Teks tersebut merangkum sejarah awal perkembangan asesmen kepribadian, mulai dari Aristoteles yang mendeskripsikan 4 jenis kepribadian manusia, hingga pengembangan tes proyektif Rorschach dan inventori laporan diri. Trend penting yang muncul adalah pengaruh timbal balik antara sifat afektif dan kognitif, serta reintegrasi keduanya dalam model kepribadian yang lebih komprehensif.
3. Psyche
The psychology logo represents the profession
of psychology and is internationally known and
recognised. It originated in Greece at the time
of Aristotle (384 to 322 B.C.). It was Aristotle
who is credited with writing what many people
consider to be the first psychology textbook. It
was entitled “Peri Psyches” meaning “On the
Soul”. The psychology logo uses the Greek
letter for “ps” as this is the first letter of the
Greek word for psychology.
http://www.nsh.nsw.gov.au/services/psychology/
5. Sejarah Awal Asesmen
Psikologi
Kekaisaran Cina telah menerapkan sistem
ujian pegawai negeri 10.000 tahun yang lalu.
Sistem tersebut telah dilakukan selama 2000
tahun (Bowman 1989).
Yunani Kuno telah melakukan sistem ujian
untuk pendamping tetap proses pendidikan.
Sistem ujian dilakukan untuk mengukur
penguasaan keterampilan fisik dan intelektual
(Doyle, 1974).
6.
7.
8. Sejarah Awal Asesmen
Psikologi
Abad ke 19 muncul minat dari para dokter jiwa
untuk membedakan orang gila dan orang yang
bermentalitas terbelakang.
Dokter Perancis, Esquirol (1838) telah
menjabarkan perbedaan tersebut dalam
bukunya yang diterbitkan dalam dua jilid.
Kemungkinan besar Esquirol-lah yang
menemukan perbedaan tersebut.
9. Sejarah Awal Asesmen
Psikologi
Dokter Perancis kedua, Seguin (1866-1907),
merintis pelatihan untuk orang
keterbelakangan mental. Seguin
berkonsenterasi pada teknik latihan
pacaindera dan otot, telah melakukan
percobaan selama bertahun-tahun dan
akhirnya salah satu metodenya di masukkan
kedalam tes inteligensi non verbal atau kinerja
seseorang, yaitu Seguin Form Board
(memasukkan balok ke dalam lobang yan
sesuai secepat mungkin)
10. Sejarah Awal Asesmen
Psikologi
Wundt (1879) di Leipzig merupakan orang
pertama yang mendirikan laboratorium
perilaku manusia. Ia disebut juga bapak
psikologi.
Abad ke 19 merupakan masa dimana ahli-
ahli psikolog melakukan pendeskripsian
umum tentang perilaku manusia. Mereka
tidak melihat keunikan namun
keseragaman. Jika tidak sama maka salah.
11. Sejarah Awal Asesmen
Psikologi
Francis Galton (1884) mengembangkan pola
pengukuran pada bidang kinestetik sebagai
pengembangan dari minatnya terhadap sifat
herediter manusia. Selain itu ia juga
mengembangkan tes dengan menggunakan
teknik skala peringkat, kuisioner dan teknik
asosiasi bebas. Teknik tersebut dimasukkan
kedalam metode analisa statistik untuk melihat
perbedaan individual.
Murid Galton yang terkenal adalah Karl
Pearson.
12. Sejarah Awal Asesmen
Psikologi
Cattle (1890) menemukan istilah tes mental yang
digunakan dalam literatur psikologi sampai
sekarang. Tes mental mengarah pada
kemampuan intelektual.
Ebbinghaus (1897) menyelenggarakan tes
komputasi untuk melihat memori anak
Binet dan Henry (1895) tidak puas pada tes yang
dibentuk oleh dua pendahulunya diatas karena
terlalu inderawi maka berusaha membentuk tes
kecerdasan anak. Dilanjutkan dengan Binet dan
Simon pada tahun (1905) untuk membantu
menyeleksi anak-anak masuk sekolah di
Perancis.
13.
14. Sejarah Awal Asesmen
Psikologi
Yerkes dan Otis ((1917) melakukan
penggabungan materi tes psikologi yang tersedia
untuk mengumpulkan data tentang prajurit Perang
Dunia I. Penggabungan tersebut digunakan untuk
melakukan pemeriksaan pada kelompok orang.
Nama tesnya Army Alpha.
Spearman (1904,1927), Kelley (1928) dan
Thurstone (1938,1947) mengembangkan analisis
faktor yang digunakan untuk melihat trait atau
bakat seseorang. Nama tes yang mengikuti hal ini
adalah 16 PF.
15. Sejarah Asesmen Kepribadian
Berdasarkan sejarah asesmen kepribadian,
pola pendekatan pengembangan asesmen
kepribadian dibagi menjadi empat yaitu :
a. Pendekatan asosiasi bebas
b. Pendekatan inventori / laporan diri
c. Pendekatan aplikasi tes kinerja dan
situasional
d. Pendekatan proyeksi.
16. Sejarah Asesmen Kepribadian
Yunani Kuno, Aristoteles telah mendeskripsikan
gambaran tentang manusia yang diperolehnya
dari melakukan pengamatan. Aristoteles
menghasilkan 4 jenis kepribadian manusia yaitu :
phlegmatik, kolerik, sanguin dan melancholic.
Kraepelin (1895) menggunakan prinsip asosiasi
bebas untuk mempelajari efek-efek psikologis dari
keletihan, lapar dan obat bius pada pasein
psikiatri. Dalam tes ini, pasien diberikan kata-kata
dan diminta memberikan respon secara langsung
untuk setiap kata yang muncul dalam benak
pasien tersebut.
17. Sejarah Asesmen Kepribadian
Woodworth (sekitar 1917) mengembangkan
inventori kepribadian atau pengenalan diri yang
dinamakan Lembar Data Pribadi untuk menyaring
secara kasar orang-orang yang akan masuk di
militer.
Kretschmer (1925) melakukan pengamatan pada
bentuk tubuh dan menghasilkan empat jenis
karakteristik asthenic, pyknic,athletic, dysplastic
Sheldon (1940) melakukan pengembangan
terhadap hasil pengamatan krestchmer
menghasilkan tiga karakteristik manusia melalui
pemberian rating pada skala. Tiga karakteristik
adalah cerebrotonic, somatotonic dan vicerotonic.
18.
19. Sejarah Asesmen Kepribadian
Hartstorne, May (1928) mengembangkan tes
kepribadian untuk anak-anak yang dapat
mengungkap perilaku menipu, berbohong, mencuri,
kemampuan bekerja sama dan ketekunan.
Abad ke 19 merupakan masa dimana ahli-ahli
psikolog melakukan pendeskripsian umum
tentang perilaku manusia. Mereka tidak melihat
keunikan namun keseragaman. Jika tidak sama
maka salah.
20. Sejarah Asesmen Kepribadian
Herman Rorschah (1921) mengembangkan
tes proyektif melalui eksperimennya dengan
menggunakan noda tinta di kertas.
Inventori laporan diri Woodworth
dikembangkan dengan melakukan
pengembangan kunci skoring dalam kaitan
dengan kriteria eksternal tertentu. Hal ini
disebut dengan Pemasukan Kriteria Empiris.
Contoh terkenal dari pengembangan krteria
Empiris adalah MMPI, CPI, Millon Clinnical
Multiaxial Inventory, EPPS.
21. Benang Merah…
Tes kepribadian yang digunakan dalam dalam
susunan sejarah sampai saat ini mengacu pada
ukuran-ukuran karakteristik seperti keadaan
emosional, hubungan-hubungan antar pribadi,
minat dan sikap.
22. Benang Merah…
Trend penting yang muncul dalam riset tentang
asesmen
kepribadian adalah :
a. adanya pengaruh timbal balik antara sifat afektif
(kepribadian) dan kognitif (kemampuan).
Sehingga tidak pada tempatnya dua hal tersebut
dipisahkan secara kaku. Pemisahan hanya
dilakukan pada pengajaran teoritis.
b. Analisis terhadap hakikat dan komposisi
kepribadian mendukung reintegrasi sifat kognitif
dan afektif ke dalam model komprehensif tentang
aktivitas manusia.
23. Referensi…
Anastasi, Anne & Urbina Susana. 1997. Tes
Psikologi Jilid 1. Terjemahan. Jakarta : PT
Prenhalindo.
Phares, Jerry. E. 1998. Introduction To
Personality. HarperColiinsPublishers.