SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
The Eightfold Path
A Practical Guide for Policy Analysis
By Eugene Bardach
Bardach’s policy-analysis
process
1. Define the problem – mendefinisikan masalah
2. Assemble some evidence – pengumpulan infomasi
3. Construct the alternative – menyusun beberapa alternatif
4. Select the criteria – menentukan kriteria
5. Project the outcomes – memperkirakan hasil
6. Confront the tradeoffs – menyangkal/menghadapi suatu penawaran
7. Decide – membuat keputusan
8. Tell your story – memaparkan hasil
Define the problem – mendefinisikan masalah
Tahapan pertama yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah, melihat hal apa yang
menurun atau melebihi batas. Kemudian mendefinisikan secara evaluatif mengenai
bagaimana keadaan seperti di bawah ini:
 Kegagalan pasar
 Menurunnya sistem sosial
 Kepedulian kelompok sosial
 Diskriminasi
 Kegagalan pemerintahan
Selanjutnya menguantitatifkan bukti-bukti yang terkumpul apabila memungkinkan.
Perlu dicermati dalam menemukan permasalahan utama karena bisa jadi penyebab
permasalahan juga merupakan masalah lain yang terus berputar dan memiliki dampak yang
saling terkait.
Melewatkan kesempatan yang ada merupakan suatu masalah.
Kemudian melakukan iterasi untuk meyakinkan bahwa definisi permasalahan sudah tepat.
Kesalahan yang sering dilkukan dalam pendefinisian masalah adalah mendefinisikan solusi di
dalam masalah.
Selain itu jug bersikap skeptis atau ragi-ragu pada hal yang menjadi penyebab permasalahan
akan mengganggu diagnosis definisi masalah.
Assemble some evidence – pengumpulan infomasi
Tahapan kedua adalah pengumpulan informasi. Pertimbangkan informasi bukti
terlebih dahulu sebelum mengumpulkan data. Informasi bukti tersebut sangat penting
dalam menentukan apakah keputusan yang diambil lebih baik dari yang lain. Jangan
pernah ragu untuk “guesstimates”, yaitu menerka dalam melakukan pemahaman
dengan sebaik mungkin. Di samping itu perlu didukung dengan review literatur
mencakup keseluruhan aspek yang akan dianalisis. Survey adalah guru terbaik dalam
pengumpulan informasi. Untuk itu sebaiknya menggunakan analogi dan memulai
sedini mungkin. Sebisa mungkin informasi yang terkumpul bersifat mendasar,
mencapai kredibilitas, dan mengarah ke konsesus.
Construct the alternative – menyusun beberapa
alternatif
Tahapan ketiga adalah menyusun beberapa alternatif. Tahapan ini dimulai secara
komperehensif dan diakhiri dengan terfokus. Pemikiran alternatif harus tetap dilakukan
tanpa menghiraukan hal-hal yang terlihat janggal. Selain itu status quo pada salah satu
alternatif harus tetap dipertahankan. Selanjutnya membuat beberapa alternatif yang diluar
dari pendapat atau pemikiran para pelaku politik. Perlu diwaspadai beberapa
kemungkinan yang dapat berubah sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi. Kemudian
memodelkan sistem dengan mencoba menjawab pertanyaan “Bagaimana jika…?”baik
secara matematis, game-theory, atau evolusioner. Alternatif yang disusun harus sepadat
dan sesedrhana mungkin.
Select the criteria – menentukan kriteria
Tahapan keempat adalah menentukan kriteria. Menetapkan kriteria
evaluasi berdasarkan ketercapaian hasil, bukan berdasarkan alternatif.
Artinya, dalam melakukan evaluasi harus berdasarkan hubungan sebab
akibat dari bagaimana suatu alternatif tersebut dapat mempengaruhi suatu
hasil tertentu? Kriteria evaluasi yang umum digunakan pada analisis
kebijakan adalah efisiensi, kesamaan, keadilan dan kebebasan. Sementara
kriteria evaluasi dalam permasalahan yang berat yaitu proses politik yang
menaunginya dan analis memaksakan sebuah solusi. Kemudian untuk
kriteria praktis yaitu kelayakan politik, kemampuan penerimaan sosial,
kemampuan perubahan, dan legalitas. Terdapat juga kriteria dalam
mengoptimasikan model, yaitu dengan linnear programming dan
mengimprovisasi kejelasan bahasa.
Project the outcomes – memperkirakan hasil
Tahapan kelima adalah memperkirakan hasil. Proyeksi didapatkan
dari model dan informasi-informasi yang telah terangkum untuk
mengetahui apakah model yang dibuat dapat menyesuaikan dengan
informasi yang didapat. Selanjutnya menyertakan skala estimasi
untuk menujukkan cakupan perkiraan. Kemudian membuat
skenario kemungkinan terbaik dan terburuk yang dapat terjadi.
Memikirkan konsekuensi terburuk dan apabila ada kemungkinan
eksternalitas. Memasukkan faktor-faktor etik dan membuat matriks
hasil.
1. Confront the tradeoffs –
menyangkal/menghadapi suatu penawaran
Tahapan keenam adalah menyangkal/menghadapi suatu
penawaran. Seringkali dalam pengimplementasian suatu alternatif,
ditemukan beberapa keuntungan yang ditawar. Ketika tidak ada
tawaran lain, maka alternatif tersebut dianggap dominan. Penawaran
yang dilakukan tetap pada perkiraan hasil, bukan alternatif. Meski
memang yang ditawarkan adalah alternatif, namun alternatif akan
membentuk suatu hasil. Tanpa memproyeksikan hasil, maka tidak ada
yang ditawarkan. Kemudian dilakukan penyederhanaan proses
komparasi
Decide – membuat keputusan
Tahapan ketujuh adalah membuat keputusan. Dalam pengambilan keputusan,
sebaiknya menggunakan alternatif terbaik yang telah dibuat. Analis harus
memposisikan diri sebagai penentu dalam tahap peangambilan keputusan ini.
Tell your story – memaparkan hasil
Tahapan kedelapan adalah memaparkan narasi. Pemaparan dan penulisan
hasil dari pemikiran tersebut dibuat ke dalam bagan alur yang runtut dan
logis sebagai bukti proses perumusan hasil yang telah dilakukan.

More Related Content

What's hot

Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Agus Dwiyanto
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policynurul khaiva
 
Good governance and sound governance in indonesia1
Good governance and sound governance in indonesia1Good governance and sound governance in indonesia1
Good governance and sound governance in indonesia1Shahril Budiman Png
 
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publikunitpublikasi
 
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan PublikOptimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan PublikDadang Solihin
 
Ekonomi Politik Bhn Ajar
Ekonomi Politik Bhn AjarEkonomi Politik Bhn Ajar
Ekonomi Politik Bhn Ajarguest0b95bd
 
Introduction to Policy Analysis
Introduction to Policy AnalysisIntroduction to Policy Analysis
Introduction to Policy AnalysisIan Necosia
 
Model dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publikModel dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publik09417144006
 
Public policy-analysis
Public policy-analysisPublic policy-analysis
Public policy-analysismanoharlaxmi
 
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran KebijakanModul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakanunitpublikasi
 
Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)
Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)
Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)Asropi, Dr.
 
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikPenyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
Standar pelayanan publik kemenpan-revised2
 
Model model dalam public policy
Model model dalam public policyModel model dalam public policy
Model model dalam public policy
 
Good governance and sound governance in indonesia1
Good governance and sound governance in indonesia1Good governance and sound governance in indonesia1
Good governance and sound governance in indonesia1
 
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan PublikModul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
Modul 1.1 Konsep dan Studi Kebijakan Publik
 
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosialPertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
 
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan PublikOptimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
Optimalisasi Pemerintahan Kecamatan dalam Pelayanan Publik
 
Ekonomi Politik Bhn Ajar
Ekonomi Politik Bhn AjarEkonomi Politik Bhn Ajar
Ekonomi Politik Bhn Ajar
 
Introduction to Policy Analysis
Introduction to Policy AnalysisIntroduction to Policy Analysis
Introduction to Policy Analysis
 
Model dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publikModel dalam kebijakan publik
Model dalam kebijakan publik
 
E-Government
E-GovernmentE-Government
E-Government
 
Public policy-analysis
Public policy-analysisPublic policy-analysis
Public policy-analysis
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Pertemuan ke 11 - implementasi kebijakan sosial
Pertemuan ke 11 - implementasi kebijakan sosialPertemuan ke 11 - implementasi kebijakan sosial
Pertemuan ke 11 - implementasi kebijakan sosial
 
PPT Collaborative Governace.pptx
PPT Collaborative Governace.pptxPPT Collaborative Governace.pptx
PPT Collaborative Governace.pptx
 
satpolpp
satpolppsatpolpp
satpolpp
 
Evaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publikEvaluasi kebijakan publik
Evaluasi kebijakan publik
 
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran KebijakanModul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
Modul 5.2 Kategori Bentuk Saran Kebijakan
 
Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)
Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)
Studi kasus (jenis kebijakan dan permasalahan publik)
 
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan PublikPenyelenggaraan Pelayanan Publik
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
 

Similar to The Eightfold Path

SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...43115120406
 
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...FatinahGhiyats1
 
Sim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuana
Sim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuanaSim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuana
Sim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuanaSuci Lestari
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUYUSRA FERNANDO
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)Pristiyanto SS
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisUVRI - UKDM
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisisrobby chandra
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Universitas Mercu Buana
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...SarahFarhani
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetImam Dermawan
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Universitas MercuBuana
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...Raka Hikmah Ramadhan
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)nurul khaiva
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Aang Sanusi
 

Similar to The Eightfold Path (20)

SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
SIM, ISNINATUR ROSIDAH, HAPZI ALI, KONSEP PENGAMLAN KEPUTUSAN, UNIVERSITAS ME...
 
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
12 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali ethical decision making in business ...
 
Sim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuana
Sim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuanaSim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuana
Sim_suci_lestari_hapzi_ali_universitas_mercubuana
 
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
6. PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU
 
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)05 Problem Solving (Kewirausahaan)
05 Problem Solving (Kewirausahaan)
 
Isi makalah
Isi makalahIsi makalah
Isi makalah
 
Studi kasus, langkah studi kasus
Studi kasus, langkah studi kasus Studi kasus, langkah studi kasus
Studi kasus, langkah studi kasus
 
Konsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnisKonsep pengambilan keputusan bisnis
Konsep pengambilan keputusan bisnis
 
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisismenggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
menggunakan pikiran logis, kritis, kreatif dalam analisis
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
Sim, sri ayu mahdiyah, hapzi ali, sistem pengambilan keputusan, universitas m...
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi,sistem pengambilan kep...
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Enam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses risetEnam tahap dalam proses riset
Enam tahap dalam proses riset
 
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
Sim,raka hikmah ramadhan,hapzi ali,pengambilan keputusan,universitas mercu bu...
 
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
SIM,Raka Hikmah Ramadhan,Hapzi Ali,Pengambilan Keputusan,Universitas MercuBua...
 
Pelatihan why decision fails
Pelatihan why decision failsPelatihan why decision fails
Pelatihan why decision fails
 
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
Part vii & viii (perumusan k ebijakan ideal)
 
Tugas softskill 1
Tugas softskill 1 Tugas softskill 1
Tugas softskill 1
 

More from Amri Syam

Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi IndonesiaPertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi IndonesiaAmri Syam
 
Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Amri Syam
 
Sistem Kepegawaian Negara
Sistem Kepegawaian NegaraSistem Kepegawaian Negara
Sistem Kepegawaian NegaraAmri Syam
 
Sistem kepegawaian
Sistem kepegawaianSistem kepegawaian
Sistem kepegawaianAmri Syam
 
Model Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam OrganisasiModel Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam OrganisasiAmri Syam
 
Sistem kepegawaian
Sistem kepegawaianSistem kepegawaian
Sistem kepegawaianAmri Syam
 
Organisasi dan lingkungan eksternal
Organisasi dan lingkungan eksternalOrganisasi dan lingkungan eksternal
Organisasi dan lingkungan eksternalAmri Syam
 
Kebijakan publik sebagai suatu proses
Kebijakan publik sebagai suatu prosesKebijakan publik sebagai suatu proses
Kebijakan publik sebagai suatu prosesAmri Syam
 
Public interest
Public interestPublic interest
Public interestAmri Syam
 
Kemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassarKemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassarAmri Syam
 
Gap 2 di BKPMD sulsel
Gap 2 di BKPMD sulselGap 2 di BKPMD sulsel
Gap 2 di BKPMD sulselAmri Syam
 

More from Amri Syam (11)

Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi IndonesiaPertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
 
Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan Formulasi Kebijakan
Formulasi Kebijakan
 
Sistem Kepegawaian Negara
Sistem Kepegawaian NegaraSistem Kepegawaian Negara
Sistem Kepegawaian Negara
 
Sistem kepegawaian
Sistem kepegawaianSistem kepegawaian
Sistem kepegawaian
 
Model Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam OrganisasiModel Manusia dalam Organisasi
Model Manusia dalam Organisasi
 
Sistem kepegawaian
Sistem kepegawaianSistem kepegawaian
Sistem kepegawaian
 
Organisasi dan lingkungan eksternal
Organisasi dan lingkungan eksternalOrganisasi dan lingkungan eksternal
Organisasi dan lingkungan eksternal
 
Kebijakan publik sebagai suatu proses
Kebijakan publik sebagai suatu prosesKebijakan publik sebagai suatu proses
Kebijakan publik sebagai suatu proses
 
Public interest
Public interestPublic interest
Public interest
 
Kemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassarKemacetan di kota makassar
Kemacetan di kota makassar
 
Gap 2 di BKPMD sulsel
Gap 2 di BKPMD sulselGap 2 di BKPMD sulsel
Gap 2 di BKPMD sulsel
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungSemediGiri2
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialParulianGultom2
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxarbidu2022
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13ZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4 Materi Pertemuan 4.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi SosialFARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
FARMASI SOSIAL - Pengantar Farmasi Sosial
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptxJaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
Jaringan Komputer dan Internet - Informatika Kelas XI.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 

The Eightfold Path

  • 1. The Eightfold Path A Practical Guide for Policy Analysis By Eugene Bardach
  • 2. Bardach’s policy-analysis process 1. Define the problem – mendefinisikan masalah 2. Assemble some evidence – pengumpulan infomasi 3. Construct the alternative – menyusun beberapa alternatif 4. Select the criteria – menentukan kriteria 5. Project the outcomes – memperkirakan hasil 6. Confront the tradeoffs – menyangkal/menghadapi suatu penawaran 7. Decide – membuat keputusan 8. Tell your story – memaparkan hasil
  • 3. Define the problem – mendefinisikan masalah Tahapan pertama yang dilakukan adalah mendefinisikan masalah, melihat hal apa yang menurun atau melebihi batas. Kemudian mendefinisikan secara evaluatif mengenai bagaimana keadaan seperti di bawah ini:  Kegagalan pasar  Menurunnya sistem sosial  Kepedulian kelompok sosial  Diskriminasi  Kegagalan pemerintahan Selanjutnya menguantitatifkan bukti-bukti yang terkumpul apabila memungkinkan. Perlu dicermati dalam menemukan permasalahan utama karena bisa jadi penyebab permasalahan juga merupakan masalah lain yang terus berputar dan memiliki dampak yang saling terkait. Melewatkan kesempatan yang ada merupakan suatu masalah. Kemudian melakukan iterasi untuk meyakinkan bahwa definisi permasalahan sudah tepat. Kesalahan yang sering dilkukan dalam pendefinisian masalah adalah mendefinisikan solusi di dalam masalah. Selain itu jug bersikap skeptis atau ragi-ragu pada hal yang menjadi penyebab permasalahan akan mengganggu diagnosis definisi masalah.
  • 4. Assemble some evidence – pengumpulan infomasi Tahapan kedua adalah pengumpulan informasi. Pertimbangkan informasi bukti terlebih dahulu sebelum mengumpulkan data. Informasi bukti tersebut sangat penting dalam menentukan apakah keputusan yang diambil lebih baik dari yang lain. Jangan pernah ragu untuk “guesstimates”, yaitu menerka dalam melakukan pemahaman dengan sebaik mungkin. Di samping itu perlu didukung dengan review literatur mencakup keseluruhan aspek yang akan dianalisis. Survey adalah guru terbaik dalam pengumpulan informasi. Untuk itu sebaiknya menggunakan analogi dan memulai sedini mungkin. Sebisa mungkin informasi yang terkumpul bersifat mendasar, mencapai kredibilitas, dan mengarah ke konsesus.
  • 5. Construct the alternative – menyusun beberapa alternatif Tahapan ketiga adalah menyusun beberapa alternatif. Tahapan ini dimulai secara komperehensif dan diakhiri dengan terfokus. Pemikiran alternatif harus tetap dilakukan tanpa menghiraukan hal-hal yang terlihat janggal. Selain itu status quo pada salah satu alternatif harus tetap dipertahankan. Selanjutnya membuat beberapa alternatif yang diluar dari pendapat atau pemikiran para pelaku politik. Perlu diwaspadai beberapa kemungkinan yang dapat berubah sewaktu-waktu tanpa dapat diprediksi. Kemudian memodelkan sistem dengan mencoba menjawab pertanyaan “Bagaimana jika…?”baik secara matematis, game-theory, atau evolusioner. Alternatif yang disusun harus sepadat dan sesedrhana mungkin.
  • 6. Select the criteria – menentukan kriteria Tahapan keempat adalah menentukan kriteria. Menetapkan kriteria evaluasi berdasarkan ketercapaian hasil, bukan berdasarkan alternatif. Artinya, dalam melakukan evaluasi harus berdasarkan hubungan sebab akibat dari bagaimana suatu alternatif tersebut dapat mempengaruhi suatu hasil tertentu? Kriteria evaluasi yang umum digunakan pada analisis kebijakan adalah efisiensi, kesamaan, keadilan dan kebebasan. Sementara kriteria evaluasi dalam permasalahan yang berat yaitu proses politik yang menaunginya dan analis memaksakan sebuah solusi. Kemudian untuk kriteria praktis yaitu kelayakan politik, kemampuan penerimaan sosial, kemampuan perubahan, dan legalitas. Terdapat juga kriteria dalam mengoptimasikan model, yaitu dengan linnear programming dan mengimprovisasi kejelasan bahasa.
  • 7. Project the outcomes – memperkirakan hasil Tahapan kelima adalah memperkirakan hasil. Proyeksi didapatkan dari model dan informasi-informasi yang telah terangkum untuk mengetahui apakah model yang dibuat dapat menyesuaikan dengan informasi yang didapat. Selanjutnya menyertakan skala estimasi untuk menujukkan cakupan perkiraan. Kemudian membuat skenario kemungkinan terbaik dan terburuk yang dapat terjadi. Memikirkan konsekuensi terburuk dan apabila ada kemungkinan eksternalitas. Memasukkan faktor-faktor etik dan membuat matriks hasil.
  • 8. 1. Confront the tradeoffs – menyangkal/menghadapi suatu penawaran Tahapan keenam adalah menyangkal/menghadapi suatu penawaran. Seringkali dalam pengimplementasian suatu alternatif, ditemukan beberapa keuntungan yang ditawar. Ketika tidak ada tawaran lain, maka alternatif tersebut dianggap dominan. Penawaran yang dilakukan tetap pada perkiraan hasil, bukan alternatif. Meski memang yang ditawarkan adalah alternatif, namun alternatif akan membentuk suatu hasil. Tanpa memproyeksikan hasil, maka tidak ada yang ditawarkan. Kemudian dilakukan penyederhanaan proses komparasi
  • 9. Decide – membuat keputusan Tahapan ketujuh adalah membuat keputusan. Dalam pengambilan keputusan, sebaiknya menggunakan alternatif terbaik yang telah dibuat. Analis harus memposisikan diri sebagai penentu dalam tahap peangambilan keputusan ini.
  • 10. Tell your story – memaparkan hasil Tahapan kedelapan adalah memaparkan narasi. Pemaparan dan penulisan hasil dari pemikiran tersebut dibuat ke dalam bagan alur yang runtut dan logis sebagai bukti proses perumusan hasil yang telah dilakukan.