Epistemologi adalah nama lain dari logika material atau logika mayor yang membahas dari isi pikiran manusia, yaitu pengetahuan. Epistemologi merupakan studi tentang pengetahuan, bagaimana mengetahui benda-benda. Pengetahuan ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan.
Beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Coperticus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643). Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Filsafat itu universal, artinya pemikiran yang ada pada aliran filsafat berlaku untuk semua tidak terkecuali. Lalu filsafat itu memiliki ciri radikal yaitu menggali sesuatu sampai ke akarnya, seorang filsuf tidak hanya berhenti pada satu atau dua pertanyaan saja, pertanyaan akan terus muncul hingga sudah tidak ada lagi hal yang membuatnya ragu atau heran. Terakhir adalah sistematis, filsafat memiliki ciri sistematis yang artinya segala pemikiran yang muncul atau pertanyaan hingga jawaban semuanya berurutan dan saling berkaitan. Nantinya kamu akan menemukan bahwa aliran-aliran filsafat yang ada merupakan aliran yang saling berkaitan dan terhubung satu sama lainnya.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Pada masa Abad Tengah pikiran dan hasil pemikiran para filsuf dibatasi oleh dogma atau agama. Sesuai dengan sistem sosial politik yang berlaku pada waktu itu semua pemikiran dan hasil karya para filsuf, bahkan juga seniman dan ilmuwan dibatasi dan dibelenggu oleh kebenaran agama. Artinya bahwa semua karya filsuf, seniman, dan ilmuwan boleh dipublikasikan asal sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Bahkan kalau bisa malah memperkokoh atau melegitimasikan kebenaran ajaran agama. Terkenalah pada masa Abad Tengah semboyan “ancilla theologia”, artinya semua menjadi abdi agama
Pada intinya akan selalu ada nilai, selalu ada yang tidak biasa dalam keseharian kita yang terlihat biasa-biasa saja. Maknalah yang membuat hidup menjadi berarti dan layak untuk dihidupi. Selain sudah pasti memperbincangkan semua filsuf klasik termasuk Socrates, Plato dan Aristoteles, segendang sepenarian dengan itu semua, penulis juga memaparkan beberapa pandangan filsuf lainnya seprti Marx, Nietzsche, Aquinas, Hume dan Sartre, karena kelimanya memberikan pandangan yang baru dalam hidup. Mereka menunjukan usaha mereka yang luar biasa dalam mengupayakan kebenaran dan keadilan, sebagian dari mereka harus mengalami kematian dan kehidupan yang tragis. Keadilan dan kebenaran tertutupi selama ini bisa saja karena orang-orang kurang memiliki minat terhadap filsafat. Politisi yang asing dengan filsafat sebenarnya dalam sudut pandang Plato cukup sulit untuk diberikan kepercayaan dalam memimpin kita. Filsafat setidaknya bisa memberikan kita jalan penerangan, sama halnya dengan agama, filsafat tidak bisa dipahami secara kaku namun harus seimbang, sehingga dalam tulisan di bab terakhir penulis mencoba memberikan catatan mengenai kombinasi filsafat dan kehidupan pergaulan sehari-hari.
Beberapa tokoh yang menjadi perintis yang membuka jalan baru menuju perkembangan ilmiah yang modern. Mereka adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Coperticus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630) dan Galileo Galilei (1564-1643). Sedangkan Francis Bacon (1561-1623) merupakan filsuf yang meletakkan dasar filosofisnya untuk perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Filsafat itu universal, artinya pemikiran yang ada pada aliran filsafat berlaku untuk semua tidak terkecuali. Lalu filsafat itu memiliki ciri radikal yaitu menggali sesuatu sampai ke akarnya, seorang filsuf tidak hanya berhenti pada satu atau dua pertanyaan saja, pertanyaan akan terus muncul hingga sudah tidak ada lagi hal yang membuatnya ragu atau heran. Terakhir adalah sistematis, filsafat memiliki ciri sistematis yang artinya segala pemikiran yang muncul atau pertanyaan hingga jawaban semuanya berurutan dan saling berkaitan. Nantinya kamu akan menemukan bahwa aliran-aliran filsafat yang ada merupakan aliran yang saling berkaitan dan terhubung satu sama lainnya.
Filsafat modern adalah pembagian dalam sejarah Filsafat Barat yang menjadi tanda berakhirnya era skolastisisme. Waktu munculnya filsafat modern adalah abad ke-17 hingga awal abad ke-20 di Eropa Barat dan Amerika Utara. Filsafat Modern ini pun dimulai sejak munculnya rasionalisme lewat pemikiran Descartes, seorang filsuf terkemuka pada zaman Moderen. Filsafat moderen di Barat ditandai dengan berkembanganya kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi.
Pada masa Abad Tengah pikiran dan hasil pemikiran para filsuf dibatasi oleh dogma atau agama. Sesuai dengan sistem sosial politik yang berlaku pada waktu itu semua pemikiran dan hasil karya para filsuf, bahkan juga seniman dan ilmuwan dibatasi dan dibelenggu oleh kebenaran agama. Artinya bahwa semua karya filsuf, seniman, dan ilmuwan boleh dipublikasikan asal sesuai dan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Bahkan kalau bisa malah memperkokoh atau melegitimasikan kebenaran ajaran agama. Terkenalah pada masa Abad Tengah semboyan “ancilla theologia”, artinya semua menjadi abdi agama
Pada intinya akan selalu ada nilai, selalu ada yang tidak biasa dalam keseharian kita yang terlihat biasa-biasa saja. Maknalah yang membuat hidup menjadi berarti dan layak untuk dihidupi. Selain sudah pasti memperbincangkan semua filsuf klasik termasuk Socrates, Plato dan Aristoteles, segendang sepenarian dengan itu semua, penulis juga memaparkan beberapa pandangan filsuf lainnya seprti Marx, Nietzsche, Aquinas, Hume dan Sartre, karena kelimanya memberikan pandangan yang baru dalam hidup. Mereka menunjukan usaha mereka yang luar biasa dalam mengupayakan kebenaran dan keadilan, sebagian dari mereka harus mengalami kematian dan kehidupan yang tragis. Keadilan dan kebenaran tertutupi selama ini bisa saja karena orang-orang kurang memiliki minat terhadap filsafat. Politisi yang asing dengan filsafat sebenarnya dalam sudut pandang Plato cukup sulit untuk diberikan kepercayaan dalam memimpin kita. Filsafat setidaknya bisa memberikan kita jalan penerangan, sama halnya dengan agama, filsafat tidak bisa dipahami secara kaku namun harus seimbang, sehingga dalam tulisan di bab terakhir penulis mencoba memberikan catatan mengenai kombinasi filsafat dan kehidupan pergaulan sehari-hari.
ILHAM PRAYOGA-IKOR 2017 D (17060484133) SEJARAH FILSAFAT BARATilham17060484133
A. Latar Belakang
Kita sering mendengar bahwa filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan. Sebagi induk dari ilmu pengetahuan tentunya filasafat merupakan titik awal dari perkembangan ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan yang sedang berkembang pesat pada saat ini.Sejarah yang panjang mewarnai perkembangan filsafat barat yang dimulai dari zaman klasik, zaman pertengahan dan zaman modern hingga sekarang ini. Berbagai tokoh-tokoh filsafat barat menuangkan hasil pemikiran mereka demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Materi ini menjelaskan mengenai sejarah filsafat yang dimulai dari masa tales dari miletus hingga aristoteles
Sebagai sebuah ilmu, filsafat lahir dari peradaban dan kebudayaan Yunani
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
Manusia yang ada pada zaman filsafat barat kontemporer memiliki kebebasan berfilsafat dengan seluas-luasnya. Kebebasan yang dimaksud bukan berarti kebebasan berfilsafat yang melampaui batas, tetapi tetap berada dalam kaidah berfilsafat yang dipertanggungjawabkan.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanHasrianiUmar
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan mendeskripsikan hakikat ontologi, aliran-aliran ontologi, objek kajian ontologi serta ontologi ilmu pengetahuan
Ontology membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Dalam kaitan dengan ilmu, aspek ontologismempertahankan tentang objek yang ditelaah oleh ilmu. Secara ontologid ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya pada daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia dan terbatas pada hal yang sesuai dengan akal manusia. Ontology membahas tentang ada yang universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontology berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
ILHAM PRAYOGA-IKOR 2017 D (17060484133) SEJARAH FILSAFAT BARATilham17060484133
A. Latar Belakang
Kita sering mendengar bahwa filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan. Sebagi induk dari ilmu pengetahuan tentunya filasafat merupakan titik awal dari perkembangan ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan yang sedang berkembang pesat pada saat ini.Sejarah yang panjang mewarnai perkembangan filsafat barat yang dimulai dari zaman klasik, zaman pertengahan dan zaman modern hingga sekarang ini. Berbagai tokoh-tokoh filsafat barat menuangkan hasil pemikiran mereka demi kemajuan ilmu pengetahuan.
Materi ini menjelaskan mengenai sejarah filsafat yang dimulai dari masa tales dari miletus hingga aristoteles
Sebagai sebuah ilmu, filsafat lahir dari peradaban dan kebudayaan Yunani
Filsafat Barat Kontemporer dan Berbagai AlirannyaAinina Sa'id
Manusia yang ada pada zaman filsafat barat kontemporer memiliki kebebasan berfilsafat dengan seluas-luasnya. Kebebasan yang dimaksud bukan berarti kebebasan berfilsafat yang melampaui batas, tetapi tetap berada dalam kaidah berfilsafat yang dipertanggungjawabkan.
filsafatt tidak bertentangan dengan islam. bahkan umat islam wajib atau sekurang-kurangnya dianjurkan mempelajarinya. sebab, tugas filsafat tidak lain adalah berfikir secara mendalam tentang wujud untuk mengetahui pencipta segala yang ada.
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu PengetahuanHasrianiUmar
Ontologi Sebagai Landasan Ilmu Pengetahuan mendeskripsikan hakikat ontologi, aliran-aliran ontologi, objek kajian ontologi serta ontologi ilmu pengetahuan
Ontology membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu. Dalam kaitan dengan ilmu, aspek ontologismempertahankan tentang objek yang ditelaah oleh ilmu. Secara ontologid ilmu membatasi lingkup penelaahan keilmuannya hanya pada daerah yang berada dalam jangkauan pengalaman manusia dan terbatas pada hal yang sesuai dengan akal manusia. Ontology membahas tentang ada yang universal, menampilkan pemikiran semesta universal. Ontology berupaya mencari inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
Untuk PPT Keliatannya berantakan, aslinya rapih ko, coba aja didownload dulu. insyaallah membantu. Semoga jadi ilmu yang bermanfaat ^^~
unduh, like and share :)
Filsafat, Ilmu, dan Agama memiliki keterkaitan hubungan yang begitu erat. Ketiganya memiliki metode, pandangan, dan cara yang berbeda untuk sama sama mencoba mencari lalu menemukan kebenaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa unsur yang menjembatani antara sains dan agama adalah filsafat, karena filsafat memunculkan proses berpikir secara mendalam yang bisa menginteraksikan antara sains dan agama.
Salah satu kajian yang esensial dalam filsafat adalah terkait dengan memahami hakikat terhadap segala sesuatu yang ada atau Being, kajian ini dinamakan dengan ontologi
Dampak UU Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan.pdfIslamic Studies
Dampak Undang-Undang Pesantren Terhadap Sistem Pendidikan Indonesia – Sebuah Proyeksi
Merupakan hasil riset yang dilakuka oleh Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) merupakan lembaga pemikir non-partisan dan non profit
yang bertujuan untuk menyediakan analisis kebijakan dan rekomendasi kebijakan praktis bagi pembuat
kebijakan yang ada di dalam lembaga pemerintah eksekutif dan legislatif.
Materi ini merupakan pembahasan lanjutan bagaimana rekonsiliasi sains dan agama dapat didialogkan dan diintergarsikan dengan berbagai macam pendekatan paradigma ke ilmuan yang kerap digunakan di perbagai perguruan tinggi keagamaan Islam secara umum
Materi ini membahas terkait Tauhid sebagai inti ajaran Islam yang mengikat trilogi Islam lainnya, dan membahas bagaimana perbedaan penafsiran dan dinamika politik melahirkan berbagai aliran dalam Islam
Materi ini membahas mengenai sumber ajaran Islam, bahwa sumber ajaran Islam sebagaiamana yang diketahui bersama berasal dari Wahyu (Naqli) dan Ijtihad baik berupa Ijma dan Qiyas merupakan bentuk dari dalil Aqli. Bahwa Islam sangat menghargai dalam penggunaan akal. Sebagaimana yang diutarakan oleh Imam Ali bin Abi Tholib bahwa tidak ada agama bagi orang yang tidak memiliki akal
Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara Muslim semakin tertarik mempelajari hubungan antara Islam dan sains dalam konteks sejarahnya. Setelah merdeka, negara-negara Muslim menghadapi kesulitan dalam menggabungkan keyakinan agama mereka dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan Barat. Sistem pendidikan sebagian besar negara Muslim mengadopsi pendidikan sekuler Barat. Akibatnya terdapat pembagian budaya dalam masyarakat antara pendidikan Islam tradisional dan pendidikan sekuler Barat di lembaga pendidikan. Pendidikan dipandang sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi, guna mencapai kemajuan ekonomi di dunia modern. Namun, pendidikan gagal mencoba memadukan pemikiran Islam dengan sistem pendidikan Barat (Al-Faruqi dan Nasseef, 1981).
Historisasi Relasi Antara Ilmu Sains Dan AgamaIslamic Studies
sains, merupakan ilmu yang tersusun sistematis saling berkaitan dengan agama dimana merupakan suatu kepercayaan seseorang akan adanya Tuhan. Meski dari sisi ontologis dan epistemologi berbeda, keduanya dapat saling menyokong dalam sisi aksiologis. Hal ini karena antara sains dan agama sama- sama memiliki manfaat untuk kemaslahatan orang banyak. Terdapat 2 dari berbagai tokoh relasi agama dan sains yaitu Seyyed Hossein Nasr sebagai tokoh dari kalangan muslim dan Ian G Barbour dari keluarga non muslim. Keduanya memiliki pemikiran bahwa keterkaitan antara sains dan agama perlu di kritisi hingga akhirnya ditemukan titik temu meskipun pada awalnya kedua ilmu tersebut terlihat saling bertolak belakang.
Dalam keberagaman suatu bangsa, mereka dapat
bekerjasama dan juga berdialog dengan perbedaan
yang ada dengan berdasarkan modal sosial dasar
berupa saling percaya, berpikir positif, dan
mengenyampingkan prasangka negatif terhadap
perbedaan kelompok yang akan menciptakan sikap
empati, saling menyayangi, dan saling bekerja sama.
Materi ini merupakan hasil bacaan mahasiswa PAI UIN Gus Dur terkait Buku Moderasi Beragama
Moderasi beragama merupakan sebuah sikap dalam melakukan suatu ajaran agama dengan adil dan seimbang agar terhindar dari perilaku ekstrem dan berlebihan-lebihan dalam mengimplementasikannya.
Orang yang menerapkan sikap moderasi beragama disebut moderat. Seorang yang moderat memiliki 4 indikator penting dalam bermoderasi.
Materi ini merupakan hasil bacaan mahasiswa terkait buku Moderasi Beragama
Materi ini berisi materi mata kuliah Moderasi Beragama UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang memberikan pemahaman dan sikap dalam mencerminkan dan mewujdukan Islam Rahmatan Lil Alamin Pokok Pembahasan dalam meteri ini meliputi: Definisi dan Urgensi Moderasi Beragama, Komitmen Kebangsaaan, Anti Kekerasan. Toleransi, Akomodatif Terhadap budaya lokal
Pembuatan Media Campaigen Moderasi Beragama.pdfIslamic Studies
Berikut adalah instrument penugasan terkait dengan pembuatan media campaigen moderasi beragama dalam bentuk poster sebagai tugas dari mata kuliah moderasi beragama
Materi ini membahas mengenai definisi dari harmonisasi ilmu, kenapa kemudian menjadi urgent dalam pembahasan terkait studi agama dan sains. Adanya dikotomi keilmuan yang memberikan berbagai macam pandangan terkait Sains dan Agama sebagaimana pendapat Ian Barbour. Pada perkembangannya bahwa baik agama dan sains dapat berjalan beriringan dan berampingan
Toleransi menjadi hal yang penting bagi masyarakat khususnya pada masyarakat
yang bersifat multikultural seperti
indonesia. Keberanekaragaman yang ada di indonesia rawan menyebabkan konflik horizontal di masyarakat, terutama
potensi konflik antar agama. Karena itu toleransi sangatlah penting untuk dipelajari generasi muda penerus bangsa.
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
3. Definisi Epistemologi
Epistemologi adalah nama lain dari logika material atau logika mayor yang membahas dari
isi pikiran manusia, yaitu pengetahuan. Epistemologi merupakan studi tentang pengetahuan, bagaimana
mengetahui benda-benda. Pengetahuan ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti; cara
manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-jenis pengetahuan.
P. Hardono Hadi menyatakan, bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari
dan mencoba menentukan kodrat dan skope pengetahuan, pengandai-andaian dan dasarnya, serta
pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
D. W. Hamlyn mendefinisikan epistemologi sebagai cabang filsafat yang berurusan dengan
hakikat dan lingkup pengetahuan, dasar dan pengandaian-pengandaiannya serta secara umum hal ini
dapat diandalkannya sebagai penegasan bahwa orang memiliki pengetahuan.
Dagobert D. Runes. Beliau menyatakan, bahwa epistemologi adalah cabang filsafat yang
membahas sumber, struktur, metode-metode dan validitas pengetahuan.
Sementara itu, Azyumardi Azra menambahkan bahwa epistemologi sebagai “ilmu yang
membahas tentang keaslian, pengertian, struktur, metode dan validitas ilmu pengetahuan”.
4. Epistemologi Barat
Ada empat macam mazhab pemikiran epistemologi barat modern, yakni :
Pertama, mazhab empirisme. Menurut Bacon, pengetahuan tidak akan mengalami
perekembangan berarti selama ia tidak mempunyai kekuatan yang dapat membantu manusia
merubah kepada kehidupan yang lebih baik.
Kedua, mazhab rasionalisme. Salah satu tokoh yang mempopulerkan mzhab ini adalah Rene
Descartes (1596-1650M). Menurutnya, persoalan dasar filsafat pengetahuan bukanlah
bagaimana kita dapat tahu, tetapi mengapa kita dapat membuat kekeliruan.
Ketiga, mazhab kantinian. Perkembangan berikutnya, muncul gagasan yang mensistesiskan
antara rasionalisme dan empirisme oleh Imanuel Kant (1724-1804).
Keempat, mazhab posivisme. Mazhab ini lahir dari komunitas yang didirikan oleh Moritz
Schlick pada tahun 1924. Ia melahirkan pandangan baru yang disebut neo-postivisme logis.
6. Karakteristik
- Akal dan pancaindra sebagai sumber
utama pengetahuan manusia.
- Dikotomisasi.
- Antroposentrisme.
- Penentangan atau dimensi spiritual.
- Ketidakpastian tiada henti.
- Sekulerisasi.
- Desakralisasi.
- Empirisasi.
01
7. 02. Kelemahan-kelemahan Fundamental dalam
Epistemologi Barat
● Kepercayaan mutlak pada akal (rasional) sebagai panduan dalam
kehidupan.
● Pandangan dualistik terhadap realitas dan kebenaran.
● Sekularisme sebagai pandangan hidup.
● Humanisme dan eksistesialisme sebagai nilai tertinggi.
● Drama dan tragedi dalam proses epistemologi.
8. 03 Dampak Negatif Epistemologi
Barat
Sekularisasi dan liberalisasi tinggi
&
Meluasnya atheisme di berbagai disiplin
keilmuan
9. Epistemologi Islam
Sementara itu, dalam konteks keilmuan Islam, kerangka epistemologi Islam perlu
dijadikan sebagai alternatif terutama bagi filsafat, pemikiran dan ilmuwan muslim
untuk menyelamatkan mereka dari keterjebakan ke dalam arus besar di bawah
kendali epistemologi Barat.
10. Dalam penerapannya epistemologi Islam memiliki dua jalur
yang menghubungkan dengan pengetahuan, yakni
pertama, jalur luar (lahiriyyah) dengan tetap
memanfaatkan realitas atau data-data empirik sebagai
pijakan dalam menarik kesimpulan mengenai suatu
pengetahuan. Jalur kedua, jalur ke dalam (batiniyyah)
yakni mencoba “menterjemahkan” realitas atau data-data
non empirik untuk memperkaya dan melengkapi capaian
ilmu pengetahuan