1. Disusun oleh:
M. Afiq LH
Dinda Moralisa
Nur Afandi
Zunita Afri S
Lisa Agustin
(138324077)
(138324071)
(138324013)
(138324005)
(138324027)
Referensi : NEW ERA OF MANAGEMENT, 9th Ed
Richard L. Daft
2. PRESPEKTIF KLASIK
Perspektif manajemen yang muncul pada abad
kesembilan belas dan awal dua puluh yang
mengutamakan pendektan rasionalitas dan ilmiah
terhadap ilmu manajmen, serta berupaya
berupaya menjadikan organisasi sebgai mesin
kerja yang efisien.
3. Prespektif ini mempunyai tiga kajian yang
masing-masing memiliki penekanan yang
berbeda, diantaranya :
Manajemen ilmiah (scientific management)
Organisasi birokratis (bureaucratic
organizations)
Prinsip administratif (administrative
principles)
4. Managemen ilmiah (scientific management)
Ialah bagian dari prespektif manajemen
klasik yang menekan pekerjaan dan praktik
manajemen yang berbasis ilmiah sebagai
cara untuk meningkatkan efisiensi dan
produktifitas para pekerja.
5. Organisasi birokratis (bureaucratic
organizations)
Merupakan bagian dari prespektif manajemen
klasik yg menekankan manajemen secara
impersonal & rasional dengan menggunakan
berbagai elemen seperti otoritas dan tanggung
jawab yang didefinisikan dengan jelas, catatan
formal & pemisahan antara managemen dan
kepemilikanya.
6. Prinsip administratif (administrative
principles)
Adalah kajian manajemen klasik yang
mengutamakan keseluruhan organisasi
daripada pekerja individu , dengan merinci
fungsi-fungsi manajemen perencanaan ,
pengelolaan ,pemberian perintah ,
pengoordinasian, pengendalian.
7. Kontributor pendekatan prinsip
administratif adalah
HENRY FAYOL
a.
b.
c.
d.
Dalam karya pentingnya fayol membahas 14
prinsip umum manajemen, yang beberapa
diantaranya menjadi bagian dari falsafah
manajemen hari ini seperti :
Satu komando
Pembagian kerja
Satu araha
Rantai skalar
8. MARY PARKER FOLLETT
memiliki ide-ide yang berseberangan dengan
manajemen ilmiah dan mengalami kebangkitan
untuk diterapkan oleh manajer modern yang tengah
menghadapi perubahan besar lingkungan global hari
ini.
CHESTER I. BARNARD
Kontribusi-kontribusi terpentingnya ialah :
1. konsep organisasi informal
2. penerimaan otoritas
10. Konsep-konsep baru bermunculan dan berkembang
setelah perang dunia ke II, diantaranya :
teori sistem
pandangan kontingensi
manajemen kualitas total (total quality management-TQM)
11. Sistem adalah kumpulan bagian yang saling terhubung
dan berfungsi sebagai satu kesatuan untuk mencapai
tujuan yang sama.
Terdiri atas :
Masukan
Proses perubahan
Keluaran
Umpan balik
Lingkungan
14. oSistem terbuka : sistem yang berinteraksi dengan
lingkungan sekitar.
oSistem tertutup : sistem yang tidak berinteraksi dengan
lingkungan sekitar.
oSinergi : konsep yang menyatakan bahwa suatu
keseluruhan lebih besar dari jumlah bagian-bagianya.
oSubsistem-subsistem : saling bergantung sebagai bagian
dari sebuah sistem.
oSystemic thinkink : berfikir secara sistemik melihat
elemen-elemen yang bebeda dari situasi dan juga interaksi
antar elemen tersebut.
15. Perluasan dari perspektif humanistik yang memandang
keberhasilan penyelesaian masalah-masalah organisasi
bergantung pada pengenalan manajemen variasi-variasi
penting dari siatuasi yang dihadapi.
17. Manajemen di masa sulit ini dituntut untuk memiliki konsepkonsep inovatif yang senantiasa muncul untuk menghadapi
tantangan perkembangan di msa sulit ini.
Dua inovasi manajemen terbaru :
ΘOrganisasi pembelajaran
ΘMengelola tempat kerja berbasis
teknologi
18. Organisasi yang semua anggotanya aktif mengenali masalah,
sehingga memungkinkan organisasi tersebut senantiasa
bereksperimen , melakukan perbaikan, dan meningkatkan
kemampuan
19. ∞Manajemen rantai pasokan
Dinamakan proses mengelola rantai urutan pemasok dan
pembeli, mengurusi semua tahap pemrosesan dan memperoleh
bahan baku hingga mendistribusikannya ke pelanggan terakhir
∞Manajemen hubungan pelanggan
Yaitu sistem yang membantu perusahaan berhubungan
dengan pelanggan, mengumpulkan dan mengelola data pelanggan,
serta berkolaborasi dengan pelanggan untuk menghasilkan barang
dan jasa paling berkualitas
∞Outsourcing
Adalah mengontrak organisasi lain untuk melakukan fungsi
atau kegiatan tertentu yang mampu melakukannya secara efesien
biaya