SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Prof. DR. Dr. H. Nursal Asbiran
 Fungsi diatur melalui perubahan
konformasi
 Interaksi pada satu tapak
mempengaruhi tapak lain pada
molekul yang sama (Interaksi
alosterik).
 Contoh : Hemoglobin
Enzim
Punya struktur kuatener
 Hemoglobin, punya 2 rantai α
2 rantai ß
 Enzim; dimer atau lebih
 Protein-heme (Hemoglobin , Hb)dan
Mioglobin (Mb) secara tetap mensuplai
Oksigen untuk metabolisme oksidatif
pada pembentukan ATP di
mitokondria.
 Mb suatu protein monomerik, pada
otot, menyimpan oksigen sebagai
reserve bila diperlukan kebutuhan
oksigen berlebihan.
 Hb suatu protein tetramer dl
eritrosit mentranspor oksigen ke
jaringan dan mengembalikan CO2
dan Ion H ke paru.
 Sianida dan CO dapat membunuh
karena merusak fungsi fisiologis
heme protein (Sitokrom dan Hb).
 Struktur sekunder dan tertier sub unit
Hb identik dg Mioglobin.
 Mb berikatan langsung dg Oksigen,
sedangkan Hb berinteraksi ko-operatif.
BPG ( 2,3 bisfosfogliserat ) merangsang
pelepasan O2 dan menstabilkan
struktur kuartener deoksi Hb
 Hb dan Mb merupakan
senyawa yang fungsinya terkait
struktur, dan molekul dasar
penyakit genetik penyakit sel
sabit (sickle cell disease) dan
talasemia.
 Sitokrom mgdg Fe dan Cu.
Berfungsi sbg karier elektron.
 Oksidasi Fe++ menjadi Fe+++
merusak aktifitas biologisnya.
 Klorofil mgdg Mg.++
• Simpanan O2 dalam otot dibebaskan bila
kebutuhan tinggi ( latihan berat).O2 digunakan
oleh mitokondria utk sintesis ATP
• Td 153 AA , BM 17,000, bentuk kompak 4.5 x 3.5
x 2.5 nm
• Protein globular, heliks A-H, permukaan polar
kecuali His E7 dan His F8 yang dekat dg Fe
heme.
• Bagian dalam adalan nonpolar spt leu, Val, Phe
dan Met.
 Mioglobin , pengikatan langsung
 Hemoglobin , pengikatan
kooperatif
 Pada waktu mengikat oksigen
Fe++ bergerak ke arah bidang
heme. Dan berikatan dg His F8
 Pengikatan O2 pertama pd deoksi
Hb menggeser Fe heme ke bidang
heme (BH) dari posisi semula sejauh
0.6 nm. Pergeseran ini berdampak
pada histidin proksimal F8, terjadi
pemutusan ikatan garam pada
karbonil terminal pada keempat
subunit Hb.
 Pengikatan O2 terhadap BH tegak lurus,
pengikatan
 molekul O2 kedua membentuk sudut 121
derajat
Selanjutnya satu bagian alfa/beta
memutar 15 o
posisi 4 subunit Hb,
meningkatkan afinitas thd O2 dari
keadaan low-affinity T(taut) ke
keadaan R (relaxed)
Perubahan ini meningkatkan
afinitas unoxygenated heme
terhadap O2.
• CO : -sejumlah kecil ada di udara.
produk dari pemecahan heme
• Dari penelitian Isolated Heme diketahui bahwa
pengikatan CO juga tegak lurus terhadap BH
. Kekuatan ikatan Heme-CO, 25 000 kali kekuatan
ikatan Heme-O
Ditubuh manusia kekuatan itu berkurang,
menjadi 200 kali saja.
 Kenapa berbeda?
 Hb dan Mb punya hindered environment
( lingkungan heme perintang.
 Ikatan CO-heme pd isolated heme tegak lurus
tbh. Dalam Hb dan Mb residu histidil distal E7
merintanggi pengikatan CO ini, shg sudut CO
tbh 121o
pula. Kekuatan ikatan CO-heme
berkurang menjadi 200 kali kekuatan O-heme.
 Kenyataan 1% mioglobin mengikat CO
 Mb tidak mentranspor , tetapi
hanya menyimpan oksigen.
 Hubungan antara tekanan
parsial O2 (PO2) dg jumlah O2
yg terikat, terlihat pada
kejenuhan O2.
 Kurva pengikatan O2 oleh Mb hiperbolik. Mb
mengikat semua O2 pada PO2 100 mmHg.
 Mb melepaskan sedikit O2 di :
-Otot ( PO2 20 mmHg)
-Jaringan lain ( 40mmHg).
-Bila keaktifan berkurang, PO2 di otot ( 5
mmHG), Mb melepas oksigen ke mitokondria
untuk sintesis ATP.
Struktur Kuatener Hb
memungkinkan adanya sifat
alosterik.
 Sifat alosterik , merupakan salah
satu karakteristik Hb.
 Dibangun oleh 2 pasangan rantai
polipeptida ,
α2 β 2 : HbA, Hb dewasa normal
α2 γ2 : HbF, Hb fetal
α2 S2 : HbS: Hb sickle cell
α2 δ 2, HbA2, Hb dewasa minor
 Bila PO2 rendah pada jaringan perifer, eritrosot
mensintesis 2,3 bifosfogliserat (BPG)dari 1,3
bifosfogliserat.
 Hb mengikat 1 molekul BPG melalui kedua
rantai β,
 BPG menstabilkan Deoksigenasi Hb.
 BPG berikatan lemah dg HbF dari pada HbA,
sebaliknya afinitas HbF terhadap O2 lebih kuat
dari HbA
 H2O + CO2 H2CO3 HCO3 - + H+
 Deoksi Hb akan mengikat 1 H+ tiap 2 molekul
O2 yang dibebaskan. Hb sebagai sifat bufer)
Mioglobinuria
Crush injuri masif, membebaskan mioglubin dari otot
akan menyebabkan urin merah pekat.
Anemia
Gangguan sintesis Hb dapat terjadi karena defisiensi
Fe
Talasemia
Defek genetik seperti Talasemia dapat terjadi karena
tidak adanya seluruh atau sebagian rantai α atau
rantai β.
Sudah diketahui hampir 750 mutasi, tetapi yang
dominan. Adalah alpha talasemia dan beta
thalasemia.
• Glikosilat Hemoglobin ( HbA1.c)
Bila glukosa darah masuk ke eritrosit, terjadi
glikosilasi residu Lisin dan amino ujung
Hemoglobin
Fraksi ini normal 5 %, tetapi tergantung kadar
glukosa darah.
Waktu paruh eritrosit 60 hari, maka kadar
HbA1.c merupakan refleksi kadar gula darah
dalam 6-8 minggu
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 
aldol dan cleisen.pptx
aldol dan cleisen.pptxaldol dan cleisen.pptx
aldol dan cleisen.pptx
 
Power point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasiPower point reaksi adisi dan eliminasi
Power point reaksi adisi dan eliminasi
 
6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi6. mekanisme reaksi eliminasi
6. mekanisme reaksi eliminasi
 
Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i Laporan kimfis 1 kelompok i
Laporan kimfis 1 kelompok i
 
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)[Presentasi] Logam Besi (Fe)
[Presentasi] Logam Besi (Fe)
 
Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14Kd meeting 13 14
Kd meeting 13 14
 
Spektrometri massa
Spektrometri massaSpektrometri massa
Spektrometri massa
 
Antibiotik Penicilin
Antibiotik PenicilinAntibiotik Penicilin
Antibiotik Penicilin
 
Uji Vitamin E
Uji Vitamin EUji Vitamin E
Uji Vitamin E
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
permanganometri
permanganometripermanganometri
permanganometri
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
 
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eterPerbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
Perbedaan dan persamaan antara alkohol dan eter
 
laporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilenalaporan praktikum pembuatan Propilena
laporan praktikum pembuatan Propilena
 
Kompleksasi
KompleksasiKompleksasi
Kompleksasi
 
Review materi jurnal kimia
Review materi jurnal kimiaReview materi jurnal kimia
Review materi jurnal kimia
 
KIMIA DASAR-stoikiometri
KIMIA DASAR-stoikiometriKIMIA DASAR-stoikiometri
KIMIA DASAR-stoikiometri
 

Viewers also liked

Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)fikri asyura
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiYona Oktasari
 
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]fikri asyura
 
Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3fikri asyura
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide newfikri asyura
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...fikri asyura
 
2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faringfikri asyura
 
Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)fikri asyura
 
13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janin13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janinfikri asyura
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasifikri asyura
 
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIIKunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIISulistiyo Wibowo
 
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)fikri asyura
 

Viewers also liked (20)

Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)Bio enzim (modul biologi molekular)
Bio enzim (modul biologi molekular)
 
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasiMetabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
Metabolisme protein Transaminasi dan deaminasi
 
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
Perubahan anatomik fisiologik pada wanita hamil[hj d]
 
Hormon 2
Hormon 2Hormon 2
Hormon 2
 
Proses kehidupan
Proses kehidupanProses kehidupan
Proses kehidupan
 
Virologi
VirologiVirologi
Virologi
 
Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)Simpati (modul empati dan motivasi)
Simpati (modul empati dan motivasi)
 
Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3Metabolisme protein 3
Metabolisme protein 3
 
Mikologi slide new
Mikologi slide newMikologi slide new
Mikologi slide new
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)
 
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
Kepemimpinan & motivasi (modul empati dan motivasi)
 
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
perubahan pada kulit yang bersifat progresif (modul kulit dan jaringan penunj...
 
Trauma hidung
Trauma hidungTrauma hidung
Trauma hidung
 
2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring2. penyakit kelainan faring
2. penyakit kelainan faring
 
Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)Proliferasi (modul sel dan genetika)
Proliferasi (modul sel dan genetika)
 
13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janin13. p emantauan kesehatan janin
13. p emantauan kesehatan janin
 
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasiPembuahan, nidasi dan plasentasi
Pembuahan, nidasi dan plasentasi
 
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VIIKunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
Kunci dan Perangkat IPA SMP untuk kelas VII
 
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)Empati 3 (modul empati dan motivasi)
Empati 3 (modul empati dan motivasi)
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 

Similar to hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)

Similar to hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular) (10)

Fha hemoglobin
Fha hemoglobinFha hemoglobin
Fha hemoglobin
 
Makalah biokimia
Makalah biokimiaMakalah biokimia
Makalah biokimia
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Metabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan KatabolismeMetabolisme dan Katabolisme
Metabolisme dan Katabolisme
 
Eritrosit
EritrositEritrosit
Eritrosit
 
Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)Bab i dan ii (repaired)
Bab i dan ii (repaired)
 
Air ph mineral
Air ph mineralAir ph mineral
Air ph mineral
 
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.pptBAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
BAB_02_METABOLISME_kelas_12_pelajaran_bi.ppt
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

hemoglobin dan mioglobin (modul biologi molekular)

  • 1. Prof. DR. Dr. H. Nursal Asbiran
  • 2.  Fungsi diatur melalui perubahan konformasi  Interaksi pada satu tapak mempengaruhi tapak lain pada molekul yang sama (Interaksi alosterik).  Contoh : Hemoglobin Enzim
  • 3. Punya struktur kuatener  Hemoglobin, punya 2 rantai α 2 rantai ß  Enzim; dimer atau lebih
  • 4.  Protein-heme (Hemoglobin , Hb)dan Mioglobin (Mb) secara tetap mensuplai Oksigen untuk metabolisme oksidatif pada pembentukan ATP di mitokondria.  Mb suatu protein monomerik, pada otot, menyimpan oksigen sebagai reserve bila diperlukan kebutuhan oksigen berlebihan.
  • 5.
  • 6.  Hb suatu protein tetramer dl eritrosit mentranspor oksigen ke jaringan dan mengembalikan CO2 dan Ion H ke paru.  Sianida dan CO dapat membunuh karena merusak fungsi fisiologis heme protein (Sitokrom dan Hb).
  • 7.  Struktur sekunder dan tertier sub unit Hb identik dg Mioglobin.  Mb berikatan langsung dg Oksigen, sedangkan Hb berinteraksi ko-operatif. BPG ( 2,3 bisfosfogliserat ) merangsang pelepasan O2 dan menstabilkan struktur kuartener deoksi Hb
  • 8.  Hb dan Mb merupakan senyawa yang fungsinya terkait struktur, dan molekul dasar penyakit genetik penyakit sel sabit (sickle cell disease) dan talasemia.
  • 9.
  • 10.  Sitokrom mgdg Fe dan Cu. Berfungsi sbg karier elektron.  Oksidasi Fe++ menjadi Fe+++ merusak aktifitas biologisnya.  Klorofil mgdg Mg.++
  • 11. • Simpanan O2 dalam otot dibebaskan bila kebutuhan tinggi ( latihan berat).O2 digunakan oleh mitokondria utk sintesis ATP • Td 153 AA , BM 17,000, bentuk kompak 4.5 x 3.5 x 2.5 nm • Protein globular, heliks A-H, permukaan polar kecuali His E7 dan His F8 yang dekat dg Fe heme. • Bagian dalam adalan nonpolar spt leu, Val, Phe dan Met.
  • 12.
  • 13.  Mioglobin , pengikatan langsung  Hemoglobin , pengikatan kooperatif  Pada waktu mengikat oksigen Fe++ bergerak ke arah bidang heme. Dan berikatan dg His F8
  • 14.  Pengikatan O2 pertama pd deoksi Hb menggeser Fe heme ke bidang heme (BH) dari posisi semula sejauh 0.6 nm. Pergeseran ini berdampak pada histidin proksimal F8, terjadi pemutusan ikatan garam pada karbonil terminal pada keempat subunit Hb.
  • 15.  Pengikatan O2 terhadap BH tegak lurus, pengikatan  molekul O2 kedua membentuk sudut 121 derajat
  • 16. Selanjutnya satu bagian alfa/beta memutar 15 o posisi 4 subunit Hb, meningkatkan afinitas thd O2 dari keadaan low-affinity T(taut) ke keadaan R (relaxed) Perubahan ini meningkatkan afinitas unoxygenated heme terhadap O2.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20. • CO : -sejumlah kecil ada di udara. produk dari pemecahan heme • Dari penelitian Isolated Heme diketahui bahwa pengikatan CO juga tegak lurus terhadap BH . Kekuatan ikatan Heme-CO, 25 000 kali kekuatan ikatan Heme-O Ditubuh manusia kekuatan itu berkurang, menjadi 200 kali saja.
  • 21.  Kenapa berbeda?  Hb dan Mb punya hindered environment ( lingkungan heme perintang.  Ikatan CO-heme pd isolated heme tegak lurus tbh. Dalam Hb dan Mb residu histidil distal E7 merintanggi pengikatan CO ini, shg sudut CO tbh 121o pula. Kekuatan ikatan CO-heme berkurang menjadi 200 kali kekuatan O-heme.  Kenyataan 1% mioglobin mengikat CO
  • 22.
  • 23.  Mb tidak mentranspor , tetapi hanya menyimpan oksigen.  Hubungan antara tekanan parsial O2 (PO2) dg jumlah O2 yg terikat, terlihat pada kejenuhan O2.
  • 24.  Kurva pengikatan O2 oleh Mb hiperbolik. Mb mengikat semua O2 pada PO2 100 mmHg.  Mb melepaskan sedikit O2 di : -Otot ( PO2 20 mmHg) -Jaringan lain ( 40mmHg). -Bila keaktifan berkurang, PO2 di otot ( 5 mmHG), Mb melepas oksigen ke mitokondria untuk sintesis ATP.
  • 25.
  • 26. Struktur Kuatener Hb memungkinkan adanya sifat alosterik.  Sifat alosterik , merupakan salah satu karakteristik Hb.
  • 27.  Dibangun oleh 2 pasangan rantai polipeptida , α2 β 2 : HbA, Hb dewasa normal α2 γ2 : HbF, Hb fetal α2 S2 : HbS: Hb sickle cell α2 δ 2, HbA2, Hb dewasa minor
  • 28.
  • 29.
  • 30.  Bila PO2 rendah pada jaringan perifer, eritrosot mensintesis 2,3 bifosfogliserat (BPG)dari 1,3 bifosfogliserat.  Hb mengikat 1 molekul BPG melalui kedua rantai β,  BPG menstabilkan Deoksigenasi Hb.  BPG berikatan lemah dg HbF dari pada HbA, sebaliknya afinitas HbF terhadap O2 lebih kuat dari HbA
  • 31.  H2O + CO2 H2CO3 HCO3 - + H+  Deoksi Hb akan mengikat 1 H+ tiap 2 molekul O2 yang dibebaskan. Hb sebagai sifat bufer)
  • 32. Mioglobinuria Crush injuri masif, membebaskan mioglubin dari otot akan menyebabkan urin merah pekat. Anemia Gangguan sintesis Hb dapat terjadi karena defisiensi Fe Talasemia Defek genetik seperti Talasemia dapat terjadi karena tidak adanya seluruh atau sebagian rantai α atau rantai β. Sudah diketahui hampir 750 mutasi, tetapi yang dominan. Adalah alpha talasemia dan beta thalasemia.
  • 33. • Glikosilat Hemoglobin ( HbA1.c) Bila glukosa darah masuk ke eritrosit, terjadi glikosilasi residu Lisin dan amino ujung Hemoglobin Fraksi ini normal 5 %, tetapi tergantung kadar glukosa darah. Waktu paruh eritrosit 60 hari, maka kadar HbA1.c merupakan refleksi kadar gula darah dalam 6-8 minggu