SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
ASPEK LEGAL
PENDOKUMENTASIAN
Ns. Amalia Senja,M.Kep
LATAR BELAKANG
Keperawatan sebagai salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan, harus
mampu untuk menempatkan diri pada posisi yang tepat agar mampu untuk memberikan
pelayanan yang berkualitas kepada klien, dan juga mampu memberikan jaminan
keamanan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
Sebagai upaya untuk dapat memberikan pelayanan dengan penuh tanggung jawab dan
tanggung gugat, salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah dengan
terselenggaranya kegiatan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar, yang
didalam keperawatan kegiatan ini lebih spesifik pada kegiatan pendokumentasian
proses Keperawatan.
Legalitas adalah tujuan utama dari dokumentasi/ pencatatan Keperawatan.
Beberapa aspek secara cerdik perlu dipelajari untuk mendapatkan dokumentasi
yang legal.
Latar Belakang
Kita hidup dalam era dimana perhatian dan pengetahuan tentang hak-hak
legal secara umum. Sebagai advokasi klien, nakes harus memastikan bahwa
hak-hak pasien mendapat perlindungan dari organisasi kesehatan Hukum
dan etika terdiri dari dua kelompok yang gunanya untuk melindungi hak
perorangan, meminimalisir kesalahan dan panduan dalam melakukan
tindakan.
Aspek Legal dalam Pendokumentasian Keperawatan
Terdapat 2 tipe tindakan legal :
1. Tindakan sipil atau pribadi
Tindakan sipil berkaitan dengan isu antar individu
2. Tindakan kriminal
Tindakan kriminal berkaitan dengan perselisihan antara individu dan
masyarakat secara keseluruhan.
• Menurut hukum jika sesuatu tidak di dokumentasikan berarti
pihak yang bertanggung jawab tidak melakukan apa yang
seharusnya di lakukan. Jika perawat tidak melaksanakan atau tidak
menyelesaikan suatau aktifitas atau mendokumentasikan secara
tidak benar, dia bisa di tuntut melakukan mal praktik. Dokumentasi
keperawatan harus dapat diparcaya secara legal, yaitu harus
memberikan laporan yang akurat mengenai perewatan yang diterima
klien.
Tappen Weiss dan whitehead (2001) manyatakan bahwa
dokumen dapat dipercaya apabila hal-hak sbb :
1. Dilakukan pada periode yang sama. Perawatan dilakukan pada
waktu perawatan diberikan.
2. Akurat. Laporan yang akurat ditulis mengenai apa yang dilakukan
oleh perawat dan bagian klien berespon.
3. Jujur. Dokumentasi mencakup laporan yang jujur mangenai apa
yang sebenarnya dilakukan atau apa yang sebenarnya diamati.
4. Tepat. Apa saja yang dianggap nyaman oleh seseorang untuk
dibahas di lingkungan umum di dokumentasikan
ASPEK LEGAL DALAM DOKUMENTASI
1. DOKUMENTASI INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK
LEGAL
Catatan perawatan pasien/ klien diakui secara legal/ hukum.
Catatan/ grafik secara universal dapat dianggap sebagai bukti dari suatu
pekerjaan.
Informasi yang didokumentasikan harus memberikan catatan ringkas
tentang riwayat perawatan pasien.
Dokumentasi perlu akurat sehingga sesuai dengan standar keperawatan
yang telah ditetapkan.
ASPEK LEGAL DALAM
DOKUMENTASI
1. DOKUMENTASI INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN
ASPEK LEGAL
 Catatan perawatan pasien/ klien diakui secara legal/ hukum.
 Catatan/ grafik secara universal dapat dianggap sebagai bukti
dari suatu pekerjaan.
 Informasi yang didokumentasikan harus memberikan catatan
ringkas tentang riwayat perawatan pasien.
 Dokumentasi perlu akurat sehingga sesuai dengan standar
keperawatan yang telah ditetapkan.
2. PETUNJUK UNTUK MENCATAT DATA YANG RELEVAN
SECARA LEGAL
1. Mengetahui tentang malpraktek yang melibatkan perawat,
meliputi:
a. Klien menjadi tanggung jawab perawat yang bersangkutan.
b. Perawat tidak melaksanakan tugas yang diemban.
c. Perawat menyebabkan perlukaan atau kecacatan pada klien.
2. Memperhatikan informasi yang memadai mengenai kondisi klien
dan perilaku, mendokumentasikan tindakan keperawatan dan
medis, follow up, pelaksanaan pengkajian fisik per shift,
mendokumentasikan komunikasi antara perawat- dokter.
3. Menunjukan bukti yang nyata dan akurat tentang pelaksanaan
proses keperawatan
3. MENURUT POTTER DAN PERRY (1984) PANDUAN LEGAL
DALAM MENDOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN :
1. Jangan menghapus dengan menggunakan tipex atau mencoret tulisan yang salah,
sebaiknya tulisan yang salah diberi garis lurus, tulis ‘salah’ lalu beri paraf.
2. Jangan menuliskan komentar yang bersifat mengkritik klien atau tenaga kesehatan/
keperawatan lainnya.
3. Koreksi kesalahan sesegera mungkin, jangan tergesa-gesa melengkapi catatan.
Pastikan informasi akurat.
4. Pastikan informasi yang ditulis adalah fakta.
5. Jangan biarkan bagian kosong pada catatan perawat, karena kalau dibiarkan kosong
oranglain dapat menambah informasi lain. Untuk menghindarinya, buat garis lurus dan
paraf.
6. Catatan dapat dibaca dan ditulis dengan tinta (untuk menghindari salah tafsir)
PENGERTIAN
• ASPEK LEGAL DAPAT DIDEFINISIKAN SBG STUDI KELAYAKAN YG
MEMPERMASALAHKAN KEABSAHAN SUATU TINDAKAN DITINJAU DARI HUKUM YG
BERLAKU DI INDONESIA.
• ASKEP MERUPAKAN ASPEK LEGAL BAGI SEORANG PERAWAT WALAUPUN FORMAT
MODEL ASKEP DIBERBAGAI RUMAH SAKIT BERBEDA BEDA
• ASPEK LEGAL DOKPER A/ MERUPAKAN BUKTI TERTULIS THDP TINDAKAN YG SUDAH
DILAKUKAN SBG BENTUK ASKEP PD KLIEN/KELUARGA/KELMPOK/ KOMUNITAS.
• DOKPER A/ INFORMASI TERTULIS TTG STATUS DAN PERKEMBANGAN KONDISI
KESEHATAN KLIEN SERTA SEMUA KEGIATAN ASKEP YG DILAKUKAN OLEH
PERAWAT. (FISCHBACH, 1991)
• PENDOKUMENTASIAN YG BAIK HARUS MENGGAMBARKAN KUALITAS DARI
PERAWATAN TETAPI JUGA DATA DARI SETIAP PERTANGGUNGJAWABAN ANGGOTA
TIM KESEHATAN LAIN DLM YANKEP.
Prinsip Dokumentasi dan Standar Praktek Keperawatan
( Kelly,1987)
• Catat secara objektif : apa yang dilihat, didengar, bau dan rasa.
• Catat secara lengkap : untuk, apa, dimana dan bagaimana.
• Harus akurat : bila keliru, tulis kembali atau silang tanpa hilangkan
tulisan yang salah.
• Harus spesifik
• Catat perkembangan dan perubahan
• Catat prilaku abnormal
Lanjutan…….
• Tulis dengan cara yang dibenarkan hukum (menggunakan tinta
hitam/tdk dg pensil )
• Gunakan hanya singkatan standar/baku
• Hati-hati menulis pernyataan
• Catat tingkat pendidikan pasien
• Catat waktu dan tanggal
• Cantumkan tanda tangan
FORMAT DAN JENIS CATATAN
1. IDENTITAS KLIEN DAN DATA DEMOGRAFI
2. INFORMED CONSENT UNTUK TINDAKAN
3. RIWAYAT KEPERAWATAN
4. DIAGNOSA ATAU MASALAH KEPERAWATAN
5. RENCANA KEPERAWATAN (NURSING CARE PLAN)
6. CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI
7. RIWAYAT MEDIS
8. DIAGNOSA MEDIS
9. PESANAN TERAPI
10. CATATAN PERKEMBANGAN MEDIS DAN KESEHATAN
11. LAPORAN PENGAKAJIAN FISIK
12. LAPORAN DIAGNOSTIK STUDI
13. RANGKUMAN PROSEDUR OPERASI
14. RENCANA PULANG DAN RANGKUMAN
PENDOKUMENTASIAN
PERAWAT
• DOKPER HRS MENCERMINKAN PERAWATAN DAN RESPON KLIEN THDP
PERAWATAN YG DIBERIKAN
• DOKPER HRS MENUNJUKKAN BHW PERAWAT TLH MELAKUKAN HAL
HAL BERIKUT :
1. MENGKAJI KLIEN TTG ADANYA FAKTOR RESIKO TERJADINYA CEDERA
2. MEMBUAT STRATEGI TERENCANA TUK MELINDUNGI KLIEN DARI BAHAYA
3. MEMBUAT STRATEGI IMPLEMENTASI TUK MELINDUNGI PASIEN DARI BAHAYA.
4. MEMBERITAHU DOKTER JIKA TERJADI PERUBAHAN KLINIS PADA STATUS KLIEN
5. MENDOKUMENTASIKAN DGN JELAS JIKA TERJADI KECELAKAAN ATAU KEJADIAN
YG TDK WAJAR
PEDOMAN PENDOKUMENTASIAN
1. PENGOBATAN;
A. CATAT WAKTU,RUTE,DOSIS DAN RESPON
B. CATAT OBAT DAN RESPON KLIEN
C. CATAT OBAT TDK DIBERIKAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
D. CATAT SEMUA PENOLAKAN OBAT DAN LAPORKAN HAL TSB KPD ORANG YG
TEPAT
2. DOKTER;
A. DOKUMENTASIKAN SETIAP KALI MENGHUBUNGI DOKTER BAHKAN JIKA
DOKTER TSB TDK DPT DIHUBUNGI
B. BACAKAN KEMBALI PROGRAM LISAN KPD DOKTER DAN KLARIFIKASI NAMA
KLIEN DICATATAN KLIEN TUK MEMASTIKAN IDENTITAS KLIEN
C. CATAT PROGRAM LISAN HANYA JIKA ANDA PERNAH MENDENGARNYA,BUKAN
YG DIBERITAHU KPD ANDA OLEH PERAWAT LAIN ATAU OLEH PERSONAL UNIT
3. ISU FORMAL DLM PENCATATAN ;
A. SEBELUM MENULIS AMBIL CATATAN KLIEN YG BENAR
B. KOREKSI SEMUA PENCATATAN YG SALAH
C. CATAT DGN GAYA YG TERORGANISASI MENGIKUTI PROSES KEPERAWATAN
D. TULIS DGN JELAS DAN SINGKAT AGAR MENGHINDARI PERNYATAAN SUBJEKTIF
E. CATAT DESKRIFSI YG AKURAT DAN SPESIFIK
MANAJEMEN RESIKO
• TUJUAN MANAJEMEN RESIKO A/ UNTUK
MENGIDENTIFIKASIKAN RESIKO, MENGENDALIKAN
KEJADIAN KEJADIAN, MENCEGAH KERUSAKAN DAN
MENGENDALIKAN LIABILITAS
Dalam Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992, Tentang Kesehatan,
tercantum bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan.
Bertolak dari dasar tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan
keperawatan memegang peranan penting didalam penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Dalam pelaksanaan tugas profesi keperawatan diperlukan
berbagai data kesehatan klien sebagai dasar dari penentuan keputusan model asuhan
keperawatan yang akan diberikan, oleh karenanya sangat diperlukan suatu proses
pendokumentasian yang berisikan data dasar keperawatan, hasil pemeriksaan atau
assesment keperawatan, analisa keperawatan, perencanaan tindak lanjut keperawatan.
Harus diyakini bahwa keberhasilan tujuan keperawatan akan sangat bergantung pada
keberhasilan mekanisme pendokumentasian.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 1996,
tentang tenaga kesehatan Bab I pasal 11
 Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk
melakukan upaya kesehatan. Makna yang dapat diambil dan dipahami dari
Peraturan Pemerintah diatas adalah bahwa dalam melakukan tugas dan
kewenangannya seorang perawat harus dapat membuat keputusan model asuhan
keperawatan yang akan dilakukan, proses tersebut dilakukan berdasarkan ilmu
pengetahuan keperawatan yang dimiliki oleh perawat, kemampuan tata kelola
masalah yang dimiliki oleh perawat dan kewenangan yang melekat pada profesi
keperawatan.
 Rangkaian proses tatalaksana masalah keperawatan tersebut digambarkan dalam
suatu lingkaran tidak terputus yang terdiri dari mengumpulkan data (data
collecting), memproses data (process) , luaran (output), umpan balik (feedback),
tentunya untuk dapat menunjang terlaksananya seluruh kegiatan diatas diperlukan
upaya pencatatan dan pendokumentasian yang baik.
Permenkes No. 269/Menkes/Per III/2008
Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien.
Jelas sekali dinyatakan bahwa rekam medik berisikan berkas catatan baik
catatan medik (dokter) maupun catatan paramedik (perawat) dan atau catatan
petugas kesehatan lain yang berkolaborasi melakukan upaya pelayanan
kesehatan dimaksud. Selain itu rekam medik juga berisikan dokumen yang
dapat terdiri dari lembaran expertise pemeriksaan radiologi, pemeriksaan
laboratorium, pemeriksaan EKG dll. Berdasarkan hal diatas serta melihat pada
tanggung jawab atas tugas profesi dengan segala risiko tanggung gugatnya
dihadapan hukum, maka dokumentasi keperawatan memang benar diakui
eksistensinya dan keabsahannya serta mempunyai kedudukan yang setara
dengan dokumen medik lain.
• Dengan demikian dapat dipahami bahwa Undang-undang, Peraturan
Pemerintah dan Permenkes yang berisikan tentang kewajiban tenaga
kesehatan untuk mendokumentasikan hasil kerjanya didalam rekam
kesehatan juga berlaku untuk profesi keperawatan.
• TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAmee Hidayat
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanyunike ashadi
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)ADam Raeyoo
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyIrwanBudiana2
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifVicky Thio
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikW Theresia
 
Aspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptxAspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptxAnggiNova1
 

What's hot (20)

Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Aspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatanAspek hukum dalam keperawatan
Aspek hukum dalam keperawatan
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Konsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmbKonsep dan-perspektif-kmb
Konsep dan-perspektif-kmb
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi KeperawatanEvaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Konsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safetyKonsep dasar patient safety
Konsep dasar patient safety
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Prespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan PaliatifPrespektif Keperawatan Paliatif
Prespektif Keperawatan Paliatif
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
 
Aspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptxAspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptx
 

Similar to Aspek legal pendokumentasian Keperawatan

Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi Valny Majid
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx2023t0988
 
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptxASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptxHikmalFajrin
 
Konsep dasar kebidanan
Konsep dasar  kebidananKonsep dasar  kebidanan
Konsep dasar kebidananNeviDwi
 
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayaAspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayanorrahmahacik
 
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatanMakalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatanerulsetyo
 
1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.ppt1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.pptNiningmustika
 
chici widya.docx
chici widya.docxchici widya.docx
chici widya.docxRADICOM1
 
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanhammad hammad
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2TriNadiya1
 

Similar to Aspek legal pendokumentasian Keperawatan (20)

Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
 
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptxASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
 
Dokumetasi
Dokumetasi Dokumetasi
Dokumetasi
 
Konsep dasar kebidanan
Konsep dasar  kebidananKonsep dasar  kebidanan
Konsep dasar kebidanan
 
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayaAspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
 
Buku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medisBuku pedoman rekam medis
Buku pedoman rekam medis
 
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatanMakalah aspek legal dokumentasi keperawatan
Makalah aspek legal dokumentasi keperawatan
 
1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.ppt1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.ppt
 
chici widya.docx
chici widya.docxchici widya.docx
chici widya.docx
 
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatanAspek legal dalam dokumentasi keperawatan
Aspek legal dalam dokumentasi keperawatan
 
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata rahaMakalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
Makalah dokumentasi keperawatan por akbid paramata raha
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2
KONSEP DOKUMENTASI KEPERAWATAN SEMSTER 2
 
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
Etika keseahatan AKPER PEMKAB MUNA
 
1 pengantar dok new
1 pengantar dok new1 pengantar dok new
1 pengantar dok new
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
Konsep Dok Kep
Konsep Dok KepKonsep Dok Kep
Konsep Dok Kep
 
Dokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNADokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 
MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR MTBS + FORMULIR
MTBS + FORMULIR
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 

Recently uploaded (10)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 

Aspek legal pendokumentasian Keperawatan

  • 2. LATAR BELAKANG Keperawatan sebagai salah satu bagian integral dari pelayanan kesehatan, harus mampu untuk menempatkan diri pada posisi yang tepat agar mampu untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada klien, dan juga mampu memberikan jaminan keamanan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya Sebagai upaya untuk dapat memberikan pelayanan dengan penuh tanggung jawab dan tanggung gugat, salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah dengan terselenggaranya kegiatan pencatatan dan pelaporan yang baik dan benar, yang didalam keperawatan kegiatan ini lebih spesifik pada kegiatan pendokumentasian proses Keperawatan. Legalitas adalah tujuan utama dari dokumentasi/ pencatatan Keperawatan. Beberapa aspek secara cerdik perlu dipelajari untuk mendapatkan dokumentasi yang legal.
  • 3. Latar Belakang Kita hidup dalam era dimana perhatian dan pengetahuan tentang hak-hak legal secara umum. Sebagai advokasi klien, nakes harus memastikan bahwa hak-hak pasien mendapat perlindungan dari organisasi kesehatan Hukum dan etika terdiri dari dua kelompok yang gunanya untuk melindungi hak perorangan, meminimalisir kesalahan dan panduan dalam melakukan tindakan.
  • 4. Aspek Legal dalam Pendokumentasian Keperawatan Terdapat 2 tipe tindakan legal : 1. Tindakan sipil atau pribadi Tindakan sipil berkaitan dengan isu antar individu 2. Tindakan kriminal Tindakan kriminal berkaitan dengan perselisihan antara individu dan masyarakat secara keseluruhan.
  • 5. • Menurut hukum jika sesuatu tidak di dokumentasikan berarti pihak yang bertanggung jawab tidak melakukan apa yang seharusnya di lakukan. Jika perawat tidak melaksanakan atau tidak menyelesaikan suatau aktifitas atau mendokumentasikan secara tidak benar, dia bisa di tuntut melakukan mal praktik. Dokumentasi keperawatan harus dapat diparcaya secara legal, yaitu harus memberikan laporan yang akurat mengenai perewatan yang diterima klien.
  • 6. Tappen Weiss dan whitehead (2001) manyatakan bahwa dokumen dapat dipercaya apabila hal-hak sbb : 1. Dilakukan pada periode yang sama. Perawatan dilakukan pada waktu perawatan diberikan. 2. Akurat. Laporan yang akurat ditulis mengenai apa yang dilakukan oleh perawat dan bagian klien berespon. 3. Jujur. Dokumentasi mencakup laporan yang jujur mangenai apa yang sebenarnya dilakukan atau apa yang sebenarnya diamati. 4. Tepat. Apa saja yang dianggap nyaman oleh seseorang untuk dibahas di lingkungan umum di dokumentasikan
  • 7. ASPEK LEGAL DALAM DOKUMENTASI 1. DOKUMENTASI INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK LEGAL Catatan perawatan pasien/ klien diakui secara legal/ hukum. Catatan/ grafik secara universal dapat dianggap sebagai bukti dari suatu pekerjaan. Informasi yang didokumentasikan harus memberikan catatan ringkas tentang riwayat perawatan pasien. Dokumentasi perlu akurat sehingga sesuai dengan standar keperawatan yang telah ditetapkan.
  • 8. ASPEK LEGAL DALAM DOKUMENTASI 1. DOKUMENTASI INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN ASPEK LEGAL  Catatan perawatan pasien/ klien diakui secara legal/ hukum.  Catatan/ grafik secara universal dapat dianggap sebagai bukti dari suatu pekerjaan.  Informasi yang didokumentasikan harus memberikan catatan ringkas tentang riwayat perawatan pasien.  Dokumentasi perlu akurat sehingga sesuai dengan standar keperawatan yang telah ditetapkan.
  • 9. 2. PETUNJUK UNTUK MENCATAT DATA YANG RELEVAN SECARA LEGAL 1. Mengetahui tentang malpraktek yang melibatkan perawat, meliputi: a. Klien menjadi tanggung jawab perawat yang bersangkutan. b. Perawat tidak melaksanakan tugas yang diemban. c. Perawat menyebabkan perlukaan atau kecacatan pada klien. 2. Memperhatikan informasi yang memadai mengenai kondisi klien dan perilaku, mendokumentasikan tindakan keperawatan dan medis, follow up, pelaksanaan pengkajian fisik per shift, mendokumentasikan komunikasi antara perawat- dokter. 3. Menunjukan bukti yang nyata dan akurat tentang pelaksanaan proses keperawatan
  • 10. 3. MENURUT POTTER DAN PERRY (1984) PANDUAN LEGAL DALAM MENDOKUMENTASIKAN ASUHAN KEPERAWATAN : 1. Jangan menghapus dengan menggunakan tipex atau mencoret tulisan yang salah, sebaiknya tulisan yang salah diberi garis lurus, tulis ‘salah’ lalu beri paraf. 2. Jangan menuliskan komentar yang bersifat mengkritik klien atau tenaga kesehatan/ keperawatan lainnya. 3. Koreksi kesalahan sesegera mungkin, jangan tergesa-gesa melengkapi catatan. Pastikan informasi akurat. 4. Pastikan informasi yang ditulis adalah fakta. 5. Jangan biarkan bagian kosong pada catatan perawat, karena kalau dibiarkan kosong oranglain dapat menambah informasi lain. Untuk menghindarinya, buat garis lurus dan paraf. 6. Catatan dapat dibaca dan ditulis dengan tinta (untuk menghindari salah tafsir)
  • 11. PENGERTIAN • ASPEK LEGAL DAPAT DIDEFINISIKAN SBG STUDI KELAYAKAN YG MEMPERMASALAHKAN KEABSAHAN SUATU TINDAKAN DITINJAU DARI HUKUM YG BERLAKU DI INDONESIA. • ASKEP MERUPAKAN ASPEK LEGAL BAGI SEORANG PERAWAT WALAUPUN FORMAT MODEL ASKEP DIBERBAGAI RUMAH SAKIT BERBEDA BEDA • ASPEK LEGAL DOKPER A/ MERUPAKAN BUKTI TERTULIS THDP TINDAKAN YG SUDAH DILAKUKAN SBG BENTUK ASKEP PD KLIEN/KELUARGA/KELMPOK/ KOMUNITAS. • DOKPER A/ INFORMASI TERTULIS TTG STATUS DAN PERKEMBANGAN KONDISI KESEHATAN KLIEN SERTA SEMUA KEGIATAN ASKEP YG DILAKUKAN OLEH PERAWAT. (FISCHBACH, 1991) • PENDOKUMENTASIAN YG BAIK HARUS MENGGAMBARKAN KUALITAS DARI PERAWATAN TETAPI JUGA DATA DARI SETIAP PERTANGGUNGJAWABAN ANGGOTA TIM KESEHATAN LAIN DLM YANKEP.
  • 12. Prinsip Dokumentasi dan Standar Praktek Keperawatan ( Kelly,1987) • Catat secara objektif : apa yang dilihat, didengar, bau dan rasa. • Catat secara lengkap : untuk, apa, dimana dan bagaimana. • Harus akurat : bila keliru, tulis kembali atau silang tanpa hilangkan tulisan yang salah. • Harus spesifik • Catat perkembangan dan perubahan • Catat prilaku abnormal
  • 13. Lanjutan……. • Tulis dengan cara yang dibenarkan hukum (menggunakan tinta hitam/tdk dg pensil ) • Gunakan hanya singkatan standar/baku • Hati-hati menulis pernyataan • Catat tingkat pendidikan pasien • Catat waktu dan tanggal • Cantumkan tanda tangan
  • 14. FORMAT DAN JENIS CATATAN 1. IDENTITAS KLIEN DAN DATA DEMOGRAFI 2. INFORMED CONSENT UNTUK TINDAKAN 3. RIWAYAT KEPERAWATAN 4. DIAGNOSA ATAU MASALAH KEPERAWATAN 5. RENCANA KEPERAWATAN (NURSING CARE PLAN) 6. CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI 7. RIWAYAT MEDIS 8. DIAGNOSA MEDIS 9. PESANAN TERAPI 10. CATATAN PERKEMBANGAN MEDIS DAN KESEHATAN 11. LAPORAN PENGAKAJIAN FISIK 12. LAPORAN DIAGNOSTIK STUDI 13. RANGKUMAN PROSEDUR OPERASI 14. RENCANA PULANG DAN RANGKUMAN
  • 15. PENDOKUMENTASIAN PERAWAT • DOKPER HRS MENCERMINKAN PERAWATAN DAN RESPON KLIEN THDP PERAWATAN YG DIBERIKAN • DOKPER HRS MENUNJUKKAN BHW PERAWAT TLH MELAKUKAN HAL HAL BERIKUT : 1. MENGKAJI KLIEN TTG ADANYA FAKTOR RESIKO TERJADINYA CEDERA 2. MEMBUAT STRATEGI TERENCANA TUK MELINDUNGI KLIEN DARI BAHAYA 3. MEMBUAT STRATEGI IMPLEMENTASI TUK MELINDUNGI PASIEN DARI BAHAYA. 4. MEMBERITAHU DOKTER JIKA TERJADI PERUBAHAN KLINIS PADA STATUS KLIEN 5. MENDOKUMENTASIKAN DGN JELAS JIKA TERJADI KECELAKAAN ATAU KEJADIAN YG TDK WAJAR
  • 16. PEDOMAN PENDOKUMENTASIAN 1. PENGOBATAN; A. CATAT WAKTU,RUTE,DOSIS DAN RESPON B. CATAT OBAT DAN RESPON KLIEN C. CATAT OBAT TDK DIBERIKAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN D. CATAT SEMUA PENOLAKAN OBAT DAN LAPORKAN HAL TSB KPD ORANG YG TEPAT 2. DOKTER; A. DOKUMENTASIKAN SETIAP KALI MENGHUBUNGI DOKTER BAHKAN JIKA DOKTER TSB TDK DPT DIHUBUNGI B. BACAKAN KEMBALI PROGRAM LISAN KPD DOKTER DAN KLARIFIKASI NAMA KLIEN DICATATAN KLIEN TUK MEMASTIKAN IDENTITAS KLIEN C. CATAT PROGRAM LISAN HANYA JIKA ANDA PERNAH MENDENGARNYA,BUKAN YG DIBERITAHU KPD ANDA OLEH PERAWAT LAIN ATAU OLEH PERSONAL UNIT 3. ISU FORMAL DLM PENCATATAN ; A. SEBELUM MENULIS AMBIL CATATAN KLIEN YG BENAR B. KOREKSI SEMUA PENCATATAN YG SALAH C. CATAT DGN GAYA YG TERORGANISASI MENGIKUTI PROSES KEPERAWATAN D. TULIS DGN JELAS DAN SINGKAT AGAR MENGHINDARI PERNYATAAN SUBJEKTIF E. CATAT DESKRIFSI YG AKURAT DAN SPESIFIK
  • 17. MANAJEMEN RESIKO • TUJUAN MANAJEMEN RESIKO A/ UNTUK MENGIDENTIFIKASIKAN RESIKO, MENGENDALIKAN KEJADIAN KEJADIAN, MENCEGAH KERUSAKAN DAN MENGENDALIKAN LIABILITAS
  • 18. Dalam Undang-Undang RI No.23 Tahun 1992, Tentang Kesehatan, tercantum bahwa penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan. Bertolak dari dasar tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan keperawatan memegang peranan penting didalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Dalam pelaksanaan tugas profesi keperawatan diperlukan berbagai data kesehatan klien sebagai dasar dari penentuan keputusan model asuhan keperawatan yang akan diberikan, oleh karenanya sangat diperlukan suatu proses pendokumentasian yang berisikan data dasar keperawatan, hasil pemeriksaan atau assesment keperawatan, analisa keperawatan, perencanaan tindak lanjut keperawatan. Harus diyakini bahwa keberhasilan tujuan keperawatan akan sangat bergantung pada keberhasilan mekanisme pendokumentasian.
  • 19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 32 tahun 1996, tentang tenaga kesehatan Bab I pasal 11  Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Makna yang dapat diambil dan dipahami dari Peraturan Pemerintah diatas adalah bahwa dalam melakukan tugas dan kewenangannya seorang perawat harus dapat membuat keputusan model asuhan keperawatan yang akan dilakukan, proses tersebut dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan keperawatan yang dimiliki oleh perawat, kemampuan tata kelola masalah yang dimiliki oleh perawat dan kewenangan yang melekat pada profesi keperawatan.  Rangkaian proses tatalaksana masalah keperawatan tersebut digambarkan dalam suatu lingkaran tidak terputus yang terdiri dari mengumpulkan data (data collecting), memproses data (process) , luaran (output), umpan balik (feedback), tentunya untuk dapat menunjang terlaksananya seluruh kegiatan diatas diperlukan upaya pencatatan dan pendokumentasian yang baik.
  • 20. Permenkes No. 269/Menkes/Per III/2008 Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Jelas sekali dinyatakan bahwa rekam medik berisikan berkas catatan baik catatan medik (dokter) maupun catatan paramedik (perawat) dan atau catatan petugas kesehatan lain yang berkolaborasi melakukan upaya pelayanan kesehatan dimaksud. Selain itu rekam medik juga berisikan dokumen yang dapat terdiri dari lembaran expertise pemeriksaan radiologi, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EKG dll. Berdasarkan hal diatas serta melihat pada tanggung jawab atas tugas profesi dengan segala risiko tanggung gugatnya dihadapan hukum, maka dokumentasi keperawatan memang benar diakui eksistensinya dan keabsahannya serta mempunyai kedudukan yang setara dengan dokumen medik lain.
  • 21. • Dengan demikian dapat dipahami bahwa Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Permenkes yang berisikan tentang kewajiban tenaga kesehatan untuk mendokumentasikan hasil kerjanya didalam rekam kesehatan juga berlaku untuk profesi keperawatan.