1. PRESENTASI FISIOLOGI HEWAN KELOMPOK IV:
SISTEM PENCERNAAN PADA
VERTEBRATA
DOSEN PENGAMPUH: Dr. H. DADI SETIADI, M. SC.
2. Anggota Kelompok 4
• ALFINA VIONITA
• ALFIYAH NURUL IZZA HISANAH
• ANISA HASBUDIANA
• BAYUTI IZAT NABILA
• CLARA SILVIANA ANDRYANI
RISFA
(E1A020002)
(E1A020003)
(E1A020005)
(E1A020011)
(E1A020013)
3. PENGERTIAN
• Hewan vertebrata adalah golongan hewan
yang memiliki tulang belakang. Tulang
belakang berasal dari perkembangan sumbu
penyokong tubuh primer atau notokorda
(korda dorsalis). Notokorda vertebrata hanya
ada pada masa embrionik, setelah dewasa
akan mengalami penulangan menjadi sistem
penyokong tubuh sekunder, yaitu tulang
belakang (vertebrae).
4. PENGERTIAN
• Digesti (pencernaan) adalah proses pemecahan
zat-zat makanan sehingga dapat diabsorpsi oleh
saluran cerna.
• Sistem digesti (pencernaan) adalah serangkaian
jaringan organ yang bekerja untuk mencerna
makanan. Selama dalam saluran pencernaan,
makanan akan mengalami proses pencernaan
yang digunakan untuk mengubah makanan
tersebut menjadi energi dan pada akhirnya
melewati proses pembungan melalui anus dan
dihasilkan feses.
5. • Proses digesti meliputi: (1) pengambilan
makanan (prehensi), (2) memamah
(mastikasi), (3) penelanan (deglutisi), (4)
pencernaan (digesti), dan (5) pengeluaran
sisa-sisa pencernaan (egesti). Berdasarkan
proses pencernaannya dapat dibedakan
menjadi makanan digesti secara mekanis,
enzimatis, dan mikrobiotis.
PENGERTIAN
6. • Seperti manusia, hewan juga mempunyai
sistem pencernaan pada tubuhnya. Pola
sistem pencernaan pada hewan umunya sama
dengan manusia, yaitu terdiri atas mulut,
faring, esofagus, lambung dan usus. Namun
demikian struktur alat pencernaan berbeda-
beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung
pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel
hewan tersebut serta jenis makanannya
PENGERTIAN
7. FUNGSI SISTEM PENCERNAAN PADA
HEWAN VERTEBRATA
• Fungsi sistem pencernaan adalah memecah
makanan yang telah dimakan, melepaskan
nutrisi, dan menyerap nutrisi tersebut ke dalam
tubuh. Meskipun usus kecil adalah organ yang
bekerja kera dalam sistem pencernaan, di mana
sebagian besar pencernaan terjadi, dan di mana
sebagian besar nutrisi yang dikeluarkan dan
diserap ke dalam darah atau getah bening, setiap
sistem pencernaan organ berperan penting
dalam proses ini.
8. FUNGSI SISTEM PENCERNAAN PADA
HEWAN VERTEBRATA
• Melindungi tubuh dari infeksi mikroba
• Memperhalus makanan sehingga nutrisi dapat
diserap oleh tubuh.
• Mengedarkan sari-sari makanan keseluruh
tubuh.
• Membantu sirkulasi udara dalam tubuh.
• Mengedarkan oksigen ke otak.
• Mengeluarkan bahan yang tidak dicerna
9. MACAM SISTEM PENCERNAAN
DIBAGI MENJADI 2 JENIS
Pencernaan Intraseluler
• Pencernaan intraseluler
terutama terjadi pada
organisme uniseluler seperti
protozoa. Perbedaan
untama kedua pencernaan
yaitu letak pencernaan nya
terjadi di dalam vakuola
makanan di dalam sel
Pencernaan Seluler
• Pencernaan ektraseluler
terjadi pada hewan.
Pencernaan ekstraseluler
terjadi diluar sel di lumen
saluran pencernaan atau
pada bahan organik yang
membusuk
10. PEMBAGIAN PROSES PENCERNAAN
MAKANAN
Pencernaan Mekanik
• Proses penghancuran dan
penggilingan makanan
secara fisik menjadi
potongan-potongan kecil.
Pencernaan Kimiawi
• Proses penyerapan partikel-
partikel makanan oleh
tubuh dengan bantuan
enzim.
11. METODE UNTUK
MEMPEROLEH
MAKANAN
BERDASARKAN SIFAT
• Hewan memerlukan senyawa
organik seperti karobohidrat,
lipid, dan protein sebagai
sumber energi untuk
menyelenggarakan berbagai
aktivitasnya.
• Beberapa hewan aktif seperti
burung petrel, burung
flamingo, ikan hering,
kopepoda, dan ikan hiu balen
mencari makanan dengan cara
menyaring (filter feeding).
12. DAERAH PENERIMAAN MAKANAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
• Daerah untuk menerima makanan adalah mulut.
Mulut biasanya dilengkapi dengan gigi dan
kelenjar ludah, yang membantu proses
mengunyah dan menelan makanan. Dalam ludah
terkandung berbagai substansi seperti amilase
(enzim pencernaan karbohidrat pada beberapa
mamalia), toksin (pada ular berbisa), dan
antikoagulan (pada insekta pengisap darah).
Esofagus juga dikelompokkan sebagai daerah
penerimaan makanan. Organ ini bertugas
membawa makanan dari mulut ke lambung
dengan gerakan peristaltik
13. DAERAH PENYIMPANAN MAKANAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
• Daerah penyimpanan makann terdiri atas empedal (gizzard) dan
lambung. Organ tersebut merupakan pelebaran saluran
gastrointestinal pada bagian depan, yang memiliki fungsi utama
sebagai tempat menyimpan makanan. Sebagai proses pencernaan
makanan sudah terjadi di bagian ini.
• Empedal merupakan kantong berotot yang berperan dalam
pencernaan mekanik. Organ ini dapat ditemukan pada vertebrata
maupun invertebrata. Pada Artropoda, empedal dapat menggerus
dan menyaring makanan. Yang berukuran tertentu. Sementara,
partikel makanan yang ukurannya melebihi ukuan “saringan” akan
tetap dipertahankan di dalam empedal. Pada burung, pencernaan
makanan secara mekanik yang terjadi di empedal dilakukan oleh
kontraksi otot empedal, dibantu oleh kerikil yang ditelannya.
14. DAERAH PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
• Proses pencernaan secara lebih sempuran dan
penyerapa sari makanan berlangsung di dalam
usus. Di usus bahan makanan (karbohidrat, lipid,
dan protein) dicerna lebih lanjut dengan bantuan
enzim dan diubah menjadi berbagai komponen
penyusunnya agar dapat diserap dan digunakan
secara optimal oleh hewan. Secara garis besar,
enzim pencernaan pada hewan dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu enzim
pemecah karbohidrat, pemecah lemak, dan
pemecah protein
15. Pencernaan Karbohidrat
• Enzim yang bertanggung jawab dalam pencernaan karbohidrat ialah
karbonhidrase. Enzim ini memutuskan ikatan glikosidik pada karbohidrat
sehingga dapat dihasilkan disakarida, trisakarida, dan polisakarida lain yang
memiliki rantai lebih pendek.
• Di dalam mulut, karbohidrat dalam makanan akan deicerna secara mekanik
(dengan bantuan gigi) dan secara enzimatik (oleh enzim petialin/amilase
ludah).
• Selain mengandung enzim amilase, air ludah juga berperan penting untuk
membasahkan makanan sehingga mudah ditelan, serta menguraikan
karbohidrat dengan cara memutus ikatan glikosidik pada pati dan glikogen
sehingga dihasilkan campuran maltosa, glukosa, dan oligisakarida.
DAERAH PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
16. Pencernaan Protein
• Enzim yang berperan penting untuk mencerna protein adalah protease.
Protease disekresikan dalam bentuk inaktif (zimogen), yang dapat segera
teraktifkan. Penyimpanan protease dalam bentuk inaktif sangat penting
untuk menghindari terjadinya self digestion (mencerna sel/jaringannya
sendiri). Enzim yang berperan penting untuk mencerna protein adalah
protease. Protease disekresikan dalam bentuk inaktif (zimogen), yang dapat
segera teraktifkan. Penyimpanan protease dalam bentuk inaktif sangat
penting untuk menghindari terjadinya self digestion (mencerna
sel/jaringannya sendiri). Apabila disimpan dalam bentuk aktif, protease
dapat mencerna sel lambung, yang juga banyak mengandung protein.
DAERAH PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
17. Penyerapan Sari Makanan
• Pada vertebrata, penyerapan sari makanan terutama berlangsung dalam
usus halus, kemudian menembus vili usus dan masuk ke pembuluh darah
atau ke pembuluh limfe. Sari makanan yang masuk ke pembuluh darah akan
beredar melalui vena mesenterika dan vena porta, kemudian ke hati. Apabila
zat yang diserap masuk ke pembuluh limfe, zat tersebut akan masuk ke
duktus toraksilus, dan kemudian ke sistem venosus di dekat jantung, yaitu
pada pembuluh vena subklavia kiri. Penyerapan sari makanan dari saluran
gastrointestinal terjadi dengan cara transpor pasif (difusi dan osmosis) atau
dengan difusi dipermudah. Transpor pasif berlangsung menurut gradien
konsentrasi. Agar dapat terjadi transpor pasif, konsentrasi zat di lumen usus
halus harus lebih tinggi daripada di dalam sel penyerap (sel epitel usus).
Difusi dipermudah pada dasarnya sama seperti difusi biasa, yaitu transpor
zat dari daerah berkonsentrasi lebih tinggi ke daerah yang berkonsentrasi
lebih rendah. Bedanya, difusi dipermudah memerlukan molekul karier pada
membran sel penyerap, sedangkan difusi biasa tidak demikian.
DAERAH PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
18. Penyerapan Protein
• Protein dapat diserap dan masuk kedalam darah hanya dalam
bentuk asam amino sederhana dalam bentuk monopeptida,
dipeptida dan tripeptida. Pemasukan asam amino melintasi
membran sel epitel usus berlangsung melalui mekanisme yang
serupa dengan penyerapan glukosa, yaitu difusi dipermudah.
Sistem transpor untuk penyerapan asam amino melibatkan
pembentukan kompleks antara pengemban, asam amino
spesifik, dan ion natrium.
DAERAH PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
19. Penyerapan Karbohidrat/Gula
• Penyerapan gula (glukosa dan
galaktosa) dari lumen usus terjadi
melalui difusi dipermudah atau
transpor aktif sekunder, dengan
bantuan ion natrium.
• Dalam hal ini, sebenarnya glukosa
diserap dengan difusi dipermudah.
Sedangkan transpor aktif
diperlukan untuk memompakan
natrium dari dalam keluar sel
epitel usus agar kondisi
homeostatis tetap terjaga.
Fruktosa juga diserap dengan cara
difusi dipermudah.
Penyerapan Lipid
• Lipid tidak pernah tercerna seluruhnya secara
semourna menjadi gliserol dan asam lemak.
Hasil pencernaan lipid merupakan campuran
trigliserida, digliserida, monogliserida, dan lain-
lain. Semua bentuk lipid tersebut dapat diserap
oleh usus, tetapi molekul yang paling mudah
dan paling banyak diserap adalah
monogliserida, gliserol, dam asam lemak. Dalam
proses penyerapan tersebut, garam empedu
berperan penting untuk mengemulsikan lemak
sehingga mempermudah terjadinya kontak
antara molekul lemak dengan mikrofifli, yaitu
dengan membentuk kompleks garam empedu-
lemak. Setelah terjadi kontak dengan mikrofili,
kompleks tersebut akan terpisah lagi dan garam
empedu kembali lagi ke lumen usus sehingga
dapat digunakan kembali untuk membawa
molekul lipid lainnya.
DAERAH PENCERNAAN DAN PENYERAPAN
PADA HEWAN VERTEBRATA
20. HEWAN VERTEBRATA BISA DIKELOMPOKAN
MENJADI LIMA JENIS BERDASARKAN CIRI-CIRINYA.
• Amphibi (Amfibia)
•Pisces (Ikan)
• Aves (Burung)
• Reptilia (Reptil)
•Mamalia
22. PISCES
• Secara umum organ pencernaan pisces mulut
dan rongga mulut-perut-usus-rectum/ anus.
• Saat ikan usia embrio alat pencernaan nya
berupa tabung dari mulut (lapisan ectoderm
atau stomadeum- anus).
• Ikan dewasa alat pencernaan nya sebagai
tempat masuknya makanan ke dalam
pencernaan
23. PISCES
• Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang
bersifat poikilotermis (berdarah dingin), memiliki ciri khas
pada tulang belakang, insang dan siripnya serta tergantung
pada air sebagai medium untuk kehidupannya. Ikan
memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan
menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya
sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang
disebabkan oleh arah angin
• Secara anatomis, struktur alat pencernaan ikan berkaitan
dengan bentuk tubuh, kebiasan makanan, tingkah laku ikan
dan umur ikan. Sistem atau alat pencernaan pada ikan
terdiri dari dua bagian, yaitu saluran pencernaan (Tractus
digestivus) dan kelenjar pencernaan (Glandula digestoria).
24. PISCES
• Sebelum makanan di sambar dan ditelan, terlebih dahulu telah
menimbulkan rangsangan berupa nafsu untuk makan. Nafsu untuk
makan ini dapat dirangsang melalui penglihatan, bau dan rabaan.
Begitu ada nafsu untuk makan, maka alat-alat pencernaanya segera
bersiap-siap untuk menerima makanan dan selanjutnat
mencernakannya. Setelah makanan digigit, untuk menelannya
diperlukan bahan pelicin yaitu air liur. Selai sebagai pelicin, air liur
juga mengandung enzim ptialin yang merupakan enzim pemecah
karbohidrat menjadi maltosa yang kemudaian dilanjutkan menjadi
glukosa. Tapi karena ikan tidak mengunyah makanan, padahal
pemecahan karbohidrat membutuhkan waktu yang lama, maka
ptialinnya baru dapat bekerja aktif setelah makanan sampai di
lambung. Selain mengandung enzim ptialin, air liur juga
mengandung senyawa penyangga derajat keasaman (bufer) yang
berguna untuk memecah terjadinya penurunan pH agar proses
pencernaan dapat berjalan normal.
1. Proses Pencernaan
25. KETERANGAN ORGAN PISCES
• Mulut: terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas
hidung.
• Rongga mulut: berhubungan langsung dengan segmen faring.
• Farings: lapisan permukaan faring hampir sama dengan
rongga mlut, masih ditemukan organ pengecap.
• Esofagus : bagian dari saluran pencernaan yang
menghubungkan ke lambung.
• Lambung: segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih
besar bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain.
• Pilorus: segmen yang terletak antara lambung dan usus
depan.
• Usus ( intestinum): segmen yang terpanjang dari saluran
pencernaan.
• Rektum: segmen saluran pencernaan yang terujung.
• Kloaka: ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan
saluran urogenital.
• Anus: ujung dari saluran pencernaan.
• Kelenjar empedu: terletak di sekitar hati dan berwarna hijau
kebiruan.
• Kelenjar pankreas: terletak berdekatan dengan usus depan
lambung. Saluran pankreas bermuara pada usus depan
dengan warna kekuning – kuningan.
27. AMFIBI
• Secara umum organ pencernaan pisces mulut
dan rongga mulut-perut-usus-rectum/ anus.
• Saat ikan usia embrio alat pencernaan nya
berupa tabung dari mulut (lapisan ectoderm
atau stomadeum- anus).
• Ikan dewasa alat pencernaan nya sebagai
tempat masuknya makanan ke dalam
pencernaan
29. KETERANGAN ORGAN AMFIBI
• Mulut: terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
• Rongga mulut: rongga mulut atau dikenal dengan istilah cavum oris dilengkapi denfan gigi berbentuk kerucut dan berbentuk V dengan terdapat
bagian rahang atas dan rahang bawah.
• Esofagus: Kerongkongan pada amfibi tidak panjang, melainkan pendek.
• Lambung: Lambung pada katak dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebagai tempat masuknya makanan dari kerongkongan dan tempat keluarnya
makanan menuju usus.
• Pilorus: segmen yang terletak antara lambung dan usus depan.
• Usus (intestinum): segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Untuk usus halus memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan sari-
sari makanan oleh enzim yang dihasilkan pankreas.. Sementara pada usus besar berfungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan air dan tempat
pembusukan sisa makanan.
• Kloaka: ruang tempat bermuaranya saluran pencernaan dan saluran urogenital.
• Anus: ujung dari saluran pencernaan.
• Kelenjar empedu: terletak di sekitar hati dan berwarna hijau kebiruan.
• Kelenjar pankreas: terletak berdekatan dengan usus depan lambung. Saluran pankreas bermuara pada usus depan dengan warna kekuning –
kuningan.
32. MACAM SISTEM PENCERNAAN PADA
AVES
Sistem Pencernaan secara
mekanik
• Sistem pencernaan mekanik
pada Aves berlangsung di
dalam rongga mulut dengan
bantuan lidah yang
mendorong makanan menuju
kerongkongan. Dari
kerongkongan menuju
tembolok yang kemudian
menuju empedal. Di dalam
empedal makanan mengalami
pengecilanpartikel sehingga
lebih mudah diserap.
Sistem Pencemaan secara
enzimatis
• Sistem pencernaan enzimatis
pada Aves terjadi di dalam
mulut dengan bantuan enzim
ptialin, di dalam lambung
dengan bantuan asam klorida
(HCL), di dalam usus dengan
bantuan enzim yang dihasilkan
oleh pankreas.
33. MACAM SISTEM PENCERNAAN PADA
AVES
Sistem Pencemaan secara Biologis
• Sistem pencernaan biologis pada Aves dilakukan
dengan bantuan bakteri sehingga disebut
pencernaan mikrobiologi. Proses pencenaan
mikrobiolgi terjadi di dalam usus besar.
35. • Sistem pencernaan reptile terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.
Kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan
pankreas. Hati menghasilkan empedu.
SISTEM PENCERNAAN PADA REPTIL
36. KETERANGAN ORGAN REPTIL
• Mulut: Pada reptil pemakan daging (karnivora), mulut dilengkapi dengan gigi-gigi yang tajam yang membantu menangkap objek makanannya.Pada
reptil herbivora, terdapat gigi yang sederhana dalam rongga mulutnya.
• Lidah: Beberapa reptil memiliki lidah panjang yang dapat dijulurkan ke luar guna mendeteksi panas yang dipantulkan dari tubuh mangsanya, juga
dapat digunakan untuk menagkap mangsanya dan digunakan untuk minum.
• Rahang: Rahang atas dan rahang bawah reptil tidak menyatu, hal ini memungkinkan reptil untuk memangsa hewan yang berukuran lebih besar dari
dirinya.
• Esofagus: Esofagus pada reptil memiliki panjang yang bervarian tergantung spesiesnya.Esofagus disusun atas sel-sel bersilia dan sel goblet yang
menghasilkan lendir/mukus.
• Lambung: Lambung pada reptil terdapat kerikil-kerikil kecil dalam lambung yang dikenal dengan "gastrolit" juga membantu kerja gigi dalam
mencerna makanan di dalam mulut
• Pilorus: segmen yang terletak antara lambung dan usus depan.
• Usus (intestinum): segmen yang terpanjang dari saluran pencernaan. Untuk usus halus memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya penyerapan sari-
sari makanan oleh enzim yang dihasilkan pankreas.. Sementara pada usus besar reptil, terdapat sekum yang pendek yang membatasi antara usus
halus dengan usus besar. Sekum berkembang baik pada reptil pemakan tumbuhan (herbivora).
• Kloaka: Merupakan muara tiga saluran, urin, reproduksi dan pencernaan. Kloaka merupakan muara menjadi tiga bagian: (1). Korprodaeum, tempat
keluar dari sistem pencernaan; (2). Uradaeum, menerima dari saluran urin dan sel kelamin; (3). Proctodaeum, daerah pengumpul.
• Anus: ujung dari saluran pencernaan.
• Hati: Hati (hepar) pada reptile terdiri dari 2 lobus, yaitu lobus sinister dan lobus dexter berwarna coklat kemerahan.
• Kelenjar pankreas: pancreas terletak dalam suatu lengkung antara ventrikulus dan duodenum. Pankreas menghasilkan ductulli pancreatici, yang
selanjutnya bergabung dengan ductus cysticus dari vesica felled dan membentuk ductus choledochus yang bermuara pada duodenum untuk
memproses makanan yang ada.
38. KETERANGAN ORGAN MAMALIA
• Mulut: terletak di ujung hidung dan juga terletak di atas hidung.
• Rongga mulut: Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan
kelenjar air liur (saliva).Gigi terbentuk dari tulang gigi yang disebut
dentin.
• Farings: saluran yang memanjang dari bagian belakang rongga
mulut sampai ke permukaan kerongkongan (esofagus).Pada
pangkal faring terdapat katup pernapasan yang disebut epiglotis.
• Esofagus : bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan
ke lambung.
• Lambung: segmen pencernaan yang diameternya relatif lebih
besar bila dibandingkan dengan organ pencernaan yang lain.
• Pilorus: segmen yang terletak antara lambung dan usus depan.
• Usus ( intestinum): segmen yang terpanjang dari saluran
pencernaan. Ada usus halus yang merupakan kelanjutan dari
lambung yang terjadi pencernaan secara kimiawi saja. Dan usus
besar yang berfungsi mengaturkadar air pada sisa makanan. Bil
persen besar pada sisa makanan terlalu banyak,maka dinding usus
besar akan menyerap kelebihan air tersebut.
• Anus: ujung dari saluran pencernaan.
• Kelenjar empedu: terletak di sekitar hati dan berwarna hijau
kebiruan.
• Kelenjar pankreas: terletak berdekatan dengan usus depan
lambung. Saluran pankreas bermuara pada usus depan dengan
warna kekuning – kuningan.
39. REFERENSI
• Ngarofah, L. ( 2020). Fisiologi Hewan. Lampung : Media
Cahaya.
• Abdullah, T. ( 2017 ). Sistem Pencernaan Pada Ikan. Diakses
Pada 22, November 2022, dari:
http://taufiqabd.blogspot.com/2017/01/sistem-
pencernaan-pada-ikan.html
• Kurniawan, F. ( 2018). Sistem Pencernaan Kayak ( Amfibi).
Di akses dari: https://fredikurniawan.com/sistem-
pencernaan-katak-amfibi-dan-fungsinya/
• Siswanto. (2017). Sistem Pencernaan. Universitas Udayana
• Widyantini, T. ( 2020). Sistem Pencernaan Hewan. Diakses
dari : https://bobo.grid.id/read/082383452/sistem-
perncernaan-hewan-mulai-dari-serangga-hingga-burung