperawatan-1-ppt (1)
 
6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx
6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx
6. Indonesia - Komunikasi dengan bayi, anak dan remaja.pptx
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Bebat n bidai
Bebat n bidaiBebat n bidai
Bebat n bidai
 

Viewers also liked

Pik kelompok 4(2)
Pik   kelompok 4(2)Pik   kelompok 4(2)
Pik kelompok 4(2)HanpyFR
 
Contoh Kasus Manajemen Konflik
Contoh Kasus Manajemen KonflikContoh Kasus Manajemen Konflik
Contoh Kasus Manajemen KonflikHerpiko Dwi Aguno
 
The Leadership Experience
The Leadership ExperienceThe Leadership Experience
The Leadership Experiencebisnistigak
 
Conflict Management Stages
Conflict Management StagesConflict Management Stages
Conflict Management Stagesrealjames
 
Conflict management
Conflict management Conflict management
Conflict management Swapnil Patel
 
Ssbi viii & ix manajemen konflik
Ssbi   viii & ix manajemen konflikSsbi   viii & ix manajemen konflik
Ssbi viii & ix manajemen konflikShahril Budiman Png
 
Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...
Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...
Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...Association for Project Management
 
The conflict management
The conflict managementThe conflict management
The conflict managementAmit Chaudhary
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialriswan ludfi
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen KonflikAkmal1986
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanAndra Syahputra
 
Makalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian SistemMakalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian Sistemsafarudin rayyan
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitRahayoe Ningtyas
 
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Konsep  Manajemen dan  Kepemimpinan KeperawatanKonsep  Manajemen dan  Kepemimpinan Keperawatan
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatanpjj_kemenkes
 
How to use the Big 5 personality traits to write persuasive copy
How to use the Big 5 personality traits to write persuasive copyHow to use the Big 5 personality traits to write persuasive copy
How to use the Big 5 personality traits to write persuasive copyNathalie Nahai
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"Elvia Malbeni HarLen
 

Viewers also liked (20)

Sin título 1
Sin título 1Sin título 1
Sin título 1
 
Pik kelompok 4(2)
Pik   kelompok 4(2)Pik   kelompok 4(2)
Pik kelompok 4(2)
 
Contoh Kasus Manajemen Konflik
Contoh Kasus Manajemen KonflikContoh Kasus Manajemen Konflik
Contoh Kasus Manajemen Konflik
 
The Leadership Experience
The Leadership ExperienceThe Leadership Experience
The Leadership Experience
 
Conflict Management Stages
Conflict Management StagesConflict Management Stages
Conflict Management Stages
 
Conflict management
Conflict management Conflict management
Conflict management
 
Ssbi viii & ix manajemen konflik
Ssbi   viii & ix manajemen konflikSsbi   viii & ix manajemen konflik
Ssbi viii & ix manajemen konflik
 
Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...
Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...
Conflict management with lessons from history by Mark Kozak-Holland, 18 Oct 2...
 
The conflict management
The conflict managementThe conflict management
The conflict management
 
Big 5 model of personality & organizationally relevant personality traits
Big 5 model of personality & organizationally relevant personality traitsBig 5 model of personality & organizationally relevant personality traits
Big 5 model of personality & organizationally relevant personality traits
 
Modul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrialModul 1 hubungan industrial
Modul 1 hubungan industrial
 
Manajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasiManajemen konflik dalam_organisasi
Manajemen konflik dalam_organisasi
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Simrs
SimrsSimrs
Simrs
 
Makalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaanMakalah 1 analisis pekerjaan
Makalah 1 analisis pekerjaan
 
Makalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian SistemMakalah Pengendalian Sistem
Makalah Pengendalian Sistem
 
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakitAnalisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
Analisa kebutuhan tenaga keperawatan di rumah sakit
 
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
Konsep  Manajemen dan  Kepemimpinan KeperawatanKonsep  Manajemen dan  Kepemimpinan Keperawatan
Konsep Manajemen dan Kepemimpinan Keperawatan
 
How to use the Big 5 personality traits to write persuasive copy
How to use the Big 5 personality traits to write persuasive copyHow to use the Big 5 personality traits to write persuasive copy
How to use the Big 5 personality traits to write persuasive copy
 
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN  DALAM KEPERAWATAN"
Kepemimpinan Dalam Keperawatan " KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM KEPERAWATAN"
 

Similar to Peran dan fungsi pemimimpin dalam manajemen konflik

Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Hospitality Industry
 
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...SUCIK PUJI UTAMI
 
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)afnianisa
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiDiana Amelia Bagti
 
Perilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konflikPerilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konfliksalehsmknj
 
NEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
NEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BNEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
NEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
 
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...Kanaidi ken
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Mayangsari_22
 
Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).
Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).
Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).ShellaBunga
 
Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)
Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)
Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)Ajeng Ayu Ramadhanty
 

Similar to Peran dan fungsi pemimimpin dalam manajemen konflik (20)

Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
Supervisi Hospitality term 10 Peran Supervisor dalam mengatasi konflik intern...
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
Manajemen konflik
Manajemen konflikManajemen konflik
Manajemen konflik
 
konflik.pptx
konflik.pptxkonflik.pptx
konflik.pptx
 
Negosiasi
Negosiasi Negosiasi
Negosiasi
 
Man. konflik
Man. konflikMan. konflik
Man. konflik
 
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
Sucik Puji Utami, Diskusi khusus2 PERILAKU ORGANISASI, PRINSIP MEMBANGUN KERJ...
 
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)Manajemen Konflik (dalam organisasi)
Manajemen Konflik (dalam organisasi)
 
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan NegosiasiTEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
TEKNIK NEGOSIASI - MATERI : Konflik dan Negosiasi
 
TEKNIK NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI TEKNIK NEGOSIASI
TEKNIK NEGOSIASI
 
Perilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konflikPerilaku organisasi manajemen konflik
Perilaku organisasi manajemen konflik
 
Manajemen Konflik
Manajemen KonflikManajemen Konflik
Manajemen Konflik
 
Kepemimpinan konflik
Kepemimpinan konflikKepemimpinan konflik
Kepemimpinan konflik
 
NEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
NEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BNEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
NEGOTIATING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Tugas Resume negotiation
Tugas Resume negotiationTugas Resume negotiation
Tugas Resume negotiation
 
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
Resolving Conflict Technique in Negotiation _ Materi Training "NEGOTIATION SK...
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem pengambilan keputusan, 2...
 
Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).
Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).
Manajemen konflik ( Psikologi Bisnis 1).
 
Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)
Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)
Manajemen konflik ajeng ayu ramadhanty (6019210108)
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitisTerapi komplementer pada pasien bronchitis
Terapi komplementer pada pasien bronchitis
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Peran dan fungsi pemimimpin dalam manajemen konflik

  • 1. PERAN DAN FUNGSI PEMIMIMPIN DALAM MANAJEMEN KONFLIK Disusun Oleh : 1. Rizki Sefriyanto (108114024) 2. Iqbal Aziz D (108114025) 3. Rizki Noorfian (108114026) 4. Indra Hartono (108114027) 5. Luciana R (108114028) 6. Safitri Dewi (108114029) 7. Eka Mailina I (108114030) 8. Laelatul M (108114031) 9. Alfiani D W (108114032) 10. Syarah Eka P (108114033) 11. Tri Puji Rahayu (108114034) 12. Siti Marfungah (108114035) 13. Siti Nur’aeni (108114036) 14. Wisnu Aji S (108114037) 15. Ahmad Faqih F (108114039) 16. Nina Herlina (108114040) 17. Desi Ika Putri (108114041) 18. Fidya P (108114042) 19. Sellvy K (108114043) 20. Rulieti (108114044) 21. Sutrimo (108114045) 22. Sulistia Rini (108114046) 23. Yahya Saiful R (108114047) 24. Sumintri (108114048) S1 KEPERAWATAN STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP 2015/2016
  • 2. Peran dan Fungsi Pemimimpin Dalam Manajemen Konflik A. PENGERTIAN Pemimpin adalah suatu lakon atau peran atau ketua dalam sistem dalam suatu organisasi atau kelompok. Sedangkan kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja guna mencapai tujuan dan sasaran. (Suyanto, S.Kp, M.Kep. 2009). Pemimpin adalah seorang yang akan diikuti atau dipatuhi oleh orang lain secara sukarela atau tanpa paksaan. (Lundberg, 1982) Jadi pemimpin adalah orang yang memimpin atau seseorang yang mempergunakan wewenang dan mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. B. PENGERTIAN KONFLIK Deutsch dikutip dari Monica (1998) mendefinisikan konflik sebagai suatu perselisihan atau perjuangan yang timbul akibat terjadinya ancaman keseimbangan antara perasaan, pikiran, hasrat, dan perilaku seseorang. Marquis & Huston (2010) mendefinisikan konflik sebagai perselisihan internal atau ekternal akibat adanya perbedaan gagasan, nilai, atau perasaan antara dua orang atau lebih. Jadi konflik adalah suatu kondisi yang ditimbulkan karena adanya perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang antara individu yang saling berinteraksi yang dimulai dari dalam individu itu sendiri, antar kelompok dan antarorganisasi. C. PERAN PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN KONFLIK Peran pemimpin dalam manajemen konflik menurut Nurhidayah , 2012:181 1. Pemimpin menganalisa jumlah dan tipe konflik yang terjadi sehingga bisa fokus dalam mengatasinya. 2. Manajer seharusnya mengevaluasi setiap level konflik yang terjadi dan melihat apakah manajer dan bawahannya kuat dalam menghadapi konflik. 3. Ketika manajer terlibat konflik seharusnya berpikir eksplisit. Dalam negosiasi, manajer perlu menentukan dan mengidentifikasi isu yang pasti akan dinegosiasikan. 4. Manajer seharusnya hati-hati menentukan apakah sikap dalam negosiasi telah memenuhi standar normal sebelum bernegosiasi.
  • 3. 5. Manajer seharusnya tidak terlalu tertekan dalam mempersiapkan sebuah negosiasi. 6. Jika seorang manajer melibatkan pihak ketiga dalam penanganan konflik mereka harus mengontrol proses dan hasil dari perdebatan/diskusi D. FUNGSI PEMIMPIN DALAM MANAJEMEN KONFLIK 1. Fungsi Instruktif Fungsi instruktif adalah komunikasi satu arah dengan kemampuan pimpinan menggerakkan orang lain agar melaksanakan perintah, yang bersumber dari keputusan yang telah ditetapkan dimana pemimpin harus bisa memutuskan penyelesaian konflik dengan tepat dan bijaksana. Dalam penyelesaian konflik, ketika pemimpin sudah mencari penyebab konflik, menganalisis masalah tersebut dan memutuskan cara penyelesaiannya, bawahan yang mengalami konflik harus menjalankan perintah pemimpinnya untuk menyelesaikan konflik. 2. Fungsi Konsultatif Dengan menjalankan fungsi konsultatif dapat diharapkan keputusan pimpinan, akan mendapat dukungan dan lebih mudah menginstruksikannya, sehingga kepemimpinan berlansung efektif. Fungsi ini mengharuskan pimpinan belajar menjadi pendengar yang baik, yang biasanya tidak mudah melaksanakannya, mengingat pemimpin lebih banyak menjalankan peranan sebagai pihak yang didengarkan. 3. Fungsi Partisipasi Fungsi partisipasi hanya akan terwujud jika pemimpin mengembangkan komunikasi yang memungkinkan terjadinya pertukaran pendapat, gagasan dan pandangan dalam memecahkan masalah-masalah, yang bagi pimpinan akan dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan-keputusan. 4. Fungsi Delegasi Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan, pemimpin harus bersedia dapat mempercayai orang-orang lain, sesuai dengan posisi/jabatannya, apabila diberi pelimpahan wewenang. Sedang penerima delegasi harus mampu memelihara kepercayaan itu, dengan melaksanakannya secara bertanggung jawab. 5. Fungsi Pengendalian Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses atau efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
  • 4. E. STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK 1. Kompromi atau negosiasi Suatu strategi penyelesaian konflik dimana semua yang terlibat saling menyadari dan sepakat pada keinginan bersama. Enyelesaian strategi ini sering diartikan sebagai “lose-lose situation”. Kedua unsur yang terlibat meyerah dan menyepakati hal yang telah dibuat. Di dalam manajemen keperawatan, strategi ini sering digunakan oleh middle dan top manajer keperwatan. (Nursalam, 2009:127) Ketika masing-masing pihak yang berkonflik berusaha mengalah dalam satu atau lain hal, terjadilah tindakan berbagi, yang mendatangkan kompromi. Dalam maksud kompromis (compromising), tidak jelas siapa yang menang siapa yang kalah. Alih-alih, muncul kesediaan dari pihak-pihak yang berkonflik untuk membatasi objek konflik dan menerima solusi meski sifatnya sementara. Karena itu ciri khas maksud kompromis adalah bahwa masing-masing pihak rela menyerahkan sesuatu atau megalah.contohnya bisa berupa kesediaan untuk menerima kenaikan gaji 2 dollar per jam dan bukannnya 3 dollar, untuk menerima kesepakatan parsial dengan sudut pandang tertentu, dan untuk mengaku turut bertanggungjawab atas sebuah pelanggaran. (Robbins, 2008:182) 2. Kompetensi Strategi ini dapat diartikan sebagai “win/lose” penyelesaian konflik. Penyelesaian ini menekankan bahwa hanya ada satu orang atau kelompok yang menang tanpa mempertimbangkan yang kalah. Akibat negatif dari strategi ini adalah kemarahan, putus asa, dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang. (Nursalam, 2009:127) Ketika seseorang berusaha memperjuangkan kepentingannya sendiri, tanpa memedulikan dampaknya atas pihak lain yang berkonflik, orang dapat kita katakan sedang bersaing (competing). Contoh dari perilaku ini mencakup maksud untuk mencapi tujuan anda dengan mengurbankan tujuan orang lain, berupaya meyakinkan orang lain bahwa kesimpulan anda benar dan kesimpulan ia salah, dan mencoba membuat orang lain dipesalahkan atas suatu masalah. (Robbins, 2008:181) 3. Akomodasi Ketika salah satu pihak berusaha menyenangkan hati lawannya, pihak tersebut kiranya akan bersedia menempatkan kepentingan lawan diatas kepentingannya sendiri. Dengan kata lain, agar hubungan tetap terpelihara, salah satu pihak bersedia berkurban. Kita menyebut maksud ini sebagai akomodatif (accommodating).
  • 5. Contohnya adalah kesediaan untuk mengurbankan kepentingan Anda sehingga tujuan pihak lain dapat tercepai, mendukung pendapat orang lain meskipun Anda sebenarnya enggan, serta memaafka seseorang atas suatu pelanggaran dan membuka pintu bagi pelanggaran selanjutnya. (Robbins, 2008:182) Istilah lain yang sering digunakan adalah “cooperative”. konflik ini berlawanan dengan kompetisi. Pada strategi ini seseorang berusaha mengakomodasi permasalahan, dan memberi kesempatan pada orang lain untuk menang. Masalah utama pada strategi ini sebenarnya tidak terselesaikan strategi ini biasanya digunakan dalam politik untuk merebut kekuasaan dengan berbagai konsekuensinya. (Nursalam, 2009:127) 4. Smootting Teknik ini merupakan penyelesaian konflik dengan cara mengurangi kompnen emosional dalam konflik. Pada strategi ini, individu yang terlibat dalam konflik berupaya mencari kebersamaan daripada perbedaan dengan penuh kesadaran dan introspeksi diri. Strategi ini bisa diterapkan pada konflik yang ringan, tetapi untuk konflik yang besar, misalnya persaingan pelayanan/hasil produksi,tidak dapat dipergunakan. (Nursalam, 2009:128) 5. Menghindar Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini menyadari tentang masalah yang dihadapi, tetapi memilih untuk menghindar atau tidak menyelesaikan masalah. Strategi ini biasanya dipilih bila ketidak sepakatan membahayakan kedua pihak, biaya penyelesaian lebih besar daripada menghindar, atau perlu orang ketiga dalam menyelesaikannya, atau jika masalah dapat terselesaikan dengan sendirinya . (Nursalam, 2009:128) Seseorang mungkin mengakui adanya konflik namun ia ingin menarik diri atau menekannya. Contoh-contoh dari perilaku meghindar (avaiding) adalah mencoba mengabaikan sesuatu konflik dan menghindari orang lain yang tidak bersepakat dengan anda. (Robbins, 2008:182) 6. Kolaborasi Strategi ini merupakan strategi “win-win solution”. Dalam kolaborasi, kedua unsur yang terlibat menentukan tujuan bersama dan bekerjasama dalam mencapai suatu tujuan. Karena keduanya meyakini akan tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan, masing-masing meyakininya. Strategi kolaborasi tidak akan bisa berjalan bila kompetisi insentif sebagai bagian dari situasi tersebut, kelompok yang terlibat
  • 6. tidak mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan masalah, dan tidak adanya kepercayaan dari kedua kelompok atau seseorang. (Nursalam, 2009:128) Ketika setiap pihak yang berkomplik berkeinginan untuk bersama-sama memperjuangkan kepentingan kedua belah pihak, dapat dikatakan mereka sedang bekerjasama dan mengupayakan hasil yang sama-sama menguntungkan. Dalam bekerja sama (collaborating), maksud para pihak adalah menyelesaikan masalah dengan memperjelas perbedaan ketimbang mengakomodasi sudut pandang. Contohnya adalah upaya untuk mencari solusi menang-menang yang memungkinkan tujuan belah pihak sepenuhnya tercapai dan pencarian kesimpulan yang menyatakan wawasan yang valid dari kedua belah pihak. (Robbins, 2008:181-182) F. CONTOH KASUS Tn.A dirawat sudah 3 hari di RSE dengan BPH dan hari ini tanggal 6 februari 2011 pkl 11:00 WIB dilaksanakan operasi.Opersi selesai pukul 13:00 WIB.Perawat di Instruksikan oleh dokter untuk mengganti kateter Tn.A minimal 1x dalam 3 hari.Perawat A dinstruksikan oleh CI untuk mengganti kateter Tn.A pada tanggal 9 Februari.Pada tanggal 9-11 februari 2011 CI mengikuti rapat di Diklat RSE. Pada tanggal 9 Februari tersebut Perawat A lalai/lupa untuk mengganti kateter Tn.A.Pada saat dokter visite ,Tn.A di diagnose terkena ISK.Dokter langsung menanyakan kepada CI mengenai perawatan kateter Tn.A apakah diganti secara rutin setiap 3 hari sekali.Dokter mengatakan bahwa CI tidak becus dalam melakukan perawatan pada pasien..Pada tanggal 12 Februari 2011 setelah selesai mengikuti rapat, CI langsung menanyakan kepada Perawat A,apakah sudah melakukan perawatan kateter sesuai yang di instruksikannya. Perawat A mengatakan bahwa Ia lupa untuk mengganti kateter tersebut.Hal tersebut menyebabkan timbul konflik antara Perawat A dengan CI dan antara Dokter dengan CI. Penyelesaian Kasus Ada beberapa cara untuk menangani konflik antara lain : 1. Introspeksi diri 2. Mengevaluasi pihak-pihak yang terlibat. 3. Identifikasi sumber konflik 4. Mengetahui pilihan penyelesaian atau penanganan konflik yang ada dan memilih yang tepat.
  • 7. Dari kasus di atas penanganan konflik yang tepat yaitu menggunakan Metode Kompromi dimana Sebagai Kepala Ruangan harus memanggil CI, Perawat A dan mendengarkan penjelasan terlebih dahulu dari kedua belah pihak dan memberikan sanksi kepada CI yang lupa mengingatkan kembali kepada perawat A pada tanggal 9 februari kemarin untuk melakukan penggantian kateter dan juga kepada perawat A yang telah lalai melaksanakan tugasnya.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Winardi. 2000. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39781/4/Chapter%20II.pdf