SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Aplikasi dari Turunannya
Kemiringan garis singgung pada suatu titik
Jika f '(a) ada, maka kemiringan garis singgung pada grafik fungsi f pada
Titik P (a, f (a)) adalah garis sampai P yang memiliki kemiringan m = f '(a).
MASALAH Temukan persamaan garis singgung pada parabola y=f (x) π‘₯2
+1 pada titik (2, 5).
SOLUSI f `(x)=2x, jadi m=f`(2)= 4. Sekarang, karena intinya (2, 5) ada di Singgung,
persamaan garis yang diinginkan adalah y-𝑦1=m (x-π‘₯1),Atau dalam kasus ini
y-5=4(x-2), yang memberikan y=4 (x-2)+5 dan Akhirnya y=4x-3.
MASALAH Temukan persamaan garis singgung dengan y=g(x)= 𝑒3𝑋
di Y-memotong
SOLUSI Karena g`(x)=3 𝑒3π‘₯
, solusinya diberikan oleh persamaan Y=g`(0)(x-0)+1 karena
pemotongan-y terjadi pada (0, 1). Karenanya Persamaan yang dibutuhkan
adalah y=3x+1.
MASALAH Temukan semua titik pada kurva y=f(x)=√π‘₯4 + π‘₯2 dimana Garis singgung
horizontal.
SOLUSI Garis singgung akan horizontal pada titik x di mana ia memiliki nol lereng; Yaitu,
jika f `(x)=0. Pemeriksaan f`(x)=
(2π‘₯3+π‘₯)
(π‘₯4+π‘₯2)
1
2
Mengungkapkan bahwa x=0
adalah satu-satunya nilai yang mungkin bisa membuat Derivatif nol; Tapi pada
nilai ini, f `tidak terdefinisi. Jadi, tidak ada Solusi untuk masalah ini
MASALAH Temukan semua titik pada kurva y=f(x)= 𝑒 π‘₯2βˆ’cos π‘₯ dimana Garis singgung
horizontal.
SOLUSI f`(x)=(2x+ sin x) 𝑒 π‘₯2βˆ’cos π‘₯
Jadi jika Anda menetapkan f`(x)=0 dan
menyelesaikannya, Anda Memiliki 𝑒 π‘₯2βˆ’cos π‘₯
=0 atau (2x+sin x)=0. Ungkapan
pertama tidak pernah Sama dengan 0. Karena itu, anda selesaikan (2x +sin x)=0
atau 2x=-sin x Yang mana, dengan inspeksi, adalah benar hanya jika x =0. Jadi,
(0,f(0))=(0, π‘’βˆ’ cos 0
)=(0,
1
𝑒
) adalah solusinya,
By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea
Selesaikan yang berikut.
1. Temukan kemiringan garis singgung sampai f (x)= π‘₯3 + 𝑒 π‘₯+sin(x) di x=-1.
2. Temukan kemiringan garis singgung sampai f (x)=ln(x-1)+ π‘₯2
di x=2.
3. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva y=2 π‘₯2+4x di (-2,0).
4. Temukan kemiringan garis yang bersinggungan dengan kurva di (x,f(x)) untuk f (x)= π‘₯3
-6π‘₯2
+ 9π‘₯ βˆ’ 2.
5. Temukan semua titik pada kurva f (x)= π‘₯2
βˆ’ 4√ π‘₯ + 1 Dimana garis singgung horizontal.
6. Temukan semua titik pada kurva f (x)= π‘₯5
βˆ’ 5π‘₯3
βˆ’ 20π‘₯ + 7 Dimana garis singgung horizontal.
7. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva π‘₯2
+ 3π‘₯𝑦 βˆ’ 𝑦2
= 5 di (1,1).
8. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y=2 π‘₯2
+ 3 Itu sejajar Ke baris y=8x+3.
9. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva y= 4- π‘₯2
𝑑𝑖 (1,2).
10. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva f(x)=
1βˆ’sin π‘₯
π‘₯+1
di x=(0,1).
Nilai perubahan seketika
Jika f’(t) ada, maka tingkat perubahan (seketika) dari f pada t adalah f β€˜(t). Misalnya, jika s (t) adalah
Fungsi posisi benda bergerak pada waktu t, maka kecepatan v, laju sesaat
Perubahan, dari objek pada waktu t adalah s’(t) = v (t). (Ini adalah interpretasi lain dari turunannya.)
Selain itu, akselerasi objek pada waktu t adalah s”(t) = v’(t) = a (t).
Tanda dari fungsi kecepatan menunjukkan arah dimana benda bergerak. Kapan
V (t) > 0, objek bergerak ke kanan, dan ketika v (t) < 0, objek bergerak ke kiri. Selanjutnya,
Seperti logika akan mendikte, pada saat objek yang bergerak berubah arah, v (t)= 0
(Karena objek harus berhenti untuk mengubah arah).
Kecepatan didefinisikan sebagai nilai absolut dari kecepatan. Definisi itu adalah alasan utama
Dial di mobil disebut speedometer. Ini memberi Anda kecepatan, tapi bukan arah
perjalanan.
MASALAH Mendiskusikan gerak partikel yang bergerak sepanjang garis horizontal
sehingga Posisi s partikel pada garis horizontal adalah fungsi waktu t sesuai
Ke persamaan s (t) = 𝑑3
βˆ’ 2 𝑑2
+ 𝑑.
SOLUSI Membedakan fungsi posisi dengan memperhatikan waktu memberikan
Kecepatan Fungsi, s’(t) = v (t) =3 𝑑2
βˆ’ 4𝑑 + 1. Sebuah analisis cepat fungsi
kuadrat ini. Menunjukkan bahwa v(t) adalah nol pada waktu t =
1
3
dan t = 1.
Selain itu, positif saat t <
1
3
atau ketika t >1 dan negatif di tempat lain.
Dengan demikian, partikel bergerak ke kanan. Untuk nilai t <
1
3
Dan kemudian membalik arah pada t =
1
3
,moving ke kiri; itu. Terus bergerak
ke kiri dan kemudian berbalik arah lagi pada t = 1; itu kemudian
Terus berlanjut, bergerak ke kanan.
By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea
Aplikasi Tak Tentu dan Integral Tentu
MASALAH Sebagai front dingin mendekati daerah Anda, stasiun cuaca
memperkirakan bahwa Suhu T (dalam derajat) adalah fungsi waktu t
(dalam jam) setelah pukul 10 malam. dari itu Hari sesuai dengan
persamaan T (t) = 40βˆ’4𝑑 +
𝑑2
10
,Dimana 0 ≀ t ≀ 14. (a) Apa yang akan
terjadi pada suhu di siang hari keesokan harinya, dan (b) apa yang
terjadi perubahan suhu pukul 3 pagi dan pukul 10 pagi keesokan
harinya?
SOLUSI (a) Siang hari berikutnya adalah 14 jam setelah pukul 10 malam. Dari hari
yang diberikan, jadi T(14) = 40βˆ’4(14) +
14
2
10
= 3,6 Derajat. (B) Tingkat
perubahan sesaat (dalam derajat per jam) pada suhu T sehubungan dengan t,
waktu setelah pukul 10 malam. Dari hari yang diberikan, adalah turunannya,
T’(t) = βˆ’4 +
𝑑
5
. Jadi, jam 3 pagi, yaitu 5 jam setelah jam 10 pagi, seketika
Laju perubahan suhu adalah T’(5) = βˆ’4 +
5
5
= βˆ’3 derajat per jam; di 10 a.m,
yaitu 12 jam setelah pukul 10 malam, tingkat perubahan seketika Suhu adalah
T’(12) =βˆ’4 +
12
5
= βˆ’1.6 derajat per jam.
Selesaikan yang berikut.
1. Kebakaran hutan menyebarluas selama t jam f(t)=80𝑑 βˆ’ 20𝑑2
daerah yang terbakar. Berapa
luas daerah yang terbakar setelah 1 Β½ jam?
2. Kecepatan bola dilemparkan sebagai fungsi waktu t yang diberikan oleh v (t) = 80 - 32t (kaki /
detik). Setelah dibebaskan Berapakah akselerasi bola sebagai fungsi waktu?
3. Diperkirakan seorang pekerja toko bisa membuat coran selama x jam setelah bekerja di 7
A.M. y = 3x+8π‘₯2
βˆ’ π‘₯3
Sesuai dengan persamaan. Pada tingkat berapa (coran per jam)
pekerja bisa membuat coran di 9 A.M. Hari tertentu?
4. Bola kolam dipukul dan melaju dalam garis lurus. Misalkan s (t) = 100𝑑2
+ 100𝑑 .Adalah jarak
(dalam Sentimeter) bola dari posisi awalnya pada t detik. Pada kecepatan apa bola sedang
melaju Kapan bola telah menempuh jarak 39 sentimeter?
5. Sebuah partikel bergerak dalam garis horizontal sesuai dengan rumus s (t) = 𝑑4
βˆ’ 6𝑑3
+
12𝑑2
βˆ’ 10𝑑 + 3, Dimana s adalah posisi partikel pada waktu t. Diskusikan gerak partikel.
(Petunjuk:Faktor turunannya).
6. Sebuah partikel bergerak dalam garis lurus sesuai dengan rumus s(t) =
𝑑3
2
βˆ’ 2𝑑,
Dimana s adalah Posisi partikel pada waktu t (dalam detik). Bandingkan kecepatan dan
percepatan Partikel di akhir 2 detik.
7. Seorang tukang kebun matematika menemukan bahwa tingkat hasil kebunnya adalah y =
60 + 24π‘₯
12π‘₯2
5
Setengah liter sayuran per x pon kompos yang digunakan. Berapakah tingkat
perubahan hasil dengan. Sehubungan dengan jumlah kompos saat dia menggunakan 3 pon
kompos?
8. Sebuah batu dijatuhkan dari puncak sebuah menara dan lokasi dari titik awal s (di kaki). Dari
batu pada waktu t (dalam detik) diberikan oleh persamaan s(t) = βˆ’16𝑑2
, Dimana arah atas
dianggap positif. Jika bangunan setinggi 256 kaki, temukan (a) kecepatan dan (b) Percepatan
batu setelah 2 detik.?
9. Kentang diproyeksikan secara vertikal ke atas dengan kecepatan awal 112 kaki / detik, dan
bergerak Sebagai fungsi dari waktu t (dalam detik) sesuai dengan rumus s(t) = 112𝑑 βˆ’
16𝑑2
Dimana s (t) adalah Jarak (di kaki) dari titik awal. (A) Berapakah kecepatan saat t = 3
detik, Dan (b) Berapa tinggi maksimum yang akan dicapai kentang?
By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi Tak Tentu
10. Air dikeringkan dari kolam lele komersial dan volume V (dalam galon). Air di kolam setelah t menit
diberikan oleh V(t) = 250(1600 βˆ’ 80𝑑 + 𝑑2
). Seberapa cepat Air mengalir keluar dari kolam
pada waktu t= 5 menit?
Diferensial dan kontinuitas
Fungsi Diferensial adalah fungsi yang memiliki derivatif. Jika f '(c) ada maka f dapat terdiferensiasi
Di c; Jika tidak, f tidak memiliki derivatif pada c.
Jika fungsi f terdiferensialkan pada c, maka f kontinu pada c; Dengan kata lain, bisa
dibedakan Menyiratkan kontinuitas. Oleh karena itu, jika f tidak kontinu pada c, maka f juga tidak
terdiferensialkan pada c. Peringatan: Kontinuitas tidak menyiratkan perbedaan. Sebuah fungsi dapat
terus berlanjut pada satu titik sekalipun F '(x) tidak ada pada a. Keadaan ini terjadi bila ada titik
puncak (sudut tajam) atau a Garis singgung vertikal pada (a, f (a)). Contoh yang baik adalah fungsi
kontinyu f (x) = | X | Untuk itu Turunannya tidak ada pada 0. Grafik ditunjukkan pada Gambar 10.1.
Gambar 10.1 Grafik fungsi f (x) = | x |
Dimana derivatifnya tidak ada pada 0
MASALAH Tunjukkan bahwa fungsinya f’(x)= π‘₯
2
3 kelanjutan di x = 0, Tapi tidak bisa dibedakan
Di x = 0.
SOLUSI Untuk menyelidiki kita pertimbangkan lim
π‘₯β†’0
𝑓(π‘₯) = lim
π‘₯β†’0
π‘₯
2
3 = 0 = 𝑓(0), Yang
menunjukkan bahwa Fungsi kontinu pada x = 0. Juga,
f;(0) = lim
π‘₯β†’0
𝑓(π‘₯)βˆ’π‘“(0)
π‘₯βˆ’0
= lim
π‘₯β†’0
π‘₯
π‘₯
2
3
= lim
π‘₯β†’0
1
π‘₯
1
3
, Yang tidak ada, menunjukkan bahwa
f tidak terdiferensialkan pada x=0. Oleh karena itu, Fungsi f(x) = π‘₯
2
3 adalah
kelanjutan pada x=0.
MASALAH Tentukan nilai x yang mana f(x) = [π‘₯], Fungsi bilangan bulat terbesar adalah Tidak
terdiferensialkan
SOLUSI Fungsi f(x) = [π‘₯], Memiliki diskontinuitas melompat pada nilai integer untuk x; bahwa
Adalah, pada nilai integer, batas kiri dan kanan ada dan terbatas, tapi mereka berbeda.
Misalnya, jika x kurang dari bilangan bulat n, karena x mendekati n Dari kiri, f(x) = n-1,
Tetapi jika x lebih besar dari n, karena x mendekati n dari Kanan, f (x) = n.
Dengan demikian fungsi integer terbesar tidak terdiferensialkan pada bilangan
bulat Nilai untuk x. Antara nilai non-integer fungsi konstan dan, dengan demikian,
Terdiferensialkan di sana; Sebenarnya, f '(x) = 0 pada nilai tersebut.
Aplikasi Tak Tentu dan Integral Tentu By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea
Selesaikan yang berikut.
1. Tentukan nilai x yang mana f(x) =
π‘₯2βˆ’5π‘₯+6
π‘₯βˆ’3
Tidak dapat dibedakan.
2. Tunjukkan bahwa turunan dari f(x) = |π‘₯| tidak ada pada x = 0, tapi derivatifnya tidak
Ada di tempat lain.
3. Tunjukkan itu f(x) = (π‘₯ βˆ’ 2)
1
3 adalah kelanjutan pada x = 2, Namun tidak terdiferensialkan pada 2.
4. Tentukan apakah f(x) = {
5 βˆ’ 6π‘₯ π‘₯ ≀ 3
βˆ’4 βˆ’ π‘₯2 π‘₯ > 3
} adalah diferensial pada x = 3. (Petunjuk: Pertimbangkan batas
kiri dan Batas kanan.)
5. Tentukan apakah f(x) = {
π‘₯ βˆ’ 2 π‘₯ < 3
π‘₯2 π‘₯ β‰₯ 0
} adalah diferensial pada x = 0.
Fungsi yang meningkat dan menurun,
Ekstrem, dan titik kritis
Turunan dari sebuah fungsi adalah alat yang sangat berharga dalam menganalisa grafiknya.
Misalnya, hanya mengetahui Tanda aljabar derivatif pada suatu titik memberi informasi penting.
Diagram tanda untuk F '(x) adalah diagram sepanjang garis nyata yang menunjukkan tanda-
tanda f' (x) di antara bilangan kritis untuk f. Anda bisa menggunakan diagram tanda untuk
memprediksi bentuk kasar dari grafik f. Definisi berikut dinyatakan untuk kelengkapan dan
sebagai pengingat konsep
1. Jika f kontinyu pada interval tertutup [a, b] dan dapat didiferensiasi pada interval terbuka (a, b),
Maka (i) f meningkat pada [a, b] jika f '(x)> 0 pada (a, b); (Ii) f menurun pada [a, b] jika
F '(x) <0 pada (a, b); Dan (iii) f adalah konstan pada [a, b] jika f '(x) = 0 pada (a, b)
2. Jika f didefinisikan pada interval yang mengandung c, f (c) adalah minimum (juga disebut absolut
Minimum) f dalam interval jika f (c) ≀ f (x) untuk setiap bilangan x dalam interval; demikian pula,
F (c) adalah maksimum (juga disebut maksimum absolut) f dalam interval jika f (c) β‰₯ f (x)
Untuk setiap bilangan x dalam interval. Nilai minimum dan maksimum fungsi dalam
Interval adalah nilai ekstrim, atau ekstremitas, dari fungsi dalam interval.
3. Nomor f (c) adalah minimum relatif dari fungsi f jika ada interval terbuka
Mengandung c dimana f (c) adalah minimum; Demikian pula, jumlah f (c) adalah maksimum relatif
Dari fungsi f jika ada interval terbuka yang mengandung c dimana f (c) adalah maksimum. Jika
F (c) adalah minimum relatif atau maksimum f, itu disebut ekstrem relatif f.
4. Jika c adalah angka dalam domain f, c disebut bilangan kritis f jika f '(c) = 0 atau
F '(c) tidak ada Angka kritis menentukan titik di mana f '(x) dapat berubah
tanda-tanda; Artinya, ini adalah satu-satunya angka dimana grafik f dapat memiliki titik balik,
Cusps, atau diskontinuitas. Jika c adalah bilangan kritis untuk f, maka f (c) adalah nilai kritis f dan
Titik (c, f (c)) adalah titik kritis grafik.
5. Jika f kontinyu dan memiliki ekstremitas relatif pada c, maka f '(c) = 0 atau f' (c) tidak ada. Namun,
sebaliknya tidak selalu valid. Misalnya, jika f(x) = π‘₯3
, kemudian
f’(x) = 3π‘₯2
π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓′(0) = 0; π‘‘π‘Žπ‘π‘– 𝑓(0) = 0 Adalah tidak relatif maksimum atau minimum relatif dari
fungsinya.
By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi derivative
6. Teorema Nilai Ekstrim menyatakan bahwa jika f kontinyu pada interval tertutup [a, b], maka
F memiliki nilai minimum dan maksimum pada [a, b].
Semua gagasan ini disatukan adalah alat yang bisa digunakan untuk memprediksi sifat dan bentuk a
Grafik, terutama jika alat grafik tidak berlaku atau tersedia. Apalagi jika grafik tidak dibutuhkan,
Gagasan ini juga bisa sangat berharga dalam menjawab pertanyaan maksimum dan minimum.
Fungsi grafik yang digambarkan pada Gambar 10.2 memiliki nilai maksimum relatif dan absolut dari 1
Pada
πœ‹
2
π‘‘π‘Žπ‘›
5πœ‹
2
, Minimum relatif dan absolut -1 pada
βˆ’πœ‹
2
π‘‘π‘Žπ‘›
3πœ‹
2
Meningkat pada interval
[
βˆ’πœ‹
2
,
πœ‹
2
] π‘‘π‘Žπ‘› [
3πœ‹
2
,
5πœ‹
2
] Dan menurun pada interval[βˆ’π‘₯,
βˆ’πœ‹
2
] , [
πœ‹
2
,
3πœ‹
2
] π‘‘π‘Žπ‘› [
5πœ‹
2
, 3π‘₯].
Angka kritisnya adalah
βˆ’πœ‹
2
,
πœ‹
2
,
3πœ‹
2
π‘‘π‘Žπ‘›
5πœ‹
2
Dimana derivatifnya adalah 0.
Gambar 10.2 Grafik yang menggambarkan maksimal dan minimal
Contoh berikut dirancang untuk memperkuat konsep di atas dan memberi Anda latihan
Dalam mendekati masalah yang berhubungan dengan gagasan maksimum dan minimum.
MASALAH Mengingat f(x) = π‘₯2
βˆ’ 6π‘₯2
+ 9π‘₯ + 1. (A) Temukan angka-angka kritis; (B) temukan
yang kritis Nilai; Dan (c) menentukan dimana fungsinya meningkat dan menurun.
SOLUSI Membedakan, Anda punya f’(x) = 3π‘₯2
βˆ’ 12π‘₯ + 9. (π‘Ž)Pengaturan f’(x) = 0, Anda
mendapatkan 3π‘₯2
βˆ’ 12π‘₯ + 9 = 3(π‘₯ βˆ’ 1)(π‘₯ βˆ’ 3) = 0. Demikian x = 1 dan x = 3 Adalah
angka kritis untuk f. (B) Nilai kritisnya adalah f(1) = 5 dan f(3) = 1. (C) Bila x <1, f; (x)
positif Dan jadi f meningkat untuk nilai x kurang dari 1; Bila 1 <x <3, f '(x) negatif Dan
jadi f menurun saat x antara 1 dan 3; Bila x> 3, f '(x) positif dan begitu F meningkat
untuk nilai x lebih besar dari 3.
Aplikasi Derivatif dan Integral Pasti By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea
Dalam masalah di atas, sejak f’(1) = 0 = f’(3), Fungsi memiliki garis singgung horizontal pada 1 dan
3, dan, dengan demikian, mungkin relatif atau mutlak maksimum atau minimum pada satu atau kedua titik ini.
Dugaan ini untuk titik x = 1 dapat diselidiki dengan mengevaluasi fungsi di titik terdekat
Seperti f (0,99) = 4,999699 dan f (1,01) = 4,999701, yang nampaknya menunjukkan maksimum relatif pada
X = 1. Namun, pendekatan ini bisa berakibat pada hasil yang keliru karena bilangan real padat
Dan nomor close-by lainnya mungkin memberikan hasil yang berbeda.
Teorema berikut memberi Anda alat analisis untuk membuat keputusan positif terkait
Maksimum dan minimum.
Uji Derivatif Pertama menetapkan bahwa jika c adalah bilangan kritis fungsi f yang kontinyu
Pada interval terbuka (a, b) yang mengandung c, maka (i) jika f '(x) berubah dari negatif ke
Positif pada c, maka f (c) adalah minimum relatif f; Dan (ii) jika f '(x) berubah dari positif ke
Negatif pada c, maka f (c) adalah maksimum relatif f.
Uji Derivatif Kedua memberikan bahwa jika f '(c) = 0 dan f "(c) ada pada interval terbuka
Yang mengandung c, maka (i) f (c) adalah minimum relatif f jika f οΏ½οΏ½ (c) οΏ½ 0; Dan (ii) f (c) adalah maksimum
relatif
Dari f jika f "(c) <0.If f" (c) = 0, tesnya tidak meyakinkan.
MASALAH diberikan f(x) = 2π‘₯3
βˆ’ 9π‘₯2
+ 2, Temukan titik kritis dan ekstrem relatif dari
fungsi.
SOLUSI Atur turunan pertama f’(x) = 6π‘₯2
βˆ’ 18π‘₯ = 6π‘₯(π‘₯ βˆ’ 3) = 0 untuk mendapatkan x=0 dan
x = 3 Sebagai poin kritis Amati saat itu x < 0 atau jika x > 3, f’(x) Positif, dan Bahwa
ketika 0 <x <3, f '(x) negatif. Akibatnya, dengan Uji Derivatif Pertama, F (0) = 2 adalah
maksimum relatif karena f '(x) berubah dari positif ke Negatif pada 0, dan f (3) = -25
adalah minimum relatif karena f '(x) berubah tanda Dari negatif ke positif pada
3.MASALAH diberikan f(x) = 2π‘₯3
βˆ’ 9π‘₯2
+ 2, Temukan titik kritis dan ekstrem relatif dari
fungsi.
SOLUSI Atur f’(x) = 6π‘₯2
βˆ’ 18π‘₯ = 6π‘₯(π‘₯ βˆ’ 3) = 0 untuk mendapatkan x = 0 dan x = 3 Sebagai
poin kritis Selanjutnya, evaluasi derivatif kedua f "(x) = 12x -18 = 6 (2x - 3) pada critical
Poin untuk mendapatkan f "(0) = -18 dan f" (3) = 18. Jadi, dengan Derivatif Kedua Uji,
f (0) = 2 adalah maksimum relatif karena f "(0) = -18 <0, dan f (3) = -25 Adalah
minimum relatif karena f "(3) = 18> 0, yang merupakan hasil yang sama seperti
Diperoleh pada masalah pertama.
Catatan: Uji Derivatif Kedua biasanya dipanggil jika derivatif kedua agak sederhana
perhitungan. Dalam banyak kasus, lebih mudah menggunakan Uji Derivatif Pertama
daripada menghitung yang kedua Turunan dan kemudian mengujinya. Pengalaman dengan
tes ini mungkin cara terbaik untuk menentukan Yang tes untuk digunakan pada waktu
tertentu.
MASALAH diberikan f(x) =
π‘₯5
5
βˆ’
π‘₯3
3
+ 4π‘₯ + 1. (A) Temukan angka kritis dan nilai kritis;
(B) tentukan interval di mana f meningkat dan di mana f adalah Menurun;
Dan (c) mengidentifikasi minimum atau minimum relatif f.
SOLUSI f’(x)=π‘₯4
βˆ’ 5π‘₯2
+ 4 = ( π‘₯2
βˆ’ 1)( π‘₯2
βˆ’ 4) = ( π‘₯ βˆ’ 1)( π‘₯ + 1)( π‘₯ βˆ’ 2)( π‘₯ + 2) π‘‘π‘Žπ‘›
𝑓"(π‘₯) = 4π‘₯3
βˆ’ 10π‘₯ = 2π‘₯(2π‘₯2
βˆ’ 5). (π‘Ž) π΄π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝑓′(π‘₯) = 0; Untuk mendapatkan angka
kritis x = Β± 1 dan x = Β± 2 Dengan demikian, nilai kritisnya adalah
𝑓(1) =
53
15
, 𝑓(βˆ’1) = βˆ’
23
15
, 𝑓(2) =
31
15
, π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓(βˆ’2) = βˆ’
23
15
, 𝑓(2) =
31
15
, π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓(βˆ’2)
= βˆ’
1
15
.
By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi turunannya
(B) Fungsi meningkat pada interval ([-∞,-2],[-1,1], dan [2, ∞]) Karena turunan pertama positif pada interval ini
dan menurun pada Interval [-2, -1] dan [1, 2] karena turunan pertama negatif pada interval ini.
(C) f "(1) <0, f" (- 1)> 0, f "(2)> 0, dan f" (- 2) <0, oleh karena itu, 𝑓(1) =
53
15
adalah Relatif maksimal,
𝑓(βˆ’1) =
23
15
adalah relative minimum, 𝑓(2) =
31
15
adalah relatif minimum, dan 𝑓(βˆ’2) = βˆ’
1
15
adalah relative
maksimal.
MASALAH 20 kaki kawat harus dialokasikan untuk membentuk dua sosok yang tidak menyentuh: a
Segitiga sama sisi dan persegi. Berapa banyak kabel yang harus dialokasikan untuk
masing-masing. Angka sehingga total area terlampir adalah maksimal?
SOLUSI Ada kendala pada masalah yang tidak bisa diabaikan. Kendala ini. Adalah sebagai
berikut: jumlah kawat yang tersedia dan properti dari. Angka geometris Misalkan x
menunjukkan panjang sisi alun-alun, s menunjukkan. Panjang sisi segitiga sama sisi, dan
T menunjukkan luas area terlampir. Oleh dua tokoh tersebut. Kemudian,
4x + 3s = 20, 0≀ x ≀
20
4
= 5,0 ≀ 𝑠 ≀
20
3
, Daerah Persegi adalah x2, dan luas
segitiga itu
1
2
(𝑠) (
√3
2
𝑠) =
√3
2
𝑠2
. Demikian, Total area yang dilingkupi oleh dua
tokoh tersebut adalah T= π‘₯2
+
√3
2
𝑠2
. Mengungkapkan T sebagai a
Fungsi x, selesaikan 4x + 3s = 20 untuk s dan ganti hasilnya dalam persamaan Untuk T.
Jadi T(x) = π‘₯2
+
√3
4
(
20βˆ’4π‘₯
3
)
2
. Sekarang
T’(x) = 2xβˆ’
2√3
4
(20 βˆ’ 4π‘₯) = (
18+8√3
9
) π‘₯ βˆ’
4√3
9
, Yaitu 0 saat
x=
20√3
9+4√3
= 2175. π‘˜π‘’π‘šπ‘’π‘‘π‘–π‘Žπ‘›, 𝑇"(π‘₯) = (
18+8√3
9
) > 0, lalu angka kritis T(
20√3
9+4√3
)
Adalah minimum relatif. Oleh Teorema Nilai Ekstrim, T memiliki maksimum
absolut pada 0 ≀ x≀
20
4
= 5. Sejak Maksimum tidak terjadi pada bilangan kritis, harus
terjadi pada salah satu Titik akhir interval. Karena
T (0) =
100√3
9
= 19245 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑇(5) = 20, itu Luas maksimum tercapai bila semua
kawat digunakan untuk membentuk kotak.
Untuk masalah 1-6 lakukan hal berikut: (a) temukan angka kritis dan poin kritis;
(B) menentukan interval dimana f meningkat dan selama mana f menurun; dan
(C) mengidentifikasi ekstrem relatif.
By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi turunannya
7. Temukan a dan b sehingga fungsi f (x) = π‘₯3
+ π‘Žπ‘₯2
+ 𝑏 akan memiliki nilai relatif ekstrim
pada (2,3).
8. Seorang peternak memiliki kawat 100 kaki untuk membuat pena atau pulpen kecil untuk ayam.
Pena bisa masuk Bentuk persegi dan / atau pentagon biasa dan jangan sentuh. Berapa kawat harus
Digunakan untuk setiap gambar sehingga total area terlampir maksimal? Catatan: Luas a
Pentagon diberikan dengan rumus 𝐴 𝑝 =
5𝑠2 cot(36)
2
Dimana s adalah panjang sisi.
9. Asumsikan bahwa jumlah uang yang disetorkan ke bank sebanding dengan kuadrat
Suku bunga bank membayar uang ini. Selanjutnya, bank bisa menginvestasikan kembali uang ini di
9%. Temukan suku bunga yang harus dibayar bank untuk memaksimalkan keuntungannya.
(Gunakan yang sederhana Rumus bunga.)
10. Tabung kaca silinder memiliki atasan timah datar. Biaya teratas tiga kali lipat dari gelas
Per satuan luas Tentukan proporsinya, dalam hal tinggi h dan r radius jar, dari
Toples paling mahal yang memegang volume tertentu V.
Rongga dan titik-titik infleksi
Jika f adalah fungsi yang derivatif pertama dan kedua ada pada beberapa interval terbuka yang
mengandung
Angka c, maka (i) grafik f adalah cekung ke atas pada (c,f(c))jika f”(c) > 0, dan (ii) Grafik f
Cekung ke bawah di (c,f(c))jika f”(c) < 0.
Titik (c, f (c)) adalah titik infleksi jika cekung grafik perubahan f pada (c, f (c)). Dan jika
grafik f memiliki garis singgung di sana.
Catatan: Saat Anda mengerjakan contoh dan latihan di bagian ini, Anda akan merasa terbantu
Ketahuilah bahwa grafik fungsi memiliki garis singgung vertikal pada titik π‘₯0, 𝑓(π‘₯0)) jika dan hanya
jika f’(x) pendekatan ∞ atau -∞ π‘π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘₯0.
Fungsi grafik yang digambarkan pada Gambar 10.4 adalah cekung di atas [βˆ’πœ‹, 0], cekung
ke bawah [0, πœ‹], π‘‘π‘Žπ‘› cekung ke atas [πœ‹, 2πœ‹]. Ada titik infleksi pada (0,0) dan (πœ‹, βˆ’πœ‹). Fungsinya
Memiliki garis singgung horizontal pada (0,0).
Gambar 10.4 Penggambaran cekungan dan Titik infleksi
10.5 Pada masalah 1-9, tentukan titik cekung dan titik-titik infleksi grafik fungsi.
.
1. 𝑓(π‘₯) = π‘₯4
– 6x + 2
2. 𝑓(π‘₯) = π‘₯4
βˆ’ 12π‘₯2
βˆ’ 8π‘₯
3. 𝑔(π‘₯) = 3π‘₯ + 7
4. 𝑦 = 3π‘₯ + (π‘₯ + 2)
3
5
5. F(x)={
π‘₯2
+ 1 𝑖𝑓 π‘₯ < 2
7 βˆ’ π‘₯2
𝑖𝑓 π‘₯ β‰₯ 2
6. F(x)={
π‘₯3
𝑖𝑓 π‘₯ < 0
π‘₯4
𝑖𝑓 π‘₯ β‰₯ 0
7. F(x) = 2 sin 3x untuk x in [-πœ‹, πœ‹]
8. 𝑦 = (π‘₯ βˆ’ 1)
1
3 -2
9. 𝑦 = π‘₯4
βˆ’ 18π‘₯2
+ 1
untuk h(x)= π‘Žπ‘₯3
+ 𝑏π‘₯2
+ 𝑐π‘₯ + 𝑑 Cari nilai untuk a, b, c, and d Sehingga ada
titik infleksi pada (1, -1) dan maksimum relatif pada (0, 3)
Teorema Nilai Rata-rata
The Mean Value Theorem (MVT) menyatakan bahwa jika fungsi f kontinu dalam interval
tertutup [a, b] dan jika f '(x) ada pada interval terbuka (a, b), maka ada sejumlah c pada ( A,
b) sedemikian rupa sehingga f (b0-f (a) = (ba) f '(c)
Teorema ini berharga untuk banyak tujuan sehingga merupakan latihan yang baik untuk
mengenal beberapa nuansanya. Misalnya, teorema tersebut menjamin bahwa jumlah c ada,
namun perhatikan bahwa teorema tersebut tidak menentukan nilai c. Banyak masalah yang
terkait dengan konsep ini melibatkan temuan nilai c. Di sisi lain, dalam beberapa kasus,
mungkin cukup untuk mengetahui bahwa c ada. Anda mungkin juga mengamati bahwa
persamaan akhir teorema dapat ditulis ulang sebagai
𝑓′(𝑐) =
𝑓(𝑏)βˆ’π‘“(π‘Ž)
π‘βˆ’π‘Ž
Gambaran grafis dari konsep ini diberikan pada Gambar 10.5, di mana garis singgung atas
adalah garis melintang (1, 3) dengan kemiringan -2, yang sama dengan kemiringan jalur
secant yang menghubungkan titik-titik (0, f ( 0)) dan (2, f (2)).
Figure 10.5 Graphical concept of the
Mean Value Theorem
Teorema tersebut menyatakan bahwa ada titik antara 0 dan 2 yang bersinggungan
dengan kurva memiliki kemiringan yang sama dengan kemiringan garis secant yang
digambarkan. MASALAH: Temukan nilai c yang dijelaskan oleh MVT untukf (x)= π‘₯2
dan interval [1, 3].
SOLUSI: Fungsi f kontinu pada [1, 3] dan dapat dibedakan pada (1, 3). Oleh karena itu, MVT
berlaku untuk fungsi pada interval [1, 3]. Anda harus menemukan c seperti itu.
f’(c)=
𝑓(3)βˆ’π‘“(1)
3βˆ’1
=
9βˆ’1
3βˆ’1
= 4.Karena f '(x) = 2x, Anda perlu menyelesaikan 2c = 4 untuk
mendapatkan = 2
.
MASALAH : Temukan nilai c yang dijelaskan dalam MVT for 𝑓(π‘₯)𝑐 =
5
π‘₯+3
dan
interval [-2,2].
SOLUSI : Fungsi f kontinyu pada [-2, 2] dan dapat dibedakan pada (-2,2). Oleh
karena itu, MVT berlaku untuk fungsi pada interval [-2, 2]. Sejak
f’(x)
βˆ’5
(π‘₯+3)2 and f(-2)=5 dan f(2)=1, Anda harus menyelesaikannya
βˆ’5
(𝑐+3)2 =
1βˆ’5
2βˆ’(βˆ’2)
= -
4
4
= -1 or (𝑐 + 3)2
, pemberian yang mana c= -3±√5.
Dari dua nilai yang mungkin untuk c, hanya nilai -3 + √5 yang terletak
pada interval [-2, 2]. Jadi, c = -3 + √ (5) adalah nilai yang diinginkan.
MASALAH : Temukan nilai c yang dijelaskan dalam MVT untuk f (x) = | X | Dan
interval [-1, 3].
SOLUSI : Fungsi f kontinyu pada [-1, 3]; Namun, bila x <0, f '(x) = - 1 dan ketika
x> 0, f' (x) = 1; lalu f '(0) tidak ada. Oleh karena itu, f tidak memenuhi
hipotesis MVT karena 0 berada dalam interval terbuka (-1, 3), namun f
'(0) tidak ada. Dengan demikian, MTV tidak berlaku untuk f, jadi hasilnya
tidak terjamin.
MASALAH : Misalkan Anda rata-rata 50 mph pada perjalanan yang mencakup
300 mil. Tunjukkan bahwa pada suatu saat selama perjalanan Anda
melakukan perjalanan tepat 50 mph.
SOLUSI : Jika s (t) menunjukkan jarak Anda dari titik awal pada waktu t maka s '(t)
Adalah Kecepatan pada waktu t. Jika Anda mulai pada waktu a dan akhir
pada waktu b kemudian s’c=
𝑠(𝑏)βˆ’π‘ (π‘Ž)
π‘βˆ’π‘Ž
Untuk beberapa waktu c antara
a dan b. Tapi t
𝑠(𝑏)βˆ’π‘ (π‘Ž)
π‘βˆ’π‘Ž
Adalah kecepatan rata-rata, jadi ada. Sebuah
instan, c, sedemikian rupa sehingga s '(c) = 50 mph. (Ini tentu saja
mengasumsikan kemampuan mengemudi Anda pas Hipotesis MVT.)
MASALAH : Tunjukkan itu
1
5
< 𝑙𝑛 (
5
4
) <
1
4
.
SOLUSI : Misalkan f (x) = ln x dan perhatikan intervalnya [4, 5]. Fungsi f
Memenuhi Hipotesis MVT, jadi anda tahu ada c di [4, 5] begitulah
f’(c) =
1
𝑐
=
𝑙𝑛5βˆ’π‘™π‘›4
5βˆ’4
= ln(
5
4
) π‘œπ‘Ÿ 𝑐 =
1
ln(
5
4
)
. Dengan mensubstitusikan nilai
ini menjadi 4 <c <5 hasil 4 <
1
ln(
5
4
)
< 5, Yang bisa ditulis ulang sebagai
ketimpangan setara
1
5
< ln (
5
4
) <
1
4
, Hasil yang diinginkan
MASALAH : Temukan nilai c dimana nilai rata-rata dicapai untuk
f (x) = x + sinx on [
πœ‹
2
, πœ‹]
SOLUSI : f’(x) = 1+ cos x,
Jadi Anda perlu untuk memecahkan 1+cos(c) =
πœ‹+sin πœ‹
βˆ’( πœ‹
2+sin( πœ‹
2))
πœ‹βˆ’
πœ‹
2
=
πœ‹ βˆ’( πœ‹
2+1)
πœ‹
2
= 1-
2
πœ‹
jadi itu c = arc cos( βˆ’
2
πœ‹
)
10.6 Carilah nilai dari c dimana nilai rata-rata dicapai pada masalah 1-9..
1. 𝑓(π‘₯) = π‘₯3
+ π‘₯ βˆ’ 4 π‘œπ‘› [βˆ’1, 2]
2. 𝑓(π‘₯) = π‘₯ +
1
π‘₯
on [-1,
1
2
]
3. 𝑔(π‘₯) = π‘₯ βˆ’ √ π‘₯ on [1, 4]
4. 𝑓(π‘₯) =
π‘₯+1
π‘₯βˆ’1
on [0, 2]
5. 𝑓(π‘₯) = π‘₯3
βˆ’ 3π‘₯2
π‘œπ‘› [βˆ’1, 3]
6. β„Ž(π‘₯) = π‘₯2
βˆ’ π‘₯
2
5 0𝑛 [βˆ’1, 1]
7. 𝑓(π‘₯) = π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ 0𝑛 [πœ‹,
3πœ‹
2
]
8. 𝑓(π‘₯) = 8π‘₯3
+ 18π‘₯2
+ 3π‘₯ βˆ’ 7 π‘œπ‘› [βˆ’2, 1]
9. 𝑓(π‘₯) =
sin π‘₯
1+cos π‘₯
π‘œπ‘› [0,
πœ‹
2
]
menunjukkan bahwa
1
8
< ln (
8
7
) <
1
7
π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘šπ‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘› ln π‘₯ π‘π‘Žπ‘‘π‘Ž [ 1,
8
7
]
By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi derivative

More Related Content

What's hot

Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
Β 
Kalkulus diferensial
Kalkulus diferensialKalkulus diferensial
Kalkulus diferensialdina_usiani
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
Β 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplaceRumah Belajar
Β 
27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplaceeko dnero
Β 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi LaplaceFebri Arianti
Β 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAGold Dayona
Β 
Makalah ankom deret kompleks
Makalah ankom deret kompleksMakalah ankom deret kompleks
Makalah ankom deret komplekspedydevil
Β 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiSoim Ahmad
Β 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
Β 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
Β 

What's hot (18)

Pd8
Pd8Pd8
Pd8
Β 
proses poisson
proses poissonproses poisson
proses poisson
Β 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Β 
Kalkulus diferensial
Kalkulus diferensialKalkulus diferensial
Kalkulus diferensial
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Β 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
Β 
27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace27 transformasi-laplace
27 transformasi-laplace
Β 
Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
Β 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Β 
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNAPecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Pecahan Parsial dan Transform Laplace invers pada MNA
Β 
Makalah ankom deret kompleks
Makalah ankom deret kompleksMakalah ankom deret kompleks
Makalah ankom deret kompleks
Β 
diferensial vektor
diferensial vektordiferensial vektor
diferensial vektor
Β 
Kalkulus modul viii turunan
Kalkulus modul viii turunanKalkulus modul viii turunan
Kalkulus modul viii turunan
Β 
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensiModul 4 5 kalkulus-ekstensi
Modul 4 5 kalkulus-ekstensi
Β 
Mt3 #3 laplace
Mt3 #3 laplaceMt3 #3 laplace
Mt3 #3 laplace
Β 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
Β 

Similar to 1. Fungsi f(x) = (x^2-5x+6)/(x-3) tidak terdiferensialkan pada x = 3.Untuk menentukan nilai x dimana f(x) tidak terdiferensialkan:- Cek kontinuitas fungsi: Fungsi kontinu di seluruh domain kecuali x = 3- Hitung turunan fungsi: f'(x) = (x-3)/(x-3)^2. Turunan tidak terdefinisi pada x = 3.- Kesimpulan: Fungsi f(x) tidak terdif

4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptx
4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptx4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptx
4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptxAkunGame110
Β 
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1ainiyah firda
Β 
Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1Dedi Wahyudin
Β 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1rohimafitria
Β 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1rohimafitria
Β 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinMoch Hasanudin
Β 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasarFaisal Amir
Β 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxNaufalDhiyaulhaq2
Β 
1 glb+dan+glbb 1
1 glb+dan+glbb 11 glb+dan+glbb 1
1 glb+dan+glbb 1tomi raden
Β 
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
1_GLB+dan+GLBB (3).pptEncepHanHanS
Β 
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014Wasimudin Surya
Β 
Fungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan OperasinyaFungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan OperasinyaAgung Anggoro
Β 
7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdf
7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdf7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdf
7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdfMuhammadMiqdad17
Β 
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiPrayudi MT
Β 

Similar to 1. Fungsi f(x) = (x^2-5x+6)/(x-3) tidak terdiferensialkan pada x = 3.Untuk menentukan nilai x dimana f(x) tidak terdiferensialkan:- Cek kontinuitas fungsi: Fungsi kontinu di seluruh domain kecuali x = 3- Hitung turunan fungsi: f'(x) = (x-3)/(x-3)^2. Turunan tidak terdefinisi pada x = 3.- Kesimpulan: Fungsi f(x) tidak terdif (20)

Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
Β 
4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptx
4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptx4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptx
4_2_TURUNAN_DAN_DIFERENSIAL_(lanj).pptx
Β 
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Β 
Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1Kc tuntas fisika 11 1
Kc tuntas fisika 11 1
Β 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Β 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Β 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Β 
Turunan1
Turunan1Turunan1
Turunan1
Β 
Deret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurinDeret taylor and mac laurin
Deret taylor and mac laurin
Β 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
Β 
Metode newton
Metode newtonMetode newton
Metode newton
Β 
Matematika dasar
Matematika dasarMatematika dasar
Matematika dasar
Β 
fungsi trigonometri
fungsi trigonometrifungsi trigonometri
fungsi trigonometri
Β 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
Β 
1 glb+dan+glbb 1
1 glb+dan+glbb 11 glb+dan+glbb 1
1 glb+dan+glbb 1
Β 
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
1_GLB+dan+GLBB (3).ppt
Β 
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
Β 
Fungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan OperasinyaFungsi Vektor dan Operasinya
Fungsi Vektor dan Operasinya
Β 
7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdf
7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdf7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdf
7. Perbaikan Fungsi Dua Peubah, Peta Kontur dan Turunan Parsial (1).pdf
Β 
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisiSttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Sttm tm 04 modul 2 fungsi dan limit fungsi revisi
Β 

More from chairudin pebri

More from chairudin pebri (11)

Tugas MTK
Tugas MTKTugas MTK
Tugas MTK
Β 
Gtl chairudin
Gtl chairudinGtl chairudin
Gtl chairudin
Β 
langkah-langkah
langkah-langkahlangkah-langkah
langkah-langkah
Β 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Β 
Daftar nilai
Daftar nilaiDaftar nilai
Daftar nilai
Β 
Praktek excel
Praktek excelPraktek excel
Praktek excel
Β 
Tugas M.S word
Tugas M.S wordTugas M.S word
Tugas M.S word
Β 
Praktek word
Praktek wordPraktek word
Praktek word
Β 
Latihan M.S excel
Latihan M.S excelLatihan M.S excel
Latihan M.S excel
Β 
Latihan 2 word
Latihan 2 wordLatihan 2 word
Latihan 2 word
Β 
Latihan 1 word
Latihan 1 wordLatihan 1 word
Latihan 1 word
Β 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Β 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 

1. Fungsi f(x) = (x^2-5x+6)/(x-3) tidak terdiferensialkan pada x = 3.Untuk menentukan nilai x dimana f(x) tidak terdiferensialkan:- Cek kontinuitas fungsi: Fungsi kontinu di seluruh domain kecuali x = 3- Hitung turunan fungsi: f'(x) = (x-3)/(x-3)^2. Turunan tidak terdefinisi pada x = 3.- Kesimpulan: Fungsi f(x) tidak terdif

  • 1. Aplikasi dari Turunannya Kemiringan garis singgung pada suatu titik Jika f '(a) ada, maka kemiringan garis singgung pada grafik fungsi f pada Titik P (a, f (a)) adalah garis sampai P yang memiliki kemiringan m = f '(a). MASALAH Temukan persamaan garis singgung pada parabola y=f (x) π‘₯2 +1 pada titik (2, 5). SOLUSI f `(x)=2x, jadi m=f`(2)= 4. Sekarang, karena intinya (2, 5) ada di Singgung, persamaan garis yang diinginkan adalah y-𝑦1=m (x-π‘₯1),Atau dalam kasus ini y-5=4(x-2), yang memberikan y=4 (x-2)+5 dan Akhirnya y=4x-3. MASALAH Temukan persamaan garis singgung dengan y=g(x)= 𝑒3𝑋 di Y-memotong SOLUSI Karena g`(x)=3 𝑒3π‘₯ , solusinya diberikan oleh persamaan Y=g`(0)(x-0)+1 karena pemotongan-y terjadi pada (0, 1). Karenanya Persamaan yang dibutuhkan adalah y=3x+1. MASALAH Temukan semua titik pada kurva y=f(x)=√π‘₯4 + π‘₯2 dimana Garis singgung horizontal. SOLUSI Garis singgung akan horizontal pada titik x di mana ia memiliki nol lereng; Yaitu, jika f `(x)=0. Pemeriksaan f`(x)= (2π‘₯3+π‘₯) (π‘₯4+π‘₯2) 1 2 Mengungkapkan bahwa x=0 adalah satu-satunya nilai yang mungkin bisa membuat Derivatif nol; Tapi pada nilai ini, f `tidak terdefinisi. Jadi, tidak ada Solusi untuk masalah ini MASALAH Temukan semua titik pada kurva y=f(x)= 𝑒 π‘₯2βˆ’cos π‘₯ dimana Garis singgung horizontal. SOLUSI f`(x)=(2x+ sin x) 𝑒 π‘₯2βˆ’cos π‘₯ Jadi jika Anda menetapkan f`(x)=0 dan menyelesaikannya, Anda Memiliki 𝑒 π‘₯2βˆ’cos π‘₯ =0 atau (2x+sin x)=0. Ungkapan pertama tidak pernah Sama dengan 0. Karena itu, anda selesaikan (2x +sin x)=0 atau 2x=-sin x Yang mana, dengan inspeksi, adalah benar hanya jika x =0. Jadi, (0,f(0))=(0, π‘’βˆ’ cos 0 )=(0, 1 𝑒 ) adalah solusinya, By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea
  • 2. Selesaikan yang berikut. 1. Temukan kemiringan garis singgung sampai f (x)= π‘₯3 + 𝑒 π‘₯+sin(x) di x=-1. 2. Temukan kemiringan garis singgung sampai f (x)=ln(x-1)+ π‘₯2 di x=2. 3. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva y=2 π‘₯2+4x di (-2,0). 4. Temukan kemiringan garis yang bersinggungan dengan kurva di (x,f(x)) untuk f (x)= π‘₯3 -6π‘₯2 + 9π‘₯ βˆ’ 2. 5. Temukan semua titik pada kurva f (x)= π‘₯2 βˆ’ 4√ π‘₯ + 1 Dimana garis singgung horizontal. 6. Temukan semua titik pada kurva f (x)= π‘₯5 βˆ’ 5π‘₯3 βˆ’ 20π‘₯ + 7 Dimana garis singgung horizontal. 7. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva π‘₯2 + 3π‘₯𝑦 βˆ’ 𝑦2 = 5 di (1,1). 8. Tentukan persamaan garis singgung pada kurva y=2 π‘₯2 + 3 Itu sejajar Ke baris y=8x+3. 9. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva y= 4- π‘₯2 𝑑𝑖 (1,2). 10. Tentukan persamaan garis yang bersinggungan dengan kurva f(x)= 1βˆ’sin π‘₯ π‘₯+1 di x=(0,1). Nilai perubahan seketika Jika f’(t) ada, maka tingkat perubahan (seketika) dari f pada t adalah f β€˜(t). Misalnya, jika s (t) adalah Fungsi posisi benda bergerak pada waktu t, maka kecepatan v, laju sesaat Perubahan, dari objek pada waktu t adalah s’(t) = v (t). (Ini adalah interpretasi lain dari turunannya.) Selain itu, akselerasi objek pada waktu t adalah s”(t) = v’(t) = a (t). Tanda dari fungsi kecepatan menunjukkan arah dimana benda bergerak. Kapan V (t) > 0, objek bergerak ke kanan, dan ketika v (t) < 0, objek bergerak ke kiri. Selanjutnya, Seperti logika akan mendikte, pada saat objek yang bergerak berubah arah, v (t)= 0 (Karena objek harus berhenti untuk mengubah arah). Kecepatan didefinisikan sebagai nilai absolut dari kecepatan. Definisi itu adalah alasan utama Dial di mobil disebut speedometer. Ini memberi Anda kecepatan, tapi bukan arah perjalanan. MASALAH Mendiskusikan gerak partikel yang bergerak sepanjang garis horizontal sehingga Posisi s partikel pada garis horizontal adalah fungsi waktu t sesuai Ke persamaan s (t) = 𝑑3 βˆ’ 2 𝑑2 + 𝑑. SOLUSI Membedakan fungsi posisi dengan memperhatikan waktu memberikan Kecepatan Fungsi, s’(t) = v (t) =3 𝑑2 βˆ’ 4𝑑 + 1. Sebuah analisis cepat fungsi kuadrat ini. Menunjukkan bahwa v(t) adalah nol pada waktu t = 1 3 dan t = 1. Selain itu, positif saat t < 1 3 atau ketika t >1 dan negatif di tempat lain. Dengan demikian, partikel bergerak ke kanan. Untuk nilai t < 1 3 Dan kemudian membalik arah pada t = 1 3 ,moving ke kiri; itu. Terus bergerak ke kiri dan kemudian berbalik arah lagi pada t = 1; itu kemudian Terus berlanjut, bergerak ke kanan. By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi Tak Tentu dan Integral Tentu
  • 3. MASALAH Sebagai front dingin mendekati daerah Anda, stasiun cuaca memperkirakan bahwa Suhu T (dalam derajat) adalah fungsi waktu t (dalam jam) setelah pukul 10 malam. dari itu Hari sesuai dengan persamaan T (t) = 40βˆ’4𝑑 + 𝑑2 10 ,Dimana 0 ≀ t ≀ 14. (a) Apa yang akan terjadi pada suhu di siang hari keesokan harinya, dan (b) apa yang terjadi perubahan suhu pukul 3 pagi dan pukul 10 pagi keesokan harinya? SOLUSI (a) Siang hari berikutnya adalah 14 jam setelah pukul 10 malam. Dari hari yang diberikan, jadi T(14) = 40βˆ’4(14) + 14 2 10 = 3,6 Derajat. (B) Tingkat perubahan sesaat (dalam derajat per jam) pada suhu T sehubungan dengan t, waktu setelah pukul 10 malam. Dari hari yang diberikan, adalah turunannya, T’(t) = βˆ’4 + 𝑑 5 . Jadi, jam 3 pagi, yaitu 5 jam setelah jam 10 pagi, seketika Laju perubahan suhu adalah T’(5) = βˆ’4 + 5 5 = βˆ’3 derajat per jam; di 10 a.m, yaitu 12 jam setelah pukul 10 malam, tingkat perubahan seketika Suhu adalah T’(12) =βˆ’4 + 12 5 = βˆ’1.6 derajat per jam. Selesaikan yang berikut. 1. Kebakaran hutan menyebarluas selama t jam f(t)=80𝑑 βˆ’ 20𝑑2 daerah yang terbakar. Berapa luas daerah yang terbakar setelah 1 Β½ jam? 2. Kecepatan bola dilemparkan sebagai fungsi waktu t yang diberikan oleh v (t) = 80 - 32t (kaki / detik). Setelah dibebaskan Berapakah akselerasi bola sebagai fungsi waktu? 3. Diperkirakan seorang pekerja toko bisa membuat coran selama x jam setelah bekerja di 7 A.M. y = 3x+8π‘₯2 βˆ’ π‘₯3 Sesuai dengan persamaan. Pada tingkat berapa (coran per jam) pekerja bisa membuat coran di 9 A.M. Hari tertentu? 4. Bola kolam dipukul dan melaju dalam garis lurus. Misalkan s (t) = 100𝑑2 + 100𝑑 .Adalah jarak (dalam Sentimeter) bola dari posisi awalnya pada t detik. Pada kecepatan apa bola sedang melaju Kapan bola telah menempuh jarak 39 sentimeter? 5. Sebuah partikel bergerak dalam garis horizontal sesuai dengan rumus s (t) = 𝑑4 βˆ’ 6𝑑3 + 12𝑑2 βˆ’ 10𝑑 + 3, Dimana s adalah posisi partikel pada waktu t. Diskusikan gerak partikel. (Petunjuk:Faktor turunannya). 6. Sebuah partikel bergerak dalam garis lurus sesuai dengan rumus s(t) = 𝑑3 2 βˆ’ 2𝑑, Dimana s adalah Posisi partikel pada waktu t (dalam detik). Bandingkan kecepatan dan percepatan Partikel di akhir 2 detik. 7. Seorang tukang kebun matematika menemukan bahwa tingkat hasil kebunnya adalah y = 60 + 24π‘₯ 12π‘₯2 5 Setengah liter sayuran per x pon kompos yang digunakan. Berapakah tingkat perubahan hasil dengan. Sehubungan dengan jumlah kompos saat dia menggunakan 3 pon kompos? 8. Sebuah batu dijatuhkan dari puncak sebuah menara dan lokasi dari titik awal s (di kaki). Dari batu pada waktu t (dalam detik) diberikan oleh persamaan s(t) = βˆ’16𝑑2 , Dimana arah atas dianggap positif. Jika bangunan setinggi 256 kaki, temukan (a) kecepatan dan (b) Percepatan batu setelah 2 detik.? 9. Kentang diproyeksikan secara vertikal ke atas dengan kecepatan awal 112 kaki / detik, dan bergerak Sebagai fungsi dari waktu t (dalam detik) sesuai dengan rumus s(t) = 112𝑑 βˆ’ 16𝑑2 Dimana s (t) adalah Jarak (di kaki) dari titik awal. (A) Berapakah kecepatan saat t = 3 detik, Dan (b) Berapa tinggi maksimum yang akan dicapai kentang? By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi Tak Tentu
  • 4. 10. Air dikeringkan dari kolam lele komersial dan volume V (dalam galon). Air di kolam setelah t menit diberikan oleh V(t) = 250(1600 βˆ’ 80𝑑 + 𝑑2 ). Seberapa cepat Air mengalir keluar dari kolam pada waktu t= 5 menit? Diferensial dan kontinuitas Fungsi Diferensial adalah fungsi yang memiliki derivatif. Jika f '(c) ada maka f dapat terdiferensiasi Di c; Jika tidak, f tidak memiliki derivatif pada c. Jika fungsi f terdiferensialkan pada c, maka f kontinu pada c; Dengan kata lain, bisa dibedakan Menyiratkan kontinuitas. Oleh karena itu, jika f tidak kontinu pada c, maka f juga tidak terdiferensialkan pada c. Peringatan: Kontinuitas tidak menyiratkan perbedaan. Sebuah fungsi dapat terus berlanjut pada satu titik sekalipun F '(x) tidak ada pada a. Keadaan ini terjadi bila ada titik puncak (sudut tajam) atau a Garis singgung vertikal pada (a, f (a)). Contoh yang baik adalah fungsi kontinyu f (x) = | X | Untuk itu Turunannya tidak ada pada 0. Grafik ditunjukkan pada Gambar 10.1. Gambar 10.1 Grafik fungsi f (x) = | x | Dimana derivatifnya tidak ada pada 0 MASALAH Tunjukkan bahwa fungsinya f’(x)= π‘₯ 2 3 kelanjutan di x = 0, Tapi tidak bisa dibedakan Di x = 0. SOLUSI Untuk menyelidiki kita pertimbangkan lim π‘₯β†’0 𝑓(π‘₯) = lim π‘₯β†’0 π‘₯ 2 3 = 0 = 𝑓(0), Yang menunjukkan bahwa Fungsi kontinu pada x = 0. Juga, f;(0) = lim π‘₯β†’0 𝑓(π‘₯)βˆ’π‘“(0) π‘₯βˆ’0 = lim π‘₯β†’0 π‘₯ π‘₯ 2 3 = lim π‘₯β†’0 1 π‘₯ 1 3 , Yang tidak ada, menunjukkan bahwa f tidak terdiferensialkan pada x=0. Oleh karena itu, Fungsi f(x) = π‘₯ 2 3 adalah kelanjutan pada x=0. MASALAH Tentukan nilai x yang mana f(x) = [π‘₯], Fungsi bilangan bulat terbesar adalah Tidak terdiferensialkan SOLUSI Fungsi f(x) = [π‘₯], Memiliki diskontinuitas melompat pada nilai integer untuk x; bahwa Adalah, pada nilai integer, batas kiri dan kanan ada dan terbatas, tapi mereka berbeda. Misalnya, jika x kurang dari bilangan bulat n, karena x mendekati n Dari kiri, f(x) = n-1, Tetapi jika x lebih besar dari n, karena x mendekati n dari Kanan, f (x) = n. Dengan demikian fungsi integer terbesar tidak terdiferensialkan pada bilangan bulat Nilai untuk x. Antara nilai non-integer fungsi konstan dan, dengan demikian, Terdiferensialkan di sana; Sebenarnya, f '(x) = 0 pada nilai tersebut. Aplikasi Tak Tentu dan Integral Tentu By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea
  • 5. Selesaikan yang berikut. 1. Tentukan nilai x yang mana f(x) = π‘₯2βˆ’5π‘₯+6 π‘₯βˆ’3 Tidak dapat dibedakan. 2. Tunjukkan bahwa turunan dari f(x) = |π‘₯| tidak ada pada x = 0, tapi derivatifnya tidak Ada di tempat lain. 3. Tunjukkan itu f(x) = (π‘₯ βˆ’ 2) 1 3 adalah kelanjutan pada x = 2, Namun tidak terdiferensialkan pada 2. 4. Tentukan apakah f(x) = { 5 βˆ’ 6π‘₯ π‘₯ ≀ 3 βˆ’4 βˆ’ π‘₯2 π‘₯ > 3 } adalah diferensial pada x = 3. (Petunjuk: Pertimbangkan batas kiri dan Batas kanan.) 5. Tentukan apakah f(x) = { π‘₯ βˆ’ 2 π‘₯ < 3 π‘₯2 π‘₯ β‰₯ 0 } adalah diferensial pada x = 0. Fungsi yang meningkat dan menurun, Ekstrem, dan titik kritis Turunan dari sebuah fungsi adalah alat yang sangat berharga dalam menganalisa grafiknya. Misalnya, hanya mengetahui Tanda aljabar derivatif pada suatu titik memberi informasi penting. Diagram tanda untuk F '(x) adalah diagram sepanjang garis nyata yang menunjukkan tanda- tanda f' (x) di antara bilangan kritis untuk f. Anda bisa menggunakan diagram tanda untuk memprediksi bentuk kasar dari grafik f. Definisi berikut dinyatakan untuk kelengkapan dan sebagai pengingat konsep 1. Jika f kontinyu pada interval tertutup [a, b] dan dapat didiferensiasi pada interval terbuka (a, b), Maka (i) f meningkat pada [a, b] jika f '(x)> 0 pada (a, b); (Ii) f menurun pada [a, b] jika F '(x) <0 pada (a, b); Dan (iii) f adalah konstan pada [a, b] jika f '(x) = 0 pada (a, b) 2. Jika f didefinisikan pada interval yang mengandung c, f (c) adalah minimum (juga disebut absolut Minimum) f dalam interval jika f (c) ≀ f (x) untuk setiap bilangan x dalam interval; demikian pula, F (c) adalah maksimum (juga disebut maksimum absolut) f dalam interval jika f (c) β‰₯ f (x) Untuk setiap bilangan x dalam interval. Nilai minimum dan maksimum fungsi dalam Interval adalah nilai ekstrim, atau ekstremitas, dari fungsi dalam interval. 3. Nomor f (c) adalah minimum relatif dari fungsi f jika ada interval terbuka Mengandung c dimana f (c) adalah minimum; Demikian pula, jumlah f (c) adalah maksimum relatif Dari fungsi f jika ada interval terbuka yang mengandung c dimana f (c) adalah maksimum. Jika F (c) adalah minimum relatif atau maksimum f, itu disebut ekstrem relatif f. 4. Jika c adalah angka dalam domain f, c disebut bilangan kritis f jika f '(c) = 0 atau F '(c) tidak ada Angka kritis menentukan titik di mana f '(x) dapat berubah tanda-tanda; Artinya, ini adalah satu-satunya angka dimana grafik f dapat memiliki titik balik, Cusps, atau diskontinuitas. Jika c adalah bilangan kritis untuk f, maka f (c) adalah nilai kritis f dan Titik (c, f (c)) adalah titik kritis grafik. 5. Jika f kontinyu dan memiliki ekstremitas relatif pada c, maka f '(c) = 0 atau f' (c) tidak ada. Namun, sebaliknya tidak selalu valid. Misalnya, jika f(x) = π‘₯3 , kemudian f’(x) = 3π‘₯2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓′(0) = 0; π‘‘π‘Žπ‘π‘– 𝑓(0) = 0 Adalah tidak relatif maksimum atau minimum relatif dari fungsinya. By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi derivative
  • 6. 6. Teorema Nilai Ekstrim menyatakan bahwa jika f kontinyu pada interval tertutup [a, b], maka F memiliki nilai minimum dan maksimum pada [a, b]. Semua gagasan ini disatukan adalah alat yang bisa digunakan untuk memprediksi sifat dan bentuk a Grafik, terutama jika alat grafik tidak berlaku atau tersedia. Apalagi jika grafik tidak dibutuhkan, Gagasan ini juga bisa sangat berharga dalam menjawab pertanyaan maksimum dan minimum. Fungsi grafik yang digambarkan pada Gambar 10.2 memiliki nilai maksimum relatif dan absolut dari 1 Pada πœ‹ 2 π‘‘π‘Žπ‘› 5πœ‹ 2 , Minimum relatif dan absolut -1 pada βˆ’πœ‹ 2 π‘‘π‘Žπ‘› 3πœ‹ 2 Meningkat pada interval [ βˆ’πœ‹ 2 , πœ‹ 2 ] π‘‘π‘Žπ‘› [ 3πœ‹ 2 , 5πœ‹ 2 ] Dan menurun pada interval[βˆ’π‘₯, βˆ’πœ‹ 2 ] , [ πœ‹ 2 , 3πœ‹ 2 ] π‘‘π‘Žπ‘› [ 5πœ‹ 2 , 3π‘₯]. Angka kritisnya adalah βˆ’πœ‹ 2 , πœ‹ 2 , 3πœ‹ 2 π‘‘π‘Žπ‘› 5πœ‹ 2 Dimana derivatifnya adalah 0. Gambar 10.2 Grafik yang menggambarkan maksimal dan minimal Contoh berikut dirancang untuk memperkuat konsep di atas dan memberi Anda latihan Dalam mendekati masalah yang berhubungan dengan gagasan maksimum dan minimum. MASALAH Mengingat f(x) = π‘₯2 βˆ’ 6π‘₯2 + 9π‘₯ + 1. (A) Temukan angka-angka kritis; (B) temukan yang kritis Nilai; Dan (c) menentukan dimana fungsinya meningkat dan menurun. SOLUSI Membedakan, Anda punya f’(x) = 3π‘₯2 βˆ’ 12π‘₯ + 9. (π‘Ž)Pengaturan f’(x) = 0, Anda mendapatkan 3π‘₯2 βˆ’ 12π‘₯ + 9 = 3(π‘₯ βˆ’ 1)(π‘₯ βˆ’ 3) = 0. Demikian x = 1 dan x = 3 Adalah angka kritis untuk f. (B) Nilai kritisnya adalah f(1) = 5 dan f(3) = 1. (C) Bila x <1, f; (x) positif Dan jadi f meningkat untuk nilai x kurang dari 1; Bila 1 <x <3, f '(x) negatif Dan jadi f menurun saat x antara 1 dan 3; Bila x> 3, f '(x) positif dan begitu F meningkat untuk nilai x lebih besar dari 3. Aplikasi Derivatif dan Integral Pasti By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea
  • 7. Dalam masalah di atas, sejak f’(1) = 0 = f’(3), Fungsi memiliki garis singgung horizontal pada 1 dan 3, dan, dengan demikian, mungkin relatif atau mutlak maksimum atau minimum pada satu atau kedua titik ini. Dugaan ini untuk titik x = 1 dapat diselidiki dengan mengevaluasi fungsi di titik terdekat Seperti f (0,99) = 4,999699 dan f (1,01) = 4,999701, yang nampaknya menunjukkan maksimum relatif pada X = 1. Namun, pendekatan ini bisa berakibat pada hasil yang keliru karena bilangan real padat Dan nomor close-by lainnya mungkin memberikan hasil yang berbeda. Teorema berikut memberi Anda alat analisis untuk membuat keputusan positif terkait Maksimum dan minimum. Uji Derivatif Pertama menetapkan bahwa jika c adalah bilangan kritis fungsi f yang kontinyu Pada interval terbuka (a, b) yang mengandung c, maka (i) jika f '(x) berubah dari negatif ke Positif pada c, maka f (c) adalah minimum relatif f; Dan (ii) jika f '(x) berubah dari positif ke Negatif pada c, maka f (c) adalah maksimum relatif f. Uji Derivatif Kedua memberikan bahwa jika f '(c) = 0 dan f "(c) ada pada interval terbuka Yang mengandung c, maka (i) f (c) adalah minimum relatif f jika f οΏ½οΏ½ (c) οΏ½ 0; Dan (ii) f (c) adalah maksimum relatif Dari f jika f "(c) <0.If f" (c) = 0, tesnya tidak meyakinkan. MASALAH diberikan f(x) = 2π‘₯3 βˆ’ 9π‘₯2 + 2, Temukan titik kritis dan ekstrem relatif dari fungsi. SOLUSI Atur turunan pertama f’(x) = 6π‘₯2 βˆ’ 18π‘₯ = 6π‘₯(π‘₯ βˆ’ 3) = 0 untuk mendapatkan x=0 dan x = 3 Sebagai poin kritis Amati saat itu x < 0 atau jika x > 3, f’(x) Positif, dan Bahwa ketika 0 <x <3, f '(x) negatif. Akibatnya, dengan Uji Derivatif Pertama, F (0) = 2 adalah maksimum relatif karena f '(x) berubah dari positif ke Negatif pada 0, dan f (3) = -25 adalah minimum relatif karena f '(x) berubah tanda Dari negatif ke positif pada 3.MASALAH diberikan f(x) = 2π‘₯3 βˆ’ 9π‘₯2 + 2, Temukan titik kritis dan ekstrem relatif dari fungsi. SOLUSI Atur f’(x) = 6π‘₯2 βˆ’ 18π‘₯ = 6π‘₯(π‘₯ βˆ’ 3) = 0 untuk mendapatkan x = 0 dan x = 3 Sebagai poin kritis Selanjutnya, evaluasi derivatif kedua f "(x) = 12x -18 = 6 (2x - 3) pada critical Poin untuk mendapatkan f "(0) = -18 dan f" (3) = 18. Jadi, dengan Derivatif Kedua Uji, f (0) = 2 adalah maksimum relatif karena f "(0) = -18 <0, dan f (3) = -25 Adalah minimum relatif karena f "(3) = 18> 0, yang merupakan hasil yang sama seperti Diperoleh pada masalah pertama. Catatan: Uji Derivatif Kedua biasanya dipanggil jika derivatif kedua agak sederhana perhitungan. Dalam banyak kasus, lebih mudah menggunakan Uji Derivatif Pertama daripada menghitung yang kedua Turunan dan kemudian mengujinya. Pengalaman dengan tes ini mungkin cara terbaik untuk menentukan Yang tes untuk digunakan pada waktu tertentu. MASALAH diberikan f(x) = π‘₯5 5 βˆ’ π‘₯3 3 + 4π‘₯ + 1. (A) Temukan angka kritis dan nilai kritis; (B) tentukan interval di mana f meningkat dan di mana f adalah Menurun; Dan (c) mengidentifikasi minimum atau minimum relatif f. SOLUSI f’(x)=π‘₯4 βˆ’ 5π‘₯2 + 4 = ( π‘₯2 βˆ’ 1)( π‘₯2 βˆ’ 4) = ( π‘₯ βˆ’ 1)( π‘₯ + 1)( π‘₯ βˆ’ 2)( π‘₯ + 2) π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓"(π‘₯) = 4π‘₯3 βˆ’ 10π‘₯ = 2π‘₯(2π‘₯2 βˆ’ 5). (π‘Ž) π΄π‘‘π‘’π‘Ÿ 𝑓′(π‘₯) = 0; Untuk mendapatkan angka kritis x = Β± 1 dan x = Β± 2 Dengan demikian, nilai kritisnya adalah 𝑓(1) = 53 15 , 𝑓(βˆ’1) = βˆ’ 23 15 , 𝑓(2) = 31 15 , π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓(βˆ’2) = βˆ’ 23 15 , 𝑓(2) = 31 15 , π‘‘π‘Žπ‘› 𝑓(βˆ’2) = βˆ’ 1 15 . By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi turunannya
  • 8. (B) Fungsi meningkat pada interval ([-∞,-2],[-1,1], dan [2, ∞]) Karena turunan pertama positif pada interval ini dan menurun pada Interval [-2, -1] dan [1, 2] karena turunan pertama negatif pada interval ini. (C) f "(1) <0, f" (- 1)> 0, f "(2)> 0, dan f" (- 2) <0, oleh karena itu, 𝑓(1) = 53 15 adalah Relatif maksimal, 𝑓(βˆ’1) = 23 15 adalah relative minimum, 𝑓(2) = 31 15 adalah relatif minimum, dan 𝑓(βˆ’2) = βˆ’ 1 15 adalah relative maksimal. MASALAH 20 kaki kawat harus dialokasikan untuk membentuk dua sosok yang tidak menyentuh: a Segitiga sama sisi dan persegi. Berapa banyak kabel yang harus dialokasikan untuk masing-masing. Angka sehingga total area terlampir adalah maksimal? SOLUSI Ada kendala pada masalah yang tidak bisa diabaikan. Kendala ini. Adalah sebagai berikut: jumlah kawat yang tersedia dan properti dari. Angka geometris Misalkan x menunjukkan panjang sisi alun-alun, s menunjukkan. Panjang sisi segitiga sama sisi, dan T menunjukkan luas area terlampir. Oleh dua tokoh tersebut. Kemudian, 4x + 3s = 20, 0≀ x ≀ 20 4 = 5,0 ≀ 𝑠 ≀ 20 3 , Daerah Persegi adalah x2, dan luas segitiga itu 1 2 (𝑠) ( √3 2 𝑠) = √3 2 𝑠2 . Demikian, Total area yang dilingkupi oleh dua tokoh tersebut adalah T= π‘₯2 + √3 2 𝑠2 . Mengungkapkan T sebagai a Fungsi x, selesaikan 4x + 3s = 20 untuk s dan ganti hasilnya dalam persamaan Untuk T. Jadi T(x) = π‘₯2 + √3 4 ( 20βˆ’4π‘₯ 3 ) 2 . Sekarang T’(x) = 2xβˆ’ 2√3 4 (20 βˆ’ 4π‘₯) = ( 18+8√3 9 ) π‘₯ βˆ’ 4√3 9 , Yaitu 0 saat x= 20√3 9+4√3 = 2175. π‘˜π‘’π‘šπ‘’π‘‘π‘–π‘Žπ‘›, 𝑇"(π‘₯) = ( 18+8√3 9 ) > 0, lalu angka kritis T( 20√3 9+4√3 ) Adalah minimum relatif. Oleh Teorema Nilai Ekstrim, T memiliki maksimum absolut pada 0 ≀ x≀ 20 4 = 5. Sejak Maksimum tidak terjadi pada bilangan kritis, harus terjadi pada salah satu Titik akhir interval. Karena T (0) = 100√3 9 = 19245 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑇(5) = 20, itu Luas maksimum tercapai bila semua kawat digunakan untuk membentuk kotak. Untuk masalah 1-6 lakukan hal berikut: (a) temukan angka kritis dan poin kritis; (B) menentukan interval dimana f meningkat dan selama mana f menurun; dan (C) mengidentifikasi ekstrem relatif. By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi turunannya
  • 9. 7. Temukan a dan b sehingga fungsi f (x) = π‘₯3 + π‘Žπ‘₯2 + 𝑏 akan memiliki nilai relatif ekstrim pada (2,3). 8. Seorang peternak memiliki kawat 100 kaki untuk membuat pena atau pulpen kecil untuk ayam. Pena bisa masuk Bentuk persegi dan / atau pentagon biasa dan jangan sentuh. Berapa kawat harus Digunakan untuk setiap gambar sehingga total area terlampir maksimal? Catatan: Luas a Pentagon diberikan dengan rumus 𝐴 𝑝 = 5𝑠2 cot(36) 2 Dimana s adalah panjang sisi. 9. Asumsikan bahwa jumlah uang yang disetorkan ke bank sebanding dengan kuadrat Suku bunga bank membayar uang ini. Selanjutnya, bank bisa menginvestasikan kembali uang ini di 9%. Temukan suku bunga yang harus dibayar bank untuk memaksimalkan keuntungannya. (Gunakan yang sederhana Rumus bunga.) 10. Tabung kaca silinder memiliki atasan timah datar. Biaya teratas tiga kali lipat dari gelas Per satuan luas Tentukan proporsinya, dalam hal tinggi h dan r radius jar, dari Toples paling mahal yang memegang volume tertentu V. Rongga dan titik-titik infleksi Jika f adalah fungsi yang derivatif pertama dan kedua ada pada beberapa interval terbuka yang mengandung Angka c, maka (i) grafik f adalah cekung ke atas pada (c,f(c))jika f”(c) > 0, dan (ii) Grafik f Cekung ke bawah di (c,f(c))jika f”(c) < 0. Titik (c, f (c)) adalah titik infleksi jika cekung grafik perubahan f pada (c, f (c)). Dan jika grafik f memiliki garis singgung di sana. Catatan: Saat Anda mengerjakan contoh dan latihan di bagian ini, Anda akan merasa terbantu Ketahuilah bahwa grafik fungsi memiliki garis singgung vertikal pada titik π‘₯0, 𝑓(π‘₯0)) jika dan hanya jika f’(x) pendekatan ∞ atau -∞ π‘π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘› π‘₯0. Fungsi grafik yang digambarkan pada Gambar 10.4 adalah cekung di atas [βˆ’πœ‹, 0], cekung ke bawah [0, πœ‹], π‘‘π‘Žπ‘› cekung ke atas [πœ‹, 2πœ‹]. Ada titik infleksi pada (0,0) dan (πœ‹, βˆ’πœ‹). Fungsinya Memiliki garis singgung horizontal pada (0,0). Gambar 10.4 Penggambaran cekungan dan Titik infleksi
  • 10. 10.5 Pada masalah 1-9, tentukan titik cekung dan titik-titik infleksi grafik fungsi. . 1. 𝑓(π‘₯) = π‘₯4 – 6x + 2 2. 𝑓(π‘₯) = π‘₯4 βˆ’ 12π‘₯2 βˆ’ 8π‘₯ 3. 𝑔(π‘₯) = 3π‘₯ + 7 4. 𝑦 = 3π‘₯ + (π‘₯ + 2) 3 5 5. F(x)={ π‘₯2 + 1 𝑖𝑓 π‘₯ < 2 7 βˆ’ π‘₯2 𝑖𝑓 π‘₯ β‰₯ 2 6. F(x)={ π‘₯3 𝑖𝑓 π‘₯ < 0 π‘₯4 𝑖𝑓 π‘₯ β‰₯ 0 7. F(x) = 2 sin 3x untuk x in [-πœ‹, πœ‹] 8. 𝑦 = (π‘₯ βˆ’ 1) 1 3 -2 9. 𝑦 = π‘₯4 βˆ’ 18π‘₯2 + 1 untuk h(x)= π‘Žπ‘₯3 + 𝑏π‘₯2 + 𝑐π‘₯ + 𝑑 Cari nilai untuk a, b, c, and d Sehingga ada titik infleksi pada (1, -1) dan maksimum relatif pada (0, 3) Teorema Nilai Rata-rata The Mean Value Theorem (MVT) menyatakan bahwa jika fungsi f kontinu dalam interval tertutup [a, b] dan jika f '(x) ada pada interval terbuka (a, b), maka ada sejumlah c pada ( A, b) sedemikian rupa sehingga f (b0-f (a) = (ba) f '(c) Teorema ini berharga untuk banyak tujuan sehingga merupakan latihan yang baik untuk mengenal beberapa nuansanya. Misalnya, teorema tersebut menjamin bahwa jumlah c ada, namun perhatikan bahwa teorema tersebut tidak menentukan nilai c. Banyak masalah yang terkait dengan konsep ini melibatkan temuan nilai c. Di sisi lain, dalam beberapa kasus, mungkin cukup untuk mengetahui bahwa c ada. Anda mungkin juga mengamati bahwa persamaan akhir teorema dapat ditulis ulang sebagai 𝑓′(𝑐) = 𝑓(𝑏)βˆ’π‘“(π‘Ž) π‘βˆ’π‘Ž Gambaran grafis dari konsep ini diberikan pada Gambar 10.5, di mana garis singgung atas adalah garis melintang (1, 3) dengan kemiringan -2, yang sama dengan kemiringan jalur secant yang menghubungkan titik-titik (0, f ( 0)) dan (2, f (2)). Figure 10.5 Graphical concept of the Mean Value Theorem Teorema tersebut menyatakan bahwa ada titik antara 0 dan 2 yang bersinggungan dengan kurva memiliki kemiringan yang sama dengan kemiringan garis secant yang digambarkan. MASALAH: Temukan nilai c yang dijelaskan oleh MVT untukf (x)= π‘₯2 dan interval [1, 3]. SOLUSI: Fungsi f kontinu pada [1, 3] dan dapat dibedakan pada (1, 3). Oleh karena itu, MVT berlaku untuk fungsi pada interval [1, 3]. Anda harus menemukan c seperti itu.
  • 11. f’(c)= 𝑓(3)βˆ’π‘“(1) 3βˆ’1 = 9βˆ’1 3βˆ’1 = 4.Karena f '(x) = 2x, Anda perlu menyelesaikan 2c = 4 untuk mendapatkan = 2 . MASALAH : Temukan nilai c yang dijelaskan dalam MVT for 𝑓(π‘₯)𝑐 = 5 π‘₯+3 dan interval [-2,2]. SOLUSI : Fungsi f kontinyu pada [-2, 2] dan dapat dibedakan pada (-2,2). Oleh karena itu, MVT berlaku untuk fungsi pada interval [-2, 2]. Sejak f’(x) βˆ’5 (π‘₯+3)2 and f(-2)=5 dan f(2)=1, Anda harus menyelesaikannya βˆ’5 (𝑐+3)2 = 1βˆ’5 2βˆ’(βˆ’2) = - 4 4 = -1 or (𝑐 + 3)2 , pemberian yang mana c= -3±√5. Dari dua nilai yang mungkin untuk c, hanya nilai -3 + √5 yang terletak pada interval [-2, 2]. Jadi, c = -3 + √ (5) adalah nilai yang diinginkan. MASALAH : Temukan nilai c yang dijelaskan dalam MVT untuk f (x) = | X | Dan interval [-1, 3]. SOLUSI : Fungsi f kontinyu pada [-1, 3]; Namun, bila x <0, f '(x) = - 1 dan ketika x> 0, f' (x) = 1; lalu f '(0) tidak ada. Oleh karena itu, f tidak memenuhi hipotesis MVT karena 0 berada dalam interval terbuka (-1, 3), namun f '(0) tidak ada. Dengan demikian, MTV tidak berlaku untuk f, jadi hasilnya tidak terjamin. MASALAH : Misalkan Anda rata-rata 50 mph pada perjalanan yang mencakup 300 mil. Tunjukkan bahwa pada suatu saat selama perjalanan Anda melakukan perjalanan tepat 50 mph. SOLUSI : Jika s (t) menunjukkan jarak Anda dari titik awal pada waktu t maka s '(t) Adalah Kecepatan pada waktu t. Jika Anda mulai pada waktu a dan akhir pada waktu b kemudian s’c= 𝑠(𝑏)βˆ’π‘ (π‘Ž) π‘βˆ’π‘Ž Untuk beberapa waktu c antara a dan b. Tapi t 𝑠(𝑏)βˆ’π‘ (π‘Ž) π‘βˆ’π‘Ž Adalah kecepatan rata-rata, jadi ada. Sebuah instan, c, sedemikian rupa sehingga s '(c) = 50 mph. (Ini tentu saja mengasumsikan kemampuan mengemudi Anda pas Hipotesis MVT.) MASALAH : Tunjukkan itu 1 5 < 𝑙𝑛 ( 5 4 ) < 1 4 . SOLUSI : Misalkan f (x) = ln x dan perhatikan intervalnya [4, 5]. Fungsi f Memenuhi Hipotesis MVT, jadi anda tahu ada c di [4, 5] begitulah f’(c) = 1 𝑐 = 𝑙𝑛5βˆ’π‘™π‘›4 5βˆ’4 = ln( 5 4 ) π‘œπ‘Ÿ 𝑐 = 1 ln( 5 4 ) . Dengan mensubstitusikan nilai ini menjadi 4 <c <5 hasil 4 < 1 ln( 5 4 ) < 5, Yang bisa ditulis ulang sebagai ketimpangan setara 1 5 < ln ( 5 4 ) < 1 4 , Hasil yang diinginkan MASALAH : Temukan nilai c dimana nilai rata-rata dicapai untuk f (x) = x + sinx on [ πœ‹ 2 , πœ‹] SOLUSI : f’(x) = 1+ cos x, Jadi Anda perlu untuk memecahkan 1+cos(c) = πœ‹+sin πœ‹ βˆ’( πœ‹ 2+sin( πœ‹ 2)) πœ‹βˆ’ πœ‹ 2 = πœ‹ βˆ’( πœ‹ 2+1) πœ‹ 2 = 1- 2 πœ‹ jadi itu c = arc cos( βˆ’ 2 πœ‹ )
  • 12. 10.6 Carilah nilai dari c dimana nilai rata-rata dicapai pada masalah 1-9.. 1. 𝑓(π‘₯) = π‘₯3 + π‘₯ βˆ’ 4 π‘œπ‘› [βˆ’1, 2] 2. 𝑓(π‘₯) = π‘₯ + 1 π‘₯ on [-1, 1 2 ] 3. 𝑔(π‘₯) = π‘₯ βˆ’ √ π‘₯ on [1, 4] 4. 𝑓(π‘₯) = π‘₯+1 π‘₯βˆ’1 on [0, 2] 5. 𝑓(π‘₯) = π‘₯3 βˆ’ 3π‘₯2 π‘œπ‘› [βˆ’1, 3] 6. β„Ž(π‘₯) = π‘₯2 βˆ’ π‘₯ 2 5 0𝑛 [βˆ’1, 1] 7. 𝑓(π‘₯) = π‘₯ βˆ’ cos π‘₯ 0𝑛 [πœ‹, 3πœ‹ 2 ] 8. 𝑓(π‘₯) = 8π‘₯3 + 18π‘₯2 + 3π‘₯ βˆ’ 7 π‘œπ‘› [βˆ’2, 1] 9. 𝑓(π‘₯) = sin π‘₯ 1+cos π‘₯ π‘œπ‘› [0, πœ‹ 2 ] menunjukkan bahwa 1 8 < ln ( 8 7 ) < 1 7 π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘šπ‘’π‘šπ‘π‘’π‘Ÿπ‘‘π‘–π‘šπ‘π‘Žπ‘›π‘”π‘˜π‘Žπ‘› ln π‘₯ π‘π‘Žπ‘‘π‘Ž [ 1, 8 7 ] By.Alvin, Bobby&chairudin 1ea Aplikasi derivative