SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PENGOBATAN KOMPLEMENTER PADA PASIEN BRONCHITIS
Dosen pengampu : Ahmad Subandi, M.kep., Sp.Kep.An
Disusun oleh
1. Aprilianto (10811400 )
2. Ahmad Faqih (1081140 )
3. Khasbulloh (1081140 )
4. Irma Susrini (108114023)
5. Safitri Dewi (108114029)
6. Eka Mailina (108114030)
7. Rahmawati N (1081140 )
8. Aryanti (1081140 )
9. Luciana R (1081140 )
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
A. TERAPI KOMPLEMENTER
1. Pengertian Terapi Komplementer
Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan.
Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer
tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud
adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara
turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa
dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Terapi komplementer (complementary therapies) adalah semua terapi yang
digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang direkomendasikan oleh
penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu (Perry, Potter, 2009).
Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan
sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan
pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional.
2. Tujuan Terapi Komplementer
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem -sistem
tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh mempunyai
kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dengan asupan nutrisi yang baik
lengkap serta perawatan yang tepat.
3. Jenis-Jenis Terapi Komplementer
a. Nutrisi (Nutritional Therapy)
b. Terapi herbal (Herbal Therapy)
c. Terapi psiko – somatik (Mind – Body Therapy)
d. Terapi spiritual berbasis doa (Spiritual Therapy Based On Prayer)
4. Terapi komplementer pada bronchitis
a. Terapi hiperbarik
Terapi hiperbarik atau yang lebih dikenal dengan HiperBarik Oksigen Teraphy
(HBOT) adalah terapi dengan menggunakan oksigen. Tapi oksigen yang dihirup
pada saat terapi ini tekanannya lebih besar dari oksigen yang kita biasa hirup di
keadaan normal, yaitu sebesar 2,4 atmosfer (keadaan normal adalah sebesar 1
atmosfer). Dari namanya yaitu hiperbarik bisa diprediksi maksud sebenarnya,
yaitu hiper yang artinya lebih dan barik yang berasal dari kata bar yang artinya
tekanan.
Pada tekanan udara normal biasanya tubuh hanya bisa menangkap oksigen
sebesar 40-50 mm/100 gr air. Tetapi ketika tubuh pasien dimasukkan ke dalam
bejana, oksigen yang Anda hirup berkisar antara 100-1000 mm/100 gr air.
Oksigen berlimpah inilah yang kemudian dikonsumsi oleh seluruh sel
tubuh. Hiperbarik merupakan terapi komplementer yang dilakukan bersama
dengan pengobatan medis konvensional. Beberapa catata keberhasilan hiperbarik
misalnya, perbaikan fungsi ereksi pada penderita diabetes, penurunan kadar
kolesterol dalam darah,mempercepat penyambungan tulang patah dan
mempercepat pemulihan pasien yang dirawat menggunakan pengobatan
konvensional.
setelah diteliti lebih lanjut, ternyata efek menghirup oksigen tekanan tinggi
tersebut bukan hanya bisa mengobati dekompresi, tapi juga bisa menjadi salah
satu alternatif pengobatan untuk meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Karena
ternyata oksigen yang berperan aktif dalam perbaruan sel-sel tubuh selain juga
memperlancar aliran darah. Sehingga belakangan, efek pengobatan juga bisa
dimanfaatkan untuk berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit bronchitis
2. Tai chi.
Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan meditasi untuk
membersihkan, memperkuat dan sirkulasi energy dan darah kehidupan yang
penting.
Latihan yang diperlukan dalam tai chi meningkatkan kapasitas paru-paru,
memperkuat sistem pernafasan, stretch pada diafragma dan otot abdominal, dan
mengaktifkan parasympathetic sistem saraf, yang melepaskan ketegangan dan
kekhawatiran. Melalui peningkatan aktivitas otot yang diafrakma ditingkatkan dan
sirkulasi darah, tai chi memberikan internal pijat ke perut, hati, limpa, ginjal, dan
intestines, memperbaiki fungsi mereka (Novey 2000).
3. Akupuntur
Terapi acupressure merupakan terapi tradisional cina yang dipercaya
mampu membantu proses penyembuhan penyakit. Pijatan-pijatan pada titik
tertentu dalam terapi acupressure dapat merangsang gelombang saraf sehingga
mampu membantu melancarkan aliran darah, mengurangi nyeri dan memberikan
rasa nyaman.
Akupresur adalah salah satu terapi komplementer yang secara legal
tercantum dalam permenkes RI nomer 1109/Menkes/Per/2007 (Zahrawani, 2010).
Akupresur merupakan salah satu bentuk lain dari akupuntur. Dimana akupuntur
menggunakan jarum yang ditusukkan pada titik meridian tubuh, sedangkan
akupresur hanya menggunakan tekanan dengan alat ataupun jari tangan. Terapi ini
sudah cukup lama berkembang di Indonesia sejak 60 tahun yang lalu. Pada tahun
1975 mulai muncul asosiasi akupunturis Indonesia. Tenaga kesehatan yang
diperlukan dalam terapi akupuntur dapat berupa tenaga medis maupun paramedis
yang telah mendapat sertifikasi (Saputra, 2012).
Indikasi akupunktur antara lain :
a. Berbagai keadaan nyeri seperti nyeri kepala, migren, nyeri bahu, nyeri
lambung, nyeri haid, nyeri sendi dan lain-lain.
b. Kelainan fungsional seperti asma, bronchitis, alergi, insomnia, mual pada
kehamilan
c. Beberapa kelainan saraf seperti hemiparesis, kesemutan, kelumpuhan muka.
d. Berbagai keadaan lain seperti mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar
gula darah, meningkatkan stamina, efek analgesi pada operasi dan lain-lain.
Akupresur dibagi menjadi empat tipe yaitu Shiatsu, Jin Shin, Do-in, dan Tui-na.
Obat bahan alami yang digunakan dalam terapi herbal pada penderita bronkitis.
1. Kulit buah manggis
Khasiat Kulit manggis untuk penyakit infeksi saluran pernapasan, kulit buah
manggis mengandung zat antioksidan yang paling tinggi di antara buah-buahan
mana pun yang mengandung zat antioksidan. Zat antioksidan yang terkandung
dalam kulit buah manggis di kenal dengan nama zat XANTHONE. Zat
XANTHONE bersifat senyawa polyhenolic, dimana sangat bermanfaat untuk
membasmi berbagai macam sel-sel kanker, dan sel-sel penyakit lainnya yang ada
dalam tubuh. Zat XANTHONE dalam kulit buah manggis juga dikatakan sebagai
anti bakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium
tubercolosis dan Staphylococcus aureus (bakteri penyebab infeksi saluran
pernapasan dan gangguan pencernaan).
2. Daun sirsak
Khasiat daun sirsak untuk penyakit infeksi saluran pernapasan. Daun sirsak
ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan pengobatan herbal, dan untuk
menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya tersebut ternyata tak lepas dari
kandungannya yang banyak mengandung acetogenins, annocatacin, annocatalin,
annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid,
gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Kandungan senyawa ini merupakan
senyawa yang banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau
untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Daun sirsak juga berfungsi sebagai
antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing yang
menjadi penyebab terjadinya infeksi saluran pernapasan.
3. Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma)
Jahe dan sediaannya telah lama digunakan untuk pengobatan gejala flu. Efek
tersebut dihubungkan dengan aktivitasnya sebagai imunomodulator. Selain itu
beberapa senyawa yang terkandung di dalam Jahe dapat bermanfaat meningkatkan
suhu tubuh. Uji klinis pada Jahe lebih banyak digunakan sebagai anti mual dan
muntah.
4. Daun mint (Menthae Folia)
Efek anti batuk: Sebagai ekspektoran. Minyak atsiri menstimulasi mukosa saluran
pernafasan; meningkatkan atau mengencerkan sekresi lendir; memberikan rasa
dingin; serta menurunkan tegangan permukaan paru-paru sehingga memperbaiki
aliran udara yang masuk. Efek lain dari Daun Mint: Sebagai anti mikroba.
5. Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma
Manfaat utama adalah mengatasi gangguan saluran pernafasan. Data efektifitas
untuk gangguan pernafasan umumnya masih pada hewan coba. Penggunaan pada
aromaterapi: untuk relaksasi, karminatif dan sedative. Penggunaan lain: Kosmetik di
kulit. Aktifitas: Etil sinamat, asorelaksasi
6. Buah Jeruk Nipis
Penggunaan Jeruk Nipis untuk batuk lebih banyak dilakukan secara empiris.
Manfaat kandungan Minyak atsiri: Sebagai aroma terapi pada saluran pernafasan.
Manfaat kandungan Vitamin C : Dapat dihubungkan dengan aktivitasi
munomodulator. Penelitian klinis saat ini untuk ekstrak terstandar (Sineprin) lebih
banyak digunakan untuk mengontrol berat badan.
DAFTAR PUSTAKA
Perry,Potter.2009. Fundamentalsof NursingBuku2Edisi 7. Jakarta : SalembaMedika.
http://terapiasma.com/terapi-komplementer-asma-untuk-meredakan-gejala-asma/

More Related Content

What's hot

terapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwaterapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwaJoni Iswanto
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanom_wiez
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIADyah Ervy
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Format pengkajian friedman (dewi indrayani)
Format pengkajian friedman (dewi indrayani)Format pengkajian friedman (dewi indrayani)
Format pengkajian friedman (dewi indrayani)indrayani2002
 
kebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusiakebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusiarini cahyani
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiUmmiBalqis1
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaSujana Pkm
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaMuhammad Bagus Setyawan
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Julianti Mursidi
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanKebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanBella Citra H
 

What's hot (20)

terapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwaterapi gangguan jiwa
terapi gangguan jiwa
 
Konsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatanKonsep perilaku kesehatan
Konsep perilaku kesehatan
 
Perkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatanPerkembangan antropologi kesehatan
Perkembangan antropologi kesehatan
 
Copy resep 2
Copy resep 2Copy resep 2
Copy resep 2
 
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIAKasus farmakoterapi DYSPEPSIA
Kasus farmakoterapi DYSPEPSIA
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Format pengkajian friedman (dewi indrayani)
Format pengkajian friedman (dewi indrayani)Format pengkajian friedman (dewi indrayani)
Format pengkajian friedman (dewi indrayani)
 
kebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusiakebutuhan dasar manusia
kebutuhan dasar manusia
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
Catatan pengobatan pasien
Catatan pengobatan pasienCatatan pengobatan pasien
Catatan pengobatan pasien
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
Sop osce 1
Sop osce 1Sop osce 1
Sop osce 1
 
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan BencanaTrend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
Trend, Legal Etik dan Kebijakan Penanggulangan Bencana
 
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
 
Askep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPAAskep Anak dengan ISPA
Askep Anak dengan ISPA
 
Intervensi dan implementasi
Intervensi dan implementasiIntervensi dan implementasi
Intervensi dan implementasi
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam KeperawatanKebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
Kebijakan dan Regulasi K3 dalam Keperawatan
 
Hak dan kewajiban perawat
Hak dan kewajiban perawatHak dan kewajiban perawat
Hak dan kewajiban perawat
 

Viewers also liked

Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 
Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMuhidin Ae
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisSulistia Rini
 
Terapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anakTerapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anakSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCSulistia Rini
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatanCahya
 

Viewers also liked (6)

Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
Makalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementerMakalah terapi-komplementer
Makalah terapi-komplementer
 
Terapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusisTerapi komplementer pada anak pertusis
Terapi komplementer pada anak pertusis
 
Terapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anakTerapi komplementer pneumonia pada anak
Terapi komplementer pneumonia pada anak
 
Terapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBCTerapi komplementer pada anak TBC
Terapi komplementer pada anak TBC
 
Trend issue pengobatan
Trend issue pengobatanTrend issue pengobatan
Trend issue pengobatan
 

Similar to PENGOBATAN BRONCHITIS

Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaSulistia Rini
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialSulistia Rini
 
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul RakanHolistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul RakanAbdul Rakan Jamaludin
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptLucuLucuan3
 
Terapi akupuntur
Terapi akupunturTerapi akupuntur
Terapi akupunturAFif RvGs
 
Askep akupuntur
Askep akupunturAskep akupuntur
Askep akupunturDayu Mas
 
terapi-komplementer Bambang.pptx
terapi-komplementer Bambang.pptxterapi-komplementer Bambang.pptx
terapi-komplementer Bambang.pptxMASMANTRI1
 
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...Ratih Aini
 
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur
 
Kanker dan terapi komplementer reiki
Kanker dan terapi komplementer reikiKanker dan terapi komplementer reiki
Kanker dan terapi komplementer reikiMiftahul Mizan
 
Ketrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairan
Ketrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairanKetrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairan
Ketrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairanSisko Sipir
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asmawitanurma
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)Prodalima Sinulingga, M.Kep
 
Sehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernSehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernNoer Tjahya
 

Similar to PENGOBATAN BRONCHITIS (20)

Terapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumoniaTerapi komplementer pada anak pneumonia
Terapi komplementer pada anak pneumonia
 
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhialTerapi komplementer pada anak asma bronkhial
Terapi komplementer pada anak asma bronkhial
 
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul RakanHolistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
Holistic Healing - Pranic Energy Healing by Master Abdul Rakan
 
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).pptKonsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
Konsep Dasar Terapi Komplementer (1) (1).ppt
 
Terapi akupuntur
Terapi akupunturTerapi akupuntur
Terapi akupuntur
 
Askep akupuntur
Askep akupunturAskep akupuntur
Askep akupuntur
 
Meditasi Pernafasan
Meditasi PernafasanMeditasi Pernafasan
Meditasi Pernafasan
 
terapi-komplementer Bambang.pptx
terapi-komplementer Bambang.pptxterapi-komplementer Bambang.pptx
terapi-komplementer Bambang.pptx
 
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
PENGARUH RELAKSASI (AROMATERAPI MAWAR) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA ...
 
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapiAinur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
Ainur pujianti - pengobatan alternatif aromaterapi
 
Makalah ilmu sosial
Makalah ilmu sosialMakalah ilmu sosial
Makalah ilmu sosial
 
Medical innovation (titas) final touch
Medical innovation (titas) final touchMedical innovation (titas) final touch
Medical innovation (titas) final touch
 
Kanker dan terapi komplementer reiki
Kanker dan terapi komplementer reikiKanker dan terapi komplementer reiki
Kanker dan terapi komplementer reiki
 
Ketrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairan
Ketrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairanKetrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairan
Ketrampilan dasar Kebidanan Pemberian obat dan cairan
 
Indri farmakologi
Indri farmakologiIndri farmakologi
Indri farmakologi
 
Ekspektoran
EkspektoranEkspektoran
Ekspektoran
 
Aromaterapi
AromaterapiAromaterapi
Aromaterapi
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asma
 
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
03. tren dan isu terkait gangguan persyarapan ( pertemuan ketiga)
 
Sehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernSehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modern
 

More from Sulistia Rini

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxSulistia Rini
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airwaySulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisSulistia Rini
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaSulistia Rini
 

More from Sulistia Rini (20)

Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumothoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumothoraks
 
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi PleuraTindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efusi Pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca ParuTindakan Kolaborasi pada Ca Paru
Tindakan Kolaborasi pada Ca Paru
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Efusi pleura
Efusi pleuraEfusi pleura
Efusi pleura
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthoraxAsuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 Asuhan Keperawatan pneumuthorax Asuhan Keperawatan pneumuthorax
Asuhan Keperawatan pneumuthorax
 
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airwayDeteksi dini kegawatan sistem respirasi  dan  management  airway
Deteksi dini kegawatan sistem respirasi dan management airway
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak Pertusis
 
Peran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak PertusisPeran perawat pada anak Pertusis
Peran perawat pada anak Pertusis
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak Bronkhitis
 
Peran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak BronkhitisPeran perawat pada anak Bronkhitis
Peran perawat pada anak Bronkhitis
 
Peran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak AsmaPeran perawat pada anak Asma
Peran perawat pada anak Asma
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

PENGOBATAN BRONCHITIS

  • 1. PENGOBATAN KOMPLEMENTER PADA PASIEN BRONCHITIS Dosen pengampu : Ahmad Subandi, M.kep., Sp.Kep.An Disusun oleh 1. Aprilianto (10811400 ) 2. Ahmad Faqih (1081140 ) 3. Khasbulloh (1081140 ) 4. Irma Susrini (108114023) 5. Safitri Dewi (108114029) 6. Eka Mailina (108114030) 7. Rahmawati N (1081140 ) 8. Aryanti (1081140 ) 9. Luciana R (1081140 ) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP TAHUN AKADEMIK 2015/2016
  • 2. A. TERAPI KOMPLEMENTER 1. Pengertian Terapi Komplementer Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun – temurun pada suatu negara. Tapi di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer. Terapi komplementer (complementary therapies) adalah semua terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang direkomendasikan oleh penyelenggaraan pelayanan kesehatan individu (Perry, Potter, 2009). Terapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional. 2. Tujuan Terapi Komplementer Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem -sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri dengan asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang tepat. 3. Jenis-Jenis Terapi Komplementer a. Nutrisi (Nutritional Therapy) b. Terapi herbal (Herbal Therapy) c. Terapi psiko – somatik (Mind – Body Therapy) d. Terapi spiritual berbasis doa (Spiritual Therapy Based On Prayer)
  • 3. 4. Terapi komplementer pada bronchitis a. Terapi hiperbarik Terapi hiperbarik atau yang lebih dikenal dengan HiperBarik Oksigen Teraphy (HBOT) adalah terapi dengan menggunakan oksigen. Tapi oksigen yang dihirup pada saat terapi ini tekanannya lebih besar dari oksigen yang kita biasa hirup di keadaan normal, yaitu sebesar 2,4 atmosfer (keadaan normal adalah sebesar 1 atmosfer). Dari namanya yaitu hiperbarik bisa diprediksi maksud sebenarnya, yaitu hiper yang artinya lebih dan barik yang berasal dari kata bar yang artinya tekanan. Pada tekanan udara normal biasanya tubuh hanya bisa menangkap oksigen sebesar 40-50 mm/100 gr air. Tetapi ketika tubuh pasien dimasukkan ke dalam bejana, oksigen yang Anda hirup berkisar antara 100-1000 mm/100 gr air. Oksigen berlimpah inilah yang kemudian dikonsumsi oleh seluruh sel tubuh. Hiperbarik merupakan terapi komplementer yang dilakukan bersama dengan pengobatan medis konvensional. Beberapa catata keberhasilan hiperbarik misalnya, perbaikan fungsi ereksi pada penderita diabetes, penurunan kadar kolesterol dalam darah,mempercepat penyambungan tulang patah dan mempercepat pemulihan pasien yang dirawat menggunakan pengobatan konvensional. setelah diteliti lebih lanjut, ternyata efek menghirup oksigen tekanan tinggi tersebut bukan hanya bisa mengobati dekompresi, tapi juga bisa menjadi salah satu alternatif pengobatan untuk meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Karena ternyata oksigen yang berperan aktif dalam perbaruan sel-sel tubuh selain juga memperlancar aliran darah. Sehingga belakangan, efek pengobatan juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit bronchitis 2. Tai chi. Terapi alternatif yang menghubungkan pernafasan, pergerakan dan meditasi untuk membersihkan, memperkuat dan sirkulasi energy dan darah kehidupan yang penting. Latihan yang diperlukan dalam tai chi meningkatkan kapasitas paru-paru, memperkuat sistem pernafasan, stretch pada diafragma dan otot abdominal, dan
  • 4. mengaktifkan parasympathetic sistem saraf, yang melepaskan ketegangan dan kekhawatiran. Melalui peningkatan aktivitas otot yang diafrakma ditingkatkan dan sirkulasi darah, tai chi memberikan internal pijat ke perut, hati, limpa, ginjal, dan intestines, memperbaiki fungsi mereka (Novey 2000). 3. Akupuntur Terapi acupressure merupakan terapi tradisional cina yang dipercaya mampu membantu proses penyembuhan penyakit. Pijatan-pijatan pada titik tertentu dalam terapi acupressure dapat merangsang gelombang saraf sehingga mampu membantu melancarkan aliran darah, mengurangi nyeri dan memberikan rasa nyaman. Akupresur adalah salah satu terapi komplementer yang secara legal tercantum dalam permenkes RI nomer 1109/Menkes/Per/2007 (Zahrawani, 2010). Akupresur merupakan salah satu bentuk lain dari akupuntur. Dimana akupuntur menggunakan jarum yang ditusukkan pada titik meridian tubuh, sedangkan akupresur hanya menggunakan tekanan dengan alat ataupun jari tangan. Terapi ini sudah cukup lama berkembang di Indonesia sejak 60 tahun yang lalu. Pada tahun 1975 mulai muncul asosiasi akupunturis Indonesia. Tenaga kesehatan yang
  • 5. diperlukan dalam terapi akupuntur dapat berupa tenaga medis maupun paramedis yang telah mendapat sertifikasi (Saputra, 2012). Indikasi akupunktur antara lain : a. Berbagai keadaan nyeri seperti nyeri kepala, migren, nyeri bahu, nyeri lambung, nyeri haid, nyeri sendi dan lain-lain. b. Kelainan fungsional seperti asma, bronchitis, alergi, insomnia, mual pada kehamilan c. Beberapa kelainan saraf seperti hemiparesis, kesemutan, kelumpuhan muka. d. Berbagai keadaan lain seperti mengurangi nafsu makan, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan stamina, efek analgesi pada operasi dan lain-lain. Akupresur dibagi menjadi empat tipe yaitu Shiatsu, Jin Shin, Do-in, dan Tui-na. Obat bahan alami yang digunakan dalam terapi herbal pada penderita bronkitis. 1. Kulit buah manggis Khasiat Kulit manggis untuk penyakit infeksi saluran pernapasan, kulit buah manggis mengandung zat antioksidan yang paling tinggi di antara buah-buahan mana pun yang mengandung zat antioksidan. Zat antioksidan yang terkandung dalam kulit buah manggis di kenal dengan nama zat XANTHONE. Zat XANTHONE bersifat senyawa polyhenolic, dimana sangat bermanfaat untuk membasmi berbagai macam sel-sel kanker, dan sel-sel penyakit lainnya yang ada dalam tubuh. Zat XANTHONE dalam kulit buah manggis juga dikatakan sebagai anti bakteri karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tubercolosis dan Staphylococcus aureus (bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan dan gangguan pencernaan). 2. Daun sirsak Khasiat daun sirsak untuk penyakit infeksi saluran pernapasan. Daun sirsak ternyata mengandung banyak manfaat untuk bahan pengobatan herbal, dan untuk
  • 6. menjaga kondisi tubuh. Dibalik manfaatnya tersebut ternyata tak lepas dari kandungannya yang banyak mengandung acetogenins, annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, anomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, muricapentocin. Kandungan senyawa ini merupakan senyawa yang banyak sekali manfaatnya bagi tubuh, bisa sebagai obat penyakit atau untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Daun sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing yang menjadi penyebab terjadinya infeksi saluran pernapasan. 3. Rimpang Jahe (Zingebris Rhizoma) Jahe dan sediaannya telah lama digunakan untuk pengobatan gejala flu. Efek tersebut dihubungkan dengan aktivitasnya sebagai imunomodulator. Selain itu beberapa senyawa yang terkandung di dalam Jahe dapat bermanfaat meningkatkan suhu tubuh. Uji klinis pada Jahe lebih banyak digunakan sebagai anti mual dan muntah. 4. Daun mint (Menthae Folia) Efek anti batuk: Sebagai ekspektoran. Minyak atsiri menstimulasi mukosa saluran pernafasan; meningkatkan atau mengencerkan sekresi lendir; memberikan rasa dingin; serta menurunkan tegangan permukaan paru-paru sehingga memperbaiki aliran udara yang masuk. Efek lain dari Daun Mint: Sebagai anti mikroba. 5. Rimpang Kencur (Kaemferaie Rhizoma Manfaat utama adalah mengatasi gangguan saluran pernafasan. Data efektifitas untuk gangguan pernafasan umumnya masih pada hewan coba. Penggunaan pada aromaterapi: untuk relaksasi, karminatif dan sedative. Penggunaan lain: Kosmetik di kulit. Aktifitas: Etil sinamat, asorelaksasi 6. Buah Jeruk Nipis Penggunaan Jeruk Nipis untuk batuk lebih banyak dilakukan secara empiris. Manfaat kandungan Minyak atsiri: Sebagai aroma terapi pada saluran pernafasan. Manfaat kandungan Vitamin C : Dapat dihubungkan dengan aktivitasi munomodulator. Penelitian klinis saat ini untuk ekstrak terstandar (Sineprin) lebih banyak digunakan untuk mengontrol berat badan.
  • 7.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Perry,Potter.2009. Fundamentalsof NursingBuku2Edisi 7. Jakarta : SalembaMedika. http://terapiasma.com/terapi-komplementer-asma-untuk-meredakan-gejala-asma/