SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TEORI KONTINgENSI STRUKTURAL
Herza Netti
Teori kontingensi muncul sebagai jawaban atas pendekatan universalistic
yang membantah bahwa desain pengendalian yang optimal dapat diterapkan dalam perusahaan secara
keseluruhan. Pendekatan ini adalah perluasan dari teori manajemen ilmiah. Pendekatan manajemen ilmiah
menyiratkan satu cara terbaik untuk mendesain proses operasional dalam rangka
memaksimalkan efisiensi dalam organisasi
TEORI KONTINJENSI MENURUT PENELITIAN YANG DILAKUKAN OLEH TOM BURNS
ADALAH HUBUNGAN STRUKTUR ORGANISASI DENGAN KONDISI-KONDISI
LINGKUNGAN YANG DIHADAPI
Analisa lingkungan dan struktur organisasi perusahaan di ingris
Dan scotlandia menghasilkan riset yaitu manajemen of inovation
dengan dua tipe struktur organisasi
1. Struktur mekanistik
kegiatan usaha diatur secara ketat
2. Struktur organik
Kegiatan usaha diatur secara fleksibel
Teori kontijensi menurut V. Jarfis memusatkan pada proses
meminimalisasi Resiko dan proses pembuatan keputusan
.
Prinsip-prinsip dasar teori
Teori kontingensi memberi penekanan kepada perlunya memfokuskan
Pada perubahan. Tidak ada satu aturan yang akan memberi solusi
Terbaik untuk setiap waktu, tempat, semua orang atau semua situasi
Seorang manajer seharusnya mempelajari lingkungan eksternal dan
Menetukan cara dalam memproses penentuan strategi dan tindakannya
Lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang statis, fleksibel
Dan akan selalu berubah dengan cepat.
Beberapa anggapan dasar dalam teori kontinjensi
1. Manajemen pada dasarnya bersifat situasional maksudnya
teknik-teknik manajemennya bergantung pada situasi yg dihadapi
2. Manajemen harus mengadopsi pendekatan dan strategi yg sesuai
dengan permintaan Setiap situasi yang dihadapi
3. Ketika keefketifan dan kesuksesan manajemn dihubungakn
secara lansung dengan kemampuannya menghadapi lingkungan dan
setiap perubahan dapat diatasi
4. Manajer yang sukses harus menerima bahwa tidk ada satu
acara terbaik dalam Mengelola suatu organisasi
Tiga konsep “fit”
Menurut razin dan van de ven tiga konsep fit
1. Gestalt pendekatan ini mendasarkan pada kecocokan internal
antara berbagai Karakteristik organisasi
2. Pendekatan interaksi memusatkan kondisi fit eksternal yaitu
kecocokan antara Karakteristik organisasi dengan
karakteristik lingkungannya
3. Pendekatan seleksi beranggapan bahwa perusahaan yang
diamati telah beroperasi dalam Kondisi equilibrium
Variabel kontinjensi : Strategi dan struktur
Menurut chandler perubahan startegi mendahului perubahan strutur Perubahan strategi akan memnutuhkan
persiapan dan penataan ulang internal suatu Organisasi dan ini akan bisa dilakukan melalui perubahan struktur
organisasi
Kelemahan dari teori kontinjensi struktural adalah terkait
dengan pendekatan studi Kasus yang digunakan yang tentunya akan menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana
Hasil amatan
tersebut dapat digeneralisasi
Menurut Breeh, 1957, dalam Lex Donaldson, 1995, sampai kira-kira akhir tahun 1950’an, teori struktur organisasional
didominasi oleh teori manajemen klasik, yang menyatakan bahwa ada satu struktur terbaik bagi organisasi.
Perpaduan ini menghasilkan sintesa bagi teori kontingensi/ketidakpastian struktural, dimana struktur yang terbentuk
pada sebuah organisasi akan menjadi terdesentralisasi atau sebaliknya menjadi struktur yang lebih partisipatoris
adalah bergantung pada situasi mereka.
Teori ketidakpastian struktural merupakan paradigma yang berorientasi pada hipotesis umum tentang
organisasi harus berorientasi pada kebutuhan internal utamanya dan harus dapat beradaptasi dengan baik
dalam lingkungannya (Scott, 1983). Lawrence dan Lorsch (1967) mengatakan bahwa organisasi dan
lingkungan bagaikan dua gambar pada sebuah mata uang, mereka mengemukakan bahwa ketidakpastian
dan perubahan lingkungan akan sangat mempengaruhi perkembangan pada struktur internal organisasi.
Pfeffer dan Salancik (1978), melihat bahwa teori ketidakpastian struktural tidak memperhatikan aspek politik
dalam pembentukan struktur. Tesis Pfeffer dan Salancik (1978) tentang pengendalian kekuasaan
menyatakan struktur sebuah organisasi kapanpun merupakan hasil dari mereka yang mempunyai
kekuasaan untuk memilih struktur yang sampai tingkat semaksimal mungkin mempertahankan dan
memaksimalkan control mereka. Perspektif pengendalian kekuasaan tidak mengabaikan dampak dari
besaran (size), tehnologi atau variabel ketidakpastian/kontingensi lainnya, malahan pengendalian kekuasaan
memperlakukan variabel kontingensi sebagai kendala yang dihadapi melalui proses yang disebut sebagai
proses politis.
Teori ini menurut Evan dan Lawrence (1977), tidak mengarah kepada pembentukkan struktur
pendukung perubahan yang terjadi pada manajemen perusahaan multinasional yang harus responsif
terhadap perubahan selain penempatan struktur matriks dalam perusahaan multinasional. Teori ini
hanya terfokus pada bagaimana mengatur dinamika arus informasi dan diferensiasi internal
perusahaan multinasional sehingga manajemen perusahaan multinasional secara keseluruhan bukan
hanya berkutat pada persoalan informasi dan diferensiasi perusahaan tetapi juga menyangkut
manajemen semua elemen yang menentukan terhadap situasi perusahaan multinasional yang
kompleks.
Overuse teori kontinjensi
Adalah para peneliti mengakui arti penting peranan lingkungan
dalam Overuse teori kontinjensi Mereka lebih fleksibel dalam
mengartikan lingkungan organisasi maksudnya lingkungan Tidak lagi
semata-mata diartikan sebagai lingkungan luar seperti misalnya
karakteristik Industri maupun variabel makro lainnya tapi juga
seperti gaya kepemimpinan
Kritik terhadap teori kontinjensi
Ada 3 teori yang mencoba menjauh dari pendekatan kontijensi yaitu
1. teori ketergantungan sumber daya menyatakan bahwa organisasi membutuhkan sumber daya Dan akan
cendrung berusaha berhubungan baik dengan sumber daya yang diperlukan
2. Teori institusional memandang bahwa rancangan struktu organisasi sangat dipengaruhi oleh Kebutuhan untuk
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan institusional
3. Teori ekologi [populasi menyatakan bahwa bentuk dan struktur organisasi dibentuk melalui Kelahiran dan
kematian organisasi daripada oleh penyesuain organisasi secara individual
KesimpulanTeoriKontingensiStruktural
Teori Struktur Kontingensi merupakan teori yang berusaha menjawab dinamika yang ada lewat struktur intern yang sesuai
dengan lingkungan (Scott, 1983), teori ini merangkum bahwa tiap organisasi mengadaptasi struktur lewat menggeser keadaan
yang tidak cocok (misfit) dengan akibat adanya performansi rendah kepada keadaan cocok (fit), dimana ada keteraturan
untuk mencapai efektifitas dan performansi organisasi, atau perubahan struktural sifat positif dan produktif terhadap
organisasi, jadi argumentasi teori ini adalah bahwa organisasi secara individual beradaptasi terhadap lingkungan mereka.
Organisasi harus mampu bertahan dan berhasil baik (prospher), walaupun kondisi lingkungan itu sendiri memungkinkan
organisasi mencapai efisiensi, inovasi atau apapun. Argumen ini menunjukkan bahwa manajemen organisasi tidak hanya
mengadopsi bagian yang mencerminkan bagian lingkungan tetapi juga diikuti oleh pernyataan manajerial tentang tujuan
organisasional yang memberikan keunggulan komparatif bagi organisasi. Pernyataan manajerial ini merupakan bagian
strategis bersama dengan sumber-sumber yang ada, memberikan petunjuk menyusun kembali proses pengadopsian bagian-
bagian tertentu dalam hal ini besaran (size), tehnologi, difersivikasi, dan faktor lain yang menjadi variabel ketidakpastian
(contingency) dalam structural contingency theory (Burns dan Stalker, 1961, Chandler, 1962, Woodward, 1965, Perrow, 1967,
Blau, 1970, Pugh dan Hickson, 1976). Dengan demikian menjadi jelas bahwa kontribusi teori ini adalah usaha memaksimalkan
struktur sebuah organisasi.
Teknologi organisasi
PENGERTIAN TEKNOLOGI ORGANISASI
1. Robbins (1994:194) menyatakan, teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, dan proses yang
dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi.
2. Perrow dalam Husaini (tt:137) tehnologi didefinisikan sebagai pengetahuan, alat-alat, teknik, dan kegiatan
yang digunakan digunakan untuk mengubah input menjadi output.
Teknologi organisasi meliputi seluruh proses tranformasi yang terjadi dalam organisasi yang menyangkut:
Alat-alat yang meliputi mesin-mesin, dan sarana yang diperlukan untuk melakukan produksi.
Metode yaitu cara dan prosedur kerja yang digunakan dalam melaksanakan seluruh kegiatan.
Pengetahuan, yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan, dan cara melaksanakan kegiatan untuk
menghasilkan sesuatu.
TIPOLOGI TEKNOLOGI
Teknologi untuk organisasi manufaktur berbeda dengan teknologi organisasi yang bersifat pelayanan,
demikian pula dengan teknologi yang digunakan oleh unit.
Pembahasan teknologi organisasi dilakukan dengan membedakan tiga tipe teknologi organisasi, yaitu:
1. Teknologi Organisasi untuk Perusahaan Manufaktur (Tipologi Woodward)
2. Teknologi Organisasi untuk Perusahaan Non-manufaktur (Tipologi Thomson)
3. Teknologi organisasi untuk perusahaan Manufaktur dan Non-manufaktur (Tipologi Perrow)
TEKNOLOGI ORGANISASI
PERUSAHAANMANUFAKTUR
(TipologiWoodward)
Joan Woodward berusaha meneliti karakteristik (bentuk) organisasi yang sesuai bagi perusahaan
manufaktur, agar dapat berhasil.
Temuan awal, tidak ada hubungan antara bentuk organisasi dengan keberhasilan organisasi.
Kemudian perusahaan diklasifikasikan menurut kompleksitas teknologinya, yaitu tingkat mekanisasi
dan kepastian proses produksi, perusahaan manufaktur dibedakan:
1. Produksi Unit
2. Produksi Massa
3. Produksi Proses.
ProduksiUnit atau Tunggal
Pembuatan produk secara tunggal atau dalam jumlah kecil sesuai pesanan konsumen.
Tehnologi produksi masih sederhana, dan bergantung pada kemampuan operator.
Kepastian terhadap jumlah dan keseragaman produk yang dihasilkan sangat rendah, karena dikerjakan
menurut keterampilan pekerja.
ProduksiMassal
Pembuatan produk secara massal dan hasilnya disimpan di gudang, dan setiap saat dapat dikirimkan
pada pesanan.
Menggunakan peralatan/mesin yang mekanis atau otomatis,
Kepastian tinggi terhadap jumlah maupun karakteristik produk yang baku (standar).
Produksi Proses.
Pada jenis ini produk dihasilkan oleh proses yang berjalan secara otomatis tanpa campur tangan
pekerja.
Teknologi produksi paling kompleks, menggunakan mesin-mesin dengan tingkat otomatisasi yang
sangat tinggi, dan sangat terkontrol.
Mempunyai tingkat kepastian yang tinggi baik terhadap jumlah maupun terhadap karakteristik
produknya.
TEKNOLOGI ORGANISASI
PERUSAHAANNON-MANUFAKTUR
(TipologiThomson)
Menurut James Thomson, organisasi adalah sistem terbuka dan teknologi organisasi merupakan cerminan
dari kondisi lingkungan organisasi dan jenis kegiatan internal organisasi
Thomson membedakan teknologi organisasi menjadi tiga jenis, yang masing-masing menggambarkan jenis
hubungan yang terjadi dengan konsumen /klien maupun jenis kegiatan internal dalam organisasi, yaitu;
1. Teknologi Rangkaian Panjang (Long-linked Tecknology)
2. Teknologi Perantara (Mediating Tecknology)
3. Teknologi Intensif (Intensive Tecknology)
TEKNOLOGI
BERDASARKAN PENGETAHUAN
KARYA CHARLES PERROW)
Teori Perrow dapat digunakan untuk organisasi manufaktur maupun organisasi non-manufaktur. Hal ini dapat
disebut sebagai tehnologi pengetahuan (knowledge tecknology)
Perrow dalam Robbins (1994:200), Kusdi (2009:152) Teknologi adalah tindakan yg dilakukan seseorang individu
terhadap sebuah obyek, dengan atau tanpa bantuan alat dan perlengkapan mekanis untuk membuat perubahan
tertentu pada obyek tersebut.
Perrow tidak menekankan unit analisanya pada organisasi, melainkan pekerjaan-pekerjaan. Jadi konsep ini
berlaku pula pada level unit, karena pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi biasanya ditangani oleh unit.
Perrow menunjukkan adanya dua dimensi kegiatan kerja dalam organisasi, yaitu:
1. VariasiTugas(task variability), menunjukkan banyaknya hal tak terduga dan hal baru yang terjadi dalam proses
pekerjaan. Dengan demikian, nilai variasi tugas ;
Tinggi bila dalam pelaksanaan kegiatan banyak dijumpai hal tak terduga, atau hal yang baru.
Rendah bila pekerjaan berulang dengan tugas yg selalu sama, atau rutinitas tinggi.
2.KemudahanAnalisis(Problem analyzability), merujuk pada kejelasan langkah dan pengukurannya.
Tinggi bila yang pekerjaan terdefinisi dengan baik, terukur secara kuantitatif dan bersifat mekanistik/ prosedurnya baku (well-defined)
Rendah bila pekerjaan tak terdefinisikan, sehingga bila ada masalah penyelesaiannya tergantung pada pengalaman, intuisi dan pertimbangan
pribadi , dan sama sekali bukan didasarkan prosedur baku (ill defined)
KLASIFIKASI TEKNOLOGI PERROW
Dari dua dimensi di atas memunculkan empat jenis teknologi yaitu;
Teknologi rutin, ditandai dengan variasi tugas yang rendah dan mempunyai tingkat kemudahan analisis yang tinggi. Contoh pekerjaan
kasir, operator mesin, salesman, auditor.
Teknologi non rutin, variasi tugasnya tinggi, dan sulit dianalisis. Misalnya pekerjaan perencana, peneliti.
Teknologi craft, variasi tugas rendah, namun sulit dianalisis. Misalnya pekerjaan artis, tukang, guru, pengrajin, pedagang, bagian
personalia
Teknologi enginering, variasi tugas cukup tinggi dan rumit tapi ditangani dengan prosedur baku. Contoh; pekerjaan konstruksi,
pengacara, akuntan.
PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI
Teknologi yang digunakan pada suatu bagian dari organisasi, seringkali dianggap mempunyai hubungan yang erat
terhadap berbagai karak-teristik struktur dan karakteristik manajemen pada suatu bagian organisasi,
KESIMPULAN
Teknologi merujuk pada pada proses dan metode yang mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi
Woodward mengajukan tiga jenis teknogi produksi: unit, masa dan proses, masing-masing mewakili suatu tingkat
kompleksitas teknologi yang makin meningkat.
Thomson membedakan tiga jenis tenologi: long-linked, mediating, dan intensive, masing-masing memperlihatkan saling
ketergantungan yang khusus.
Perrow lebih menekankan pada teknologi pengetahuan yang terdiri dua dimensi yaitu keanekaragaman tugas dan
kemudahan analisis. Kedua dimensi tersebut menghasilkan empat jenis teknologi: rutine, enginering, craft dan non-
rutine.
Woodward (unit-aktivitas non-rutin, massa dan proses rutin. Thomson (long linked dan mediating relatif rutin, intensif
tdak rutin). Perrow (rutin dan ingenering, non routin dan craft)

More Related Content

What's hot

Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMENFalanni Firyal Fawwaz
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1ReniFatmawati5
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiDin Haidiati
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanErniSiregar
 
Perilaku organisasi manajemen stress
Perilaku organisasi  manajemen stressPerilaku organisasi  manajemen stress
Perilaku organisasi manajemen stresselvamoudizcha
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerElita Yuliana
 
4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerialYudi Dwi Harjo
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiDayana Florencia
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiSatya Pranata
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiJosua Sitorus
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergnurul khaiva
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMarobo United
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiTika Nafisah
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMShin Soo Rin
 

What's hot (20)

Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
Pengambilan Keputusan dalam Manajemen - PENGANTAR MANAJEMEN
 
Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1Keragaman dalam organisasi ppt 1
Keragaman dalam organisasi ppt 1
 
Perancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasiPerancangan struktur organisasi
Perancangan struktur organisasi
 
Makalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen KonflikMakalah Manajemen Konflik
Makalah Manajemen Konflik
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat KeputusanRobbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
Robbins 6 _ Manajer Sebagai Pembuat Keputusan
 
Perilaku organisasi manajemen stress
Perilaku organisasi  manajemen stressPerilaku organisasi  manajemen stress
Perilaku organisasi manajemen stress
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas ManajerPeran, Fungsi, dan Tugas Manajer
Peran, Fungsi, dan Tugas Manajer
 
4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial4 aktivitas manajerial
4 aktivitas manajerial
 
Organizational Diagnostic
Organizational DiagnosticOrganizational Diagnostic
Organizational Diagnostic
 
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasiTeori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
Teori dan Pengembangan Organisasi - Desain organisasi
 
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan DelegasiKekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
Kekuasaan, Kwewnangan, Tanggung Jawab dan Delegasi
 
M14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasiM14 desain struktur organisasi
M14 desain struktur organisasi
 
Desain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzbergDesain organisasi henry mintzberg
Desain organisasi henry mintzberg
 
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemenMakalah pengambilan keputusan dalam manajemen
Makalah pengambilan keputusan dalam manajemen
 
Dasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasiDasar-dasar struktur organisasi
Dasar-dasar struktur organisasi
 
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)Mengelola sumber daya manusia (sdm)
Mengelola sumber daya manusia (sdm)
 
Presentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDMPresentasi Pemeliharaan SDM
Presentasi Pemeliharaan SDM
 

Similar to teori kontigensi Struktural.pptx

Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa Rizky Kurnia
 
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of ErgonomicsSocial and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of ErgonomicsHnAlfiany
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxApriyadiDhie
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanJerry Makawimbang
 
Penyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori OrganisasiPenyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori OrganisasiSiti Sahati
 
PRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdf
PRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdfPRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdf
PRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdfWTDM
 
Pio organizational theory indonesia kel 14
Pio organizational theory indonesia kel 14Pio organizational theory indonesia kel 14
Pio organizational theory indonesia kel 14NoviWulanRamanda
 
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...Vhiie Audi
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskillagungwicak
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugmbethayudha
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptxAASagungRatu
 
teori perkembangan managemen
teori perkembangan managementeori perkembangan managemen
teori perkembangan managemenafiqcembik
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxAndy697764
 

Similar to teori kontigensi Struktural.pptx (20)

Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa Tugas Kelompok Hari Selasa
Tugas Kelompok Hari Selasa
 
Desain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.pptDesain Organisasi.ppt
Desain Organisasi.ppt
 
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of ErgonomicsSocial and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
 
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptxPertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
Pertemuan Minggu ke II Dasar-dasar Organisasi.pptx
 
Teori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinanTeori organisasi dan kepemimpinan
Teori organisasi dan kepemimpinan
 
Organisasi Perusahaan
Organisasi PerusahaanOrganisasi Perusahaan
Organisasi Perusahaan
 
Penyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori OrganisasiPenyajian Materi Teori Organisasi
Penyajian Materi Teori Organisasi
 
PRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdf
PRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdfPRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdf
PRESENTASI KELOMPOK 1_TATA KELOLA PERUSAHAAN.pdf
 
Pemikiran Sistemik
Pemikiran SistemikPemikiran Sistemik
Pemikiran Sistemik
 
Chapter 1.pptx
Chapter 1.pptxChapter 1.pptx
Chapter 1.pptx
 
Pio organizational theory indonesia kel 14
Pio organizational theory indonesia kel 14Pio organizational theory indonesia kel 14
Pio organizational theory indonesia kel 14
 
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
14, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Review Materi-Materi dan Kasus-Ka...
 
New Tugas softskill
New Tugas softskillNew Tugas softskill
New Tugas softskill
 
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map UgmKuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
Kuliah Minggu Ke 2,Map Ugm
 
1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx1-2 Teori Organisasi.pptx
1-2 Teori Organisasi.pptx
 
Akuntansi Keperilakuan
Akuntansi KeperilakuanAkuntansi Keperilakuan
Akuntansi Keperilakuan
 
teori perkembangan managemen
teori perkembangan managementeori perkembangan managemen
teori perkembangan managemen
 
Pertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptxPertemuan 3 STMIK.pptx
Pertemuan 3 STMIK.pptx
 
Organisasi
OrganisasiOrganisasi
Organisasi
 
Forum 7
Forum 7Forum 7
Forum 7
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

teori kontigensi Struktural.pptx

  • 2. Teori kontingensi muncul sebagai jawaban atas pendekatan universalistic yang membantah bahwa desain pengendalian yang optimal dapat diterapkan dalam perusahaan secara keseluruhan. Pendekatan ini adalah perluasan dari teori manajemen ilmiah. Pendekatan manajemen ilmiah menyiratkan satu cara terbaik untuk mendesain proses operasional dalam rangka memaksimalkan efisiensi dalam organisasi TEORI KONTINJENSI MENURUT PENELITIAN YANG DILAKUKAN OLEH TOM BURNS ADALAH HUBUNGAN STRUKTUR ORGANISASI DENGAN KONDISI-KONDISI LINGKUNGAN YANG DIHADAPI Analisa lingkungan dan struktur organisasi perusahaan di ingris Dan scotlandia menghasilkan riset yaitu manajemen of inovation dengan dua tipe struktur organisasi 1. Struktur mekanistik kegiatan usaha diatur secara ketat 2. Struktur organik Kegiatan usaha diatur secara fleksibel Teori kontijensi menurut V. Jarfis memusatkan pada proses meminimalisasi Resiko dan proses pembuatan keputusan .
  • 3. Prinsip-prinsip dasar teori Teori kontingensi memberi penekanan kepada perlunya memfokuskan Pada perubahan. Tidak ada satu aturan yang akan memberi solusi Terbaik untuk setiap waktu, tempat, semua orang atau semua situasi Seorang manajer seharusnya mempelajari lingkungan eksternal dan Menetukan cara dalam memproses penentuan strategi dan tindakannya Lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang statis, fleksibel Dan akan selalu berubah dengan cepat. Beberapa anggapan dasar dalam teori kontinjensi 1. Manajemen pada dasarnya bersifat situasional maksudnya teknik-teknik manajemennya bergantung pada situasi yg dihadapi 2. Manajemen harus mengadopsi pendekatan dan strategi yg sesuai dengan permintaan Setiap situasi yang dihadapi 3. Ketika keefketifan dan kesuksesan manajemn dihubungakn secara lansung dengan kemampuannya menghadapi lingkungan dan setiap perubahan dapat diatasi 4. Manajer yang sukses harus menerima bahwa tidk ada satu acara terbaik dalam Mengelola suatu organisasi
  • 4. Tiga konsep “fit” Menurut razin dan van de ven tiga konsep fit 1. Gestalt pendekatan ini mendasarkan pada kecocokan internal antara berbagai Karakteristik organisasi 2. Pendekatan interaksi memusatkan kondisi fit eksternal yaitu kecocokan antara Karakteristik organisasi dengan karakteristik lingkungannya 3. Pendekatan seleksi beranggapan bahwa perusahaan yang diamati telah beroperasi dalam Kondisi equilibrium
  • 5. Variabel kontinjensi : Strategi dan struktur Menurut chandler perubahan startegi mendahului perubahan strutur Perubahan strategi akan memnutuhkan persiapan dan penataan ulang internal suatu Organisasi dan ini akan bisa dilakukan melalui perubahan struktur organisasi Kelemahan dari teori kontinjensi struktural adalah terkait dengan pendekatan studi Kasus yang digunakan yang tentunya akan menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana Hasil amatan tersebut dapat digeneralisasi Menurut Breeh, 1957, dalam Lex Donaldson, 1995, sampai kira-kira akhir tahun 1950’an, teori struktur organisasional didominasi oleh teori manajemen klasik, yang menyatakan bahwa ada satu struktur terbaik bagi organisasi. Perpaduan ini menghasilkan sintesa bagi teori kontingensi/ketidakpastian struktural, dimana struktur yang terbentuk pada sebuah organisasi akan menjadi terdesentralisasi atau sebaliknya menjadi struktur yang lebih partisipatoris adalah bergantung pada situasi mereka.
  • 6. Teori ketidakpastian struktural merupakan paradigma yang berorientasi pada hipotesis umum tentang organisasi harus berorientasi pada kebutuhan internal utamanya dan harus dapat beradaptasi dengan baik dalam lingkungannya (Scott, 1983). Lawrence dan Lorsch (1967) mengatakan bahwa organisasi dan lingkungan bagaikan dua gambar pada sebuah mata uang, mereka mengemukakan bahwa ketidakpastian dan perubahan lingkungan akan sangat mempengaruhi perkembangan pada struktur internal organisasi. Pfeffer dan Salancik (1978), melihat bahwa teori ketidakpastian struktural tidak memperhatikan aspek politik dalam pembentukan struktur. Tesis Pfeffer dan Salancik (1978) tentang pengendalian kekuasaan menyatakan struktur sebuah organisasi kapanpun merupakan hasil dari mereka yang mempunyai kekuasaan untuk memilih struktur yang sampai tingkat semaksimal mungkin mempertahankan dan memaksimalkan control mereka. Perspektif pengendalian kekuasaan tidak mengabaikan dampak dari besaran (size), tehnologi atau variabel ketidakpastian/kontingensi lainnya, malahan pengendalian kekuasaan memperlakukan variabel kontingensi sebagai kendala yang dihadapi melalui proses yang disebut sebagai proses politis.
  • 7. Teori ini menurut Evan dan Lawrence (1977), tidak mengarah kepada pembentukkan struktur pendukung perubahan yang terjadi pada manajemen perusahaan multinasional yang harus responsif terhadap perubahan selain penempatan struktur matriks dalam perusahaan multinasional. Teori ini hanya terfokus pada bagaimana mengatur dinamika arus informasi dan diferensiasi internal perusahaan multinasional sehingga manajemen perusahaan multinasional secara keseluruhan bukan hanya berkutat pada persoalan informasi dan diferensiasi perusahaan tetapi juga menyangkut manajemen semua elemen yang menentukan terhadap situasi perusahaan multinasional yang kompleks.
  • 8. Overuse teori kontinjensi Adalah para peneliti mengakui arti penting peranan lingkungan dalam Overuse teori kontinjensi Mereka lebih fleksibel dalam mengartikan lingkungan organisasi maksudnya lingkungan Tidak lagi semata-mata diartikan sebagai lingkungan luar seperti misalnya karakteristik Industri maupun variabel makro lainnya tapi juga seperti gaya kepemimpinan
  • 9. Kritik terhadap teori kontinjensi Ada 3 teori yang mencoba menjauh dari pendekatan kontijensi yaitu 1. teori ketergantungan sumber daya menyatakan bahwa organisasi membutuhkan sumber daya Dan akan cendrung berusaha berhubungan baik dengan sumber daya yang diperlukan 2. Teori institusional memandang bahwa rancangan struktu organisasi sangat dipengaruhi oleh Kebutuhan untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan institusional 3. Teori ekologi [populasi menyatakan bahwa bentuk dan struktur organisasi dibentuk melalui Kelahiran dan kematian organisasi daripada oleh penyesuain organisasi secara individual
  • 10. KesimpulanTeoriKontingensiStruktural Teori Struktur Kontingensi merupakan teori yang berusaha menjawab dinamika yang ada lewat struktur intern yang sesuai dengan lingkungan (Scott, 1983), teori ini merangkum bahwa tiap organisasi mengadaptasi struktur lewat menggeser keadaan yang tidak cocok (misfit) dengan akibat adanya performansi rendah kepada keadaan cocok (fit), dimana ada keteraturan untuk mencapai efektifitas dan performansi organisasi, atau perubahan struktural sifat positif dan produktif terhadap organisasi, jadi argumentasi teori ini adalah bahwa organisasi secara individual beradaptasi terhadap lingkungan mereka. Organisasi harus mampu bertahan dan berhasil baik (prospher), walaupun kondisi lingkungan itu sendiri memungkinkan organisasi mencapai efisiensi, inovasi atau apapun. Argumen ini menunjukkan bahwa manajemen organisasi tidak hanya mengadopsi bagian yang mencerminkan bagian lingkungan tetapi juga diikuti oleh pernyataan manajerial tentang tujuan organisasional yang memberikan keunggulan komparatif bagi organisasi. Pernyataan manajerial ini merupakan bagian strategis bersama dengan sumber-sumber yang ada, memberikan petunjuk menyusun kembali proses pengadopsian bagian- bagian tertentu dalam hal ini besaran (size), tehnologi, difersivikasi, dan faktor lain yang menjadi variabel ketidakpastian (contingency) dalam structural contingency theory (Burns dan Stalker, 1961, Chandler, 1962, Woodward, 1965, Perrow, 1967, Blau, 1970, Pugh dan Hickson, 1976). Dengan demikian menjadi jelas bahwa kontribusi teori ini adalah usaha memaksimalkan struktur sebuah organisasi.
  • 12. PENGERTIAN TEKNOLOGI ORGANISASI 1. Robbins (1994:194) menyatakan, teknologi merujuk pada informasi, peralatan, teknik, dan proses yang dibutuhkan untuk mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi. 2. Perrow dalam Husaini (tt:137) tehnologi didefinisikan sebagai pengetahuan, alat-alat, teknik, dan kegiatan yang digunakan digunakan untuk mengubah input menjadi output.
  • 13. Teknologi organisasi meliputi seluruh proses tranformasi yang terjadi dalam organisasi yang menyangkut: Alat-alat yang meliputi mesin-mesin, dan sarana yang diperlukan untuk melakukan produksi. Metode yaitu cara dan prosedur kerja yang digunakan dalam melaksanakan seluruh kegiatan. Pengetahuan, yang dibutuhkan untuk mengoperasikan peralatan, dan cara melaksanakan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu.
  • 14. TIPOLOGI TEKNOLOGI Teknologi untuk organisasi manufaktur berbeda dengan teknologi organisasi yang bersifat pelayanan, demikian pula dengan teknologi yang digunakan oleh unit. Pembahasan teknologi organisasi dilakukan dengan membedakan tiga tipe teknologi organisasi, yaitu: 1. Teknologi Organisasi untuk Perusahaan Manufaktur (Tipologi Woodward) 2. Teknologi Organisasi untuk Perusahaan Non-manufaktur (Tipologi Thomson) 3. Teknologi organisasi untuk perusahaan Manufaktur dan Non-manufaktur (Tipologi Perrow)
  • 15. TEKNOLOGI ORGANISASI PERUSAHAANMANUFAKTUR (TipologiWoodward) Joan Woodward berusaha meneliti karakteristik (bentuk) organisasi yang sesuai bagi perusahaan manufaktur, agar dapat berhasil. Temuan awal, tidak ada hubungan antara bentuk organisasi dengan keberhasilan organisasi. Kemudian perusahaan diklasifikasikan menurut kompleksitas teknologinya, yaitu tingkat mekanisasi dan kepastian proses produksi, perusahaan manufaktur dibedakan: 1. Produksi Unit 2. Produksi Massa 3. Produksi Proses.
  • 16. ProduksiUnit atau Tunggal Pembuatan produk secara tunggal atau dalam jumlah kecil sesuai pesanan konsumen. Tehnologi produksi masih sederhana, dan bergantung pada kemampuan operator. Kepastian terhadap jumlah dan keseragaman produk yang dihasilkan sangat rendah, karena dikerjakan menurut keterampilan pekerja. ProduksiMassal Pembuatan produk secara massal dan hasilnya disimpan di gudang, dan setiap saat dapat dikirimkan pada pesanan. Menggunakan peralatan/mesin yang mekanis atau otomatis, Kepastian tinggi terhadap jumlah maupun karakteristik produk yang baku (standar).
  • 17. Produksi Proses. Pada jenis ini produk dihasilkan oleh proses yang berjalan secara otomatis tanpa campur tangan pekerja. Teknologi produksi paling kompleks, menggunakan mesin-mesin dengan tingkat otomatisasi yang sangat tinggi, dan sangat terkontrol. Mempunyai tingkat kepastian yang tinggi baik terhadap jumlah maupun terhadap karakteristik produknya. TEKNOLOGI ORGANISASI PERUSAHAANNON-MANUFAKTUR (TipologiThomson) Menurut James Thomson, organisasi adalah sistem terbuka dan teknologi organisasi merupakan cerminan dari kondisi lingkungan organisasi dan jenis kegiatan internal organisasi Thomson membedakan teknologi organisasi menjadi tiga jenis, yang masing-masing menggambarkan jenis hubungan yang terjadi dengan konsumen /klien maupun jenis kegiatan internal dalam organisasi, yaitu; 1. Teknologi Rangkaian Panjang (Long-linked Tecknology) 2. Teknologi Perantara (Mediating Tecknology) 3. Teknologi Intensif (Intensive Tecknology)
  • 18. TEKNOLOGI BERDASARKAN PENGETAHUAN KARYA CHARLES PERROW) Teori Perrow dapat digunakan untuk organisasi manufaktur maupun organisasi non-manufaktur. Hal ini dapat disebut sebagai tehnologi pengetahuan (knowledge tecknology) Perrow dalam Robbins (1994:200), Kusdi (2009:152) Teknologi adalah tindakan yg dilakukan seseorang individu terhadap sebuah obyek, dengan atau tanpa bantuan alat dan perlengkapan mekanis untuk membuat perubahan tertentu pada obyek tersebut. Perrow tidak menekankan unit analisanya pada organisasi, melainkan pekerjaan-pekerjaan. Jadi konsep ini berlaku pula pada level unit, karena pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi biasanya ditangani oleh unit.
  • 19. Perrow menunjukkan adanya dua dimensi kegiatan kerja dalam organisasi, yaitu: 1. VariasiTugas(task variability), menunjukkan banyaknya hal tak terduga dan hal baru yang terjadi dalam proses pekerjaan. Dengan demikian, nilai variasi tugas ; Tinggi bila dalam pelaksanaan kegiatan banyak dijumpai hal tak terduga, atau hal yang baru. Rendah bila pekerjaan berulang dengan tugas yg selalu sama, atau rutinitas tinggi. 2.KemudahanAnalisis(Problem analyzability), merujuk pada kejelasan langkah dan pengukurannya. Tinggi bila yang pekerjaan terdefinisi dengan baik, terukur secara kuantitatif dan bersifat mekanistik/ prosedurnya baku (well-defined) Rendah bila pekerjaan tak terdefinisikan, sehingga bila ada masalah penyelesaiannya tergantung pada pengalaman, intuisi dan pertimbangan pribadi , dan sama sekali bukan didasarkan prosedur baku (ill defined) KLASIFIKASI TEKNOLOGI PERROW Dari dua dimensi di atas memunculkan empat jenis teknologi yaitu; Teknologi rutin, ditandai dengan variasi tugas yang rendah dan mempunyai tingkat kemudahan analisis yang tinggi. Contoh pekerjaan kasir, operator mesin, salesman, auditor. Teknologi non rutin, variasi tugasnya tinggi, dan sulit dianalisis. Misalnya pekerjaan perencana, peneliti. Teknologi craft, variasi tugas rendah, namun sulit dianalisis. Misalnya pekerjaan artis, tukang, guru, pengrajin, pedagang, bagian personalia Teknologi enginering, variasi tugas cukup tinggi dan rumit tapi ditangani dengan prosedur baku. Contoh; pekerjaan konstruksi, pengacara, akuntan.
  • 20. PENGARUH TEKNOLOGI TERHADAP STRUKTUR ORGANISASI Teknologi yang digunakan pada suatu bagian dari organisasi, seringkali dianggap mempunyai hubungan yang erat terhadap berbagai karak-teristik struktur dan karakteristik manajemen pada suatu bagian organisasi, KESIMPULAN Teknologi merujuk pada pada proses dan metode yang mengubah masukan menjadi keluaran dalam organisasi Woodward mengajukan tiga jenis teknogi produksi: unit, masa dan proses, masing-masing mewakili suatu tingkat kompleksitas teknologi yang makin meningkat. Thomson membedakan tiga jenis tenologi: long-linked, mediating, dan intensive, masing-masing memperlihatkan saling ketergantungan yang khusus. Perrow lebih menekankan pada teknologi pengetahuan yang terdiri dua dimensi yaitu keanekaragaman tugas dan kemudahan analisis. Kedua dimensi tersebut menghasilkan empat jenis teknologi: rutine, enginering, craft dan non- rutine. Woodward (unit-aktivitas non-rutin, massa dan proses rutin. Thomson (long linked dan mediating relatif rutin, intensif tdak rutin). Perrow (rutin dan ingenering, non routin dan craft)