Dokumen tersebut membahas rancangan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) yang mencakup 11 bagian utama yaitu latar belakang, strategi, proses bisnis front dan back office, arsitektur infrastruktur, data dan aplikasi, komunikasi, kolaborasi, infrastruktur, dan pengendalian keamanan sistem informasi. SIMRS dirancang untuk mendukung seluruh proses bisnis rumah sakit secara terintegrasi dan efisien.
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Simrs
1. Kelompok 6
Dina Darmayani
Ida Nurlaela
Maya Puspita
Rina Rusmiati
Siti Nurlaela
SIMRS
(Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit)
2. 1. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat sudah seharusnya
menerapkan Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit untuk mendukung proses
pelayanan.
3. 2. Strategi
Mendukung semua bisnis proses dari rumah sakit
tersebut, pasien mudah mendapatkan informasi , baik
diloket pelayanan, media jaringan computer atau di
internet.
Mudah diaplikasikan, Single Data Entry, Aman dalam
penyimpanan , data akurat, Efisien dalam hal tenaga,
biaya dan waktu , bila perlu paper less.
Efektif mencegah terjadinya potensi permasalahan :
Lonjakan antrian pasien, Pengaturan ruang
perawatan, Pelangan eksternal maupun internal.
Dinamis dan fleksibel, dapat mengantisipasi
perubahan.
Erly Worning System untuk berbagai indikator-
indikator.
Dalam penerapannya menggunakan methode
4. 3. Front Office (Proses Bisnis)
Setiap Rumah Sakit memiliki prosedur yang unik
(berbeda satu dengan lainnya), tetapi secara
umum/generik memiliki prosedur pelayanan
terintegrasi yang sama yaitu proses pendaftaran,
proses rawat (jalan atau inap) dan proses pulang.
5. 4. Back Office (Proses Bisnis)
Rumah Sakit merupakan unit yang mengelola
sumber daya fisik (manusia, uang, mesin/alat
kesehatan/aset, material seperti obat, reagen, alat
tulis kantor, barang habis pakai dan sejenisnya).
Walaupun proses bisnis setiap Rumah Sakit unik
tapi tetap terdapat proses umum, diantaranya
perencanaan, pembelian/pengadaan, pemeliharaan
stok/inventory, pengelolaan Aset, pengelolaan SDM,
pengelolaan uang (hutang, piutang, kas, buku besar
dan lainnya). Proses back office ini berhubungan/link
dengan proses pada front office.
6. 5. Arsitektur Infrastruktur
1. Meningkatkan manajemen
lalu lintas data pada
jaringan komputer.
2. Membatasi broadcase
domain pada jaringan,
duplikasi IP address dan
segmentasi jaringan
menggunakan VLAN
(virtual LAN).
3. Memiliki jalur backbone
fiber optik dan backup
yang berbeda jalur.
4. Memanfaatkan peralatan
aktif yang ada.
5. Pemasangan oleh vendor
jaringan yang tersertifikasi.
6. Dokumentasi sistem jaringan
lengkap,baik hardcopy
maupun softcopy.
7. Perangkat aktif
mengharuskan pengelolaan
bertingkat, seperti adanya:
a. Core switch yang merupakan
device vital dalam local area
network di RS.
b. Distribution switch yang
merupakan suatu device
antara untuk keperluan
pendistribusian akses antar
core switch.
c. Acces switch yang
merupakan suatu device
yang menyediakan user port
untuk akses ke network.
7. 6. Arsitektur Data
Beberapa aspek harus diperhatikan dalam membangun
arsitektur data:
1. Kodefikasi
Untuk
otomatisasi/kompute
risasi, juga Untuk
integrasi dan
penglolaan lebih
lanjut seperti
statistik.
2. Mapping
Untuk integrasi dan
pengelolaan lebih
3. Standar pertukaran data
antar aplikasi
Agar dapat berkomunikasi
satu aplikasi dengan
lainnya. Seperti Heath
Level 7 (HL7), DICOM,
XML dan sejenisnya.
4. Database
Mengacu pada best
practice database Rumah
Sakit dan mengambil dari
sumber terbuka serta
mempertimbangkan
kebutuhan informasi
stakeholder terkait.
8. 7. Arsitektur Aplikasi
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan agar Sistem Informasi
Manajemen yang dibuat dapat teraplikasikan dengan sukses
1. Development Master
Plan, master plan ini
yang akan menjadi
acuan pembuatan
sebuah sistem untuk
jangka waktu tidak
terbatas.
2. Integrated, semua
bagian organisasi
menjadi
satu kesatuan, akan
membuat sistem
berjalan dengan efisien
dan efektif sehingga
kendala-kendala dapat
dihindarkan.
3. Development Team,
tim yang membangun
Sistem Informasi
Manajemen harus ahli
dan berpengalaman di
bidangnya.
4. Teknologi
Informasi, ketepatan
dalam memilih
Teknologi Informasi
seperti Piranti Keras
(Hardware), Piranti
Lunak (Software) dan
Jaringan((Network).
12. 8. Komunikasi
One Medic – One Solutions for Health
Information System merupakan suatu aplikasi
piranti lunak yang telah dikembangkan sejak
tahun 2008. Protocol komunikasi yang tersedia
telah dilengkapi dengan system keamanan
sehingga dapat menekan berbagai
tindakan cyber crime oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.
13. 9. Kolaborasi
Kerjasama dalam bentuk Kerjasama Operasional
(KSO) atau Built Operational Transfer (BOT)
merupakan salah satu solusi untuk penerapan
teknologi informasi, sehingga resiko
investasi (Hardware, Software dan
Brainware) dan resiko pelaksanaan sistem akan
berada di pihak konsultan. Sehingga Rumah
Sakit tidak perlu melakukan investasi yang besar
serta akan dijamin keberhasilan pelaksanaan
SIMRS tersebut.
14. 10. Infrastruktur
Fitur yang dibutuhkan untuk menyempurnakan
sistem infrastruktur rumah sakit adalah :
Konfigurasi sistem server
Konfigurasi sistem LAN (Local Area Network)
Konfigurasi sistem WLAN (Wireless LAN)
Konfigurasi sistem backup co-location
15. 11. Pengendalian Keamanan Sistem
Informasi
Berkaitan dengan keamanan system informasi,
diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap
sistem informasi. Kontrol-kontrol untuk
pengamanan sistem informasi antara lain:
a) Kontrol Administratif
b) Kontrol Pengembangan dan Pemeliharaan
Sistem
c) Kontrol Operasi
d) Proteksi Fisik terhadap Pusat Data
16. Lanjutan..
Kontrol-kontrol untuk pengamanan sistem informasi
antara lain (Cont):
e) Kontrol Perangkat Keras
f) Kontrol Akses terhadap Sistem computer
g) Kontrol terhadap Akses Informasi
h) Kontrol terhadap Bencana
i) Kontrol Terhadap Perlidungan Terakhir
j) Kontrol Aplikasi